PERHITUNGAN KAPASITAS TANGKI PENGOLAHAN AIR ......2019/10/15 · Tangki juga dihitung kapasitasnya...
Transcript of PERHITUNGAN KAPASITAS TANGKI PENGOLAHAN AIR ......2019/10/15 · Tangki juga dihitung kapasitasnya...
1
PERHITUNGAN KAPASITAS TANGKI PENGOLAHAN AIR
LAUT METODE REVERSE OSMOSIS
M. Rezki Ramadhan1 1)Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Jl. Utama Karya Bukit Batrem II
Email: [email protected]
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya yang sangat penting. Pertambahan penduduk menyebabkan
industrialisasi, urbanisasi, dan polusi terjadi. Semua ini menyebabkan cadangan air bersih
menurun. Air terbagi beberapa jenis seperti asin dan air tawar. Air asin terdapat di laut karena
memiliki memiliki rasa asin berlebih. Dalam beberapa kasus kelangkaan atau kesulitan
mendapatkan air bersih menjadi suatu permasalahan dimasyarakat, dan terkadang
mendapatkan air pada musim kemarau panjang sangat lah susah. Dan diperlukan tangki
penyedia air telah dilakukan perancangan tangki penyedia air kapasitas.
Membran merupakan salah satu teknologi yang paling efisien dalam mengolah air. Membran
pengolah air umumnya berbasiskan polimer. Sifat yang diinginkan oleh membran pengolah air
adalah hidrofilik, permeasi tinggi, selektif, antibakteri, antifouling, dan mempunyai ketahanan
pada tekanan tinggi. Untuk mecapai sifat-sifat yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan
tersebut dengan melakukan penelitian di salah satu pabrik, yang menggunakan pengolahan
SWRO Sea Water Reverse Osmosis hanya meneliti kapasitas tangki penampungan dalam
pengolahan air RO, selama air itu mengalir dalam pengolahan air. Tangki penyedia air untuk
pengolahan dengan kapasitas tertentu. Tangki juga dihitung kapasitasnya baik dari bahan plat
stainless steel, viber dan beton untuk menentukan ukuran dengan menghitung menggunakan
kecepatan aliran baik itu bentuk tabung maupun berbentuk balok.
Dalam pelaksanaan penelitian ini pada saat teknik pengolahan didapatkan dari data sekunder
oleh pihak perusahaan agar pengolahan air dari zat terlarut yang tinggi menjadi rendah
sedangkan perhitungan kapasitas tangki dihitung dengan metode Mc. Cabe and Smith,
Banchero, 1988 Brownell and Young, 1959 lalu di bandingkan dengan data primer perusahaan
agar metode perhitungan ini dapat dipakai pada saat merancang tangki untuk pengolahan air
laut dengan menggunakan mesin reverse osmosi.
Kata-Kunci : Air Laut, Air Tawar, Reverse Osmosis, Tangki,
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air adalah senyawa penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air menutupi ¾
permukaan bumi. Manusia sering dihadapkan pada situasi yang sulit dimana sumber air tawar
sangat terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar manusia telah mengembangkan sistem
pengolahan air asin/payau dengan teknologi membran semipermeabel. Membran (selaput)
semipermeabel adalah suatu selaput penyaring skala molekul yang dapat ditembus oleh
molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit sekali dilalui oleh molekul lain
yang lebih besar dari molekul air. Air asin/payau tersebut ditekan supaya melewati membran
yang bersifat semi permeabel, molekul yang mempunyai diameter lebih besar dari air akan
tersaring.
2
Perumusan Masalah
Berdasarkan Penelitian Penulis memilih penelitian tentang kontruksi tangki penampungan
pada pengolahan air laut ke air tawar, dan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengolahan air laut ke air tawar.metode reverse osmosis.
2. Menentukan apakah kapasitas tangki memenuhi untuk kebutuhan pabrik.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulis adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan sistem pengolahan air laut ke air tawar
2. Mengetahui kemampuan tampung tangki air untuk pabrik
Batasan Masalah
Mengingat penulis membatasi permasalahan agar pembahasannya dapat lebih terfokus.
