Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

34
Usaha Mempertahankan Kemerdekaan

Transcript of Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Page 1: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Usaha MempertahankanKemerdekaan

Page 2: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Peristiwa – Peristiwa Politik dan EkonomiIndonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Page 3: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Pemberontakan APRA di Jawa Barat

• KNIL membentuk gerakan Angkatan Perang RatuAdil

• Gerakan ini dipimpin oleh Westerling• Pada tanggal 23 Januari 1950, APRA melakukan

pemberontakan di Bandung dengan mendudukiMarkas Divisi Siliwangi

• Dalang dari gerakan APRA adalah Sultan Hamid II• APRA juga berencana menangkap dan

membunuh beberapa menteri.• Sultan Hamid II berhasil ditangkap dan Westerling

berhasil melarikan diri

Page 4: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Page 5: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Pemberontakan Andi Azis

• Merupakan mantan Letnan Ajudan PresidenTjokorde Gede Sukawati

• Terjadi di Sulawesi Selatan

• Latar belakang penolakan Andi Azisterhadap kedatangan pasukan APRIS ke Sulsel

• Pasukan Andi Azis melakukan penyerangan kemarkas-markas TNI di Makasar

Page 6: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Gerakan Republik Maluku Selatan

• Terjadi di Maluku Selatan

• Dilakukan oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur Dr. Christian Robert Soumokil

• Soumokil tidak setuju terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Tidak setuju dengan penggabungan daerah-daerah Indonesia Timur ke Dalam wilayah RI

• Dalam menyelesaikan RMS pemerintahmenempuh jalan damai namun gagal danpemerintah melancarkan ekspedisi militer

Page 7: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Dr. Christian Robert Soumokil

Page 8: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Pemberontakan PRRI/PERMESTA

• Pemberontakan yg terjadi di indonesia karenaadanya rasa tidak puas dan tidak percayakepada pemerintah pusat

• Pendirian organisasi untuk melawan hukum

• Antaralain mendirikan: Dewan Banteng diSumatera Barat, Dewan Manguni di Sulawesi Utara, Dewan Gajah dari Sumatera Utara, Dewan Garuda dari Sumatera Selatan

Page 9: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Pemberontakan PRRI/PERMESTA

• Tanggal 10 Februari 1958 ketua Dewan BantengLetnan Kolonel Achmad Husein mengeluarkanultimatum agar kabinet Djuanda mengundurkandiri

• Letnan Kolonel Achmad Husein mendirikanRepublik Revolusioner Republik Indonesia dengan Syafruddin Prawiranegara

• Di Sulawesi Utara Letnan Kolonel D.J Sombamembuat Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)

Page 10: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Konferensi Asia Afrika

• Konferensi Kolombo (Pancanegara I)

• Konferensi Bogor (Pancanegara II)

• Konferensi Asia Afrika di Bandung padatanggal 18 – 24 April 1955

• Dihadiri oleh 29 negara

Page 11: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Dasa Sila Bandung

• Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat didalampiagam PBB (Perserikatan Bangsa -Bangsa).

• Menghormati kedaulatan dan keutuhan kawasansemua bangsa.

• Mengakui persamaan semua suku bangsa danpersamaan semua bangsa, besar maupun kecil.

• Tidak melakukan campur tangan atau intervensidalam persoalan dalam negeri negara lain.

• Menghormati hak setiap bangsa untukmempertahankan diri sendiri maupun secarakolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

Page 12: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Dasa Sila Bandung

• Dua perkara: Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan

kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salahsatu negara-negara besar,

Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.

• Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupunpenggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial ataukemerdekaan politik suatu negara.

• Menyelesaikan segala pertikaian antarabangsa dengan caradamai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupenyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuaidengan Piagam PBB.

• Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.• Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban antarabangsa

Page 13: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Page 14: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kehidupan Politik dan Pemerintahan, PEMILU 1, Penyusunan UUD, dan Dekrit Presiden

Page 15: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kehidupan Politik dan Pemerintahan

• Dalam UUDS 1950 diterapkan DemokrasiLiberal (demokrasi bebas)

• Sistem pemerintahan Parlementer

• Partai pemerintah partai yang mempunyaiwakil di pemerintahan

• Partai Oposisi partai yang tidak memilikiwakil di pemerintahan. Biasanya mencari-carikesalahan pemerintah

• Sering terjadi pergantian kabinet

Page 16: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kabinet Natsir

• memerintah antara tanggal 6 September 1950 – 20 Maret 1951

• kabinet Natsir yang merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh Masyumi dan PNI

• Pada masa kabinet ini, terjadi pemberontakan hampirdi seluruh wilayah Indonesia, masalah dalamkeamanan negeri, seperti gerakan DI/TII, Gerakan AndiAzis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.

