Perkembangan Biji

download Perkembangan Biji

of 16

Transcript of Perkembangan Biji

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    1/16

    17/05/201

    BIJI DAN

    PERKEMBANGAN BIJI

    Biji,

    berkembang dari ovulum (bakal biji)

    Berisi embrio dan cadangan makanan (endosperm, perisperm)

    Dorman saat dewasa

    Struktur Umum Biji

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    2/16

    17/05/201

    Berdasarkan kehadiran endoperm, biji dapatdibedakan menjadi : Biji exalbuminous, adalah biji yang hanya mengandung sedikit endosperm

    atau tidak ada sama sekali Mis. : Biji pada tumbuhan Fabaceae, Citrus(mengandung klorofil)

    Biji albuminous, adalah biji yang mengandung endoperm atau perispem Perisperm, jaringan nuselus yang persisten dan volumenya bertambah

    sejalan dengan perkembangan biji, misalnya pada tumbuhanPiperaceae, Nymphaeaceae

    Bagian-bagian biji1. Eksternal (luar)

    a. arilus, jaringan yang berkembang pada permukaan bijimis. Durio zibethinus, arilus tebal berdaging

    Nephelium lappaceumMyristica fragrans, arilus berdaging kering, berwarna merah

    Elaeosoma, arilus yang mengandung minyak/lemak. Fungsi :penyebaran biji oleh semut

    Arilus

    Arilus ariloidBerasal dari berasal dari bagianfunikulus selain funikulus

    karunkula strophiolatumbuh dekat mikropil menempel pada rapheR. communis

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    3/16

    17/05/201

    b. Testa, berkembang dari satu atau 2 integumen, nuselus (kadang-kadang)

    Struktur anatomi kulit biji/testa. A. Sinapis alba; B. Citrus aurantiaca

    A B

    Lapisan testa :

    Sarkotesta lapisan terluar

    Sklerotesta bagian tengah, tebal dan keras

    Endotesta lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging

    Pada Gnetum gnemon,

    sarkotesta, bagian terluar berwarna hijau/merah

    sklerotesta, bagian tengah, keras

    endotesta, berupa selaput tipis

    Pada Salacca edulis, sarkotesta putih berdaging

    Pada Punica granatum, sarkotesta berair

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    4/16

    17/05/201

    Rambut atau sayap

    Gossypium rambut

    Swietenia macrophylla sayap

    Mikropil, pori/lubang tempat keluarnya radikula saat perkecambahan Hilum, tempat/sisa pelekatan (titik temu) funikulus dengan biji

    Raphe, bagian/tempat pelekatan funikulus dengan integumen. Mis.,

    pada biji anatrop, kampilotrop

    2. Internal (dalam)

    a. Endosperm (poliploid), hasil pembuahan inti polar +

    inti sperma penyimpanan cadangan

    makanan & nutrisi untukembrio

    b. Pada beberapa tumbuhandikotil, ex. Fabaceae,endosperm menghilang saatpendewasaan embrio

    c. Pada Nicotiana tabacumdanRicinus communis,endosperm persisten danbesar.

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    5/16

    17/05/201

    Pada tumbuhan monokotil, endosperm mengisi 70% biomassa biji

    Endosperm lap. Aleuron

    proteinEndosperm karbohidrat

    Struktur endosperm,

    halus/rata (umum)

    ruminan, Annonaceae, Passifloraceae, Myristicaceae

    Sifat endosperm,

    farinosus (berbutir),

    carnosus (berdaging), R. communis, C. nucifera

    corneum (tanduk, keras) - Coffea arrabica

    lapideus (keras seperti batu) Palmae

    aquosus (berair) C. nucifera

    hyalinus (bening) Arenga pinnata, lontar/siwalan

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    6/16

    17/05/201

    2. Embrio, bakal sporofit

    radikula

    plumula

    3. Kotiledon, Merupakan daun pertama

    Tempat penyimpanan cadangan

    makanan

    Organ fotosintesis pertama untuk

    tumbuhan

    Perkembangan Biji

    Tujuan utama perkembangan biji :

    Pemantapan pola dasar tubuh tumbuhan, sumbu akar - pucuk

    Akumulasi cadangan makanan untuk proses perkecambahan

    Persiapan dormansi biji

    Selama perkembangan biji, embrio berdiferensiasi menjadi 2 sistem

    organ, yaitu :

    sumbu embrio. Sumbu embrio terdiri atas meristem akar dan pucukyang akan membentuk tumbuhan dewasa setelah perkecambahanbiji.

