Perjalanan Musa Mencari Khidir.

download Perjalanan Musa Mencari Khidir.

of 56

Transcript of Perjalanan Musa Mencari Khidir.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    1/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 1 2 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    ( Perjalanan nabi MUSA a.s mencari nabi KHIDHIR a.s )

    Karya: Muhammad Luthfi G hozaliDesain sampul: M Luthfi Gh

    Penata teks: Drs. Ali Murtadho, M.pdTata letak: M luthfi Gh

    Diterbitkan oleh Penerbit: ABSHORJl. Raya Ungaran Gunungpati Km 4Sumurrejo Gunungpati SEMARANG

    Tlp. (024) 70794008E mail: [email protected]

    Disebarkan oleh: ABSHOR Hidmah dan IbadaHJl. Raya Ungaran Gunungpati Km 4Sumurrejo Gunungpati SEMARANG

    Tlp. (024) 70799949

    SMS. 081 575 624 914E-mail: [email protected]

    Website: http://www.alfithrahgp.com

    mailto:[email protected]://www.alfithrahgp.com/http://www.alfithrahgp.com/mailto:[email protected]
  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    2/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 3

    Buku ini merupakan bagian dari isi buku yangberjudul ILMU LADUNI (Mencari Jati Diri Ji lid 2)

    ABSHOR: 001. 008 0052 - xviii + 574. 14x20IS BN 979 152961 - 2

    DAFTAR ISI

    Sekelumit Tentang Ilmu Laduni .. 4

    Bukan Hasil Sulapan . 7

    Perjalanan Nabi Musa Mencari Nabi Khidir as. 12Perjalanan Tahap Pertama . 20

    Pencerahan Spiritual 33

    Perjalanan Tahap Kedua 44Perjalanan Tahap Ketiga .. 53

    Mengenali Potensi Hati 60

    Tiga Jebakan yang Mematikan . 68

    Rahasia Di Balik Tiga Jebakan . 81Kunci Pembuka Tabir Rahasia .. 97

    Dua Sifat yang Berbeda 102

    RIWAYAT PENULIS 108DAFTAR PUSTAKA . 110

    4 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Sekelumit tentang ILMU LADUNI:

    Di dalam kitab at-Tibyan fi Ulumil Quran, ImamAli ash-Shobuni t mengutip pendapat beberapaUlama tentang ilmu laduni ini, berkaitan denganihwal kebersihan hati, yang menjadi syarat mutlakuntuk mendapatkan ilmu laduni. Melalui syairnyayang terkenal, al-Imam asy-Syafi'i t mengisyaratkanhal itu dengan indahnya:

    Aku mengadu kepada Al-Waqiperihal jeleknya hapalanku, maka dia

    menunjuki aku agar aku meninggalkanperbuatan maksiat.Karena sesungguhnya ilmu itu adalah Nur.

    Nur Allah tidak akan diberikan kepada orangyang berbuat maksiat.

    Al-Imam as-Suyuti t berkata: Banyak orangmengira, bahwa ilmu laduni itu sangat sulit untuk didapat.Mereka berkata; ilmu laduni itu berada di luar jangkauankemampuan manusia. Padahal sebenarnya tidaklah

    demikian. Untuk mendapatkan ilmu laduni itu, caranyahanya dengan jalan membangun sebab-sebab yang dapatmenghasilkan akibat. Adapun sebab-sebab itu adalah amaldan zuhud. Kemudian beliau meneruskan: Ilmu-ilmuAl-Qur' an dan apa saja yang memancar darinya adalahsangat luas sekali. Bagaikan samudera yang tidak bertepi.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    3/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 5

    Adapun ilmu laduni ini adalah alat yang mutlak bagiseseorang untuk menafsirkan ayat-ayatnya.

    Oleh karena itu, orang dilarang menafsirkan

    ayat-ayat al-Qur'an kecuali terlebih dahulu telahmendapatkan ilmu laduni. Barangsiapa menafsirkanal-Qur'an tanpa alat ilmu laduni, boleh jadi merekaakan menafsirkanya dengan akal saja (bir ro'yi) yangdilarang oleh agama. Sebab, pemahaman ilmu al-Qur'an yang hakiki adalah sesuatu yang sifatnyaQodim dan sumber ilmu laduni juga dari yang Qodimitu. Oleh karena itu, orang tidak dapat menyentuhsesuatu yang Qodim kecuali dengan alat dari yangQodim pula.

    Para Ulama' menyebut ini sebagai syarat mutlakyang harus dipenuhi bagi orang yang akanmenafsirkan al-Qur'an, supaya dia berhasil sampaipada tingkat penafsiran terdalam dan tertinggi sesuaidengan kemampuannya dalam memahami, baik disaat mereka sedang mendengarkan maupun membacaayat-ayatnya. Sungguh Allah I telah memudahkan-nya dan telah memerintahkan pula untukmengadakan penelitian, sebagaimana firman-Nya:

    "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur' anuntuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil

    pelajaran . (QS. al-Qomar (54); 17).

    6 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Dan juga firman Allah I :

    x sr&tbr-/ytGtc #u)9$#Qr&4 n?tA> q=%!$yg9$x%r&

    "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an, atau diatas hati-hati ada kuncinya".

    (QS. Muhammad (47); 24)

    (Ali ash-Shobuni; At-Ti byan fi Ulumil Qur'an, 159)

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    4/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 7

    Bukan Hasil S ulapan

    Orang yang mendapatkan ilmu laduni itu bukanhanya sekedar yang asalnya tidak bisa berbahasaArab, atau berbahasa Inggris misalnya, kemudiantahu-tahu menjadi bias. Atau tidak bisa membacakitab kuning, tanpa sebab menjadi bisa. Lebih-lebihdikaitkan dengan kelebihan-kelebihan dan kesaktian(karomah), seperti orang dapat menghilang atau dapatterbang di udara seperti burung. Ilmu laduni bukandemikian, akan tetapi berupa berbagai kemudahandan kelebihan yang menyertai hidup seorang hambayang sholeh, baik aspek ilmiah maupun amaliah yangakan menjadikan orang tersebut bermarifat kepadaTuhannya.

    Memang terkadang gejala yang muncul dipermukaan seperti tersebut di atas. Namun hal itubukan karena orang tersebut telah mendapatkankesaktian tiban. Akan tetapi karena penggodokan didalam kawah candradimuka telah menghasilkanbuah. Kecerdasan akal yang selama ini ditutupi olehhijab, ketika hijab itu sudah hilang maka yang sudahcerdas menjadi semakin cerdas sehingga setiap yangsudah dibaca dan dihafalkan, selamanya tidak dapathilang (lupa) lagi. Allah I telah menyatakan yangdemikian itu dengan firman-Nya: Kami akan

    8 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    membacakan (Al -Qur' an) kepadamu (Muhammad) makakamu tidak akan lupa.(QS. al-Ala; 6)

    Artinya, kalau memang ada orang yang asalnya

    tidak dapat membaca kitab kuning, dalam waktu yangrelatif singkat kemudian menjadi bisa, Apabilakemampuan itu didapatkan dari sumber ilmu laduni,kemampuan itu bukannya datang dengan sendirinyatanpa sebab, melainkan didatangkan dengan sebab-sebab dan proses yang harus dijalani. Namundemikian, datangnya kemampuan itu dengan jalandimudahkan, sebagai sunnah yang tidak akan adaperubahan lagi untuk selama-lamanya. Sebagaimanasunnah-sunnah yang sudah diperjalankan Allah I

    kepada para pendahulunya, yaitu para Nabi, ash-Shiddiq, asy-Syuhada, ash-Sholihin.

    Kalau datangnya kemampuan-kemampuan itutanpa sebab dan tanpa proses yang harus dijalani olehmanusia, yang demikian itu hanyalah sulapan ataudaya sihir, yang kadang-kadang datangnya dari setan Jin, sebagai istidroj atau kemanjaan sementara bagimanusia dan ketika masa tangguhnya habis, istidrojitu berangsur-angsur akan dihilangkan lagi untuk

    selamanya bersama kehancuran orang yang memiliki.

    Demikian pula, ketika pencarian-pencariansumber ilmu laduni yang dijalankan oleh seorangsalik terjebak dengan gambaran secara personal bukan

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    5/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 9

    secara karakter. Semisal mencari nabi Khidhiru secara personal, di pinggir-pingir laut di mukabumi misalnya, bukan secara karakter di dalam lautanruhaniah yang ada dalam hati sanubari manusia.

    Mencari pertemuan dua lautan yang dapat di lihatmata, bukan lautan secara tibari, maka yang munculkemudian boleh jadi adalah bayangan visual di dalamhayal manusiayang dihasilkan dari sihir dan tipudaya setan Jin.

    Kalau demikian, berarti perjalanan tersebutbelum menemukan tujuan yang asli, walau untukmenyelesaikan tahapan menemukan yang asli itu,kadang-kadang terlebih dahulu orang harus melalui

    yang palsu. Oleh karena itu yang paling utama dalamsetiap amalyang dilakukan dengan tujuan khususadalah fungsi guru pembimbing ahlinya. Kalau tidakdemikian, dapat dipastikan bahwa perjalanan saliktersebut akan menuju jalan yang sesat.

    Konon katanya, suatu saat ada seorang anakkecil bertemu dengan nabi Khidhir u di tengahjembatan dekat rumahnya menuju arah pasar. Setelahitu, anak tersebut seketika pandai berpidatotidak

    sebagaimana seorang anak pada usianya (usia belasantahun), sehingga ia menjadi terkenal dan didatangkanuntuk berceramah ke mana-mana. Layaknya sepertiorang yang kesurupan Jin, anak itu dapat berpidatodengan demikian ahlinya. Kata orang, ada roh suci

    10 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    yang memasuki jasadnya, sehingga kemudian anakitu menjadi kaya karena dia juga ternyata dapatmengobati orang-orang yang sakit.

    Contoh kejadian seperti ini, kalau tidak dicermatidengan benartentunya dengan penguasaan ilmukhusus tentang dunia Jin,maka banyak orang yangakan menjadi korban. Karena sebentar kemudian anakitu pulih sebagaimana aslinya dengan tanpamembekaskan kemanfaatan untuk dirinya, dalam artisebagaimana tujuan diturunkannya ilmu laduni. Yangdemikian itu kadang-kadang hanya tipu muslihatsetan Jin untuk menciptakan sumber fitnah. Jugasebagai istidroj yang sementara dan berangsur-angsur

    hilang sama sekali. Yang tertinggal kemudian adalahfenomena dan tanda tanya besar yang tidak terjawab.Selanjutnya akan membentuk pola pikir yang salahterhadap orang yang ada di sekitar anak itutentangilmu laduni, tentang nabi Khidhir u yang akandapat menyesatkan banyak orang. Yaitu ketika tapaktilas perjalanan anak tersebut ditindaklanjuti denganpencarian-pencarian. Mencari nabi Khidhir u danilmu laduni di tengah jembatan menuju pasar, makaakibatnya, banyak aqidah akan menjadi rusak

    disebabkan pencarian-pencarian seperti itu.

    Kadang-kadang seseorang mengajarkan kepadaorang lain cara untuk mendapatkan ilmu laduni,dengan mengamalkan bacaan-bacaan (amalan) khusus

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    6/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 11

    tanpa diajarkan dasar ilmunya. Membaca bacaan inidan itu, dengan cara laku seperti ini, kemudian(katanya) orang yang mengamalkan cara seperti ituakan bertemu dengan nabi Khidhir as. lalu

    mendapatkan ilmu laduni dari nabi Khidhir. Yangdemikian itu banyak terjadi di dalam fenomena.Ternyata hasilnya sama saja, mereka sama-samaterjebak dengan tipu daya setan Jin. Bukannya dapatbertemu dengan Nabi Khidhir, malah ada yangmenjadi gila, gila hormat, gila kedudukan, sehingga dimana-mana hidupnya malah menimbulkanperpecahan sesama manusia. Dalam arti jalan hidupitu tidak sebagaimana jalan hidup seorang Ulamayang tawadhu, bertakwa dan bermarifat kepada

    Tuhannya.

    Oleh karena itu, tawasul secara ruhaniah (bacabuku berjudul tawasul) adalah solusi yang sangatefektif. Menjadi sarana latihan yang multi guna agarperjalanan para salik mendapatkan penjagaan dari

    segala tipudaya setan Jin yang menghadang. Merekaberhasil lolos dan selamat dari segala ujian sertamampu menyelesaikan segala tahapan dan tanjakansehingga mendapatkan hasil yang diharapkan. Insya

    Allah.

