Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

61
KELOMPOK 6 1. Imraatul Husniah 2. Nabilla Musri 3. Ririn Intania 4. Triana Ratu Wulandari

description

SEJARAH INDONESIA Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Transcript of Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Page 1: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

KELOMPOK6

1. Imraatul Husniah

2. Nabilla Musri

3. Ririn Intania

4. Triana Ratu

Wulandari

Page 2: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Perjuangan Organisasi PergerakanKebangsaan

Page 3: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

1.Organisasi Awal Pergerakan

Page 4: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

A. BUDI UTOMO

Berdirinya Budi utomo tidak dapat dileaskan dari peran Dr. Wahidin Sudirohusudo saat is mengadakan kampanye di kalanganpriayi Jawa untuk mengumpulkan dana belajar (studiefonds) bagipelajar yang cakap tapi kurang dalam bidang ekonomi.

Page 5: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Dalam kampanye di Jakarta, Dr. Wahidin Sudirohusudo bertemu dengan Dr. Sutomo untuk membicarakan dana belajar yang dicetuskannya. Tetapi dalam diskusitersebut terjadi perubahan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi yang dapatmenyalurkan aspirasi golongan priyayi. Akhirnya, pada tanggal 20 Mei 1908 Dr. Sutpmo, DrWahidin Sudirohusodo dan mahasisma STOVIA sepakat mendirikan organisasi yang bernama “Budi Utomo”

Page 6: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Dalam kongres di Yogyakarta tanggal 3-5 Oktober, terjadiperdebatan antara dr. Radjiman Wediodiningrat yang menganggap bangsabarat lebih besar dari bangsa timur dengan dr. Cipto Mangunkusumo yang menganggap sebaliknya. Sehingga, pada kongres tersebut terdapatkeputusan sbb:

1. Budi utomo membatasi kegiatannya hanya dalam lingkup P. Jawa danMadura

2. Menetapkan R.T Tirtokusumo sebagai ketua Budi Utomo.

3. Menetapkan Yogyakarta sebagai pusat organisasi

4. Memfokuskan kegiatannya dalam bidang pemdidikan dan budaya

5. Mengubah slogan Budi Utomo dari “perjuangan untuk mempertahankankehidupan” menjadi kemajuan secara serasi”

Page 7: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

setelah diakui menjadi badan hukum resmi, Budi Utomo secara rutin memberi usul kepada kolonial Belanda, diantaranya:

1. Meningkakan taraf pendidikan bagi penduduk pribumidan priyayi

2. Menyedikan beasiswa bagi pelajar pribumi

3. Menambah sekolah pertanian

4. Mendirikan sekolah kejuruan bagi pribumi danperempuan

5. Memajukan sistem bagi sekolah dokter Jawa (STOVIA)

Page 8: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Pada tahun 1920-an, kongres budi utomomemutuskan bahwa Budi Utomo bergabung dalamfederasi Permufakatan Perhimpunan PolitikKebangsaan Indonesia (PPPKI). Mulai saat itu, budiutomo menjadi organisasi terbuka dan menerimaeatnik lain.

Dalam rapat pada bulan April 1935, budi utomoresmi melebur dengan organisasi Persatuan BangsaIndonesia (PBI), dan memfokuskan kegiatannya di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Page 9: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

SAREKAT ISLAM (SI)Didirikan di Surakarta dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang dirintisoleh R.M Tirtoadisuryo tahun 1909 dengan tujuan melindungi hak-hakpedagang pribumi muslim dari monopoli dagang yang dilakukan pedagangbesar tionghoa.

Tahun 1911, Samanhudi mengambil alih kepengurusan SDI dan berkembangpesat menjadi perkumpulan yang bertujuan untuk menghimpun parapedagang islam agar dapat bersaing dengan pedagang asing

Page 10: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Pada 1912, H. Samanhudi digantikan oleh Haji Oemar Said dan mengubahnama organisasi menjadi Serikat Islam (SI).

