PERKEMBANGAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN...

12
1 PERKEMBANGAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA Sri Mulyani Indrawati Menteri KeuanganRepublikIndonesia Jakarta, 3 Maret2017 IkatanAlumni UniversitasIndonesia

Transcript of PERKEMBANGAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN...

1

PERKEMBANGAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Republik Indonesia

Jakarta, 3 Maret 2017

Ikatan Alumni Universitas Indonesia

22

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN GLOBAL MASIH PENUH TANTANGANDipenuhi gejolak dan ketidakpastian

Kenaikan suku

bunga The FED &

kebijakan

ekonomi AS

Brexit

Harga

Komoditas

Rendah

Keamanan &

Geopolitik

Perubahan iklim

LEMAHNYA PERMINTAAN & PERDAGANGAN

Proteksionisme

China economic

rebalancing

33

Pertumbuhan Ekonomi Negara – Negara G20

& BRICS (2007-2016)

source: IMF & BPS

5,5

6,36,0

4,6

6,2 6,26,0

5,6

5,04,9

5,0 5,1

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

f

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%)

9,0

7,4

5,6

3,73,5

3,3

2,7

2,3 2,1 2,1 2,0

1,6 1,5 1,3 1,2 1,10,8

0,4

-0,6Ch

ina

Ind

ia

Ind

on

esi

a

Sau

di A

rab

ia

Tu

rke

y

Ko

rea

Au

stra

lia

Arg

en

tin

a

Me

xico

Sou

th A

fric

a

Bra

zil

Ru

ssia

Ca

na

da

Un

ite

d S

tate

s

Ge

rma

ny

Un

ite

d K

ing

do

m

Fra

nce

Jap

an

Ita

ly

6

NAMUN INDONESIA MENEMUKAN MOMENTUM PERBAIKAN EKONOMI INDONESIA DI

2016

Pertumbuhan Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia

44

Penerimaan

Proyeksi &

Estimasi

Membuat estimasi penerimaan yang akurat dan kredibel

Peningkatan kapasitas mengumpulkan penerimaan negara

Rasio penerimaan

perpajakan masih

rendah

Reformasi perpajakanSangat dibutuhkan

Belanja

Komitmen

Membuat keputusan belanja yang strategis

Mengurangikemiskinan, kesenjangan, dan

pemerataan kesejahteraan

Memerangi inefisensi dan korupsi

Reformasi belanja menuju efisiensi dan efektifitas

TANTANGAN PENGELOLAAN APBN

Pembiayaan

Terus

diperbaiki

Reformasi di Sektor Keuangan, antara lain melalui pendalaman pasar keuangan

Memprioritaskanbelanja produktif dan mendukung pembangunan

55

APBN 2017

REALISASI (SEMENTARA) APBNP 2016

Basis perhitungan yang realistis

Anggaran yang ekspansif dan pruden, dengan defisit

2.41% thd PDB

Target pertumbuhan penerimaan perpajakan

adalah 16.8% dari realisasi 2016

Defisit 2.46% thd

PDB

Kredibilitas terjaga melalui

penurunan target penerimaan

pajak yang realistis dan

konsolidasi belanja

Kebijakan efisiensi atau “Smart cutting” berhasil

diimplementasikan secara efektif dengan

penyerapan belanja K/L mencapai 100% dari pagu

setelah penghematan.

Tidak ada penundaan pembayaran DAU bagi Pemda

Penerimaan dari Program Amnesti Pajak

sebesar Rp 109,4 T

Penguatan reformasi perpajakan untuk

optimalisasi pendapatan

Kebijakan belanja yang

mendukung prioritas strategis

seperti infrastruktur

Penguatan

desentralisasi

fiskal

APBN YANG LEBIH KREDIBELInstrumen Utama Pemerintah dalam mendorong Pembangunan

22

66

10,4

10,8

10,9

11,5

11,8

15,6

16,0

22,2 23,3 25,0

Tiongkok

Indonesia

Amerika Serikat

Jerm

an

Kanada

Malaysia

Thailand

Australia

Perancis

Inggris

PAJAK ADALAH TULANG PUNGGUNG NEGARASumber penerimaan utama dalam APBN

Penerimaan Perpajakan

Sumber: Kemenkeu

658,7

619,9

723,3

873,9

980,5

1077,3

1146,9

1240,4

1283,6

1495,9

13,3%

11,1%

11,2%

11,8%

11,9% 11,9%

11,4% 10,7%

10,3%

11,0%

-1%

1%

3%

5%

7%

9%

11%

13%

15%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nominal (Rp Tn) Rasio thd PDB (RHS)

