PERILAKU DINDING PANEL BETON RINGAN DENGAN …eprints.ums.ac.id/58876/26/naspub.pdfPERILAKU DINDING...
-
Author
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of PERILAKU DINDING PANEL BETON RINGAN DENGAN …eprints.ums.ac.id/58876/26/naspub.pdfPERILAKU DINDING...

PERILAKU DINDING PANEL BETON RINGAN DENGAN
VARIASI LUBANG ARAH VERTIKAL AKIBAT GAYA GESER
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
oleh:
DEFIT PUSPITASARI
D100120076
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

PERILAKU DINDING PANEL BETON RINGAN DENGAN VARIASI
LUBANG ARAH VERTIKAL AKIBAT GAYA GESER
Abstrak
Dinding1adalah salah satu bagian terpenting non0struktural0dari sebuah
bangunan. Dinding biasanya dipasang secara konvensional dengan menyusun satu
persatu materialnya, seperti batu bata merah atau batako yang dilapisi dengan
mortar. Dinding panel2beton2ringan adalah dinding beton pracetak (precast) yang
memiliki berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan berat jenis beton pada
umumnya. Komposisi dinding panel beton ringan yang digunakan antara lain
pasir, semen, pecahan genteng sebagai pengganti kerikil, air dan perkuatan
wiremesh. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variasi lubang diantaranya
lubang 1 %, 4 %, dan 9 %. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
menemukan cara yang lebih praktis dan efisien dalam pembuatan sebuah dinding
dan seberapa kuat geser dinding panel beton ringan yang memiliki variasi lubang.
Dalam perencanaan ini memakai fas : 0,50 dengan. Total pembuatan sampel
dinding panel 12 buah, sampel dibuat masing-masing 3 sampel dengan variasi
lubang dan 3 sampel tanpa menggunakan lubang, yang mana 1 sampel
menggunakan perkuatan wiremesh dan 2 sampel tanpa menggunakan perkuatan
wiremesh. Sedangkan untuk silinder beton berjumlah 6 buah sampel. Ukuran
dinding panel yang digunakan adalah 70 cm x 60 cm x 7 cm, sedangkan9silinder
beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sampel silinder beton dilakukan
uji berat jenis dengan hasil 1,688 gr/cm3 dan uji kuat tekan dengan hasil 6,879
N/mm2. Untuk dinding panel dilakukan uji kuat geser dengan hasil kuat geser
dinding panel dengan perkuatan tulangan wiremesh yaitu tanpa lubang 928,571
kN/m2, 785,143 kN/m2 (1 %), 714,286 kN/m2 (4%), 571,429 kN/m2 (9%).
Sedangkan kuat geser dinding panel tanpa perkuatan tulangan wiremesh adalah
857,174 kN/m2 (tanpa lubang), 678,571 kN/m2 (1%), 607,143 kN/m2 (4%),
464,286 kN/m2 (9%). Dalam pengujian ini sampel dinding panel variasi lubang 1
% dengan perkuatan tulangan wiremesh memiliki nilai kuat geser yang lebih besar
dibandingkan dengan variasi yang lainnya.
Kata kunci : Dinding panel, berat jenis, kuat tekan, kuat geser, variasi lubang,
pecahan genteng, wiremesh.

