PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

96
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN GUGUS TUGAS/ SATUAN TUGAS COVID-19 (Studi di Desa Muara Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Oleh RINA ASMARITA NIM: 303171293 JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

Page 1: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI

PENYULUHAN GUGUS TUGAS/ SATUAN TUGAS COVID-19

(Studi di Desa Muara Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten

Sarolangun)

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

Oleh

RINA ASMARITA

NIM: 303171293

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

i

Page 3: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

ii

Page 4: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

iii

Page 5: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

iv

MOTTO

}٦٨٢سورةالبقرة}1

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. (QS. al Baqarah:286).

} ٦١٢سورة البقرة}2

Artinya: boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. (QS. al Baqarah:216)

1Al Qur’an Al Karim dan terjemahannya Departemen Agama RI. (semarang: PT Karya Toha

Putra Semarang). Hal 49 2Al Qur’an Al Karim dan terjemahannya Departemen Agama RI. (semarang: PT Karya Toha

Putra Semarang). Hal 34

Page 6: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wabah covid-19 yang melandan dunia

khususnya di Indonesia sejak terkomfirmasi covid-19 pada tanggal 20 maret 2020,

wabah ini sangat perlu dipahami oleh penduduk di Indonesia khususnya di desa Mura

Limun, kecamatan Limun, kabupaten Sarolangun, provinsi Jambi. Adapun yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan

penyuluhan oleh Satuan Tugas Covid-19 kepada masyarakat di Desa Muara Limun,

bagaimana perilaku masyarakat di Desa Muara Limun pasca penerapan sosialisasi

penyuluhan oleh Satuan Tugas Covid-19, dan hambatan dalam sosialisi penyuluhan

covid-19 di Desa Muara Limun dengan adanya wabah Covid-19. Namun yang

menjadi alasan peneliti meneliti di Desa Muara limun adalah respon atau perilaku

masyarakat Desa Muara Limun sangat beragam saat menyikapi wabah tersebut.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field

reseaech) kualitatif deskriptif, dengan pendekatan purposive sampling yaitu

mengumpulkan data-data kualitatif dan mendeskripsikan data-data tersebut setelah

dianalisis. Pengumpulan data penelitian ini melalui Wawancara, Observasi dan

Dokumentasi. Analisis data melalu teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data

dan penarikan kesimpulan.

Hasilnya peneliti ini menemukan bahwa, sosialisasi penyuluhan gugus tugas/

satuan tugas covid-19 tidak hanya masyarakat saja yang merasakan kecemasan

namun, dari tim penyuluhan juga merasakan kecemasan dalam kadar yang normal

dan hal tersebut juga sesegera mungkin mereka hilangkan. Perilaku masyarakat

terhadap sosialisasi penyuluhan gugus tugas/ satuan tugas covid-19 sangat membantu

di masyarakat, walau ada sebagian masyarakat yang masih mengalami rasa cemas

yang berlebihan hal tersebut tidak membuat dampak buruk bagi masyarakat lainnya,

petugas memaksimal mungkin melakukan kegiatan penyuluhan agar masyarakat bisa

memahami informasi yang disampaikan, dan masyarakat di Desa Muara Limun,

dalam menyingkapi wabah covid-19 ini terbagi menjadi tiga perilaku yaitu perilaku

cemas, sedikit cemas dan tenang.

Kata Kunci: Covid-19, Perilaku Masyarakat, Sosialisasi, Gugus Tugas/Satuan Tugas

Page 7: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahim…

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil’alamin

Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah SWT

Tuhan yang Maha Agung dan Maha Tinggi.

Atas karuniamu saya bisa mencapai keberhasilan ini

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal untuk masa depanku,

Dalam meraih cita-cita saya.

Karya sederhana dan keberhasilani ini teristimewa saya persembahkan kepada

Ayahku tercinta Umar Budiman, Ibuku tersayang Dewi Sriwahyuni

Terimakasihku ucapkan atas pengorbanan, perjuangan dan kasih sayang yang

berlimpah dari kalian mulai dari saya lahir sampai sebesar ini.

Teruntuk Ibu, terimakasih juga atas limpahan do’a yang tak berkesudahan, dan

teruntuk ayah termakasih semangatmu yang tidak pernah kenal lelah demi anakmu

Terimaksih selanjutnya,

Kakakku Putri Susanti Atas dukungan semangat serta terimakasih sudah menjaga

dan selalu memotivasi saya agar bisa menjadi kebanggaan keluarga.

Terimakasih kepada Anggi Loren, Asnawati, Lavania Fatimah, Ainun Nafiah H, M.

Zul Azmi, Hesti Sarah,Asep Mahdani, Suliyah yang sudah memebantu dan menjaga

saya selama empat tahun ini baik dalam keadaan susah maupun senang

Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT

Terimakasih kepada Bapak Edi Kusnadi dan Bapak Ariyandi Batubara yang sudah

membimbing saya dengan penuh kesabaran

Terimaksih juga kepada teman-teman BPI A, B dan C

Kemudian teman- teman angkatan 2017 yang sudah mebantu, memotivasi dan

memberikan saran kepada saya dalam meraih keberhasilan ini.

Hidupku takkan bisa berjalan tanpa bantuan dan dukungan dari orang lain semoga

semua amal perbuatan kita menjadi ladang pahala di Akhirat kelak.

Amiin yaa Robbal „alamiinn

Page 8: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya

kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Perilaku Masyarakat Terhadap Sosialisasi Penyuluhan Gugus Tugas/ Satuan Tugas

Covid-19 (Studi Desa Muara Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun)”.

Salawat dan salam senantiasa tercurah untuk Rasulullah SAW yang mengantarkan

manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang cerah benderang ini. Tujuan penulisan

skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

(S.1), Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Penulis tidak dapat menyelesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak baik

moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam perencanaan skripsi ini terutama

untuk:

1. Bapak Dr.Edy Kusnadi.,M.Phil selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Ariyandi Batubara selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu membimbing

dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. A. Yunus, M. Pd. I selaku Ketua Prodi Bimbingan dan Penyuluhan

Islam.

3. Bapak Dr. Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr.D.I Ansusa Putra, LC., M.A., M.Hum, Bapak Arfan Aziz, M. Sos.

Sc, Ph.D, Bapak Dr. Sahmin Batubara, M. HI, selaku Wakil Dekan I,II dan III

Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Prof.Dr.H.Su’aidi Asyari, M.A., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat

bagi penulis di dunia dan di akhirat.

7. Seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan akademik Fakultas Dakwah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Kepala Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Kepala

Perpustakaan Wilayah Jambi.

9. Teman-teman seperjuangan BPI angkatan 2017, teman-teman yang selalu

membantu saya Anggi Loren, Asnawati, Lavania Fatimah, dan Ainun Nafiah

H, teman-teman PPL beserta teman PPL dari thailan miss masitoh, miss

hasnah, miss rohimah, ibrohim dan sofiyan. Terimaksih atas semangat dan

dukungan kalian sehingga penulis tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi

ini.

Page 9: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

viii

Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari banyak kekurangan yang masih

harus disempurnakan dari penulisan skripsi ini. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat

dan mendorong kita untuk melakukan penenlitian yang lebih baik dalam

pembelajaran bimbingan penyuluhan islam dimasa mendatang.

Jambi, 15 Desember 2020

Penulis

Rina Asmarita

303171293

Page 10: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Nota Dinas .............................................................................................................. ii

Surat Pernyataan Orisinalitas ............................................................................ iii

Pengesahan ........................................................................................................... iv

Motto ....................................................................................................................... v

Abstrak .................................................................................................................. vi

Persembahan ....................................................................................................... vii

Kata Pengantar .................................................................................................. viii

Daftar Isi ................................................................................................................. x

Daftar Tabel ......................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................... xiii

Daftar Bagan ...................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 6

C. Batasan Masalah ............................................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 7

E. Kerangka Teori ................................................................................................. 8

F. Metode Penelitian ........................................................................................... 18

G. Studi Relevan .................................................................................................. 25

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................. 28

A. Sejaran Desa Muara Limun............................................................................. 28

B. Visi dan Misi Desa Muara Limun……………………………………………28

C. Letak Geografis Desa Muara Limun ............................................................... 30

D. Keadaan Demografis Desa Muara Limun ....................................................... 31

E. Struktur Pemerintahan Desa Muara Limun .................................................... 39

F. Profil Satuan Tugas Covi-19 ........................................................................... 40

BAB III IMPLEMENTASI PENYLUHAN COVID-19 DI MASYARAKAT

DESA MUARA LIMUN ...................................................................................... 43

A. Proses prapenyuluhan covid-19 oleh satuan tugas di desa Muara Limun ...... 43

B. Proses Penyluhan Covid-19 oleh Satuan tugas di desa muara limun ............. 45

C. Proses Pasca penyuluhan covid-19 oleh satuan tugas Desa muara limun ...... 48

BAB IV KENDALA SOSIALISASI DAN PERILAKU MASYARAKAT

TERHADAP WABAH COVID-19 ..................................................................... 50

A. Perilaku masyarakat pasca sosialisasi covid-19 di desa muara limun ............ 50

B. Hambatan di dalam proses sosialisasi covid-19 di desa muara limun ............ 55

C. Analisis Penelitian .......................................................................................... 58

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 60

Page 11: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

x

A. Kesimpulan .................................................................................................... 60

B. Impilkasi penelitian ...................................................................................... 61

C. Penutup .......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

LAMPIRAN .......................................................................................................... 68

CURRICULUM VITAE ...................................................................................... 78

Page 12: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xi

DAFTAR TABEL

Table. 2.1. Luas Wilayah Desa Muara Limun………….…………………….……..31

Tabl 2.2 Tingkat Pendidikan………………………………..……………………….32

Table. 2.3. Lokasi dan Jumlah Gedung Sekolah Desa Muara Limun…...….……….33

Table. 2. 4. Gizi Balita……………………………………………………...………..34

Table. 2.5. Kondisi Air Bersih…………………………………………....………….34

Table.2.6. Mata Pencarian Pokok Masyarakat Desa Muara Limun…..….………….35

Table. 2.7. Table Pertenakan…………………………………………….………….36

Table. 2.8 Tabel Pertanian…………………………………………..……….………36

Table. 2.9. Aparat Desa………………………………………………………..…….37

Table. 2.10. Lembaga Kemasyarakatan……………………………..……………….37

Table. 2.11. Profil Satuan Tugas Covid-19………….………………………………40

Table 2.12 Susunan Keanggotaan Gugus Tugas/ Satuan Tugas/ Relawan Desa Lawan

Covid-19 Tahun 2020 ……………………………………………………41

Page 13: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Wawancara Bersama Kepala Desa Muara Limun………..……………...74

Gambar 2: Keadaan Kantor Desa Muara Limun……………………..……………...74

Gambar 3: Wawancara dengan Tokoh Agama……………………..………………..75

Gambar 4: Wawancara dengan Masyarakat………………………..………………..75

Gambar 5: Wawancara dengan Ibu RT Desa Muara Limun………………………...76

Gambar 6: Profil Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19………...…………………..76

Gambar 7: Wawancara dengan Penyuluh Tim Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19

Puskesmas Pulau Pandan………………………………………………..77 Gambar 8. Kegiatan Penyuluhan di Kantor Desa Muara Limun…….……….……………..77

Page 14: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Modifikasi Teori Pavlov………………………………...………………11

Bagan 3.1. Bagan Air………………………………………………………………..45

Page 15: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrument Pengumpulan Data………………………………………..68

Lampiran 2: Daftar Informan/Responden Penelitian………………………………..71

Page 16: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xv

TRANSLITERASI3

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

Th ط ` ا

Zh ظ B ب

a` ع T ت

Gh غ Ts ث

F ف J ج

Q ق Ch ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dz ذ

N ن R ر

W و Z ز

H ه S س

؍ ء Sy ش

Y ى Sh ص

Dh ض

3Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS

Jambi (Jambi :Fak.Ushuluddin Iain STS JAMBI, 2014),136-137.

Page 17: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xvi

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesi

a

Aa اى Aa ا A ا

Aw ا و Ii ا ى U ا

Ay ا ى Uu ا و I ا

C. Ta’ Marbutah

Transliterasi untuk ta’ marbutah ini ada dua macam:

1. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun maka transliterasinya adalah /h/.

Contoh:

Arab Indonesia

Salaah صلاة

Mir’ah مراة

2. Ta’Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

Contoh:

Arab Indonesia

Wizaarat al-Tarbiyah وزارةالتبية

الزمنمراة Mir’at al-zaman

3. Ta’ Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun.

Contoh:

Page 18: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

xvii

Arab Indonesia

Fajannatan فجئة

Page 19: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ajara Islam semua itu sudah di atur sedemikia rupa, dengan tatanan yang baik

pula. Karena, aturan itu di buat bukan dari manusia melaikan dari sang Maha Kuasa

ALLAH SWT. Musibah sebenarnya bisa disebut dengan sebuah ujian untuk

mengangkat derajat manusia tertentu dan bisa juga disebut dengan kemurkaan

ALLAH SWT bagi kita yang berpikir.

Manusia adalah makhluk yang paling unik di antara makhluk-makhluk ALLAH.

Keunikannya terlihat umpamannya dalam kenyataan bahwa mereka selalu saja tidak

lepas dari norma-norma dan cita-cita terdahulu, dan mampu pula membuat

pertanyaan-pertanyaan serta menciptakan jalan baru semakin luas, maju dan modern

untuk kehidupan yang lebih baik.4

Agama yang agung ini menyuruh pemeluknya agar memelihara akhlak, belas

kasih dan saling mencintai dalam mu’amalah sesama manusia, mencari jalan

emecahan yang adil dalam menuntaskan pertentangan, ta’at kepada ulil-amri selagi

mereka patuh pada ALLAH dan berbakti kepada orang tua. Islam melarang su’uzh-

zhan, ghibah, kemunafikan, melarikan diri saat perperangan berkecambuk,

kemunkarn, kezhaliman, minum khamr, dan lain sebagainya.5

Para teolog mendefenisikan agama merupakan peraturan yang megatur antara

manusia deengan sang pencipta, sesame manusia, dan semua makhluk ciptaan Tuhan.

Maksudnya agama berhubungan dengan perilaku manusia yang mempengaruhi

semua tindakannya.6

4Syahrin Harahap. Islam Konsep dan Implementasi Pemberdayaan. ( Yogyakarta: PT Tiara

Wacana Yogya). 1999. Hal 41 5Mahmud Syait Khathab. Latar Belakang Kemenangan Islam. (Solo: Cv Pustaka

Mantiq).1992. Hal 80 6Ali Maschan Moesa. Agama Dan Demokrasi. (Surabaya: pustaka dai muda bekerjasama

dengan putra pelajar). 2002. Hal 183

Page 20: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

2

Individu mengaplikasikan ajaran tentang Islam dalam masyarakat, tentu aplikasi

tersebut sebagai contoh untuk manusia yang belum memahami perilaku tersebut.

Selain contoh untuk masyarakat pemahaman beragama juga penting di lakukan saat

terjadinya wabah, seperti yang kita rasakan saat ini.

Kita lihat Al-Qur’an, musibah berasal dari kata Asaba sangat banyak kita

temukan yakni 77 kali dalam al Qur’an, dan untuk Musibah terdapat 10 kali, hal

menunjukan kata ini memiliki arti penting untuk umat muslim. Musibah adalah ujian

yang diberikan ALLAH SWT utuk umatnya, bukan berbentuk pederitaan saja,

namun juga berbentuk kebaikan, yang ditegaskan dalam Al-Qur’an:

{٥٣سورةالأنبياء {7

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji

kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang

sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu

dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)

Jika dipahami lebih lajut, bahwa musibah yang diberikan ALLAH SWT ada

4 konteks pemahaman yaitu: (1) ujian ujian orang mukmin, (2) peringatan atau

teguran untuk semua umat manusia, (3) azab atau siksaan untuk umat yang berbuat

dosa dan maksiat, (4) kasih sayang untuk umat muslim.8

Sesungguhnya semua (musibah) yang menimpa umat beriman dalam

(menjalankan agama) ALLAH SWT senantiasa disertai dengan sikap ikhlas dan

7 Al Qur’an Al Karim dan terjemahannya Departemen Agama RI. (semarang: PT Karya Toha

Putra Semarang). Hal 324

8Abdul Rahman Rusli Tanjung. “musibah dalam perspektif Al-Qur’an”. Analytica Islamica,

Vol. 1. No. 1, 2012. Hal 150-151. Diakses melalui web: http://jurnal. uinsu.ac.

id/inde .php/analitica/ article/dowload/. Tanggal 6 September (11.00 WIB).

Page 21: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

3

ihtisâb (mengharapkan pahala dari-Nya). Walaupun belum bisa ikhlas makan sebagai

umat muslim kita bersikap sabar dan ihtisab. Hal ini bisa mengurangi perasan yang

berat saat mendapatkan musibah. Jika mengingat bahwa kado terindah dari ALLAH

maka semuanya akan menjadi kenikmatan bagi umat yang bersyukur.9

Selama pandemi Covid-19 ada banyak perubahan beserta dampak yang dialami

oleh hampir seluruh masyarakat. dampak tersebut tidak hanya dampak negatif saja,

tapi juga memberi dampak positif yang dapat dijadaikan pelajaran untuk kita semua.