Tujuan SI:

1. Memajukan kegiatan perdagangan

2. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidangurusan permodalan dan perdagangan

3. Memajukan kepentingan jasmani dan rohani penduduk pribumi

4. Memajukan pengajaran agama islam

Sarekat islam kemudian berubah menjadi partai politik, dan memilikipengaruh besar dalam politik indonesia periode 1917-1920

Page 11: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Setelah kongres 1921, SI terpecah menjadi 2 kubu:

SI putih yang berazaskan kebangsaan dan keagamaan berpusat di yogyakarta

SI Merah yang berazaskan komunis yang berusat di semarang

• Pada 1923, SI berganti nama menjadi Partai Serikat Islam (PSI) yang berazaskan nonkoperatif yang berati tidak bersedia bekerjasama dengan kolonial belanda

PSI bergabung dengan federasi PermufakatanPerhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) untuk menunjukkan tujuan perjuangankebangsaanya

Page 12: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

INDISCHE PARTIJ (IP)

Merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang bergerak dalambidang politik

Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 oleh E.F Douwes Dekker danselanjutnya mengajak dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar dewantara

Memiliki citi-cita untuk menyatukan semua golongan yang ada di indonesia

Tujuan Indische Partij (IP) adalah meraih kemerdekaan Indonesia

Page 13: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

DR. CIPTO MANGUNKUSUMO

Page 14: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Cara-cara Indische Partij (IP) untuk mencapai tujuannya:

1. Memelihara nasionalisme indonesia dengan meresapi cita-cita kesatuanbangsa bagi seluruh golongan

2. Menghilangkan rasa kesombongan dan keistimewaan rasial dalamketatanegaraan dan kemasyarakatan

3. Menghindari usaha untuk membangkitkan kebencian agama

4. Memperkuat daya tahan indonesia dengan memperbanyak aktivitas

5. Persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh rakyat indonesia

6. Memperkuat pertahanan bangsa

7. Mengadakan unifikasi dan perluasan kegiatan

Page 15: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

7. Memperbesar pengaruh pro-indonesia dalam bdg pemerintahan

8. Memperbaiki keadan ekonomi bang terutama yang lemah

Permohonan Indische Partij (IP) agar diakui sebagai badan hukum ditolakoleh Gubernur jendral Idenburg dan menyatakan Indische Partij (IP) sebagai organisasi terlarang

Suwardi suryaningrat menulis subuah buku yang berjudul Als ik eeensNederlander was (seandainya saya seorang belanda) dan menimbulkanreaksi keras dari pemerintahan Belanda

Oleh karena kegiatannya sangat mencemaskan pemerintah belanda, adabulan Agustus 1913 keiga pemimpin Indische Partij (IP) dijatuhi hukumanpengasingan

Page 16: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Organisasi Keagamaan

Page 17: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

A. MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauma, Yogyakarta padatanggal 18 November 1912 oleh M. Darwis yang lebih dikenal denganK.H Ahmad Dahlan.

Latar belakang berdirinya karena K.H Ahmad Dahlan merasaprihatin dengan kondisi umat Islam pada masa itu yang masihmempercayai mistik dan belum menerapkan ajaran Islam secara murni

Konsep yang diterapkan Muhammadiyah adalah konsepWahabiyah yang ditandai dengan berdirinya organisasi modern, lembaga pendidikan, serta penerbitan surat kabar dan buletinkeagamaan.

Page 18: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Usaha pertama yang dilakukan Ahmad Dahlan adalah mendirikansekolah yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiah.

Permohonan yang diajukan Dahlan pada 20 Desember 1912 untukmendapat status badan hukum dikabulkan pada tahun 1914, dengan SuratKetetapan Pemerintah Nomor 81 tanggal 22 Agustus 1914. Dalam surattersebut pemerintah kolonial Belanda membatasi aktivitas Muhammadiyahhanya berada di Yogyakarta saja.

Page 19: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Di bidang pendidikan, aktivitas Muhammadiyah ditandai denganpendirian beberapa sekolah. Pada tahun 1919 Muhammadiyah mendirikanHooge School Muhammadiyah, yang merupakan sekolah lanjutan. Padatahun 1921, namanya diganti menjadi Kweekschool Muhammadiyah.