2
Abstract
10
The wall is one of the most important non structural parts of a building. Walls are
usually installed conventionally by arranging one by one material, such as red
brick or brick covered with mortar. The lightweight concrete panel walls are
precast concrete walls (precast) which have lighter densities than those of typical
concrete types. The composition of lightweight concrete panel walls used include
sand, cement, tile fringe as a substitute for gravel, water and wiremesh
reinforcement. In this study using several variations of holes including holes 1%,
4%, and 9%.1The purpose of this research is to find a more practical and efficient
way of making a wall and how strong the sliding lightweight concrete panel walls
that have hole variations. In this planning use fas: 0,50. Total of 12 panels panel
sample, the sample is made each 3 samples with variation of hole and 3 sample
without using hole, where 1 sample use retrofitting wiremesh and 2 samples
without using wiremesh reinforcement. As for the concrete cylinders amounted to
6 pieces of samples. Panel wall size used is 70 cm x 60 cm x 7 cm, while the
concrete1cylinder with a diameter of 15 cm and height of 30 cm. The cylindrical
concrete sample was tested by weight of type with result of 1,688 gr / cm3 and
compressive strength test with result of 6,879 N / mm2. For panel walls, a shear
strength test was performed with a strong1shear strength of panel walls with
reinforcement of wiremesh ie 928,571 kN / m2, 785,143 kN / m2 (1%), 714,286
kN / m2 (4%), 571,429 kN / m2 (9% ). While the shear strength of panel walls
without reinforcement of wiremesh was 857,174 kN / m2 (without holes), 678,571
kN / m2 (1%), 607,143 kN / m2 (4%), 464,286 kN / m2 (9%). In this test the 10%
holes panel wall variant sample with reinforced wiremesh reinforcement has a
larger shear strength value compared to the other variations.
Keywords: Panel wall, specific gravity, compressive strength, shear strength, hole
variation, tile fraction, wiremesh.
1. PENDAHULUAN
Dinding adalah salah satu bagian terpenting elemen non stuktur dari
bangunan. Dinding berfungsi untuk memberi sekat ruangan, pelindung bagian
dalam bangunan, meredam kebisingan, meredam cahaya yang berlebih, dan
mendukung nilai keindahan bangunan. Dinding biasanya dipasang secara
konvensional dengan memasang dan menyusun satu persatu materialnya, material
yang digunakan biasanya batu bata merah atau batu batako dan dilapisi dengan
mortar. Proses pengerjaan6dengan cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama,
tenaga kerja yang cukup banyak dan biaya yang relatif banyak, sehingga kurang
efisien. Inovasi terbaru dari dinding yaitu dinding panel beton ringan. Dinding

3
panel adalah dinding beton pracetak (precast) yang memiliki berat jenis yang
lebih ringan dibandingkan dengan berat jenis beton pada umumnya.
Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian4berat4jenis4dan kuat tekan pada
silinder beton dengan5diameter415 cm dan3tinggi 30 cm,1sedangkan pada
dinding panel dilakukan uji kuat geser yang memiliki ukuran dinding panel 70 cm
x 60 cm x 7 cm dengan menggunakan variasi lubang dan perkuatan tulangan
wiremesh.3Penelitian7dilakukan4di2Laboratorium Teknik Sipil9Universitas
Muhammadiyah5Surakarta.
1.1. 1Rumusan2Masalah
Rumusan8masalah0yang3diambil9dari6penelitian perilaku dinding panel
beton ringan variasi lubang akibat gaya geser antara lain yaitu:
1). Berapakah nilai1kuat2geser3dinding panel tanpa perkuatan tulangan wiremesh.
2).1Berapakahnilai1kuat2geser0dinding5panel3dengan4perkuatan6tulangan3wire
mesh.
3). Berapakah nilai kuat geser dinding panel dengan variasi lubang.
1.2. 1Tujuan5Penelitian
Tujuan1yang2ingin3dicapai4dalam penelitian1ini2antara3lain :
1).1Menganalisis besar gaya geser2dinding6panel7tanpa1perkuatan tulangan.
2).2Menganalisis besar gaya geser1dinding5panel9dengan1perkuatan tulangan.
3). Menganalisis besar gaya geser4dinding3panel dengan variasi lubang.
1.3. Manfaat Penelitian
1). Dinding panel dapat menjadi solusi alternatif yang efektif dan efisien sebagai
pengganti dinding konvensional.
2). Manfaat praktis, mengetahui gaya geser pada dinding panel beton ringan.
3). Manfaat teoritis, membagi pengetahuan tentang konstruksi dinding panel
beton ringan sebagai pengganti dinding konvensional bata merah atau batako
dengan syarat yang telah ditentukan.
2. METODE1PENELITIAN
Dalam1penelitian2ini3ada450tahap1pelaksanaan2yaitu4pertama6tahap1persia
pan2alat2dan1penyediaan6bahan.8Tahapan1ini0adalah4tahapan1dimana2alat1te
mpat2dan0penyediaan2bahan6harus2dipersiapakan7dengan8baik di laboratorium.
Kemudian2tahap1kedua3yaitu6pemeriksaan2bahan,1sebelum6mencampurkan
bahan0untuk1membuat6mortar8sebaiknya4semua0bahan2diperiksa6sesuai0syarat

