Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

11
PERHITUNGAN MEMBUAT KONSTRUKSI TANGGA Saturday, 16 October 2010 Konstruksi tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung dari tingkatan- tingkatan lantai bangunan. Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan- bahan kayu; pasangan batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi atau baja. 1. Ibu tangga (string), termasuk konstruksi utama tangga yang "memegang" anak tangga dan dapat merupakan bagian yang terpisah ataupun menyatu dengan konstruksi bangunan. 2. Anak tangga ( riser/vertikal, tread/horisontal), merupakan bagian tempat kaki berpijak. 3. Pegangan tangga (railing), sering disebut juga handrail, bagian ini berfungsi sebagai tumpuan tangan sewaktu kita menggunakan tangga. 4. Pagar tangga (baluster), bagian yang menghubungkan ibu tangga dengan railing dan juga berfungsi sebagai pagar pengaman. 5. Bordes, merupakan tempat beristirahat sewaktu menaiki tangga, biasanya berupa plat datar. KONSTRUKSI TANGGA harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah DILIHAT dan mudahDIPERGUNAKAN. Pertama, mudah DILIHAT terutama berhubungan dengan dengan perletakan dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang. Syarat ini penting sekali terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan keluarga sendiri. Kedua adalah mudah DIPERGUNAKAN terutama berhubungan dengan kemiringan tangga. Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan makin curam makin sulit dipergunakan. Penentuan kemiringan tangga atau sudut kemiringan tangga pada umumnya tergantung untuk keperluan apa tangga tersebut dibuat. Sebagai pedoman dapat diambil ketentuan sebagai mana uraian dibawah ini.

description

perhitungan konstruksi tangga-ilmu sipil

Transcript of Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Page 1: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

PERHITUNGAN MEMBUAT KONSTRUKSI TANGGASaturday, 16 October 2010

      Konstruksi tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung dari tingkatan-tingkatan lantai bangunan. Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan-bahan kayu; pasangan batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi atau baja.1. Ibu tangga (string), termasuk konstruksi utama tangga yang "memegang" anak tangga dan dapat merupakan bagian yang terpisah ataupun menyatu dengan konstruksi bangunan.2. Anak tangga ( riser/vertikal, tread/horisontal), merupakan bagian tempat kaki berpijak.3. Pegangan tangga (railing), sering disebut juga handrail, bagian ini berfungsi sebagai tumpuan tangan sewaktu kita menggunakan tangga.4. Pagar tangga (baluster), bagian yang menghubungkan ibu tangga dengan railing dan juga berfungsi sebagai pagar pengaman.5. Bordes, merupakan tempat beristirahat sewaktu menaiki tangga, biasanya berupa plat datar.       KONSTRUKSI TANGGA harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah DILIHAT dan mudahDIPERGUNAKAN. Pertama, mudah DILIHAT terutama berhubungan dengan dengan perletakan dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang. Syarat ini penting sekali terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan keluarga sendiri. Kedua adalah mudah DIPERGUNAKAN terutama berhubungan dengan kemiringan tangga. Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan makin curam makin sulit dipergunakan. Penentuan kemiringan tangga atau sudut kemiringan tangga pada umumnya tergantung untuk keperluan apa tangga tersebut dibuat. Sebagai pedoman dapat diambil ketentuan sebagai mana uraian dibawah ini.

      KEMIRINGAN TANGGA1. Untuk tangga mobil masuk garasi dapat diambil sudut kemiringan maksimum 12 ½ derajat atau 1:8.2. Untuk tangga luar (di luar bangunan) dapat diambil sudut kemiringan 20 derajat atau 1 : 5.3. Untuk tangga rumahan dan bangunan umum agar mudah dipergunakan dapat diambil sudut kemiringan 30 derajat atau 35 derajat.

