PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan...

76
PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika oleh Agus Susanto 4250406026 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan...

Page 1: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM

BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI DI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika

oleh

Agus Susanto

4250406026

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini yang berjudul “Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum

Berdasarkan Data Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta”, telah disetujui

oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi.

Semarang, 8 Agustus 2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Supriyadi, M.Si. Dr. Khumaedi, M.Si. NIP. 19650518 199102 1 001 NIP. 19630610 198901 1 002

Page 3: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Berdasarkan Data Gempa

Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta

disusun oleh

nama : Agus Susanto

NIM : 4250406026

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 12 Agustus 2011

Panitia:

Ketua Sekretaris

Dr. Kasmadi Imam S., M. S. Dr. Putut Marwoto, M.S. NIP. 19511115 197903 1 001 NIP. 19630821 198803 1 004 Penguji 1

Dra.Siti Khanafiyah, M.Si NIP. 19520521 197603 2 001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/ Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Supriyadi, M.Si. Dr. Khumaedi, M.Si. NIP. 19650518 199102 1 001 NIP. 19630610 198901 1 002

Page 4: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul,

“Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Berdasarkan Data Gempa Bumi

di Daerah Istimewa Yogyakarta”

ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi

ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Semarang, 8 Agustus 2011 Penulis

Agus Susanto NIM. 4250406026

Page 5: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Hal besar harus dimulai dari yang paling kecil (Agus Susanto)

Orang tidak peduli berapa banyak yang Anda tahu sampai mereka tahu

berapa banyak Anda peduli ( John Maxwell)

PERSEMBAHAN:

Ibuku, terima kasih atas semua doa dan kasih

sayangnya selama ini yang tidak tergantikan. Dan Ayahku yang selalu

memberi inspirasi dalam hidupku.

Ndutt dan keluarga yang selalu memberikan inspirasi

Teman-temanku FM’06: Arie, Ervin, Yoki, Majid, Guspur, Tyo, Andri dan

seluruh sahabat yang selalu ada untuk membantu dan memberikan

semangat.

Page 6: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

kekuatan dari-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Berdasarkan Data Gempa

Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta“. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

tidak dapat selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis memperoleh bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr.Supryadi M.Si dan Dr. Khumaedi M.Si dosen pembimbing penulisan

skripsi yang telah meluangkan banyak waktu, pikiran, kesabaran, dan

ketulusannya dalam memberikan petunjuk dan pengarahan demi

terselesaikannya skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Ketua

Jurusan Fisika yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan sumbangan

ilmu pengetahuan kepada penulis, memberikan motivasi belajar dan

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Kedua Orangtuaku yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan

moril dan materiil.

Page 7: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

vii

5. Dara yang selalu memberikan saya semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

6. Temen-temenku Fisika angkatan 2006, tetap berjuang semoga sukses.

7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Skripsi ini yang tidak

dapat Saya sebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta

keselamatan dan kebahagiaan kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan

skripsi ini serta pembaca pada umumnya.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

Page 8: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

viii

ABSTRAK

Susanto, Agus. 2011. Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Berdasarkan Data Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi Program Studi Fisika,S1, Fakultas Matamatika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Supryadi M.Si, Pembimbing II: Dr. Khumaedi M.Si

Kata kunci : Gempa Bumi, Intensitas, percepatan tanah maksimum

Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan terjadi bencana gempa bumi. Hal ini disebabkan wilayah Yogyakarta merupakan zona subduksi antara dua lempeng besar yaitu lempeng Australia dan lempeng Eurasia.Akibat pergerakan lempeng-lempeng ini mengakibatkan ikut aktifnya sesar-sesar penyusun daerah Yogyakarta yaitu sesar Opak, sesar Dengkeng, sesar Prambanan dan sesar Parangtritis.Untuk mengetahui tingkat intensitas gempa bumi dan percepatan tanah maksimum di daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka meningkatkan sikap masyarakat khususnya masyarakat Yogyakarta yang tanggap akan bencana gempa bumi, maka dilakukan penelitian perhitungan percepatan tanah maksimum. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakata. Data yang digunakan adalah data magnitudo gempa bumi yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya selama 70 tahun yaitu antara tahun 1940 sampai tahun 2010.Data ini kemudian dihitung secara empiris menggunakan persamaan Gueteberg-Richter sehingga didapatkan besar intensitas gempa bumi dan percepatan tanah maksimum Daerah Istimewa Yogyakarta, kemudian data ini diolah menggunakan software Arc View GIS 3.3 untuk mendapatkan peta kontur percepatan tanah maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tahun 1940 sampai 2010 di wilayah yogyakarta telah terjadi gempa bumi sebanyak 411 kali dengan kekuatan gempa bumi (magnitude) diatas 3 Skala Richter ( M≥3SR) dengan rata-rata percepatan tanah maksimumnya adalah 30,32 cm/ . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk dalam tingkat resiko gempa bumi dengan resiko kecil (α antara 25-50 cm/ ) dengan skala intensitas gempanya adalah VI-VII MMI dengan efek gempa yang ditimbulkan adalah kerusakan bangunan kecil. Percepatan tanah maksimum di daerah Yogyakarta ini disebabkan karena adanya aktivitas sesar dan zona subduksi yang ditandai dengan hiposenter dangkal dan semakin dalam kearah laut selatan Yogyakarta. Meskipun kebanyakan gempa yang terjadi di wilayah Yogyakarta mempunyai magnitudo yang besar namun daerah Yogyakarta mempunyai tingkat resiko yang kecil, hal ini dikarenakan pusat gempa bumi yang terjadi kebanyakan didalam laut yaitu sekitar samudera Indonesia.

Page 9: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

ix

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB

1. ............................................................................................................PE

NDAHULUAN

1.1 ....................................................................................................

Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 ....................................................................................................Ru

musan Masalah ................................................................................... 2

1.3 ....................................................................................................

Penegasan Istilah ............................................................................... 2

1.4 ....................................................................................................

Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

1.5 ....................................................................................................

Manfaat Penelitian.............................................................................. 6

1.6 ....................................................................................................

Pembatasan Masalah. ......................................................................... 6

1.7 ....................................................................................................

Sistematika Skripsi. ............................................................................ 6

2. ............................................................................................................LA

NDASAN TEORI

2.1 .....................................................................................................Ge

mpa Bumi ........................................................................................... 8

Page 10: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

x

2.1.1 .............................................................................................Klas

ifikasi Gempa Bumi Menurut Kedalaman Hiposenter .............. 9

2.1.2 .............................................................................................Klas

ifikasi Gempa Bumi Menurut Kekuatan Gelombang Gempanya

................................................................................................ 10

2.1.3 .............................................................................................Klas

ifikasi Gempa Bumi Berdasarkan Faktor Penyebabnya ............ 11

2.2 .....................................................................................................

Mekanisme gempa Bumi .................................................................... 11

2.3 .....................................................................................................

Parameter Gempa bumi ....................................................................... 14

2.3.1 .............................................................................................Wak

tu Terjadinya Gempa Bumi ...................................................... 14

2.3.2 .............................................................................................Epis

enter ......................................................................................... 15

2.3.3 ............................................................................................. Kedalaman Gempa ................................................................... 16

2.3.4 .............................................................................................Mag

nitudo ...................................................................................... 17

2.4 .....................................................................................................

Intensitas ............................................................................................. 19

2.5 .....................................................................................................

Percepatan Tanah Maksimum.............................................................. 21

2.6 .....................................................................................................

Pengaruh Percepatan Tanah................................................................. 26

2.7 .....................................................................................................

Periode Dominan Tanah ...................................................................... 27

2.8 .....................................................................................................

Kondisi Geologi Yogyakarta ............................................................... 27

3 .............................................................................................................ME

TODE PENELITIAN

Page 11: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

xi

3.1 .....................................................................................................

Penentuan Objek Penelitian ................................................................. 30

3.2 .....................................................................................................

Metode penelitian ................................................................................ 31

3.2.1 .............................................................................................Pen

gambilan Data .......................................................................... 31

3.2.2 .............................................................................................Wak

tu dan Tempat Penelitian .......................................................... 33

3.2.3 .............................................................................................Met

ode Analisis Data .................................................................... 33

4 ............................................................................................................. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 .....................................................................................................Hasi

l Penelitian .......................................................................................... 34

4.1.1 .............................................................................................Hasi

l Perhitungan Intensitas Gempa Bumi ...................................... 35

4.1.2 .............................................................................................Hasi

l Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum ............................. 36

4.2 .....................................................................................................

Pembahasan ....................................................................................... 38

4.2.1 Peta Intensitas Gempa Bumi di Wilayah Yogyakarta ............... 38

4.2.2 Peta Kontur Percepatan Tanah Maksimum di Yogyakarta ....... 39

5 PENUTUP

5.1. Simpulan ........................................................................................... 44

5.2. Saran ................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 46

LAMPIRAN .................................................................................................. 48

Page 12: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 ............................................................................................................ M

agnitudo, Efek Karakteristik, Frekuensi dan Skala MMI ...........................20

2.2 ............................................................................................................ Ti

ngkat Resiko Gempa Bumi .......................................................................25

Page 13: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 ............................................................................................................ Al

at Pendeteksi Gempa Bumi (Seismograf) ....................................................4

2.1 ............................................................................................................ Pe

ta Tektonik di Kepulauan Indonesia .......................................................... 8

2.2 ............................................................................................................ M

ekanisme Sumber Gempa ..........................................................................12

2.3 ............................................................................................................ Si

gnal Seismik Seismograf ...........................................................................14

2.4 ............................................................................................................ Pa

rameter Gelombang Seismik .....................................................................16

2.5 ............................................................................................................

Sesar-Sesar Pembentuk Gempa Yogyakarta .................................................28

2.6 Peta Regional Geologi Daerah Yogyakarta ...............................................29

Page 14: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

xiv

4.1 ............................................................................................................ Gr

afik Kejadian Gempa di Yogyakarta dalam Periode 70 Tahun ...................35

4.2 ............................................................................................................ Gr

afik Intensitas Gempa Bumi ......................................................................36

4.3 ............................................................................................................ Gr

afik Percepatan Tanah Maksimum ............................................................37

4.4 ............................................................................................................ Pe

ta Intensitas Gempa Bumi .........................................................................39

4.5 ............................................................................................................ Pe

ta Percepatan Tanah Maksimum di Daerah Istimewa Yogyakarta..............40

4.6 ............................................................................................................ Di

stribusi Percepatan Tanah Maksimum di Daerah Istimewa

Yogyakarta ...............................................................................................41

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Page 15: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

xv

1. .............................................................................................................. Da

ta Penelitian ................................................................................................48

2. .............................................................................................................. Ha

sil Perhitungan Intensitas dan Percepatan Tanah Maksimum .......................59

3. .............................................................................................................. Su

rat Penetapan Dosen Pembimbing ...............................................................64

4. .............................................................................................................. Su

rat Undangan Ujian Skripsi .........................................................................65

Page 16: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara yang yang sangat potensial terjadi

bencana alam terutama bencana Gempa Bumi. Berbagai daerah di Indonesia

merupakan titik rawan bencana, terutama bencana gempa bumi, tsunami, banjir,

dan letusan gunung berapi. Hal ini di karenakan wilayah Indonesia dikepung oleh

lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Sewaktu-waktu

lempeng ini akan bergeser patah menimbulkan gempa bumi. Selanjutnya jika

terjadi tumbukan antar lempeng tektonik dapat menghasilkan tsunami, seperti

yang terjadi di Aceh, Yogyakarta dan Sumatera Utara.

Catatan dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

(DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukan bahwa ada

28 wilayah di Indonesia yang dinyatakan rawan gempa dan tsunami. Di antaranya

NAD, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng dan

DIY bagian Selatan, Jatim bagian Selatan, Bali, NTB dan NTT. Kemudian Sulut,

Sulteng, Sulsel, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak di

Papua serta Balikpapan Kaltim.

Gempa bumi merupakan peristiwa getaran atau goncangan yang terjadi di

permukaan bumi yang menyebabkan bergesernya tanah karena adanya aktivitas

tektonik di dalam tanah. Peristiwa ini secara tidak langsung akan mempengaruhi

bentuk dan struktur muka tanah yang merupakan akumulasi partikel mineral yang

Page 17: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

2

lemah ikatan antar partikelnya. Sehingga, tanah akan mudah berubah akibat

adanya goncangan atau tekanan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Penelitian ini dilakukan mengingat dalam selang waktu tahun 1940 sampai

dengan tahun 2010 banyak terjadi gempa- gempa besar di Daerah Istimewa

Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga mungkin akan mengubah nilai percepatan

tanah maksimum. Secara garis besar tingkat kerusakan yang terjadi akibat gempa

bergantung dari kekuatan dan kualitas bangunan, kondisi geologi dan geotektonik

serta percepatan tanah maksimum daerah lokasi gempa bumi terjadi (Edwisa &

Novita, 2008: 111). Dari beberapa faktor tersebut, percepatan tanah maksimum

merupakan parameter yang perlu dikaji untuk mengetahui tingkat resiko bencana

gempa bumi yang terjadi pada suatu wilayah, maka penulis mengambil judul

Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Berdasarkan Data Gempa Bumi

di Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah menghitung nilai

intensitas dan percepatan tanah maksimum akibat gempa bumi dengan magnitudo

diatas 3,0 skala richter (SR) di wilayah Yogyakarta.