    Kotiledon, merupakan sistem organ yang berdiferensiasi palingakhir, yang akan mengalami penuaan setelah perkecambahan danbertanggung jawab untuk mensintesis dan menyimpan cadanganmakanan untuk proses perkecambahan.

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    7/16

    17/05/201

    EMBRIOGENESIS

    mencakup perkembangan dari saat fertilisasi sampaifase dormansi.

    Peristiwa utama yang terjadi selama embriogenesisadalah :1. Pemantapan bentuk dasar tumbuhan.

    Pola aksial pembentukan sumbu basal-apikal (pucuk akar)

    Pola radial menghasilkan tiga sistem jaringan

    2. Penyusunan jaringan meristematik untuk mengelaborasistruktur setelah masa embrio (daun, akar, bunga dsb.).

    3. Pemantapan penyimpanan cadangan makanan yang cukupuntuk perkecambahan embrio sampai kecambah bersifatautotrof.

    FERTILISASI

    Fertilisasi pada tumbuhan Angiospermae merupakan fertilisasiganda, sel telur difertilisasi oleh satu sperma membentuk zigot yang

    diploid

    inti polar difertilisasi oleh inti sperma lainnya membentukendosperm yang triploi atau poliploid.

    Pada saat terjadinya fertilisasi, tabung pollen menembuskantung embrio pada ujung mikropil dan melepaskan isinya kesalah satu sel sinergid.

    Kedua inti sperma kemudian berpindah ke arah ujung khalaza

    dari sinergid, satu inti sperma berfusi dengan inti sel telur daninti lainnya berfusi dengan inti polar

    14

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    8/16

    17/05/201

    Embriogenesis berlangsung serupa pada semua tumbuhan

    Angiospermae dalam hal pemantapan bentuk dasar

    tumbuhan.

    Embriogenesis pada tumbuhan ; sel pemula (primordia) tidak dibentuk selama proses

    embriogenesis.

    system organ reproduktif (bunga) berkembang dari

    pemrograman kembali meristem apeks pucuk setelah

    tumbuhan dewasa.

    Merupakan fase yang terpisah dan sangat berbeda

    dibandingkan fase perkembangan di luar masa embrio, danumumnya diakhiri dengan adanya dormansi.

    Tiga perbedaan pada pola elaborasi padaperkembangan embrio pada tumbuhan :

    Perbedaan dalam polapembelahan yang akurat.

    Perluasanperkembanganendosperm,

    Perkembangan kotiledondan perkembanganmeristem apeks pucuk.

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    9/16

    17/05/201

    Embriogenesis padatumbuhan dikotil

    Embriogenesis padatumbuhan monokotil

    Proses embriogenesis

    Keterangan : SC, testa/kulit

    biji, EN, endosperm; SM,

    meristem apeks pucuk; RM,

    meristem apeks akar, Pd,

    protoderm; Po, prokambium;

    Gm, meristem dasar, S,

    suspensor, A, sumbu, CE,

    jaringan pelindung embrio,

    MPE, mikropil

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    10/16

    17/05/201

    1

    Pembelahan asimetris bakal embrio suspensor

    Diferensiasi organ embrionik danjaringan yang ada di dalamnyaselama masa transisi dari stadiumglobular ke stadium jantung.

    Perkembangan embrio stadium transisi

    globular - jantung

    Pola radial dan aksial. (a) Pola radial pada

    Angiospermae mulai pada saat stadium globular dan

    menghasilkan tiga system jaringan. (b) Pola aksial

    (sumbu akar-pucuk) terbentuk saat stadium jantung.

    Pada stadium torpedo,

    determinasi hipokotil dan radikula

    terjadi

    diferensiasi prokambium

    embrio berklorofil

    Pada beberapa tumbuhan,kotiledon tumbuh cukup lamasehingga kotiledon tersebut harus

    melengkung untuk menyesuaikandiri dengan bentuk bakal biji.Embrio kemudian menyerupaitongkat untuk berjalan.

