Perhitungan tagihan listrik

2
Perhitungan Tagihan Listrik Jika jumlah energi listrik yang kita pakai adalah 148,8 kWh, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: 1. Jika daya yang terpasang di rumah anda adalah 450 watt (VA), maka perhitungannya adalah: Beban bulanan = Rp 10.000 Blok I (0 s/d 30 kWh) : 30 x Rp 169 = Rp 5.070 Blok II (31 s/d 60 kWh) : 30 x Rp 360 = Rp 10.800 Blok III (61 kHw ke atas: 148,8 - 60 kWh = 88,8 kWh = 88,8 x Rp 495 = Rp 43.956 Total = Beban Bulanan + Blok I + Blok II + Blok III = Rp 10.000 + Rp 5.070 + Rp 10.800 + Rp 43.956 = Rp 69.826,- Total tagihan listrik Anda = Rp 69.826,- + PPn 10% = Rp 69.826 + Rp 6.983 = Rp 76.808,7 = Rp 76.809,- 2. Jika daya yang terpasang di rumah anda adalah 900 watt (VA), maka perhitungannya adalah: Beban bulanan = Rp 18.000 Blok I (0 s/d 20 kWh) : 30 x Rp 275 = Rp 5.500 Blok II (21 s/d 60 kWh) : 40 x Rp445 = Rp 17.800 Blok III (61 kHw ke atas: 148,8 - 60 kWh = 88,8 kWh = 88,8 x Rp 495 = Rp 43.956 Total = Beban Bulanan + Blok I + Blok II + Blok III = Rp 18.000 + Rp 5.500 + Rp 17.800 + Rp 43.956 = Rp 85.256,- Total tagihan listrik Anda = Rp 85.256,- + PPn 10% = Rp 85.256 + Rp 8.526 = Rp 93.781,7 = Rp 93.782,- 3. Untuk daya 1300 watt (VA), pelanggan diberlakukan pemakaian minimum, yakni dalam 1 bulan minimum pemakaian adalah 52 kWh senilai Rp 41.080 + PPn 10%,-. Jika tidak sampai 52 kWh, maka tagihannya tetap Rp 41.080 + PPb 10%, jika pemakaian lebih dari 52 kWh, maka energi yang terpakai dikalikan dengan Rp 790. Misalnya Energi yang terpakai adalah 148,8 kWh, maka tagihan listrik anda adalah 148,8 x Rp 790 + PPn 10%= Rp 117.552,- + Rp 11.756,- = Rp 129.307,- 4. Untuk daya 2200 watt (VA), pemakaian minimum adalah 88 kWh, atau senilai Rp 69.960,- + PPN 10% (88 x Rp 795 + PPn 10%)

Transcript of Perhitungan tagihan listrik

Page 1: Perhitungan tagihan listrik

Perhitungan Tagihan Listrik

Jika jumlah energi listrik yang kita pakai adalah 148,8 kWh, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

1. Jika daya yang terpasang di rumah anda adalah 450 watt (VA), maka perhitungannya adalah:

Beban bulanan = Rp 10.000

Blok I (0 s/d 30 kWh) : 30 x Rp 169 = Rp 5.070 

Blok II (31 s/d 60 kWh) : 30 x Rp 360 = Rp 10.800 

Blok III (61 kHw ke atas: 148,8 - 60 kWh = 88,8 kWh = 88,8 x Rp 495 = Rp 43.956

Total = Beban Bulanan + Blok I + Blok II + Blok III = Rp 10.000 + Rp 5.070 + Rp 10.800 + Rp 43.956 = Rp

69.826,-

Total tagihan listrik Anda = Rp 69.826,- + PPn 10% = Rp 69.826 + Rp 6.983 = Rp 76.808,7 = Rp 76.809,-

2. Jika daya yang terpasang di rumah anda adalah 900 watt (VA), maka perhitungannya adalah:

Beban bulanan = Rp 18.000 

Blok I (0 s/d 20 kWh) : 30 x Rp 275 = Rp 5.500

Blok II (21 s/d 60 kWh) : 40 x Rp445 = Rp 17.800

Blok III (61 kHw ke atas: 148,8 - 60 kWh = 88,8 kWh = 88,8 x Rp 495 = Rp 43.956

Total = Beban Bulanan + Blok I + Blok II + Blok III = Rp 18.000 + Rp 5.500 + Rp 17.800 + Rp 43.956 = Rp

85.256,- 

Total tagihan listrik Anda = Rp 85.256,- + PPn 10% = Rp 85.256 + Rp 8.526 = Rp 93.781,7 = Rp 93.782,-

3. Untuk daya 1300 watt (VA), pelanggan diberlakukan pemakaian minimum, yakni dalam 1 bulan minimum

pemakaian adalah 52 kWh senilai Rp 41.080 + PPn 10%,-. Jika tidak sampai 52 kWh, maka tagihannya tetap Rp

41.080 + PPb 10%, jika pemakaian lebih dari 52 kWh, maka energi yang terpakai dikalikan dengan Rp 790.

Misalnya Energi yang terpakai adalah 148,8 kWh, maka tagihan listrik anda adalah 148,8 x Rp 790 + PPn 10%=

Rp 117.552,- + Rp 11.756,- = Rp 129.307,-

4. Untuk daya 2200 watt (VA), pemakaian minimum adalah 88 kWh, atau senilai Rp 69.960,- + PPN 10% (88 x Rp

795 + PPn 10%)

Page 2: Perhitungan tagihan listrik

s