4
yang2ditentukan.4Bahan5agregat0halus,1air dan0semen7harus0diperiksa2dengan
baik3sebelum1dilakukan6pencampuran2campuran0mortar4yang2akan1dibuat.
Pada1tahap0ini2pemeriksaan4yang1dilakukan4adalah0pemeriksaan8berat1jenis
dan1penyerapan0pasir,0dan2pemeriksaan7gradasi.
Selanjutnya1tahap9ketiga7yaitu1Perencanaan0campuran4dan3pembuatan1ben
da8uji,9perencanaan4campuran2menggunakan0cara1perhitungan1laboratorium1(
Kardiyono0Tjokrodimuljo)6dengan4perbandingan1berat5pasir2dan8berat9semen
1:4,8nilai0fas5digunakan10,5.3Pembuatan2silinder2mortar3dengan6cara2memper
siapkan alat cetak silinder mortar yang memiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm,
dinding bagian dalam cetakan diolesi dengan minyak agar mudah saat dibuka.
Menimbang2pasir,5semen,0air9sesuai6perencanaan3campuran.7Campurkan7sem
-ua0bahan7yang3telah8ditimbang0sesuai perencanaan campuran mortar, aduk
hingga8menjadi7ikatan yang baik dan homogen. Keluarkan adukan atau tuangkan
dalam5cetakan5silinder9mortar9dengan bertahap. Penuangan mortar pada cetakan
dilakukan8dengan perbandingan 1/3 volume7silinder mortar, setiap5tuangan
ditusuk-tusuk9dengan0tongkat0baja agar tidak terjadi9rongga.0Setelah73 kali
tuangan0permukaan atas5diratakan. Pada9pembuatan7benda uji dinding panel
mortar9yang6digunakan sama7dengan7yang8dibuat5pada silinder mortar, dinding
panel8berukuran 709cm x 60 cm x 7 cm. Cara4penuangan0mortar7dilakukan
secara2bertahap8dengan5tahap3yang2paling5bawah9mortar, tulangan wiremesh
untuk8bagian6tengah,4setelah5itu6tuangkan mortar hingga penuh dan rata sampai
permukaan8tertutup. Pada8tahap7selanjutnya5setelah dilakukan pembuatan benda
uji dan0didiamkan8hingga4mengeras,8lalu benda uji dinding panel7dilakukan
perawatan9dengan7merendam pada bak air atau disiram air selama 28 hari hingga
proses7pengujian8dilaksanakan.
Tahap keempat pengujian benda uji yaitu dengan cara melakukan pelepasan
bekisting atau8cetakan7benda3uji8silinder mortar maupun8dinding panel yang
sudah diolesi9minyak9agar mudah untuk pelepasan9pada6waktu akan8diuji.
Setelah4terlepas4dari7cetakan6dilakukan7pengujian0kuat8tekan5dan kuat geser
pada4umur7289hari8dengan6prosedur6pengujian8dan9perhitungan6menurut SNI
dan7ASTM.
Jumlah4sampel3yang7akan4dibuat0terdapat7pada6Tabel 1.19dibawah4ini :
Tabel.1.1.Benda Uji
Jenis7Benda6Uji Jenis3Pengujian Umur7Benda6Uji Sampel
Silinder5Beton 1. Berat3jenis3beton
28 hari 6 sampel 2. Kuat6tekan6beton
Dinding Panel Kuat geser beton 28 hari 12 sampel
Jumlah 18 sampel
3. HASIL8DAN6PEMBAHASAN
1. Hasil8uji7kuat tarik wiremesh di laboratorium ditampilkan pada tabel 3.1.

5
Tabel 3.1. Hasil5pengujian kuat8tarik7wiremesh
Sampel A Pmax fs fs rata – rata
(mm2) (N) (MPa) (MPa)
1 7,065 297,694 42,136
41,590 2 7,065 308,515 43,668
3 7,065 275,288 38,965
2. Hasil pengujian8berat7jenis8silinder7beton6di laboratorium.
Tabel 3.2. Hasil pengujian berat jenis silinder beton
Sampel Berat
(gr)
Diameter
(cm)
Tinggi
(cm)
Volume
(cm3)
Berat
Jenis
(gr/cm3)
Berat
Jenis
Rata-rata
(gr/cm3)
A 10210 15 30 5298,75 1,927
1,688
B 10195 15 30 5298,75 1,924
C 8420 15 30 5298,75 1,589
D 8105 15 30 5298,75 1,530
E 8105 15 30 5298,75 1,530
F 8640 15 30 5298,75 1,631
3. Hasil uji kuat tekan silinder beton di laboratorium.
Tabel 3.3. Hasil0uji kuat8tekan8silinder6beton
Sample Beban (P) Luas f'c
f'c rata-
rata
(kN) (N) mm2 (N/mm2) (N/mm2)
A 250 250000 17663 14,1539
6,879
B 230 230000 17663 13,0216
C 67 67000 17663 3,7932
D 53 53000 17663 3,0006
E 50 50000 17663 2,8308
F 79 79000 17663 4,4726
4. Hasil kuat8geser8dinding5panel dengan perkuatan7tulangan wiremesh