Adapun batasan-batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Proses Pengolahan Air laut menjadi air tawar metode reverse osmosis
2. Tidak menghitung anggaran biaya
3. Berpedoman dengan gambar dan data dari perusahaan PT. Pacific Indopalm Industries
4. Menggunakan pehitungan pada sistem perencanaan pada utilitas.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian ini ada beberapa manfaat yang ingin dicapai penulis yaitu :
1. Penelitian ini bisa dapat digunakan sebagai bahan contoh pengerjaan Tugas Akhir untuk
mahasiswa berikutnya.
2. Mahasiswa sipil dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan air laut air tawar dengan
metode reverse osmosis
3. Sebagai contoh perhitungan analisa kapasitas tanki air .
4. Dapat digunakan sebagai salah satu referensi perencanaan pada masa yang akan datang.
5. Dapat memberikan ilmu yang baik dibidang Sumber Daya Air Sekaligus memberikan
informasi untuk diteliti lebih lanjut serta bisa dijadikan acuan mahasiswa untuk Tugas
Akhir.
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
Penelitian pertama oleh Alief Nurtendron (2018) mahasiswa Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Dengan judul Prarancangan Pabrik Monoetilen Glikol
Dari Etilen Oksida Melalui Proses Hidrasi Katalitik Dengan Kapasitas 250.000 Ton/Tahun
dengan sistem Tugas Khusus: Perancangan Reaktor (RE-201). Pembahasan ini membahas
tetang perihal proses dan perhitungan Utilitas Air.
Penelitian oleh Ragyl Arieyanto (2014) mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Fakultas
Ekonomi Departemen Ekonomi Pembangunan dengan judul Analisa Permintaan Air Minum Isi
Ulang Reverse Osmosis Di Kota Medan (Studi Kasus : Kecamatan Medan Kota Belawan).
Membahas bagaimana proses air dari larutan tinggi ke rendah dan membahas bagai mana
proses penyaringan air asin dan payau menjadi air tawar.
Penelitian oleh Masyari Akhsan (2011) mahasiswa Prodi Teknik Sipil STT Dumai dengan
judul Analisis Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum Konvesional Kota Perihal tentang
Pengolahan Air pada PDAM Dumai.
3
Landasan Teori
Air sebagai sumber kehidupan begitu banyak terdapat dibumi dan merupakan bahan
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi ini. Namun air tidak dalam
begitu dengan keadaan murni tetapi juga terdapat banyak mengandung zat.
Tangki
Tangki merupakan sebuah bangunan penyimpanan air di mana gais kelas hidrolik
tangki berfluktuasi sesuai dengan air debit masuk dan debit dakeluar.tangki memiliki volume
penyimpananyang terbatas, dapat dikuras, atau terjadi limpasan debit.
Tahap-Tahap Pengolahan Air Reverse Osmosis (RO)
Reverse osmosis adalah kebalikan dari fenomena osmosis. Osmosis merupakan fenomena
pencapaian kesetimbangan antara dua larutan yang memiliki perbedaan konsentrasi zat
terlarut, dimana kedua larutan ini berada pada satu bejana dan dipisahkan oleh lapisan
semipermeabel.
Proses Pada Asiantech Reverse Osmosis
Berikut ini tahap-tahap pengolahan air pada asiantech reverse osmosis:
1. Penyedotan Air Laut (Sea Water)
Air Laut yang disedot langsung dengan pompa anti karat dengan menggunakan besi Stainles
dan mempunyai kapasitas aliran.Air laut memiliki kadar garam. Contohnya natrium, kalium,
kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan,air tersebut membawa garam.