Pada tahun 1923, Muhammadiyah membagi sekolah menjadi dua, yaitu Mu’alimin untuk anak laki – laki dan Mu;alimat untuk anakperempuan.

Di tahun yang sama Muhammadiyah mengadakan Kongres di Yogyakarta. Kongres ini memutuskan K. H ibrahim sebagai ketuapengurus besar Muhammadaiyah menggantikan Ahmad Dahlan.

Usaha pertama yang dilakukan Ibrahim adalah mendorongberdirinya koperasi Adz – Dzakirat. Di bidang sosial, Muhammadiyahmendirikan lembaga kesehatan yang bernama Pertolongan KesengsaraanUmum (PKU).

Page 20: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Pada tahun 1924, K. H Ibrahim membentukprogram Fonds Dahlan yang bertujuan membiayaisekolah anak – anak miskin.

Pada tahun 1929 Muhammadiyahmenyelenggarakan kongres di Surakarta. Kongrestersebut memutuskan membentuk badan usahapenerbitan buku – buku sekolah Muhammadiyah. Badanusaha tersebut dikelola oleh Majelis Taman Pustaka. Pada kongres di Makassar tahun 1932 Muhammadiyahmendirikan penerbitan surat kabar bernama Daglad Adil

Page 21: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

B. NAHDATUL ULAMAOrganisasi ini didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 di

Surabaya. Dua tokoh utama yang berperan dalam pendirian NU adalah K. H. Wahab Chasbullah dan K. H Hasyim Asyhari.

Tujuan organisasi ini membela kepentingan kaum muslimdan para kiai tradisional, serata memelihara dan menyantuni fakir miskin.

NU berkembang pesat pada masa kepemimpinan K. H. Hasyim Ashari. Gagasan dan gerakan pendidikan NU ditandaidengan keberadaan pesantren.

Gerakan pemberdayaan umat di bidang pendidikanmerupakan perhatian para ulama pendiri NU. Perhatian NU di bidang pendidikan dijalankan melalui lembaga pendidikan Ma’arifNU yang sering disebut Darul Ma’arif.

Page 22: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Tahun 1927 NU mengadakan Muktamar. Tahun 1928 tokoh – tokohNU memprakarsai gerakan peduli pendidikan dengan mengunjungi beberapapesantren besar seperti pesantren Tambak Beras yang dipimpin K. H WahabChasbullah, Pesantren Denanyar yang dipimpin K. H Bisri Syamsuri, danpesantren Nganjuk yang dipimpin K. H Fathudin Seror.

Tahun 1929 NU membentuk sebuah wadah khusus yang menanganibidang pendidikan yang diberi nama Koofd Bestuur NU (HBNO) yang diketuaioleh Abdullah Ubaid.

Page 23: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

C. MAJELIS ISLAM A’LAINDONESIA ( MIAI )

Berdirinya MIAI dalam rangka memberikan kelonggarankepada golongan Islam di Pulau Jawa. Organisasi ini didirikan di Surabaya pada tahun 1937 oleh K. H. Mas Mansur.

Kegiatannya yang menonjol adalah membentuk baitul Mal. Baitul Mal ini berkembang pesat di daerah – daerah. Kolonel Horiesebagai pejabat yang menangani masalah – masalah keagamaanberusaha terus untuk memperhatikan aktivitas kiai di Jawa.

Ia mengerahkan para pembantunya ( orang Jepang) yang beragama Islam, seperti Abdul Muniam Inada serta Moh. SayidoWakas agar secara bergiliran mengunjungi bebrapa masjid besar di Jakarta untuk mengadakan ceramah dan khotbah Jumat.

Page 24: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Sejak awal 1943 MIAI diperbolehkan menerbitkan majalah sebagaisarana komunikasi, yaitu Soeara MIAI. Hal ini membuat Jepang menjadiwaspada. Pihak Jepang mengawasi tokoh Islam untuk meyakinkan bahwamereka tidak berbahaya bagi pihak Jepang.

Bagi Jepang, MIAI dianggap kurang memuaskan dan kegiatan –kegiatannya terbatas hingga akhirnya dibubarkan dan diganti dengaorganisasi baru bernama Majelis Syuro Muslimin Indonesia ( Masyumi ).