6
Tabel83.4 kuat geser dinding panel dengan perkuatan tulangan wiremesh
No Benda uji dengan wiremesh P A σ
(kN) (m2) (kN/m2)
1 Tanpa lubang 39 0,042 928,571
2 Lubang 1% 33 0,042 785,143
3 Lubang 4% 30 0,042 714,286
4 Lubang 9% 24 0,042 571,429
5. Hasil8kuat9geser6dinding5panel6tanpa4perkuatan5tulangan wiremesh.
Tabel83.5.8Hasil5kuat4geser4dinding4panel6tanpa6perkuatan6tulangan
wiremesh.
No Benda uji tanpa wiremesh P A σ
(kN) (m2) (kN/m2)
1 Tanpa lubang 36 0,042 857,174
2 Lubang 1% 28,5 0,042 678,571
3 Lubang 4% 22,50 0,042 607,143
4 Lubang 9% 19,50 0,042 464,286
Secara teoritis hasil kuat7geser dinding panel tanpa perkuatan wiremesh
dapat dilihat7pada8perhitungan8dibawah ini :
Diketahui :
b = 70 m
h = 600 mm
d = 575 mm
f’c = 6,879 MPa
NU,K = 0,7056 N
Ditanya : Vc ?
Jawab : .b.d
.70.575
Vc = 13459,804 N = 13,459 kN
τ =
b = 70 mm h = 600 mm
p = 700 mm

7
τ =
τ = 320,472 kN/m2
Secara teoritis nilai0kuat8geser dinding panel dengan perkuatan wiremesh
dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini.
Diketahui :
Vc = 13459,804 N
dp = 5,3 mm
d = 575 mm
s = 50 mm
fyt = 41,590 MPa (Tabel V.10)
Ditanya : Vn ?
Jawab:
.
Avt = 441,013 mm2
Vs = 210473,45 N
Vs = 210,47345 kN
Vn = 210,47345 + 13,459
Vn = 233,933 kN
τ =
τ =
τ = 5331,738 kN/m2
Perkuatan wiremesh
h = 600 mm
p = 700 mm
b = 70 mm

8
Tabel V.16. Hasil Rekapitulasi nilai beban geser dan kuat geser di
laboratorium.
Benda Uji Rata-rata
Pmaks
A Rata-rata τ
(kN) (m2) (kN/m2)
Tanpa lubang dengan
wiremesh
39,00 0,042 928,572
Tanpa lubang tanpa
wiremesh
36,00 0,042 857,143
Lubang 9% dengan
wiremesh
24,00 0,042 571,429
Lubang 9% tanpa
tulangan wiremesh
19,50 0,042 464,286
Lubang 4% dengan
wiremesh
30,00 0,042 714,286
Lubang 4% tanpa
wiremesh
25,50 0,042 607,143
Lubang 1% dengan
wiremesh
33,00 0,042 785,714
Lubang 1% tanpa
wiremesh
28,50 0,042 678,571
Tabel V.17. Hasil Rekapitulasi nilai Vc, Vs,Vn dan kuat geser secara
teoritis.
Vs (kN) Vn (kN) τ2 (kN/m2)
210,43745 223,933 5331,738
Gambar.V.1.Dinding9panel7tanpa lubang