2. Multi Media Filter(MMF) Pa
Filter Multimedia / Multi Media Filtration (MMF) adalah proses penyaringan bertekanan
tinggi dengan menggunakan tiga atau lebih media yang berbeda. Media yang dipakai
adalah. Rumus menghitung tangki multi media filter
1) Luas penampang tangki :
𝐴 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 ............................................................................................. (2.1)
Keterangan :
A = luas tangki (m2)
Laju filtrasi = 2 – 4 gpm/ft2 (Banchero, 1988)
2) Diameter tangki :
𝑑 = [4 𝑥 𝐴
𝜋]
1/2
................................................................................................................ (2.2)
Keterangan :
3) Jari-jari tangki :
𝑟 =1
2 𝑥 𝑑 ..................................................................................................................... (2.3)
4) Menghitung tebal tangki
Pb=𝑅𝜌𝐵(
𝑔
𝑔𝑐)
2𝜇𝐾[1 − 𝑒−2𝜇𝐾𝑍T/𝑅
] ........................................................................................... (2.4)
Sumber : Mc. Cabe and Smith, 1985
t𝑠 =𝑃𝑟𝑖
𝑓𝐸−0,6 𝑃 + 𝐶 ........................................................................................................ (2.5)
Sumber : Pers. 13.1 B & Y, 1959
Keterangan :
ρB = densitas material, lb/ft³ = 106,0338 lb/ft³
μ = koefisien friksi : 0,35 - 0,55. dipilih, μ = 0,4
K = rasio tekanan, 0.3 - 0,6. dipilih, K = 0,5
ZT = tinggi total bahan dalam tangki, 2 ft
R = jari-jari tangki 3,5 ft
Ts = tebal dinding ( inch)
rc = radius crown, (in)
4
E = Jenis sambungan las : single-butt weld)
C = (Coulson, Vol 6, Hal. 217)
5) Menentukan Head dan Bottom
w =1
4(3 + √
𝑟𝑐
𝑖𝑐𝑟) ............................................................................................. (2.6)
OD = ID + 2.ts .................................................................................................. (2.7)
𝑡ℎ = 𝑃 𝑟𝑐 𝑊
2 𝑓𝐸−0,2 𝑃+ 𝐶 ............................................................................................. (2.8)
𝑏 = 𝑟𝑐 − √(𝑟𝑐 − 𝑖𝑐𝑟)2 − (𝐼𝐷
2− 𝑖𝑐𝑟) ................................................................ (2.9)
OA = th + b + sf ............................................................................................. (2.10)
V = 0,000049 D3 ` ............................................................................................ (2.11)
Vsf = π ×D2×sf
4 ...................................................................................................... (2.12)
𝑉𝑠 = 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐻𝑠
4 .................................................................................................. (2.13)
Vtotal = Vs + Vhead ............................................................................................................................................... (2.14)
3. Max diff Press in out 1>bar
Backwashing atau tanki backwasing biasanya digunakan jika tekanan air masuk dan
keluar lebih kurang dari 1 bar dan dilanjutkan ke proses ke backwashing. Dan dilakukan
dengan cara mengalirkan air secara terbalik melalui Filter Multimedia.
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.15)
Keterangan :
A = Luas permukaan bak (ft)
Qc = Laju Alir (gal/jam)
Or = Overflowrate, 500-1.000 gal/jam.ft2
2) l =√𝑣
4𝑑 ................................................................................................................................................................................... (2.16)
Keterangan :
l = Lebar (m)
V = volume (m3)
d = Asumsi Kedalaman bak (m)
3) perbandingan bak antara panjang dan lebar
Panjang/lebar (p/l)= 3 : 1 – 5 : 1 maka yang diambil 4 : 1
Ap = 4 x l ............................................................................................................................................................................. (2.17)
4. UF (Ultra filtration) Membrane
Ultra Filtration membrane adalah proses pemisahan dengan menggunakan membrane
dengan ukuran pori dalan kisaran 0,1 sampai 0,001 mikron. Biasanya, membrane Ultra
Filtration (UF) akan menghilangkan zat dengan berat molekul polimer organik dan
anorganik.