    12 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Perjalanan nabi M USA as.mencari nabi KHIDHIR as.

    Perjalanan nabi Musa dengan nabi Khidhir as.telah diabadikan Allah Taala di dalam Al-Quran al-Karim. Sungguh yang demikian itu bukan hanyasekedar menjadi ilustrasi al-Quran dengan tanpa adatujuan yang berarti, sebagaimana buku komik dannovel, tidak. Al-Quran tidak demikian, namun jauhlebih dari itu, yaitu supaya menjadi pelajaran yangsangat berharga bagi umat Nabi Muhammad saw.Peristiwa sejarah yang sudah lama ghaib itu, apabilatidak dimunculkan di dalam kitab suci yang terjaga

    itu, barangkali tidak ada seorang pun mengetahuinyalagi. Terlebih kita umat Muhammad saw. yang hidupentah berapa ratus tahun setelah peristiwa tersebut.

    Hal itu tidak lain, supaya peristiwa sejarah itudapat dijadikan bahan kajian yang mendalam, bahwaternyata di dalam kehidupan ini ada dua jenis ilmupengetahuan dan dua jenis alam yang harus diketahuidan dikuasai oleh manusia. Ilmu lahir denganalamnya dan ilmu batin juga dengan alamnya.

    Dengan penguasaan tersebut supaya manusia menjadimanusia yang sempurna(insan kamil). Dengan ilmulahir supaya lahir manusia menjadi mulia demikianpula dengan ilmu batin, supaya batin manusia itu jugamenjadi batin yang mulia.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    7/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 13

    Untuk mengungkapkan sesuatu yang ada didalam (ilmu laduni), satu-satunya jalan adalah dengancara itibar, (percontohan) demikianlah Al-Qurantelah memberikan contoh:

    Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam AlQur'an ini segala macam perumpamaan untuk

    manusia. QS. Ar-Rum/58.

    Oleh karena itu, pintu pertama dan utama untukmemahami ilmu laduni itu adalah pintu iman(percaya). Apabila pintu yang satu itu sudah tidakada, maka jangan harap manusia dapat memanfaatkansegala keterangan yang ada:

    Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada merekasuatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan

    berkata: " Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yangmembuat kepalsuan belaka". QS. ar-Rum/58.

    Hal itu disebabkan, karena hati mereka telah terkuncimati oleh sifat kafirannya sendiri:

    Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orangyang tidak (mau) memahami.

    QS.ar-Rum/59.

    Demikian pula terhadap setiap uraian tentangilmu laduni, apabila seorang sudah tidakmempercayai keberadaan ilmu tersebut, maka apapunyang sudah tertulis dalam buku ini, sedikitpun tidak

    14 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    akan membawa manfaat baginya. Sebab, yang sudahtertulis ini, dan semacamnya tentang ilmu laduni,hanyalah sekedar keterangan sebatas teori yang harusditindaklanjuti dengan amal perbuatan, sedangkan

    ilmu laduni adalah buah dari amal perbuatantersebut.

    Di dalam surat al-Kahfi, dengan dua puluh duaayat mulai No: 60 sampai dengan No: 82, peristiwasejarah itu diperankan dua tokoh sentral. Nabi Musadan nabi Khidhir sebagai gambaran sosok yang telahmenjiwai ilmunya masing-masing. Untuk menghasil-kan ilmu laduni, dua karakter tokoh sentral tersebut,yaitu karakter Musa dan karakter Khidhir, harus

    dipertemukan dengan pelaksanaan amal ibadah.Diharapkan dengan amal tersebut dapat membuahkansuatu jenis pemahaman hati. Pemahaman hati itulahyang dinamakan ilmu laduni. Adapun ayat kunci darisumber kajian ini adalah firman-Nya :

    moYs?#uZpyJmuiB$tRZmoYK=tur` B$R$!$VJ=

    " Yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami dantelah Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami.

    QS.al-Kahfi.18/65.

    Khidhir as. adalah seorang Nabi tapi bukanRasul. Alasannya, karena tidak mungkin seorang nabi(nabi Musa as.) berguru kecuali kepada seorang Nabipula. Dalam pembahasan ilmu laduni inisupaya

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    8/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 15

    pembahasan lebih bersifat universalkedua sosoktersebut ditampilkan sebagai sosok karakter, bukansosok personal. Sebab, sebagai sosok personal boleh jadi para pelaku sejarah itu sudah lama meninggal

    dunia, kecuali nabi Khidhir as, yang konon menurutbanyak pendapat, beliau tidak mati. Sehingga, cerita-cerita tentang pertemuan seorang yang hidup padazaman sekarang dengan Nabi Khidhir as.sebagaisosok personalkesannya hanya bernuansakan mistikatau mitos yang kurang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiyah. Namun dengan ditampilkansebagai sosok karakter, pelaku sejarah itu dan bahkansiapapun akan menjadi hidup untuk selama-lamanya.

    Bagaikan mutiara-mutiara yang terpendam,hakikat ilmu laduni itu harus ditemukan oleh parasalik di dalam peristiwa sejarah tersebut. Makanya,hanya dengan ilmu, iman dan amal, merekatertantang untuk mampu menggalinya dengan benar.Banyak jebakan dan ranjau yang ditebarkan di sana,tanpa guru pembimbing ahlinya, sulit rasanya seorangsalik mampu menemukan mutiara yang dirahasiakanitu.

    Diawali dengan tekat bulat serta perbekalanyang seadannya. Nabi Musa as.seorang Rasul danseorang Nabi yang telah mendapatkan banyakkelebihan-kelebihan dari Allah Taala, baik berupailmu dan amal serta derajat dan kemuliaandengan

    16 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    rendah hati melaksanakan petunjuk Tuhannya.Dengan susah payah Beliau menindaklanjuti petunjukitu, mengadakan perjalanan panjang yang tidak jelasarah tujuannya. Hanya dengan mengikuti isyarat yang

    telah didapatkan, nabi Musa datang kepada NabiKhidhir untuk menuntut ilmu kepadanya.

    Menurut suatu riwayat, suatu saat Nabi Musaas.ketika baru saja menerima Kitab dan berkata-katadengan Allahbertanya kepada Tuhannya: "Siapakahkira-kira yang lebih utama dan lebih berilmu tinggiselain aku" ?. Maka dijawab: Ada, yaitu hamba Allahyang berdiam di pinggir laut, bernama Khidhir as.

    Di dalam hadits riwayat imam Bukhori danMuslim, dari Abi bin Kaab ra. telah mendengarRasulullah saw. bersabda: Ketika suatu saat NabiMusa berdiri berkhothbah di hadapan kaumnya, BaniIsrail, salah seorang bertanya: Siapa orang yangpaling tinggi ilmunya, Nabi Musa as. menjawab:Saya. Kemudian Allah menegur Musa danberfirman kepadanya, supaya Musa tidak mengulangistatemannya itu; Aku mempunyai seorang hambayang tinggal di pertemuan antara dua samudera,

    adalah seorang yang lebih tinggi ilmunya daripadakamu. Nabi Musa as berkata: Ya Tuhanku,bagaimana aku bisa menemuinya. Tuhannyaberfirman: Bawalah ikan sebagai bekal perjalanan,apabila di suatu tempat ikan itu hidup lagi, maka di

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    9/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 17

    situlah tempatnya. Kalimat Hadits dari Imam Bukhori.*Tafsir Q urthubi*

    Di dalam riwayat yang lain disebutkan, disaat

    Nabi Musa as. munajat kepada Tuhannya, beliauberkata: Ya Tuhanku, sekiranya ada diantarahambaMu yang ilmunya lebih tinggi dari ilmukumaka tunjukilah aku. Tuhannya berkata: Yang lebihtinggi ilmunya dari kamu adalah Khidhir, Nabi Musaas. bertanya lagi: Kemana saya harus mencarinya?,Tuhannya menjawab: Di pantai dekat batu besar,Musa as. bertanya lagi : Ya Tuhanku, aku harusberbuat apa sehingga aku dapat menemuinya ?,maka dijawab: Bawalah ikan untuk perbekalan di

    dalam keranjang, apabila di suatu tempat ikan ituhidup lagi, berarti Khidir itu berada disana.Kemudian Musa as. berkata kepada muridnya:Apabila ikan itu hidup lagi, kamu segera beritahukankepadaku.

    Berangkatlah mereka berdua dengan berjalankaki. Ketika sampai di suatu tempat, di sebelah batubesar, nabi Musa istirahat dan tertidur, ikan tersebutbergerak hidup dan meloncat ke laut. Tapi sang murid

    lupa melaksanakan pesan gurunya. Kemudian merekameneruskan perjalanan, setelah sampai waktunyamakan sore, nabi Musa mencari perbekalannya,muridnya baru ingat pesan tersebut dan menceritakankejadian ikan yang hidup lagi dan meloncat masuk ke

    18 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    laut dengan cara yang menakjubkan. Itulah tempatyang mereka tuju, maka kembalilah mereka berdua,dengan mengikuti tapak tilas perjalanan, mencaridimana ikan tersebut masuk ke laut.

    Setelah sampai di tempat yang dituju,keduanya bertemu dengan seorang laki-laki. Musamenyampaikan salam dan laki-laki itu menjawab.Musa kemudian mengenalkan diri dan menceritakantujuan perjalanannya. Kemudian nabi Khidhir as.menjawab :

    Hai Musa, Aku dengan ilmu dari ilmu Allah yang Allahmengajarkannya kepadaku tapi tidak diajarkan kepadamu

    sedangkan engkau dengan ilmu dari ilmu Allah yangAllah mengajarinya kepadamu akan tetapi tidak diajarkan

    kepadaku .

    Kemudian mereka, Musa dan Khidhir berangkatmengadakan perjalanan bersama. Ketika naik perahu,mereka melihat seekor burung mencari makanan dilaut, burung itu memasukkan paruhnya di airkemudian terbang lagi. Khidhir sa. berkata: Hai Musa,ilmumu dan ilmuku jika dikumpulkan dengan seluruhilmu makhluk yang ada di alam semesta ini,dibandingkan dengan ilmu Allah tidaklah lebih besardaripada air yang ada di paruh burung itu dibanding

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    10/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 19

    dengan air yang ada di seluruh samudera ini. Air yangada di paruh burung itu ibarat ilmu yang telahdikuasai seluruh makhluk di alam ini sedangkan air diseluruh samudera adalah ibarat ilmu Allah dan Allah

    Maha Mengetahui terhadap segala hakikat perkara.*Tafsir Q urthubi*

    20 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Perjalanan Tahap Pertama

    Perjalanan tahap pertama ini merupakan tahappencarian seorang murid untuk menemukan gurupembimbing(mursyid) dalam rangka meningkatkankwalitas ilmu yang sudah dimiliki. Perjalanan duakarakter tersebut (karakter Musa dan karakterKhidhir) hendaklah dijadikan sebagai itibar danmuqoddimah dari sebuah perjalanan spiritual yangakan dilakukan. Perjalanan tersebut sebagai dasaryang harus diketahui, dijadikan kajian dan landasanoleh seorang salik guna usaha dan tahapan pencarian

    yang berikutnya. Ilmu yang sudah dimiliki adalahilmu teori, sedangkan ilmu yang dicari adalahpenerapan ilmu itu dalam menghadapi kejadian yangaktual secara aplikatif, baik untuk urusan vertikalmaupun horizontal.

    Tahap pertama ini seorang murid harusmampu melaksanakan beberapa hal:

    1) Niat yang kuat dan bekal secukupnya. Seorang

    salik harus meninggalkan dunia yang ada disekitarnya, mengadakan perjalanan panjangmencari guru mursyid untuk belajar ilmu ladunidarinya atas petunjuk dan hidayah Allah Taala.Oleh karena tahap ini adalah tahap awal, maka

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    11/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 21

    kadang-kadang datangnya petunjuk tersebut boleh jadi melalui mimpi-mimpi yang benar, karenamimpi yang benar adalah empat puluh lima persenbagian dari alam kenabian.