1.3 Penegasan Istilah

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang maksud yang terkandung

dalam judul di atas agar tidak terjadi kesalahan penafsiran, maka perlu adanya

penegasan istilah. Adapun istilah-istilah yang perlu ditegaskan di sini adalah

sebagai berikut:

Page 18: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

3

1. Gempa Bumi

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di

dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada

kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari

pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan

kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan

sampai ke permukaan bumi.

2. Percepatan Tanah Maksimum

Percepatan tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah terbesar

yang pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gelombang gempa

bumi. Nilai percepatan tanah maksimum dihitung berdasarkan magnitudo dan

jarak sumber gempa yang pernah terjadi terhadap titik perhitungan, serta nilai

periode dominan tanah ( Edwisa, 2008: 112).

3. Elastic Rebound Theory

Teori yang menjelaskan tentang energi elastisitas, yang dimaksut dalam

penelitian ini adalah jika permukaan bidang sesar saling bergesekan batuan

akan mengalami deformasi ( perubahan wujud ) dan jika perubahan wujud

tersebut melampaui batas elastisitas / reganganya, maka batuan akan menjadi

patah ( rupture ) dan akan kembali ke bentuk asalnya ( rebound).

Page 19: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

4

4. Seismograf

Seismograf adalah alat atau sensor yang berfungsi mengukur kekuatan gempa.

Seismograf atau seismometer berasal dari kata seismos yang berarti gempa

Bumi dan metero yang berarti mengukur (bahasa Yunani). Salah satu jenis

seismograf ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini.

Gambar 1.1 Alat pendeteksi getaran gempa bumi (Seismograf)

Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip

seperti pensil, yang kemudian dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat

gambaran gerakan bumi yang dicatat. Seismograf memiliki instrumen sensitif

yang dapat mendeteksi gelombang seismik. Hasil pencatatan alat ini yang

berbentuk grafik tulis gelombang disebut seismogram. Seiring perkembangan

zaman, akurasi seismograf semakin baik. Bila dulu hanya dapat mencatat

gelombang seismik secara horizontal, sekarang dapat merekam gerakan

vertikal dan lateral. Seismograf menggunakan dua gerakan mekanik dan

elektromagnetik seismographer. Kedua jenis gerakan tersebut dapat mendeteksi

baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular

Page 20: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

5

(pemberat) yang digunakan apakah vertikal atau horizontal. Seismograf

modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan

volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetik.

5. Magnitudo

Magnitudo adalah ukuran untuk menyatakan kekuatan gempa bumi

berdasarkan energi yang dipancarkan pada saat terjadinya gempa bumi dan

dinyatakan dalam Skala Richter ( SR ).

6. Intensitas

Yang dimaksud intensitas dalam penelitian ini adalah intensitas gempa bumi

yaitu derajat kerusakan akibat gempa bumi pada suatu daerah dan dilihat dari

efek akibat getaran gempa. Besarnya intensitas sangat tergantung dari besarnya

magnitudo, jarak dari sumber gempa, kondisi geologi, dan struktur

bangunannya. Intensitas tinggi biasanya terjadi pada daerah yang dekat sumber

gempa dibandingkan tempat yang jauh dari sumber gempa.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menghitung nilai intensitas dan percepatan tanah maksimum di wilayah

yogyakarta.

b. Membuat peta kontur percepatan tanah maksimum di daerah Yogyakarta.

Page 21: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

6

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan mengenai nilai intensitas dan

percepatan tanah maksimum di Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Memberi informasi bagi pihak–pihak terkait mengenai kondisi tanah di

wilayah Yogyakarta pasca terjadi gempa bumi

1.6 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya dibatasi menghitung nilai intensitas dan

percepatan tanah maksimum akibat gempa bumi dengan magnitudo diatas 3,0

skala richter (SR) di wilayah Yogyakarta.

1.7 Sistematika Skripsi

Sistematika dalam skripsi ini disusun dengan tujuan agar pokok-pokok

masalah yang dibahas dapat urut, terarah dan jelas. Sistematika skripsi terdiri dari

tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

Bagian awal skripsi, Bagian ini berisi halaman judul, halaman persetujuan

pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

Bagian isi skripsi, Bagian isi skripsi di bagi menjadi 5 (lima) bab yaitu :

- Bab I Pendahuluan

Bab ini memuat alasan pemilihan judul yang melatarbelakangi masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah,

dan sistematika skripsi.

Page 22: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

7

- Bab II Landasan Teori

Bab ini terdiri dari landasan teori yang membahas teori yang melandasi

permasalahan skripsi serta penjelasan yang merupakan landasan teoritis yang

diterapkan dalam skripsi dan pokok-pokok bahasan yang terkait dalam

pelaksanaan penelitian.

- Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan

skripsi. Metode penelitian ini meliputi : penentuan objek penelitian, variabel

penelitian, alat dan bahan penelitian, prosedur penelitian, waktu dan tempat

penelitian, dan metode analisis data.

- Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian, semua hasil penelitian yang

dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian.

- Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran sebagai

implikasi dari hasil penelitian.

- Bagian akhir skripsi

Bab ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang melengkapi uraian

pada bagian isi skripsi.

Page 23: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Gempa Bumi

Secara geografis, kepulauan Indonesia terletak di antara 6° LU dan 11°

LS serta di antara 95° BT dan 141° BT dan terletak pada perbenturan tiga

lempeng kerak bumi yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng India

Australia. Ditinjau secara geologis, kepulauan Indonesia berada pada pertemuan

dua jalur gempa utama, yaitu jalur gempa Sirkum Pasifik dan jalur gempa Alpide

Transasiatic. Karena itu, kepulauan Indonesia berada pada daerah yang

mempunyai aktivitas gempa bumi cukup tinggi.

Gambar 2.1 Peta Tektonik di Kepulauan Indonesia

Page 24: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

9

Gempa bumi merupakan gejala alam yang sudah tidak asing lagi di

Indonesia, hal ini dikarenakan hampir setiap tahun bencana gempa bumi ini terjadi

di Negara ini. Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang dirasakan

dipermukaan bumi yang disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari

sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul

getaran yang disebut gelombang seismik yaitu getaran gempa yang menjalar di

dalam dan di permukaan bumi dengan cara longitudinal dan transversal. Pusat

atau sumber gempa bumi yang letaknya didalam bumi disebut hiposentrum.

Daerah dipermukaan bumi ataupun didasar laut yang merupakan tempat pusat

getaran bumi merambat disebut episentrum. Gempa bumi dapat diklasifikasikan

menurut kedalaman hiposentrum, kekuatan gelombang atau getaran gempanya

dan faktor penyebabnya ( Agus & Swardana, 2005:74).

2.1.1 Klasifikasi gempa menurut kedalaman hiposentrum.

a. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih

dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada

umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yang pernah mengalami adalah

dibawah laut Jawa,laut Sulawesi,dan laut Flores.

b. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada

antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi

menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya

lebih terasa. Tempat yang pernah terkena bencana gempa bumi menengah

Page 25: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

10

adalah sepanjang pulau Sumatra bagian barat, pulau Jawa bagian selatan,

sepanjang teluk Tomini, laut Maluku dan kepulauan Nusa Tenggara.

c. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada

kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya

menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terjadi gempa

bumi dangkal adalah pulau Bali, Flores, Yogyakarta dan Jawa Tengah.

2.1.2 Klasifikasi gempa bumi berdasarkan kekuatan gelombang atau getaran

gempanya.

a. Gempa akibat gelombang primer

Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang/getaran

yang merambat di dalam bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik

yang getarannya berasal dari hiposentrum.

b. Gempa akibat gelombang sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau

getaran yang merambat seperti gelombang primer dengan kecepatan yang

sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder ini tidak dapat

merambat melalui lapisan cair.

c. Gempa akibat gelombang panjang

Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui

permukaan bumi dengan kecepatan 3 - 4 km/detik. Gelombang ini berasal

dari episentrum dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan

kerusakan di permukaan bumi.

Page 26: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

11

2.1.3 Klasifikasi gempa bumi berdasarkan faktor penyebabnya

Berdasarkan faktor-faktor penyebab terjadinya, gempa bumi dapat

digolongkan menjadi dua yaitu:

1. Gempa Tektonik.

Gempa Tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras

menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Lapisan tersebut

begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama

lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya Gempa Tektonik.

2. Gempa Vulkanik

Gempa ini jarang terjadi bila dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang

sangat dahsyat. Ketika gunung berapi meletus maka getaran dan

goncangan letusannya bisa terasa sampai dengan sejauh 20 mil.

Ukuran gempa ini dikenal dengan sebutan Richter, sama dengan nama

orang yang membuat dan mengembangkannya yaitu Charles Richter.

2.2 Mekanisme Gempa Bumi

Bila dua buah lempeng bertumbukan maka pada daerah batas antara dua

lempeng akan terjadi tegangan. Salah satu lempeng akan menyusup ke bawah

lempeng yang lain, masuk ke bawah lapisan astenosfer. Pada umumnya lempeng

samudra akan menyusup ke bawah lempeng benua, hal ini disebabkan lempeng

samudra mempunyai densitas yang lebih besar dibandingkan dengan lempeng

benua.

Page 27: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

12

Apabila tegangan tersebut telah sedemikian besar sehingga melampaui

kekuatan kulit bumi, maka akan terjadi patahan pada kulit bumi tersebut di

daerah terlemah. Kulit bumi yang patah tersebut akan melepaskan energi atau

tegangan sebagian atau seluruhnya untuk kembali ke keadaan semula. Peristiwa

pelepasan energi ini disebut gempa bumi.

Untuk terjadinya suatu gempa bumi diperlukan syarat-syarat sebagai

berikut:

1. Pembangunan stress

2. Pelepasan stress

3. Gerakan relatif dari kerak bumi

Menurut teori patahan ( fracture theory) bahwa waktu terjadi gempa akan

dilepaskan sejumlah energi tertentu akibat patahan yang terjadi dengan tiba- tiba

dan dipancarkan gelombang seismik yang dapat direkam oleh Seismograph.

Kekuatan gempa bumi yang akan terjadi tergantung dari besarnya energi yang

disimpan di dalam kerak bumi.

Gambar 2.2 Mekanisme Sumber Gempa

Page 28: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

13

Pada Gambar 2.2 memperlihatkan mekanisme gempa bumi yang menjadi

sumber gempa tektonik. Garis vertikal menunjukan pecahan atau sesar pada

bagian bumi yang padat. Pada keadaan I menunjukan suatu lapisan yang belum

terjadi perubahan bentuk geologi. Karena di dalam bumi terjadi gerakan yang

terus menerus, maka akan terdapat stress yang lama kelamaan akan terakumulasi

dan mampu merubah bentuk geologi dari lapisan batuan.

Keadaan II menunjukan suatu lapisan batuan telah mendapat dan

mengandung stress dimana terjadi perubahan bentuk geologi. Untuk daerah A

mendapat stress ke atas, sedang daerah B mendapat stress ke bawah. Proses ini

berjalan terus sampai stress yang terjadi di daerah ini cukup besar untuk

merubahnya menjadi gesekan antara daerah A dan daerah B. Lama kelamaan

karena lapisan batuan sudah tidak mampu lagi untuk menahan stress, maka akan

terjadi suatu pergerakan atau perpindahan yang tiba- tiba sehingga terjadilah

patahan. Peristiwa pergerakan secara tiba-tiba ini disebut gempa bumi.

Pada keadaan III menunjukan lapisan batuan yang sudah patah, karena

adanya pergerakan yang tiba- tiba dari batuan tersebut. Gerakan perlahan- lahan

sesar ini akan berjalan terus, sehingga seluruh proses diatas akan diulangi lagi dan

sebuah gempa akan terjadi lagi setelah beberapa waktu lamanya, demikian

seterusnya ( Elastic Rebound Theory).

Page 29: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

14

2.3 Parameter Gempa Bumi

Setiap kejadian gempa bumi akan menghasilkan informasi seismik berupa

rekaman sinyal berbentuk gelombang yang setelah diproses manual atau non

manual akan menghasilkan data. Informasi seismik selanjutnya mangalami proses

pengumpulan, pengolahan dan analisa sehingga menjadi parameter gempa bumi.

Gambar 2.3 Signal seismik seismograf

Parameter – parameter gempa bumi ini terdiri dari waktu terjadinya gempa

bumi, kedalaman gempa, pusat gempa bumi, kedalaman gempa bumi dan

magnitudo. Parameter – parameter ini saling terkait antara parameter satu dengan

parameter yang lainnya untuk mendapatkan data yang akurat mengenai gempa

bumi yang terjadi pada suatu wilayah.

2.3.1 Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time)

Waktu terjadinya gempa bumi menunjukan waktu terlepasnya akumulasi

energi dari sumber gempa bumi. Origin time dinyatakan dalam satuan waktu

internasional GMT.