5. Max diff Press in out 1>bar
Proses penyaringan jika tekanan nya kurang dari 1 bar maka diperlukan penyaringan
dengan tekanan: 2 bar, jika pengeluaran kembali tidak dapat memulihkan UF ke kondisi
normal sehingga digunakan NaOCl dengan langkah-langkah berikut :
6. Tank UF`
Tank UF merupakan tangki tampungan air pada hasil dari proses penyaringan pada mesin
UF membrane . Digunakan untuk kebutuhan tangki yang akan disalurkan ke proses Micron
Filter dengan sarat jika tidak melebihi dari 1 bar maka air akan dialiri ke Tank UF. Berikut
ini merupakan rumus digunakan perhitungan tangki pada UF:
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.18)
2) Diameter (D) = √4L
𝜋 ..................................................................................................... (2.19)
3) Kecepatan aliran =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑙𝑢𝑎𝑠 ............................................................................................ (2.20)
4) Waktu =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
𝑄(𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑡) ......................................................................................................... (2.21)
5) Tinggi tangki = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 ....................................................................................... (2.22)
7. Micron Filter
5
Micron filter spoon sendiment adalah micron filter yang terbuat dari polypropylene yang
dapat diisi ulang atau diganti yang baru. Alat penyaringan seperti spoon. Dengan menekan
air yang jumlah besar lebih besar dan sistem kerja alat seperti alat pembersihan air
aquarium.
8. SWRO Procces
Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) adalah alah satu teknologi pengolahan air laut menjadi
air tawar yang paling sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum.
Keistimewaan dari proses pengolahan air laut ini adalah mampu menyaring molekul yang
lebih besar dari molekul air.
9. If less product upper 400 ppm or press inlet more 60 bar
Jika pengolahan air Total Dissolve Solid Jumlah Zat Padat Terlarut lebih dari 400 ppm
atau tekan air masuk lebih dari 60 barDan digunakan hanya
Berikut ini merupakan rumus perhitungan tangki pada BWRO:
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.23)
2) Diameter (D) = √4L
𝜋 ..................................................................................................... (2.24)
3) Kecepatan aliran =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑙𝑢𝑎𝑠 ............................................................................................ (2.25)
4) Waktu =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
𝑄(𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑡) ......................................................................................................... (2.26)
5) Tinggi tangki = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 ....................................................................................... (2.27)
10. SWRO Tank TDS ≤ 12 ppm, 12 m3
Merupakan tangki penampungan air yang sudah diolah mesin SWRO jika tekanan nya
kurang Jika pengolahan air lebih Totaly Dissolve Solid Jumlah Zat Padat Terlarut kurang
dari 400 ppm atau tekanan air masuk klebihdari 60 bar.Berikut ini merupakan rumus
digunakan perhitungan tangki pada SWRO:
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.28)
2) Diameter (D) = √4L
𝜋 ..................................................................................................... (2.29)
3) Kecepatan aliran =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑙𝑢𝑎𝑠 ............................................................................................ (2.30)
4) Waktu =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
𝑄(𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑡) ......................................................................................................... (2.31)
5) Tinggi tangki = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 ....................................................................................... (2.32)
11. BWRO Proces
BWRO adalah singkatan dari Backrish Water Reverse Osomosis alat ini berfungsi untuk
mengolah air payau menjadi air tawar yang sempurna.
12. If less product upper 12 ppm or press inlet more
Jika pengolahan air Total Dissolve Solid Jumlah Zat Padat Terlarut lebih dari `12 ppm dan
tekan inlet lebih 10 bar maka masuk proses tangki cleaning karena mengandung zat NaOH
dan Citrid. Berikut ini merupakan rumus digunakan perhitungan tangki pada Flushing :
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.33)
2) Diameter (D) = √4L
𝜋 ..................................................................................................... (2.34)
3) Kecepatan aliran =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑙𝑢𝑎𝑠 ............................................................................................ (2.35)
4) Waktu =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
𝑄(𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑡) ......................................................................................................... (2.36)
5) Tinggi tangki = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 ....................................................................................... (2.37)
13. Mixed bad process
Mixed bad process adalah proses pemurnian air untuk proses pemolesan air untuk
mencapai kualitas air yang terdemineralisasi setelah proses reverse osmosis sudah
dilakuakan. Campuran bed sesuai dengan namanya terdiri dari pertukaran kation asam
kuat dan resin penukar anion basa kuat.
