Periode Ketiga

13
8/7/2019 Periode Ketiga http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 1/13 Periode Ketiga UNSUR 11 Na 12 Mg 13 Al 14 Si 15 P 16 S 17 Cl Konfigurasi elektron [Ne] 3s 1 [Ne] 3s 2 [Ne] 3s 2 , 3p 1 [Ne] 3s 2 , 3p 2 [Ne] 3s 2 , 3p 3 [Ne] 3s 2 , 3p 4 [Ne] 3s 2 , 3p 5 Jari-jari atom  <---------------------------- makin besar sesuai arah panah  Keelektronegatifan  -----------------------------> makin besar sesuai arah panah  Kelogaman Logam Semi logam Bukan Logam Oksidator/reduktor Reduktor <----------------------------  (makin besar sesuai arah panah) oksidator Konduktor/isolator Konduktor Isolator Oksida (utama) Na2O MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7 Ikatan Ion Kovalen Sifat oksida Basa Amfoter Asam Hidroksida NaOH Mg(OH) 2 Al(OH) 3 H 2 SiO 3 H 3 PO 4 H 2 SO 4 HClO 4 Kekuatan basa/asam Basa kuat Basa lemah Basa lemah Asam lemah Asam lemah Asam kuat Asam kuat Klorida NaCl MgCl 2 AlCl 3 SiCl 4 PCl 5 SCl 2 Cl 2 Ikatan Ion Kovalen Senyawa dengan hidrogen NaH MgH2 AlH3 SiH4 PH3 H2S HCl Ikatan Ion Kovalen Reaksi dengan air Menghasilkan bau dan gas H2 Tidak bersifat asam Asam lemah Asam kuat

Transcript of Periode Ketiga

Page 1: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 1/13

Periode Ketiga

UNSUR 

11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl

Konfigurasielektron

[Ne]3s1 [Ne] 3s2 [Ne]

3s2, 3p1

[Ne]3s2,3p2

[Ne]3s2,3p3

[Ne]3s2,3p4

[Ne] 3s2,3p5

Jari-jari atom

 

<----------------------------makin besar sesuai arah panah

 

Keelektronegatifan

 

----------------------------->makin besar sesuai arah panah

 

Kelogaman LogamSemilogam

Bukan Logam

Oksidator/reduktorReduktor <----------------------------

  (makin besar sesuai arah panah)oksidator

Konduktor/isolator Konduktor Isolator

Oksida (utama) Na2O MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7

Ikatan Ion Kovalen

Sifat oksida Basa Amfoter Asam

Hidroksida NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 H2SiO3 H3PO4 H2SO4 HClO4

Kekuatanbasa/asam

Basakuat

Basalemah

Basalemah

Asamlemah

Asamlemah

Asamkuat

Asamkuat

Klorida NaCl MgCl2 AlCl3 SiCl4 PCl5 SCl2 Cl2

Ikatan Ion Kovalen

Senyawa dengan

hidrogenNaH MgH2 AlH3 SiH4 PH3 H2S HCl

Ikatan Ion Kovalen

Reaksi dengan airMenghasilkan bau dan

gas H2

Tidak bersifat

asam

Asam

lemah

Asam

kuat

Page 2: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 2/13

Periode Keempat

Pengertian

Definisi : Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit

terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.

UnsurNomorAtom

KonfigurasiElektron

Orbital

3d 4s

Skandium(Sc)

21 (Ar) 3d1 4s2  

Titanium (Ti) 22 (Ar) 3d2

4s2  

Vanadium (V) 23 (Ar) 3d3 4s2  

Krom (Cr) 24 (Ar) 3d5 4s1

Mangan (Mn) 25 (Ar) 3d5 4s2

Besi (Fe) 26 (Ar) 3d6 4s2

Kobalt (Co) 27 (Ar) 3d7 4s2

Nikel (Ni) 28 (Ar) 3d8 4s2

Tembaga (Cu) 29 (Ar) 3d10 4s1

Seng (Zn) 30 (Ar) 3d10 4s2

Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengankonfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan

kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh,bahkan 1 /2 penuh pun lebih stabil daripada orbital lain.