    2) Perjalanan itu adalah perjalanan antara duadimensi ilmu pengetahuan: Hai Musa, Aku denganilmu dari ilmu Allah yang mengajarkannya kepadakutapi tidak diajarkannya kepadamu sedangkan engkaudengan ilmu dari ilmu Allah yang Allah mengajarinyakepadamu akan tetapi tidak diajarkannya kepadaku.Ilmu nabi Musa adalah ilmu syariat sedangkanilmu nabi Khidhir adalah ilmu hakikat. Hakikatperjalanan itu adalah bentuk pelaksanaan

    thoriqoh (perjalanan spiritual) yang harusdijalani oleh seorang salik. Sebab, tanpapelaksanaan thoriqoh mustahil seorang hambadapat menemukan apa-apa yang dicari dalamhidupnya.

    3) Ada tempat pertemuan yang ditentukan, yaitutempat pertemuan antara dua samudera ilmupengetahuan. Itulah titik klimaks sebuah prosespeningkatan tahapan pencapaian secara ruhaniyah,

    dimana saat itu hati yang sudah lama matiberkatmujahadah yang dijalanikadang-kadang menjadihidup lagi. Adalah suatu saat, ketika kondisiseorang kadang-kadang dalam keadaan antarasadar dan tidak sadar bahkan sedang tidur, atau

    22 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    kesadaran itu sedang diliputi oleh sesuatu padahalsesungguhnya dalam keadaan sadar : Ketika Sidrahdiliputi oleh sesuatu yang meliputinya Penglihatantidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula)

    melampauinya - Sesungguhnya dia telah melihatsebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yangpaling besar. QS. an-Najm/16-18.

    4) Tujuan yang jelas ialah; dengan ilmu syariat yangsudah dimiliki, Nabi Musa ingin mendapatkanilmu hakikat melalui nabi Khidhir. Yang demikianitu adalah hakikat pelaksanaan tawasul secararuhaniyahdari seorang murid kepada gurumursyidnya, supaya sampainya harapan kepada

    Allah Taala melalui guru mursyid (nabi Khidhiras.). Sebab, yang dinamakan ilmu laduni ituadalah ilmu yang didatangkan dari Allah Taalabukan dari makhlukNya, maka fungsi guru adalahbagaimana seorang murid dapat menemukansumber ilmu laduni tersebut yang ada dalamhatinya sendiri. Jalannya, yaitu denganmelaksanakan mujahadah yang dijalankanbersama.

    5) Bahwa sesungguhnya seperti juga ilmu nabi Musa,ilmu nabi Khidhir adalah hanya sebagian kecildaripada ilmu Allah Taala yang maha luas; Airyang ada di paruh burung itu ibarat ilmu yang telahdikuasai seluruh makhluk di alam ini sedangkan air di

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    12/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 23

    seluruh samudera adalah ibarat ilmu Allah dan AllahMaha Mengetahui terhadap segala hakikat perkara.

    6) Fungsi nabi Khidhir adalah sebagai guru

    pembimbing (guru mursyid) supaya seorang murid(nabi Musa as.) mendapatkan ilmu laduni yangdiharapkan dari Tuhannya. Yang demikian itu,betapapun ilmu laduni adalah ilmu yangdidatangkan dari Allah Taala langsung di dalamhati seorang hamba, tapi cara mendapatkannyaharuslah melalui sebab bimbingan manusia, bahkandari sebab diwarisi guru mursyidnya.

    Konkritnya, sumber ilmu laduni yang diharapkan

    dapat terbuka di dalam hati seorang salik tersebut,haruslah dibuka berkat rahasia-rahasia (sir) hatiseorang hamba yang hubungannya dengan pusatsumber ilmu itu telah terlebih dahulu terbuka.Maksudnya, hati manusia tidak mungkinmendapatkan futuh (terbukanya pintu hati untukmenerima ilmu laduni serta rahasia marifatullah)kecuali melalui futuh guru mursyidnya. AllahTaala mengisyaratkan tersebut dengan firman-Nya: Dan katakanlah: " Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku

    secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) akusecara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku darisisi Engkau kekuasaan yang menolong.QS.al-Isro/80.dan firman-Nya : Dan masukkanlah aku denganrahmat-Mu ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh".

    24 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    QS.an-Naml/19. dan firman-Nya: Hai jiwa yangtenang - Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yangpuas lagi diridhai-Nya - Maka masuklah di dalamhamba-hamba-Ku - dan masuklah ke dalam surga-Ku.QS.al-Fajr/27-30.

    Sekarang kita mengikuti ayat-ayat tersebut diatas (al-Kahfi ayat 60 s/d ayat 82) secara tafsiriyah:

    )ur $s%4y qBm9tFx9Iwy t/r_ Lymx=/r&y yJf tBts t79$#rr&zBr&

    $Y7) m$Jn=s$tn=t/y yJgxC$yJ gZt/$u nS$yJgs?qmx sB$$s&s#6y s t79$#

    $\/u|$Jn=s#yur%ytA$s%m9tFx9$oY?#u$tRu!#yxs) s9$uZ) s9` B$tRxy#x yd

    $Y7| tRtA$s%|Muu r&)!$uZurr& n

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    13/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 25

    (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yangmelupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan

    itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."* Musa berkata : "Itulah (tempat) yang kita cari" . Lalu

    keduanya kembali, mengikuti jejak semula. QS.18/60-64.

    Allah SWT. mengabarkan kepada Nabi Musa as.perihal orang Alim ini, Nabi Khidhir as. tapi tidakmenunjukkan dengan jelas dimana tempat tinggalnyaberada. Yang demikian itu supaya nabi Musa as.mampu mencarinya sendiri. Seperti itu pula yangdialami para Ulama terdahulu dalam menuntut ilmukepada gurunya. Sebagai seorang murid mereka harussiap menghadapi segala konsekwensi yangditimbulkan akibat usahanya dalam rangka mencari

    ilmu dari gurunya. Mereka melaksanakan perjalanan jauh mendatangi tempat gurunya dengan berjalankaki. Hal itu kemudian mampu membentuk kesiapanmental ruhani yang dapat mempermudah menyerapilmu dari guru-gurunya

    Ini adalah ujian pertama yang harus dijalani,Nabi Musa as. kemudian menjawab tantangan itu danberkata: Aku tidak akan berhenti mencarinya sampaibatas pertemuan dua lautan atau bila perlu akan aku

    habiskan waktu dan usiaku hingga aku dapatmenemuinya". Ini adalah kesanggupan yang luarbiasa dari seorang Nabi Bani Israil yang utama itu,Beliau meninggalkan dunia rame dan masyarakatnya,siap melaksanakan pengembaraan dan menjalani

    26 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    penderitaan yang bagaimanapun beratnya. Yangdemikian itu mengandung pelajaran: Bahwa dalamrangka menuntut ilmu pengetahuan, meski hanyauntuk mencari suatu penyelesaian dari satu

    permasalahan saja, seseorang harus rela melakukanperjalanan dari arah barat ke arah timur umpamanya,yang demikian itu adalah hal wajar.

    Firman Allah SWT. yang menunjukkankesanggupan seorang murid yang luar biasa itu dalamrangka mencari guru tersebut ialah:

    Iwy t/r_ Lymx=/r&y yJf tBts t79$#rr&zBr&$Y7) m

    (Laa abrohu sampai. au amdhiya huquban). lafad.

    laaabrohu, artinya tidak berhenti-henti mengikuti jaraktempat atau dimensi ruang. adapun lafad auamdhiya huquban artinya tidak berhenti-hentimengikuti dimensi zaman. Jadi, arti pernyataan NabiMusa as. itu adalah sebagai berikut: Meskipun bumisudah terlewati tapi belum juga dia menemukanorang yang dicari, maka umurnya yang akandihabiskan di dalam perjalanan itu. Itu mengandungsuatu pelajaran bahwa untuk mendapatkan ilmu

    laduni orang harus mempunyai kemauan yang sangatkeras. Seakan-akan bila perlu seluruh kesempatan danseluruh umurnya dipertaruhkan untuk itu.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    14/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 27

    Firman Allah Taala : "Majma'al

    bahroini" , (pertemuan dua lautan). Kalau perjalananyang dilaksanakan itu perjalanan darat di alam lahir,maka pertemuan dua lautan itu adalah pertemuan

    antara laut Paris dan laut Roma. Kalau perjalanan ituadalah pengembaraan ruhaniyah seorang hambakepada Tuhannya, maka pertemuan dua lautan ituadalah batas antara lautan alam akal dan lautan alamruhaniyah, atau batas antara rasio dan rasa atau bataspertemuan antara ilmu syariat dan ilmu hakikat. Didalam batas pertemuan dua alam itulah PotensiInteraksi Ruhaniyah terkondisi dan rahasia-rahasiailmu laduni mulai dapat dicermati, karena disitulahtempat pertemuan antara dua sosok karakter tersebut,

    sosok Musa dan Khidhir sebagai sosok karakter bukansebagai sosok personal.

    Karakter-karakter itu harus mampu menjadikarakter dirinya terlebih dahulu. Dengan dasarkarakter Musa (ilmu syariat yang kuat), menempuhperjalanan ruhaniyahdengan Thoriqoh yangdijalani, sampai menemukan titik kulminasi antaradua karakter tersebut, menuju karakter Khidhir (ilmuhakikat) yang luasnya bagai samudera yang tidak

    bertepi. Adalah perjalanan dan pengembaraanruhaniyah yang harus dijalani seorang salik,menempuh segala rintangan dan tantangan,menyelesaikan segala tahapan pencapaian. Dari

    28 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    pengalaman perjalanan spiritual tersebut, dengan izinAllah Taala seorang salik mendapatkan ilmu laduni.

    Oleh karena itu, seorang santri dituntut tidak

    harus pandai membaca kitab kuning saja, tapi lebihdari itu. Setelah dia menguasai kitab-kitab kuningtersebutyang dipejalari di Pondok pesantrendengan baik, para santri itu harus menempuh suatuperjalanan ibadah dengan terbimbing. Mereka harusmenjalankan thoriqoh mengikuti guru mursyid yangsuci lahir batin lagi mulia. Menyelesaikan tahapan-tahapan pencapaian dengan bimbingan gurunya, baiksecara lahir (jasmaniyah) maupun batin(ruhaniyah).Mengamalkan ilmu syariat yang sudah dimiliki

    untuk membentuk karakternya menjadi karakterKhidhir. Karakter seorang hamba yang mampubermarifat kepada Tuhannya.

    Kalau tidak demikian, maka ilmu membacakitab kuning tersebut, boleh jadi tidak dapatmembuahkan kemanfaatan yang berarti. Bahkankarena sudah bertahun-tahun hidup dalamgemblengan alam pondok pesantren yang khusus,setelah kembali kepada masyarakat umum yang

    alamnya berbeda, yang bisa diperbuat para alumnussantri itu kadang-kadang hanya ketidakmengertian.Mengamalkan ilmu kepada masyarakat umumternyata jauh lebih sulit daripada mencarinya. Bahkanseringkali mereka akhirnya terjebak dengan salah

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    15/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 29

    paham. Orang lain yang latar belakang kehidupannyaberbeda, harus sama dengan dirinya, kalau tidak,berarti orang tersebut dianggap salah.

    Akibatnya, ilmu-ilmu yang disampaikankepada masyarakat kurang mendapatkan penerimaanyang baik. Ilmu itu hanya membuahkan kebingunganyang berkepanjangan bagi masyarakatnya.Demikianlah yang terjadi dalam fenomena, sehinggakebanyakan alumni pondok pesantren tersebutdilingkungan masyarakat yang heterogenkadang-kadang kurang mendapatkan tempat yang terhormatdi hati masyarakatnya.

    Bukannya mereka gagal mendapatkan ilmusaat digembleng di ponpes (kawah candradimuka),tapi pengetrapan ilmu yang sudah dimiliki kepadamasyarakat umum dan awam adalah membutuhkanperangkat ilmu lagi, untuk itulah ilmu ladunidibutuhkan. Karena dengan rahasia ilmu laduni yangsudah dimiliki, seorang hamba akan mendapatkantransfer ilmu pengetahuan yang aktual dan aplikatifsecara berkesinambungan sesuai yang dibutuhkanumat. Dengan demikian, para Kyai muda itu akhirnya

    dapat diterima di masyarakatnya dengan baik.