Page 30: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

15

(2.1)

Dengan adalah waktu terjadinya gempa, adalah pembacaan waktu

gelombang P pada stasiun dan adalah nilai Jeffreys-Bullent

2.3.2 Episenter

Episenter merupakan pusat gempa- gempa di permukaan bumi sebagai

proyeksi dari fokus gempa di dalam bumi. Jarak episenter gempa bumi

menggunakan data S-P ( selisih waktu datang gelombang S dengan waktu datang

gelombang P). Sedangkan lokasi episenter dinyatakan dalam koordinat geografis

(derajat lintang dan bujur). Untuk menentukan letak titik episenter dapat

menggunakan persamaan berikut.

(2.2)

(2.3)

Dengan adalah titik lintang episenter, adalah titik bujur

episenter, adalah setengah amplitudo gelombang pertama dari gelombang P

pada komponen utara selatan, adalah setengah amplitudo gelombang

pertama dari gelombang P pada komponen timur atau barat, adalah derajat

yang ditentukan dari nilai Jeffrey-Bullent, adalah titik lintang stasiun,

adalah titik bujur stasiun, sedangkan (resultan impuls) didapat dari

persamaan:

(2.4)

patahan episenter

Page 31: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

16

Gambar 2.4 Parameter gelombang seismik

2.3.4 Kedalaman gempa

Penentuan kedalaman sumber gempa dari permukaan bumi, ditentukan dari

pembacaan seismogram setengah amplitudo maksimum dari gelombang P pada

komponen vertikal. Untuk menentukan kedalaman gempa dipakai persamaan:

(2.5)

Dengan adalah kedalaman gempa ( ), didapat dari persamaan 2.4 dan

adalah setengah amplitudo gelombang pertama dari gelombang P pada

komponen vertikal. Hiposenter dinyatakan sebagai jarak kedalaman dalam satuan

km (1º = 111 km).

2.3.5 Magnitudo

Magnitudo adalah ukuran untuk menyatakan kekuatan gempa bumi

berdasarkan energi yang dipancarkan pada saat terjadinya gempa bumi dan

dinyatakan dalam Skala Richter. Magnitudo pertama kali dihitung oleh Richter

pada tahun 1935 untuk gempa lokal di California dengan alat Standart Wood

Anderson yang memperhitungkan nilai pergerakan tanah yang terletak pada jarak

gelombang seismik

Hiposenter

Page 32: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

17

tertentu pada pusat gempa. Menurut Edwisa ( 2008: 75) Magnitudo gempa dapat

dibedakan atas:

• Magnitudo lokal ( MI)

Magnitudo lokal pertama kali diperkenalkan oleh Richter (1935)

berdasarkan pengamatan gempa bumi di California Selatan yang direkam

menggunakan seismograf Wood-Anderson. Secara umum Magnitudo lokal

dirumuskan:

(2.6)

Dengan adalah magnitudo lokal, adalah amplitudo maksimum

getaran tanah dan adalah jarak episenter dengan stasiun pengamat

(km) dan kurang dari 600 km.

• Magnitudo Bodi (Mb)

Magnitudo bodi berdasarkan amplitudo gelombang P yang menjalar

melalui bagian dalam bumi. Magnitudo ini digunakan untuk menghitung

kekuatan gampa-gempa dalam. Untuk menentukan besarnya Magnitudo

Bodi digunakan persamaan:

(2.7)

Dengan adalah magnitudo bodi, adalah amplitudo gelombang P

, adalah periode , adalah fungsi jarak dan

kedalaman dan adalah koreksi stasiun.

• Magnitudo Permukaan ( Ms )

Page 33: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

18

Magnitudo permukaan berdasarkan amplitudo gelombang permukaan.

Magnitudo ini digunakan untuk menghitung kekuatan gempa dengan jarak

lebih dari 600 km, periode 20 sekon, dan gempa dangkal ( h<60).

Magitudo permukaan dapat dirumuskan:

(2.8)

Dengan adalah magnitudo permukaan, adalah amplitudo

maksimum , adalah jarak episenter , dan adalah konstanta.

• Magnitudo Momen ( Mw )

Magnitudo momen merupakan magnitudo berdasarkan harga momen

seismik. Momen seismik adalah dimensi pergeseran bidang sesar atau dari

analisa gelombang pada broadband seismograf. Magnitudo ini

dirumuskan:

(2.9)

Dengan adalah magnitudo momen dan magnitudo seismik.

• Magnitudo durasi ( Md )

Magnitudo durasi merupakan jenis magnitudo berdasarkan lamanya

getaran gempa. Magnitudo ini berguna dalam kasus amplitudo getaran

sangat besar ( off scale ) yang dirumuskan:

(2.10)

Dengan adalah magnitudo durasi, adalah lamanya getaran (sekon),

adalah jarak hiposenter (km), adalah nilai konstanta.

2.4 Intensitas

Page 34: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

19

Tingkat kerusakan akibat gempa bumi dapat diukur berdasarkan

intensitasnya. Intensitas gempa bumi adalah derajat kerusakan akibat gempa bumi

pada suatu daerah dan dilihat dari efek akibat getaran gempa. Besarnya intensitas

sangat tergantung dari besarnya magnitudo, jarak dari sumber gempa, kondisi

geologi, dan struktur bangunanya. Intensitas tinggi biasanya terjadi pada daerah

yang dekat sumber gempa dibandingkan tempat yang jauh dari sumber gempa.

Sistem yang digunakan untuk melukiskan intensitas gempa bumi adalah

skala Intensitas Gempa Bumi Mercalli, yang dikembangkan pada tahun 1902 oleh

seorang ahli gempa bumi berkebangsaan Italia, Giuseppe Mercalli. Sistem ini

mengelompokan tingkat kekuatan gempa bumi ( magnitude ) dengan efek yang

dirasakan oleh penduduk pada suatu wilayah tempat terjadinya bencana gempa

bumi. Gambaran akan efek gempa bumi dikelompokan dalam dua belas ( XII )

tingkat pada wilayah berpenduduk yang disusun oleh Mercalli yang dinamakan

dengan skala Intensitas Modified Mercalli (MMI). Tingkat skala intensitas ini

mampu melukiskan kerusakan yang terjadi pada berbagai tingkat intensitas gempa

secara akurat. Tingkat intensitas gempa bumi dapat di lihat pada Tabel 2.1 berikut

ini.

Tabel 2.1 Magnitudo, Efek Karakteristik, Frekuensi dan Skala MMI

Gempa Bumi ( Calvi & Pinho,2006:104)

Page 35: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

20

Magnitudo

( SR )

Efek karakteristik goncangan skala

pada daerah berpenduduk

Jumlah

pertahun

Skala

MMI

< 3,4 Hanya terekam oleh seismograf 800.000 I

3,5 – 4,2 Dirasakan oleh beberapa orang 30.000 I dan II

4,3 – 4,8 Dirasakan oleh banyak orang 4.800 IV

4,9 – 5,4 Dirasakan oleh setiap orang 1.400 V

5,5 – 6,1 Kerusakan bangunan kecil 500 VI dan VII

6,2 – 6,9 Kerusakan banyak bangunan 100 VIII dan IX

7,0 – 7,3 Kerusakan serius, jembatan-jembatan 15 X

terpuntir tembok-tembok retak

7,4 – 7,9 Kerusakan besar bangunan- bangunan 4 XI

ambruk

>8,0 Kerusakan total, gelombang-gelombang satu kali XII

terasa dipermukaan tanah, benda-benda dalam

terlempar 5-10 tahun

Intensitas terkuat terjadi di daerah episenter, intensitas gempa bumi yang

paling banyak digunakan adalah skala Mercally yang biasa disebut dengan MMI

Page 36: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

21

( Modified Mercally Intensity). Skala ini mempunyai 12 tingkatan akibat gempa

bumi dimulai dari lemah sampai yang kuat ( Tabel 2.1).

Untuk mengetahui besarnya intensitas dapat menggunakan persamaan

Gutterberg Richter yang menyatakan hubungan antara intensitas gempa bumi dan

magnitudo ( Sulaiman, 1989).

(2.11)

Dengan adalah intensitas gempa (MMI), adalah magnitudo (SR).

2.5 Percepatan Tanah Maksimum

Percepatan adalah parameter yang menyatakan perubahan kecepatan mulai

dari keadaan diam sampai pada kecepatan tertentu. Pada bangunan yang terdiri di

atas tanah memerlukan kestabilan tanah agar bangunan tetap stabil. Percepatan

getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah terbesar yang

pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gelombang gempa bumi.

Nilai percepatan tanah maksimum dihitung berdasarkan magnitudo dan jarak

sumber gempa yang pernah terjadi terhadap titik perhitungan, serta nilai periode

dominan tanah( Edwisa & Novita,2008:112).

Percepatan dan intensitas akibat getaran gempa bumi merupakan dua

parameter yang saling berhubungan. Kedua parameter ini sangat penting dalam

perencanaan bangunan tahan gempa. Percepatan tanah adalah percepatan

gelombang yang sampai ke permukaan bumi dengan satuan dan diukur

dengan alat yang disebut accelerograf. Namun alat ini belum tersedia di BMKG

Yogyakarta, maka percepatan tanah dihitung dengan cara empiris.

Page 37: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

22

Secara umum model empiris percepatan dapat dibedakan menjadi 2

golongan ( Edwisa,2008:76), yaitu:

2.5.1 Model Empiris menggunakan data historis gempa bumi, diantaranya

sebagai berikut:

a. McGuirre R.K (1963)

Ditulis sebagai berikut:

(2.12)

Dengan adalah percepatan tanah , adalah magnitudo

gelombang permukaan (SR), adalah jarak hiposenter (km).

b.Kawashumi (1950) ditulis sebagai berikut:

(2.13)

Dengan adalah percepatan tanah , adalah magnitudo

gelombang permukaan (SR), adalah jarak hiposenter (km).

c. Guttrberg Richter ditulis sebagai berikut:

(2.14)

Dengan adalah percepatan tanah , dan adalah intensitas

gempa pada sumber (MMI).

2.5.2 Model empiris yang menggunakan data periode dominan tanah yang

merupakan hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan alat

micrometer.

Page 38: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

23

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk perhitungan Intensitas

dan Percepatan tanah maksimum adalah metode Gutterberg Richter dengan

alasan :

- Metode Gutterberg Richter bersifat menyeluruh ( universal) dan dapat

digunakan diseluruh dunia.

- Metode McGuirre hanya bisa digunakan untuk menghitung nilai percepatan

tanah maksimum suatu tempat dengan menghitung probabilitas kejadian

gempa dihitung berdasarkan distribusi ektrim untuk periode ulang gempabumi

5, 10, 20, 50, dan 100 tahun.

- Metode Kawashumi hanya dapat digunakan untuk menghitung nilai

percepatan tanah maksimum gempa lokal di Wilayah Jepang.

Dari beberapa metode itu, metode Gutterberg Richter merupakan metode yang

tepat untuk menghitung nilai intensitas dan percepatan tanah maksimum di

Wilayah Yogyakarta dengan mengetahui nilai kekuatan gempa ( Magnitudo )

yang tercatat oleh alat seismograf dalam periode tertentu (Fauzi, 2010: 7).

Perpindahan materi biasa disebut displacement. Jika kita lihat waktu yang

diperlukan untuk perpindahan tersebut, maka kita bisa tahu kecepatan materi

tersebut. Percepatan gelombang gempa yang sampai di permukaan bumi disebut

juga percepatan tanah, merupakan gangguan yang perlu dikaji untuk setiap gempa

bumi, kemudian dipilih percepatan tanah maksimum atau Peak Ground

Acceleration (PGA) untuk dipetakan agar bisa memberikan pengertian tentang

efek paling parah yang pernah dialami suatu lokasi. Efek primer gempa bumi

adalah kerusakan struktur bangunan baik yang berupa gedung perumahan rakyat,

Page 39: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

24

gedung bertingkat, fasilitas umum, monumen, jembatan dan infrastruktur struktur

lainnya, yang diakibatkan oleh getaran yang ditimbulkannya. Secara garis besar,

tingkat kerusakan yang mungkin terjadi tergantung dari kekuatan dan kualitas

bangunan, kondisi geologi dan geotektonik lokasi bangunan, dan percepatan tanah

di lokasi bangunan akibat dari getaran suatu gempa bumi. Faktor yang merupakan

sumber kerusakan dinyatakan dalam parameter percepatan tanah. Sehingga data

PGA akibat getaran gempabumi pada suatu lokasi menjadi penting untuk

menggambarkan tingkat resiko gempabumi di suatu lokasi tertentu. Semakin besar

nilai PGA yang pernah terjadi disuatu tempat, semakin besar resiko gempabumi

yang mungkin terjadi.

Pengelompokan tingkat resiko gempa bumi yang terjadi pada suatu tempat

berdasarkan nilai percepatan tanah maksimum dan Intensitas Gempa bumi.

Berdasarkan tabel terlihat jelas bahwa besarnya nilai percepatan tanah maksimum

sebanding dengan nilai skala intensitas gempa bumi.Tingkat resiko gempa bumi

paling kecil jika nilai percepatan tanah maksimum kurang dari 25

dengan nilai skala intensitas gempa bumi kurang dari IV. Semakin besar nilai

percepatan tanah maksimum dan skala intensitas gempa bumi maka akan semakin

besar tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Tingkat resiko kerusakan yang

disebabkan oleh gempa bumi ini dapat dilihat dalam Tabel 2.2 dimana tingkat

resiko akibat gempa bumi dikelompokan dalam delapan tingkatan mulai dari

tingkat resiko yang sangat kecil hingga tingkat resiko yang sangat besar.