Perbandingan Tax Ratio (%)

Sumber: IMF, 2015

77

REFORMASI PERPAJAKANUntuk meningkatkan kepatuhan dan penerimaan

REFORMASI

PERPAJAKANyang lebih komprehensif

Reformasi

DJP

Reformasi

DJBC

SDM, proses

bisnis, IT,

peraturan

AMNESTI PAJAK sebuah awal reformasi perpajakan

Deklarasi DN

Rp3.215 T

Repatriasi

Rp141 T

Deklarasi LN

Rp1.015 T

Uang Tebusan

Rp 111 T

Nilai aset

Rp 4.371 T

Wajib Pajak

659.593orang

Data realisasi hingga 14 Februari 2017

88

Pendidikan

Infrastruktur

Subsidi Energi

Kesehatan

Alo

kasi

An

gga

ran

(tri

llio

nru

pia

h)

375,5

416,1

67,5104,0

350,3

77,3

177,9

387,3

0,0

50,0

100,0

150,0

200,0

250,0

300,0

350,0

400,0

450,0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

KUALITAS ALOKASI BELANJA MEMBAIK SEIRING PENINGKATAN BELANJA PRODUKTIF namun efektivitas dan efisiensi belanja perlu terus diperbaiki

Sumber: MoF

Awal

Reformasi

Komitmen

Reformasi

10,8%

117,7%

54,1%

77,9%

∆ 2017 : 2014

99

230

240

250

260

270

280

290

300

310

320

0,0%

0,2%

0,4%

0,6%

0,8%

1,0%

1,2%

1,4%

1,6%

2011 2015 2019 2023 2027 2031 2035 2039 2043

Juta

Jiwa

Penduduk Indonesia diproyeksikan terus meningkat namun

dengan laju pertumbuhan yang menurun

Laju Pertumbuhan

Penduduk

(LHS)

Proyeksi Penduduk

(RHS)

Sumber : Proyeksi BKF

Dengandukungankekayaanalam dan sumberdaya manusia

Indonesia berpotensimenjadikekuatanekonomi duniapadatahun2045

$3.549 $6.976

$14.138

$29.308

2015 2025 2035 2045

PDB Per kapita Indonesia

diproyeksikan terus meningkat

seiring pertumbuhan ekonomi

Sumber : Proyeksi BKF

Dengan pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 6% pertahun, didukung oleh peningkatan teknologi dan kualitas sumber daya

manusia, PDB Indonesia akan mencapai US$ 9,1 triliun pada tahun 2045 (Terbesar ke-5 dunia). PDB per kapita diperkirakan

US$ 29.300 (setara Korea Selatan, Italia, dan Spanyol saat ini).

1010

TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN

MASYARAKAT ADIL & MAKMUR

Meningkatkan

Produktivitas

Mengurangi Ketimpangan

Mengentaskan KemiskinanPertumbuhan yang Inklusif dan

Berkualitas

Meningkatkan Daya

Saing

Tata kelola yang baik Institusi yang bersih & efektif

11

Fundamental

Ekonomi

INDONESIA MEMILIKI POTENSI DAN DUKUNGAN POSITIF DALAM

MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN

SDA & SDM

• Fundamental ekonomi

yang sehat dan

momentum pemulihan

ekonomi

• Pertumbuhan

menjanjikan

• Berorientasi pada

pertumbuhan inklusif

• Populasi ke-4 terbesar di dunia

• Masyarakat berpenghasilan

menengah yang meningkat

• Negara demokrasi ke-3

terbesar

• SDA melimpah

Akses

Dan Kualitas

Pendidikan

Daya Saing

Perekonomian

Tenaga Kerja

Berkualitas

PENINGKATAN INOVASI

46

12

TERIMA KASIH

Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Republik Indonesia

Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2017

Jakarta, 22 Februari 2017