Sifat Periodik

Page 3: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 3/13

UNSUR  21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn

KonfigurasiElektron

[Ar]3d14s2

[Ar]3d24s2

[Ar]3d34s2

[Ar]3d54s1

[Ar]3d54s2

[Ar]3d64s2

[Ar]3d74s2

[Ar]3d84s2

[Ar]3d104s1

[Ar]3d104s2

Massa jenis(g/mL)

keelektro-negatifan

Antara 3.4 - 8.92 (makin besar sesuai dengan arah panah)-------------------------------------------------------->

Antara 1.3 - 1.9 (makin besar sesuai dengan arah panah)

Bilanganoksidasi

0;30;2;3;4

0;2;3;4;5

0;2;3;6

0;2;3;4;6;7

0;2;3 0;2;3 0;2;3 0;1;2 0;2

Titik lebur(oC)

Di atas 1000oC (berbentuk padat)

Energiionisasi(kJ/mol)

Antara 1872 - 2705 (sukar melepaskan elektron terluarnya)

Jumlahelektrontunggal

Satu Dua Tiga Enam Lima Empat Tiga Dua Satu -

Sifat para-magnetik/

fero-magnetik

Sifat yang disebabkan karena adanya elektron yang tidakberpasangan

(=elektron tunggal)

Makin banyak elektron tunggalnya, makin bersifat

feromagnetik

diama-gnetik

Warna ion

M2+ - - Ungu BiruMerah

muda

Hijau

muda

Merah

mudaHijau Biru -

Warna ionM3+

Tak

ber-warna

Ungu Hijau Hijau - Kuning - - - -

Ion-ion takberwarna

Sc3+ , Ti4+ , Cu+ , Zn2+

 

Catatan :

MnO4- = ungu

Cr2O72- = jingga

 

Sifat Fisika dan Kimia

UNSUR  Oksida Jenis oksida Rumus Basa/Asam

Page 4: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 4/13

24Cr

(krom)

CrO Oksida basa Cr(OH)2

Cr2O3 Oksida amfoter Cr(OH)3

HCrO2

CrO3 Oksida Asam

H2CrO4

H2CrO7

25Mn(mangan)

MnOOksida Basa

Mn(OH)2

Mn2O3 Mn(OH)3

MnO3

Oksida AsamH2MnO4

HMnO4Mn2O7

26Fe(besi)

FeO

OKSIDA BASA

Fe(OH)2

Fe2O3 Fe(OH)3

27Co(kobal)

CoO Co(OH)2

Co2O3 Co(OH)3

28Ni

(nikel)

NiO Ni(OH)2

Ni2O3 Ni(OH)3

29Cu(tembaga)

Cu2O CuOH

CuO Cu(OH)2

 

Sifat Reaksi Dari Senyawa-Senyawa Krom Dan Mangan

Unsur-Unsur Transisi dan Ion Kompleks

a. Unsur Transisi

Page 5: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 5/13

Unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit pertama sebelum kulit terluar untukberikatan dengan unsur lain

 

b. Ion Kompleks

Terdiri dari Ion pusat dari Ligand

1. Ion pusat ion dari unsur-unsur transisi dan bermuatan positif.

2. Ligandmolekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas.Misal : Cl-, CN-, NH3, H2O dan sebagainya.

3. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligand dalamsuatu ion kompleks.

Antara ion pusat dan ligand terdapat ikatan koordinasi.

 

c. Daftar Ion Kompleks1. Ion Kompleks positif :

[Ag(NH3)2]+ = Diamin Perak (I)

[Cu(NH3)4]2+ = Tetra amin Tembaga (II)

[Zn(NH3)4]2+ = Tetra amin Seng (II)

[Co(NH3)6]3+ = Heksa amin Kobal (III)

[Cu(H2O)4]2+ = Tetra Aquo Tembaga (II)

[Co(H2O)6]3+ = Heksa Aquo Kobal (III)

 2. Ion Kompleks negatif 

[Ni(CN)4]2- = Tetra siano Nikelat (II)

[Fe(CN)6]3- = Heksa siano Ferat (III)

[Fe(CN)6]4- = Heksa siano Ferat (II)

[Co(CN)6]4- = Heksa siano Kobaltat (II)