Page 2: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

4. Tangga untuk "basement" dan loteng dapat diambil dengan sudut kemiringan 45 derajat.5. Tangga untuk menara, misalnya menara air, menara listrik dapat diambil lebih curam, misalnya 75 derajat - 90 derajat.       Pada bangunan besar seperti gedung-gedung kantor yang besar yang pada umumnya mempunyai pegawai banyak, perlu dibangun dengan lebar sesuai perkiraan jumlah karyawan Juga tangga untuk gudang dan ruangan di bawah tanah (basement). Pada umumnya tanggatangga ini diletakkan dalam ruangan tersendiri yang disebut ruang tangga. Ruang tangga ini harus mendapatkan penerangan yang cukup, untuk itu sebaiknya ditempatkan pada bagian ruang yang berhubungan langsung dengan ruang luar dan diberi jendela dari kaca sehingga sinar dari luar dapat langsung memberi penerangan dalam ruang tangga.       Untuk bangunan yang terdiri dari beberapa lantai (bangunan bertingkat) agar mudah pelaksanaan dari segi konstruksi, sebaiknya tangga-tangga diletakkan dalam ruangan-ruangan yang satu di atas yang lain dalam arah satu garis tegak dari bawah ke atas. Selain menggunakan tangga, untuk keperluan menghubungkan antar lantai tangga juga bisa digunakan untuk menghubungkan antar ruang jika terjadi perbedaan level ketinggian lantai. Fungsi tangga dapat digantikan oleh Lift. Lift bekerja secara mekanis dan elektris (memakai mesin dan listrik).       Penggunaan lift relatif mahal, baik harga lift dan biaya pemasangannya maupun biaya pemeliharaannya, maka pada umumnya hanya digunakan untuk bangunan bangunan publik yang minimal bertingkat tiga atau empat lantai. Walaupun telah menggunakan lift, pembuatan tangga masih tetap diperlukan dengan maksud, untuk keadaan darurat dan sebagai alternatif akses jika lift dalam perawatan atau sedang rusak.

JENIS TANGGA       Konstruksi tangga dibagi menjadi empat jenis pokok yaitu1. Tangga lurus,2. Tangga miring,3. Tangga berporos4. Tangga lengkung       Pada umumnya perencanaan suatu tangga selain tergantung pada jenis bangunan seperti rumah atau bangunan umum, juga tergantung pada ruanganruangan yang akan diberi tangga dan luas ruangan yang tersedia untuk tangga. Untuk bangunan - bangunan umum yang biasanya tersedia ruangan yang cukup luas, sedapat mungkin digunakan tangga lurus dengan atau tanpa bordes. Keuntungan dari tangga lurus adalah selain mudah dalam pelaksanaan pembuatannya juga mudah dipergunakan atau dilalui dan ekonomis. Untuk tangga rumah tidak perlu menggunakan tangga lurus, tetapi tergantung pada luas ruangan yang tersedia dan yang ekonomis walaupun agak sukar dalam pelaksanaan pembangunannya, misalnya dibuat konstruksi 2/4 atau ¾ putaran.

Page 3: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

PERLETAKAN DAN UKURAN TANGGA       Berdasarkan letak tangga dalam suatu ruangan dapat dibedakan tangga terbuka (open stairs) dan tangga tertutup (closed stairs). Tangga terbuka adalah tangga yang terbuka untuk suatu ruangan atau hall pada suatu sisi (kadang-kadang terbuka pada kedua sisinya). Tangga tertutup adalah tangga yang tertutup pada kedua sisinya oleh dinding penyekat atau tembok.      Mengingat bangunan konstruksi tangga pada suatu bangunan gedung selain tergantung dari jenis bangunan juga tergantung pada macam ruangan yang dihubungkan oleh tangga tersebut dari tingkatan yang berlainan, maka perlu ada ketentuan ukuran lebar tangga dan bagian-bagian tangga.1. Ukuran Tangga       Lebar tangga untuk perumahan biasanya diambil 90 cm (80-100 cm). Sedang lebar tangga untuk bangunan umum pada dasarnya tergantung pada berapa/jumlah orang yang secara bersama-sama dapat menggunakan tangga tersebut yaitu :1. untuk 1 orang = 110 cm2. untuk 2 orang = 130 cm3. untuk 3 orang = 190 cm       Untuk ruangan yang kurang atau tidak banyak dilalui orang dapat diambil ukuran lebar tangga antara 60 - 70 cm, misalnya untuk loteng = 70 cm dan untuk gudang atau ruangan di bawah tanah = 60 cm.

2. Perhitungan Tangga       Jarak antara bidang-bidang atas bidang injakan yang satu dengan yang lain disebut "optrade", jarak tegak "rise" (O). Sedangkan jarak antara bidang-bidang muka bidang sandungan yang satu dengan yang lain disebut "antrade", jarak datar "run" (A).Hubungan antara "Optrade" dan "Antrade" ditetapkan dalam bentuk rumus (2 x O) + A = 61 - 65 Keterangan dari rumus di atas adalah bahwa satu langkah orang berkisar antara 61-65 cm, untuk ukuran Indonesia dapat diambil 61 cm. Untuk mengangkat kaki diperlukan kekuatan dua kali dari pada memajukan kaki.       Mengenai besar sudut kemiringan tangga dilambangkan (? ). Jika diambil sudut kemiringan (?) = 35 derajat = 0,7. Jadi : Tg (? ) = O/A = 0,7 atau O = 0,7 A. bila disubtitusikan dalam rumus didapat :

(2 x O) + A = 61 -65(2 x 0,7 A) + A = 61-65

Page 4: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

2,4 A = 61-65A = (61 -65) : 2,4

Maka besar A dihitung dengan pembulatan.

      PERENCANAAN TANGGA       Ada beberapa elemen yang perlu anda perhatikan sebelum anda merencanakan membuat tangga yaitu :● Jumlah atau berat beban yang dipikul.● Jenis tangga berdasarkan fungsi .● Jenis material yang akan digunakan.       Beban tangga dapat dihitung dari dua hal yaitu beban mati dan beban hidup. Beban mati yaitu berat dari material tangga dan finishingnya (beban konstruksi). Beban hidup yaitu beban yang dihitung dari semua yang akan melewati tangga. Adapun syarat beban yang ideal untuk tangga adalah 300 kg/m2 (meliputi beban konstruksi dan beban orang).

annahape.com. Cara mendesain

tangga. Foto tangga yang inspiratif. Desain tangga (atau secara umum arsitektur dan interior) adalah perpaduan

kecermatan matematis dan cita rasa seni. Desain yang baik dimulai dengan perhitungan matematis yang sempurna.

Kalau Anda salah menghitung secara persis jumlah/tinggi anak tangga, serta kebutuhan ruang untuk tangga, rumah

menjadi tidak nyaman. Cita rasa seni akan membuat tangga menjadi ornamen interior rumah yang menawan.

Ringkasnya. Tip kali ini berisi panduan dasar teknik desain tangga. Disertai contoh untuk inspirasi interior rumah.

Tangga yang Ergonomik

Page 5: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Artinya, tangga harus nyaman dipakai. Orang tidak merasa capek naik tangga. Idealnya, tinggi anak tangga 20 cm.

Tentu dapat diberi toleransi. Tetapi lebih dari 25 cm akan membuat orang lama-lama cepat lelah. Lebar anak tangga

setidaknya 25 cm. Agar cukup untuk tapak kaki. Kurang dari itu membahayakan. Sementara panjang anak tangga

yang nyaman untuk lalu lalang minimal 0,9-1 meter.

Gambar Elevasi (elevation) tangga

Tinggi (rise) dan lebar anak tangga (run) harus konsisten. Semua anak tangga harus mempunya ukuran tinggi dan

lebar yang sama persis. Karena itu perhitungan harus dilakukan sejak awal desain. Yang harus dihitung adalah tinggi

lantai atas dan tinggi lantai bawah (elevation). Bagilah elevation dengan tinggi anak tangga. Misalnya tinggi lantai 2

adalah 3m. Dan tinggi anak tangga 20 cm. Maka dibutuhkan. Anak Tangga: 300/20= 15 anak tangga.

Selanjutnya Anda harus juga menentukan berapa luas ruang yang dibutuhkan untuk tangga. Kalau lebar anak

tangga adalah 25. Maka total panjang ruang yang dibutuhkan adalah 25×15 = 3,7m. Total ruang yang dibutuhkan

adalah 1m (panjang anak tangga) x 3,7m = 3,7m2. Ini kalau asumsinya tangga berbentuk lurus saja seperti gambar

di atas.

Pengembangan Bentuk Tangga

Bentuk tangga dapat mengikuti ruang. Jadi tangga tidak selalu berbentuk lurus. Tangga dalam rumah dapat

berbentuk L atau U. Denah tangga bentuk L saya perlihatkan dalam gambar berikut ini.. Pemanfaatan denah tangga

L dalam rumah bisa dilihat dalam contoh rumah di Tip 70.

Layout tangga bentuk L

Page 6: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Yang paling populer adalah tangga bentuk U karena lebih ringkas. Tangga U dapat sangat fleksibel tergantung

ruang. Lihat layout berikut.

Gambar Elevasi dan gambar Denah Tangga bentuk U

Untuk memastikan presisi tangga Anda dapat membuat gambar elevasi dan gambar denah. Saya tampilkan dua

contoh sederhana. Asumsi elevasi adalah 2,85 M. Jumlah anak tangga 15. Pada gambar pertama, luas ruang yang

dibutuhkan 2,08 m X 3,275 m Sementara pada gambar kedua luas ruang yang dibutuhkan 2,85 x 2,1m. Ingatlah

sekali lagi bahwa bila tinggi lantai berubah menjadi 3m, jumlah anak tangga, dan kebutuhan ruang juga akan

berubah.

Tangga dan Mezzanine

Bentuk tangga U juga dapat dikembangkan menjadi mezzanine. Yaitu ruang antara lantai 1 dan 2. Mezzanine dalam

rumah merupakan pemberhentian sejenak. Di mezzanine Anda dapat menempatkan ruang keluarga, atau ruang

baca. Pada contoh di bawah ini saya memperlihatkan sebuah mezzanine yang difungsikan sebagai ruang belajar.

Pada sisi sebelah kiri saya tampilkan gambar denah tangga dan mezzanine. Sedang pada gambar sebelah kanan

adalah gambar sketsa dari mezzanine dan tangga.

Tangga dan Mezzanine

Page 7: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Perpaduan antara mezzanine dan tangga ini cocok diterapkan dalam rumah dengan lahan terbatas namun

kebutuhan ruangnya banyak

Tangga dan Pencahayaan

Area tangga harus mendapat sinar matahari yang cukup dari lantai 2. Jika tidak, area tangga akan lembab dan

menimbulkan kesan seram atau muram. Perhitungkan agar sinar matahari dapat masuk ke area tangga. Hal itu

dapat dilakukan dengan membuat jendela dengan kaca mati di dinding atau glassblock/genting kaca pada atap

rumah.

Pada foto di atas saya memperlihatkan pencahayaan di salah satu proyek kami. Gambar sebelah kiri

memperlihatkan pencahayaan dari dinding. Gambar tengah memperlihatkan cahaya alam yang masuk lewat glass

block pada atap dak. Pencahayaan alami yang didesain sejak awal dapat berfungsi bak lighting pada hiasan dinding

dekat tangga. Efeknya, cahaya matahari memperkuat hiasan dinding sebagai focal point di area tangga dengan cara

yang menakjubkan. Desain pencahayaan alami yang diperhitungkan sejak awal saya perlihatkan dalam Tip 75 (klik)

Tangga dan Interior

Dalam beberapa foto berikut saya memperlihatkan bagaimana tangga dapat menjadi ornamen interior yang eksotik

sekaligus fungsional. Di tangan seorang arsitek yang desainer atau desainer interior tangga tidak hanya fungsional

tetapi juga indah. Tangga yang didesain dengan baik dapat menjadi bagian dari interior rumah yang menawan.

Lihatlah contoh-contoh berikut ini.

Page 8: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Tangga yang berfungsi juga sebagai storage (ki) dan tangga yang dikombinasi dengan rak buku (ka)

Tangga dengan gaya country, dan tangga dengan susunan balok segitiga dari kayu olahan

Page 9: Perhitungan Membuat Konstruksi Tangga

Tangga putar yang menawan cocok untuk kantor/ruko

Lantai bawah untuk ruang layanan sedang lantai atas untuk kantor atau back office

Selamat mencoba. Tulisan ini dapat disebarluaskan dengan izin dan menyebutkan sumbernya.