Dampak positif pandemi Covid-19, selain masyarakat lebih sadar untuk mejaga

keseatan, serta berkurangnya kasus penyakit menular mirip flu influenza,

parainfluenza, respiratory, syncytial virus, dan human metapneumovirus. Karna

orang-orang menjaga kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga kebersihan dan

menerapkan hidup sehat selama karangtina atau social lockdown. Dampak negatif

pandemi Covid-19, tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga kehidupan

sehari-hari. Seperti terbatasnya aktivitas di luar rumah, ekonomi yang mulai menurun,

hingga banyak masyarakat yang mengalami pemotongan gaji dan PHK.10

Masalah itu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita semua, baik itu laki-laki

ataupun perempuan, anak-anak atau orang tua, kaya atau miskin. Masalah juga datang

kapan dan dimana saja, permasalahan dating akan menghampiri kita untuk sesuau

yang sudah kita rencanakan. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri bukan

menghindari masalah tersebut, karena menghindari masalah bukanlah solusi untuk

permsalahan tersebut. Ada dua bentuk orang saat menghadapi masalah, yaitu:

pertama, reaktif merupakan orang yang akan mengangap masalah sebagai ancaman

sehingga membuat dirinya tidak fokus dan gelisah, bahkan sampai mempengaruhi

9Abdullah Taslim. “Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Musibah”. Di akses melalui

web: https://muslim.or.id/5026-sikap-seorang-muslim-dalam-menghadapi-musibah.html. Pada

tanggal 22 Agustus 2020 (pukul 07.00 WIB). 10

Enervon. “Bisa dijadikan pelajaran begini dampak positif dan negatif dari pandemi”.

Diakses melalui web: https://www.google.com/amp/s/www.enervon.co.id/amp/article/1375/bisa-

dijadikan-pelajaran-begini-dampak-positif-dan-negatif-dari-pandemi/. Pada tanggal 09 September

2020 (21.00 WIB).

Page 22: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

4

waktu istirahatnya sebelum masalahtersebut terselesaikan. Orang dengan golongan ini

mudah stress, emosi labil, dan mudah tertekan ketika dihadapi permasalahan, mereka

cendrung untuk melakukan apa saja untuk dapat segera terbebas dari masalahnya.

Kedua, reseptif merupakan orang yang masuk golongan ini akan menganggap

masalah sebagai suatu hal yang wajar terjadi, dengan begitu mereka akan selalu siap

dalam menghadapi masalah dengan semua kemampuan yang mereka miliki , karena

mereka meyakini semua permasalahan ada solusinya. Orang tipe ini akan berfokus

pada solusi atas permasalahan tersebut bukan pada masalah itu sendiri, ataupun hal-

hal lainnya yang justru akan membuat masalah tersebut semakin rumit.11

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi diri terhadap ransangan atau

lingkungan.12

Perilaku juga diartikan sebagai tindakan atau aktivitas masyarakat itu

sendiri yang mempunyai makna yang sangat luas antara lain: berbicara, bekerja,

menangis, berjalan, tertawa, dan sebagainya. Jadi, karakter seseorang merupakan

semua kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati

oleh pihak luar, perilaku juga diartikan sebagai reaksi psikis manusia terhadap

lingkungan, seperti bentuk pasif dan bentuk aktif.13

Jadi, dapat kita simpulkan perilaku adalah suatu tindakan yang bisa disebabkan

oleh stimulus, lingkungan, pola asuh, emosi dan pikiran yang dapat mempengaruhi

tindakan yang diambil oleh seseorang. Hal tersebut bisa mempengaruh tindakan

seseorang dalam masyarakat.

Penyuluhan merupakan dari kata exstension yang dipakai umum dalam bahasa

Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang bearti pemberi terang

11

Absenku Profesional. “anda termasuk tipe yang mana ketika menghadapi masalah”.diakses

melalui web: https://absenku.com/professional/anda-termasuk-tipe-yang-mana-ketika-menghadapi-

masalah/. Pada tanggal 9 September 2020 (21.00 WIB) 12

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.edisi keempat. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama). 2008. Hal 1056 13

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui web:

http :// www. Definisi -pengertian. com/2015/ 07/definisi- pengertian- perilaku -menurut-ahli.

html? m=1. Pada tanggal 25 Agustus 2020 (l1.27 WIB).

Page 23: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

5

ditengah kegelapan. Dalam bahasa belanda penyuluh di sebut voorlichting yang

berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam

bahasa inggris dan jerman mengartikan sebagai pemberian saran atau beratung yang

berarti seseorang dapat memberi petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut

yang berhak untuk menentukan pilihannya.14

Penyuluhan dalam arti umum berarti

ilmu sosial yang mempelajari sistem dan perubahan pada individu serta masyarakat

agar dapa mewujudkan perubahan sesuai dengan apa yang diharapkan.15

Berdasarkan observasi di lapangan, peneliti mengamati masyarakat di Desa

Muara Limun yang terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama masyarakat yang

mengalami kecemasan secara berlebihan dan perihatin, sehingga kelompok ini

melakukan tindakan-tindakan diluar kewajaran, seperti memborong sembako, obat-

obatan dan merasa selalu membutuhkan serta kekurangan dengan bantuan yang sudah

diatur oleh pihak desa.16

Bersaman dengan itu juga dikemukkan oleh salah satu tokoh

masyarakat “H” menyatakan hal yang sama bahwa masyarakat mengalami kecemasan

saat wabah Covid-19 ini sudah terkonfirmasi di Indonesia.17

Kedua, masyarakat yang

tidak begitu terpengaruh, masyarakat golongan ini tetap berpikir positif mereka

melakukan aktivitas secara biasa, namun tidak mengabaikan peratluran atau protokol

yang di anjurkan oleh pemerintah dan mulai melakukan aktivitas tambahan untuk

mengurangi cemas atau stress mereka berolahraga di rumah, bercocok tanam serta

selalu mengingat juga berhusnuzon Allah SWT, jika apapun yang terjadi di dunia

tidak lah kekal. Seorang umat Allah SWT, seluruh umat dalam kehidupan di dunia ini

tidak akan luput dari berbagai macam cobaan, baik berupa kesusahan maupun

kesenangan.18

14

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Penyuluhan”. Diakses melalui web: https://id.

m.wikipedia. org/ wiki/ penyuluhan. Tanggal 10 September 2020 (11.40 WIB). 15

Fitri Fatimah. “penyuluhan”. Diakses melalui web: https://fitrifatimahmediabki.

wordpress. com/penyuluhan/. Pada tanggal 8 September 2020 (07.00 WIB) 16

Observasi di Desa Muara Limun tanggal 12 Juli 2020. 17

Wawancara masyarakat indensial nama “H” 15 oktober 2020 Desa Muara Limun.. 18

Observasi di Desa Muara Limun tanggal 12 Juli 2020.

Page 24: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

6

Berdasarkan observasi diatas ternyata masyarakat di Desa Muara Limun, terbagi

menjadi dua perilaku dalam menghadapi wabah Covid-19 yaitu ada yang cemas

berlebihan da nada pula yang merespon dengan tenang. Perbedaan perilaku ini

menimbulkan sesuatu kegelisahan akademik yang mendorong penliti untuk mengali

fenomena secara komfrensif dalam bentuk skripsi yang berjudul “PERILAKU

MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN GUGUS

TUGAS/ SATUAN TUGAS COVID-19 (Studi di Desa Muara Limun, Kecamatan

Limun, Kabupaten Sarolangun)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang masalah diatas, adapun pokok

permasalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk perilaku masyarakat yang tinggal

di Desa Muara Limun dalam menyingkapi sosialisasi penyuluhan Covid-19, Untuk

menjawab pokok permaslahan diatas dibutuhkan rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan penyuluhan oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19

kepada masyarakat di Desa Muara Limun?

b. Bagaimana perilaku masyarakat di Desa Muara Limun pasca penerapan

sosialisasi penyuluhan oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19?

c. Hambatan dalam sosialisi penyuluhan Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19 di

Desa Muara Limun?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan judul yang penulis teliti dalam proposal skripsi ini, peneliti perlu

memberi batasan penelitian agar tidak meluas. Penelitian ini secara teoritis

memfokuskan pada perilaku masyarakat saat terjadi wabah Covid-19, dari segi waktu

dibatasi selama rentang waktu dari 7 bulan terakhir dari sejak wabah covid-19

terkonfirmasi dari Maret sampai September, dan secara geografis hanya pada

masyarakat di Desa Muara Limun yang terdiri dari 3 dusun dan 8 Rt, kecamatan

Page 25: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

7

Limun, kabupaten Sarolangun, adapun penenlitian ini khusus bagi masyarakat

dewasa, karna respon masyarakatnya yang beragam.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok penelitian ini adalah untuk menguraikan bentuk perilaku

masyarakat yang tinggal di Desa Muara Limun dalam menyingkapi sosialisasi

penyuluhan Covid-19, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Mengetahui penerapan penyuluhan oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19

kepada masyarakat di Desa Muara Limun.

b. Menjelaskan perilaku masyarakat di Desa Muara Limun pasca penerapan

sosialisasi penyuluhan oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19.

c. Mengetahui Hambatan dalam sosialisi penyuluhan Gugus Tugas/Satuan Tugas

Covid-19 di Desa Muara Limun.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teroritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan serta pertimbangan

bagi para penyuluh dalam melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang

mengalami wabah penyakit, serta menambah ilmu pengetahuan mahasiswa

seperjuangan yang sedang menempuh pendidikan bidang BPI.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi yang baik untuk kemajuan UIN

STS Jambi terutama di jurusan BPI yang besiknya adalah sebagai Penyuluh. Dalam

hal ini adalah bagaiamana tata cara penyuluhan dalam penanganan wabah penyakit.

Page 26: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

8

E. Kajian Teori

1. Konsep perilaku

a. Pengertian perilaku

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap ransangan atau

lingkungan.19

Perilaku juga diartikan sebagai tindakan atau aktivitas dari manusia

itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain: berjalan,

berbicara, menangis, tertawa, bekerja, dan sebagainya. Jadi, perilaku manusia

adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati maupun

yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku juga diartikan sebagai reaksi

psikis seseorang terhadap lingkungan, seperti bentuk pasif dan bentuk aktif.20

Perilaku menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1) Menurut Skinner, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang

terhadap stimulus atau ransangan dari luar. Oleh karena perilaku ini

terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan

kemudian organisme tersebut merespons, maka teori skinner ini di

sebut teori “S-O-R”.

2) Menurut Heri Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan atau

perasaan yang disertai kecendrungan bertindak sesuai sikap objek tadi.

3) Menurut Reward dan Reinforcement, perilaku atau tingkah laku adalah

tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung dalam

situasi itu dan memperoleh wawasan (insight) untuk memecahkan

masalah.21

19

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.edisi keempat. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama). 2008. Hal 1056 20

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui web:

http :// www. Definisi -pengertian. com/2015/ 07/definisi- pengertian- perilaku -menurut-ahli. html?

m=1. Pada tanggal 25 Agustus 2020 (l1.27 WIB). 21

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui web:

http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-perilaku-menurut-ahli.html?m=1.

Pada tanggal 25 agustus 2020 (l1.27 wib).

Page 27: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

9

} ١١-٧سورةالشمس}22

Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan

kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya

beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya

merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S. Asy-Syams: 7-10).

Pada dasarnya, menurut tabiat dan bentu kejadiannya, manusia diberi bekal

kebaikan dan keburukan, serta petunjuk dan kesesatan. Ia mampu membedakan

kebaikan kebaikan dan keburukan serta mampu mengarahkan diri pada kebaikan dan

keburukan. Sebenarnya, kemampuan ini secara potensial telah ada pada dirinya.

Melalui bimbingan-bimbingan dan berbagai faktor lain, bekal tersebut dibangkitkan

dan terbentuk. Ia adalah ciptaan yang fitri, makhluk yang Tabi’I dan misteri yang

diilhamkan.23

Jadi, dapat kita simpulkan perilaku adalah suatu tindakan yang bisa disebabkan

oleh stimulus, lingkungan, pola asuh, emosi dan pikiran yang dapat mempengaruhi

tindakan yang diambil oleh seseorang. Hal tersebut bisa mempengaruh tindakan

seseorang dalam masyarakat.

b. Teori behavioristik (Ivan Pavlov 1849-1936)

Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan, Rusia pada tanggal 18 September

1849, dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ayahnya yang seorang

pendeta, menginginkan Pavlov mengikuti jejaknya. Tetapi Pavlov merasa tidak cocok

menjadi pendeta, dan lebih memilih memasuki fakultas kedokteran dan mengambil

spesialisasi bidang fisiologi. Dengan begitu, pada awalnya Pavlov bukanlah sarjana

psikologi. Pada tahun 1903 Pavlov menerbitkan hasil eksperimennya dan

22

Al Qur’an La Karim dan terjemahannya Departemen Agama RI. (semarang: PT Karya Toha

Putra Semarang). 23

Rif’at Syauqi Naawi. Kepribadian Qur’ani. (Jakarta: Amzah). 2010. Hal 28-29

Page 28: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

10

menyebutnya “ refleks terkondisi”. Eksperimen Pavlov di bidang psikologi dimulai

ketika ia melakukan studi tentang pencernaan anjing. Dalam percobaan tersebut, ia

menemukan bahwa subyek penelitiannya akan mengeluarkan air liur ketika melihat

makanan. Selanjutnya ia mengembangkan dan mengeksplorasi penemuannya dengan

mengembangkan studi perilaku (behavior study) yang dikondisikan, yang kemudian

dikenal dengan Classical Conditioning. Hasil karya ini sampai menghantarkannya

menerima hadiah Nobel pada tahun 1904. Teori itu kemudian menjadi landasan

perkembangan aliran psikologi behaviorisme, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi

pengembangan teori-teori tentang belajar.24

Ivan Petrovich Pavlov adallah seorang ilmuan terkenal dengan aliran psikologi

kepribadian yang dikenal behavioristik dengan teori pengondisikan asosiasi stimulus-

respon hal ini yang dikenang hingga sekarang. Pavlov terpengeruh oleh pandangan

behavioristik, tentang gejala-gejala kejiwaan seseorang dilihat dari perilakunya.

Klein menyebut ada empat komponen dasar yang membangun Teori

Kondisioning Pavlov. Keempatnya adalah

(1) unconditioned stimulus (UCS), stimulus tidak terkondisi adalah suatu

fenomena lingkungan yang melalui kemampuan bawaan dapat menimbulkan

refleks organismic.

(2) unconditioned response (UCR), respon tidak terkondisi adalah refleks

alami yang ditimbulkan secara otonom atau dengan sendirinya.

(3) conditioned stimulus (CS), stimulus terkondisi adalah suatau peristiwa

lingkungan yang bersifat netral dipasangkan dengan stimulus tidak terkondisi.

(4) conditioned response (CR), respon terkondisi adalah reaksi yang

disebabkan munculnya akibat dari pengambungan CS dan UCS..25

Rumus klasikal Kondisioning (Ivan Pavlov) adalah:

24

Warda Lisa. “ klasik kondisioning 2”. Universitas gunadarma. Diakses melalui web:

wardalisa.staff.gunadarma.ac.id. Tanggal 13 September 2020 (21.54 WIB) 25

Oktaviani Pratama. “ Teori belajar Ivan Pavlov”. Diakses mellaui web: https://

oktavianipratama. woedpress. com/makalah- makalah/teori-belajar-ivan-pavlov/. Tanggal 9 September

2020 (07.00 WIB).

Page 29: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

11

.

Namun jika dikaitkan dengan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Bagan 1. Modifikasi teori Pavlov

Sumber: modifikasi peneliti terhadap teori Ivan Pavlov

Ket: satgas adalah stimulus terkondisi dan tidak terkondisi, sedangkan masyarakat

adalah respon terkondisi dan tidak terkondisi, saat satgas memberilkan stimulus

yang tidak terkondisi maka akan membuat respon maslyarakat yang tidak

terkondisi juga, namun jika satgas memberikan stimulus terkondisi makan respon

masyarakat juga respon yang terkondisi. Contonya: saat satgas memberikan

sebuah penyuluhan namun di dalam diri satgas tersebut terdapat kecemasan

makan yang akan terjadi pada perilaku masyarakat juga mengalami kecemasan.

Tetapi, jika satgas tersebut dalam kondisi tenang dan memberikan layanan

penyuluhan dengan baik maka perilaku masyarakat juga akan mengalami

perilaku tenang/ tidak cemas berlebihan.