Page 40: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

25

Tabel 2.2 Tingkat resiko gempa bumi ( Calvi & Pinho, 2006:104)

No

Tingkat Resiko

Nilai Percepatan

Intensitas

( MMI )

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Resiko sangat kecil <25 <VI

Resiko kecil 25 – 50 VI – VII

Resiko sedang satu 50 – 75 VII – VIII

Resiko sedang dua 75 – 100 VII – VIII

Resiko sedang tiga 100 – 125 VII – VIII

Resiko besar satu 125 – 150 VIII – IX

Resiko besar dua 150 – 200 VIII – IX

Resiko besar tiga 200 – 300 VIII – IX

Resiko sangat besar satu 300 – 600 IX – X

Resiko sangat besar dua >600 >X

Page 41: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

26

2.6 Pengaruh Percepatan Tanah

Gelombang yang melalui lapisan sedimen menimbulkan resonansi. Hal ini

disebabkan karena gelombang gempa mempunyai spektrum yang lebar sehingga

hanya gelombang gempa yang sama dengan periode dominan tanah dari lapisan

sedimen yang akan diperkuat. Bangunan yang berada di atasnya akan menerima

getaran- getaran yang sama dengan getaran tanah yang terjadi akibat gempa,

dimana arahnya dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu komponen vertikal

dan komponen horizontal. Untuk getaran yang vertikal, pada umumnya kurang

berbahaya karena searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan untuk komponen

horizontal menyebabkan keadaan bangunan seperti diayun. Bila bangunan itu

tinggi, maka dapat diupamakan seperti bandul bandul yang mengalami getaran

paksaan ( force vibration) sehingga sangat membahayakan.

Proses gaya yang mengenai banguan( Sulaiman, 2008: 49) adalah

sebagai berikut:

1. Gempa bumi akan melepaskan energi gelombang yang dapat menjalar

dipermukaan tanah. Bila gelombang ini sampai pada pondasi bangunan dan

menggerakan banguan, sehingga pondasi yang mulanya diam akan

melakukan tanggapan dan getaran yang berupa reaksi inersia yang arahnya

berlawanan dengan kinerja getaran yang diterima pondasi, begitu pula

terjadi pada strutur batuan tanah dalam merespon getaran gempa.

2. Getaran yangditeruskan ke bagian atas akan diteruskan kembali ke bagian

bawah. Namun gaya horizontal itu tidak bekerja murni pada bangunan

karena diimbangi oleh gaya berat bangunan.

Page 42: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

27

2.7 Periode Dominan Tanah

Periode dominan tanah merupakan getaran tanah yang sangat kecil dan

kontinyu yang bersumber dari berbagai macam getaran seperti lalu lintas, angin,

aktivitas manusia dan sunber lainnya. Secara teoritis besarnya frekuensi atau

periode getaran tanah atau batuan merupakan cerminan kondisi fisik tanah atau

batuan tersebut. Tanah atau batuan yang lunak dan lepas akan mempunyai periode

dominan getaran yang panjang ( frekuensi rendah, dan begitu sebaliknya). Dalam

teknik kegempaan, batuan yang lebih lunak mempunyai resiko yang lebih tinggi

bila digoncang gempa bumi, karena mengalami amplifikasi yang lebih besar

dibandingkan dengan batuan yang lebih komplek (Edwisa, 2008: 74).

2.8 Kondisi Geologi Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sering terjadi

bencana gempa bumi. Hali ini di karenakan terdapat 4 (empat) sesar yang

berperan pada proses terjadinya bencana gempa di Yogyakarta (Abidin, 2006:

277), yaitu:

1 Sesar Opak

2 Sesar Dengkeng

3 Sesar Prambanan

4 Sesar Parangtritis

Pergerakan sesar-sesar tersebut dipengaruhi oleh subduksi Lempeng Australia ke

bawah Lempeng Eurasia di bawah Pulau Jawa.

Page 43: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

28

Gambar 2.5 Sesar- sesar pembentuk gempa Yogyakarta

Kondisi geologi daerah yogyakarta sangat beragam dimana sebagian besar bagian

utara tersusun dari batuan-batuan yang membentuk perbukitan dan bagian selatan

yang tersusun dari endapan pasir. Berdasarkan kondisi morfologi yang terbentuk

oleh faktor endogen dan eksogen, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya

dapat dibagi menjadi enam satuan geomorfologi yaitu satuan dataran, satuan

perbukitan rendah, satuan perbukitan sedang, satuan perbukitan tinggi (

pegunungan ), satuan kaki lereng gunung merapi, dan satuan tubuh gunung

merapi. Geologi daerah Yogyakarta dapat dilihat dari Gambar 2.6.

Page 44: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

29

Gambar 2.6 Peta regional geologi daerah yogyakarta

Daerah yang labil adalah daerah yang dilalui oleh patahan, hal ini dipengaruhi

oleh gerakan lempeng- lempeng bumi yang saling tumbukan. Pergerakan

lempeng-lempeng bumi yang muncul dalam wujud gelombang gempa bumi,

dimana pergerakan lempeng tektonik akan itu menciptakan kondisi terjepit atau

terkunci yang mengakibatkan terjadinya penimbunan energi dalam jangka waktu

tertentu. Jika gelombang gempa melintas di daerah patahan, maka goncangan dari

gempa ini dapat mengeser posisi tanah baik vertikal maupun horisontal yang

secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi tanah. Perubahan kondisi tanah

ini dapat berupa amblesan tanah, longsoran, tanah mengembang, terbentuknya

gunung api dan pegunungan.

Page 45: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

30

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah parameter gempa bumi.

Pemilihan parameter gempa bumi ini yang meliputi waktu terjadinya gempa bumi

(Origin Time), lokasi pusat gempa bumi (Episenter), kedalaman pusat gempa

bumi (Depth/Hiposenter), dan kekuatan gempa bumi (Magnitudo) dengan

pertimbangan bahwa percepatan tanah maksimum dan intensitas gempa bumi

sebanding dengan parameter gempa bumi terutama dengan kekuatan gempa bumi

(Magnitudo). Hal ini dapat ditunjukan dalam persamaan Gutterberg Richter.

(3.1)

dimana Io : Intensitas gempa bumi (MMI)

M: Magnitudo gempa bumi (SR)

Dari hasil perhitungan intensitas gempa ini bisa diperoleh nilai percepatan tanah

maksimum dengan mengunakan persamaan Gutterberg richter untuk percepatan

tanah maksimum.

(3.2)

Dimana : percepatan tanah maksimum

: Intensitas gempa bumi (MMI)

Page 46: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

31

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Pengambilan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data

sekunder dari Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika Yogyakarta

dan kemudian dilakukan pengolahan data dengan software seismologi yang

ada.

Penelitihan ini dilakukan dengan beberapa tahap,yaitu:

3.2.1.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kajian pustaka,

wawancara dengan pihak terkait, dan melakukan observasi di Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di Yogyakarta.

3.2.1.2 Pengolahan Data

Tahap- tahap pengolahan data gempa adalah sebagai berikut:

1. Menentukan derah penelitian yaitu Derah Istimewa Yogyakarta

2. Mengumpulkan data gempa yang terjadi di Yogyakarta yang tercatat

dari tahun 1940 sampai tahun 2010.

3. Mengklasifikasikan data gempa dengan magnitudo M≥3,0 SR

4. Menghitung nilai intensitas gempa Yogyakarta.

5. Menentukan nilai percepatan tanah maksimum secara model

empiris Gueteberg-Richter dengan menggunakan persamaan 3.2

6. Membuat peta intensitas dan kontur percepatan tanah maksimum

dengan menggunakan sofware progam arc View GIS 3.3.

Page 47: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

32

3.1.1.3 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengambilan data

Analisis Data

Pembahasan Hasil analisis

Menarik Kesimpulan

selesai

Kajian Pustaka

Pengelompokan data

Tidak

Ya

Page 48: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

33

3.2.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dihasilkan oleh alat

pencatat gempa bumi (seismograf) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Waktu penelitian : Januari – Maret 2011.

Tempat penelitian : BMKG Yogyakarta.

3.3 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah dengan

menggunakan softwer program arc view GIS 3.3 dan dihasilkan peta kontur

percepatan tanah maksimum dan peta kontur intensitas gempa bumi di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Page 49: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

34

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini diperoleh dari data gempa yang tercatat oleh alat

seismograf yang berada di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (

BMKG ) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang di ambil adalah data gempa

bumi yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dalam selang waktu

tahun 1940 sampai dengan tahun 2010, kemudian data gempa ini disortir sesuai

dengan data gempa yang dipergunakan dalam penelitian yaitu dipilih data gempa

bumi yang kekuatan gempa ( magnitudo ) di atas 3 Skala Richter ( M ≥ 3 SR ).

Dari perhitungan data gempa ini kemudian didapatkan besar nilai percepatan

tanah maksimum dan nilai intensitasnya. Dari perhitungan kita dapat juga

memprediksikan kapan terjadinya gempa bumi di wilayah Yogyakarta karena

bencana gempa bumi merupakan peristiwa alam yang terjadi dalam periode waktu

tertentu seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.1.

Page 50: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

35

Gambar 4.1 Grafik Kejadian gempa di Yogyakarta dalam periode 70 tahun

Data hasil perhitungan ini kemudian diolah menggunakan software arc

view untuk mendapatkan peta intensitas dan kontur percepatan tanah maksimum

selama periode 70 tahun ( tahun 1940 sampai tahun 2010). Hasil perhitungan

intensitas gempa bumi dan percepatan tanah maksimum dapat dilihat pada

lampiran 2.

4.1.1 Hasil perhitungan intensitas gempa bumi

Hasil perhitungan nilai intensitas ini diperoleh dari besarnya magnitudo atau

kekuatan gempa bumi yang terjadi pada setiap wilayah di Yogyakarta. Kemudian

dengan menggunakan persamaan Gutterberg Richter yang menyatakan hubungan

antara intensitas gempa bumi dan magnitudo.

(4.1)

dimana : Intensitas gempa bumi (MMI)

: Magnitudo gempa bumi (SR)

Page 51: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

36

Data hasil perhitungan intensitas gempa bumi ini dapat dilihat dalam Gambar 4.2

berikut ini,

Gambar 4.2 Grafik intensitas gempa bumi

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa gempa – gempa yang sering

terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta didominasi oleh gempa dengan kekuatan

gempanya antara 3 sampai 6,5 SR dengan tingkat skala intensitasnya adalah IV

sampai VIII MMI (Modified Mercally Intensity).

4.1.2 Hasil perhitungan percepatan tanah maksimum

Hasil perhitungan percepatan tanah maksimum ini diperoleh dari

perhitungan nilai intensitas gempa bumi. Kemudian dengan menggunakan

persamaan Gutterberg Richter akan didapatkan nilai percepatan tanah maksimum

gempa bumi di setiap wilayah Yogyakarta.

(4.2)

Dimana adalah percepatan tanah maksimum

adalah intensitas gempa bumi (MMI)

Page 52: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

37

Hasil perhitungan percepatan tanah maksimum dapat ditunjukan dalam Gambar

4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 Grafik percepatan tanah maksimum

4.2 Pembahasan

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu mengambil data gempa

yang tercatat pada alat seismograf di BMKG ( Badan Meteorologi, Klimatologi

dan Geofisika ) di daerah istimewa Yogyakarta. Kemudian dari data gempa ini

dapat ditentukan besarnya nilai Intensitas dan nilai percepatan tanah maksimum

untuk setiap kejadian gempa menggunakan persamaan Gutterberg Richter

4.2.1 Peta Kontur Intensitas Gempa Bumi di Wilayah Yogyakarta

Untuk mendapatkan hasil peta kontur intensitas gempa bumi di Daerah

Istimewa Yogyakarta, dalam penelitian ini saya menggunakan software arc view

GIS 3.3. Data hasil perhitungan nilai intensitas gempa bumi di daerah Yogyakarta

secara empiris dengan menggunakan persamaan Gutterberg Richter ini kemudian

diolah menggunakan software arc view GIS 3.3 sehingga didapatkan peta kontur

Page 53: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

38

intensitas gempa bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan

sekitarnya. Peta intensitas gempa bumi ini dapat dilihat dalam Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Peta intensitas gempa bumi

4.2.2 Peta Kontur percepatan Tanah Maksimum di Wilayah Yogyakarta

Untuk mendapatkan peta kontur percepatan tanah maksimum di Daerah

Istimewa Yogyakarta, metode yang digunakan sama dengan metode untuk

menentukan peta kontur intensitas gempa bumi. Data hasil perhitungan percepatan

tanah maksimum diolah dengan menggunakan software acr view GIS 3.3 maka

akan diperoleh peta kontur percepatan tanah maksimum di wilayah Yogyakarta

dan sekitarnya. Hasil pengolahan peta percepatan tanah maksimum ini dapat

dilihat pada Gambar 4.5.