9
Gambar.V.2.Dinding9panel7dengan8lubang vertikal 1%
Gambar.V.3.Dinding panel dengan lubang vertikal 4%

10
Gambar V.4.Dinding panel dengan lubang vertikal 9%
Grafik V.1. Perbandingan nilai beban geser dengan variasi lubang

11
Dari hasil uji Laboratorium nilai kuat geser dinding panel tanpa lubang
yang menggunakan tulangan wiremesh sebesar 39 kN, 33 kN (1%), 30 kN (4%),
24 kN (9%). Dan diketahui nilai kuat geser dinding panel tanpa lubang yang tidak
menggunakan tulangan wiremesh sebesar 36 kN, 28,50 kN (1%), 22,50 kN (4%),
19,50 kN (9%). Dari9sini8dapat9diketahui0bahwa beban geser dinding panel
dengan menggunakan tulangan wiremesh memiliki nilai0yang0lebih besar
dibandingkan dengan0nilai beban geser dinding panel tanpa tulangan wiremesh,
dan variasi lubang juga mempengaruhi kuat geser dinding panel yaitu dinding
panel yang memiliki lubang lebih kecil beban gesernya lebih besar dibandingkan
dengan dinding panel yang memiliki lubang lebih besar.
Namun0demikian, diketahui hasil0perhitungan9teoritis8kuat geser dinding
panel semua variasi lubang maupun tanpa lubang, dan menggunakan tulangan
wiremesh maupun tidak menggunakan tulangan wiremesh sebesar
10327,477kN/m2. Dalam kenyataannya, hasil uji Laboratorium dinding panel
tanpa lubang menggunakan tulangan wiremesh diperoleh sebesar 928.572 kN/m2,
dinding tanpa lubang tidak menggunakan tulangan wiremesh diperoleh sebesar
857,143 kN/m2, dinding dengan lubang menggunakan tulangan wiremesh
diperoleh sebesar 571.429 kN/m2 (9%), 714.286 kN/m2 (4%), 785.714 kN/m2
(1%), sedangkan dinding panel dengan lubang tanpa menggunakan tulangan
wiremesh sebesar 464,286 kN/m2 (9%), 607.143 kN/m2 (4%), 678.571 kN/m2
(1%). Keadaan ini menunjukkan bahwa menggunakan tulangan wiremesh dan
variasi lubang memberikan pengaruh terhadap kuat geser dinding panel.
Jadi, pemberian tulangan wiremesh dan variasi lubang pada dinding
panel memiliki manfaat, karena pada kenyataanya penambahan tulangan
wiremesh pada campuran beton mengakibatkan kenaikan nilai kuat geser. Begitu
pula variasi lubang semakin kecil ukuran lubang pada dinding panel semakin
besar nilai kuat geser dinding tersebut.
4. PENUTUP
akhirnya penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan :

12
1). Dari hasil pengujian berat jenis silinder beton, rata-rata berat jenis didapatkan
hasil9sebesar81,6889gr/cm3.7Ini9dapat7diklasifikasikan9sebagai7ringan.
Sedangkan8kuat9tekan8rata-rata9sebesar 6,879 N/mm2.
2). Dari0hasil8pengujian9kuat0geser0dinding0panel0tanpa variasi lubang dengan
perkuatan0tulangan wiremesh8sebesar 928,572 kN/m2 nilai ini lebih besar
dibandingkan dengan kuat geser dinding panel tanpa variasi lubang tidak
menggunakan perkuatan tulangan wiremesh sebesar 857,143 kN/m2.
3). Hasil8pengujian8kuat7geser8dinding9panel variasi lubang tanpa0perkuatan
tulangan wiremesh0sebesar 678,571 kN/m2 (1%), 607,143 kN/m2 (4%),
464,286 kN/m2 (9%), sedangkan kuat0geser9dinding0panel variasi lubang
dengan9perkuatan tulangan wiremesh0sebesar 785,714 kN/m2 (1%), 714,286
kN/m2 (4%), 571,429 kN/m2 (9%). Dari hasil pengujian tersebut dapat
disimpulkan bahwa dinding panel variasi lubang sebesar 1 % dengan
perkuatan tulangan wiremesh memiliki kuat geser yang lebih besar
dibandingkan dengan variasi lubang lainnya, karena lubang ini lebih kecil
dibandingkan lubang yang berukuran 4 % dan 9 % sehingga kekuatan untuk
menahan beban geser lebih baik dibandingkan dengan lubang yang lainnya.
4). Penggunaan tulangan wiremesh juga menambah kekuatan untuk menahan
beban0geser9yang9diberikan, sehingga dinding panel lebih kuat dibandingkan
dengan8dinding panel tanpa pemberian tulangan wiremesh. Untuk0itu dinding
panel8dengan8perkuatan7tulangan9wiremesh dapat digunakan sebagai
alternatif9pengganti8dinding0konvensional.
Adapun saran0yang dapat disampaikan penulis setelah mendapat hasil yang
diinginkan.
1). Pada pembuatan beton ringan perlu dipertimbangkan mengenai bahan
penyusun.
2). Dalam pelaksanaan selang waktu antar lapisan harus sesingkat mungkin, agar
kualitas beton tidak berbeda
3). Dalam pengujian harus disiapkan alat-alat penunjang agar hasil yang
didapatkan sesuai dengan kekuatan yang sebenarnya.