Masyumi disahkan tanggal 22 November 1943 dan dipimpin olehKetua Pengurus Besar K. H. Hasyim Asyari. Wakil Masyumi dariMuhammadiyah antara lain K. H. Mas Mansur, K.H. Farid Ma’ruf, K. H Mukti, dan Kartosudarmo. Wakil Masyumi dari NU antara lain K. H. Nachrowi, ZainulArifin, dan K. H Muchtar.

Page 25: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

D. PERSATUAN ISLAM ( PERSIS )

Organisasi ini didirikan di Bandung pada tanggal 12 September 1923 oleh H. Zamzam dan H. Muhammad Yunus. Organisasi ini lahir sebagai jawaban atas kondisi umat Islam yang tenggelam dalam jumud ( kemandekan berpikir ), terperosokdalam kehidupan mistis yang berlebihan , tumbuh suburnyapenyimpangan ajaran (khufaratm bid’ah, takhayul, syirik, musyrik, dan kerusakan moral), serta adanya usaha pemerintahkolonial Belanda memadamkan cahaya Islam.

Page 26: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Seluruh kegiatan Persis didasarkan pada ajaran Al – qur’an dansunah. Kegiatan Persis antara lain mengadakan pertemuan – pertemuanumum, tabligh, ceramah,kelompok diskusi, tadarus,, mendirikan sekolah –sekolah ( pesantren,serta menerbitkan majalah – majalah dan kitab – kitab. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan melaksanakan syariat Islam secarakaffah dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan merupakan fokus utama Persis. Diawali dengan berdirinyaPesantren Persis pada tanggal 4 Maret 1936. Setelah mendirikan berbagailembaga pendidikan mulai dari raudlatul athfal ( taman kanak – kanak) hingga perguruan tinggi. Selain itu, Persis menerbitkan majalah PembelaIslam ( 1929), Al – Fatwa (1931), Al – lissan ( 1935), At – taqwa ( 1937), Al –Hikam ( 1939 ), dll.

Page 27: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

E. AL - IRSYAD

Organisasi ini bermula dari perkumpulan yang bernama Jami’atKhair. Anggota perkumpulan ini terdiri dari orang – orang Indonesia yang berasal dari keturuna Arab. Jami’at Khair kemudian mengundangSyekh Ahmad Surkati al – Anshori untuk memberikan ilmunya kepadaseluruh anggota perkumpulan. Kemudian disepakati untuk mendirikanorganisasi bernama Al – Irsyad pada tanggal 6 September 1914 di Jakarta dan diakui sebagai badan hukum pada 11 Agustus 1915.

Al – Irsyad dipimpin langsung oleh Syekh Ahmad Surkati al –Anshori yang dibantu oleh 2 sahabatnya, Syekh Muhammad Tayyib al – Maghribi dan Syekh Muhammad bin Abdulhamid al – Sudani.

Page 28: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Al – Irsyad mempunyai sifat pergerakan, yaitu perhimpunan yang berakidah Islamiah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pendidikan, pengajaran, dan sosial, serta dakwah bertingkat nasional. Organisasi ini merupakan perhimpunan mandiri yang sama sekali tidakmempunyai kaitan dengan organisasi politik, serta tidak mengurusi masalahpolitik praktis.

Setelah 3 tahun berdiri, Al – Irsyad mendirikan cabang – cabang yang ditandai dengan berdirinya sekolah ( madrasah ). Cabang pertama Al – Irsyaddidirikan di Tegal ( Jawa Tengah ) pada tahun 1917. Madrasah ini dipimpinoleh murid pertama Syekh Ahmad Surkati, yaitu Abdullah bin Salim al – Attas. Selanjutnya cabang lain didirikan di Pekalongan, Cirebon, Bumiayu, danSurabaya.