S - R S= Stimulus

R= Respon

Covid-19

Sosialisasi penyuluhperilaku masyarakat

ucs ucr

cr

cs

SATGAS Masyarakat

Perilaku cemas Perilaku tenang

Page 30: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

12

Menurut kamus besar bahasa Indonesia komunikasi adalah pengirim dan

penerimaan pesan atau berita antara dua orang ataulebih sehingga pesan yang

dimaksud dapat dipahami. Menurut Milton Rokeach karena berhasil

mengembangkan suatu penjelaskan mengenai tingkah laku manusia berdasarkan

kepercayaan (belief), sikap (attitudes), dan nilai (lvalues). Menurut Rokeach,

kepercayaan adalah penyataan yang jumlahnya sangat banyak, dibuat seseoran untuk

dirinya dan lingkungannya. Kepercayaan bisa bersifat umum atau khusus, dan

kepercayaan disusun dalam suatu sistem berdasarkan tingkat atau bobot

kepentingannya terhadap ego. Sikap adalah sekelompok kepercayaan yang tersusun

di sekitar suatu objek bertingkah laku menurut cara-cara tertentu terhadap objek

tersebut. Nilai adalah jenis atau tipe khusus dari kepercyaan yang menjadi pusat

sistem dan bertindak sebagai panduan hidup. Komponen lain di dalam sistem

kepercayaan-sikap-nilai yang sangat penting adalah konsep diri (self-concept) yaitu

kepercayaan seseorang terhadap dirinya sendiri, hal ini merupakan uapaya untuk

menjawab pertanyaan yang ada dalam dirinya. Konsep diri memiliki peran penting

dalam sistem karna menjadi motivasi atau dorongan utama yang didukung semua

elemen lain, teradap pada sistem kognitif manusia.26

Jadi, jika kepercayaan, sikap,

dan nilai menjadi suatu sistem, maka konsep diriakan memeritahu kemana arah dan

tujuan yang ingin dicapai.

2. Hakekat masyarakat

a. Pengertian masyarakat

Menurut J.L Gillin dan J.P Gillin dalam sebuah buku yang berjudul “Cultural

Sociology” definisi masyarakat ialah kelompok manusia yang terbesar yang

mempunyai kebiasaan, tradisi,sikap dan perasaan persatuan yang sama.27

Masyarakat

adalah suatu jalinan kelompok-kelompok sosial saling mengaitkan dan dalam

26

Morisan. Teori Komunikasi lIndividu Hingga Masa.(Jakarta: kencana). 2003. Hal 103-106 27

Om Makplus, “Pengertian Masyarakat Atau Defisini Masyarakat Menurut Para Ahli”.

Diakses melalui web: http://www.definisi-pengertian.com/2015/10/penegrtian-masyarakat-definisi-

menurut -ahli.html=1. Pada tanggal 25 Februari 2021.

Page 31: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

13

kesatuan yang besar, berdasarkan kebudayaan yang sama. Definisi lain mengenai

masyarakat adalah kesatuan yang tetap dari orang-orang yang hidup di daerah tertentu

dan bekerjasama dalam kelompokkelompok, berdasarkan kebudayaan yang sama

untuk mencapai kepentingan yang sama.28

b. Hakekat perilaku masyarakat

1) Perilaku masayrakat

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap ransangan atau

lingkungan.29

Perilaku juga diartikan sebagai tindakan atau aktivitas dari

manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara

lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, dan sebagainya. Jadi,

perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang

dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.perilaku juga

diartikan sebagai reaksi psikis seseorang terhadap lingkungan, seperti bentuk

pasif dan bentuk aktif.30

Masyarakat adalah suatu jalinan kelompok-kelompok

sosial saling mengaitkan dan dalam kesatuan yang besar, berdasarkan

kebudayaan yang sama. Definisi lain mengenai masyarakat adalah kesatuan

yang tetap dari orang-orang yang hidup di daerah tertentu dan bekerjasama

dalam kelompokkelompok, berdasarkan kebudayaan yang sama untuk

mencapai kepentingan yang sama.31

Jadi, dapat kita simpulkan perilaku

masyarakat adalah suatu tindakan yang bisa disebabkan oleh stimulus,

lingkungan, pola asuh, emosi dan pikiran yang dapat mempengaruhi tindakan

yang diambil oleh seseorang. Hal tersebut bisa mempengaruh tindakan

seseorang dalam masyarakat.

2) Perubahan sosial

28

D. Hendropuspito. Sosiologi Sistematik. (Yogyakarta: Kanisius). 1989. Hal 74-75 29

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.edisi keempat. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama). 2008. Hal 1056 30

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui web:

http :// www. Definisi -pengertian. com/2015/ 07/definisi- pengertian- perilaku -menurut-ahli. html?

m=1. Pada tanggal 25 Agustus 2020 (l1.27 WIB). 31

D. Hendropuspito. Sosiologi Sistematik. (Yogyakarta: Kanisius). 1989. Hal 74-75

Page 32: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

14

Manusia makhluk dinamis, artinya tidak ada manusia yang tidak melakukan

perubahan dalam aktivitas kehidupannya sehari-hari. Perubahan sosial terjadi

karena manusia bagian dari pada gejala perubahan sosial dan perubahan sosial

yang terjadi tidak saja satu sisi melainkan banyak sektor dan faktor yang

mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang yang lain. Menurut Farley,

bahwa perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan

sosial, lembaga dan struktur sosial pada waktu tertentu. Hal tersebut terkait

dengan adanya perubahan kepada interaksi dalam masyarakat ketika mereka

melakukan tindakan dalam masyarakat itu sendiri. Mengatasi permasalahan yang

dialami oleh masyarakat atau penduduk lokal agar bisa melakukan aktivitas

kehidupan, dengan melakukan berbagai strategi atau cara yang akan ia lakukan.

Jika kita menelusuri dalam kamus bahasa Indonesia strategi merupakan siasat.

Artinya, rencana yang tepat untuk menghadapi persoalan hidup dalam rangka

pencapaian sasaran. Strategi bisa juga kita katakan sebagai usaha yang dilakukan

oleh seseorang atau kelompok untuk mengatasi apa persoalan yang dialami

selama kehidupannya. Biasanya individu atau kelompok minimal bisa mencegah

dan memenuhi segala masalah-masalah hidup yang dihadapi. Menurut Crow

dalam Dharmawan, bahwa strategi merupakan suatu pilihan atau penetapan dari

beberapa pilihan yang akan ia lakukan dalam kehidupannya. Untuk itu, strategi

ini mencakup beberapa aspek, antara lain: (1) adanya pilihan yang dilakukan

dalam realitas kehidupan, (2) jika mengikuti pilihan tersebut, berarti kita

memberikan perhatian atau dorongan yang kuat kepada pilihan kita dan

mengurangi perhatian terhadap pilihan yang lain, (3) melakukan perencanaan

yang matang dan penuh perhatian akan membawa dampak yang pasti terhadap

posisi yang dilakukan, (4) strategi dilakukan salah satunya dengan tanggapan

atau respons terhadap tekanan yang dihadapi sesorang, (5) adanya pengetahuan

dan sumber daya yang mendukung seseorang atau kelompok untuk bisa

mengikuti dan membentuk berbagai strategi yang dihadapi dalam pilihan hidup,

Page 33: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

15

dan (6) strategi yang diambil atau dipilih salah satu cara untuk keluar dari pada

konflik dan proses yang terjadi dalam rumah tangga.32

3. Uraian Tentang Penyuluhan dan Satuan Tugas Covid-19

a. Pengertian penyuluhan

Menurut Subejo ialah suatu proses perubhan pada perilaku dikalangan masyarakat

agar mereka mengetahui, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya

peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaikan

kesejahteraannya.33

Sedangkan menurut Suhardjo penyuluhan adalah suatu upaya

perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif, yaitu

rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah dengan

peran serta aktif individu maupun kelompok atau masyarakat dengan perhitungan

yang matang dengan faktor sosial ekonomi dan budaya.34

Penyuluhan adalah turunan

dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum dalam bahasa Indonesia

penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang bearti pemberi terang ditengah

kegelapan. Dalam bahasa belanda penyuluh di sebut voorlichting yang berarti

memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam bahasa

inggris dan jerman mengartikan sebagai pemberian saran atau beratung yang berarti

seseorang dapat memberi petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut yang

berhak untuk menentukan pilihannya.35

Penyuluhan dalam arti umum berarti ilmu

sosial yang mempelajari sistem dan perubahan pada individu serta masyarakat agar

dapa mewujudkan perubahan sesuai dengan apa yang diharapkan.36

Penyuluhan

adalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum dalam bahasa

Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang bearti pemberi terang

32

Irwan. Strategi dan Perubahan Sosial. (Yogyakarta: Deepublish). 2016. Hal 31-35 33

Subejo, Penyuluhan Pertanian. (Jakarta: Extention). 2010. Hal 2 34

Suhardjo, Berbagai Cara Pendidikan Gizi. (Jakarta: Bumi Aksara). 2003. Hal 15 35

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Penyuluhan”. Diakses melalui web: https://id. m.wikipedia.

org/ wiki/ penyuluhan. Tanggal 10 September 2020 (11.40 WIB). 36

Fitri Fatimah. “penyuluhan”. Diakses melalui web: https://fitrifatimahmediabki. wordpress.

com/penyuluhan/. Pada tanggal 8 September 2020 (07.00 WIB)

Page 34: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

16

ditengah kegelapan. Dalam bahasa Belanda penyuluh di sebut voorlichting yang

berate memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam

bahasa Inggris dan Jerman mengartikan sebagai pemberian saran atau beratung yang

berarti seseorang dapat memberi petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut

yang berhak untuk menentukan pilihannya.37

Penyuluhan dalam arti umum berarti

ilmu sosial yang mempelajari sistem dan perubahan pada individu serta masyarakat

agar dapa mewujudkan perubahan sesuai dengan apa yang diharapkan.38

b. Tupoksi satuan Tugas (satgas) Covid-19

Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi

burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang

lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV. Selama 70 tahun terakhir, para

ilmuwan telah menemukan bahwa virus corona dapat menginfeksi tikus, tikus, anjing,

kucing, kalkun, kuda, babi, dan ternak. Terkadang, hewan-hewan ini dapat

menularkan virus corona ke manusia. Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang

berarti mahkota, sebab bentuk Virus Corona memiliki paku yang menonjol

menyerupai mahkota dan korona matahari. Para ilmuan pertama kali mengisolasi

virus corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronkitis menular pada

unggas. Kemudian pada tahun 1965, dua orang peneliti Tyrrell dan Bynoe

menemukan bukti virus corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur

organ trakea embrionik yang diperoleh dari saluran pernapasan orang flu tersebut.

Pada akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang meneliti strain

virus pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus infeksi bronkitis, virus

hepatitis tikus dan virus gastroenteritis babi yang dapat ditularkan, yang semuanya

telah ditunjukkan secara morfologis sama seperti yang terlihat melalui mikroskop

37

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Penyuluhan”. Diakses melalui web: https://id. m.wikipedia.

org/ wiki/ penyuluhan. Tanggal 10 September 2020 (11.40 WIB). 38

Fitri Fatimah. “penyuluhan”. Diakses melalui web: https://fitrifatimahmediabki. wordpress.

com/penyuluhan/. Pada tanggal 8 September 2020 (07.00 WIB)

Page 35: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

17

elektron. Kelompok virus baru yang bernama virus corona, kemudian secara resmi

diterima sebagai genus virus baru.39

Berdasarkan pertimbangan bahwa penanganan Corona Virus Disease 2019

(covid-19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu

kesatuan kebiajakan strategis, yang terintegrasi dan tidak dapat dipisah, presiden Joko

Widodo (Jokowi) menetapkan peratuan persiden (Perprs) nomor 82 tahun 2020

tentang komite penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional yang

ditandatangani pada 20 Juli 2020. Sesuai pasal 1 Perpres tersebut, komite terdiri atas:

a) komite kebijakan, b)satuan tugas penangana Covid-19, c) satuan tugas pemulihan

dan tansformasi ekonomi nasional. Sesuai pasal 6 Perpres tersebut, Satuan Tugas

(Satgas) penanganan Covid-19 mempunyai tugas: 1) melaksanakan dan

mengendalikan implementasi kebiajakan strategis yang berkaitan dengan penanganan

Covid-19, 2) menyelesaikan permaslahan pelaksanaan kebijakan strategis yang

berkaitan dengan penaganan Covid-19 secara cepat dan tepat, 3) melakukan

pengawasan pelaksanaan kebijakan strategis yang berkaitan dengan penangaan

Covid-19, dan 4) menetapkan dan melaksanakan kebiajakan serta langkah-langkah

lain yang diperlukan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Sedangkan

Satgas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional, sebagaiana pasal 8 Parpres

tersebut, mempunyai tugas: a) melaksanakan dan mengendalikan implementasi

kebijakan strategis yang berkaitan dengan pemulihan dan transformasi ekonomi

nasional, b)menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sector-sektor usaha riil secara

cepat dan tepat, c) melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan starategis yang

berkaitan dengan pemuihan dan transformasi ekonomi nasional d) menetapkan dan

melaksanakan kebijakan serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka

percepatan pemulihan transformasi ekonomi nasional.40

39

Rizal Fadli. “Corona virus”. Diakses melalui web: https://www.halodoc.com/kesehatan/

coronavirus. Tanggal 16 Agustus 2020 (12.05 WIB) 40

Humas Secretariat Kabinet Republik Indonesia. “ini Tugas Komite Penanganan Covid-19

dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Parper 82/2020”. Web: https://setkab.go.id/ini -tugas-

Page 36: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

18

F. Metode Penelitian

Setiap karya ilmiah membutuhkan pembahasan dalam mengunaan metode untuk

menanalisis dan membongkar suatu masalah. Metode ini sendiri berfungsi sebagai

landasan yang menghubungkan suatu masalah, sehingga suatu masalah dapat

diuraikan dan dijelaskan secara jelas dan dapat dipahami.

Bogdan dan Taylor yang dikutip Ley J. Moleong mendifinisikan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata dan tulisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.41

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain

fenomenologi. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Secara holistik penelitian

ini dengan menggunakan diskriptif dalam bentuk kata-kata dan kalimat.42

Peneliti menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan beberapa

pertimbangan; Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila

berhadapan dengan kenyataan atau fenomena yang ada. Kedua, metode ini

menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden.

Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak

penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Dengan

demikian, peneliti dapat memilah-milah sesuai fokus penelitian yang telah disusun,

peneliti juga dapat mengenal lebih dekat dan menjalin hubungan dengan baik pada

subjek serta peneliti berusaha memahami keadaan subjek dan senantiasa berhati-hati

dalam penggalian informasi.43

komite-penanganan-covid-19-dan-pemulihan-ekonomi-nasional-sesuai-perpres-82-2020/. Pada tanggal

9 September 2020. (07.00 WIB). 41

Ley J. Moleong. Metedologi penelitian kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).

1997. Cet ke-8. Hal 25 42

Lexy J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, ( Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya). 2011. Hal.6 43

Ibid, Lexy J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisirevisi… Hal. 9-10

Page 37: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

19

Selanjutnya, jika dilihat dari jenis data yang dikumpulkan, maka penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi

Arikunto adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada

saat penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan

bukan angka. Hal itu disebabkan oleh adanya kualitatif.44

2. Setting penelitian dan Subjek penelitian

a. Setting dalam penenlitian ini dilakukan di Desa Muara Limun kecamatan Limun

Kabupaten Sarolangun, setting ini didasarkan pemilihan dan pertimbangan

rasional ananlisis fenomena yang terjadi saat saya KKN DR Medsos di Desa

Muara Limun tersebut, sebagai kabupaten yang terkenal akan hasil alamnya

ternyata saat terjadi wabah Covid-19. Alasan peneliti mengabil setting tempat

adalah karna saat wabah Covid-19 terkonfirmasi masuk ke indonesia masyarat

mengalami kecemasan, namun ada yang unik, di Desa Muara Limun ini

masyarakatnya terbagi menjadi dua golongan. Pertama, masyarakat yang cemas

dan kedua, masyarakat yang tenang. Timbul suatu kegelisahan akademik yang

mendorong penenliti untuk mengali fenomena secara komferensif. kenapa

masyarakat ini bisa menjadi dua kelompok padahal semua masyarakat ini tidak

ada yang berasal dari luar (kota).

b. Subjek Penelitian, dalam penelitan ini peneliti menggunkan teknik Sampling

Purvosive. Sampling Purvosive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.45

Jadi, Sampling Purvosive ini bisa kita artikan sebagai

peneliti mengambil sample dengan cara dan ciri khusus yang sesuai dengan

tujuan penelitian sehingga dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dalam

penelitian. Sampelnya adalah Aparat Desa Muara Limun, penyuluh Satgas

Covid-19, tokoh agama, dan masyarakat biasa. Penambahan subjek dalam

44

Suharsimi Arikunto, Psosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( Jakarta: Rineka

Cipta).2013. Hal 31. 45

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta). 2016.

Hal 85.

Page 38: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

20

penelitian akan dihentikan jika data yang dibutuhkan dari dua kelompok subjek

tersebut sudah terpenuhi. Pemilihan subjek ini dilandasi teori bahwa subjek yang

baik adalah subjek yang lama terlibat aktif dalam medan dan aktivitas yang di

teliti, cukup mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan aktivitas-

aktivitas yang akan ditelliti, serta memeliki banyak waktu untuk memberikan

informasi secara benar kepada peneliti.46

Obejek penelitian adalah masyarakat itu

sendiri dengan cara di datangi atau observasi dan wawancarai, di datangi dan

diamati atau diobservasi secara langsung.

3. Sumber dan jenis data

a. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini yaitu berbentuk hasil wawancara terhadap

perilaku masyarakat terhadap sosialisasi penyuluhan gugus tugas/satuan tugas

Covid 19 berbagai referensi dan literatur yang berhubungan dengan masalah

penelitian.

Sumber data dalam penelitian terdiri dari manusia, situasi/peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan atau tindakan. Sumber

data orang yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan

melalui wawancara. Sumber data situasi/ peristiwa berupa suasana yang bergerak

(peristiwa) atau diam (suasana). Adapun peristiwa dan suasna meliputin ruang,

suasana dan proses. Sumber data tersebut merupakan obejek yang akan

diobservasi dal penenlitian ini. Adapun jenis data yang digunakana meliputi data

primer dan skunder.

b. Jenis Data

1) Data Primer adalah data yang diambil secara langsung dari sumber pertama

(first hand) melalui observasi atau wawancara di lapangan. Dan data primer

ini menerangkan sejauh mana Perilaku Masyarakat Desa Muara Limun

46

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi, (Jambi : Fak.Ushuluddin IAIN STS jambi, 2016), 61.

Page 39: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

21

Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun dalam Menyingkapi Sosialisasi

Penyuluhan Satuan Tugas Covid-19.

2) Data Skunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa

dokumentasi secara peristiwa yang bersifat lisan dan tulisan seperti surat

Nikah dan lain-lain, mengenai Perilaku Terhadap Sosialisasi Penyuluhan

gugus tugas/Satuan Tugas Covid-19 di Desa Muara Limun Kecamatan

Limun Kabupaten Sarolangun.

4. Metode pengumpulan data

a. Observasi

Menurut pendapat Sugiyono, observasi adalah teknik pengumpulan data

untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja dan gejala-gejala alam dan

responden. Peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-

fakta di lapangan. Instrumen yang digunakan peneliti adalah observasi

nonpartisipan tidak terstruktur. Sifat yang tidak baku memudahkan penenliti

untuk mengenali informasi berkaitan dengan Perilaku Terhadap Sosialisasi

Penyuluhan gugus tugas/Satuan Tugas Covid-19 di Desa Muara Limun

Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun untuk di teliti pada bulan september

2020. Adapun pada penilian ini peneliti melakukan observasi ke tim gugus

tugas/satuan tugas covid kecamatan Limun, dilanjutkan ke kepala desa Muara

Limun dan terakhir ke masyarakat.47

b. Wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat pentin dalam

penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai subjek

(pelaku atau aktor) sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk

47

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta). 2018.

Hal 143

Page 40: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

22

diteliti. Sebelum dilakukan wawancara sebaiknya telah mempersiapkan

sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan data yang diperluan.48

Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada orang yang berkepentingan dala

penelitian, yaitu objek dan teman terdekat objek sebagai data terpecaya untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan, menggenai Perilaku Terhadap

Sosialisasi Penyuluhan gugus tugas/Satuan Tugas Covid-19 di Desa Muara

Limun Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun.

c. Dokumentasi

Dokumentsi merupakan metode pengumpulan data melauli data-data

dokumenter, berupa catatan, buku, jurnal, google dan infinformasi dari kawan-

kawan tentang fenomen, yang dapat memberikan informasi tentang objek yang

diteiliti. Studi dokumen merupakan perlengkapn dari metode wawancara dalam

penelitian kualitatif.49

5. Teknik Analisi Data

Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis data interaktif (interactive

model). Menurut Miles & Huberman dalam H. B. Sutopo.50

ada tiga komponen dalam proses

analisis data yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: (1)

reduksi data (data reduction), (2) penyajian data (data display), dan (3) penarikan

kesimpulan/verivikasi (conclution drawing/verification). Adapun ketiga komponen tersebut

adalah:

a. Reduksi Data

Merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses

seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data dari fieldnote. Proses

ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian.

48

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. (Yogyakarta: PT Lks Pelangi Aksara

Yogyakarta).2007. Hal 132 49

Sugiyono. Metode penelitian kualitatf. (Bandung: Alfabeta).2013. Hal 240 50

B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori Dan Terapannya Dalam

Penelitian. (Surakarta:Sebelas Maret University Press).2002. Hal. 91

Page 41: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

23

b. Penyajian Data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi

yang memungkinkan kesimpulan dilakukan. Sajian data ini merupakan rakitan

kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan bisa

mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk

berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya

tersebut.

c. kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan

data berakhir. Kesimpulan ini selanjutnya akan ditarik setelah tidak ditemukan

lagi informasi mengenai fokus penelitian yang telah diteliti. Selanjutnya,

kesimpulan ini perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa

dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dilakukan aktivitas pengulangan

untuk tujuan pemantapan, penulusuran data kembali dengan cepat.51

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk mendapat data yang terpecaya dan dapat dipertangung jawabkan

keabsahannya, maka penelitian melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

didasarkan atas sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan

keabsahan data dapat dilakukan lewat empat cara yaitu:

1. Perpanjang Keikutsertaan

Perpanjang keikutsertaan diharapkan mampu menambah keabsahan data peneliti

dan dapat mengurangi distoersi data dengan tujuan langsung melakukan pengamatan

di Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam kurun waktu yang

telah ditentukan, penulis akan melakukan wawancara dengan sumber data yang

terpecaya.

51

Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).2002. Hal 57

Page 42: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

24

2. Ketekunan pengamatan

Penulis atau responden akan melakukan pengamatan dengan teliti dan tekun,

guna mendapatkan hasil yang berkesinambungan terhadap pokok-pokok masalah

yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Pokok penelitian yang telah didapatkan

kemudian dipahami lagi guna mendapat hasil yang relevan dan sesuai dengan data

yang dibutuhkan.

3. Trianggulasi

Trianggulasi dengan sumber berarti membandigkan dan mengecek balik derajat

reabilitas suatu impformasi yang di peroleh melalui waktu dan ala yang berbeda

dalam metode kualitatif yaitu dengan cara berikut; membandingakan data hasil

pengamataan dengan data hasil wawancara, membandingkan data apa yang dikatakan

informan di ruang umum (publik) dengan apa yang dikatakan ruang pribadi (privat).

Membandingkan seorang informan dengan berbagai pendapat atau pandangan

informasi lain, seperti perangkat desa, masyarakat, dan tim penyuluhan Gugus

Tugas/Satuan Tugas, membandingakn hasil wawancara dan berita yang terkait.

4. Diskusi dengan teman sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, penelitian akan melakukan

diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data yang diterima benar-

benar real dan bukan semata persepsi sepihak dari peneliti atau infirman. Melalui

cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan dan saran

yang berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.52

H. Studi Relevan.

Pertama, karya Very Julianto dkk, dengan judul “Pengaruh Sosialisasi

Kesiagaan Bencana Terhadap Pengetahuan Siswa dalam Menagapi Bencana Tsunami

di Desa Kilua Negeri”. Pada tahun 2019, di Desa Kiluan Negri Kecamatan Kelubang,

Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini adalah lokasi penelitian. Subjek yang

52

Tim Penyusun, PanduanPenulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. (Jambi: Fakultas Ushuluddin

IAIN Jambi). 2016. Hal 62-64

Page 43: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

25

diteliti adalah siswa dengan alasan karna kesiapsiagaan Sekolah masih rendah dalam

menghadapi bencana. Penelitian ini mengunakan Metode Penelitian quaisu

experimental dengan one grup pretest posttest design. Variabel bebas adalah

kesiapsiagaan bencana dan variabel terikatadalah pengetahuan siswa, kuota Sampling

35 orang. Hasil dari penenilian ini sebelum dilakukan sosialisasi adalah 37l,5% dan

setelah dilakukan sosialisasi menjadi 4,6%, untuk perbedaan dari penelitian yang

akan peneliti teliti adalah perbedaan dari segi objek di atas dan penenliti lebih

mengunakan metode kualitatif sedangakn penenlitian diatas mengunakan metode

kuantitatif, sudah pasti hasil yang diharapkan juga berbeda. Persamaan dengan

penelitian yang akan diteliti adalah sama-sama ingin meneliti perilaku dan

pemahaman subjek setelah dilakukan kegiatan sosialisasi seperti kegiatan

penyuluhan.53

Kedua, karya Muahammad Rizal Pahleviannur, dengan judul “Edukasi Sadar

Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan

Siswa Terhadap Mitigasi Bencana”.54

Pada tahun 2019, di SD N 1 Jrakah , Kelurahan

Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali adalah lokasi penelitian. Subjek yang

diteliti adalah siswa dengan alasan memberikan edukasi kepada para sisiwa dalam

uapaya peningkatan pengetahuan tentang bencana. Perbedaannya adalah penelitian

diatas meneliti tetang siswa, mmembahas tentang bencana longsor dan gunung

merapi, tempat pelaksaan penenlitian ini juga berbeda, dari segi permasalahannya

adalah untuk peningkatan pengetahuan SD N 1 Jrakah mengenai kesiapan dalam

menghadapi bencana. Persamaannya adalah sama-sama sebuah kegiatan proses

penyuluhan dan metode yang digunakan sama-sama metode kualitatif.

53

very julianto dkk, dengan judul “pengaruh sosialisasi kesiagaan bencana terhadap

pengetahuan siswa dalam menagapi bencana tsunami di desa kilua negeri”. Vol 3. No. 1 tahun 2019

(Yogyakarta: Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga). Pada tanggal 12 Desember 2020 54

Muahammad Rizal Pahleviannur, “Edukasi sadarbencana melalui sosialisasi kebencanaan

sebagai upaya peningkatan pengetahuan siswa terhadap mitigasi bencana”. Vol 29. No. 1. Juni 2019.

P-ISSN: 1412-3835: e-ISSN: 2541-2569 (Surakarta: Universitas Muhammadiyah. Pada tanggal 12

Desember 2020

Page 44: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

26

Ketiga,karya Rokhana Dwi Bekti dkk, dengan judul “Pemberian Sosialisasi dan

Bantuan Pencegahan Covid-19 bagi Warga Malangan Kota Yogyakarta Berdasarkan

Analisis Tingkat Pengetahuan”. Pada tahun 2020, di Desa Malangan, Kelurahan

Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Yogyakarta adalah tempat penelitian.

Subjek yang diteliti pemahan warga tentan virus covid-19. Perbedaanya adalah dari

penelitian sebelumnya meneliti tentang pemahaman akan informasi covid-19 saat

wabah tersebut baru terkomfirmasi bulan maret, dari metode penelitiannya pun juga

mengunakan metode pelaksanaan dan pengabdian, hasilnya pun juga akan berbeda

karna hasil penenlitian sebelumnya adalah sebagian besar dari warga memahami

tentang informasi gejala covid-19, 37,8% mengatakn paham, 35,14% menyatakan

sangat paham, masih ada 24,32% menyatakan kurang paham, dan terakhir 2,7%

menyatakan tidak paham serta penelitian sebelumnya hanya sampai ke pemahaman

masyarakat tentan covid-19 namun peneliti membahas tentang perilaku masyarakat

terhadap sosialisasi penyuluhan covid-19. Persamaan dari penelitian sebelumnya

adalah sama-sama menelii tentang wabaha covid-19 dan subjek penenlitiannya adalah

masyarakat.

Keempat, karya Harruy suherman dkk, yang berjudul “Peran Karang Taruna

dalam Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Penularan Covid-19 di

Lingkungan RW 011 Kelurahan Pengasinan Kota Depok”. Pada tahun 2020,

dikelurahan pengasinan kota depok adalah tempat penelitiannya, penelitian ini berasal

dari Universias Pemulang. Subjek yang diteliti adalah Peran Karang Taruna dalam

Sosialisasi Pencegahan dan Penangulangan Covid-19. Perbedaannya adalah dari segi

subjek sudah berbeda dan metode yang digunakan penelitain sebelumnya adalah

metode pelaksanaan kegiatan tentunya berbeda, tidak hanya itu dari penelitian

sebelumnya juga pasti hasilnya berbeda, adapun hasil penelitian sebelumnya adalah

peran masyarakat khususnya pemuda yang tergabung dalam karang taruna sangatlah

penting dalm meminimalisasikan dampak covid-19, juga melakukan penyemprotan

desinpektan serentak dilingkungan masyarakat. Persamaannya adalah sma-sama

meneliti tentang wabah covid-19 dan juga melibatkan masyarakat.

Page 45: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

27

Kelima, karya Sri Devi Al Rizqi, dengan judul “Perilaku Masyarakat Dalam

Mengelola Sampah Rumah Ltangga Di Desa Kemilang Kecamatan Kemulang

Kabupaten Mojokerto.” Pada tahun 2019, di Desa Kemilang Kecamatan Kemulang

Kabupaten Mojokerto adalah tempat penelitian. Persamaannya adalah penelitian ini

sama-sama meneliti tentang bagaiaman perilaku masyarakat dalam suatu situasi serta

penelitian ini sama-sma mengunakan metode kualitatif deskriptif, akan tetapi memilik

perbedaan yaitu penelitia sebelumnya meneliti tentang perilaku masyarakat dalam

mengelola sampah rumah tangga, adapun hasil penelitian sebelumnya perilaku

masyarakat desa kemlagi dalam mengelola sampah rumah tangga memilih dibakar

dikarnakan masyarakat tersebut memiliki tanah yang luas di perkarangan rumah, dan

hasil yang peneliti inginkan adalah Perilaku Masyarakat Terhdap Sosialisai

Penyuluhan Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19.

Page 46: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

28

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejaran Desa Muara Limun

Desa Muara Limun dulu merupakan desa kolonisasi yang datang dari beberapa

daerah di jawa tengah dan jawa timur, dan terdiri dari bebrapa daerah. Desa Muara

Limun pada awalnya adalah berasal dari hutan kawasan tahun 1937 datanglah

penduduk kolonisasi sejumlah 45 KK dan sebanyak 135 jiwa, kemudian tahun 1939

datang lagi sejumlah 100 KK sama dengan 325 jiwa, diantara dua taun berturut turut

jmlah penduduk semua 145 KK dengan total jiwa 460 jiwa, membuka dan mengarap

tanah yang telah disediakan oleh pemerintah seluas 322 Ha.

Pada tahun 1937 pemilihan kepala desa untuk pertamakalinya, pemilihan

tersebut sesuai dengan administrasi yang sudah disetujui bersama. Pada tahun 1943-

1964, karena dalam menjalakan tugasnya kurang stabil maka desa tersebut begabung

sama dengan Pulau pandan.55

Sejarah Desa Muara Limun sekrang merupakan pemekaran dari Desa Pulau

Pandan pada tahun 2010, saat itu dijabat oleh bapak suharmin, saat itu ada 3 dusun

dan 6 RT, pada tahun 2016-2017 dijabat oleh kepala desa sementara yaitu bapak M.

Tabi’I selama satu tahun dan setelah itu dijabat oleh bapak Syarifuddin S.Ag sampai

sekarang.56

B. Visi dan Misi Desa Muara Limun

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menentang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penusunan visi desa Muara

55 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019 56

Syarifuddin, Wawancara Kepala Desa Muara Limun, pada tangga, 13 November 2020

Page 47: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

29

limun ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang

berkepentingan di desa Muara Limun seperti pemerintahan desa, BPD, tokoh

masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada

umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah

pembangunan di kecamatan renah pembarap mempunyai titik berat sektor

insfrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan diatas visi desa Muara Limun adalah:

“Terwujudnya perubahan dan pembaharuan menuju Desa Muara Limun yang

maju, adil, harmonis dengan melibatkan peran dan pertisipasi masyarakat

seluas-luasnya.”57

2. Misi

Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang membuat sesuatu

pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya vsi desa tersebut. Visi

berada diatas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat

dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misi pun dalam

penyusunannya mengunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan

kebutuhan desa Muara Limun, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi desa

Muara Limun adalah:

1) Mewujudkan pemerintah desa Muara Limun yang propesional, efektif

dan efisien, terbuka dan bertangung jawab.

2) Melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat.

3) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (pelayan publik) guna

mempercepat perwujudan, kesejahteraan umum.

4) Membanggun kehidupan keagamaan, rohani dan jasmani yang

berkelanjutan siosial masyarakat sebagai bagian dari ketahanan nasional.

5) Mendorong prakersa, gerakan dan partisipasi masyarakat untuk

mewujudkan dan perkembangan asset desa guna kesejahteraan bersama.

6) Mewujudkan dan mengembangkan sumber pendapatan asli desa.

57

Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 48: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

30

7) Meningkatkan program pembangunan saran pisik (inprastruktur) secara

cepat guna bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat dengan melibatkan

partisipasi masyarakat.58

C. Letak Geografis Desa Muara Limun

1. Keadaan Geografis di Desa Muara Limun

Desa Muara Limun merupakan salah satu desa di kecamatan Limun dan

kabupaten sarolangun. Jumlah desa di kecamatan Limun ada 11 desa dan desa

Muara Limun salah satunya, secara administrasi desa Muara Limun terdiri dari 3

dusun dan 8 RT, yaitu dusun tuo, dusun muara limun, dan dusun muara limun

luar.

Secara gelografis, desa Muara Limn berbatas dengan:

a. Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Lubuk Resam Hilir

b. Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Sungai Merah dan Pulau

pandan

c. Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Desa Temenggung dan Lubuk

Hilir

d. Sebelah Timur berbatasan langsung dengan Desa Lubuk Sayak

Secara Orbitas, desa Muara Limun terletak:

a. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 2 KM

b. Lama Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 15 menit

c. Jarak ke ibu kota Kabupaten : 10 KM

d. Lama jarak tempu ke ibu kota kabupaten : 1 Jam

Luas wilayah Desa Muara Limun adalah sekitar 3000 Ha atau 16,3 % dari luas

wilayah kecamatan Limun. Jika di bandingkan dengan desa-desa lainnya luas desa

Muara Limun peringkat ke 4 terluas di kecamatan Limun.59

58

Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019 59 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 49: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

31

Table. 2.1. Luas wilayah desa Muara Limun60

Penggunaan Wilayah Luas Wilayah

Pemukiman 122 Ha

Pertanian Sawah 162,5 Ha

Lading/Tengalan 161 Ha

Hutan 1.317 Ha.