13
4). Perlu adanya setting up alat pengujian agar mendapatkan hasil yang
diinginkan.
DAFTAR0PUSTAKA
Asroni, Ali, 2014. Teori8Dan9Desain9Balok9Plat0Bertulang0Berdasarkan SNI
2847-2013,9Program9Studi9Teknik8Sipil – Fakultas9Teknik9Universitas
Muhammadiyah7Surakarta.
ASTM7C0136-06. Standart7Test8Method9for9sieve9analysis of Fine and Coarse
Agregate.
Bahri, Saiful., dan Muhammad Ujianto., dan Yenny Nurchasanah,. 2016. Perilaku
Kuat8Geser9Dinding8Panel7Dengan8Perkuatan9Biagonal7Tulangan8Ba
ja. Tugas9Akhir, Universitas9Muhammadiyah9Surakarta.
Baskoro, Ifandi., dan Muhammad8Ujianto,. 2016. Tinjauan0Kuat9Tekan7Dan
Kuat6Lentur8Dinding0Panel8Batu Bata Merah Dengan Perkuatan Tulangan
Bambu. Tugas0Akhir, Universitas9Muhammadiyah8Surakarta.
BSN,01990. Metode9Pengujian0Kuat9Tekan8Beton, SNI 03-1974-1990, Badan
Standarisasi9Nasional, Jakarta.
BSN, 1991. Metode0Pengujian8Kuat8Tarik7Baja8Beton, SNI 07-2529-1991,
Badan9Standarisasi8Nasional, 8Jakarta.
BSN,81992. Metode9Pengujian0Kotoran Organik Dalam Pasir Campuran
Mortar7Atau9Beton. SNI 03-2816-1992, Badan Standarisasi9Nasional,
Jakarta.
BSN, 2000. Tata9Cara Pembuatan Rencana Campuran9Beton7Normal, SNI 03-
2834-2000, Badan Standarisasi Nasional,9Jakarta.
BSN, 2002. Tata9Cara Perencanaan Struktur9Beton9untuk7Bangunan9Gedung,
SNI 03-2847-2002, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
BSN,82008. Cara9Uji9Berat9Jenis9Dan8Penyerapan Air Agregat Halus, SNI
03-1970-2008, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
BSN, 2013. Persyaratan9Beton9Struktural0untuk9Bangunan0Gedung, SNI 2847-
2013, Badan8Standarisasi9Nasional, Jakarta.
Departemen9Pekerjaan9Umum, 1982.0Persyaratan9Umum0Bahan8Bangunan di
Indonesia, Departemen9Pekerjaan8Umum,7Jakarta.
Departemen9Pekerjaan9Umum, 1989, Spesifikasi0Agregat9sebagai Bahan
Bangunan, SK SNI S-04-1989-F9Yayasan8LPMB Jakarta.

14
Gagah.,92016. Perilaku8Kuat8Geser Dinding Panel Dengan Perkuatan Tulangan
Diagonal8Bambu. Tugas0Akhir, Universitas9Muhammadiyah8Surakarta.
Hartadi,9Setya., 2016.9Tinjauan Kuat8Tekan9Dan Kuat9Lentur0Dinding0Panel
Dengan9Menggunakan0Perkuatan0Diagonal9Tulangan Baja, Tugas Akhir,
Jurusan9Teknik Sipil, Fakultas9Teknik,9Universitas9Muhammadiyah
Surakarta9(Tidak9Dipublikasikan).
Hermawan,9Ribut., 2015. Perilaku9Geser9Dinding0Panel0Jaring0Kawat9Baja
Tiga0Dimensi8Dengan9Variasi0Rasio Tinggi Dan Lebar (Hw/Lw) Terhadap
Beban Lateral Statik, Tugas9Akhir, Jurusan8Teknik9Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas9Brawijaya9Malang.
Purbotunggal, Sasongko., dan Muhammad Ujianto,. 2016.0Kuat0Geser0Dinding
Panel0Dengan0Perkuayan0Wiremesh.0Tugas0Akhir,0Universitas0Muhamm
adiyah0Surakarta.
Tjokrodimuljo, K., 1996. Teknologi0Beton, Jurusan0Teknik0Sipil, Fakultas
Teknik9Universitas0Gadjah8Mada,9Yogyakarta.
Winter,9G.,0Nilson0A.,91993.0Perencanaan9Struktur9Beton0Bertulang.0PT.
Piadya0Paramita,9Jakarta.