PERILAKU SISWA SD TERKAIT VANDALISME.docx

2
PERILAKU SISWA SD TERKAIT VANDALISME Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebuah vandalis yang dilakukan sudah mulai dilakukan pada tingkat anak-anak, bahkan tingkat siswa sekolah dasar sekalipun. Dari hasil penyelidikan kami, kami melakukan wawancara terhadap salah seorang siswa Sekolah Dasar disebuah desa, yaitu SD Negeri Jeruksawit 1 Gondangrejo Karanganyar. Sering kali mereka melakukan perusakan tempat-tempat umum, mereka melakukan corat-coret disepanjang tempat yang sekiranya membuat mereka senang dan dapat meluapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Tidak hanya tempat-tempat meja yang ada dissekolah mereka tetapi mereka juga melakukan kerusakan ditempat-tempat umum, misalkan di jalan raya, di bok-bok persimpangan, pada gapura masuk kampun, tembok-tembok pagar, bahkan tembok luar tetangkanya sendiri. Pada usia ini mereka melakukan coret-coret secara langsung mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Mereka tidak berfikir bahwa sesungguhnya kerugian yang ditimbulkannya juga lumayan besar, mereka juga tidak tahu bahwa sesungguhnya kerugian yang terjadi bisa sampai pada mereka sendiri atau orang tua mereka, terkadang merekapun melakukan coret-coret secara hampir tidak sadar, suatu contok yang dilakukan oleh siswa SD Negeri Jeruksawit 1 ini salah satunya

Transcript of PERILAKU SISWA SD TERKAIT VANDALISME.docx

Page 1: PERILAKU SISWA SD TERKAIT VANDALISME.docx

PERILAKU SISWA SD TERKAIT VANDALISME

Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebuah vandalis yang dilakukan

sudah mulai dilakukan pada tingkat anak-anak, bahkan tingkat siswa sekolah dasar

sekalipun. Dari hasil penyelidikan kami, kami melakukan wawancara terhadap

salah seorang siswa Sekolah Dasar disebuah desa, yaitu SD Negeri Jeruksawit 1

Gondangrejo Karanganyar.

Sering kali mereka melakukan perusakan tempat-tempat umum, mereka

melakukan corat-coret disepanjang tempat yang sekiranya membuat mereka senang

dan dapat meluapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Tidak hanya tempat-

tempat meja yang ada dissekolah mereka tetapi mereka juga melakukan kerusakan

ditempat-tempat umum, misalkan di jalan raya, di bok-bok persimpangan, pada

gapura masuk kampun, tembok-tembok pagar, bahkan tembok luar tetangkanya

sendiri.

Pada usia ini mereka melakukan coret-coret secara langsung mengeluarkan

apa yang ada dalam pikiran mereka. Mereka tidak berfikir bahwa sesungguhnya

kerugian yang ditimbulkannya juga lumayan besar, mereka juga tidak tahu bahwa

sesungguhnya kerugian yang terjadi bisa sampai pada mereka sendiri atau orang

tua mereka, terkadang merekapun melakukan coret-coret secara hampir tidak sadar,

suatu contok yang dilakukan oleh siswa SD Negeri Jeruksawit 1 ini salah satunya

adalah mencoret-coret mejanya, meskipun mereka sudah ditegur oleh gurunya

mereka tetap melakuakannya, hal ini terjani salah satu sebabnya adalah, terkadang

mereka melakukannya secara reflek dan hampir tidak tau apa yang sudah

dilakukannya.

Dari wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sikap vandalisme

sudah lahir dari sejak usia kanak-kanak. Meskipun pada usia tersebut tidak tau

bahwa, itu adalah sebuah vandalisme tetapi pada usia tersebut melakukan sudah

tidak asing lagi. Dan pada usia terssebut mereka melakukan karena untuk

mengeluark apa yang ada di fikirannya, dalm bahasa lain dikatakan itu adalah

sebuah improvisasi.