Perizinan Usaha Penyediaan dan Jasa Penunjang … · • Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran...
Transcript of Perizinan Usaha Penyediaan dan Jasa Penunjang … · • Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran...
Perizinan Usaha Penyediaan dan
Jasa Penunjang Tenaga Listrik
Toha Ardi Nugraha
Istilah Ketenagalistrikan
• Ketenagalistrikan adalah
– Segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga
listrik serta usaha penunjang tenaga listrik.
• Tenaga listrik adalah
– Suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan dan
didistribusikan untuk segala macam keperluan, tetapi tidak meliputi listrik
yang dipakai untuk komunikasi, elektronika atau isyarat.
• Usaha Penyediaan Tenaga Listrik adalah
– Pengadaan tenaga listrik meliputi pembangkitan, transmisi, distribusi dan
penjualan tenaga listrik kepada konsumen.
Istilah Ketenagalistrikan
• Pembangkitan tenaga listrik adalah kegiatan memproduksi
tenaga listrik.
• Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari
pembangkitan ke sistem distribusi atau ke konsumen atau
penyaluran tenaga listrik antar sistem.
• Distribusi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari
sistem transmisi atau dari pembangkitan ke konsumen.
• Konsumen adalah setiap orangatau badan yang membeli
tenaga listrik dari pemegang izin usaha penyediaan tenaga
listrik.
Landasan Penyediaan Tenaga
Listrik • Usaha penyediaan tenaga listrik dapat dilakukan oleh masyarakat dengan
memperhatikan aspek :
– teknik
– keselamatan
– keamanan
– keandalan
– standarisasi dan
– kelestarian fungsi lingkungan.
• Pemerintah Daerah berwenang menetapkan izin usaha penyediaan tenaga
listrik untuk badan usaha yang wilayah usahanya dalam kabupaten/kota
– Sehingga usaha penyediaan tenaga listrik yang dilaksanakan oleh
masyarakat harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Kepala Daerah
Usaha penyediaan tenaga listrik
• Usaha penyediaan tenaga listrik terdiri atas :
– usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan sendiri.
• Ijin usahanya : IUKS
– usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum.
• Ijin usahanya : IUKU
Usaha penyediaan tenaga listrik
untuk kepentingan sendiri
Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri
sebagaimana dimaksud meliputi jenis usaha :
– pembangkitan tenaga listrik;
– pembangkitan tenaga listrik dan distribusi tenaga listrik;
atau
– pembangkitan tenaga listrik, transmisi tenaga listrik dan
distribusi tenaga listrik.
Usaha penyediaan tenaga listrik
untuk kepentingan umum
Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
umum meliputi jenis usaha :
– Pembangkitan tenaga listrik;
– Transmisi tenaga listrik;
– Distribusi tenaga listrik; dan/atau
– Penjualan tenaga listrik.
Pembangkitan Tenaga Listrik
• Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal,
mekanikal, dan bangunan kerja.
• Terdapat komponen-komponen utama pembangkitan yaitu
generator, turbin yang berfungsi untuk mengkonversi energi
(potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
Jenis – Jenis Pembangkitan Tenaga Listrik
Bagian-bagian Pembangkit
Tenaga Listrik • Penggerak utama (prime mover)
– Mesin diesel
– Turbin (air, gas, uap)
– Beserta komponen dan perlengkapan lainnya (kondenser, boiler, dll)
• Komponen listrik
– Generator dan perlengkapannya
– Transformator
– Peralatan proteksi
– Saluran kabel, busbar, dll
• Komponen sipil
– Bendungan, pipa pesat, prasarana dan sarana penunjang (untuk PLTA)
– Prasarana dan sarana sipil (pondasi peralatan, jalan, cable, dll)
– Gedung kontrol
• komponen mekanis
– Peralatan bantu, peralatan pendingin, peralatan proteksi, dll
IUKU (Izin Usaha Ketenagalistrikan
untuk Kepentingan Umum)
1. Surat kuasa dari pemohon apabila pengajuan diwakilkan kepada orang lain.
2. Foto copy KTP yang masih berlaku
3. Foto copy NPWP Badan Usaha
4. Foto copy Akta pendirian Perusahaan dan / perubahannya yang dilegalisasi oleh pejabat /
instansi yang berwenang
5. Profil Perusahaan
6. Izin Gangguan (HO)
7. Dokumen Lingkungan
8. Analisis Kebutuhan dan rencana penyediaan tenaga listrik di daerah usaha yang diusulkan.
9. Surat Kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) apabila ada kerjasama dengan
Perusahaan Listrik Negara
10. Data mengenai :
a. Lokasi Proyek;
b. Jenis dan kapasitas pembangkit listrik / transmisi / distribusi
c. Jenis energi primer yang digunakan;
d. Wilayah Usaha;
e. Jadwal pembangunan
f. Kemampuan pendanaan
g. Jadwal Pengoperasian
h. Jadwal penggunaan Tenaga kerja asing maupun lokal baik selama masa
pembangunan maupun selama masa beroperasi.
IUKS ( Izin Usaha Ketenaga Listrikan
untuk Kepentingan Sendiri )
1. Surat Kuasa dari pemohon apabila pengajuan diwakilkan kepada orang lain.
2. Foto copy KTP yang masih berlaku
3. Foto copy NPWP badan usaha
4. Foto copy Akta pendirian Perusahaan dan / perubahannya yang dilegalisasi
oleh pejabat / instansi yang berwenang
5. Profil Perusahaan
6. Izin Gangguan (HO)
7. Dokumen Lingkungan
8. Gambar Tata Letak Lingkungan
9. Gambar Denah Instalasi
10. Gambar Diagram Garis Tunggal Instalasi
11. Uraian Rencana Penyediaan dan Kebutuhan Tenaga Listrik
12. Surat Pernyataan bermaterai bahwa jumlah bahan bakar yang digunakan
tidak melebihi perkiraan kebutuhan pembangkit sesuai dengan
permintaannya.