Rawa-Rawa 1.316 Ha.

Perkantoran 0,25 Ha

Sekolah 0,75 Ha

Jalan 80 Ha

Lapangan Sepak Bola 1 Ha

Berdasarkan tabel diatas bahwa luas untuk pemukiman masyarakat yakmi 122

Ha, Pertanian Sawah 162,5 Ha, Lading/Tengalan 161 Ha, Hutan 1.317 Ha., Rawa-

Rawa 1.316 Ha., Perkantoran 0,25 Ha, Sekolah 0,75 Ha, Jalan 80 Ha, dan Lapangan

Sepak Bola 1 Ha. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa di Desa Muara Limun adalah

dataran rendah yang bisa dilihat dari luas pertanian sawah, rawa-rawa dan hutannya

yang luas.

2. Keadaan Demografis Desa Muara Limun

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk menjadi salah satu faktor pendukung utama yang

menentukan kualitas dari suatu perkembangan sumber daya manusia di

dalam masyarakat desa Muara Limun. Keberadaan jumlah penduduk bisa

menjadi ukuran atas keberhasilan pembangunan dalam perkembangan suatu

60 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 50: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

32

daerah. Berikut adalah data jumlah penduduk desa Muara Limun tahun

2019/2020:

1) Kepala keluarga : 283 KK

2) Laki-laki : 513 orang

3) Perempuan : 470 orang

b. Pendidikan

Pendidikan menjadi indikator yang sangat penting sebagai ukuran untuk suatu

pengambaran standar hidup penduduk dalam suatu daerah. Pendidikan juga

dihapaka bisa menjadi aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. semakin tinggi pendidikan di suatu daerah makan akan semakin

baik sumberdaya masayarakat tersebut. Tingkatan pendidikan di desa Muara

Limun dari tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, putus sekolah, buta huruf,

sampai perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

Table 2.2 Tingkat Pendidikan61

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH

SD/MI 103 Orang

SLTP/MTs 44 Orang

SLTA/SMA 43 Orang

S1/Diploma 30 Orang

Putus Sekolah 3 Orang

Buta Huruf 10 Orang

Tingginya angka warga yang berlatar belakang pendidikan tingkat SD,

membuat pengetahuan masyarakat akan pentingnya akan kesadaran dalam

pendidikan. Pendidikan di desa Muara Limun juga di lengkapi dengan lembaga

pendidikan yang menunjang prosses awal dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

61

Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 51: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

33

Table. 2. 3. Lokasi dan Jumlah Gedung Sekolah Desa Muara Limun62

Sekolah Lokasi gedung Jumlah gedung

TK/PAUD Dusun Tuo dan Muara

Limun luar

3

SD/MI Dusun Tuo, dusun

Muara Limun dan

Muara Limun Baru

3

SLTP/MTs - 0

SLTA/SMA - 0

Berdasaran table diatas dapat kita pahami bahwa di Desa Muara Limun terdapat

6 gedung sekolah, yaitu gedung TK/PAUD ada 3 gedung di masing-masing dusun

dan gedung SD/MI ada 3 gedung di masing-masing Dusun.

c. Kesehatan

Kesehatan dalam masyarakat memberikan peran penting meningkatkan

kualitas slumber daya manusia agar bisa menompang ertumbuhan ekonomi di

desa Muara Limun. Pembangunan prasarana kesehatan di dalam masyarakat

sebagai gambaran kesejahteraan rakyat dan juga mengambarkan kesehatan

masyarakat desa Muara Limun tersebut. Prasarana di desa Muara Limun,

memiliki 2 posyandu dan 1 unit rumah persalinan, untuk jumlah bayi yang

lahir ada 5 orang tidak ada bayi yang meninggal, untuk jumlah ibu

melahirkan ada 5 orang tidak ada ibu yang meninggal saat melahirkan,

cakupan imunisasi polio 3 ada18 orang serta imunisasi 8 orang. Untuk gizi

balita dan pemenuhan air bersih adalah sebagai berikut:

62 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 52: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

34

Table.2. 4. Gizi Balita63

Kategori Balita Jumlah Balita

Balita Gizi Baik 97 Orang

Balita Gizi Kurang Baik 8 Orang

Balita Gizi Buruk 2 Orang

Jumlah Balita 107 Orang

Dari table diatas dapat kita pahami bahwa masyarakat di Desa Muara Limun

dari jumlah balita 107, balita gizi baik ada 97 orang, balita gizi kurang baik 8 orang

dan balita gizi buruk ada 2 orang.

Table. 2. 5. Kondisi air bersih64

Kategori Air Yang Digunakan Jumlah Warga

Penggunaan Sumur Galian 57 KK

Penggunaan Air PAH 155 KK

Penggunaan Sumur Bor 5 KK

Penggunaan Air Sungai 17 KK

Dari table diatas dapat kita pahami bahwa kondisi air di masyarakat Desa Muara

Limun, pengunaan Sumur Galian 57 KK, Penggunaan Air PAH 155 KK, Penggunaan

Sumur Bor 5 KK, dan Penggunaan Air Sungai 17 KK.

d. Keagamaan

Masyarakat desa Muara Limun dari data keagamaan tahun 2019/2020 semua

masyarakat adalah pemeluk agama islam, di tunjang dengan beberapa

bangunan ibadah yaitu terdapat 5 masjid dan 5 musholla, tidak ada bangunan

ibadah lain seperti gereja, pura ataupun vihara.

e. Keadaan ekonomi

1) Mata pencarian pokok

63 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019 64 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 53: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

35

Indicator umum yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber

daya manusia adalah bisa dilihat dari mata pencarian masyarakat di

suatu daerah. Berikut adalah table mata pencarian pokok masyarakat

desa Muara Limun:

Table.2. 6. Mata Pencarian Pokok Masyarakat Desa Muara Limun65

JENIS KERJA JUMLAH ORANG

Petani 540 orang

PNS 14 Orang

Tukang 6 orang

Guru 34 Orang

Bidan/Perawat 2 orang

TNI/Polri 0 Orang

Pensiunan 1 orang

Supir/Angkutan 10 orang

Buruh 13 Orang

Swasta 10 orang

Pedagang 13 orang

Dari table diatas menunjukan, mata pencarian msayarakat di desa Muara

Limun sangatlah beragam, di lihat bahwa mata pencarian diatas bahwa mayoritas

masyarakat Desa Muara Limun adalah sebagai petani.

Desa Muara Limun tidak memiliki lahan perikanan di karnakan desa Muara

Limun mendapat peringkat ke 3 di provinsi jambi sebagai tempat bencana banjir

yang sering terjadi khususnya saat curah hujan tlinggi, hal tersebut di anggap tidak

efektif jika membuat lahan perikanan. Berikut adalah table pertenakan dan pertanian

di desa Muara Limun:

65 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 54: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

36

Table. 2. 7. Table pertenakan66

JENIS TERNAK JUMLAH

Kambing 117 ekor

Sapi 5 ekor

Kerbau 15 ekor

Ayam 500 ekor

Itik 200 ekor

Burung 17 ekor

Dari table diatas menjelaskan tentang ternak yang ada di Desa Muara Limun

yaitu: jumlah Kambing 117 ekor, Sapi 5 ekor, Kerbau 15 ekor, Ayam 500 ekor, Itik

200 ekor dan Burung 17 ekor.

Table. 2. 8 Tabel Pertanian67

No Jenis tanaman Jumlah tanaman

1. Padi Sawah 162,5 Ha

2. Padi Ladang 25 Ha

3. Jagung 0 Ha

4. Pelawija 0 Ha

5. Tembakau 0 Ha

6. Tebu 0 Ha

7. Kakao/coklat 0 Ha

8. Sawit 7 Ha

9. Karet 150 Ha

10. Kelapa 6 Ha

11. Kopi 0 Ha

66

Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019 67 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 55: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

37

12. Singkong 4 Ha

Dari tabel diatas dapat diapahami jenis tanaman yang ada di Desa Muara Limun

adalah Padi Sawah 162,5 Ha, Padi Ladang 25 Ha, Sawit 7 Ha, karet 150 Ha, kelapa 6

Ha dan singkong 4 Ha.

f. Kondisi pemerintahan

Kondisi pemeritahan juga sebagai salah satu peran penting dalam kemajuan di

suatu daerah, jumlah aparat dan lembaga kemasyarakatan di desa Muara

Limun adalah sebagai berikut:

Table. 2. 9. Aparat Desa68

NO JABATAN JUMLAH

1 Kepala Desa 1 orang

2 Sekretaris Desa 1 orang

3 Pernagkat Desa 7 orang

4 BPD 5 orang

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa aparat di Desa Muara Limun ada Kepala

Desa I orang, Sekretaris Desa 1 orang, Pernagkat Desa 7 orang, dan BPD 5 orang.

Table. 2. 10. Lembaga Kemasyarakatan69

NO

LEMBAGA

KEMASYARAKATAN

DESA MUARA LIMUN

JUMLAH

1. LPM 1 unit

2. PKK 1unit

68 Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

69Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

Page 56: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

38

3. Posyandu 2 unit

4. Pengajian 1 kelompok

5. Arisan 1 kelompok

6. Simpan Pinjam 6 kelompok

7. Kelompo Tani 9 kelompok

8. Gapoktan 1 kelompok

9. Karang Taruna 1 kelompok

10. Risma 0 kelompok

11. Ormas/LSM 0 kelompok

Dari tabel diatas Lembaga Kemasyarakatan dapat dipahami bahwa di Desa

muara Limun ada LPM 1 unit, PKK 1 unit, Posyandu 2 unit, Pengajian 1 kelompok,

Arisan 1 kelompok, Simpan Pinjam 6 kelompok, Kelompo Tani 9 kelompok,

Gapoktan 1 kelompok, dan Karang Taruna 1 kelompok.

Page 57: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

39

D. Struktur Pemerintahan Desa Muara Limun.70

70

Syarifuddin, wawancara kepala desa Muara Limun, pada tangga, 13 November 2020

Kepala Desa

Syarifuddin, S. Ag

Bendahara

Hapsah

Sekretari

Muazan

Ketua RT 05

Miskam

Ketua RT 04

Rusli

Ketua RT 03

Azwar

Ketua RT 02

Musar

Ketua RT 01

Salbawi

Kadus Muara Limun

Baru

Al Mahdi

Kadus Dusun Tuo

Sugiantoro

Ketua RT 08

Khoirussalam

Ketua RT 07

Wadud

Ketua RT 06

Abdul Rozak

Seksi Pemerintahan

Arsan Jani

Kesejahteraan dan

Pelayanan

Hatami

TU dan perencanaan

Rozi Januansyah

Kadus Muara Limun

M. Sabri

Page 58: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

40

E. Profil Satuan Tugas Covi-19

Tebel. 2. 11. Susunan Keanggotaan Gugus Tugas/Satuan Tugas/ Relawan

Desa Lawan Covid-19 Tahun 202071

Jabatan Dalam Gugus Tuga/Relawan

Desa

Nama/jabatan

Ketua Kepala Desa

Wakil Ketua Ketua BPD

Anggota 1. Perangkat Desa

2. Ketua RT

3. Pendamping Lokal Desa

4. Tokoh Agama / Tokoh Masyarakat/

Tokoh Adat

5. Pedanmping Program Keluarga

Harapan (PKH)

6. Kader Desa

7. PKK Desa

8. LPMD Desa

9. Tenaga Kesehatan Desa

10. Karang Taruna

Mitra 1. Babinkamtibmas

2. Babinsa

3. Pendamping Desa

Dari tabel diatas dapat kita pahami Susunan Keanggotaan Gugus

Tugas/Satuan Tugas/ Relawan Desa Lawan Covid-19, di Desa Muara Limun terdiri

dari kepala Desa sebagai ketua, BPD sebagai Wakil Ketua, dan anggotanya terdiri

dari (Perangkat Desa, Ketua RT, Pendamping Lokal Desa, Tokoh Agama / Tokoh

71

Dokumen Surat Keputusan Relawan Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19 Desa Muara Limun tahun

2020/2021

Page 59: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

41

Masyarakat/ Tokoh Adat, Pedanmping Program Keluarga Harapan (PKH), Kader

Desa, PKK Desa, LPMD Desa, Karang Taruna dan Tenaga Kesehatan Desa), dan

mitra terdiri (Babinkamtibmas, Babinsa, dan Pendamping Desa).

Tabel. 2. 12. Susunan Keanggotaan Gugus Tugas/ Satuan Tugas/ Relawan Desa

Lawan Covid-19 Tahun 202072

No Nama Jabatan

1 Syarifuddn, S. Ag Kepala Desa

2 Yenni Hartati, S. Pd Ketua BPD

3 Musar Ketua RT 01

4 Syalbawi Ketua RT 02

5 Azwar Ketua RT 03

6 Rusli, HS Ketua RT 04

7 Miskam Ketua RT 05

8 Abd Rozak Ketua RT 06

9 Wadud Ketua RT 07

10 Khairul Salam Ketua RT 08

11 Bahril Pendamping Lokal Desa

12 Sapir Tokoh Agama

13 Yon Putra PKH

14 Mariana Kader Desa

15 Eli Yanti S. Pd Pkk Desa

16 Saipul Bahri LPMD

17 Robithoh, AM. Keb Tenaga Kesehtan

18 Heriyansah Karang Taruna

72 Dokumen Surat Keputusan Relawan Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19 Desa Muara

Limun tahun 2020/2021

Page 60: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

42

19 Olden Sitorus Babinkamtibmas

20 Sobirun Babinsa

21 Zulpahmi Pendamping Desa

21 Guswandi Pendamping Desa

Dari tabel diatas dapat kita pahami bahwa relawan Covid-19 yaitu terdiri dari

keala desa, ketua BPD, perwakilan masing-masing RT yang diwakilkan kepada ketua

RT, pendamping desa, tokoh agama, PKH, PKK, LPMD, Tenaga kesehatan, Babinsa,

Babinkamtibmas dan kader Desa Muara Limun.

Page 61: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

43

BAB III

IMPLEMENTASI PENYLUHAN COVID-19 DI MASYARAKAT DESA

MUARA LIMUN

A. Proses Prapenyuluhan Covid-19 Oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Di Desa

Muara Limun

Prapenyuluhan adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang penyuluh

sebelum melakukan kegiatan ke lapangan, adapun yang penting untuk kita perhatikan

sebelum melakukan penyuluhan. Langkah yang harus diperhatiakn dalam

melaksanakan proses penyuluhan adalah sebagai berikut:

1. Ekplorasi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, seperti melihat situasi

kesehatan masyarakat dilapangan yang akan dituju.

2. Merumusakan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat tersebut.

3. Membuat skala prioritas permasalah, atau yaag menjadi target dari

penyuluhan tersebut agar cepat ditangani.

4. Membuat proposal permasalahan penyuluhan atau konsep, seperti menetapka

tujuan, sasaran, materi, motode penyampaiannya sampai jenis alat peragaan,

kriteria untuk evaluasi.

a. Tujuan harus sesuai dengan rumusan masalah yang akan disampaikan.

b. Sasaran, saat mau membuat sasaran yang harus diperhatikan dari segi

sasaran antara lain:

1) Tingkatan pengetahuan, keterampilan dan sasaran, dan penyuluh harus

mengetahu tingkat mana sebagai besar sasaran itu berda. Seperti

menghubungkan dengan tua dan hal penting yang ingin dicapai.

2) Sosial budaya, seorang penyuluh harus bisa tahu adat istiadat atau

kebiasaan, peraturan yang berlaku dan status tiap-tiap sasaran, serta

metode dan menentukan metode untuk penyuluhan terebut.

Page 62: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

44

3) Banyak objek hendaknya disesuailkan dengan waktu dan metode

penyuhan yang ingi dicapai.

c. Materi disesuaikan dengan apa yang menjadi kebuthan atau sasaran,

seperti masyarakat yang belum mengetahui tentang mencuci tangan yang

baik, menfaat dari pemakaian masker dan handsanitizeter.

d. Memperhatikan metode yang digunakan agar isi dari informasi itu bisa

tersamapaikan dengan baik, dalam hal ini megunakan metode ceramah

merupakan suatu cara menjelaskan dan menerangkan suatu ide, pengetian

atau informasi tentang materi yang ingin disampaikan, serta media yang

digunakan adalah media cetak seperti leaflet, selebaran, poster dan media

elektronik seperti infocus (layar lebar).

5. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan penyuluhan sudah direncakan.

6. Menyusun kreteria penilain dari hasil penyuluhan.

7. Evaluasi setelah melakukan kegiatan penuluhan untuk mengetahui apakah

informasi yang telah disampaikan sudah dipahami atau belum dengan cara

melakukan Tanya jawab.73

Dari proses prapenyuluhan oleh Gugus Tugas/ Satuan Tugas Covid-19 dapat kita

pahami bahwa ada beberapa proses yang dilakukan sebelum melakukan suatu

keggiatan, seperti melihat kebutuhan masyarakat, permaslahan yang terjadi di

masyarakat, tujuan dari kegiatan, budaya yang ada di masyarakat, waktu dan

mengevaluasi hasil dari kegiatan tersebut. Supaya bisa mengetahui hasil dari

kegiatan, serta hal yang diperhatikan kegiatan yang tidak terlaksan dan hal menjadi

kendalanya, agar hal tersebut bisa menjadi pelajaran untuk memerbaiki jika

dilakukannya kegiatan tersebut.