1. Luas permukaan resin = f𝑓𝑙𝑜𝑤 𝑟𝑎𝑡𝑒
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑓𝑙𝑜𝑤 ...................................................................... (2.38)
2. Diameter = √4 xLuas permukaan resin
π .................................................................................. (2.39)
3. Menghitung tinggi tangki bed tank
Tinggi resin= 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 ................................................................................ (2.40)
6
Ruang kosong = 75 % × tinggi bed .............................................................................. (2.41)
Lapisan pasir = 50 % × tinggi bed ............................................................................... (2.42)
Graver dirancang dari anitrofit dengan tebal/tinggi 12-14 in ............................................... (2.43) Tinggi bed = Tinggi resin + Ruang kosong + Lapisan pasir + 𝐺𝑟𝑎𝑣𝑒𝑟 .................................. (2.44)
4. Menghitung Tekanan Desain
PB=
R𝜌𝐵(
𝑔𝑔𝑐)
2μK[1 − 2μKZT/(R)] .................................................................................................. (2.45)
Sumber : Mc. Cabe and Smith, 1985
(PL) = K × PB ..................................................................................................................... (2.46)
Keterangan :
PL = Tekanan Lateral (psi)
(PT) =PL + PB .................................................................................................................... (2.47)
Keterangan :
PT = Tekanan Total (psi)
5. Menghitung Tebal dinding
𝑡 = 𝑃𝑟𝑖
𝑓𝜀−0,6 𝑃+ 𝑐 .................................................................................................................. (2.48)
Sumber : Brownell & Young Keterangan :
f = 12650 psi Sumber : Peters & Timmerhause, 1991
E = 80% Sumber : Brownell and Young
C = 0,125 in
ri = 17,0000 in
Pdesain = 16,5787 ps
6. Menentukan Head
𝑤 =1
4(3 + √
𝑟𝑐
𝑖𝑐𝑟) ................................................................................................................. (2.49)
𝑡𝑠 = 𝑃.𝑅𝐶.𝑊
2𝑓𝜀−0,2 𝑃+ 𝑐 ................................................................................................................ (2.50)
𝑏 = 𝑟𝑐 − √(𝑟𝑐 − 𝑖𝑐𝑟)2 − (𝐼𝐷
2− 𝑖𝑐𝑟)2 ..................................................................................... (2.51)
Sumber : Brownell and Young,1959.
Keterangan :
b = Depth of dish (in)
OA = th + b + sf ................................................................................................................ (2.52)
Sumber : Brownell and Young,1959.
14. Tangki akhir
Tangki (reservoir)a dalah tangki yang digunakan untuk menampung air yang akan
digunakan untuk kebuthan pabrik.
Berikut ini merupakan untuk menentukan kapasitas air dalam tangki:
1) Luas Bak (A) = Qc/Or ................................................................................................................................................. (2.53)
2) Diameter (D) = √4L
𝜋 ..................................................................................................... (2.54)
3) Kecepatan aliran =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑙𝑢𝑎𝑠 ............................................................................................ (2.55)
4) Waktu =𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
𝑄(𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑡) ......................................................................................................... (2.56)
5) Tinggi tangki = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 ....................................................................................... (2.57)
Pengolahan Pada Mesin Metito Reverse Osmosis
1) Penyedotan Air Laut (Sea Water)
Penyedotan air laut pade proses metito reverse osmosis dengan proses pengolahan reverse
osmosis pada asiantech...
2) Lamela Tank
Lamela tank dibuat agar dapat digunakan untuk tempat pencampuran zat kimia pada air
laut agar proses ini tetap. Berikut ini langkah- langkah Perhitungan reservoir lamela
a. Luas Bak (A) = Qc/Or ............................................................................................................................................. (2.58)
7
b. l =√𝑣
4𝑑 ................................................................................................................................................................................ (2.59)
c. perbandingan bak antara panjang dan lebar
Ap = 4 x l ............................................................................................................................................................................. (2.60)
3) Duali Media Filter (DMF)
Filter berisi pasir-antrasit terutama digunakan untuk menghilangkan kekeruhan dan
padatan tersuspensi serendah 10-20 mikron. Tekanan air dan zat terlaurt berserta pH nya
hampir sama dengan yang digunakan MMF. Hanya saja penyaringan nya hanya ada dua
material pasirnya.
4) Max Diff Press IN-Out 1> xx Bar
Back wash tank digunakan hanya bila tekanan in out nya kurang dari 1 Bar..
5) Catridge Filter
Catridge Filter adalah sebuah filter air kecil yang berfungsi untuk menyaring air yang
bermasalah menjadi jernih dan tidak bermasalah lagi.
6) SWRO Proces.
