Perkawinan antara orang be rbeda agama

19
PERKAWINAN ANTARA ORANG BERBEDA AGAMA

description

Perkawinan antara orang be rbeda agama. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Fakultas ilmu administrasi Jurusan administrasi bisnis Universitas subang 2012. Di suSUN OLEH :. Rachma Waty Fazry A1B.12.0021. Pengertian Pernikahan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perkawinan antara orang be rbeda agama

Page 1: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

PERKAWINAN ANTARA

ORANG BERBEDA AGAMA

Page 2: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas ilmu administrasiJurusan administrasi bisnis

Universitas subang2012

Page 3: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

DI SUSUN OLEH:

Rachma Waty Fazry A1B.12.0021

Page 4: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Pengertian PernikahanEtimologi Arab

al-’aqd

al-wath`u

Akad

Persetubuhan

Istilah

Akad, perjanjian dan ikatan yang menghalalkan seorang pria dan seorang wanita hidup bersama sebagai suami istri

(Wahbah al-Zuhaili)

nikah adalah akad yang sangat kuat, dalam mentaati perintah Allah yang merupakan ibadah.

Page 5: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Tujuan Perkawinan

Menentramkan jiwa

Mewujudkan (Melestarikan)Turunan

Memenuhi Kebutuhan Biologis

Latihan Memiliki Tanggung Jawab

Page 6: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Rukun Nikah

•Pengantin laki-laki•Pengantin perempuan•Wali•Dua orang saksi•Ijab dan qabul

Page 7: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Syarat-syarat Nikah

1. Tidak dipaksa/terpaksa2. Tidak dalam ihram haji atau

umrah3. Islam (apabila kawin dengan

perempuan Islam)

1. Bukan perempuan yang dalam iddah

2. Tidak dalam ikatan perkawinan dengan orang lain

3. Antara laki-laki dan perempuan tersebut bukan muhrim

4. Tidak di dalam keadaan ihram haji dan umrah

5. Bukan perempuan musyrik.

Laki-laki Perempuan

Page 8: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Hukum Nikah

Jaiz

Sunnat

Makruh Haram

Wajib

Page 9: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Perkawinan Antara Orang Berbeda Agama Menurut Hukum Indonesia

Dalam menghadapi masyarakat kompleks baik dalam segi budaya maupun agama, maka penting bagi pemerintah mengatur atau memayungi suatu kepentingan umum dengan hukuma diantaranya masalah pernikahan. Untuk menghindari konflik atau ketidak selarasan dimasyarakat, maka pemerintah membuat perundang-undangan tentang pernikahan khususnya mengenai perbedaan agama. Diantara peraturan-peraturan mengenai pernikahan beda agama yang masih berlaku diantaranya:

Page 10: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Diantara peraturan-peraturan mengenai pernikahan beda agama yang masih berlaku diantaranya:

1 Buku I Kitab Undang-undang Hukum Perdata

UU No. 1/1974 tentang Perkawinan

UU No. 7/1989 tentang Peradilan Agama

PP No. 9/1975 tentang Peraturan Pelaksana UU No. 1/1974

3

2

4

Intruksi Presiden No. 1/1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia5

Page 11: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Dalam memahami perkawinan beda agama menurut undang-undang Perkawinan ada 3 penafsiaran yang berbeda

Penafsiran yang berpendapat bahwa perkawinan beda agama merupakan pelanggaran terhadap UU

No. 1/1974 pasal 2 ayat 1 jo pasal 8 f

Pertama

Page 12: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Kedua bahwa perkawinan antar agama adalah sah dan dapat dilangsungkan, karena telah tercakup dalam perkawinan campuran, dengan argumentasi pada pasal 57 tentang perkawinan campuran yang menitikberatkan pada dua

orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, yang berarti pasal ini mengatur perkawinan antara dua orang yang berbeda kewarganegaraan juga

mengatur dua orang yang berbeda agama

Page 13: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Ketigabahwa perkawinan antar agama sama sekali

tidak diatur dalam UU No. 1/1974, oleh karena itu berdasarkan pasal 66 UU No.

1/1974 maka persoalan perkawinan beda agama dapat merujuk pada peraturan

perkawinan campuran, karena belum diatur dalam undang-undang perkawinan.

Page 14: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT ISLAM

1. Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam

2. Laki-laki beragama Islam menikah dengan perempuan non-Islam

Ada dua jenis menikah beda agama:

Page 15: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam

Hukum mengenai perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam adalah jelas-jelas dilarang (haram), baik menikah dengan pria Ahli Kitab maupun dengan seorang pria musyrik. Hal ini dikhawatirkan wanita yang telah menikah dengan pria non-muslim tidak dapat menahan godaan yang akan datang kepadanya. Seperti halnya wanita tersebut tidak dapat menolak permintaan sang suami yang mungkin bertentangang dengan syariat Islam, atau wanita itu tidak dapat menahan godaan yang datang dari lingkungan suami yang tidak seiman yang mungkin cenderung lebih dominan.

Page 16: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Laki-laki beragama Islam Menikah dengan perempuan non-Islam

Haram, apabila menikah dengn wanita musyrik.

“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari

wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih

baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-

perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al Baqarah(2):222)

Page 17: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Jadi, wanita muslimah dilarang atau diharamkan menikah dengan non muslim,

apapun alasannya.

Bisa dikatakan, jika seorang muslimah memaksakan dirinya menikah dengan

laki-laki non Islam, maka akan dianggap berzina.

Page 18: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Boleh, pabila menikah dengan wanita Ahli Kitab.

“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.” (Al-Ma’idah(5):5)

Page 19: Perkawinan antara orang be rbeda  agama

Sekian...

Terima Kasih ^.^