Page 54: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

39

Gambar 4.5 Peta percepatan tanah maksimum

di Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan analisis peta terlihat jelas bahwa gempa bumi yang terjadi di

wilayah Yogyakarta banyak terjadi di Samudra Indonesia yaitu didaerah subduksi

dari lempeng Australia sehingga di daerah tersebut sering terjadi gempa bumi

dengan magnitude yang besar. Pada peta percepatan tanah maksimum di atas,

sumber gempa terbesar ditunjukan dengan warna coklat, ini berarti daerah yang

dekat dengan sumber gempa mempunyai nilai percepatan tanah maksimum yang

lebih besar dibandingkan yang jauh dari sumber gempa. Meskipun di Wilayah

Yogyakarta banyak terjadi gempa bumi dengan magnitudo yang besar namun

tingkat percepatan tanah maksimum di Wilayah Yogyakarta tergolong dalam

tingkat resiko yang kecil, hal ini disebabkan karena sebagian besar gempa-genpa

dengan kekuatan besar banyak terjadi di dalam laut yaitu di Samudera Indonesia.

Page 55: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

40

Gambar 4.6 Distribusi percepatan tanah maksimum di Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan data historis gempa bumi periode tahun 1940 sampai tahun

2010 tercatat bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) telah terjadi 411 kali

gempa bumi tektonik dengan magnitude di atas 3 Skala Richter ( M ≥ 3,0 SR ).

Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa daerah yang mempunyai intensitas

maksimum dan percepatan tanah maksimum terbesar terjadi pada tahun 2009

terjadi di daerah zona subduksi samudra Indonesia yang terletak pada koordinat

8.0 ° LS dan 110,28 ° BT dengan kekuatan magnitude 7 SR pada kedalaman

gempa ( depth ) 10 km. Dari data ini didapatkan nilai percepatan tanah maksimum

sebesar 562,34 cm/ . Pada skala tersebut getaran gempa yang terjadi sangat

dirasakan dan kerusakan yang ditimbulkan gempa tersebut sangat berat. Secara

keseluruhan gempa- gempa besar banyak terjadi di daerah samudra Indonesia

yang terletak pada koordinat 110° - 111° BT dimana selama selang waktu 70

Page 56: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

41

tahun telah terjadi 411kali gempa bumi dengan kekuatan gempanya ( magnitude)

di atas 3 Skala Richter ( M ≥ 3 SR ) dengan rata- rata nilai percepatan tanah

maksimumnya adalah 30,32 cm/ . Nilai percepatan tanah maksimum di Daerah

Istimewa Yogyakarta ini dikarenakan adanya aktivitas sesar dan zona subduksi

yang ditandai dengan hiposenter dangkal dan semakin dalam kearah laut selatan

Yogyakarta. Getaran gempa bumi yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan

sekitarnya sangat dirasakan karena pusat gempa bumi yang terjadi kebanyakan di

dalam laut.

Berdasarkan data historis gempa bumi yang terjadi di wilayah Yogyakarta

dan sekitarnya maka wilayah Yogyakarta dan sekitarnya tergolong daerah yang

mempunyai tingkat resiko yang kecil terhadap gempa bumi. Hal ini ditunjukan

dengan kerusakan bangunan kecil yaitu pada skala VII MMI (Modified Mercalli

Intensity). Nilai intensitas gempa bumi dan nilai percepatan tanah maksimum di

wilayah Yogyakarta disebabkan karena adanya pergerakan sesar- sesar tektonik di

Wilayah Yogyakarta, hal Ini dikuatkan lagi bahwa daerah Yogyakarta dan

sekitarnya terletak pada patahan besar ( Great Fault Java ) dan pada daerah

penunjaman ( subduksi ) lempeng Australia dan lempengan Eurasia.

Page 57: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

42

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan data historis

gempa bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam periode tahun

1940 sampai 2010 maka didapatkan bahwa :

1. Dari hasil perhitungan data gempa tahun 1940 sampai tahun 2010

diperoleh variasi nilai percepatan tanah Daerah Istimewa Yogyakarta dan

sekitarnya adalah 5,62 – 1995,26 cm/ . Dari periode ini gempa bumi

pada tanggal 23 juli 1943 memiliki nilai percepatan tanah maksimum

yaitu 1995,26 cm/ dan nilai intensitas maksimumnya 11,4 MMI. Selama

periode 70 tahun diketahui bahwa di Wilayah Yogyakarta terjadi gempa

sebanyak 411 kali dengan kekuatan gempa bumi (magnitude) diatas 3

Skala Richter (SR) dan rata-rata percepatan tanah maksimumnya adalah

30,32 cm/ . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Daerah

Istimewa Yogyakarta termasuk dalam tingkat resiko gempa bumi dengan

resiko kecil (α antara 25-50 cm/ ) dengan skala intensitas gempanya

adalah VI-VII MMI dengan efek gempa yang ditimbulkan adalah

kerusakan bangunan kecil.

Page 58: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

43

2. Aktivitas gempa bumi yang terjadi diwilayah Yogyakarta lebih didominasi

oleh gempa bumi yang terjadi di Samudera Indonesia untuk gempa bumi

dengan kekuatan atau magnitude besar (M > 5 SR ) yang merupakan

tempat terjadinya zona subdubsi antara lempeng Australia dengan

lempeng Eurasia dan untuk gempa bumi dengan kekuatan kecil atau

gempa bumi lokal ( M < 5 SR ) banyak terjadi di daratan yang disebabkan

oleh aktivitas sesar – sesar daerah Yogyakarta.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil perhitungan selama selang waktu 70 tahun, wilayah

Yogyakarta dan sekitarnya memiliki nilai intensitas dan percepatan tanah maksimum

yang besar sehingga wilayah Yogyakarta merupakan daerah yang sangat rawan

terjadinya bencana gempa bumi. Untuk itu bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta

harus memperhatikan teknik bangunan tahan gempa sehingga dapat memberikan

faktor pengamanan yang lebih tinggi terhadap resiko gempa bumi.

Page 59: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

44

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, H.Andreas, Gumilar dan Abdullah. 2009. Deformasi Koeseismik dan

Pascaseismik Gempa Yogyakarta 2006 dari Hasil Survei GPS. Bandung:

ITB.

Calvi, G.M and R. Pinho.2006. Development of Seismic Vulnerability Assessment

Methodologies Over The Past 30 Years. ISET Journal of Earthquake

Technology, Paper No.472 Vol.43 No.3,pp.75-104.

Edwisa, Daz. 2008. Analis Terhadap Intensitas dan Percepatan Tanah Maksimum

Gempa Sumbar. Jurnal Geologi Indonesia, No.29 Vol.1 Tahun XV,

ISSN:0854-8471.

Edwisa, Daz dan Sri.Novita. 2008. Pemetaan Percepatan Tanah Maksimum dan

Intensitas Seismik Kota Padang Panjang Menggunakan Metode Kanai.

Jurnal Geologi Indonesia, No.29 Vol.2 Tahun XV, ISSN:0854-8471.

Fauzi.2006. Daerah Rawan Gempa Bumi Tektonik di Indonesia. Jakarta: Pusat

Gempa Nasional BMG.

Fauzi. 2010. Aplikasi Sistem Imformasi Geografi untuk Peta Bencana Alam

Indonesia. Jakarta: Pusat Gempa Nasional BMG.

Hermawan, M.Wafid, Novianto, Djadja dan Wahyudin. Peta Geologi Teknik

Lembar Yogyakarta.

Inove, H.,1994. Seismology. New York : International Institute Earthquake

Enginering.

Kuwata, Yasuko and S.Takada. 2002. Instantaneous Instrumental Seismic

Intensity and Evacuation.Journal of Natural Disaster Science, Volume 24,

No.1, pp 35-42.

Mulyaningsih, Sri, Sampurno dan Yahdi Zaim. 2006. Perkembangan Geologi

pada Kuarter Awal Sampai Masa Sejarah di Daratan Yogyakarta. Jurnal

Geologi Indonesia , Vol.1 No.2:103-113.

Sulaiman, Cecep, Lestari dan Trioyoso. 2008. Karakterisasi Sumber Gempa

Yogyakarta 2006 Berdasarkan Data GPS. Jurnal Geologi Indonesia

Indonesia, Vol.3 No.2:49-56.

Page 60: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

45

Swastika, I putu Agus dan Adi Swardana. 2005. Sistem Informasi Geografis

Potensi Bahaya Gempa Bumi di Propinsi Bali. Bali: Pertemuan Ilmiah

Tahunan MAPIN XIV.

Page 61: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

48

Lampiran 1. Data Penelitian

DATA GEMPA BUMI Tempat : BMKG Yogyakarta Observer : Agus Susanto Tanggal : 24 Januari 2011 Instrume : Seismograf

Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 1840  1  4  0  0  0  ‐7.4  110  150  7 1859  10  20  0  0  0  ‐9  111 1867  6  10  0  0  0  ‐7.8  110.5 1921  9  11  4  1  0  ‐11  111  60  7.5 1937  9  27  0  0  0  ‐8.7  110.8  7.2 1943  7  23  14  53  0  ‐9.5  110  90  8.1 1961  6  21  0  0  0  ‐7.6  110  163  5.5 1965  11  23  0  0  0  ‐8.7  111  60  5.9 1966  9  29  0  0  0  ‐8.6  110.5  33  5.1 1968  10  26  0  0  0  ‐8.93  110.86  52  5 1969  4  2  0  0  0  ‐7.99  110.42  105  5.5 1970  9  7  0  0  0  ‐9.32  110.98  51  5 1970  11  21  0  0  0  ‐9.01  110.34  33  5.4 1970  11  22  0  0  0  ‐9.05  110.32  33  5 1971  1  5  0  0  0  ‐9.77  110.39  43  5.3 1971  1  5  0  0  0  ‐9.82  110.16  24  5 1971  4  3  0  0  0  ‐8.05  109.97  121  5 1972  3  11  0  0  0  ‐8.95  110.5  62  5.3 1974  11  8  0  0  0  ‐8.19  110.44  106  5 1975  10  27  0  0  0  ‐9.35  110.82  70  5.6 1977  7  18  0  0  0  ‐8.61  110.32  74  5.3 1977  11  23  0  0  0  ‐8.96  110.4  82  5.1 1979  10  7  0  0  0  ‐7.67  110.75  180  5.1 1981  3  13  0  0  0  ‐8.75  110.42  51  5.5 1983  4  16  0  0  0  ‐10.16  110.89  57  5.9 1984  4  6  0  0  0  ‐10.46  110.59  33  5 1985  7  9  0  0  0  ‐8.5  110.3  58  5.5 1985  7  23  0  0  0  ‐8.57  110.61  87  5.4 1989  9  12  0  0  0  ‐9.01  110.52  48  5 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 1990  2  4  0  0  0  ‐10.23  110.29  45  5.6 1990  7  4  0  0  0  ‐10.96  110.01  33  5.1 1990  8  26  0  0  0  ‐9.15  110.76  33  5.3 1990  8  26  0  0  0  ‐9.19  110.76  33  5.3 

Page 62: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

49

1990  10  8  0  0  0  ‐9.23  110.78  92  5 1990  12  9  0  0  0  ‐8.67  110.58  33  5 1991  7  4  0  0  0  ‐8.35  111.01  73  5.4 1993  8  26  1  43  10.5  ‐8.67  110.36  66  5.3 1995  2  24  16  44  7.6  ‐8.83  110.78  93  5 1995  5  5  10  9  6.6  ‐8.92  110.33  67  5.4 1997  7  12  22  49  17.1  ‐9.05  110.53  33  5.3 1999  2  4  12  34  34.5  ‐8.97  110.51  100  5.3 2000  4  3  11  13  17.9  ‐8.65  110.7  82  5 2001  3  19  0  25  58  ‐10.56  110.37  33  3.5 2001  5  25  5  6  10.6  ‐7.87  110.18  143  6.3 2001  8  13  21  48  5.5  ‐8.06  110.1  33  4.4 2001  10  14  1  10  44.9  ‐8.59  110.59  65  5.9 2003  1  6  21  16  1.1  ‐8.61  110.64  116  5.1 2003  9  8  6  26  32.2  ‐8.55  110.19  50  5.9 2005  2  14  17  9  49  ‐8.23  110.7  40  3.6 2005  2  26  21  35  11  ‐9.19  110.22  40  3.5 2005  4  2  4  39  8  ‐8.82  109.99  30  3.4 2005  5  11  2  58  7  ‐8.5  110.89  30  3.1 2005  7  4  10  8  16  ‐8.81  110.97  30  3.3 2005  7  12  7  50  31  ‐7.51  110.58  30  4.6 2005  7  24  15  27  7  ‐8.91  109.98  30  5.2 2005  8  5  12  31  34  ‐8.95  110.98  30  3.5 2005  11  14  16  40  29  ‐8.64  110  30  3.3 2005  11  20  15  31  38  ‐9.17  110.3  30  3.2 2005  11  30  13  42  33  ‐8.99  110.02  30  4 2005  12  27  8  30  29  ‐9.51  110.06  30  3.4 2006  1  28  0  49  39  ‐8.34  110.37  30  4.3 2006  2  9  1  44  51  ‐9.54  110.7  30  3.4 2006  2  10  18  49  21  ‐9.33  110.78  30  3.4 2006  2  19  15  55  45  ‐8.87  110.28  30  3.1 2006  3  3  4  25  9  ‐9.71  110.56  30  3.6 2006  3  12  10  11  39  ‐9  110.5  30  3.1 2006  4  6  7  36  48  ‐8.63  110.24  50  4.1 2006  5  9  2  2  23  ‐9.63  110.52  20  3.3 2006  5  23  4  14  19  ‐8.8  110.97  30  3.4 2006  5  26  22  53  58.9  ‐7.96  110.45  12  6.3 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2006  5  26  23  1  52  ‐7.96  110.24  10  3.3 2006  5  26  23  52  43  ‐7.94  110.39  10  3 2006  5  27  3  10  4  ‐8.03  110.31  10  3.9 2006  5  27  3  10  4  ‐7.93  110.3  20  3.3 