Proses SWRO atau dikenal dengan sebutan sea water reverse osmosis. Suatu perubahan air
laut menjadi air tawar.
7) If less product (diff press low)
Jika pengolahan air Total Dissolve Solid dan air akan diatur jika air pada tekanan yang
rendah dan zat terlarutnya tinggi maka ai akan dialiri ke BWRO tank jika kondisi air
sebaliknya maka air akan diproses kembali pada membrane lain pada mesin SWRO.
8) SWRO Tank TDS ≤ 12 ppm, 12 m3
Merupakan tangki penampungan air yang sudah diolah mesin SWRO jika tekanan nya
kmelebihi antara tinggi dan rendah atau air yang tidfak dipakai saaat melanjutkan proses
pengolahan air ini.
9) BWRO Process
Penjelasan BWRO pada metito reverse osmosis sama dengan penjelasan pada BWRO
asiantech reverse osmosis adalah yaitu pengolahan air payau menjadi air tawar.
10) If less product (diff press low)and high
11) Jika pengolahan air tekanan nya melewati angka ukuran antara tinggi rendahnya tekanan.
12) Mixed bad process
Campuran bed sesuai dengan namanya terdiri dari pertukaran kation asam kuat dan resin
penukar anion basa kuat.
13) Tanki akhir
Tangki (reservoir) akhir adalah tangki yang siap sudah siap untuk digunakan.
METODE PENELITIAN
Dimulai yakni pada tanggal 15 Oktober 2018 sampai tanggal 10 November 2018. Untuk
tempat Penelitian dilakukan di PT.Pacific Indopalm Industries Lubuk Gaung. Jenis penelitian
diteliti merupakan analisis perhitungan Tangki untuk pengolahan air laut dan bagaimana cara
pemanfaatannya
a. Dilakukan dengan melihat langsung di tempat penelitian disertai penjelasan yang akan
dibimbing oleh pihak karyawan
b. pencarian data melalui online serta membaca buku tentang bagaimana pengolahan air asin
ke air tawar dan perhitungan tangki.
c. pengumpulan data dengan cara mengumpulan data bergambar potret melalui handpone di
tempat perusahaan PT. Pacific Indopalm Industries sebagai bahan bukti penelitian.
d. Untuk perhitungan tangki adalah dengan menggunakan rumus metode:
1. Mc. Cabe and Smith, 1985
2. Banchero, 1988
3. Brownell and Young, 1959
8
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses Pengolahan Air Laut Menjadi Air Tawar
a. Proses Pada Asiantech Reverse Osmosis
1. Penyedotan Air Laut (Sea Water)
Flow rate (laju aliran) = ≥ 110 m3/h
Preassure (tekanan) = 4,2 bar
TDS (Totaly Dissolve Solid/jumlah zat terlarut) = < 16000 ppm
2. Multi Media Filter(MMF)
Flow rate/unit = 51 m3//h - 50 m3//h
Turbidity = <20 NTU - <5 NTU
TDS = < 36000 ppm - < 36000 ppm
PH = < 8,5 - <8,5
Ca = < 245 ppm - < 245 ppm
Mg = <350 ppm - < 350 ppm
Fe = < 0,2 ppm - < 0,2 ppm
3. Max diff Press in out 1>bar
Backwashing atau tanki backwasing biasanya digunakan jika tekanan air masuk dan keluar
kurang dari 1 bar karena tidak terjadi perubahan pada teknanan air ini.
4. UF (Ultra filtration) Membrane
Flow rate/unit = 51 m3//h - 46 m3//h
Turbidity = <5 NTU - <0,2 NTU
Sdi = < 3
TDS = < 36000 ppm - < 36000 ppm
PH = < 8,5 - <8,5
Ca = < 245 ppm - < 245 ppm
Mg = <350 ppm - < 350 ppm
Fe = < 0,2 ppm - < 0,2 ppm
Oil and Grease = < 150 ppm < 0,01 ppm
5. Max diff Press in out 1>bar
Pressure 2 bar, jika pengeluaran kembali tidak dapat memulihkan UF ke kondisi normal
sehingga digunakan NaOCl dengan langkah-langkah berikut:
a. mengatur ulang dengan pada 200 ppm NaOCl 10-30 mnt
b. Rendam Statik dengan NaOCl 200 ppm (optimal)
c. Bersihkan asam sitrat atau nitrat (PH2-3) selama 10-30 menit
d. Siram dengan tiriskan air mentah selama 30 detik.