    Bukannya ilmu membaca kitab kuning itu tidakberguna bila diterapkan kepada masyarakat umum,akan tetapi kualitas cara menyampaikannya harus

    30 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    lebih ditingkatkan. Manakala isi kitab kuning itudapat disampaikan dengan cara yang arif dan penuhrahmatan lil alamin, maka bagaikan mata air yangtidak berhenti memancarkan air, seorang santri

    akhirnya menjadi Ulama yang disegani di tengahmasyarakatnya. Karena kitab-kitab kuning ituhasiljerih payah Ulama salaf yang muliaadalah bagaikangudang perbendaharaan ilmu yang tidak mungkindapat habis untuk selama-lamanya. Apabila ilmukitab kuning itu dipadukan dengan penguasaanrahasia ilmu laduni dalam hatinya, maka hasil karyayang uatama itu akan menjadi relefan sepanjangzaman.

    Namun sebaliknya, apabila penguasaankarakter Khidhir tanpa didasari penguasaan karakterMusa dengan kuat, maka manusia cenderung berbuatsemaunya sendiri karena telah merasa benar sendiri.Mereka akan semberono dan cenderung meninggal-kan syariat. Seperti, sering kali timbulnya pernyataandi masyarakat: Kalau sholat itu untuk dzikir(ingat)kepada Allah, seperti firman-Nya: Dan dirikanlahshalat untuk mengingat Aku. QS.Toha/14., maka,menurut mereka, kalau sudah dapat ingat kepada

    Allah mengapa harus melaksanakan sholat lagi..?.Yang demikian itu karena penguasaan ilmu hakikattanpa dilandasi penguasaan ilmu syariat yang kuat.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    16/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 31

    Itulah hasilnya, apabila amal ibadah yangdilaksanakan tersebut tanpa mendapatkan bimbinganseorang guru mursyid. Kadang-kadang bahkanmereka malah mengaku sebagai guru mursyid

    padahal tidak pernah berguru kepada seorang gurumursyid yang membimbing ibadah dan mujahadahsecara lahir dan langsung. Mereka hanya berguru darihasil mimpi-mimpi, katanya, yang tentunyakebenarannya kurang dapat dipertanggungjawabkansecara ilmiyah.

    Akibatnya, keberadaan mereka dimana-manaselalu membuat fitnah kepada masyarakat, karenastatemen (pernyataan) yang disampaikan selalu

    membingungkan orang lain. Selanjutnya,sebagaimana yang marak sekarang, aliran sesatberkembang dimana-mana. Kalau yang demikian itudampaknya tidak segera diantisipasi dengan cermat,maka penyakit tersebut akan cepat menyebar ditengah-tengah masyarakat yang akhirnya dapatmerusak aqidah masyarakat yang kurang kuat.

    Sebagai umat Muhammad saw., pelaksanaansholatbaik yang wajib maupun yang sunnah

    adalah tanda-tanda dan ukuran yang mutlak, apakahpola pikir dan jalan hidup seseorang benar atau tidak.Meskipun seseorang telah mendapatkan kelebihan-kelebihan seperti karomah para waliyullahumpamanya, kalau dia meninggalkan sholat dengan

    32 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    sengaja berarti orang tersebut telah tersesat jalannya.Orang itu telah terjebak tipu daya setan yang terkutukdan kelebihan-kelebihan itu hanyalah istidrojbelaka. Sebab, seluruh para Nabi dan para Rasul serta

    para Waliyullah melaksanakan sholat, bahkanRasulullah Muhammad saw.sebagai panutan umatmanusia sepanjang zaman, beliau melaksanakansholat berjamaah lima waktu dengan para Sahabatyang mulia.

    Ilmu laduni itu tidak selalu identik dengankelebihan-kelebihan (karomah), tapi dengan apa yangsudah didapatkan, baik ilmiyah, amaliyah maupunkaromah, bagaimana seorang hamba dapat mengenal

    (marifat) kepada Tuhannya. Oleh karena itu,pelaksanaan thoriqoh yang benar adalah kebutuhanyang mutlak, supaya seorang salik mampumendapatkan ilmu laduni yang diharapkan.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    17/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 33

    Pencerahan Spiritual

    Dengan mujahadah (dzikir) yang dilaksanakan

    sebagai pelaksanaan thoriqoh secara istiqomah.Akal(rasio) manusia akan selalu mendapatkanpencerahan dari hati dengan nur hidayah buahdzikir yang dijalani, sehingga aktifitas akalyangterkadang suka kebablasandapat terkendali dengankekuatan aqidah (spiritual) yang benar.

    Dengan dzikir itu, seperti meditasi, manusiahendaknya mampu mengosongkan irodah danqudroh basyariyah yang hadits(baru) untuk

    dihadapkan kepada irodah dan qudroh Allah Taalayang azaliah. Maksudnya, obsesi, rencana, dankemampuan diri untuk mengatur kehidupankedepan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat,saat itu, dengan kekuatan dzikir yang dilaksanakan,dilepas sementara dari bilik akal, dihadapkan dandiserahkan kepada perancanaan Allahbagi setiaphambaNyasejak zaman azali serta kepadakemampuan-Nya yang Maha Kuasa untuk memberi-kan solusi dan pertolongan kepada hambaNya.

    Ketika dengan pelaksanaan meditasi islamitersebut, rasio berhasil dikosongkan dari kemampuansecara basyariyah, terlebih apabila pengosongan ituadalah buah syukur yang diekspresikan di dalam

    34 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    bacaan dzikir, yang masuk setelah pengosongan itudiharapkan rahasia bacaan dzikir yang dilakukan.Rahasia yang terkandung di dalam kalimat La Ilaahaillallah (tidak ada Tuhan selain Allah) yang

    dilafadkan berkali-kali.

    Hal tersebut merupakan ilham dan inspirasispontan di dalam hati yang akan mampumemberikan solusi bagi setiap kesulitan yangdihadapi. Itulah rahasia Nubuwahyang dahuludiberikan kepada para Nabi, kemudian menjadiWalayahketika diwariskan kepada hamba-hambaAllah yang sholeh, sejatinya adalah wahyu yangdisampaikan: Dan tidak ada bagi seorang manusia-pun

    bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali denganperantaraan wahyu. QS. 42/51.

    Ketika rahasia Nubuwah itu telah meresap didalam hati(spiritual). Seperti air yang mengalir daricabang-cabang anak sungai, ketika keluar dari muara,kemudian air itu melebur di dalam samudera yangtidak terbatas, maka yang asalnya kotor seketikamenjadi bersih, yang najis menjadi suci. Seperti itulahpencerahan akal dari rahasia dzikir, sehingga hati

    yang asalnya susah langsung menjadi gembira:Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjaditenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya denganmengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.QS.ar-Rad/28.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    18/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 35

    Dengan itu, manusia tidak sekedar menjadipintar saja, tapi juga cerdas. Mereka siap menjawabsegala pertanyaan dan teka-teki yang ditampilkankehidupan dengan benar dan rahmatan lil alamin,

    karena akal senantiasa mendapatkan pencerahan darihati. Itulah hasil perpaduan antara dzikir dan fikir.Karena demikian pentingnya pelaksanaan dzikir ini,maka Allah Taala telah membuat persaksian denganfirman-Nya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allahsambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaringdan mereka memikirkan tentang penciptaan langit danbumi (seraya berkata): " Ya Tuhan kami, tiadalah Engkaumenciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, makapeliharalah kami dari siksa neraka. QS .Ali Imran/191.

    Kita meneruskan ayat :

    #yy uqs#Y6tiB!$tR$t6moYs?#uZpyJmuiB$tRZmoYK=tur` B$R$!

    $VJ=

    " Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antarahamba-hamba kami, yang Telah kami berikan kepadanya

    rahmat dari sisi kami, dan yang Telah kami ajarkankepadanya ilmu dari sisi Kami QS.al-Kahfi.18/65.

    Firman Allah SWT. Fawajadaa abdam min Ibaadinan Mujahid raberkata: Hamba itu namanya Khidhir. Dinamakan

    36 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Khidhir karena apabila dia sholat di suatu tempat,tempat sekelilingnya menjadi tampak hijau.

    Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi ra. Dari Abi

    Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda :

    Dinamakan Khidhir karena, sesungguhnya ketika diaduduk di daratan bumi yang putih, ketika ia bergerak

    maka bumi di atasnya tampak hijau .

    Manurut Jumhur Ulama, Khidhir as. adalahseorang Nabi. Dalilnya adalah ayat-ayat diatas

    tersebut (al-Kahfi 60-82), yaitu tidak mungkin seorangmengetahui urusan yang ghaib kecuali denganWahyu. Demikian pula, manusia tidak mungkinbelajar dan mengikuti orang lain kecuali kepada orangyang ilmu pengetahuannya berada diatasnya,sedangkan diatas seorang Nabi haruslah seorang Nabipula. Tafsir Qurthubi, Ayat 65 surat Al-Kahfi

    Di dalam tafsir kubronya, Iman Fahr ar-Rozi ra.menafsirkan ayat di atas: Firman Allah SWT."Fawajadaa abdam min ibaadinan" (keduanya telahmenemukan seorang hamba dari hamba-hamba Kami)beliau berkata : Sebagian besar Ulama' ahli tafsir telahsepakat bahwa hamba tersebut adalah seorang Nabi

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    19/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 37

    dan bernama Khidhir as. yaitu seorang hamba Allahyang dipilih untuk mendapatkan Nubuwah(kenabian) dengan alasan sebagai berikut:

    1. Firman Allah: "AatainaahuRohmatan Min Indinaa" (Yang telah Kami berikankepadanya rahmat dari sisi Kami). Yang dimaksudRahmat di sini adalah Nubuwah (rahmat

    kenabian) dengan dalil Firman Allah : Ahum Yaqsimuuna Rohmata Robbik

    (Apakah mereka yang membagi-bagi rahmatTuhanmu). QS. 43/32.

    2. Firman Allah : Wa allam

    naahu min ladunnaaIlman" (dan yang telah Kami

    ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami).Menunjukkan bahwa Allah telah mengajari hambaitu dengan tanpa perantara seorang pengajar danmenunjukinya tanpa perantara seorang petunjuk.Beliau berkata: Barang siapa mendapatkan ilmu dariAllah tanpa perantara seorang pengajar, yang demikianitu disebut Nubuwah. karena pengetahuan itu, terlebihkepada urusan yang ghaib, tidak mungkin bisadidapatkan kecuali adalah wahyu. Dengan dalil

    firman Allah :

    38 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    (Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwaAllah berkata-kata dengan dia kecuali dengan

    perantaraan wahyu).QS.as-Syuura. 42/51.

    3. Diriwayatkan, ketika Musa as. bertemu Khidhiras. dan menyampaikan salam kepadanya, Khidhirmenjawab : Salam juga untukmu wahai NabiBani Isra'il. Musa as. bertanya: "Siapa yang

    menunjukkan ini kepadamu ?", Dia menjawab:" Yang mengutusmu datang kemari " . Dengan itumenunjukkan bahwa Khidhir as. adalah seorangNabi, karena tidak mungkin seseorang dapatmengetahui hal yang ghaib kecuali melaluiwahyu. *Tafsir Fahrur-rozi*

    Inilah ayat kunci itu. Ayat tersebutmenampilkan sosok yang menjadi simbol adanyailmu laduni, yaitu sosok yang terlebih dahulumendapatkan rahmat Allah baru kemudian ilmu-Nya.Yang dimaksud rahmat sebelum ilmu adalah ilmupengetahuan yang didasari rahmat Allah Taala yangmemancar dari hati seorang hamba, bukan ilmu yanghanya didasari dengan akal saja, terlebih lagi nafsudan hawanya. Oleh karena itu, ilmu laduni tersebut

    selalu terbit secara aktual dan aplikatif. Ilmu itumampu menjawab setiap kejadian dengan pandanganyang menyejukkan banyak orang. Yang demikian ituakan menampakkan tanda-tanda, diantaranya:

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    20/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 39

    1) Ilmu pengetahuan itu adalah ilmu pengetahuanyang universal dan rahmatan lil alamin, artinya:Ilmu pengetahuan yang kemanfaatannya secaraumum mencakup kepentingan seluruh makhluk,baik manusia maupun jin. Bukan ilmupengetahuan yang dimanfaatkan untukkepentingan pribadi atau golongan. Dan secarakhusus akhirnya kembali untuk kepentinganhamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwakapadaNya. Atau untuk mengajak manusia ke jalan Allah Taala: Dan rahmat-Ku meliputi segalasesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untukorang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakatdan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayatKami" .QS.al-Araaf/156.