[Co(CN)6]3- = Heksa siano Kobaltat (III)

[Co(Cl6]3- = Heksa kloro Kobaltat (III)

Sifat-sifat Unsur Transisi

Page 6: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 6/13

Titik Didih (oC) -252.6oC

Titik Lebur (oC) -259.2oC

Dengan Halogen

H2 (g) + Cl2 (g) →2 HCl (g)

HCl (g) + air →H+ (aq) + Cl- (aq)

Dengan Logam

Golongan Alkali

2 Na (s) + H2 (g) ® 2 Na+H- (s) + energi

Na+H- (s) + H2O →NaOH (aq) + H2(g)

Susunan Atom 1 proton + 1 elektron

Isotop 11H , 12H , 13H

Potensial Iobisasi (kJ/mol) 56.9 kJ/mol

Pembuatan

A. Cara Industri

 B. Cara Laboratorium

 

1. Elektrolisis air yang sedikitdiasamkan

2H2O (l) →2H2 (g) + O2(g)

 

1. Logam (golongan IA/IIA) + air

  2K(s) + 2H2O(l) →2KOH (aq) + H2(g)

  Ca (s) + 2H2O (l) →Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)

2. 3Fe(pijar) + 4H2O ↔Fe3O4 (s) +

4H2(g)

2.Logam dengan Eok o > O + asam kuat

encer

  Zn (s) + 2HCl (aq) →ZnCl2 (aq) + H2 (g)  Mg (s) + 2 HCl (aq) →MgCl2 (aq) + H2(g)

3. 2C(pijar) + 2H2O (g) →2H2 (g) +

2CO (g)

3. Logam amfoter + basa kuat

  Zn (s) + NaOH(aq) →Na2ZnO2(aq) + H2(g)

 2Al (s) + 6NaOH (aq) →2Na3AlO3(aq) +3H2(g)

Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil

memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan

Page 7: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 7/13

menghasilkan sebuah nukleus anak . Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk memprediksi

peluruhan sebuah atom.

Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Jika sebuah

material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan materialtersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel material radiaktif mengandung

banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat aktivitas yang rendah; satuan yang biasa

digunakan adalah dalam orde gigabecquerels.

Daftar isi

 [tampilkan]

[sunting]Pendahuluan

Neutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh

beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya

terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan

yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya

gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.

Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang dimiliki

susunan partikel didalam inti atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka dapat

 jatuh ke susunan energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan

menara pasir  yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang

ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat melepaskan gaya gravitasi dan

membuat tower itu runtuh.

Keruntuhan menara ( peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir,

energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk ditendang atau digeser tangan. Pada kasus

peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak

pernah dalam keadaan diam, mereka terus bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini

dapat membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan mempengaruhi susunan inti atom;

sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir , berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya

melibatkan perubahan susunan elektron diluar inti atom.

(Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam bentuk "tumbukkan"

dengan partikel luar misalnya. Akan tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai

peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya akan dimasukan dalam fisi nuklir /fusi nuklir .

[sunting]Penemuan

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri

Becquerel ketika sedang bekerja dengan materialfosforen. Material semacam ini akan berpendar di

tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang

Page 8: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 8/13

dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia

membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen

diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakangaram uranium.

Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.

Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa

fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium

nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.

Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk

menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada

sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal

Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Akan

tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie,Pierre Curie, ErnestRutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X.

Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.

Sebagai contoh, ditemukan bahwa medan listrik atau medan magnet dapat memecah emisi radiasi

menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai

dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut masih bertahan hingga

kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa sinar alfa mengandung muatan

positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari besarnya arah

pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan

melewatkan sinar alfa melalui membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu

Page 9: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 9/13

neon membuat para peneliti dapat mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan

membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom helium. Percobaan lainnya

menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katodaserta kemiripan radiasi gamma

dengan sinar-X.

Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyaiisotop

radioaktif . Radioaktivitas juga memandu Marie Curie untuk mengisolasi radiumdari barium; dua buah

unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dibedakan.

Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta diketahui. Efek akut dari radiasi pertama kali

diamati oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X

ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang

dihasilkan. Bisa dikatakan ia menemukan bidang ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka

tersebut sembuh dikemudian hari.

Efek genetis radiasi baru diketahui jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph

Muller  menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947

dimendapat penghargaan hadiah Nobel untuk penemuannya ini.

Sebelum efek biologi radiasi diketahui, banyak perusahan kesehatan yang memasarkan obat

paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium pada

perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, ia memperingatkan efek radiasai pada

tubuh manusia belum benar-benar diketahui (Curie dikemudian hari meninggal akibat Anemia

Aplastik, yang hampir dipastikan akibat lamanya ia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk

pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak ada lagi dipasaran bebas.

[sunting]Mode Peluruhan

Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda. Reaksi-reaksi

tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Sebuah inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat

atom A ditampilkan dengan ( A, Z ).

Mode peluruhan Partikel yang terlibat Inti anak  

Peluruhan dengan emisi nukleon:

Peluruhan alfa Sebuah  partikel alfa ( A=4,  Z =2) dipancarkan dari inti ( A-4,  Z -2)

Emisi proton Sebuah proton dilepaskan dari inti ( A-1,  Z -1)

Emisi neutron Sebuah neutron dilepaskan dari inti ( A-1,  Z )

Page 10: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 10/13

Fisi spontanSebuah inti terpecah menjadi dua atau lebih atom dengan inti yang

lebih kecil disertai dengan pemancaran partikel lainnya

-

Peluruhan cluster Inti atom memancarkan inti lain yang lebih kecil tertentu ( A1,  Z 1) yang

lebih besar daripada partikel alfa

( A- A1,  Z - Z 1) +

( A1, Z 1)

Berbagai peluruhan beta:

Peluruhan beta

Sebuah inti memancarkan

elektron dan sebuah antineutrino || ( A,  Z +1)

Emisi positron Sebuah inti memancarkan positron dan sebuah neutrino ( A,  Z -1)

Tangkapan elektronSebuah inti menangkap elektron yang mengorbit dan memancarkan

sebuah neutrino( A,  Z -1)

Peluruhan beta ganda Sebuah inti memancarkan dua elektron dan dua antineutrinos ( A,  Z +2)

Tangkapan elektron

ganda

Sebuah inti menyerap dua elektron yang mengorbit dan memancarkan

dua neutrino( A,  Z -2)

Tangkapan elektron

dengan emisi positron

Sebuah inti menangkap satu elektron yang mengorbit memancarkan

satu positron dan dua neutrino( A,  Z -2)

Emisi positron ganda Sebuah inti memancarkan dua positrons dan dua neutrino ( A,  Z -2)

Transisi antar dua keadaan pada inti yang sama:

Peluruhan gammaSebuah inti yang tereksitasi melepaskan sebuah foton energi tinggi

(sinar gamma)( A,  Z )

Konversi internalInti yang tereksitasi mengirim energinya pada sebuah elektron orbital

dan melepaskannya( A,  Z )

Peluruhan radioaktif berakibat pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas

khusus massa yang hilang diubah menjadi energi ( pelepasan energi ) sesuai dengan

persamaan  E = mc2. Energi ini dilepaskan dalam bentuk energi kinetik dari partikel yang

dipancarkan.

[sunting]Rantai peluruhan dan mode peluruhan ganda

Banyak inti radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berbeda. Sebagai contoh adalah Bismuth-

212, yang mempunyai tiga.

Inti anak yang dihasilkan dari proses peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang lebih tidak stabil

dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi akan meluruh lagi. Proses kejadian peluruhan

berurutan yang menghasilkan hasil akhir inti stabil, disebut rantai peluruhan.

[sunting]Keberadaan dan penerapan

Page 11: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 11/13

Menurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa

lama seteleah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak ada dari

ketiganya yang masih ada saat ini. Karenanya sebagian besar inti radioaktif yang ada saat ini relatif 

berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop

stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh

hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi akibat interaksi antara sinar 

kosmik dan Nitrogen.

Peluruhan radioaktif telah digunakan dalam teknik perunut radioaktif , yang digunakan untuk mengikuti

perjalanan subtansi kimia di dalam sebuah sistem yang kompleks (seperti organisme hidup

misalnya). Sebuah sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi

di satu atau lebih bagian sistem diketahui dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan.

Dengan dasar bahwa proses peluruhan radioaktif adalah proses acak (bukan proses chaos), prosespeluruhan telah digunakan dalamperangkat keras pembangkit bilangan-acak yang merupakan

perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik.

[sunting]Laju peluruhan radioaktif 

Laju peluruhan, atau aktivitas, dari material radioaktif ditentukan oleh:

Konstanta:

Waktu paruh - simbol t 1 / 2 - waktu yang diperlukan sebuah material radioaktif untuk

meluruh menjadi setengah bagian dari sebelumnya.

Rerata waktu hidup - simbol τ - rerata waktu hidup (umur hidup) sebuah material

radioaktif.

Konstanta peluruhan - simbol λ - konstanta peluruhan berbanding terbalik dengan

waktu hidup (umur hidup).

(Perlu dicatat meskipun konstanta, mereka terkait dengan perilaku yang secara statistik acak,

dan prediksi menggunakan kontanta ini menjadi berkurang keakuratannya untuk material

dalam jumlah kecil. Tetapi, peluruhan radioaktif yang digunakan dalam teknik penanggalan

sangat handal. Teknik ini merupakan salah satu pertaruhan yang aman dalam ilmu 

 pengetahuan sebagaimana yang disampaikan oleh [1])

Variabel :

Aktivitas total - simbol  A - jumlah peluruhan tiap detik.

Aktivitas khusus - simbol S  A - jumlah peluruhan tiap detik per jumlah substansi.

"Jumlah substansi " dapat berupa satuan massa atau volume.)

Persamaan:

Page 12: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 12/13

dimana

• adalah jumlah awal material aktif.

[sunting]Pengukuran aktivitas

Satuan aktivitas adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci)

= disintegrasi per detik; dan disintegrasi per menit (dpm).

[sunting]Waktu peluruhan

Sebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil merupakan proses acak dan

tidak mungkin untuk memperkirakan kapan sebuah atom tertentu akan meluruh, melainkan ia dapat

meluruh sewaktu waktu. Karenanya, untuk sebuah sampel radioisotop tertentu, jumlah kejadian

peluruhan –dN yang akan terjadi pada selang (interval) waktu dt adalah sebanding dengan jumlah

atom yang ada sekarang. Jika N adalah jumlah atom, maka kemungkinan (probabilitas) peluruhan

(– dN /N ) sebanding dengan dt :

Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berbeda, masing-masing mempunyai

konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa jumlah N

berkurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini

adalah fungsi berikut:

Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang merupakan penyelesaian pendekatan

atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi exponensial merupakan fungsi berlanjut, tetapi kuantitas

fisik N hanya dapat bernilai bilangan bulat positif . Alasan kedua, karena persamaan ini

penggambaran dari sebuah proses acak, hanya benar secara statistik. Akan tetapi juga, dalam

banyak kasus, nilai N sangat besar sehingga fungsi ini merupakan pendekatan yang baik.

Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif sebuah material biasanya juga dicirikan oleh rerata

waktu hidup. Masing-masing atom "hidup" untuk batas waktu tertentu sebelum ia meluruh, dan rerata

waktu hidup adalah rerata aritmatika dari keseluruhan waktu hidup atom-atom material tersebut.

Page 13: Periode Ketiga

8/7/2019 Periode Ketiga

http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 13/13

Rerata waktu hidup disimbolkan dengan τ, dan mempunyai hubungan dengan konstanta peluruhan

sebagai berikut:

Parameter yang lebih biasa digunakan adalah waktu paruh. Waktu paruh adalah waktu yang

diperlukan sebuah inti radioatif untuk meluruh menjadi separuh bagian dari sebelumnya. Hubungan

waktu paruh dengan konstanta peluruhan adalah sebagai berikut:

Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat

radioaktif yang tinggi akan cepat habis, sedang materi dengan dengan tingkat radiasi rendah akan

lama habisnya. Waktu paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024

tahununtuk inti hampir stabil, sampai 10-6 detik untuk yang sangat tidak stabil.