Page 63: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

50

2006  5  27  4  21  50  ‐8.04  110.27  10  3.9 2006  5  27  4  27  44  ‐7.99  110.59  10  3.3 2006  5  27  5  41  50  ‐8.17  110.32  30  3.2 2006  5  27  8  13  37  ‐8.71  109.95  30  3 2006  5  27  9  54  38  ‐8.12  110.31  30  3.6 2006  5  27  12  36  20  ‐8.57  110.89  20  4.4 2006  5  27  12  57  32  ‐8.25  110.31  30  3.7 2006  5  27  12  57  38  ‐7.64  110.18  10  3.1 2006  5  27  14  0  51  ‐8.41  110.13  10  4.1 2006  5  27  14  0  51  ‐8.29  110.2  30  3.9 2006  5  27  18  57  18  ‐8.09  110.25  10  3.5 2006  5  27  19  11  34  ‐8.04  110.24  10  3.2 2006  5  28  5  42  20  ‐7.94  110.22  20  3.2 2006  5  28  16  1  7  ‐8.03  110.22  10  3.2 2006  5  29  14  13  25  ‐8.02  110.54  10  3.5 2006  5  29  14  13  26  ‐7.99  110.47  10  3.3 2006  5  31  8  25  4  ‐8.43  110  20  3.8 2006  6  2  13  28  56  ‐7.91  110.33  10  3 2006  6  2  16  45  39  ‐8.03  110.21  10  3.3 2006  6  3  8  46  33  ‐7.6  110.37  10  3.2 2006  6  3  23  44  35  ‐8.02  110.38  10  3.1 2006  6  5  8  12  58  ‐8.31  110.36  10  4 2006  6  6  0  2  46  ‐7.99  110.14  10  3.1 2006  6  8  4  19  40  ‐7.96  110.16  10  3.2 2006  6  8  4  44  22  ‐7.85  110.3  10  4.6 2006  6  9  1  6  45  ‐7.95  110.3  10  3.2 2006  6  12  6  48  26  ‐8.4  110.19  30  3 2006  6  12  9  44  42  ‐8.62  110.24  30  3.4 2006  6  13  22  16  55  ‐8.08  110.53  10  3 2006  6  16  19  11  41  ‐8.02  110.34  10  3.3 2006  6  21  7  11  8  ‐8.56  110.46  33  4.5 2006  6  24  10  6  13  ‐8  110.37  10  3.4 2006  6  24  16  38  36  ‐7.9  110.41  10  3 2006  6  25  17  17  19  ‐7.9  110.21  10  3.1 2006  6  30  0  22  24  ‐8.2  110.43  30  3.7 2006  6  30  9  41  35  ‐9.35  110.08  30  3.1 2006  7  4  0  3  59  ‐8.96  109.95  30  3.2 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2006  7  5  21  5  8  ‐8.01  111.01  30  3.2 2006  7  6  0  58  10  ‐8.04  110.24  10  3.2 2006  7  8  16  22  16  ‐9.57  110.75  30  3.1 2006  7  9  15  6  36  ‐8.04  110.14  10  3.2 

Page 64: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

51

2006  7  15  7  16  33  ‐8.82  110.62  30  3.9 2006  7  17  0  0  0  ‐9.85  109.96  30  4.3 2006  7  17  0  0  0  ‐9.67  109.98  30  4 2006  7  17  0  0  0  ‐9.57  110.79  30  4.4 2006  7  19  0  0  0  ‐9.98  110.28  30  3.7 2006  7  19  0  0  0  ‐9.78  110.01  30  3.5 2006  7  21  0  0  0  ‐8.6  110.69  20  3.3 2006  7  25  0  0  0  ‐9.89  110.51  30  3.6 2006  7  25  0  0  0  ‐8.7  110.54  30  3.6 2006  7  27  0  0  0  ‐8.97  110.81  30  3.7 2006  7  28  0  0  0  ‐8.89  110.91  30  3.1 2006  8  2  4  1  56  ‐7.98  110.26  10  3.1 2006  8  2  8  35  14  ‐8  110.27  10  3.4 2006  8  7  20  7  52  ‐9.08  110.62  30  3.4 2006  8  8  16  7  8  ‐8.39  110.72  30  3.2 2006  8  10  23  57  12  ‐9.64  110.71  30  3.6 2006  8  12  16  50  52  ‐8.9  110.96  30  4 2006  8  14  5  48  49  ‐8.74  110.14  30  3.1 2006  8  18  17  40  33  ‐7.64  110.37  10  3.7 2006  8  20  1  0  16  ‐8.02  110.29  10  3 2006  9  1  10  11  3  ‐8.01  110.28  10  3.7 2006  9  1  10  33  20  ‐8.56  110.8  30  3.4 2006  9  18  2  20  40  ‐9.42  110.15  30  3.2 2006  9  21  18  13  23  ‐8.28  110.51  30  3.1 2006  9  21  18  54  49  ‐9.34  110.39  33  5.7 2006  9  21  18  58  33  ‐9.47  110.69  30  4.5 2006  9  21  19  0  28  ‐8.19  110.38  30  3.1 2006  9  21  18  54  50  ‐9.05  110.36  25  6 2006  9  21  19  2  54  ‐8.81  110.32  30  3.3 2006  9  21  19  19  2  ‐8.95  110.91  30  3.1 2006  9  21  19  22  28  ‐8.89  109.97  30  3.8 2006  9  21  19  27  17  ‐8.75  110.3  30  3.5 2006  9  21  19  43  25  ‐8.91  110.14  30  3.8 2006  9  21  20  31  12  ‐9.05  110.81  30  3.1 2006  9  22  6  8  46  ‐8.88  111  30  3.1 2006  9  23  4  43  37  ‐8  110.49  30  3.2 2006  9  25  8  40  42  ‐9.33  110.47  30  3.1 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2006  10  3  4  35  48  ‐8.78  110  50  3.6 2006  10  4  8  7  53  ‐8.05  110.26  10  3.5 2006  10  9  23  38  29  ‐9.91  110.77  40  3.9 2006  10  10  5  21  17  ‐8.81  111.01  30  3.1 

Page 65: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

52

2006  10  10  16  35  17  ‐9.07  110.46  20  3.1 2006  10  11  2  57  18  ‐8.02  110.27  10  3.2 2006  10  17  1  32  22  ‐9.5  110.24  30  4.7 2006  10  17  1  38  22  ‐8.91  110.21  30  3.9 2006  10  17  19  13  49  ‐8.03  110.23  10  3 2006  10  21  12  46  3  ‐8.15  110.85  30  3.1 2006  10  23  21  25  29  ‐9.33  110.37  30  3.1 2006  10  25  0  39  38  ‐8.94  110.33  40  3.4 2006  10  26  21  48  4  ‐8.02  110.25  10  3 2006  10  29  10  29  51  ‐8.49  110.84  30  3.1 2006  11  3  20  11  57  ‐8.79  110.18  40  3.8 2006  11  6  12  58  48  ‐8.89  109.95  30  4 2006  11  7  17  46  5  ‐8.1  110.02  30  3.9 2006  11  7  20  36  8  ‐9.1  110.06  30  3.2 2006  11  10  14  9  34  ‐7.89  110.35  20  3 2006  11  11  18  57  6  ‐8.57  109.98  10  3.1 2006  11  12  3  15  39  ‐8.48  110.6  30  4 2006  11  15  0  19  12  ‐9.2  110.55  30  3.8 2006  11  17  0  58  29  ‐9.57  110.62  150  5.2 2006  11  21  8  40  9  ‐9.01  110.73  30  3.4 2006  11  23  8  19  23  ‐8.15  110.81  10  3 2006  11  26  22  7  10  ‐9.3  110.74  30  3.9 2006  12  5  0  18  50  ‐9.01  110.49  30  3.7 2006  12  5  11  53  15  ‐8.57  110.08  30  3.3 2006  12  10  21  56  36  ‐7.97  110.18  10  3 2006  12  16  9  49  0  ‐9.09  110.22  130  4 2006  12  17  13  31  12  ‐9.95  110.15  30  4 2006  12  28  10  44  51  ‐7.91  110.44  10  3 2006  12  28  12  15  29  ‐7.93  110.25  10  3 2006  12  28  12  50  16  ‐7.91  110.26  10  4 2006  12  30  16  35  18  ‐9.16  110.41  30  3.5 2006  12  30  18  7  54  ‐8.64  110.84  30  3.4 2006  12  31  5  46  43  ‐8.52  110.2  30  4.2 2006  12  31  22  37  20  ‐9.23  110.18  40  3.3 2007  1  3  23  33  6  ‐9.75  110.46  30  3.9 2007  1  8  21  11  7  ‐9.14  110.6  30  3.5 2007  1  10  13  20  37  ‐9.09  110.76  30  3.4 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2007  1  10  20  12  51  ‐8.59  110.82  30  3.2 2007  1  11  15  50  52  ‐7.96  110.34  10  3 2007  1  14  8  11  20  ‐7.89  110.21  10  3.5 2007  1  15  17  14  43  ‐8.97  110.32  30  4 

Page 66: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

53

2007  1  16  2  54  56  ‐8.05  110.79  10  3.3 2007  1  17  23  31  1  ‐8.02  110.24  10  3.2 2007  1  19  22  56  25  ‐8  110.2  10  3.4 2007  1  20  2  53  27  ‐9.53  110.86  30  3.2 2007  1  22  6  36  12  ‐8.03  110.21  10  3.1 2007  1  22  13  14  4  ‐8.92  110.72  30  4.1 2007  1  23  16  41  31  ‐8.02  110.1  3  3.3 2007  1  25  14  26  10  ‐8.13  110.21  20  3 2007  1  31  3  26  34  ‐9.56  110.4  30  3.8 2007  2  6  14  3  12  ‐8.7  110.44  50  3.1 2007  2  8  19  32  50  ‐7.94  110.22  10  3.1 2007  2  10  4  10  28  ‐8.91  110.41  40  3 2007  2  15  4  10  28  ‐8.91  110.41  40  3 2007  2  20  23  16  2  ‐9.39  110.34  30  3.8 2007  2  27  12  16  27  ‐7.94  110.34  20  3 2007  3  5  18  7  43  ‐8.41  110.89  30  3.1 2007  3  22  22  52  12  ‐9.27  110.26  30  3.3 2007  3  26  20  28  49  ‐8.89  110.48  30  3.3 2007  4  3  4  39  56  ‐8.72  110.46  30  3 2007  4  3  19  46  32  ‐8.23  110.5  20  3.1 2007  4  13  12  23  52  ‐9.01  110.67  30  3.2 2007  4  13  15  31  31  ‐9.26  110.25  30  3.4 2007  4  20  1  52  30  ‐9.93  110.57  30  3.9 2007  4  21  3  21  17  ‐9.12  110.58  30  3.3 2007  4  26  2  52  48  ‐8.03  110.19  10  3.9 2007  5  10  9  44  28  ‐9.64  110.81  30  4 2007  5  11  1  46  39  ‐9.09  109.99  20  3.9 2007  5  14  18  48  49  ‐8.69  110.99  30  3.3 2007  5  25  15  38  4  ‐7.91  110.1  10  3 2007  6  23  3  31  27  ‐8.5  110.97  30  3 2007  6  23  7  48  13  ‐9.09  110.13  50  4.8 2007  6  26  22  23  28  ‐9.61  110.54  30  3.7 2007  6  29  4  4  16  ‐8.82  110.24  20  3.2 2007  7  1  17  0  12  ‐8.51  110.21  30  3.4 2007  7  11  4  46  27  ‐8.79  110.91  30  3.2 2007  7  12  18  29  51  ‐8.53  110.35  30  3.7 2007  7  13  16  8  18  ‐9.71  110.36  30  3.6 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2007  8  6  19  34  18  ‐8.88  110.46  30  3.6 2007  8  14  5  40  50  ‐8.52  110.21  60  3.4 2007  8  18  10  57  38  ‐9.14  110.75  30  4 2007  8  31  19  15  15  ‐8.97  110.5  40  4 