    Kalau pelaksanaan ilmu pengetahuan ternyatahanya membuahkan perpecahan diantara sesamamanusia lebih-lebih sesama orang yang beriman.Atau hanya untuk kepentingan mencari sumberhidup dan sandang pangan. Maka bukan ilmunyayang harus dipersoalkan, tapi yang mendasarinya,barangkali di dalam hati pemiliknya masih adayang perlu mendapatkan pembenahan. Hal itu

    disebabkan, karena dalam hati manusia itu bolehjadi sebagai tempat hidayah Allah dan juga boleh jadi sebagai tempat sarang setan menebarkanfitnah di dalam kehidupan.

    40 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    2) Ilmu pengetahuan yang menjadikan hati seoranghamba mudah memaafkan kesalahan orang lain :Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlakulemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamubersikap keras lagi berhati kasar, tentulah merekamenjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena ituma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusanitu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,maka bertawakkallah kepada Allah. SesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.QS.Ali Imran/159.

    3) Ilmu pengetahuan yang mampu membangunsemangat persaudaraan sehingga menciptakan

    komunitas manusia yang mampu mengabdikepada Tuhannya : Sekiranya kamu bersikap keraslagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diridari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka,mohonkanlah ampun bagi mereka, danbermusyawarahlah dengan mereka dalam urusanitu.QS.Ali Imran/159.

    Oleh karena yang mendasari ilmu itu adalahrahmat Allah, maka dimana-mana ilmu itu akan

    menciptakan kedamaian dan persaudaraan, bukanilmu yang menciptakan perselisihan dan perpecahan.Ilmu yang mengantarkan pemiliknya dicintai AllahTaala dan dicintai seluruh makhluk-Nya, bukan ilmuyang menjadikan pemiliknya dibenci Allah Taala.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    21/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 41

    Kalau orang dibenci manusia karena suatu hal, tetapidia juga dicintai manusia karena hal yang lain, lebih-lebih bila pihak yang mencintai lebih besar daripadapihak yang membencidi dalam kehidupan diduniayang demikian itu wajar terjadi.

    Sebab, tidak mungkin orang dicintai orang lainkecuali terlebih dahulu terbit dari dibenci, demikian juga sebaliknya tidak mungkin orang dibenci oranglain kecuali terbit dari dicintai. Allah memberikansinyalemen dengan firmanNya : Engkau masukkanmalam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yangmati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpahisab (batas)." QS.Ali Imran/27.

    Demikian itu adalah sunnatullah yang tidakakan mengalami perubahan lagi untuk selama-lamanya, sehinggadengan ilmu laduni yang sudahdimilikiseorang hamba menjadi kenal kepada segalasunnah yang ada tersebut. Maka, orang tersebut tidakmenjadi benci sebab kebencian makhluk dan tidakmenjadi cinta sebab kecintaan makhluk, dia semata-

    mata hanya mencintai seluruh makhluk karena diatelah mencintai Penciptanya. Sehingga sosok Khidhiritu digambarkan oleh hadits diatas sebagai berikut :Dinamakan Khidhir karena, sesungguhnya ketika dia

    42 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    duduk di daratan bumi yang putih, ketika ia bergerak makabumi atasnya tampak hijau.

    Walhasil, dengan ilmu laduni seorang hambaakan mendapatkan penerimaan yang baik, baik olehseluruh makhluk,di muka bumikarenakecintaannya telah membuahkan cinta pula, maupunoleh Allah Taaladi dunia dan di akhiratkarenapengabdiannya telah mendapatkan penerimaan yangbaik di sisiNya. Dengan itu akhirnya orang tersebutakan mendapatkan pungkasan hidup yang baik(husnul khotimah) yang akhirnya akan mengantarkandirinya mendapatkan ridho Allah Taala dan bahagiauntuk selama-lamanya di Surga. Insya Allah.

    Meneruskan ayat :

    Musa berkata kepada Khidhir: Bolehkah akumengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu

    yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkankepadamu ?. * Dia menjawab: " Sesungguhnya kamu

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    22/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 43

    sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku * Danbagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu

    belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang halitu? " . * Musa berkata: " Insya Allah kamu akan mendapati

    aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akanmenentangmu dalam sesuatu urusanpun" .* Dia berkata:

    " Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamumenanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku

    sendiri menerangkannya kepadamu. QS.18/65-70.

    44 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Perjalanan Tahap Kedua

    Perjalanan tahap kedua adalah usaha seorangmurid untuk membangun komitmen (mubayaah)kepada guru mursyidnya. Seorang murid harusmampu melaksanakan apa-apa yang sudah disepakatidengan guru mursyidnya, itu sebagai hal yang wajibdikerjakan berkaitan dengan janji(baiat) yang sudahdilaksanakan. Pelaksanan baiat seperti itu jugadilaksanakan Rasulullah saw. terhadap para sahabat,sebagai janji setia untuk mengikuti beliau:Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu

    sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. TanganAllah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yangmelanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji ituakan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahalayang besar.QS.al-Fath/10.

    Janji seorang murid di hadapan gurumursyidnya hanyalah pelaksanaan syariat secaralahir sedangkan secara hakekat saat itu sesungguhnya

    dia sedang berjanji kepada Allah Taala dengan saksiguru mursyidnya. Yang seperti itu juga dilaksanakanNabi Musa as. kepada Nabi Khidhir as. Perjanjian itudilaksanakan saat mereka berdua akan memulaiperjalanan sejarah tersebut. Allah Taala telah

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    23/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 45

    mengabadikan dengan firman-Nya di atas. (QS.18/65-70.) Kita mengikuti kandungan makna ayat tersebutsecara tafsiriyah :

    1. Nabi Musa as. telah melaksanakan beberapa tatacara pelaksanaan akhlaqul Karimah sebagaiseorang murid kepada Nabi Khidhir as. sebagaiguru mursyidnya. Itu merupakan pelajaran yangsangat berharga yang di abadikan Allah Taala didalam kitab yang Mulia, Al-Quran al-Karim.Pelajaran tersebut harus dijadikan sebagai Uswahal-Hasanah oleh seorang murid untuk menuntutilmu kepada guru mursyidnya. Diantaranya :

    a). Nabi Musa as. menempatkan dirinya sebagaipengikut dan memohom izin untuk dapatmengikuti Nabi Khidhir as.: "Hal Attabi uka"(Bolehkah aku mengikutimu?). Itu menunjukkanpelaksanaan tawadhuk (rendah hati) yangsangat tinggi. Nabi Musa as. sebagai seorangRasul dan Nabi, untuk menuntut ilmupengetahuan, beliau tidak segan-seganmerendahkan diri untuk menjadi pengikutguru mursyidnya1, nabi Khidhir as.

    1 Nabi Khidhir as.dalam buku inidisebutkan sebagaiguru mursyid, karena jenis ilmu (ilmu laduni) yangdituntut nabi Musa darinya adalah ilmu hakikat. Olehkarena ilmu hakikat adalah buah amal ibadah danpengabdian, maka tidak mungkin dapat diajarkankepada seorang murid kecuali dengan melaksanakan

    46 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Ketika pelaksanaan akhlakul karimah tersebutditampilkan Allah Taala di dalam kitab suciAl-Quran, berarti yang demikian itu menjadisuatu keharusan yang harus mampu diikutioleh umat Muhammad saw. sebagai syarat dantata cara menuntut ilmu pengetahuan denganbenar.

    b). Nabi Musa as. berkata: Alaa antuallimanii" (supaya engkau mengajariku ilmu),sebuah pernyataan dan pengakuan terhadapkebodohan diri atas kealiman seorang guruyang diikuti. Adalah syarat mutlak untuksampainya ilmu seorang guru kepada seorang

    murid, seorang murid harus merasa lebihbodoh daripada gurunya. Yang demikian ituseperti mengosongkan gelas, supaya air yangdituangkan dapat masuk kedalamnya.

    c). Nabi Musa as. berkata : "Mimmaa ullimta"(sebagian dari apa yang sudah diajarkan kepadamu),ini juga menunjukkan pelaksanaan tingkattawadhuk yang tinggi. Seakan-akan nabi Musaas. berkata : Aku tidak mengharapkan engkau

    menjadikan aku sama alimnya dengan dirimu,akan tetapi yang aku harapkan darimu hanya

    Thoriqohsecara bersama-sama,oleh seorang gurumursyid yang suci lagi mulia.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    24/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 47

    sebagian dari ilmumu. Permintaan itu layaknyaseperti permintaan si fakir kepada orang kayaakan sebagian kecil hartanya.

    Sebagai bentuk pengagungan seorangmurid kepada gurunya, murid tidak bolehberkeinginan mengungguli ilmu gurunya, baikperasaan dalam hati maupun yangterekspresikan melalui ucapan dan perbuatan.Yang demikian juga, oleh karena ilmutidaklah seperti air, ketika dituangkan ketempat lain, menjadi berkurang, tapi seperticahaya, betapapun diserap orang banyak,selamanya ilmu itu tidak akan menjadi habis,

    bahkan bertambah. Itu sebagai pahala amalibadah, ketika ilmu itu diajarkan kepada oranglain.

    d).Dari perkataan : "Mimmaa ullimtarusydan" . Mengandung suatu pengakuan

    terhadap apa-apa yang dimiliki oleh gurunya,seakan-akan Nabi Musa as. berkata:

    Dari apa-apa yang Allah mengajarkannyakepadamu, dengan itu barangkali menjadikan

    petunjuk di dalam urusanku untuk mendapatkanilmu yang bermanfaat dan amal yang sholeh.

    48 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Mengandung pengakuan akan tingkat kwalitasilmu2 yang dimiliki gurunya dan menunjukkankebutuhan dirinya akan kemanfaatan ilmutersebut, yang demikian itu menjadikan hatiseorang guru tersanjung.

    e). Nabi Musa as.berkata: "Hal attabi uka alaaantuallimanii" . (Bolehkah aku mengikutimusupaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu?).Pertama mengikuti dan yang keduamempelajari. Merupakan kewajiban yangpertama bagi seorang murid adalah mengabdikepada guru mursyidnya baru kemudianmencari ilmu darinya.

    Ketika hati seorang guru merasa senangdengan pengabdian seorang murid kepadanya,maka bagaikan air hujan yang diturunkan darilangit, ilmu laduni itu akan memancar terusmenerus ke dalam hati muridnya. Ilmu ladunitersebut bisa transfer melalui doa dan munajatgurunya setiap saat, walau si murid tidak

    2

    Ilmu yang dimiliki Nabi Musa as. adalah ilmu syariat,yaitu ilmu tentang hukum dan fatwa yang berkaitanurusan-urusan yang lahir baik dari perkataan atauperbuatan manusia, sedangkan ilmu nabi Khidhir as.adalah ilmu tentang urusan-urusan yang bathin yangberkaitan dengan rahasia kejadian-kejadian yang ghaib.

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    25/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 49

    pernah diajari ilmu secara langsung olehgurunya:

    Allah telah menurunkan air (hujan) darilangit, maka mengalirlah air di lembah-lembahmenurut ukurannya, demikianlah Allahmembuat perumpamaan-perumpamaan. QS.ar-Rad/17. Bagaikan lembah-lembah, hati seorang

    murid akan menerima pancaran doa-doa(ilmu laduni) guru mursyidnya sesuaikemampuan hati itu menampung ilmu yangdipancarkan secara ruhaniyah.

    2. Firman Allah SWT : (Bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang

    kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukuptentang hal itu?). Menunjukkan sangat tidakmungkin bagi seseorang untuk berbuat sabarsebelum terlebih dahulu ia mengetahui secarapasti akan hikmah dan rahasia musibah yangsedang dihadapinya, walau ia telah memberikankesanggupan yang kuat untuk berbuat sabar.

    Diantara syarat seorang murid mendapatkan

    ilmu dari gurunya adalah sabar terhadap yangdiperbuat oleh seorang gurusebagai tahapanujian-ujian yang harus dijalanikepada dirinya.Ketikadi ayat inisabar dikaitkan denganrahasia di balik kejadian yang dihadapi, berarti

    50 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    hakikat sabar itu adalah cemerlangnya matahatisehingga sorotnya mampu menembus hal ghaibyang ada di balik kejadian yang lahir. Oleh karenatidak ada yang mengetahui yang ghaib kecualiAllah, maka jalan mencapai kesabaran ituhanyalah memohon pertolongan kepada Allah :Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengansabar dan (mengerjakan) shalat. Sesungguhnya yangdemikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orangyang khusyu. QS.al-Baqoroh/45.