Page 29: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

ORGANISASI PEMUDA

Page 30: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Berbeda dengan organisasi keagamaan yang besifat kedaerahan,

organisasi kepemudaan lebih menunjukan rasa kebangsaan dan

cinta tanah air Indonesia

Page 31: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

TRI KORO DARMO

Merupakan organisasi yang didirikan sebagai bentuk ketidak puasan terhadap Budi Utomo yang condong menjadi perkumpulan kaum tua. Organisasi ini didirikan oleh dr. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi di jakarta pada 7 Maret 1915. Tri Koro Darmo dapat diartikan sebagai tiga tujuan mulia yang terdiri atas sakti, budi, dan bakti. Anggotanya terdiri atas pelajar sekolah menengah dan mahasiswa dari jawa dan madura. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah

1. Mencapai Jawa Raya dengan cara memperkukuh rasa persatuan antara pemuda jawa, sunda, madura, Bali, dan lombok

2. Mempererat hubungan antara murid-murid bumiputra pada sekolah menengahdan perguruan kejuruan

3. Menambah pengetahuan umum bagi anggota-anggotannya

4. Membangkitkan bahasa dan kebudayaan Hindia-Belanda

Tri Koro Darmo mengelola sebuah majalah yang bernama Tir Koro Darmo yang terbit pertama kali pada 10 November 1915

Page 32: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

JONG JAVAPada tanggal 12 juni 1918Tri Koro Darmo merubah namanya menjadi Jong Java untuk menghindari perpecahan akibat ketidaksenangan terhadap corak budaya Jawa dalam Tri Koro Darmo.

Jong Java bertujuan untuk mendidik anggotanya agar mampu menyumbangkan tenaga dan pemikirannya untuk membangun jawa Raya dengan cara mempererat persatuan, menambah pengetahuan, dan rasa cinta pada budaya sendiri. Kepengurusan Jong Java masih diduduki oleh Satiman Wirjosanjoyo, Wongsonegoro, Sutomo, muslich, Musodo, dan Abdul Rahman

Pada kongres yang dilakukan tahun 1919 di Yogyakarta Jong Java berusaha merangkul para pemuda dari Sunda, Madura, dan Bali. Jong Java juga menawarkan ide penggabungan organisasi dengan Jong Sumatranen Bond. Jong Java membahas beberapa aspek sebagai berikut

1. Milisi untuk bangsa Indonesia

2. Mengubah bahasa jawa menjadi lebih demokratis

3. Perguruan tinggi

4. Kedudukan wanita sunda

5. Sejarah tanah sunda

6. Arti pendidikan nasional jawa dalam pergerakan rakyat

Page 33: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

JONG SUMATRANEN BOND

Didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di jakarta yang bertujuan mempererat hubungan antara murid-muridyang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa, serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra.

Tokoh terkemuka yang lahir di Jong Sumatranen Bond adalah Moh. Hatta sebagai bendahara cabang Padang dan Muh. Yamin. Selanjutnya Moh. Hatta menjadi pengurus cabang Batavia pada tahun 1919 dan menjadi pengurus pusat jong Sumatranen Bond pada tahun 1920-1921. Moh. Hatta menuangkan pemikirannya dalam tulisan yang berjudul “Hindiana” dan dimuat dalam di buletin Jong Sumatra nomor 5, tahun 3, 1920.

Karya-karyaMuh. Yamin yang berupa esai ataupun sajak sempat mendominasi buletin Jong Sumatra. Ia memimpin Jong Sumatranen Bond pada tahun 1926-1928 dan aktif mendorong pemikiran tentang perlunya bahasa identitas sudah mulai terlihat dalam tulisannya di buletin Jong Sumatra nomor 4, tahun 3, 1920

Page 34: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR INDONESIA (PPPI)

dibentuk oleh pelajar dan mahasiswa di Bandung pada tahun 1925. anggota PPPI terdiri atas pelajar dan mahasiswayang berada di Bandung dan Jakarta. Tujuan PPPI adalah menghimpun para pelajar di Bandung dan Jakarta untuk bersama-sama berusaha meraih kemerdekaan Indonesia