6. Tank UF`
Flow rate/unit = 46 m3//h
Turbidity = <0,2 NTU
Sdi = < 3
TDS = < 36000 ppm
PH = < 8,5
Ca = < 245 ppm
Mg = <350 ppm
Fe = < 0,2 ppm
Oil and Grease = < 0,01 ppm -
7. Micron Filter
Flow rate/unit = 46 m3//h
Turbidity = <0,2 NTU - <0,2 NTU
Sdi = < 3- < 3
Silica = < 10 ppm -< 2 ppm
TDS = < 36000 ppm - < 36000 ppm
PH = < 8,5 -<8
Ca = < 245 ppm - < 0,3 ppm
Mg = <350 ppm - < 0,43 ppm
Fe = < 0,2 ppm - < 0,2 ppm
9
Oil and Grease = < 0,01 ppm -ND
8. SWRO Procces
Flow rate/unit = 46 m3//h - 41 m3//h
Turbidity = <0,NTU - <0,05 NTU
Sdi = < 3- < 1
Silica = < 10 ppm -< 2 ppm
TDS = < 36000 ppm - < 400 ppm
PH = < 8 -<7
Ca = < 245 ppm - < 0,3 ppm
Mg = <0350 ppm - < 0,43 ppm
Fe = < 0,2 ppm - < 0,01 ppm
9. If less product upper 400 ppm or press inlet more 60 bar
a. TDS (Totaly Dissolve Solid = 400 ppm
b. Pressure = 60 bar
10. SWRO Tank TDS ≤ 12 ppm, 12 m3
Flow rate/unit = 41 m3//h
Turbidity = <0,05 NTU
Sdi = < 1
Silica = < 2 ppm
TDS = < 400 ppm
PH = <7
Ca = < 0,3 ppm - < 0,01 ppm
Mg = <0,43 ppm - < 0,001 ppm
Fe = < 0,01 ppm - < 0,0005 ppm
11. BWRO Process
Flow rate/unit = 41 m3//h - 35 m3//h
Turbidity = <0,05 NTU - ND
Sdi = < 1- < 1
Silica = < 2 ppm -< 0,5 ppm
TDS = < 400 ppm - < 12 ppm
PH = <6,5 -<7
Ca = < 0,3 ppm - < 0,01 ppm
Mg = <0,43 ppm - < 0,001 ppm
Fe = < 0,01 ppm - < 0,0005 ppm
12. If less product upper 12 ppm or press inlet more
Outlet TDS (Totaly Dissolve Solid = xx > 400 ppm
Inlet Pressure = 60 bar
13. Mixed bad process
Flow rate/unit = 50 m3//h - 50 m3//h
Turbidity = ND
Sdi = < 1
Silica = < 0,5 ppm -< 0,1 ppm
TDS = <12 ppm - < 0,5 ppm
PH = <6,5 -<7
Ca = < 0,01 ppm - < 0 ppm
Mg = <0,001 ppm - < 0 ppm
Fe = < 0,001 ppm - < 0,0005 ppm
14. The Finaly tank
Flow rate/unit = 50 m3//h
Turbidity = ND
Sdi\ = < 1
Silica = < 0,1 ppm
TDS = <0,05 ppm
PH = <7
Hardness :Ca, Mg = 0,0 /0,00 ppm
Fe = < 0,0005 ppm
b. Metito Reverse Osmosis
1. Penyedotan Air Laut (Sea Water)
10
Flow rate (laju aliran) = ≥ 110 m3/h
Preassure (tekanan) = 4,2 bar
TDS (Totaly Dissolve Solid/jumlah zat terlarut) = < 16000 ppm
2. Lamela Tank
TSS = 50< 50 mg/l
Cond = 48500 micro s/ cm
PH = 7,5-8,5
3. Duali Media Filter (DMF)
Drain bac wash
TSS = < 10 mg/l
Cond = 48500 micro s/ cm
Pressure = 2-4 bar
Flow = 85 m3/h
4. Max Diff Press IN-Out 1> xx Bar
Drain bac wash
TSS = <5 mg/l
Cond = 88.030 micro s/ cm
Pressure = 0,5-2 bar
Flow = 53 m3/h
TDS = <58,1 mg/l
5. Catridge Filter
Drain bac wash Catridge Filter
TSS (Total Solid Solved) = < 5 mg/l
Cond = 48500 micro s/ cm
