Perilaku Empati

17
PERILAKU EMPATI Fahmi Hakam, AMK., S.KM.

Transcript of Perilaku Empati

PERILAKU EMPATI

Fahmi Hakam, AMK., S.KM.

Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiridalam posisi orang lain dan menghayati pengalamantersebut.

Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuanseseorang dalam ikut merasakan atau menghayatiperasaan dan pengalaman orang lain dengan tidakhanyut dalam suasana orang lain melainkan memahamiapa yang dirasakan orang lain.

Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untukmendeteksi perbedaan-perbedaan dalam diri orang lain dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandangorang lain dengan tujuan untuk memahami keadaanemosional orang tersebut.

Secara lebih luas empati diartikan sebagai ketrampilansocial yang dimiliki oleh seseorang untuk ikutmerasakan pengalaman orang lain (vicarious affect response) dan mampu melakukan respon kepedulian(concern) terhadap perasaan dan perilaku orangtersebut.

Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalahmampu membaca pesan non verbal, nada bicara, ekspresi wajah dan sebagainya.

Kemampuan membaca pesan non verbal akanmembantu seseorang melihat apa yang sebenarnyasedang terjadi yang tidak dapat disampaikan secaraverbal.

Pesan non verbal memberikan banyak peluang kitamemahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diriseseorang karena pesan tersebut sulit untukdirekayasa.

Begitu pula dengan nada bicara, ekspresi wajah dangerak-gerika tubuhnya. Seseorang yang mampumembaca pesan ini akan menjadi mudah untukmemahami perasaan orang lain.

Goleman (1997) menyatakan ada 3 (tiga) karakteristik kemampuan empati yaitu :

Mampu menerima sudut pandang orang lain.Dengan perkembangan aspek kognitif seseorang, kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akanlebih lengkap dan akurat sehingga ia akan mampumemberikan perlakuan dengan cara yang tepat.

Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain.Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaanorang lain dan peka terhadap hadirnya emosi dalamdiri orang lain melalui pesan non verbal yang ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik danekspresi wajah. Kepekaan yang sering diasah akandapat membangkitkan reaksi spontan terhadapkondisi orang lain, bukan sekedar pengakuan saja.

Mampu mendengarkan orang lainMendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang perlu dimiliki untuk mengasah kemampuan empati. Sikap mau mendengar memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampumembangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang terjadi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prosesempati, antara lain :

SosialisasiDengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorangdapat mengalami sejumlah emosi, mengarahkanseseorang untuk melihat keadaan orang lain dan berpikirtentang orang lain.

Perkembangan kognitifEmpati dapat berkembang seiring dengan perkembangankognitif yang mengarah kepada kematangan kognitif, sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut pandang oranglain (berbeda)

Mood dan FeelingSituasi perasaan seseorang ketika berinteraksi denganlingkungannya akan mempengaruhi cara seseorangdalam memberikan respon terhadap perasaan danperilaku orang lain

Situasi dan tempatSituasi dan tempat tertentu dapat memberikanpengaruh terhadap proses empati seseorang. Padasituasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baikdibanding situasi yang lain.

Komunikasi

Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi(bahasa) yang digunakan seseorang. Perbedaan bahasadan ketidakpahaman tentang komunikasi yang terjadiakan menjadi hambatan dalam proses empati.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita dapat terbentuk, antara lain :

1. Rekam semua emosi pribadiSetiap orang pernah mengalami perasaan positifmaupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekamakan membantu kita memahami perasaan yang samasaat kondisi tertentu menjumpai kita kembali. Disamping itu ketika kita mengetahui perasaan tersebutsedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahamikondisi tersebut sehingga kita dapatmemperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya.

2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduandalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasiini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kitatentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapatmengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudahsesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikanorang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidaksemua orang menyukainya. Memperhatikan tidaksekedar melihat orang saja, tetapi juga mencobamenghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saatmemperhatikan, sehingga akan muncul keinginanuntuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihattersebut.

3. Dengarkan curhat orang lainMendengarkan adalah sebuah kemampuan pentingyang sering dibutuhkan untuk memahamipermasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosialkita. Disamping itu juga perlu adanya kemauan untukmembuka diri kita untuk orang lain, khususnya denganmemberikan kesempatan orang lain untuk berbicarayang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesaipembicaraannya.

4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita.Membayangkan sebuah kejadian yang dialami oranglain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kitamerasakan apa yang sedang dialami orang tersebut danmampu membangkitkan suasana emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebihmudah manakala kita pernah mengalami perasaan ataukondisi yang sama.

5. Lakukan bantuan secepatnya.Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan dapat membangkitkankemampuan empati. Respon yang cepat terhadapsituasi di lingkungan sekitar yang membutuhkanbantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktuyang lebih lama tetapi kita berusaha memberikansegenap kemampuan kita saat melihat ataumenyaksikan orang-orang yang membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimuluskeadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaanorang yang kita beri pertolongan .