Tokoh-tokoh yang bergabung dalam organisasi ini adalah R. T. Djaksodipuro, Sugondo Joyopuspito, Suwiryo, Gularso, Darwis, dan Abdullah Sigit sekretariat PPPI berada di jalan Kramat 106 Weltevreden, Batavia. Sebagian Besar anggota PPPI berasal dari mahasiswa Bataviasch Rechts Hooge School, School tot Opleiding voor Indische Artsen (STOVIA), dan Technichsche Hooge School (THS)

Page 35: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)

Page 36: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Paham marxisme dibawa masuk ke Indonesia oleh H.J.F.M Sneeveliet, seorang anggota Sociaal Democratische Arbeiderspatij (SDAP) atau Partai Buruh Sosial Demokrat. Ia bekerja sebagai staf redaksi surat kabar Soerabajaasch Handelsblaad dan kemudiam pindah ke Semarangdan menjadi sekretaris Semarangse Handelsvereninging. Sebagai penganut sosialis, Sneeveliet berusaha mebawa Vereninging van Spoor en Tramweng menjadi lebih radikalP

Pada 9 Mei 1914 Sneevliet bersama J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan Begsma mendirikan organisasi baru yang bernama Indische Sociaal Democratische Vereninging (ISDV). Dan menerbitkan majalah Het Vrij Woord.

Selanjutnya ISDV mencoba berafiliasi dengan Serikat Islam dengan menggunakan taktik infiltrasi.

Dalam waktu satu tahun Sneevliet telah memiliki pengaruh yang kuat terhadap anggota SI terutama cabang Semarang.

Page 37: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Beberapa aspek penyeban keberhasilan ISDV dalam SI adalah sebagai berikut

1. Central Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinator pusat SI masih lemah kekuasaanya

2. Kondisi pada masa itu memungkinkan seseorang untuk menjadi anggota lebih dari satu partai

Dibawah ISDV SI semarang menjadi satu-satunya cabang yang berseberangan CSIyang dipimpin oleh Cokroaminoto. Akibat perselisihan ini Cokroaminoto memecat Darsono dan Semaun dari Serikat Islam.

Pada tahun 1918 ISDV berubah nama menjadi Sociaal Democratische Arbieders Partij (SDAP) atau partai Buruh Sosial Demokrat.

Page 38: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Partai Komunis Hindia berhasil menarik simpati di Indonesia karena partai ini menjanjikan kebebasan bagi rakyat yang tejajah. Partai komunis hindia akhirnya bergabung dengan organisasi communist international yang merupakan forum kegiatan partai komunis dari seluruh dunia

Pada desember 1920 partai komunis hindia berubah nama menjadi pertai komunis indonesia(PKI). Yang memmiliki susunan kepengurusan sebagai berikut:

Ketua : Semaun

Wakil ketua : darsono

sekretaris : Bergsma

Bendahara : H.W.Dekker

Setelah menempatkan diri sebagai partai terbesar, PKI mulai menampkan gerakan-gerakan radikal salah satunya adalah pemberontakan yang dilancarkan pada tahun 1926 yang di pimpin oleh Alimin, Sardjono, Budi Sutjitro, dan Sugono. Salah satu tokoh PKAI yang tidak terlibat dalam pemberontakan tersebut adalah Tan Malaka. Kegiatan kaum komunis dilanjutkan oleh organisasi bernama Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

Page 39: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

4. ORGANISASIPEREMPUAN

Page 40: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

A. PUTRI MARDIKA

Merupakan Organisasi perempuan tertua dan bagian dari Budi Utomo. Tujuannya adalah memberikan bantuan, bimbingan, danpenerangan kepada perempuan pribumi dalam menuntut pelajaranserta dalam menyatakan pendapat di muka umum.

Kegiatannya memberikan beasiswa dan menerbitkan majalahbulanan. Tokoh – tokoh Putri Mardika antara lain P. A Sabarudin, R. A Sutinah Joyopranoto, R. R Rukmini, dan Sadikun Tondokusumo.

Page 41: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

B. KARTINI FONDS

Didirikan oleh Nyonya C. Th. Van Deventer, Tokoh Politik Etis. Salah satu usaha organisasi ini adalah mendirikan sekolah, antara lain Sekolah Kartini di Jakarta, Bogor, Semarang (1913), Madiun (1914), Malang dan Cirenbon (1916), Pekalongan(1917), Surabaya, sertaRembang.