    3. Firman Allah SWT. (Dan aku tidakakan menentangmu dalam sesuatu apapun).Menunjukkan bahwa kesabaran seorang muridmenghadapi ujian-ujian yang diberikan seorangguru adalah hal yang wajib dilakukan yang akanmenentukan keberhasilannya dalam menuntutilmu. Karena bagi yang menentang akanmendapatkan siksa: " Dan barang siapa mendurhakaiAllah dan Rasul-Nya, sesungguhnya baginya neraka jahannam". QS.72/23. Artinya ketidaksabaran ituadalah termasuk bentuk perbuatan durhaka.

    4. Firman Allah SWT:

    (Jika kamu mengikutiku, makajanganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatuapapun, sampai aku sendiri menerangkannyakepadamu), atau kamu jangan memintaditerangkan rahasia-rahasia di balik ujian itu

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    26/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 51

    sebelum aku sendiri yang memberitahukankepadamu. Di saat seorang murid menjalani tes(ujian) di sekolah saja, murid itu dilarang nyontekkepada temannya, apalagi bertanya kepada gurutentang jawaban materi tes tersebut, yangdemikian itu berarti tujuan ujian menjadi gagaldan bila guru itu menjawab berarti guru itu telahmengkhianati fungsinya sebagai penguji.

    Terlebih lagi untuk menghadapi ujian hidupdi lapangan. Seorang murid harus mampumemecahkan persoalan yang dihadapinya sendiri.Mereka harus mampu memadukan ayat yangtersurat dengan ayat yang tersirat, juga menyikapi

    kesulitan hidup sebagai tantangan. Dengandidukung husnudh-dhon (berbaik sangka) yangkuat, penalaran seorang murid akan menjaditumbuh dan berkembang dari dalam hatinyasendiri. Itu merupakan bentuk latihan yangefektif, terlebih ketika yang demikian itu terjadiberulang kali, hasilnya akan dapat mengasah akaldan pikir manusia menjadi cerdas.

    Demikian pula nabi Musa as. ketika masa ujian

    itu tiba, beliau dilarang bertanya sesuatu kepadanabi Khidhir as.. Maksudnya : Karena apabilaaku (Khidhir) yang menjawab, maka jawabannyahanya satu, hanya seperti yang aku sampaikankepadamu, akan tetapi ketika kamu diam, sambil

    52 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    akalmu berfikir, mencari tahu jawabannya melaluipengembaraan akal dan fikir dengan disertaiprasangka yang baik, serta berharap mendapatpetunjuk dari Allah, maka boleh jadi jawabannyamenjadi berkembang. Jawaban itu akan menjadibagaikan tambang inspirasi yang tidak akanhabis-habis. Barangkali itulah yang dimaksuddengan istilah, "Diam adalah Emas" . Seakan-akansang guru berkata :Ketika kamu melihat sesuatu hal yang belumkamu pahami, jadikanlah akal dan fikirmu sebagaipintu masuknya ilmu, bukan telingamu. Sedang-kan bagi telingamu, gunakanlah pintu sabar,sampai ia mendapat bagiannya sendiri dari Allah

    SWT. melalui ilham-Nya. ( Sebagian dikutip daritafsir Fahrur-Rozi)

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    27/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 53

    Perjalanan Tahap Ketiga

    Perjalananuntuk mendapatkan ilmu laduni

    tahap ketiga tersebut telah disimpulkan Allah Taaladi dalam beberapa ayat di bawah ini :

    $s)n=sR$$s#Lym#s)$t6.u puZ 9$#$ygs%tyz(tA$s%$pktJ%tyz r&s- F9$ygn=dr&s) s9

    |M_$x#\B)tA$s%Os9r&@%r& R)` s9y tG n@ztB#Z9|tA$s%w

    T z #xs?$yJ /M nSwur_) d?B BrZ$s) n=sR$$s#Lym#s)

    $u) s9$VJn=&s#tGs) stA$s%|M=tGs%r&$T tROp. yt/

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    28/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 55

    1. Ketika sang murid diberi tahu adanya seorangguru yang dapat mengajari ilmu laduni tapi tidakditunjukkan tempatnya, maka dengan kemauandan kemampuan yang kuat serta didukungkesiapan mental yang prima, murid tersebutmeninggalkan semua yang ada untuk mencarigurunya. Dia harus menghadapi segala resiko dantantangan yang tentunya penuh dengan kesulitandan penderitaan, ternyata sang murid telahberhasil melewatinya.

    2. Untuk supaya diterima menjadi seorang murid,berkat pelaksanaan Akhlaqul Karimah yang

    prima sang murid juga telah berhasil bisamelewatinya.

    Tahap berikutnyadalam rangka pelaksanaanpengajaranmurid dihadapkan dengan tiga jenisujian atau jebakan.

    Yang dua: Secara lahir bentuknya adalahperbuatan jahat akan tetapi secara batin untuktujuan kebaikan yaitu :a) Merusak sarana kehidupan padahal sejatinya

    adalah untuk menyelamatkannya (nabi Khidhirmelubangi perahu).

    b) Membunuh atau menghilangkan jiwa jasmaniatau jiwa lahir namun untuk tujuanmenyelamatkan jiwa ruhani yaitu iman, denganharapan supaya mendapatkan pergantian yang

    56 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    lebih baik dari yang telah dibunuh itu(membunuh anak keci l ).

    Yang satunya : Adalah contoh bentuk kebaikanyang hakiki yaitu kelihatannya perbuatan baikyang sepele dan jangka pendek, tetapi ternyatatujuannya untuk menyelamatkan sebuahkemanfaatan jangka panjang (memperbaiki tembokyang akan runtuh).

    Nabi Musa as. di dalam disiplin ilmu yang sudahdimiliki(ilmu syariat), sesungguhnya saat itu adalahorang yang paling alim pada zamannya. Beliauadalah seorang Rasul dan Nabi yang telah berhasilmemenangkan perjuangan terberatnya melawanFir'aun, serta baru saja menerima kitab dan berkata-kata dengan Allah SWT. Semestinya sudah tidak adalagi orang yang dapat menandingi ketinggian ilmupengetahuan dan pengalamannya pada zaman itu,akan tetapiuntuk melengkapi perbendaharaan jenisilmu yang dimilikidemi ilmu laduni itu nabiMusa as. harus melakukan perjalanan turun gunung.

    Disaat menghadapi ujian tahap pertama dankedua, Nabi Musa as. telah memanfaatkan seluruh

    kemampuan yang ada, baik ilmu pengetahuanmaupun pengalaman, sehingga mampu melewatiujian itu dengan baik. Akan tetapi pada tahap ujianberikutnya, ketika persyaratannya telah disepakati.Nabi Musa berangkat dengan semangat dan persiapan

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    29/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 57

    yang sama, dengan memanfaatkan seluruhkemampuan yang ada, beliau berharap berhasilmelampauinya lagi.

    Adalah sifat manusia, kemampuan diri yangmenonjol dan kebiasaan menjadi pimpinan dikalangan sendiri kadang-kadang sering kali justrumenjadi faktor penghalang untuk mau mengikutiorang lain, kalau tidak, maka faktor kelemahan,sehingga menjadikan kurang bersungguh-sungguhdalam mengikuti orang yang seharusnya dijadikangurunya. Padahal disaat pertama kali berdialogdengan Tuhannya, Allah berfirman kepadanya:" Bahwa orang yang paling berilmu tinggi itu ialah,bilamana ia telah mampu menyampaikan ilmu orang lain kedalam ilmunya sendiri dengan harapan mendapatkan satukalimat yang dapat mendatangkan petunjuk dan hidayahAllah atau dapat menyelamatkan dirinya dari kehancuran" .Atau barangkali dari sebab-sebab yang lain.

    Di dalam perjalanan yang sudah ditetapkantersebut, ketika nabi Musa melihat hal-hal yangdiperbuat oleh sang guru yang menurut ilmu danpengalamannya adalah perbuatan munkar. Dia tidakkuasa menahan diri, itu menjadi lupa diri denganperjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.Barangkali hanya semangat amar maruf nahimunkarnya saja yang menggebu-gebu, sebagaimanayang sudah dilaksanakannya selama ini, sehingga

    58 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    menjadikan lupa bahwa dirinya saat itu sedangmenjalankan latihan hidup yang sudah disepakatibersama seseorang yang harus dihadapi sebagai guru.

    Seharusnya seorang murid mempelajari terlebihdahulu hikmah perbuatan-perbuatan tersebut, sebagaikonsekwensi pelaksanaan kesepakatan yang sudahdisepakati, lebih-lebih perbuatan itu adalah perbuatanseorang guru yang sedang melatih dirinya. Dia tidakseharusnya langsung menyalahkan dan bahkanmenghukumi dengan salah kepada gurunya:Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yangmungkar" (18/74).. Yang demikian itu berarti: Bahwapotensi diri yang telah menghantarkan lulus padaujian tahap pertama, potensi itu juga justru adalahpenyebab kegagalan pada ujian tahap berikutnya.

    Demikian pula pada saat yang lain, ketikaterbentur kepada aspek kebutuhan, antara menahanlapar dan menahan kemarahan, berkecamuk denganketidakmengertian akan yang diperbuat oleh gurunya,menjadikan murid lupa diri, dia tidak dapat menahankesabaran dan melakukan perbuatan yang tidakseharusnya diperbuat oleh seorang murid terhadap

    seorang guru, baik di dalam perkataan maupunperbuatan. Sang murid menganjurkan agar gurunyamengambil upah dari perbuatan yang sedangdilaksanakan tersebut. Maka habislah sudah

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    30/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 59

    kesempatan untuk mendapatkan ilmu laduni yangdicari.

    Jadi, keberhasilan di dalam menghadapi ujian

    pada tahap pertama adalah sebab adanya seluruhpotensi kebaikan yang sudah didapatkan, sedangkankegagalan yang berikutnya adalah disebabkan potensiitu juga, akan tetapi kurang dapat ditempatkan ditempat yang tepat. Oleh karena itu, potensi kebaikanitu sangat penting akan tetapi akan lebih menjadikanbermanfaat kalau potensi itu dapat ditempatkan padasituasi dan kondisi yang tepat.

    60 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Menggali Potensi Hati

    Sebagaimana telah diuraikan terdahulu, bahwailmu laduni adalah ilmu yang terbit dari kekuatanruhani atau dengan istilah ilmu rasa, sedang ilmuyang lain adalah dari kekuatan potensi akal danpotensi fikir atau dengan istilah ilmu rasio. Adalahibarat dua lautan yang tidak bertepi. Titik pertemuandua ilmu tersebutdi dalam hati seorang hamba,adalah dugaan tempat terbitnya ilmu laduni. Olehkarena itu, pertemuan kedua sosok tersebut (nabiMusa dan nabi Khidhir) sebagai sosok karakter

    bukan sosok personaladalah lambang sumber ilmuladuni yang harus digali oleh para salik di dalamkarakternya sendiri. Karakter tersebut dibentukdengan ilmu, iman, amal dan akhlakul karimah.Sebagaimana yang diisyaratkan Allah SWT. kepadaMusa as. saat berdialog dengan-Nya, " Yaitu seseorangyang paling berilmu tinggi adalah ketika dia telah mampumenyampaikan ilmu orang lain kepada ilmunya sendiri" .

    Seandainyasebagai seorang muridnabi Musa

    mau mengalah dan percaya kepada nabi Khidhir,membenarkan perbuatan gurunya, yang notabenemenurut dirinya adalah salah, dengan diam tidakbertanya, sambil mencari rahasia kebenaran yangdikandungnya melalui proses pengaksesan kepada

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    31/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 61

    potensi- potensi f asil it as il mu l aduni yang telahdisiapkan oleh Allah bagi setiap manusia, maka akandibuka di hatinya rahasia-rahasia dan hikmah urusanyang ghaib di balik kejadian-kejadian yang lahirtersebut, sehingga akan terbit suatu pemahaman yangbaru terhadap hal yang selama ini belum pernahdipahami sama sekali. Adalah proses yang datangnyatidak terduga3, merupakan sebab-sebab pertama dariterbukanya rahasia sumber ilmu laduni di dalamhati seorang hamba. Tidak dengan sebaliknya, yaituhanya memaksakan ilmunya supaya diterima olehilmu orang lain, ketika terjadi konflik ilmiyah didalam pikirannya.