Page 67: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

54

2007  9  2  10  13  55  ‐9.82  110.17  30  4 2007  10  3  13  39  59  ‐9.15  110.3  30  3.3 2007  10  9  1  5  33  ‐9.14  110.26  30  3.6 2007  10  13  19  47  30  ‐9.23  110.06  30  3.4 2007  10  31  3  43  39  ‐9.82  110.44  20  3.6 2007  11  1  14  38  2  ‐8.49  110.87  30  3.6 2007  11  10  15  12  45  ‐8.75  110.39  30  3 2007  11  13  9  40  42  ‐9.11  109.97  30  4.4 2007  11  13  9  40  42  ‐9.11  109.97  30  3.5 2007  12  2  16  39  16  ‐9.06  111  20  3.4 2007  12  9  7  39  14  ‐8.38  110.46  10  4.4 2007  12  9  7  48  7  ‐8.27  110.77  10  3.8 2007  12  20  20  5  27  ‐9.47  110.39  30  3.4 2007  12  29  3  50  44  ‐7.88  110.27  20  3.7 2008  1  10  15  50  31  ‐7.88  110.33  20  3.9 2008  1  16  18  1  52  ‐9.69  110.57  30  3.6 2008  1  25  13  1  48  ‐8.96  110.35  30  4.3 2008  1  27  12  48  24  ‐8.99  110.72  22  5.2 2008  1  27  12  48  24  ‐8.99  110.72  22  5.2 2008  1  30  0  51  26  ‐8.01  110.27  15  3.4 2008  2  13  19  58  58  ‐9.48  110.48  10  6.6 2008  2  17  19  32  25  ‐8.01  110.28  10  3 2008  3  13  3  5  19  ‐9.13  110.2  30  3.2 2008  3  18  20  59  31  ‐8.79  110.9  30  3 2008  3  24  15  18  16  ‐7.95  110.22  10  3.4 2008  3  26  18  53  15  ‐8.47  110.24  20  4.1 2008  3  27  14  22  19  ‐9.73  110.83  20  4.4 2008  3  28  13  1  53  ‐9.82  110.56  30  3.4 2008  3  31  12  23  23  ‐8.04  110.47  10  3.2 2008  3  31  13  51  28  ‐9.66  110.4  20  4.2 2008  4  1  1  45  28  ‐8.8  110.57  20  3 2008  4  8  6  15  49  ‐8.97  110.14  30  3.1 2008  4  21  20  18  58  ‐8.93  110.43  30  3.2 2008  4  22  3  23  30  ‐8.87  110.04  30  3 2008  4  23  14  2  42  ‐8.6  110.76  20  3.1 2008  5  10  22  21  2  ‐9.18  110.73  20  3.3 2008  5  26  10  14  8  ‐9.35  109.95  20  3 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2008  6  21  3  15  13  ‐8.64  111.01  20  3.2 2008  6  22  4  38  35  ‐9  110.38  20  3.2 2008  7  3  11  19  47  ‐9.23  110.04  20  3.6 2008  7  7  19  45  24  ‐9.71  110.27  20  3.9 

Page 68: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

55

2008  7  12  10  34  9  ‐8.83  110.76  20  5 2008  7  14  9  50  40  ‐8.91  110.63  30  3.1 2008  7  14  18  0  32  ‐8.98  110.96  20  3.1 2008  7  19  2  48  36  ‐9.59  110.75  10  3.4 2008  7  25  11  39  45  ‐9.43  110.75  30  3.4 2008  8  18  0  42  26  ‐8.79  110.61  20  3.2 2008  8  20  16  19  56  ‐8.78  110.44  10  4.8 2008  8  29  1  47  1  ‐8.41  110.42  20  3.2 2008  9  13  18  46  34  ‐8.03  110.34  10  3.2 2008  9  23  22  43  29  ‐9.33  110.48  20  3.7 2008  9  29  7  55  59  ‐7.94  110.4  110  3 2008  10  26  3  16  32  ‐8.37  110.7  10  3 2008  10  27  11  1  9  ‐8.85  110.92  30  3.5 2008  10  27  19  21  53  ‐8.97  110.41  10  3.8 2008  11  16  13  36  41  ‐8.81  110.19  20  4.5 2008  11  17  7  1  59  ‐8.71  110.4  20  4.1 2008  11  21  3  39  59  ‐8.54  110.06  30  3 2008  11  27  16  38  2  ‐8.02  110.4  10  3 2008  12  4  9  30  56  ‐9.04  110.88  30  3.8 2008  12  6  4  22  36  ‐8.94  110.34  10  3.3 2008  12  6  4  35  6  ‐9.01  110.39  10  3.2 2008  12  9  18  15  21  ‐8.24  109.98  10  3.3 2008  12  20  16  14  0  ‐8.99  110.5  30  3.1 2008  12  31  7  7  36  ‐8.1  110.38  10  4.7 2009  1  16  7  44  59  ‐8.82  110.75  20  3.5 2009  1  18  8  7  31  ‐7.98  110.4  10  3.2 2009  1  22  0  8  18  ‐8.56  110.74  10  3.6 2009  2  3  7  4  11  ‐9.54  110.35  30  3.7 2009  2  3  7  16  31  ‐8.71  110.33  50  3.4 2009  2  4  4  28  19  ‐9.49  110.67  30  3.3 2009  2  5  21  41  5  ‐9.18  110.59  30  4.4 2009  2  23  12  34  56  ‐8.91  110.33  30  3.2 2009  2  26  12  13  7  ‐8.78  110.13  20  3.6 2009  3  10  16  53  9  ‐9.73  110.56  30  3 2009  3  11  23  46  30  ‐8.68  110.73  20  3.7 2009  4  4  17  26  38  ‐8.03  110.35  10  3 2009  4  5  22  1  2  ‐9.53  110.82  20  3.1 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2009  4  29  16  28  58  ‐8.74  110.92  20  3.9 2009  4  29  21  34  45  ‐8.24  110.96  30  3.2 2009  5  7  3  12  42  ‐8.67  110.78  30  3.2 2009  5  7  7  3  36  ‐9  110.16  30  4.2 

Page 69: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

56

2009  5  10  11  14  9  ‐9.95  110.4  10  4 2009  5  10  12  59  17  ‐9.01  110.27  10  3.1 2009  5  13  18  31  11  ‐8  110.23  10  3.4 2009  5  14  2  58  8  ‐8.9  110.29  25  3.9 2009  5  17  23  8  12  ‐7.97  110.43  10  3.2 2009  5  17  23  57  59  ‐7.99  110.38  10  3.4 2009  5  18  8  15  19  ‐8.53  110.49  10  3.4 2009  5  21  10  8  53  ‐8.01  110.33  10  3.1 2009  5  22  8  52  3  ‐8.5  110.93  60  3.6 2009  5  22  10  1  26  ‐8.81  110.53  30  3.4 2009  5  24  22  55  20  ‐8  110.28  10  7 2009  5  27  2  25  7  ‐8.84  110.77  20  3.1 2009  6  3  17  46  8  ‐8.84  110.01  30  3.3 2009  6  13  9  52  4  ‐9.25  110.8  20  3.2 2009  6  23  14  7  52  ‐9.64  110.51  20  3.2 2009  6  26  14  43  56  ‐8.66  110.41  10  3.3 2009  7  22  16  14  28  ‐8.46  110.97  20  3 2009  8  8  13  53  35  ‐8.69  111  20  3.3 2009  8  11  6  57  44  ‐8.96  110.3  20  3.1 2009  8  12  9  41  42  ‐8.05  110.28  10  3 2009  8  19  2  4  49  ‐8  110.21  10  3.9 2009  8  22  4  35  24  ‐8.04  110.37  10  3.5 2009  8  23  16  50  22  ‐8.8  110.05  30  3 2009  9  12  22  45  57  ‐9.02  110.13  10  3.6 2009  9  12  22  48  10  ‐8.98  110.15  20  4 2009  10  24  7  44  55  ‐9.48  110.07  30  3.2 2009  10  26  9  57  58  ‐7.99  110.44  10  3.1 2009  10  28  9  57  58  ‐7.99  110.44  10  3.1 2009  11  19  8  35  8  ‐8.84  110.66  20  4.7 2009  12  4  11  36  32  ‐8.46  110.89  20  3.1 2009  12  22  20  54  2  ‐9.64  110.02  40  4.2 2009  12  23  11  44  32  ‐8  110.21  10  3.1 2009  12  25  17  12  30  ‐8.68  110.75  30  3.2 2010  1  27  3  39  15  ‐8.82  110.81  10  5 2010  1  28  10  9  15  ‐9.04  110.39  10  3.8 2010  2  8  9  20  43  ‐8.64  110.24  20  3.5 2010  2  9  2  50  47  ‐8.61  110.86  10  3.7 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2010  2  13  0  0  0  ‐8.81  110.01  30  3.5 2010  2  19  0  0  0  ‐7.95  110.17  10  3.4 2010  2  26  0  0  0  ‐8.73  110.55  20  3.1 2010  2  27  0  0  0  ‐8.93  110.35  50  3.9 

Page 70: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

57

2010  3  5  15  7  53  ‐8.65  110.13  20  3.1 2010  3  11  11  27  16  ‐7.86  110.33  10  4 2010  3  19  1  33  53  ‐8.62  110.95  10  3.5 2010  3  20  21  5  27  ‐8.63  110.98  20  3.3 2010  3  21  14  52  49  ‐8.66  110.6  10  4.2 2010  4  28  10  22  57  ‐8.41  110  20  3.3 2010  6  6  22  34  54  ‐9.11  111.01  30  3.5 2010  6  10  13  7  31  ‐8.41  110.84  60  3.4 2010  6  22  12  55  28  ‐9.73  110.73  30  4 2010  7  5  2  14  13  ‐8.87  110.29  30  3.2 2010  7  5  22  4  9  ‐9.01  110.28  90  3.4 2010  7  19  5  18  10  ‐8.78  110.67  30  3.4 2010  7  20  14  10  51  ‐8.92  110.21  30  3.3 2010  7  22  7  35  51  ‐8.76  109.96  20  3 2010  7  29  6  22  15  ‐8.95  110.31  10  4.3 2010  8  6  10  10  32  ‐8.91  110.61  10  3.8 2010  8  21  11  41  37  ‐8.03  110.39  10  5 2010  9  2  11  2  4  ‐7.33  110.04  11  3.1 2010  9  12  16  38  55  ‐8.1  110.37  10  5 2010  9  12  23  29  9  ‐8.03  110.53  10  3 2010  9  20  20  18  8  ‐8.94  109.95  20  3.9 2010  9  27  17  17  11  ‐7.68  110.78  30  3.1 2010  10  10  20  5  32  ‐8.01  110.42  10  3.5 2010  10  11  21  42  29  ‐8.01  110.14  10  3.2 2010  10  16  23  1  50  ‐9.64  110.35  30  3.1 2010  10  22  11  20  56  ‐9.47  110.65  30  3.2 2010  10  28  1  39  28  ‐7.94  110.49  10  3.3 2010  10  31  5  11  49  ‐8.61  110.24  20  3.3 2010  10  31  7  28  4  ‐9.35  109.99  40  3.9 2010  11  7  16  8  31  ‐8.03  110.51  10  3.8 2010  11  12  21  38  6  ‐9.17  110.56  10  4.3 2010  11  18  15  53  10  ‐7.99  110.44  10  3.1 2010  11  23  17  38  15  ‐9.16  110.76  10  4 2010  11  27  1  7  3  ‐9.21  110.53  20  3 2010  11  28  17  0  35  ‐8.33  110.54  30  3.5 2010  11  30  5  28  3  ‐8.97  110.86  10  3.3 2010  12  3  2  13  25  ‐9.06  111  10  4.1 Year  Mon  Day  Hour  Min  Sec  Lat  Lon  Depth  Ms 2010  12  16  16  9  51  ‐7.98  110.35  10  3 2010  12  18  3  7  31  ‐8.26  110.15  10  4 2010  12  21  3  59  37  ‐9.09  110.99  20  5.8 2010  12  21  8  51  45  ‐8.97  110.94  20  3.2 

Page 71: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

58

2010  12  23  7  0  24  ‐9.08  110.5  30  3 2010  12  29  10  11  8  ‐9.97  110.98  30  3.4 2010  12  31  22  16  7  ‐8.78  110.72  20  3.1 2011  1  16  22  47  33  ‐8.71  110.7  20  3.5 2011  10  28  7  15  34  ‐7.99  110.42  10  3.2 

Page 72: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

59

Lampiran 2.

