Perilaku Etis Dalam Akuntansi - Teori Etika

20
PERILAKU ETIS DALAM AKUNTANSI: TEORI ETIKA

description

Perilaku Etis Dalam Akuntansi - Teori Etika, corporate governance dan etika, duska

Transcript of Perilaku Etis Dalam Akuntansi - Teori Etika

PERILAKU ETIS DALAM AKUNTANSI: TEORI ETIKA

Dilema dan Teori Etika

Dilema membantu untuk memperjelas sifat teori etika.Dilema Les Miserables Jean Valjean 1. Egoisme : mementingkan diri sendiri2. Utilitarian : pembenaran alasan untuk

kebaikan3. Deontologis : Prioritas keadilan atas

konsekuensi tindakan

Perbedaan Pendapat Pada Konflik

1. Egoisme : fokus pada diri sendiri.

2. Utilitarian : fokus pada masyarakat.

3. Deontologis : pertanyaan akan keadilan.

1. Egoisme

• Kepentingan diri sendiri adalah hal yang baik.

• Mengejar kepentingan diri mengarah ke egoisme, dan keegoisan tidak bermoral.

Kritik terhadap Egoisme1. Egoisme tidak kompatibel dengan banyak aktivitas

manusia.2. Egoisme tidak bisa mengadili sengketa, yang

merupakan salah satu tugas etika.3. Egoisme tidak dapat diumumkan, tidak dapat

dipublikasikan, diajarkan, atau dibicarakan dengan keras.

4. Egoisme tidak mungkin dirumuskan dengan cara yang masuk akal.

5. Egoisme didasarkan pada pandangan egosentris terdistorsi alam semesta.

Sisi Positif EgoismeBertindak dari kepentingan diri merupakan faktor yang kuat

untuk memotivasi.• Thomas Hobbes• Adam Smith

2. Utilitarianisme • John Stuart Mill: " kebahagiaan bukan kebahagiaan

terbesar seseorang, tetapi jumlah terbesar dari kebahagiaan bersama-sama.”

• Konsekuensi tindakan : diri sendiri dan orang lain.

Prosedur Utilitarian1. Ambil tindakan apapun.2. Hitung manfaat dan bahaya bagi semua orang.Jika:• Kebahagiaan > Ketidakbahagiaan, lakukan.• Kebahagiaan < Ketidakbahagiaan, salah

Kesulitan Aplikasi Utilitarianisme1. Pembenaran kebohongan.2. Distribusi keadilan.3. Definisi kebaikan.4. Memprediksi masa depan.5. Umumnya hasil tidak menghalalkan cara, utilitarian

menghalalkan cara untuk memperoleh hasil.

Kant Dan Deontologi

Kecenderungan Manusia

Etika Deontologi

Kategori Imperatif

Kekurangan pemikiran deontologis• Mengapa seseorang harus melakukan tugasnya jika tidak

akan menyebabkan kebahagiaan untuknya?• Bagaimana jika ada konflik tugas?• Penggunaan satu orang adalah eksploitasi bagi yang

lain.

Etika kebajikan• Pendekatan kebajikan atau karakter. Tidak hanya

pertanyaan tentang apa yang harus seseorang lakukan. Apa jenis kebajikan yang harus seseorang berusaha kembangkan? Apa yang membuat baik seseorang? Apa yang membuat bisnis menjadi baik?

PROFESI AKUNTANSI : KARAKTERISTIK PROFESI

KARAKTERISTIK PROFESISebuah badan kusus pengetahuanSebuah proses pendidikan yang diakui formal dan untuk

memperolehnya diperlukan pengetahuan khususSebuah standar kualifikasi professional yang mengatur

pengekuan profesiSebuah standard perilaku yang mengatur hubungan

antara praktisi dengan klien, rekan kerja dan publikPengakuan terhadap statusBertanggung jawab sosial atas pekerjaan yang dilakukanAdanya organisasi sebagai wujud tanggung jawab sosial

Karakteristik Profesi Menurut Huebner• Profesional • Pengetahuan • Praktisi harus meninggalkan pandangan komersial yang

benar-benar mementingkan diri sendiri dan selalu mengingat keuntungan klien.

• Semangat loyalitas pada profesi dan menjauhi perilaku tidak profesional yang memalukan profesi

Kewajiban Akuntan• Sebagai seorang profesional, akuntan memiliki tiga

kewajiban sebagai berikut:• untuk menjadi kompeten dan tahu tentang seni dan ilmu

akuntansi• untuk menempatkan kepentingan klien sebelum

kepentingan sendiri, menghindari godaan untuk mengambil keuntungan dari klien

• untuk melayani kepentingan publik

Hubungan Good Corporate Governance (GCG) dengan Etika

Profesi Akuntansi• Transparansi (Transparency)• Akuntabilitas (Accountability)• Kewajaran (Fairness)• Responsibilitas (Responsibility).