• Perundingan masalah Irian Barat juga mulai dirintis, tetapi mengalami jalan buntu. Pada tanggal 22 Januari1951, parlemen menyampaikan mosi tidak percaya danmendapat kemenangan sehingga pada tanggal 21 Maret 1951, Perdana Menteri Natsir mengembalikanmandatnya kepada Presiden

Page 17: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kabinet Natsir

• Menggiatkan usaha keamanan danketenteraman

• Konsolidasi dan menyempurnakanpemerintahan

• Menyempurnakan organisasi angkatan perang

• Mengembangkan dan memperkuat ekonomikerakyatan

• Memperjuangkan penyelesaian masalah IrianBarat

Program pokoknya:

Page 18: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Page 19: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo

• Merupakan sebuah kabinet koalisi

• Kabinet sukiman terbentuk pada tanggal 26 April 1951 dan jatuh pada Februari 1952 karena serangan dari kelompoknya sendiriakibat kebijakan politik yang condong ke Barat

• Kabinet Wilopo adalah kabinet koalisi antaraPNI dan Masyumi

Page 20: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kabinet-kabinet

• Kabinet Natsir

• Kabinet Sukiman,

• Kabinet Wilopo

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Burhanuddin Harahap

• Kabinet Ali Sastroamijoyo II

• Kabinet Djuanda

Page 21: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Pemilihan Umum 1• Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan

bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR danKonstituante

• dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo

• Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

• Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,

• Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggotaKonstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.

• Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia, Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, danPartai Syarikat Islam Indonesia

Page 22: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Page 23: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Dewan Konstituante

• Konstituante adalah lembaga negaraIndonesia yang ditugaskan untuk membentukUndang-Undang Dasar atau konstitusi baruuntuk menggantikan UUDS 1950

Page 24: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Isi Konsepsi Soekarno

• Sistem demokrasi parlementer model Barat tidaksesuai dengan kepribadian bangsa sehingga harusdi ganti dengan sistem demokrasi terpimpin

• Dibentuk kabinet Gotong Royong yang beranggotakan semua partai termasuk PKI dangolongan fungsional (Golongan Karya)

• Pembentukan Dewan Nasional sebagai penasihatkabinet

Konsepsi Presiden ini ditolak karena perubahantersebut ada pada Dewan Konstituante

Page 25: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Isi Konsepsi Soekarno

• Kembali ke sistem presidensial berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

• Dekrit mendapat dukungan dari kepolisian dan tentara

• Dekrit di tentang oleh sebagian pimpinan partai politik

• Dekrit Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950

Page 26: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Isi Dekrit Presiden 1959

• Pembubaran Konstituante

• Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950

• Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

Page 27: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Suasana Dekrit Presiden

Page 28: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Demokrasi Terpimpin

• Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistemdemokrasi dimana seluruh keputusan sertapemikiran berpusat pada pemimpin negara

• Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956

• Pada masa Demokrasi Terpimpin, presiden Soekarno mengembangkan ajaran Nasakom.

• Nasakom adalah singkatan Nasionalis, Agama dan Komunis

Page 29: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Politik Luar Negeri

• Politik Luar Negeri indonesia adalah Bebas Aktif

• Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidakmemihak pada kekuatan-kekuatan yang padadasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsasebagaimana dicerminkan dalam Pancasila.

• Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankankebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidakbersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadianinternasionalnya, melainkan bersifat aktif.

Page 30: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Gerakan Non-Blok

• suatu organisasi internasional yang terdiri darilebih dari 100 negara-negara yang tidakmenganggap dirinya beraliansi dengan atauterhadap blok kekuatan besar apapun

Page 31: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

• Tujuan tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin"kemerdekaan, kedaulatan, integritasteritorial, dan keamanan dari negara-negaranonblok" dalam perjuangan merekamenentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dansegala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni danmenentang segala bentuk blok politik

Gerakan Non-Blok

Page 32: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Konfrontasi dengan Malaysia

• Perang ini berawal dari keinginan FederasiMalaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untukmenggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuaidengan Persetujuan Manila oleh

Page 33: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

• karena itu keinginan tersebut ditentang olehPresiden Soekarno yang menganggappembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai"boneka Inggris" merupakan kolonialisme danimperialisme dalam bentuk baru sertadukungan terhadap berbagai gangguankeamanan dalam negeri dan pemberontakandi Indonesia

Konfrontasi dengan Malaysia

Page 34: Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Indonesia Keluar dari PBB

• Sebabmasuknya Malaysia ke dalamAnggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB

• Politik Indonesia lebih mengarah kepadapolitik Barat

• Presiden Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari PBB sejak 7 Januari 1965

• Peristiwa keluarnya Indonesia dari PBB merupakan puncak keterkucilan Indonesia daripergaulan intemasional