HASIL PERHITUNGAN NILAI INTENSITAS DAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM

Year  M  Io  α 1937  7,2  10,05  707,94581943  8,1  11,4  1995,2621961  5,5  7,5  100 1965  5,9  8,1  158,48931966  5,1  6,9  63,095731968  5  6,75  56,234131969  5,5  7,5  100 1970  5  6,75  56,234131970  5,4  7,35  89,125091970  5  6,75  56,234131971  5,3  7,2  79,432821971  5  6,75  56,234131971  5  6,75  56,234131972  5,3  7,2  79,432821974  5  6,75  56,234131975  5,6  7,65  112,20181977  5,3  7,2  79,432821977  5,1  6,9  63,095731979  5,1  6,9  63,095731981  5,5  7,5  100 1983  5,9  8,1  158,48931984  5  6,75  56,234131985  5,5  7,5  100 1985  5,4  7,35  89,125091989  5  6,75  56,234131989  5,3  7,2  79,432821990  5,6  7,65  112,20181990  5,1  6,9  63,095731990  5,3  7,2  79,432821990  5,3  7,2  79,432821990  5  6,75  56,234131990  5  6,75  56,234131991  5,4  7,35  89,125091993  5,3  7,2  79,432821995  5  6,75  56,234131995  5,4  7,35  89,125091997  5,3  7,2  79,43282Year  M  Io  α 2000  5  6,75  56,23413

2001  3,5  4,5  10 2001  6,3  8,7  251,18862001  4,4  5,85  28,183832001  5,9  8,1  158,48932003  5,1  6,9  63,095732003  5,9  8,1  158,48932005  3,6  4,65  11,220182005  3,5  4,5  10 2005  3,4  4,35  8,9125092005  3,1  3,9  6,3095732005  3,3  4,2  7,9432822005  4,6  6,15  35,481342005  5,2  7,05  70,794582005  3,5  4,5  10 2005  3,3  4,2  7,9432822005  3,2  4,05  7,0794582005  4  5,25  17,782792005  3,4  4,35  8,9125092006  4,3  5,7  25,118862006  3,4  4,35  8,9125092006  3,4  4,35  8,9125092006  3,1  3,9  6,3095732006  3,6  4,65  11,220182006  3,1  3,9  6,3095732006  4,1  5,4  19,952622006  3,3  4,2  7,9432822006  3,4  4,35  8,9125092006  6,3  8,7  251,18862006  5,9  8,1  158,48932006  3,3  4,2  7,9432822006  3  3,75  5,6234132006  3,9  5,1  15,848932006  3,3  4,2  7,9432822006  3,9  5,1  15,848932006  3,3  4,2  7,9432822006  3,2  4,05  7,079458Year  M  Io  α 2006  3,6  4,65  11,220182006  4,4  5,85  28,183832006  3,7  4,8  12,58925

Page 73: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

60

2006  3,1  3,9  6,3095732006  4,1  5,4  19,952622006  3,9  5,1  15,848932006  3,5  4,5  10 2006  3,2  4,05  7,0794582006  3,2  4,05  7,0794582006  3,2  4,05  7,0794582006  3,5  4,5  10 2006  3,3  4,2  7,9432822006  3,8  4,95  14,125382006  3  3,75  5,6234132006  3,3  4,2  7,9432822006  3,2  4,05  7,0794582006  3,1  3,9  6,3095732006  4  5,25  17,782792006  3,1  3,9  6,3095732006  3,2  4,05  7,0794582006  4,6  6,15  35,481342006  3,2  4,05  7,0794582006  3  3,75  5,6234132006  3,4  4,35  8,9125092006  3  3,75  5,6234132006  3,3  4,2  7,9432822006  4,5  6  31,622782006  3,4  4,35  8,9125092006  3  3,75  5,6234132006  3,1  3,9  6,3095732006  3,7  4,8  12,589252006  3,1  3,9  6,3095732006  3,2  4,05  7,0794582006  3,2  4,05  7,0794582006  3,2  4,05  7,0794582006  3,2  4,05  7,0794582006  3,1  3,9  6,3095732006  3,2  4,05  7,0794582006  3,9  5,1  15,848932006  4,3  5,7  25,118862006  4  5,25  17,782792006  4,4  5,85  28,183832006  3,7  4,8  12,58925Year  M  Io  α 2006  3,3  4,2  7,9432822006  3,6  4,65  11,220182006  3,6  4,65  11,220182006  3,7  4,8  12,58925

2006  3,1  3,9  6,3095732006  3,1  3,9  6,3095732006  3,4  4,35  8,9125092006  3,4  4,35  8,9125092006  3,2  4,05  7,0794582006  3,6  4,65  11,220182006  4  5,25  17,782792006  3,1  3,9  6,3095732006  3,7  4,8  12,589252006  3  3,75  5,6234132006  3,7  4,8  12,589252006  3,4  4,35  8,9125092006  3,2  4,05  7,0794582006  3,1  3,9  6,3095732006  5,7  7,8  125,89252006  4,5  6  31,622782006  3,1  3,9  6,3095732006  6  8,25  177,82792006  3,3  4,2  7,9432822006  3,1  3,9  6,3095732006  3,8  4,95  14,125382006  3,5  4,5  10 2006  3,8  4,95  14,125382006  3,1  3,9  6,3095732006  3,1  3,9  6,3095732006  3,2  4,05  7,0794582006  3,1  3,9  6,3095732006  3,7  4,8  12,589252006  3,6  4,65  11,220182006  3,5  4,5  10 2006  3,9  5,1  15,848932006  3,1  3,9  6,3095732006  3,1  3,9  6,3095732006  3,2  4,05  7,0794582006  4,7  6,3  39,810722006  3,9  5,1  15,848932006  3  3,75  5,6234132006  3,1  3,9  6,3095732006  3,1  3,9  6,309573Year  M  Io  α 2006  3  3,75  5,6234132006  3,1  3,9  6,3095732006  3,8  4,95  14,125382006  4  5,25  17,782792006  3,9  5,1  15,84893

Page 74: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

61

2006  3,2  4,05  7,0794582006  3  3,75  5,6234132006  3,1  3,9  6,3095732006  4  5,25  17,782792006  3,8  4,95  14,125382006  5,2  7,05  70,794582006  3,4  4,35  8,9125092006  3  3,75  5,6234132006  3,9  5,1  15,848932006  3,7  4,8  12,589252006  3,3  4,2  7,9432822006  3  3,75  5,6234132006  4  5,25  17,782792006  4  5,25  17,782792006  3  3,75  5,6234132006  3  3,75  5,6234132006  4  5,25  17,782792006  3,5  4,5  10 2006  3,4  4,35  8,9125092006  4,2  5,55  22,387212006  3,3  4,2  7,9432822007  3,9  5,1  15,848932007  3,5  4,5  10 2007  3,4  4,35  8,9125092007  4,3  5,7  25,118862007  3,2  4,05  7,0794582007  3  3,75  5,6234132007  3,5  4,5  10 2007  4  5,25  17,782792007  3,3  4,2  7,9432822007  3,2  4,05  7,0794582007  3,4  4,35  8,9125092007  3,2  4,05  7,0794582007  3,1  3,9  6,3095732007  4,1  5,4  19,952622007  3,3  4,2  7,9432822007  3  3,75  5,6234132007  3,8  4,95  14,12538Year  M  Io  α 2007  3,1  3,9  6,3095732007  3  3,75  5,6234132007  3  3,75  5,6234132007  3,8  4,95  14,125382007  3  3,75  5,6234132007  3,1  3,9  6,309573

2007  3,3  4,2  7,9432822007  3,3  4,2  7,9432822007  3  3,75  5,6234132007  3,1  3,9  6,3095732007  3,2  4,05  7,0794582007  3,4  4,35  8,9125092007  3,9  5,1  15,848932007  3,3  4,2  7,9432822007  3,9  5,1  15,848932007  4  5,25  17,782792007  3,9  5,1  15,848932007  3,3  4,2  7,9432822007  3  3,75  5,6234132007  3  3,75  5,6234132007  4,8  6,45  44,668362007  3,7  4,8  12,589252007  3,2  4,05  7,0794582007  3,4  4,35  8,9125092007  3,2  4,05  7,0794582007  3,7  4,8  12,589252007  3,6  4,65  11,220182007  3,2  4,05  7,0794582007  3,6  4,65  11,220182007  3,4  4,35  8,9125092007  4  5,25  17,782792007  4  5,25  17,782792007  4  5,25  17,782792007  3,3  4,2  7,9432822007  3,6  4,65  11,220182007  3,4  4,35  8,9125092007  3,6  4,65  11,220182007  3,6  4,65  11,220182007  3  3,75  5,6234132007  4,4  5,85  28,183832007  3,5  4,5  10 2007  3,4  4,35  8,9125092007  4,4  5,85  28,18383Year  M  Io  α 2007  3,4  4,35  8,9125092007  3,7  4,8  12,589252008  3,9  5,1  15,848932008  3,6  4,65  11,220182008  4,3  5,7  25,118862008  5,2  7,05  70,794582008  5,2  7,05  70,79458

Page 75: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

62

2008  3,4  4,35  8,9125092008  6,6  9,15  354,81342008  3  3,75  5,6234132008  3,2  4,05  7,0794582008  3  3,75  5,6234132008  3,4  4,35  8,9125092008  4,1  5,4  19,952622008  4,4  5,85  28,183832008  3,4  4,35  8,9125092008  3,2  4,05  7,0794582008  4,2  5,55  22,387212008  3  3,75  5,6234132008  3,1  3,9  6,3095732008  3,2  4,05  7,0794582008  3  3,75  5,6234132008  3,1  3,9  6,3095732008  3,3  4,2  7,9432822008  3  3,75  5,6234132008  3  3,75  5,6234132008  3,2  4,05  7,0794582008  3,2  4,05  7,0794582008  3,6  4,65  11,220182008  3,9  5,1  15,848932008  5  6,75  56,234132008  3,1  3,9  6,3095732008  3,1  3,9  6,3095732008  3,4  4,35  8,9125092008  3,4  4,35  8,9125092008  3,2  4,05  7,0794582008  4,8  6,45  44,668362008  3,2  4,05  7,0794582008  3,2  4,05  7,0794582008  3,7  4,8  12,589252008  3  3,75  5,6234132008  3  3,75  5,6234132008  3,5  4,5  10 Year  M  Io  α 2008  3,8  4,95  14,125382008  4,5  6  31,622782008  4,1  5,4  19,952622008  3  3,75  5,6234132008  3  3,75  5,6234132008  3,8  4,95  14,125382008  3,3  4,2  7,9432822008  3,2  4,05  7,079458

2008  3,3  4,2  7,9432822008  3,1  3,9  6,3095732008  4,7  6,3  39,810722009  3,5  4,5  10 2009  3,2  4,05  7,0794582009  3,6  4,65  11,220182009  3,7  4,8  12,589252009  3,4  4,35  8,9125092009  3,3  4,2  7,9432822009  4,4  5,85  28,183832009  3,2  4,05  7,0794582009  3,6  4,65  11,220182009  3  3,75  5,6234132009  3,7  4,8  12,589252009  3  3,75  5,6234132009  3,1  3,9  6,3095732009  3,4  4,35  8,9125092009  3,9  5,1  15,848932009  3,2  4,05  7,0794582009  3,2  4,05  7,0794582009  4,2  5,55  22,387212009  4  5,25  17,782792009  3,1  3,9  6,3095732009  3,4  4,35  8,9125092009  3,9  5,1  15,848932009  3,2  4,05  7,0794582009  3,4  4,35  8,9125092009  3,4  4,35  8,9125092009  3,1  3,9  6,3095732009  3,6  4,65  11,220182009  3,4  4,35  8,9125092009  7  9,75  562,34132009  3,1  3,9  6,3095732009  3,3  4,2  7,9432822009  3,2  4,05  7,079458Year  M  Io  α 2009  3,2  4,05  7,0794582009  3,3  4,2  7,9432822009  3  3,75  5,6234132009  3,3  4,2  7,9432822009  3,1  3,9  6,3095732009  3  3,75  5,6234132009  3,9  5,1  15,848932009  3,5  4,5  10 2009  3  3,75  5,623413

Page 76: PERHITUNGAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM …lib.unnes.ac.id/10178/1/10117.pdf · pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ... Teori yang menjelaskan tentang

63

2009  3,6  4,65  11,220182009  4  5,25  17,782792009  3,2  4,05  7,0794582009  3,1  3,9  6,3095732009  3,1  3,9  6,3095732009  4,7  6,3  39,810722009  3,1  3,9  6,3095732009  4,2  5,55  22,387212009  3,1  3,9  6,3095732009  3,2  4,05  7,0794582010  5  6,75  56,234132010  3,8  4,95  14,125382010  3,5  4,5  10 2010  3,7  4,8  12,589252010  3,1  3,9  6,3095732010  3,5  4,5  10 2010  3,4  4,35  8,9125092010  3,1  3,9  6,3095732010  3,9  5,1  15,848932010  3,1  3,9  6,3095732010  4  5,25  17,782792010  3,5  4,5  10 2010  3,3  4,2  7,9432822010  4,2  5,55  22,387212010  3,3  4,2  7,9432822010  3,5  4,5  10 2010  3,4  4,35  8,9125092010  4  5,25  17,78279Year  M  Io  α 2010  3,2  4,05  7,0794582010  3,4  4,35  8,9125092010  3,4  4,35  8,9125092010  3,3  4,2  7,943282

2010  3  3,75  5,6234132010  4,3  5,7  25,118862010  3,8  4,95  14,125382010  5  6,75  56,234132010  3,1  3,9  6,3095732010  5  6,75  56,234132010  3  3,75  5,6234132010  3,9  5,1  15,848932010  3,1  3,9  6,3095732010  3,5  4,5  10 2010  3,2  4,05  7,0794582010  3,1  3,9  6,3095732010  3,2  4,05  7,0794582010  3,3  4,2  7,9432822010  3,3  4,2  7,9432822010  3,9  5,1  15,848932010  3,8  4,95  14,125382010  4,3  5,7  25,118862010  3,1  3,9  6,3095732010  4  5,25  17,782792010  3  3,75  5,6234132010  3,5  4,5  10 2010  3,3  4,2  7,9432822010  4,1  5,4  19,952622010  3,1  3,9  6,3095732010  3  3,75  5,6234132010  4  5,25  17,782792010  5,8  7,95  141,25382010  3,2  4,05  7,0794582010  3  3,75  5,6234132010  3,4  4,35  8,9125092010  3,1  3,9  6,309573