73

Satya Darma Agusrida, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal

145November 2020

Page 63: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

45

B. Proses Penyluhan Covid-19 oleh Satuan tugas di desa muara limun

1. Langkah-langkah

a. Petugas membawa surat tugas

b. Petugas menyiapkan peralatan untuk membantu penyuluhan (laptop,

infokus dll) di tempat yang disediakan oleh desa

c. Membuka Acara Penyuluhan sekalian Arahan dari Kepala Desa

d. Sebelum melakukan penyuluhan, Petugas terlebih dahulu memperkenalkan

diri dan menyampaikan maksud serta tujuan petugas datang dan

mengumpulakan masyarakat.

e. Memberikan materi penyuluhan Covid-19

f. Membuka sesi tanya jawab seputar materi Covid-19

g. Setelah penyuluhan selesai, Petugas menutup acara tersebut

2. Bagan 3.1 alur proses penyuluhan Pusekesmas Pulau pandan74

Petugas menyiapkan

peralatan untuk

membantu penyuluhan

(laptop, infokus dll)

di tempat yang

disediakan oleh desa

3.

4.

74

Dokumen Proses Penyuluhan Puskesmas Pulau Pandan

Sebelum melakukan penyuluhan,

Petugas terlebih dahulu

memperkenalkan diri dan

menyampaikan maksud serta tujuan

petugas datang dan mengumpulakan

masyarakat.

Membuka Acara Penyuluhan

sekalian Arahan dari Kepala

Desa

Petugas membawa surat

tugas

Page 64: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

46

Materi penyuluhan

Materi yang disampaikan dalam power point yang di tayangkan di

infocus untuk memudahkan audiens melihat, mencatat dan memahami materi

yang akan disampaikan, adapun materi yang di sampai adalah sebagai beriku:

Materi penyuluhan virus corona di sampaikan oleh bapak Satya Darma

Agusrida, S.Kep, Ners PKM Pulau Pandan 2020. Materi yang sampaikan

Mengenal Apa Itu Virus Corona? Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus

adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus

ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan

pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini bisa

menyerang siapa saja (Bayi, Anak-Anak, orang dewasa, Lansia, Ibu Hamil

dan Ibu Menyusui). Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali

ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini

menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke

beberapa negara. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi

sistem pernapasan. menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti

pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARS).

Memberikan materi

penyuluhan Covid-19

Membuka sesi tanya jawab

seputar materi Covid-19

Setelah penyuluhan selesai,

Petugas menutup acara

tersebut dan berpamitan

3.

Page 65: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

47

Gejala Virus Corona, Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa

menyebabkan penderitanya mengalami seperti, Flu, seperti hidung berair dan

meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala

penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak

bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus

Corona, yaitu: demam, batuk dan sesak napas. Menurut penelitian, gejala

COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar

virus Corona. Kapan harus ke dokter? Segera ke Dokter bila Anda mengalami

gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas,

terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara

lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus

segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang

tepat. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk

penderita COVID-19.

b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu,

setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita

COVID-19.

c. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya

bersentuhan atau berjabat tangan.

d. Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan

lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut

usia, Ibu Hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya

tahan tubuhnya lemah.

Untuk seseorang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa

langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang

lain, yaitu:

a. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

Page 66: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

48

b. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara

waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar

mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

c. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk

Anda sampai Anda benar-benar sembuh.

d. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang

sedang sedang sakit.

e. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta

perlengkapan tidur dengan orang lain.

f. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum

atau sedang bersama orang lain.

g. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau

bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.75

Penyemprotan desinfektan

Penyemprotan ini berguna untuk proses dekonteminasi agar bisa

menghilangkan atau membunuh segala terkait mikroorganisme (virus

ataupun bakteri) pada objek benda mati. Saat dilakukan kegiatan ini

masyarakat di intruksikan menjauh dari kegiatan penyemprotan desinfektan

tersebut, agar tidak membahayakan masyarakat dan menimbulkan penyakit

baru seperti iritasi pada tanggan, ataupun mengganggu pernapasan.76

C. Pasca Penyuluhan Covid-19 oleh Satuan Tugas di Desa Muara Limun

Setelah dilakukannya penyuluhan tim gugus tugas/satuan tugas melakukan

follow up setelah di lakulannya kegiatan penyuluhan covid-19 di desa muara limun,

Sesuai dengan hasil wawancara dengan bapak Satya Darma Agusrida mengatakan:

75

Dokument presentasi penyuluhan covid-19, Puskesmas Pulau Pandan 76

Satya Darma Agusrida, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal 15

November 2020

4.

Page 67: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

49

[K]ami sesekali meng-follow up masyarakat yang telah kami berikan kegiatan

sosialisasi penyuluhan, melihat apakan masing-masing rumah sudah di sediakan

tempat cuci tanggan, memakai masker saat keluar rumah atau membawa

handsanitizer saat berada di luar rumah yang tida terdapat tempat cuci tanggan, baik

ditanyakan atau dilihat langsung.77

Saat pembagian bantuan tunai baik di kantor pos atau di kantor desa sudah

menyediakan tempat cuci tanggan, untuk di kantor desa masyarakatnya di suruh antri

dan saat di dalam ruangan itu di kasih jarak dan tetap memakai masker. Biasanya di

kantor-kantor pos itu masyarakat sering berdesak-desakan. Kami juga bekerjasama

dengan kantor pos agar masyarakatnya ditertipkan dengan cara mengumpulkan

berkas dengan 1 orang dan nanti yang boleh masuk hanya 1 orang di panggil

berdasarkan nama yang telah diserahkan, serta membuat peraturan bagi msayrakat

yang tidak mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker tidak

diperkenankan mengambil bantuan tunai tersebut.

Untuk tetap menjaga lingkungan dan kebersiha ruangan sampah dari makanan

atau minuman yang di berikan kami kumpulkan lagi dengan pelastik yang sudah

disiapkan. Pembagian masker itu ada dua tahap kami berikan. Pertama, saat

pengambilan uang tunai di kantor desa sebanyak 300 masker untuk mereka yang

dating mengambil bantuan di kator desa. kedua, tahap ini pembagian masker 3

masker/ rumah.

[S]osialisasi penyuluhan covid-19 di desa Muara Limun, membuat tim

relawan yang di follow up terus, serta dari masing-masing perwakilan seperti, ketua

pemuda, darma wanita, ibu pkk, ketua Rt, Kadus dan beberapan orang masyarakat

biasa. Agara informasi tersebut bisa di dapatkan dari beberapa kalangan dan bisa

disebarluaskan, serta informasi lebih cepat meluas di masyarakat Desa Muara

Limun.78

77

Satya Darma Agusrida, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal 14

November 2020 78

Satya Darma Agusrida, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal 14

November 2020

Page 68: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

50

BAB IV

KENDALA SOSIALISASI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP

WABAH COVID-19

A. Perilaku masyarakat pasca sosialisasi covid-19 di desa muara limun

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi seseorang terhadap ransangan atau

lingkungan.79

Perilaku juga dimanai sebagai tindakan atau kegiatan dari seseorang itu

sendiri yang memiliki makna yang sangat luas seperti: bekerja, berjalan, menangis,

tertawa, berbicara, berbicara, dan sebagainya. Jadi, perilaku seseorang ialah semua

hal yang dilakukan seseorang, baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat

dilihat oleh orang lain. Perilaku juga diartikan sebagai reaksi psikis manusia terhadap

lingkungan, seperti bentuk pasif dan bentuk aktif.80

Jadi, dapat kita simpulkan perilaku adalah suatu tindakan yang bisa disebabkan

oleh stimulus, lingkungan, pola asuh, emosi dan pikiran yang dapat mempengaruhi

tindakan yang diambil oleh seseorang. Hal tersebut bisa mempengaruh tindakan

seseorang dalam masyarakat.

Dalam teori Ivan Pavlov, perilaku terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu: stimulus

dan respon. Namun, menjadi 4 bagian khsusu yaitu: stimulus terkondisi, stimulus

tidak terkondisi, respon terkondisi, dan respon tidak terkondisi. Disini, yang menjadi

stimulus adalah gugus tugas/satuan tugas covid-19 dan menjadi respon adalah

masyarakat desa Muara Limun. Stimulus terkondisi adalah tim covid-19 yang tenang,

sedangkan stimulus tidak terkondisi adalah tim covid-19 yang merasakan kecemasan

walau dalam kadar yang normal. Sedangkan respon terkondisi adalah perilaku

79

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.edisi keempat. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama). 2008. Hal 1056 80

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui web:

http :// www. Definisi -pengertian. com/2015/ 07/definisi- pengertian- perilaku -menurut-ahli.

html? m=1. Pada tanggal 25 Agustus 2020 (l1.27 WIB).

Page 69: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

51

masyarakat desa Muara Limun yang tenang dan respon tidak terkondisi perilaku

masyarakat desa Muara Limun yang cemas.

Secara teoritis Ivan Pavlov mengatakan perilaku masyarakat dibagi menjadi dua,

yaitu masyarakat yang terkondisi dan masyarakat yang tidak terkondisi begitupun

dalam penelitian ini, pasca dilakukannya sosialisasi oleh gugus tugas/satuan tugas

covid-19 masyarakat desa Muara Limun terbagi perilakunya menjadi dua bagian

masyarakat yang terkondisi dan masyarakat yang tidak terkondisi adapun lebihlanjut

penjelasannya adalah di paragraf dibawah ini:

1. Perilaku Masyarakat Respon Tidak Terkondisi

Perilaku masyarakat di Desa Muara Limun adalah masyarakat bersiap tidak

peduli akan informasi yalng telah disampaikan oleh penyuluh Covid-19

tersebut, seperti masyarakat sebagian masih tidak memakai masker saat

berpergian diluar rumah, tidak adanya tempat cuci tangga di luar rumah,

masih melakukan kegiatan perkumpulan ibu-ibu di sore hari walaupun sudah

di tegur baik dari tim penyuluhan Covid-19 maupun dari perangkat desanya.

Masyarakat ada yang tidak paham akan informasi yang disampaikan oleh

pihak gugus tugas atau satuan tugas Covid-19, persepsi masyarakat malah jika

ada kegiatan penyuluhan berarti akan ada dana Covid-19 tersebut. Masyarakat

yang tidak mau peduli akan informasi dan anjuran yang telah disampaikan

penyuluh covid-19, masyarakat masih dalam keadaan cemas walaupun

mereka tidak membicarakannya kepada teman-temannya secara langsung

akan tetapi saat dilakukan wawancara masyarakat tersebut mengakui akan

dirinya masih megalami rasa cemas. Setelah dilakukan wawancara alasan

masayarakat tidak mau mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker

adalah masyarakat mengakui bahwa mereka tidak terbiasa bekerja dengan

mengunaka masker dan untuk perkumpulan sendiri masyarakat berangapan

bahwa teman-teman atau tetangga yalng berkumpul adalah bukan orang dari

luar kota yang bisa menyebarkan virus Covid-19 tersebut.

Page 70: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

52

Lingkungan hidup ialah satuan ruang dengan semua makhluk hidup baik itu

benda, daya, keadaan, termasuk manusia beserta perilakun yang mempengaruhi

kehidupan, kesejahteraan manusia maupun makluk lain.81

Sikap masyarakat yang

tidak peduli akan kesehatan dan manusia lain, Sesuai dengan hasil wawancara

dengan ibu nurbaya mengatakan:

[k]ami bekerja sebagai petani, kalau memakai masker itu kami tidak terbiasa dan

juga membuat kami sulit bernafas, bukan lantaran meninggal oleh covid-19 akan

tetapi meninggal karna sulit bernapas apa lagi kami yang dari kampung ini jarang

sekali memakai masker.82

Hal tersebut juga ditambahkan oleh ibu Kasnarwati, mengatakan:

[U]ntuk pemakaian masker itu kami tidak terbiasa, sesak nafas, dan juga tidak

nyaman dipakai, kalau masih dikampung ini kami tidak mengunakan masker, kalau

sudah mau ke tempat jauh, kadang-kadang pakai kadang tidak, apa lagi kami pelupa

jadi lebih sering tidak pakai masker.83

Persepsi berasal dari bahasa inggris, perception yang bermakna penglihatan,

persepsi, tanggapan. Hal tersebut dilakukan secara sadar akan sesuatu yang

dilakukan melalui indera yang dimiliki. Persepsi juga suatu perasaan, kemampuan

berpikir, dan pengalaman. Namun, persepsi masayarakat berbeda dengan apa yang

diharapkan.84

Masyarakat berpersepsi bahwa jika ada penyuluhan berarti ada bantuan

baik itu berupa sembako maupun uang tunai, Sesuai dengan hasil wawancara dengan

ibu nurbaya mengatakan:

[K]alau untuk penyuluhan desa kami tidak mengetahuinya, namun kalau untuk

bantuan dana uang tunai di desa kami mengetahui.85

Menurut Kaplan, Sandock, dan Grebb, kecemasan merupakan respon seseorang

terhadap suatu situasi tertentu yang mengacam, hal terseut diangap normal menyertai

pekerbangan, perubahan serta pengalaman baru yang belum pernah dialami individu

81

Ita Purnamasari, dkk. “perbandingan sikap peduli lingkungan antara mahasiswa yang

mempelajari mata kuliah PKLH dengan mahasiswa yang tidak mempelajari mata kuliah PKLH FKIP

Universitas Sriwijaya.” (Palembang: Universitar Palembang). 2019. Hal 118 82

Nurbaya, wawancara dengan ibu RT 01 desa Muara Limun pada tanggal 17 November

2020 83

kasnarwati, wawancara masyarakat desa Muara Limun tanggal 15 November 2020 84

A Nopemberi.”persepsi masyarakat.” (Semarang: Universitas Diponegoro).2014. Hal 18 85

Nurbaya, wawancara dengan ibu RT 01 desa Muara Limun pada tanggal 17 November

2020

Page 71: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

53

tersebut.86

Walaupun sudah dilakukan penyuluhan masyarakat yang tidak memahami

informasi dari penyuluhan masih mengalami kecemasan, Sesuai dengan hasil

wawancara dengan bapak wadud mengatakan:

[U]ntuk rasa kecemasan, sebagian masyarakat masih mengalami kecemasan

namun mereka tidak menampaknnya secara lansung, hal tersebut bisa dilihat saat

mereka menceritakan tentang covid-19, ekspresi mereka berubah menjadi ketakutan

dan untuk saat ini saya pun masih merasa cemas karna wabah ini cukup lama dan

tidak tau kapan akan berakhirnya.87

2. Perilaku Masyarakat Respon Terkondisi

Perilaku masyarakat saat telah dilakukannya penyuluhan covid-19 adalah

masyarakat lebih meningkatkan kepduliannya. Peduli merupakan suatu

perilaku mendasar atau perilaku memperhatikan serta bertindak proaktif

terhadap keadaan atau kondisi sekitarnya.88

Hal tersebut seperti peduli

terhadap kesehatan, baik itu terhadap dirinya maupun keluarga yang

dicintaiya. Masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran covid-19,

walaupun masih ada yang mengatakan bahwa tidak terbiasa memakai masker,

namun hal tersebut tetap dilakukannya demi menjaga kesehatan bersama, saat

mereka berada di lingkungan yang orangnya ramai, saat pulang ke rumah

mereka langsung mengganti pakaian yang dipakainya dan langsung mandi

baju yang dipakai pun langsung di rendam, menyediakan tempat cuci tanggan

seperti membuat keran depan rumah atau tempat cuci tanggan yang terbuat

dari galon beserta sabunnya. Masyarakt tidak lupa melakuan olahraga seperti

bermain badminton atau bersepeda.89

Masyarakat juga meningkatkan ibadah kepada Allah, yang sesuai dengan hasil

wawancara dengan bapak saparuddin mengatakan:

86

CA Hardiani.”kecemasan”. diakses melalui: eprints.uny.ac.id. pada tanggal 15 desember

2020 (07.00 WIb). 87

Wadud, kepala RT 07, Wawancara dengan Penulis, 16 November 2020, di Desa Muara

Limun. 88

Petir Rangkop desa.”empati simpati dan peduli.” Diakses melalui web: https://www.petir-

rongkop.desa.id/first/artikel/573-EMPATI-SIMPATI-DAN-PEDULI. Pada tanggal 14

desember 2020 (18.55 WIB). 89

observasi

Page 72: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

54

[W]alaupun saat ada perintah lockdown dari pemerintahan untuk melakukan

solat di rumah, akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh di masyarakat desa

Muara Limun ini, masyarakat tetap melakukan ibadah solat berjamaah di

masjid, bahkan ada dari sebagian mereka melengkapinya dengan ibadah-

ibadah sunnah. Untuk kegiatan membaca al Qur’an makin meningkan dan

rajin, karna kuat nya rasa percaya masyarakat kepada Allah. Masyarakat

beranggaan bahwa walaupun covid-19 ini adalah penyakit yang mengerikan

akan tetapi tanpa seizing Allah siapa pun tidak akan terjangkit penyakit

tersebut, namun jika Allah mengizinkan penyakit tersebut mengenai salah satu

masyarakat di desa ini, mau bagaimanapun jika sudah Allah izinkan maka

akan terkena, dan Alhamdulillah selama sejauh ini 2 desa di kabupaten

Sarolangun ini khususnya di kematan Limun, desa Muara Limun

dikategorikan bersih dari wabah tersebut.90

Hal tersebut juga ditambahkan oleh bapak M. Satim, yang mengatakan

bahwa:

[M]asyarakat di desa Muara Limun ini walaupun dilarang untuk solat

berjamaah di masjid, akan tetapi peraturan itu tidak dilakukan lantara

masyarakat yang berpikir semuanya sudah Allah atur, baik maut, jodoh,

maupun rezeki. Jadi, mereka tetap melaksanakan solat berjamaah dengan

keyakinan penuh bahwa Allah akan menjaga mereka dari bahaya tersebut,

karna semua pertolongan itu hanya kepada Allah. Masyarakat tetap

melaksanakan kegiatan hari-harinya seperti biasa, dengan lebih meningkatkan

kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar bisa terhindar dari penyakit baik

itu covi-19 maupun penyakit lain.91

Sikap rendah hati merupakan sikap menyadari akan keterbatsan dalam

kemampuan diri, sehingga tidak angkuh dan menyombongkan diri. Menurut KBBI

adalah tidak sombong dan tidak angkuh.92

Hal tersebut terlihat dari observasi bahwa

ada masyarakat yang mau mengikuti dan mentaati perotokol kesehatan dan mau

belajar dari apa yang disampaikan oleh penyuluh seperti menggunakan masker walau

sebernya mereka tidak terbiasa namun, mau belajar membiaskannya.

Masyarakat banyak berempati terhadap sesasama, sikap empati merupakan

suatu perasaan seseorang dimana seseorang tersebut benar-benar tahu perasaan dari

90

Saparuddin, wawancara tokoh agama desa Muara Limun tanggal 16 November 2020 91

M. Satim, wawancara tokoh masyarakat desa Muara Limun pada tanggal 16 November

2020 92

Kamus besar bahasa Indonesia. Diakses melalui web: Kbbi.kemendikbud.go.id. pada

tanggal 11 november 2020 (13.11 WIB).

Page 73: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

55

suatu peristiwa dan pernah berada di posisi tersebut.93

Hal tersebut terbukti saat

tetangganya mendapatakan rezeki yang cukup mereka tidak segan-segan

membagikannya dengan tetangganya yang mengalami kesulitan di masa covid-19

tersebut. Saat lockdown masyarakat melakuka kegiatan bercocok tanam seperti,

menanam sayur-sayuran, cabe, tomat dan untuk petani mereka tetap bekerja di sawah

mengunakan masker demi menjaga kesehatan bersama. Masyarakat tidak mengalami

cemas berlebihan, walau pada awal covid-19 terkomfirmasi bulan maret 2020

masyarakat mengalami cemas yang berlebihan, akan tetapi saat di lakukan

penyuluhan masyarakat sedikit-demi sedeikit mulai mengikuti informasi yang

disampaikan oleh penyuluhan covid-19, rasa cemas tersebut berlahan hilang dan

masyarakat dalam kategori ini mereka malah mendekatkan diri pada Allah SWT,

karna masyarakat percaya tidak akan ada yang terkena virus covid-19 tanpa seizi dari

Allah. Masyarakat yang biasanya hanya melakukan solat fardu saat terjadi wabah

covid-19 masyarakat malah meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT, seperti

melaukan solat-solat sunnah, puasa sunnah dan meningkatkan kebersihan lingkungan

rumah seperti kamar, dan perkarangan rumah.94

B. Hambatan Di Dalam Proses Sosialisasi Penyuluhan Covid-19 Di Desa

Muara Limun

Banyak Faktor yang menjadi hambatan dalam sebuah proses sosialisasi

penyuluhan Covid-19, adapun yang menjadi hambatan dalam proses covid-19 juga

dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Hambatan Internal

Seperti sesuatu berasal dari dalam diri manusia atau suatu lembaga. Faktor

intrinsik ini menyangkut perasaan yang tenang seorang penyuluh, motivasi,

93

Petir Rangkop desa.”empati simpati dan peduli.” Diakses melalui web: https://www.petir-

rongkop.desa.id/first/artikel/573-EMPATI-SIMPATI-DAN-PEDULI. Pada tanggal 14

desember 2020 (18.55 WIB). 94

Observasi di desa Muara Limun tanggal 20 November 2020

Page 74: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

56

kemampuan dan pengalaman yang di miliki oleh seorang penyuluh untuk

menyesuaikan diri dengan tata pergaulan yang ada dalam masyarakat.95

Namun, ada

beberapa penyuluh merasakan kecemasan.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan bapak Satya Darma Agusrida

mengatakan:

[S]udah kita ketahui bahwa penyakit Covid-19 adalah suatu penyakit yang baru

di temui untuk obatnya sendiri belum diketahui dan penularannya juga sangat cepat,

dan mereka mengatakan bahwa mereka juga manusia biasa tetap merasakan cemas.

Namun, kami harus bisa mengatasi dan mengontrol rasa cemas tersebut .

Hal tersebut juga dirasakan oleh ibu Asnilya selaku bidan dan anggota gugus

tugas/satuan tugas kematan limun mengatakan:

[K]ita selaku manusia biasa pasti merasakan kecemasan saat mendengar suatu

musibah atau penyakit, sudah kita ketahui bahwa penyakit ini unik, dan berbahaya.

Karna cara penyebarannya yang begitu cepat dan mematikan dan korbanpun juga

bertambah dan membuat kami juga waspada, tetapi kami mencoba untuk mengotrol

rasa cemas tersebut, karna untuk melayani masyarakat kami harus tetap selalu tenang

dalam kondisi apapun, agar masyarakat tidak ikut cemas dan berupaya mencari solusi

yang tepat untuk tindakan yang cepat agar bisa mengurangi korba serta memutusakan

rantai penyebaran virus covid-19 tersebut.96

Hambatan internal yang terjadi adalah kurangnya jumlah anggota dari tim gugus

tugas/satuan tugas covid-19, hal ini Sesuai dengan hasil wawancara dengan bapak

Satya Darma Agusrida mengatakan:

[K]ami juga mengalami kendala dari segi jumlah orang, dengan begitu kami

mengambil tindakan dengan melakuan pengkaderan/relawan covid-19 tersebut. Hal

tersebut bertujuan agar informasi bisa disebar luaskan di masyakat desa Muara

Limun, dan dari segi pendanaan juga menjadi hambatan atau kesulitan yang kami

alami, walau dana Covid-19 itu banyak akan tetapi kami tidak bisa merubah anggara

yang telah kami ajukan di tahun sebelumnya. seperti, program sebelumnya kami

melakukan penyuluhan narkoba dengan pendanaan 25 orang di 10 sekolah karna

9595

Inirahminr. “contoh kasus sosialisasi ekternal dan internal” di akses melalui web: https:

//brainly .co.id /tugas /18526104. Pada tanggal 12 desember 2020 (11.00 WIB) 96

Asnilya, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal 14 November 2020

Page 75: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

57

sekarang terjadi covid-19 hal terlsebut kami ganti dengan penyuluhan covid-19 di 10

desa.97

2. Eksternal

Ialah faktor yang berasal dari luar individu atau suatu lembaga yang melakukan

proses kegiatan penyuluhan covid-19. Seperti norma, struktur budaya, sosial,

ekonomi dan lain sebagainya.98

Saat melakukan sosialisasi tidak selalu berjalan

mulus, kadang dalam prosesnya selalu ada penolakan dari audiens. Hal-hal yang

menjadi hambatan seperti faktor usia, pengetahuan, perasaan, kepercayaan, struktur

sosial, ekonomi, strluktur budaya, dan stikma masyarakat mengenai sosialisi

penyuluhan Covid-19 di Desa Muara Limun. Seperti, Masyarakat sebagian besar

adalah petani, makanya masyarakat tesebut jarang sekali memakai masker saat

bekerja alasannya, karna hal tersebut tidak terbiasa dan membuat sesak nafas.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu nurbaya mengatakan:

[k]ami bekerja sebagai petani, kalau memakai masker itu kami tidak terbiasa dan

juga membuat kami sulit bernafas, bukan lantaran meninggal oleh covid-19 akan

tetapi meninggal karna sulit bernapas apa lagi kami yang dari kampung ini jarang

sekali memakai masker.

Adanya relawan yang tidak amanah dalam menjalankan tugas, seperti tidak

menyampaikan informasi dari hasil kegiatan penyuluhan di kantor desa. Hal tersebut

membuat sebagian masyarakat tidak mendapat informasi, Sesuai dengan hasil

wawancara dengan bapak an amar mengatakan:

[S]aya tidak mengetahui kalau adanya kegiatan penyuluhan di desa Muara Limun

ini, saya juga tidak mengetahui adanya tim relawan covid-19 namun, informasi

lmengenai covid-19 saya dapatkan melalui televisi dan lewat orang-orang di

sekeliling rumah.99

97

Satya Darma Agusrida, wawancara penyuluh satuan tugas covid-19 pada tanggal 14

November 2020 98

Inirahminr. “contoh kasus sosialisasi ekternal dan internal” di akses melalui web: https:

//brainly .co.id /tugas /18526104. Pada tanggal 12 desember 2020 (11.00 WIB) 99

An Anamar, wawancara masyarakat desa Muara Limun pada tanggal 15 November 2020

Page 76: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

58

Masyarakat tidak mematuhi anjuran saat di suruh memawakan alat tulis hanya

sebagian saja yang mau membawanya yang lain beralasan mudah mengingat

informasi yang disampaikan. Sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu kasnarwati

mengatakan:

[K]ami ni bukan dak mau membawa alat tulis, kami itu mudah mengingat apa

yang dibicarakan atau disampaikan ke kami, kebanyakan kami itu ada yang dari

petani, untulk alat tulis kami malas untuk membawanya, karna selesai penyuluhan

kami mau melanjutkan ke sawah dan ladang.100

Hal-hal yang menjadi hambatan seperti faktor usia dari masing-masing

masyarakat. seperti, masyarakat yang umurnya di atas 40-an itu kebanyakan lebih

mementingkan akhirat seperti beribadah dan yakin kepada ALLAH semua yang

dialami di dunia ini atas izin ALLAH SWT. Sesuai dengan hasil wawancara dengan

bapak saparuddin mengatakan:

[W]abah covid-19 ini sebenarnya bisa jadi ujian atau nikmat dari Allah,

masyarakat yang usianya lebih muda malah bersikap acuh-tak acuh terhadap

penyampaian informasi covid-19, takut saat mendengar tentang covid-19 itu

menyeramkan, namun pada kegiatannya tidak dilakukan seperti dengan mematuhi

protol kesehatan, mekmakai masker saat keluar rumah. Kita juga bisa melihat apakah

saat terjadi wbah ini kita makin mendekatkan diri pada Allah atau makin lupa akan

akhirat yang sebenarnya sudah Allah janjikan di hari pembalasan.101

C. Analisis Penelitian

Berdasarakan hasil analisis data dari peniliti, dapat diketahui bahwa sosialisasi

penyuluhan gugus tugas/ satuan tugas covid-19 tidak hanya masyarakat saja yang

merasakan kecemasan namun, dari tim penyuluhan juga merasakan kecemasan

namun dalam kadar yang normal dan hal tersebut juga sesegera mungkin mereka

hilangkan. Perilaku masyarakat terhadap sosialisasi penyuluhan gugus tugas/ satuan

tugas covid-19 sangat membantu di masyarakat, walau ada sebagian masyarakat

yang masih mengalami rasa cemas yang berlebihan hal tersebut tidak membuat

dampak buruk bagi masyarakat lain, karna sesedemikian maksimal kegiatan

100

Kasnawati, wawancara masyarakat desa Muara Limun tanggal 15 November 2020 101

Saparuddin, wawancara tokoh agama desa Muara Limun tanggal 16 November 2020

Page 77: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

59

penyuluhan dilakukan agar masyarakat bisa memahami informasi yang disampaikan,

dan masyarakat di Desa Muara Limun terbagi menjadi tiga perilaku yaitu perilaku

cemas, sedikit cemas dan tenang. Pertama, masyarakat yang mengalami cemas yang

berlebihan, walau telah dilakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan dari tim gugus

tugas/satuan tugas covid-19, perilaku itu berasal dari dalam diri individu akibat tidak

mau mengikuti saran dan informasi yang telah diberikan saat pelaksaan penyuluhan

di kantor desa Muara Limun, masyarakat ini dikategorikan masyarakat yang tidak

peduli akan dirinya dan makhluk lain terutama manusia sebagai masyarakat sosial.

Kedua, masyarakat yang awalnya merasakan kecemasan yang berlebihan, namun

seiring berjalannya waktu perasaan itu mulai berkurang dengan mentaati peratuan

dan mengikuti saran terutama patuh kepada protokol kesehatan. Ketiga, masyarakat

yang tenang, ini masuk kekatagori yang dari awal saat datangnya covid-19 tidak

begitu cemas dan masyarakat ini percaya akan takdir dari Allah SWT. Masyarakat

ini juga memahami bahwa wabah ini sebenarnya sudah pernah terjadi di zaman

rasulullah SAW, serta sudah ada hadist terkait wabah ini, Cuma namanya saja yang

berbeda, karna dalam hadist hanya disebutkan ciri-cirinya saja.

Page 78: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan uraian diatas, dari hasil penelitian lapangan yang

dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis simpulkan:

1. Proses penyuluhan oleh Gugus Tugas/Satuan Tugas Covid-19 di Desa

Muara Limun, terdiri dari proses prapeyuluhan, proses penyuluhan dan

pasca penyuluhan covid-19 oleh tim Gugua Tugas/Satuan Tugas. Proses

prapenyuluhan terdiri dari melihat situasi kesehatan masyarakat, masalaha

yang dihadapi masyarakat, membuat konsep dari kegiatan penyuluahn

tersebut seperti tujuan dan sasaran, hal terpenting adalah mengetahui

tingkat pengetahuan serta budaya lingkungan yang akan diberikan kegiatan

penyuluhan tersebut, metode, waktu dan evaluasi. Sedangkan untuk proses

penyuluhannya cukup membawakan alat-alat yang dibutuhkan seperti

laptob, infocus, materi yang akan disampaikan, dan tidak lupa sebelum

melakukan kegiatan penyuluhan ada baiknya penyuluh membuat ikatan

emosional seperti memperkenalkan diri supaya masyarakat juga bisa

mengenal penyuluh tersebut serta berpamitan dengan baik. Untuk kegiatan

penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh Gugus Tugas/Satuan Tugas

Covid-19, seperti memberi informasi serta pembagian masker kepada

masyarakat, penyemprotan desinpektan dan di sarankan membuat tempat

cuci tanggan di depan rumah. Pasca penyuluhan dilakukan evaluasi untuk

melihat apakah kegiatan terseut berjalan dengan lancar atau tidak, sesuai

tujua atau malah tidak berjalan dengan baik.

2. Perilaku masyarakat pasca dilakukannya kegiatan penyuluhan covid-19

menjadi dua bagian, yaitu:

a. Perilaku masyarakat tidak terkondisi adalah perilaku yang negatif

seperti, masyarakat masih mengalami cemasan berlebihan terhadap

covid-19, masyarakat yang bersikap tidak peduli akan informasi yag

Page 79: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

61

telah diberikan (memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tanggan saat

ingin masuk ke rumah, berpikiran tidak cukup akan bantuan yang

diberikan).

b. Perilaku masyarakat terkondisi adalah perilaku masyarakat yang positif

dalam menangapi infomasi yang berikan oleh penyuluh covid-19.

Masyarakt lebih peduli terhadap kesehatan diri dan orang lain, mentaati

protokol kesehatan walau pengunaan masker masih belum terbiasa oleh

masyarakat dan lebih meningkatkan ibadah kepada ALLAH SWT.

3. Hambatan dari kegiatan penyuluhan covid-19 berasal dari faktor internal

dan eksternal, yakni:

a. Faktor internal seperti, kecemasan dalam diri penyuluh, dana dan

jumlah relawan covid-19.

b. Faktor eksternal seperti, usia, pengetahuan, perasaan, kepercayaan,

struktur sosial, ekonomi, budaya dan stikma masyarakat terhadap

kegiatan penyuluhan dan covid-19 tersebut.

B. Impilkasi penelitian

Penelitian ini juga memberikan impilkasi tindak lanjut, terutama terkait dengan

tindakan yang menurut peneliti akan dapat memajukan desa Muara Limun dan

menjadi masyarakat yang kompak terutama peduli akan kesehetan diri sendiri dan

orang lain, yaitu masyarakat yang mau mendergarkan saran dan mematuhi protocol

kesehatan.

Disarankan kepada masyarakat agar tidak egois dan bersikap gegabah dalam

melakukan suatu tindakan, yang berangapan remeh serta bersikap tidak peduli akan

bahaya yang disebabkan covid-19, padahal berita tentang covid-19 sudah menyebar

dimana-mana tetapi tidak mempedulikannya, walaupun tidak ada masyarakat yang

berasal dari luar tidak memungkinakn juga masyarakat di Desa itu bisa terkena wabah

tersebut, akan lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Page 80: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

62

Kepada pimpinan desa Muara Limun disarankan supaya membuat aturan khusus

mengenai kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan. Jika masyarakat masih

bersih keras untuk solat di masjid usahakan membuat masjid seperti yang dianjurkan

pemerintah, dan bagi masyarakat yang tidak patuh teradap protokol kesehatan di beri

sanksi atau denda yang nantinya bisa dibuat untuk kegiatan lain dalam pencegahan

wabah covid-19.