Page 42: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

C. KAUTAMAN ISTRI

Didirikan di Banding pada tahun 1941 oleh R. DewiSartika.Tujuannya untuk mengajar anak gadis membaca, menulis, berhitung, dan memiliki keterampilan kerumahtanggaan agar kelakdapat menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Page 43: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

D. KERAJINAN AMAI SETIA(KAS)

Didirikan di Kota Gadang, Sumatera Barat oleh Rohana Kudus pada tahun 1941. Tujuan organisasi ini adalah meningkatkanpendidikan wanita dengan mengajarkan cara – cara mengatur rumahtangga dan membuat barang – barang kerajinan tangan serta carapemasarannya.

Organisasi ini berhasil mendirikan sekolah wanita pertama di Sumatera sebelum terbentuknya Diniyah Putri di Padang Panjang.

Page 44: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

E.AISYIYAH

Didirikan pada tanggal 22 April 1917 dan merupakan bagiandari Muhammadiyah. Pendirinya adalah Hj. Siti Walidah yang lebihdikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan.

Kegiatan utamanya adalah memajukan pendidikan dankeagamaan bagi kaum perempuan, memelihara anak yatim, danmenanamkan rasa kebangsaan lewat kegiatan organisasi agar kaumpermpuan dapat mengambil peranan aktif dalam pergerakan nasional.

Page 45: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

PERHIMPUNANINDONESIA

Page 46: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Dengan adanya politik etis yang menitikberatkan pada kebaikanperbaikan kesejahteraan rakyat. Pelajar Indonesia yang menempuh pendidikandi Belanda kemudian membentuk perkumpulan mahasiswa Indonesia yang bernama Indische Vereeniging ( IV ) pada tahun 1908.

IV didirikan oleh Sutan Kasayangan, R. M. Noto Suroto, R. P. Sosrokusumo, Husein Djajadiningrat, dan Notodiningrat.

Page 47: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Pada tahun 1922 terjadi perubahan nama organisasi . Sejak tahun 1923, IV aktif memelopori dari jauh perjuangan rakyat Indonesia untuk meraihkemerdekaan melalui majalahnya yang bernama Hindia Poetra.

Kemudian selanjutnya IV keluar dari Indonesisch Verbond van Studeerenden karena dianggap tidaka sesuai lagi dengan orientasi pergerakanpelajar.

Setelah itu, IV menerbitkan buku Gedenkboek 1908 – 1923 : Indonesische Vereeniging yang mengejutkan kaum kolonis Belanda. KemudianIV mengubah nama majalahnya menjadi Indonesia Merdeka.

Page 48: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Tahun 1925 Indonesische Vereeniging mengubah namanya menjadiPerhimpunan Indonesia (PI) . PI dipimpin oleh tokoh – tokoh baru sepertiAhmad Subarjo, Iwa kusumasumantri, J.B Sitanala, Moh. Hatta,Sastromulyonodan D. Mangunkusumo.

Tahun 1926 jumlah anggota berkembang menjadi 36 orang dansebagian besar sudah memiliki pengalaman menghadapi kebijakan pemerintahkolonial Belanda di Indonesia yang represif.

Page 49: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

PI memiliki 4 asas organisasi

a. Kesatuan Nasional

b. Solidaritas

c. Nonkooperatif

d. Swadaya

Page 50: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Dengan pesatnya perkembangan yang terjadi pada PI, pemerintah Belanda semakin memperketat pengawasan terhadaporganisasi ini.

Konsepsi – konsepsi PI sangat mempengaruhi kaum pergerakandi Indonesia. Bahkan, di bawah kepemimpinan Moh. Hatta, PI resmidiakui sebagai front terde[pan pergerakan kebangasaan oleh PPPKI yang diketuai Soekarno.

Page 51: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

PI ikut serta dalam organisasi Internasional dan melakukan berbagaikongres. Pada kongres Liga Demokrasi Internasional di Paris, Moh. Hatta menyampaikan pidato yang kemudian dijadikan pedoman danasas perjuangan bagi seluruh delegasi mahasiswa Asia.