    3 Keadaan tersebut, sebagaimana yang digambarkan AllahTaala di dalam firman-Nya: Sesungguhnya Kami menciptakansegala sesuatu menurut ukuran - Dan tidaklah urusan Kami kecualihanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. QS.al-Qomar/49-50.Dalam waktu yang kadang-kadang relatif kurang dari satu detikitu apa saja bisa terjadi, suatu pengertian yang selama ini belumdiketahui, dapat terbit dalam hati yang luasnya tidak dapattertampung baik oleh ucapan maupun tulisan, bahkan kadang-kadang dapat menghidupkan kemampuan daya kreasi yangselama ini belum pernah dimiliki oleh seseorang. Seperti orangbermimpi, yang kadang-kadang hanya sekejap tapi jalan

    ceritanya mampu diceritakan sepanjang hari, bahkan tidak habis-habis meski diceritakan sehari semalam, layaknya kejadianseumur hidup terulang kembali. Yang demikian itu adalahsunnatullah, siapapun berpotensi dapat memasukinya, asalterlatih dengan bimbingan yang benar.

    62 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Seperti itulah arti kesalahan seorang muridterhadap gurunya, dia melanggar perjanjian yangsudah disepakati bersama, sehingga murid terlepasdari kesempatan emas untuk mendapatkan sumberilmu laduni yang sudah di depan mata. Bukan ilmudan pengalaman yang sudah ada yang disalahkanakan tetapi cara memanfaatkannya yang harus lebihmendapatkan perhatian.

    Seorang murid yang sudah baiat (melaksanakan janji untuk mengikuti) kepada grunya, sedikitpuntidak boleh mempunyai prasangka jelek kepadagurunya, meski dihadapkan kepada perbuatanmaksiat. Seorang guru mursyid, seperti seorangdokter, memang terkadang harus mampu berbuat jelek kepada muridnya. Itu seperti seorang Dokterketika dia mengadakan pembedahan untukmengangkat penyakit yang ada dalam jasad pasien,guru mursyid pun demikian. Ketika guru mursyidharus menguji murid-muridnya dengan perbuatanyang tidak masuk akal sehat, menyakiti perasaandengan menjatuhkannya di depan orang banyakumpamanya, hal tersebut sejatinya semata-matauntuk mengangkat penyakit-penyakit ruhani yang

    ada dalam karakter muridnya.

    Yang demikian itu adalah bagian tarbiyah yangharus mampu dilaksanakan oleh seorang gurumursyid kepada anak-anak asuhnya. Kejadian seperti

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    32/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 63

    itu pernah terjadi pada diri Asy-Syekh Abdul Qodiral-Jilani ra. ketika menjalani tarbiyah dari nabi Khidhiras., padahal asy-Syekh, tidak mengenalnya, asy-Syekhdiperintah untuk tinggal di suatu tempat selama tigatahun, dan hanya setahun sekali nabi Khidhir as.mengunjunginya. Nabi Khidhir berkata kepadanya:Perbedaan pendapat (antara murid dan gurunya)akan menjadi sebab perpisahan. *Lujj ainid dani*.

    Sebagai bagian bentuk pengabdian yang harusdilakukan, suatu saat seorang murid harus mampumengosongkan akalnya dari ilmu yang sudah dimilikiuntuk membenarkan perbuatan gurunya walaumenurut ilmunya perbuatan gurunya itu salah. Hal itubertujuan, ketika telah terjadi pengosongan supayanur ilmu yang dipancarkan seorang gurumursyidniat di balik ujian yang diberikanmampumengisi bilik akal yang sudah terkondisi tersebut.Seperti menanam bibit, kadang-kadang di tanam padawaktu yang tepatsetelah tanah siap tanamadalahyang lebih menentukan kwalitas tanaman itudaripada bibit itu ditanam pada waktu yang tidaktepat. Adalah urusan-urusan dalam (ruhani) yangharus dimengerti oleh seorang salik, seperti ilmu teori,

    supaya praktek yang dijalankan tidak salah jalan.

    Ketika terjadi pergolakan di dalam hati, sakit hatiakibat terpaksa harus membenarkan orang lain yangsemestinya menurut ilmu syariat salah, arus itu

    64 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    menimbulkan hawa panas dalam hati yang akanmampu membakar hijab-hijab. Hal tersebutmerupakan mujahadah bil hal (mujahadah hati)yang harus dilaksanakan oleh murid. Saat itulah,ketika kristal-kristal hijab berhasil dilelehkan olehhawa panas yang membakar hati, lalu kristal itu larutdi dalam samudera ilmu Allah yang tidak terbatas,dengan izin Allah Taala, pintu matahati seoranghamba akan terbuka, sehingga yang selama ini ghaibmenjadi nyata dalam pandangan hati. Itulahpengendapan ilmu, ketika seorang hamba mampumelaksanakannya, maka garis-garis urat wajah akanikut tertata sehingga sinar wajah menjadi cemerlangdan menyejukkan.

    Mujahadah di jalan Allah tidak selalu denganmelaksanakan wirid dan dzikir saja. Namun jugamenerima pendapat orang lain, memaafkankesalahan, membiarkan dirinya dihina dan difitnah,adalah mujahadah yang jauh lebih berat, akan tetapi juga dapat menghasilkan kemanfaatan yang lebihutama: Dan orang-orang yang bermujahadah untuk(mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kamitunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dansesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yangberbuat baik. QS.al-Ankabut/69.

    Kadang-kadang hanya sekedar untuk mencabutrasa sombong yang sudah mengakar dalam karakter

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    33/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 65

    manusia, eksistensi orang tersebut harus dihilangkanterlebih dahulu dengan musibah dan fitnah-fitnah.Hal itu bertujuan supaya hatinya bersih dari sifatpengakuan diri yang dapat menerbitkan rasasombong dan kemudian supaya mampu bertaubatkepada Allah Taala dengan taubatan nasuha. Sepertihutan ketika akan dibuka untuk lahan pertanian,setelah tanaman-tanaman ditebang kemudian dibakar,dan ketika hujan turun, baru kemudian tanah itumenjadi subur dan siap ditanami.

    Oleh karena manusia tidak mampumelaksanakan pensucian (tazkiyah) dengan pilihanhatinya sendiri, maka Allah Taala membuka jalandengan pilihan-Nya. Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jilanira. berkata : Apabila kebiasaan (buruk) telahmendominasi kehidupan manusia tanpa adanya kemauanuntuk mensucikannya, Allah mengujinya dengandidatangkan berbagai penyakit (baik lahir maupun batin),sebagai peleburan dosa dan pensucian, supaya dia pantasmenghadap (mujalasah) dan mendekatkan diri kepadaAllah. Yang demikian itu dikehendaki maupun tidak.*Lujj ainid Dani*

    Setelah hati menjadi bersih dari sifat basyariyahyang tidak terpuji, disadari maupun tidak, ilmu yangdidengar, walau sedikit akan tumbuh berkembangdalam ingatan. Sebab, seperti tanah, hati yang suburitu akan mudah menerima ilmu serta mengembang-

    66 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    kannya dengan tanpa terbatas : Sebab itu sampaikanlahberita gembira kepada hamba-hamba-Ku (yaitu) orangyang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yangpaling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yangtelah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang

    yang mempunyai akal. QS.az-Zumar/17-18.

    Kadang-kadang datangnya sumber ilmuladuni tersebut dimulai dengan kejadian di alammimpi-mimpi. Seorang murid bertemu dengangurunya misalnya, baik yang masih hidup maupunsudah mati, dia mendapatkan perintah dengan isyaratyang masih samar. Akan tetapi setelah bangun daritidur, menjadikan tumbuhnya semangat yang kuatuntuk melaksanakan benah-benah diri dan ibadah.

    Setelah isyarat mimpi itu ditindaklanjuti denganmujahadah serta perjalanan ruhaniyah yangterencana, saat berikutnya, hatinya mendapatkanfutuh dari Tuhannya sehingga isyarat-isyarat yangterdahulu masih samar tersebut kini menjadikenyataan.

    Sebagian besar para Nabi4 juga diperjalankandengan cara demikian : Sesungguhnya kamu telah

    4 Perintah kepada Nabi Ibrahim as. untuk menyembelihputranya, Nabi Ismail as. juga dimulai dengan datangnya mimpiyang berturut-turut sebanyak tiga kali (Muqotil-Tafsir Qurthubi).Demikian juga Futuh al-Makkah. (kembalinya tanah kelahiranNabi Muhammad saw. tersebut kepangkuan baginda Nabi).Dengan mimpi-mimpi itu dijadikan sebagi isyarat dariNya, maka

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    34/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 67

    membenarkan mimpi itu" , sesungguhnya demikianlahKami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik .QS.ash-Shooffat/105. Sebab, sesungguhnya hati

    para Nabi tidak pernah tidur walau matanya sedangtidur. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya

    keadaan para Nabi, mata-mata kami tidur akan tetapihati-hati kami tidak tidur. (Tafsir Qurthubi)

    langkah-langkah perjuangan berikutnya dapat diselaraskandengan isyarat tersebut.

    68 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Tiga Jebakan yang Mematikan

    Sebelum murid harus mampu melewati tiga jebakan ini, terlebih dahulu dia telah mendapatkanrambu-rambuyang tidak boleh dilanggardarigurunya; Dia (nabi Khidhir) berkata: " Jika kamumengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadakutentang sesuatu apapun, sampai aku sendirimenerangkannya kepadamu. QS.18/65-70. Artinya

    selama seseorang menjadi murid, batasan yang dapatdiperbuat kepada gurunya harus ada dan jelas. Hatisang murid tidak boleh ada hal yang tidak sefaham

    dengan perilaku gurunya sehingga hati itu menjaditidak bersih. Hal itu bukan untuk mengkultuskanindividu gurunya, tetapi merupakan syarat khususyang harus dipenuhi, supaya ilmu laduni yang akandiwariskan seorang guru mursyid dapat terpancarkanke dalam hati murid dengan lancar dan sempurna.

    Dengan tidak bertanya berarti seorang muridtelah membenarkan perilaku guru terhadap dirinya,apapun bentuknya. Dengan itu berarti murid telah

    mampu mengadakan pengosongan pada bilikakalnya. Oleh karena ilmu laduni adalah ilmu yangada dalam hati, seperti sinar, maka caramemasukkannya juga dipancarkan dari hati ke hatisedangkan akal adalah pintunya. Dengan bertanya

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    35/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 69

    secara lahir, menunjukkan tingkat pengosongan bilikakal tersebut belum sempurna yang sekaligus menjadikendala bagi masuknya ilmu yang akan dipancarkangurunya. Pertanyaan itu merupakan pelanggaranseorang murid kepada gurunya, tetapi bukanpelanggaran atas hak pribadi seorang guru secaraumum, melainkan secara khusus, murid telahmelanggar kesepakatannya sendiri. Oleh sebab itu,ketika tanda-tanda pelanggaran itu terbaca tiga kali,menunjukkan bahwa ruhani murid memang tidakmampu menerima pancaran ilmu ruhani dariruhani gurunya.

    Sifat-sifat guru yang demikian itu (ada batasankhusus) adalah sifat khusus yang hanya diterapkankepada murid-murid khususnya sesuai tingkatkesepakatan(baiat) yang sudah dijalani, tidakditerapkan kepada semua orang secara umum. Olehkarena itu, ketika suatu saat guru keluar dari batasankhusus tersebut dan bergaul kepada manusia secaraumum, dia juga akan berperilaku dengan sifat-sifatumumnya. Dalam hal ini, seorang murid harusmampu menyikapinya dengan benar pula, bagaimanaperlakuan gurunya kepada orang umum, danbagaimana pula kepada dirinya secara khusus.