BAGAN ALUR PENYELESAIAN PERMOHONAN IUKS
BAGAN ALUR PENYELESAIAN PERMOHONAN IUKU
Usaha Penunjang Ketenagalistrikan
Tujuan Penyelenggaran Usaha
Ketenagaalistrikan
• Menjamin tersedianya tenaga listrik dalam jumlah yang cukup,
kualitas yang baik, dan harga yang wajar
• Untuk mencapai tujuan tersebut, usaha ketenagalistrikan
mendorong badan usaha di dalam negeri menjadi lebih efisien
dan mandiri agar mampu berperan dan bersaing di dalam dan
di luar negeri
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN USAHA PENUNJANG TENAGA
LISTRIK SECARA UMUM
• UU No. 15 Tahun 1985, tentang Ketenagalistrikan
• PP No. 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik
• PP No. 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
• Kepmen P & E No. 2500.K/40/M. PE/1997 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik bidang Konsultasi, Pembangunan dan Pemasangan, dan bidang Pemeliharaan Peralatan Ketenagalistrikan
• Kepmen ESDM No. 1455 K/40/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintah di Bidang Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri, Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum dan Usaha Penunjang Tenaga Listrik
• Permen ESDM No. 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Jaringan Dalam Keadaan Bertegangan
• Permen ESDM No. 048 Tahun 2006 tentang Pemanfaatan Jaringan Tenaga listrik untuk Kepentingan TELEMATIKA
SUBSTANSI USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Dalam pasal 21, PP No. 3 TAHUN 2005 tentang
PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
ayat (3) :
• Pekerjaan instalasi ketenagalistrikan untuk penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik harus dikerjakan oleh Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang disertifikasi lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
ayat (4) :
• Dalam hal di suatu daerah belum terdapat Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang telah disertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menunjuk Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik
ayat (5) :
• Dalam hal belum ada lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenanagannya dapat menunuk lembaga sertifikasi.
Usaha Penujang Tenaga Listrik
(UPTL) a. Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik meliputi jenis usaha :
– Jasa Konsultansi Ketenagalistrikan
– Jasa Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik
– Jasa Pengujian Instalasi Tenaga Listrik
– Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik
– Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik
– Jasa Penelitian dan Pengembangan
– Jasa Pendidikan dan Pelatihan; dan
– Usaha Jasa Lain yang Secara Langsung berkaitan dengan Penyediaan Tenaga Listrik (a.l : Pemanfaatan Jaringan Tenaga Listrik untuk Telematika).
b. Industri Penunjang Tenga Listrik meliputi jenis usaha : – Industri Peralatan Tenaga Listrik; dan
– Industri Pemanfaat Tenaga Listrik.
TUJUAN USAHA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK
• MENUNJANG USAHA PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DALAM RANGKA PELAYANAN TENAGA LISTRIK KEPADA MASYARAKAT SECARA MERATA
• MENJAMIN MUTU PELAYANAN TENAGA LISTRIK KEPADA MASYARAKAT
• MENUMBUHKEMBANGKAN BADAN USAHA PENUNJANG YANG BERKUALITAS
• MENDORONG PERTUMBUHAN AHLI SPESIALIS DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN (TENAGA TEKNIK YANG KOMPETEN)
• MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEN TENAGA LISTRIK DAN PENGUSAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
PROSES IZIN BADAN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK (IUPTL) DAN
SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Permohonan
IUPTL Evaluasi Persyaratan
Memenuhi
Syarat?
Sertifikasi &
Registrasi
Evaluasi Persyaratan
Memenuhi
Syarat?
BADAN USAHA
UJPTL LEMBAGA SERTIFIKASI
BADAN UJPTL
PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH
* Izin Usaha Penunjang
Tenaga Listrik
Operasional
Komersil
YA
TIDAK
TIDAK
YA
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI
Tenaga Teknik
Bersertifikat
PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN BADAN
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
• AKTE PENDIRIAN;
• NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP);
• TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP);
• DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGURUS BADAN USAHA;
• NERACA PERUSAHAAN TAHUN YANG BARU;
• SERTIFIKAT KOMPETENSI SESUAI PEKERJAANNYA;
• SERTIFIKAT BADAN USAHA SESUAI JENIS,KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI;
• DAFTAR TENAGA TEKNIK TETAP;
• SURAT KETERANGAN DOMISILI DARI INSTANSI YANG BERWENANG;
• REKOMENDASI BANK
• DAFTAR PERALATAN KERJA DAN ALAT UKUR YANG BERFUNGSI DENGAN BAIK
Sertifikasi Bidang Ketenagalistrikan
1. Sertifikasi Peralatan Tenaga Listrik
2. Sertifikasi Pemanfaat Tenaga Listrik
3. Sertifikasi Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
– Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik
– Instalasi Transmisi Tenaga Listrik
– Instalasi Distribusi Tenaga Listrik
4. Sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
– Instalasi Pelanggan Tegangan Tinggi
– Instalasi Pelanggan Tegangan Menengah
– Instalasi Pelanggan Tegangan Rendah
5. Sertifikasi Tenaga Teknik
Permen ESDM No. 0027 Tahun 2005 tentang Tatacara Pembubuhan Tanda SNI dan Tanda Keselamatan
Permen ESDM No. 0045 Tahun 2005 dan Perubahannya
SK Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi No. 1898/40/600.4/2001 tgl 21 Maret 2001 tentang Tata Cara Sertifikasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan