Perhitungan Listrik Untuk Industri

download Perhitungan Listrik Untuk Industri

of 4

description

listrik

Transcript of Perhitungan Listrik Untuk Industri

Saya pernah membuat tulisan tentang perhitungan listrik untukGolongan Tarif Rumah Tangga TDL 2010sebenarnya itu hasil dari saya mengikuti Sosialisasi Temu Pelanggan yang diasakan Oleh PLN dan saya catat semua dari awal sampai akhir. Kemudian saya Update dengan informasi tentang kebijakanperhitungan Listrik bulan Oktober yang ditagihkan November 2010, yang saya peroleh di sebuah Mall di jakarta update ini juga belum pasti karena saya mendengar obrolan dari sebuah rumah makan.Ternyata dari hasil Monitoring pengunjung banyak juga lho yang datang dengan diantar oleh Mr. Google sesuai dengan Keword yang saya targetkan. dan ternyata banyak juga yang penasaran meminta untuk di buatkan simulasi Perhitungan Listrik Untuk Golongan Tarif Industri.Pada posting hari ini saya bermaksud untuk berbagi apa yang saya tau tentang perhitungan listrik dari hasil Temu pelanggan tersebut khusus pada perhitungan listrik Tarif Industri Menengah I3.Sebelumnya maap ya bapak bapak PLN saya bukan sok tau tapi ilmu ini saya dapat dari teman bapak bapak sekalin yang mungkin tidak satu kantor atau satu cabang dengan bapak sekalian dalam acara Temu Pelanggan.Mukadimahnya Kepanjangan Ya? Tapi Dijamin Tidak Rugi Membaca Tulisan IniLansung saja mengenai Golongan Tarif Industri Reguler. Setau saya pelanggan PLN golongan tarif Industri di bedakan Menjadi 4 yaitu I1, I2, I3 dan I4 masing masing dibatasi dengan daya yang di daftarkan.1. I1 daya 450 VA s/d 13900 VA2. I2 daya 13901 VA s/d 197 KVA3. I3 daya 197001 s/d 13,32 MVA4. I4 bisa samapai Tak terhingga mungkin jika pasokan Energinya cukup mungkinpada contoh perhitungan ini saya coba buatkan untuk Golongan Tarif Industri Menengah I3 sesuai dengan permintaan yang komentar pada tulisan saya tentangTarif Rumah TanggayaituIwan Kurniawan danSUPRIADI.Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan dalam Menghitung Tarif Industri Menengah I3 ini ?pertama ada lah Data Induk Langganan anda1. Tarif : disini saya berbicara Tarif I32. Daya : daya terpasang anda berapa?3. Faktor Kali Meter : Faktor Pengali meter berdasarkan setting CT Trafo anda4. Faktor Rugi Trafo : Faktor Rugi trafo biasanya bagian tehnik PLN yang menentukan. Letak Meteran yang dipasang terhadap TrafoTapi semua ini bisa didapat di Data Pelanggan anda.Saya bikin soal yang akan saya jawab sendiri ya.Diketahui :Tarif I3 dengan daya terpasang 1385000VA berarti 1385 KVA.Faktor Meter : 2000Faktor Rugi Trafo : 5 ( ini berarti ada penambahan perkalian 5 % jadi faktor kalinya 1.05 ) Faktor Rugi trafo setau saya ada 3 yaitu 1 atau 100% ,2 atau 102 % dan 5 atau 105 %.Stan LWBP Awal : 2195Stan LWBP Akhir : 2390Stan WBP Awal :390Stan WBP AKhir :441Stan KVarh Awal : 1250Stan Kvarh AKhir : 1369Berapa Tagihan Listrik SesuaiTDL 2010 , TDL 2004? dan berapa tagihan yang harus dibayar?Jawab :Dalam Tarif Industri Menengah I3 ada tiga macam jenis tagihan PLN nyaLWBP, WBP dan KVarh. Mari Hitung satu persatu:LWBP PakaiRumus = ( stan akhir - stan awal ) * Faktor Meter * Faktor Rugi Trafo( 2390 - 2195 ) * 2000 * 1.05 = 409.500WBP PakaiRumus = ( stan akhir - stan awal ) * Faktor Meter * Faktor Rugi Trafo( 441 - 390) * 2000 * 1.05 = 107.100KVARH PakaiRumus = ( stan akhir - stan awal ) * Faktor Meter * Faktor Rugi Trafo( 1369- 1250) * 2000 * 1.05 = 249.900Setelah dihitung Pemakaiannya sekarang kita hitung KWH nya untuk memastikan pemakaian nada normal atau tidak.KWH / Kilo Watt Hour pakai adalah penjumlahan LWBP Pakai dan WBP Pakaiyaitu : 409.500 + 107.100 = 516.600setelah terhitung KWH nya kita bisa mendapatkan JamnyalaRumus Jam Nyala = KWH / (daya dalam satuan KVA)yaitu 516.600/ 1385 = 373 jam.Ini berarti pemakain setara dengan pemakaian selama 373 jam dalam sebulan. Pemakaian maksimal secara Normal tidak akan melebihi 720 jam, logikanya jika melebihi berarti pemakaian secara hitungan matematis tidak Normal . Anda harus melakukan pengecekan ulang atas angka stan anda. Jika angka sudah benar tetapi pemakaian ternyata diatas 720 jam ada 2 kemungkinan :1. Daya yang terpasang melebihi dari daya yang tercatat pada Data Pelanggan anda akibat dari kesalahan pembatas daya.2. Ada kesengajaan dari pihak pelanggan untuk menggantikan pembatas daya supaya bisa meningkatkan daya secara Ilegal. Hayo ini pencuriandalamTDL 2010setau saya ada pembatasan memakaian minimum 40 jam nyala. Ini berarti jika pemakaian jamnyala kurang dari 40 jam maka di hitung sebagai pemakaian 40 jam. Sebagai ganti Biaya Beban atau abodemen yang diberlakukan pada TDL 2004 dan biaya beban atau abodemen padaTDL 2010sudah ditiadakan. yanga ada yaitu tadi Rekening Minimum 40 jam nyala.Satat Saat yang Mendebarkan Telah Tiba. Masuk Kedalam Perhitungan Rupiah Pemakaian Listik Anda !!! HohohohohoRupiah LWBPRumus : LWBP Pakai * Tarif LWBP409.500 * Rp. 680 = Rp. 278. 460.000 ,-Rupiah WBPRumus : LWBP Pakai * Tarif LWBP107.100* Rp. 1.020 = Rp. 109.242.000Rupiah KVarhRupiah KVarh ini dihitung jika PemakaianKVarh melebihi62 % KWH, selebihnya dari 62 % baru dihitung sebagai pemakaian daya semu.Rumus :Jika KVarh Pakai 62 % maka Rp KVarh = KVarh Pakai - (KWH * 62% )mari Kita hitung :62% *KWH = 62% * 516.600 = 320.292KVarh Pakai : 249.900 jadi lebih kecil dari 62% *KWH maka0 * Rp KVarh = 0 * 735 = Rp. 0 ,-Sekarang Saatnya kita masukkan Ke dalam Rupiah Komponen Tagihan1. Rp Minimum = Hanya Jika Jamnyala kurang dari 40 jam.2. Rp LWBP =Rp. 278. 460.000 ,-3. Rp WBP=Rp. 109.242.0004. RP Kvarh =Rp. 0 ,-5. RP PTL = Penjumlahan nomor 1 s/d 4 =RP. 387.702.000EEiiiittt Ini belum ber akhir, Simak selanjutnya!!!Samapai disini sudah oke belum ?Kenapa saya tanya Sudah oke apa belum ? Karena sebentar lagi saya akan menghitung Sesuai Dengan TDL 2004, Lho kok TDL 2004 ? Karena adaCapping 18 %yang harus dihitung dengan perbandingan TDL 2010 dan TDL 2004. Jelasnya Klik diCapping 18 %ini.Singkatnya seperti ini, Capping 18 % ini akan membandingkan HitunganTDL 2010 dan TDL 2004 ,jika Hitungan TDL 2010 dibanding TDL 2004 melabihi 18 % maka hanya kan ditagihkan 18 % saja.SIap SIap Untuk TDL 2004Rumus tidak akan saya ulangi lagi karena sama, hanya beda di Rupiah Per KWH dari masing masing Blok LWBP , WBP dan KVarh. dan semua sudah saya jelaskan disiniRp Beban = KVa daya * Tarif = 1385 * Rp. 29.500 =Rp. 40.857.500Rp. Lwbp =409.500 * Rp. 349= Rp. 179.770.500 ,-Rp. WBP=107.100 * 439= Rp. 47.016.900,-kenapadisini tarfi WBP dan LWBP sama ? karena pemakaian jam nyala > 350 jika jam nyala < 350 maka tarifnya dikalikan 2 lagimisal107.100 * 439 * 2selanjutnya kita jumlahkan untuk mandapatkan RP PTLSetalah dijumlahkan =Rp. 267.644.900Nah sudah ketemu RP PTL TDL 2010 dan TDL 2004. Sekarang Kita bandingkanRP PTL TDL 2010 :RP. 387.702.000RP PTL TDL 2004 :Rp. 267.644.900jika di bandingkan dalam prosentase( (RP. 387.702.000 /Rp. 267.644.900) * 100 ) -100hasilnya adalah44.86 % ,masih ingatkan aturannya?Jika kenaikan dari TDL 2004 melebihi 18 % makan hanya ditagihna 118 % dari tagihan TDL 2004. dalam contoh ini kenaikan 44.89 % maka PTL yang di tagihankan118 % *Rp. 267.644.900 = Rp. 315.820.982dibulatkan menjadi :Rp. 315.820.980 >> Inilah RP PTL yang akan ditagihkanTapi ditambahkan :>RP Materai =Rp. 6. 000,-RP PPJ = 3 % * RP PTL hasil capping =3% *Rp. 315.820.980 = Rp 7.579.705Jika ada Tambahan Invoice dikenakanRp. 4.000,-Total yang harus Dibayar =Rp. 323.410.685Cape juga ya bikin Hitungan listrik sendiri , tapi selesai juga khan?Lengkap khan catatan saya ? ga rugi saya ikutan Temu pelanggan dengan PLN waktu itu udah tempatnya bagus di Ballroom Hotel, makanannya mantab, pulang di amplopin. hahahhahah======================================Keterangan :1. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak2. WBP : Waktu Beban Puncak3. Kvarh : Diperoleh dari daya Semu biasanya ditimbulkan oleh induksi dari alat alat elektrik yang di pergunakan. ( mudah mudahan nanti saya bisa bahas masalah KVarh )4. RP PTL = Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik5. RP PPJ = Rupiah Pajak Penerangan JalanTulisan Berkaitan dengan Hal diatas :