    Dalam hal memancarkan ilmu laduni, setiap saatseorang guru mursyid selalu memancarkannya,diminta maupun tidak, baik kepada murid-muridnya

    70 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    secara khusus maupun kepada umat secara umum.Ilmu itu dipancarkan melalui kasih sayang dankepeduliannya yang dikemas dengan segala aktifitashidupnya terutama melalui doa-doanya. Sepertimatahari yang sedang memancarkan sinarnya padatitik kulminasi, seorang murid tinggal menyiapkandiri untuk mendapatkan sinar itu, atau seperti hujanyang diturunkan dari langit: Maka mengalirlah air dilembah-lembah menurut ukurannya. QS.ar-Rad/17.

    Tiga ayat yang menjadi lambang ujian tersebutadalah sebagai berikut:

    Jebakan Pertama : Firman Allah Taala:

    $s) n=sR$$s#Lym#s)$t6.u puZ 9$#$ygs%tyz(tA$s%$pktJ%tyz r&s- F9$ygn=dr&

    s) s9|M_$x#\B)

    Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanyamenaiki perahu lalu khidhir melubanginnya, Musa berkata:

    " Mengapa kamu melubangi perahu itu yang akibatnya kamumenenggelamkan penumpangnya?. "Sesungguhnya kamu

    telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.QS.al-Kahfi/71.

    Diriwayatkan di dalam sebuah hadits BukhoriMuslim. Semula mereka berdua (nabi Musa dan nabiKhidhir) berjalan di pinggir laut, ketika ada perahumereka menumpang dengan tanpa membayar ongkos jalan. Sesampainya di atas perahu, nabi Khidhir

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    36/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 71

    mencukil salah satu papan hingga menenggelamkanpenumpangnya. Nabi Musa berkata kepadanya:Suatu kaum telah membawa kita naik ke perahunyadengan tanpa mendapatkan upah sedangkan engkaumerusakkan perahu itu sehingga penumpangnya

    tenggelam. (Tafsir Qurthubi)

    Jika persoalannya hanya sampai disitu, makaperbuatan nabi Khidhir tersebut merupakan bentukpengkhianatan kepada pemilik perahu, Beliaumembalas kebaikan dengan kejelekan. Dengan hanyamenggunakan pandangan ilmu lahir saja, makamenjadi maklum ketika nabi Musa harusmenyalahkannya : " Sesungguhnya kamu telah berbuatsesuatu kesalahan yang besar.QS .al-Kahfi/71. Akantetapi ketika rahasia yang ada di balik perbuatantersebut terungkap, ternyatatanpa dimengerti olehpemilik perahuyang demikian itu justru bentukbalas budi kebaikan seorang nabi kepada kebaikanpemilik perahu tersebut. Seandainya perahu itu tidakditenggelamkan, maka pemiliknya akan kehilanganperahu itu untuk selama-lamanya, padahal pemilikperahu itu adalah orang miskin. Mengapa demikian?Karena di depan perahu itu ada penguasa yang akanmerampas setiap perahu yang dijumpai.

    Seorang guru sejati, di depan muridnyayangtertentu dan khususterkadang memang harusmampu berbuat jelek dan tidak peduli dianggap jelek,

    72 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    namun itu tujuannya untuk kebaikan muridnya.Dengan walayah dari Allah Taala, seorang hambayang sholeh(waliyullah)bukan seorang nabiakanmampu menjalankan hal yang demikian. Sebab,dengan walayah itumatahati mereka kadang-

    kadang menjadi tembus pandang sehingga mampumelihat hal yang ghaib di depan mata lahirnya.

    Seorang muriddengan kesepakatan (baiat)yang sudah dilaksanakan dengan guru mursyidnyaseharusnya mampu menanggalkan seluruhperasaannya, baik rasional maupun emosional. Diaharus mampu mengedepankan menyangka baikkepada gurunya, bahwa seorang guru yang sudahdiyakini kebenarannya sehingga diikuti tidakmungkin berbuat jelek kepada dirinya, lebih-lebihyang diperlihatkan di depan umum. Murid tidakseharusnya malah mempertanyakan perbuatangurunya tersebut terlebih dengan menghukuminyaberbuat salah: " Sesungguhnya kamu telah berbuatsesuatu kesalahan yang besar.QS.al-Kahfi/71. Itulahpelanggaran murid yang pertama terhadapucapannya sendiri: Dan aku tidak akan menentangmudalam sesuatu apapun.

    Walhasil, walau seandainya yang disangka baikternyata jelek, maka yang akan menjadi baik adalahdirinya sendiri, itulah keistimewaan dan keutamaanmenyangka baik. Ketika seorang murid harus mampu

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    37/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 73

    melaksanakannya, maka seorang guru harus mampumenciptakan sarana latihannya. Yang demikian ituadalah bagian fungsi seorang guru mursyid dalammentarbiyah murid-murid khususnya. Untuk yangdemikian itu, tidak semua orang dapat melaksanakan-

    nya kecuali para Nabi dan para waliyullah yangsudah mendapatkan nubuwah dan walayah.

    Jebakan Kedua : Firman Allah SWT. :

    $s) n=sR$$s#Lym#s)$t6.u puZ 9$#$ygs%tyz(tA$s%$pktJ%tyz r&s- F9$ygn=dr&

    s) s9|M_$x#\B)

    Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya

    berjumpa dengan seorang anak maka Khidhir membunuhnya.Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih

    bukan karena ia membunuh orang lain?. Sesungguhnya kamutelah melakukan suatu yang munkar" .

    Pelanggaran murid atas kesepakatan dansekaligus dengan menghukumi salah kepadagurunya terulang lagi pada jebakan yang kedua,bahkan dengan tingkat pelanggaran yang lebih berat.Ketika nabi Khidir as. menemui seorang anak kecil

    kemudian anak kecil itu dibunuh, nabi Musa as.berkata: " Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersihbukan karena ia membunuh orang lain?. Sesungguhnyakamu telah melakukan suatu yang munkar". Dikaitkannyamembunuh orang dengan membunuh, itu

    74 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    menunjukkan, bahwa seorang murid sedangmengukur perbuatan gurunya dengan hukumsyariat(hukum qishos). Yang demikian itu bukannyasalah, justru demikianlah seharusnya, itu sebagaibentuk konsekwensi ilmu yang dimiliki. Akan tetapi

    dengan dikaitkan kepada kesepakatan, maka yangdemikian itu menjadi salah besar, lebih-lebih sampaiterulang dua kali.

    Oleh karena menurut muriddenganmembunuh anak kecil tersebuttingkat kesalahanguru lebih berat daripada yang pertamamenenggelamkan perahu,maka tingkat sang muridmenghukumi gurunya pun juga lebih berat, yaitumengatakan gurunya telah berbuat munkar:Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yangmunkar" . Gurunya menjawab: "Bukankah sudahkukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidakakan dapat sabar bersamaku?" . Yang demikian itu

    merupakan peringatan keras dari seorang guru karenatingkat pelanggaran murid juga semakin berat. Akantetapi dengan kearifannya, seorang guru masihmemberikan kesempatan lagi ketika guru melihattingkat penyesalan yang dalam dari muridnya: Musaberkata: " Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatusesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkanaku menyertaimu lagi, sesungguhnya kamu sudah cukupmemberikan udzur padaku" .

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    38/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 75

    Hikmahnya, orang boleh berbuat salah, asaldengan kesalahan itusetelah dia menerimahukuman sebagai akibat dari perbuatan salahtersebutkesalahan itu dapat membuahkankemanfaatan baginya, yaitu menumbuhkan sifat jera

    dan menyesal kemudian bertaubat dengan taubatannasuha. Seperti orang yang ketiadaan air, saat itu baruia dapat merasakan kenikmatan air yang sudah tidakada, selanjutnya dia akan menghargai keberadaan air.Demikianlah, dengan kesalahan yang pertama dankedua, murid masih mendapatkan kesempatan yangterakhir, kesempatan ketiga.

    Adalah pelajaran yang sangat berharga bagiumat manusia, akhlak Qurani yang telahdiabadikan Allah Taala dengan firman-firman-Nya,bahwa secara individu seorang tidak harus cepat-cepatmenghukumi salah atau munkar kepada orang yangberbuat salah dan berbuat munkar, kecuali bila sudahkelihatan jelas dengan mengulang-ulang kesalahandan kemunkaran tersebut. Akan tetapi, yang pastisetiap kesalahan akan membawa dampak dankonsekwensi tersendiri. Apabila ada hukuman yangdiberikan oleh yang berhak memberikan hukuman,maka bukan berarti orang itu menghukum orang, tapikesalahannya sendirilah yang akan menghukumdirinya.

    76 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    Dengan kesalahan itu boleh jadi mereka dapatmenyesali kesalahannya sehingga dapat memperbaikihidupnya, yang demikian itu pasti akan membawakemanfaatan daripada orang tidak pernah merasaberbuat salah. Sebab, orang yang tidak pernah merasa

    menyesal dengan dosa-dosanya akan lebih berpotensiberbuat dosa daripada orang yang sudah merasakansakitnya hukuman akibat dosa-dosa yangdiperbuatnya. Demikian itu pula yang diperjalankanAllah Taala kepada manusia pertama, nabi Adam as.Nabi pertama itu diturunkan dari kemuliaan di Surgauntuk menjalani kesengsaraan di bumi. Denganpenyesalan yang diterima di sisi Allah Taala,kemudian nabi Adam as. dikembalikan menjadi orangyang dimuliakan sepanjang zaman. Berbeda denganputranya yang telah membunuh saudaranya sendiri,dengan itu dia akan mendapatkan bagian dosa setiapkali ada orang yang membunuh orang lain karenadialah yang pertamakali memberikan contohperbuatan dosa tersebut.

    Jebakan Ketiga : Firman Allah S WT :

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    39/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 77

    Maka keduanya berjalan, hingga tatkala keduanya sampaikepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada

    penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak maumenjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam

    negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhirmenegakkan dinding itu, maka Musa berkata : " Jikalau kamumau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu" .

    Skenario jebakan nubuwah itu melanjutkan jalan cerita. Rombongan musafir itu datang ke suatuperkampungan penduduk dalam keadaan lapar,semula mereka bertujuan minta tolong kepada wargakampung tersebut untuk mengatasi penderitaan laparyang mereka rasakan, tetapi permohonan itu ditolak.Orang kampung itu tidak mau memberikanpertolongan kepada mereka, namun sang guru malahmemberikan pertolongan di kampung itu denganmendirikan rumah yang mau roboh dalam keadaanlapar. Berkecamuk antara marah dan lapar akhirnyasang murid tidak sabar sehingga lupa lagi kepadakesepakatannya dan berkata kepada gurunya: Jikakamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu.QS:18/77.

    Itulah pelanggaran terakhir dan batas perpisahanantara guru dan murid sehingga murid harusmenerima hukuman, berpisah dengan gurunyadengan tangan hampa tanpa mendapatkan ilmuladuni yang diharapkan yang sudah diusahakan

    78 Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

    dengan susah payah. Hal itu bukannya gurumenghukum murid dengan kemauannya secaraindividu, tetapi murid harus menerima hukumantersebut akibat kesalahannya sendiri: " Jika aku bertanyakepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka

    janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimulagi.QS:18/76.

    Ketidaksabaran itulahsebagaimana yang sudahberkali-kali dikatakan gurunya :

    1. Dia menjawab: " Sesungguhnya kamu sekali-kalitidak akan sanggup sabar bersamaku - Danbagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yangkamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup

    tentang hal itu?" .QS:18/67-68

    2. Dia (Khidhir) berkata: "Bukankah aku telahberkata: " Sesungguhnya kamu sekali-kali tidakakan sabar bersama dengan aku". QS:18/72.

    3. Khidhir berkata: "Bukankah sudah kukatakankepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akandapat sabar bersamaku?" . QS:18/75.

    Ternyata ketidaksabaran itulah yang akhirnya

    menjadi penyebab jatuhnya vonis guru kepadaseorang murid. Dengan tanda-tanda yang terbaca,ternyata murid memang tidak mempunyai potensiuntuk menerima ilmu laduni dari gurunya. Tanda-tanda itu adalah, adanya ketidakmampuan diri untuk

  • 8/9/2019 Perjalanan Musa Mencari Khidir.

    40/56

    SEJARAH ILMU LADUNI 79

    sementara (di hadapan orang lain) mengosongkanilmu yang sudah ada dalam bilik akalnya sendirisehingga mengakibatkan timbulnya ketidaksabarandalam hati.

    Seorang murid harus mampu mengosongkanperasaan di depan gurunya