Moh. Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan kemerdekaanIndonesia.

Page 52: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Pada kongres Liga Komintern di Berlim, Perhimpunan Indonesia semakin keras menyuarakan tuntutan kemerdekaan tidak hanya bagiIndonesia, tetapi bagi seluruh negara – negara terjajah.

Hasil Kongres :

1) Menyatakan simpati sebesar – besarnya bagi pergerakankemerdekaan Indonesia dan akan mendukung usaha – usahatersebut dengan segala usaha.

2) Menuntut lebih keras kepada pemerintah kolonial Belanda untukkebebasan bekerja bagi pergerakan rakyat Indonesia.

Page 53: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Karena Perhimpunan Indonesia semakin radikal, polisi Belandamelakukan pemeriksaan untuk mencari dokumen pentingPerhimpunan Indonesia.

Kepolisian Belanda menganggap PI telah mengadakanperjanjian dengan Semaun. Pada saat itu Semaun merupakan anggotaPKI yang berada di Moskow. Kegagalan pemberontakan komunis di Indonesia pada tahun 1926 menyebabkan Semaun tidak memilikibasis kekuatan lagi sehingga ia berusaha bergabung denganPerhimpunan Indonesia.

Page 54: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Tanggal 23 September 1927, 4 anggota PI (Moh. Hatta, NazirPamoentjak, Abdulmadjid Djojoadiningrat, dan Ali Sastroamidjojo) ditangkap pemerintah Belanda.

Pada 22 Maret 1928 pengadilan Belanda di Den Haag membebaskan keempatnya setelah Moh. Hatta membacakan pidatopembelaannya yang berjudul Indonesia Vrij ( Indonesia Merdeka). Jugakeempatnya mendapat dukungan dari anggota parlemen Belanda Mr. van Duys yang berasal dari golongan Sosialis.

Page 55: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Dalam pidato pembelaannya, Moh. Hatta menolak segalatuduhan adanya hasutan – hasutan seperti yang dimuat dalam suratkabar Indonesia Merdeka.

Kegiatan yang dilakukan oleh PI bertujuan memperkuatpersatuan bangsa Indonesia.

Selain itu, PI mempersiapkan berdirinya Partai Rakyat NasionalIndonesia yang memfokuskan kegiatannya pad bidang sosial, politik, ekonomi, dan berasaskan nonkooperatif.

Moh. Hatta menolak anggapan bahwa PI merupakan organisasibersifat komunis. PI tetap berlandaskan asas nasionalisme. Hubungandengan PKI hanya berlandaskan pada usaha penggalangan pengaruhmassa.

Page 56: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Kongres tersebut menghasilkan keputusan :

1. Menyatakan simpati sebesar -

Page 57: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

TAMAN SISWA

Page 58: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki HajarDewantara

Pola pendidikan Ki Hajar Dewantara di sebut “sistem Among” yaitu guru harus mampu menjadi pemimpin, memberi kesempatandan menumbuhkankembangkan pemikiran, serta mampu menjaditeladan.

Page 59: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Motto nya yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangunkarso, dan tut wuri handayani (di depan harus memberi contoh, di tengah harus bisa menjalinkerja sama, dan di belakang memberi dorongan)

Taman siswa merupakan perguruan yang mengajarkan paham kebudayaanpositif, tapi berpegang pada filsafat hidup nasional dengan jiwa universal

Page 60: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

ORGANISASI BURUH

Didirikan pada tahun 1905 oleh buruh kereta api dengan namastaatspoorwegen Bond (ss Bond) dan sepenuhnya dipegang olehbelanda.

Tahun 1910, buruh pribumi mulai mendominasi SS Bond

Page 61: Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Organisasi buruh yang paling berngaruh adalah PFB yang dipimpin olehSuryopranoto.

Organisasi ini berkembang ke seluruh P. Jawa

Para buruh melakukan aksi-aksi untuk menentang pabrik spt mogok kerja.

Hal itu menyebabkan residen surakarta menagkap pimpinan organisasi SI danPFB karena dikhawatirkan keamana dan ketertiban akan terguncang