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    11/16

    17/05/201

    Fungsi kotiledon :menyokong/merawat tumbuhan dengan caramenjadi daun fotosintetik ketika berkecambah Pada tumbuhan Pisum sativum(ercis) kotiledon berfungsi sebagai

    tempat penyimpanan cadangan makanan untuk perkecambahan

    Pada tumbuhan monokotil satu kotiledon yang berkembang, membesardan menekan endosperm, selanjutnya membantu transfer nutrisi dariendosperm pada saat perkecambahan.

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    12/16

    17/05/201

    1

    DORMANSI BIJIKetidakmampuan biji untuk

    berkecambah

    kondisi fisik dan fisiologis pada

    biji yang mencegah

    perkecambahan pada waktu

    yang tidak tepat / sesuai

    mempertahankan diri terhadap

    kondisi yang tidak sesuai (panas,

    dingin, kekeringan dll.)

    Mekanisme biologis untuk

    menjamin perkecambahan biji

    berlangsung pada kondisi danwaktu yang tepat untuk

    mendukung pertumbuhan dan

    kesintasan yang tepat

    Penyebab

    ketidakmampuan sumbu embrio untuk mengatasihambatan :

    - endogen embrio itu sendiri

    - eksogen jaringan di luar embrio

    Proses dormansi desikasi berkurangnya kadar air dalam biji diferensiasi testa sintesis protein, transkripsi gen terhenti pengurangan laju respirasi dan proses metabolisme

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    13/16

    17/05/201

    1

    Jenis dormansi Penyebab

    Eksogen

    FisikKimiawiMekanis

    EndogenMorfologisFisiologis

    Testa

    ImpermeabilitasInhibitorPenghalang

    Jaringan embrioImmatureKebutuhan metabolit

    Jenis Dormansi Biji

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    14/16

    17/05/201

    1

    PERKECAMBAHAN

    Proses munculnya/keluarnya radikula dari dalam biji yang diawali oleh masuknyaair ke dalam biji (imbibisi)

    Tipe perkecambahan :

    1. Epigeal Kotiledon terangkat ke atas

    permukaan tanah karenapemanjangan hipokotil,

    testa akan tanggal dankotiledon menghijau.

    Mis. pada Phaseolusvulgaris, Allium

    2. Hipogeal Kotiledon tetap berada di

    dalam tanah hipokotil tumbuh sedikit atau

    tidak sama sekali, tunas terminal terdorong ke

    permukaan tanah karenaadanya pemanjanganepikotil.

    Mis., Pisum sativum, Zeamays

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    15/16

    17/05/201

    1

    Perkecambahan pada tumbuhan dikotil

    Daun pertama terbentuk lebih sederhana dibandingkan daun

    berikutnya

    Perkecambahan pada tumbuhan monokotil

    Pada jagung dan tumbuhan

    monokotil lainnya,

    Kotiledon (skutelum)menyerap

    makanan cadangan pada endosperm.

    Koleoptil dan koleorhiza merupakan

    penutup/ pelindung meristem apeks

    akar dan pucuk. Setelah akar muncul

    ke permukaan biji, koleoptil kemudian

    akan keluar dan akhirnya diikuti olehmunculnya daun yang sebenarnya

    tunas (plumula).

  • 8/3/2019 Perkembangan Biji

    16/16

    17/05/201

    Koleorhiza menembus perikarp Akar embrio menembus koleorhiza

    Pembentukan akar tambahan Meristem apeks pucuk muncul

    membentuk cabang, roset Rumpun

    Pemantapan pertumbuhan batang tumbuhan Palmae

    Pada Palmae, kecambah berbentuk kerucut terbalik akibatadanya akar kontraktil, ruas pendek. Ruas baru tumbuh lebihlebar dari ruas sebelumnya.

    Ruas akan terbentuk lebih panjang apabila ukuran kerucut lebihmemadai dan cukup kuat untuk menahan tumbuhan.

    Pertumbuhan untuk mencapai pemantapan (khas monokotilakar dan batang tidak memiliki kemampuan untuk menambahukuran