Perlu adanya meningkatkan kesadaran akan diri sendiri, sebagai masyarakat yang

hidupnya bersosial alangkah baiknya tidak egois dan sadar akan diri sendiri kita

hidup tidak sendirian jadi harus menjaga kesehtan orang lain juga, dan membuat

saudara kita merasa aman dalam bersosialisasi di dalam masyarakat terutama dalam

pengunaan masker.

C. Penutup

Peneliti memahami bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat

kesalahan, maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk menyempurnakan hasil penelitian ini. Peneliti juga mengharapkan agar hasil

penelitian ini bisa menjadi acuan dalam melakukan kegiatan penyuluham saat ada

wabah penyakit, dan menjadi pembelajaran untuk para penyuluh serta hasil

penelitian ini bisa berkontribusi terhadap jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam.

Page 81: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

63

DAFTAR PUSTAKA

A. Al Qur’an

Al Qur’an Al Karim dan terjemahannya Departemen Agama RI. Semarang: PT Karya

Toha Putra Semarang.

B. Buku

Arikunto. Suharsimi Psosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.2013.

Badeni. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta. 2017.

Harahap. Syahrin Islam Konsep dan Implementasi Pemberdayaan. Yogyakarta: PT

Tiara Wacana Yogya. 1999.

Hendropuspito. D. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius. 1989.

Irwan. Strategi dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Deepublish. 2016.

J.Moeloeng, Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2011.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 2008

Maschan Moesa Ali. Agama Dan Demokrasi. Surabaya: pustaka dai muda

bekerjasama dengan putra pelajar. 2002.

Morisan. Teori Komunikasi lIndividu Hingga Masa.Jakarta: kencana. 2003.

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT Lks Pelangi Aksara

Yogyakarta.2007.

Subejo, Penyuluhan Pertanian. (Jakarta: Extention). 2010.

Suhardjo, Berbagai Cara Pendidikan Gizi. (Jakarta: Bumi Aksara). 2003.

Page 82: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

64

Syait Khathab. Mahmud Latar Belakang Kemenangan Islam. Solo: Cv Pustaka

Mantiq.1992.

Sugiyono. Metode penelitian kualitatf. Bandung: Alfabeta.2013.

Sutopo, B. Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori Dan Terapannya Dalam

Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. 2002.

Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2002.

Syauqi Naawi. Rif’at, Kepribadian Qur’ani. Jakarta: Amzah. 2010.

Tim Penyusun, PanduanPenulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. Jambi: Fakultas

Ushuluddin IAIN Jambi. 2016.

C. Jurnal

Abdul Rahman Rusli Tanjung. “musibah dalam perspektif Al-Qur’an”. Analytica

Islamica, Vol. 1. No. 1, 2012. Hal 150-151. Diakses melalui web: http://jurnal.

uinsu.ac. id/inde .php/analitica/ article/dowload/. Tanggal 6 September (11.00

WIB).

Purnamasari, Ita dkk. “perbandingan sikap peduli lingkungan antara mahasiswa yang

mempelajari mata kuliah PKLH dengan mahasiswa yang tidak mempelajari mata

kuliah PKLH FKIP Universitas Sriwijaya.” (Palembang: Universitar

Palembang). 2019. Hal 118

Julianto Very dkk, dengan judul “pengaruh sosialisasi kesiagaan bencana terhadap

pengetahuan siswa dalam menagapi bencana tsunami di desa kilua negeri”. Vol

3. No. 1 tahun 2019 (Yogyakarta: Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga). Pada

tanggal 12 Desember 2020

Pahleviannur Muahammad Rizal, “Edukasi sadarbencana melalui sosialisasi

kebencanaan sebagai upaya peningkatan pengetahuan siswa terhadap mitigasi

bencana”. Vol 29. No. 1. Juni 2019. P-ISSN: 1412-3835: e-ISSN: 2541-2569

(Surakarta: Universitas Muhammadiyah. Pada tanggal 12 Desember 2020

D. Publikasi Ilmiah

Abdullah Taslim. “Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Musibah”. Di akses

melalui web: https://muslim.or.id/5026-sikap-seorang-muslim-dalam-

menghadapi-musibah.html. Pada tanggal 22 Agustus 2020 (pukul 07.00 WIB).

Page 83: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

65

Absenku Profesional. “anda termasuk tipe yang mana ketika menghadapi

masalah”.diakses melalui web: https://absenku.com/professional/anda-termasuk-

tipe-yang-mana-ketika-menghadapi-masalah/. Pada tanggal 9 September 2020

(21.00 WIB).

Enervon. “Bisa dijadikan pelajaran begini dampak positif dan negatif dari pandemi”.

Diakses melalui web:

https://www.google.com/amp/s/www.enervon.co.id/amp/article/1375/bisa-

dijadikan-pelajaran-begini-dampak-positif-dan-negatif-dari-pandemi/. Pada

tanggal 09 September 2020 (21.00 WIB).

Fitri Fatimah. “penyuluhan”. Diakses melalui web: https://fitrifatimahmediabki.

wordpress. com/penyuluhan/. Pada tanggal 8 September 2020 (07.00 WIB).

Rizal Fadli. “Corona virus”. Diakses melalui web:

https://www.halodoc.com/kesehatan/ coronavirus. Tanggal 16 Agustus 2020

(12.05 WIB).

E. Dokumen

Humas Secretariat Kabinet Republik Indonesia. “ini Tugas Komite Penanganan

Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Parper 82/2020”. Web:

https://setkab.go.id/ini -tugas-komite-penanganan-covid-19-dan-pemulihan-

ekonomi-nasional-sesuai-perpres-82-2020/. Pada tanggal 9 September 2020.

(07.00 WIB).

Dokumen Desa Muara Limun Tahun 2017/ 2019

F. Internet

Inirahminr. “contoh kasus sosialisasi ekternal dan internal” di akses melalui web:

https: //brainly .co.id /tugas /18526104. Pada tanggal 12 desember 2020 (11.00

WIB)

Om Makplus. “Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli”.diakses melalui

web: http :// www. Definisi -pengertian. com/2015/ 07/definisi- pengertian-

perilaku -menurut-ahli. html? m=1. Pada tanggal 25 Agustus 2020 (l1.27 WIB).

Page 84: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

66

Om Makplus, “pengertian masyarakat atau defisini masyarakat menurut para ahli”.

Diakses melalui web: http://www.definisi-pengertian.com/2015/10/penegrtian-

masyarakat-definisi-menurut -ahli.html=1. Pada tanggal 25 Februari 2021.

Oktaviani Pratama. “ Teori belajar Ivan Pavlov”. Diakses mellaui web: https://

oktavianipratama. woedpress. com/makalah- makalah/teori-belajar-ivan-pavlov/.

Tanggal 9 September 2020 (07.00 WIB).

Petir Rangkop desa.”empati simpati dan peduli.” Diakses melalui web:

https://www.petir-rongkop.desa.id/first/artikel/573-EMPATI-SIMPATI-DAN-

PEDULI. Pada tanggal 14 desember 2020 (18.55 WIB).

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Penyuluhan”. Diakses melalui web: https://id.

m.wikipedia. org/ wiki/ penyuluhan. Tanggal 10 September 2020 (11.40 WIB).

G. Daftar Informan

Alikiam, Ketua RT 04 Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 19 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Asnilya, Tim satuan tugas covid-19 Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti

14 November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

An Anamar, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Hidaryat, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 20 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Junia Salsa, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 18

November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Kasnawati, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 18

November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

M. Satim, Tokoh Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 14

November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Mulis, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 20 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Page 85: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

67

Parida, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 18 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Syarifuddin, Kepala Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 13 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Saparuddin, Tokoh Agama Desa Muara Limun Wawancara dengan 19 Peneliti

November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Satya Darma Agusrida, Tim satuan tugas covid-19 Desa Muara Limun Wawancara

dengan Peneliti 15 November 2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Sunar, Masyarakat Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 17 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Wadud, Ketua RT 07 Desa Muara Limun Wawancara dengan Peneliti 16 November

2020. Kabupaten Sarolangun. Rekaman Audio.

Page 86: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrument Pengumpulan Data

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

“PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN

GUGUS TUGAS/ SATUAN TUGAS COVID-19 (STUDI DESA MUARA

LIMUN, KECAMATAN LIMUN, KABUPATEN SAROLANGUN)”

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

1. Pedoman Observasi

Adapun hal-hal yang akan diamati ketika peneliti berada di lapangan adalah

sebagai beikut:

a. Letak geografis Desa Muara Limun.

b. Profil Desa Muara Limun.

c. Bentuk Penerapan penyuluhan oleh Satuan Tugas Covid-19 kepada

masyarakat di Desa Muara Limun.

d. Perilaku masyarakat di Desa Muara Limun pasca penerapan sosialisasi

penyuluhan oleh Satuan Tugas Covid-19.

e. Efek yang terjadi pada masyarakat di Desa Muara Limun dengan adanya

wabah Covid-19.

f. Hal-hal lain yang berkenaan dengan penelitian ini.

2. Pedoman Wawancara

Adapun yang menjadi sasaran (subyek) yang akan dimintai informasinya

terdiri dari beberapa pihak yakni sebagai berikut:

a. Tokoh Masyarakat domisili di Desa Muara Limun.

Page 87: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

Adapun beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada tokoh

masyarakat di Desa Muara Limun adalah sebagai berikut:

Pertanyaan:

Kades

1) Bagaimana kedaan desa saat terjadi wabah covid 19

2) Apakah bapak/ibu mengalami kecemasan saat terjadi wabah covid 19

3) Apa upaya desa dalam menghadapi wabah covid-19?

4) Apakah desa mempasilitasi penyuluhan Covid-19?

5) Apakah ada peran imam masjid dalam mengajak masyarakat untuk

mematuhi protokol kesehatan seperti mengunakan masker, jaga jarak

saat di masjid?

6) Pertanyaan lainnya yang dianggap relevan.

Kadus/RT

1. Bagaiamana perasaan bapak saat terjadi wabah civid 19

2. Apa upaya rt/kadus terhadap masyarakat yang mengalami kecemasan

3. Apakah bapak/ibu tahu ada kegiatan penyuluhan covid-19

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhdap penyuluhan covid 19

Tokoh agama

1) Apa yang bapak/ibu rasakan saat terjadi wabah covid 19

2) Apa upaya bapai/ibuk dalam menghadapi wabah covid 19 selaku tokoh

agama

3) Apa upaya bapak/ibu saat mengetahui ada masyarakt yang menglami

kecemasan berlebihan bahkan mengakibatkan perilaku tidak wajar

4) Apa ada tokoh agama seperti imam menyampaikan informasi terkait

wabah covid 19

5) Pertanyaan lainnya yang dianggap relevan.

b. Penyuluh Satuan Tugas Covid-19 di Desa Muara Limun.

Adapun yang menjadi sasaran (subyek) yang akan dimintai informasinya

terdiri dari beberapa pihak yakni sebagai berikut:

Page 88: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

1) Apakah Bapak/ Ibu Mengalami Kecemaan saat terjadi wabah Covid-19

2) Bagaimana Proses Prapenyuluhan Di Desa Muara Limun Ini

3) Bagaimana Proses Penyuluhan Covid 19 Di Desa Muara Limun ini

4) Apakah sudah berjalan kegiatan penyuluhan Covid-19, dan sudah

Berapa kali diadakan?

5) Diamana pelaksanaan penyluhan Covid-19 diadakan?

6) Program apa saja yang sudah dilakukan untuk mencegah covid-19

7) Setelah dilakukan penyuluhan apakah masyarakat Desa Muara Limun

sudah patuh pada protokol kesehatan?

8) Apakah ada kebijakan lain dalam pengunaan masker?

9) Apa kendala yang dialami saat melakukan penyuluhan di desa Muara

Limun ini?

c. Masyarakat yang berdomisili di Desa Muara Limun.

Adapun yang menjadi sasaran (subyek) yang akan dimintai informasinya

terdiri dari beberapa pihak yakni sebagai berikut:

1) Apakah Bapak/ibu sudah tau ada virus corona dan tentang virus

tersebut?

2) Apakah yang ibi/bapak rasakan saat terjadi wabah covid 19?

3) Apakah bapak/ibuk mempunyai anak atau keluarga yang berada di luar

negri atau luar kota?

4) Apa upaya desa untuk masyarakat di desa muara limun ini buk/pak?

5) Apa upaya ibuk/bapak selaku masyarakat di desa muara limun saar

terjadi wabah?

6) Sudah berapa kali mengikuti atau dengar kegiatan penyuluhan Covid-

19?

7) dimana kegiatan penyuluhan Covid-19 diadakan?

8) Setelah mengikuti kegiata penyuluhan Covid-19 bagaiama

tangapannya

9) Apakah ibuk masih mengalami cemas atau sebalinya?

Page 89: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

10) Apakah bapak/ibu sudah mengikuti protol kesehatan?

11) Apakah bapak/ibuk masih melakukan kegiatan perkumpulan?

12) Apakah setelah mendapat informasi bapak rajin mencuci tangan,

memakai masker dan menjaga kesehatan?

3. Pedoman Dokumentasi di Desa Muara Limun.

Beberapa hal yang terkait dengan data dokumentasi adalah sebagai berikut:

a. Poto

5. Poto kantor Desa Muara Limun.

6. Poto tempat dan fasilitas umum Desa Muara Limun.

7. Poto aktivitas masyarakat Desa Muara Limun.

8. Poto kegiatan penyuluhan oleh Satuan Tugas Covid-19

9. Poto tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, penyuluh dan

masyarakat Desa Muara Limun.

b. Video

1) Video aktivitas masyarakat terkait dengan penyuluhan Desa Muara

Limun.

2) Video wawanacara

c. Dokumen

1) Data Desa Muara Limun

2) Data Penduduk Desa Muara Limun

d. Buku

1) Buku Sejarah Desa Muara Limun

Lampiran 2: Daftar Informan/Responden Penelitian

No Nama Keterangan

1 Syarifuddin Kepala desa Muara limun

2 Saparuddin Tokoh Agama

3 Asnilya Tim satuan tugas covid-19

4 Satya Darma Agusrida, Tim satuan tugas covid-19

5 M. Satim Tokoh Masyarakat

Page 90: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

6 Wadud Ketua RT 07

7 Alikiam Ketua RT 04

8 Hidaryat Masyarakat

9 Mulis Masyarakat

10 Parida Masyarakat

11 Junia Salsa Masyarakat

12 Sunar Masyarakat

13 Kasnawati Masyarakat

14 An Anamar Masyarakat

Lampiran 3: Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2020/2021 Ju

li

Agustu

s

Sep

tember

Okto

ber

Novem

ber

Desem

ber

Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Pengajuan

judul

2 Pembuatan

proposal

3 Perbaikan

proposal dan

seminar

4 Surat izin riset

5 Pengumpulan

data

6 Pengolahan

dan analisis

data

7 Pembuatan

laporan

8 Bimbingan dan

Page 91: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

perbaikan

9 Agenda dan

ujian skripsi

10 Perbaikan dan

penjilidan

Page 92: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

DOKUMENTASI

Gambar 1: Wawancara bersama kepala Desa Muara Limun

Gambar 2: keadaan kantor Desa Muara Limun

Page 93: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

Gambar 3: Wawancara dengan tokoh agama

Gambar 4: wawancara dengan masyarakat

Page 94: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

Gambar 5: wawancara dengan ibu RT desa Muara limun

Gambar 6: profil gugus tugas/satuan tugas covid-19

Page 95: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

Gambar 7: wawancara dengan penyuluh tim gugus tugas/satuan tugas covid-19

Puskesmas Pulau Pandan

Gambar 8. Kegiatan penyuluhan di kantor desa Muara Limun

Page 96: PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SOSIALISASI PENYULUHAN …

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Rina Asmarita dilahirkan di Muara limun, Kecamatan Limun, Kabupaten

Sarolangun, Provinsi Jambi pada 23 Oktober 1999. Putri dari Umar Budiman dan

dewi Sriwahyuni. Anak kedua dari dua bersaudara, anak pertama Putri Pusanti.

Riwayat Pendidikan

Rina Asmarita memperoleh Sarjana Sosial dari Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi pada tahun 2021, ijazah sekolah menegah atas (SMA)

diperolehnya pada tahun 2017, Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2014

dan dia memperoleh ijazah Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2011.dan ijazah TK pada

tahun 2005.

Pengalaman Organisasi

SD: Pramuka, dan Dokter Kecil

MTs: Pramuka

SMA: Pramuka, OSIS, PMR, Drum Band dan Paskibraka

Kuliah: Gerakan Seni Kampus (Geska), Radio Sultha FM, Literasi Komunitas

Jarimenari, Rumah Cantik UIN STS Jambi.

Prestasi

SD: juara 3 LCC kabupaten

MTs: juara 3 LCC kabupaten

SMA: juara 1 Lukis lingkungan kabupaten

Kuliah: juara 2 vocal grup kampus UIN STS Jambi