Pressure = 2-4 bar
Flow = 85 m3/h
TDS = 32.000-36.000 mg/l
6. SWRO Process
TSS(Total Solid Solved) = < 1 mg/l
Cond = 1,1micro s/ cm
Pressure = 0,5-2 bar
Flow = 2 m3/h
TDS = <500 mg/l
7. If less product (diff press low)
Outlet TDS (Totaly Dissolve Solid = xx > 400 ppm
Inlet Pressure = 60 bar
8. BWRO Process
TSS = < 1 mg/l
Cond = 1,1micro s/ cm
Pressure = 0,5-2 bar
Flow = 25 m3/h
TDS = <20 mg/l
PH = 6-7
9. If less product (diff press low)
10. Mixed bad process
TSS = < 1 mg/l
Cond = 0,5 micros/ cm
Pressure = 2-4 bar
Flow = 25 m3/h
TDS = <0,3 mg/l
PH = 6-7
Preassure = 0,5-2 bar
11. Tank 05
PH = 7
TDS = <0,05 ppm
11
Perhitungan Kapasitas Tangki
Perhitungan kapasitas tangki berfungsi untuk menyediakan bahan-bahan penunjang:
1) M ulti Media Filter
a. Diameter shell (D) = 2,3 m
b. Tinggi shell (Hs) = 1,5 m
c. Tebal shell (ts) = 1,2 cm
d. Tinggi head = 0,5 m
e. Tinggi lantai = 0,5 m
2) Duali Media Filter
a. Diameter shell (D) = 3,32757 m
b. Tinggi shell (Hs) = 1,274609 m
c. Tebal shell (ts) = ½ in
d. Tinggi head = 0,70993254 m
3) Back wash reservoir
a. Panjang = 8,98m
b. Lebar = 2,24 m
c. Tinggi = 3,5 m
4) Tangki UF
a. Diamter = 1.69600 m
b. Tinggi = 7,755037 m
5) SWRO Tank
a. Diameter = 1.69600 m
b. Tinggi = 4,47 m
6) BWRO Tank
Diamter = 1,69600 m
Tinggi = 4,47 m
7) Tank Flushing (cleaning)
a. Diamter = 1.69600 m
b. Tinggi = 2,73204 m
8) Mix bed Tank
a. Diameter shell (D) = 1,6141m
b. Tinggi shell (Hs) = 1,1289 m
c. Tebal shell (ts) = 0,14 in
d. Tinggi head = 0,125 m
e. Tinggi lantai = 0,125 m
9) Tangki 05
a. Diamter = 1,22 m
b. Tinggi = 20,3773 m
10) Lamela Tank
a. Panjang = 8,98 m
b. Lebar = 2,24 m
c. Tinggi = 3,5 m
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis dapat menyimpulkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. SWRO Process, adalah proses pengolahan air asin menjadi air tawar. Dan perubahan TDS
(Totaly Dissolve Solid) adalah 36.000 ppm menjadi 400 ppm. BWRO procses, adalah proses
bengolahan air payau menjadi air tawar Dan perubahan TDS (Totaly Dissolve Solid) adalah
4000 ppm menjadi 12 ppm. Mix bed process.adalah alat untuk menghilangkan ion-ion dengan
sistem kation dan anion dan menghasilkan TDS nya dari 12 ppm menjadi 0,5 ppm.
12
2. Dari hasil Perhitungan diperoleh hasil analisa dapat digunakan untuk pabrik. Karena dalam
proses ini kebutuhan yang di pakai rata-rata adalah 571,81 ton/hari, sedangkan air hasil dari
pengolahan adalah 40 m3/jam atau setara dengan 960 m3/hari dan pasokan tangki tersedia
sebanyak 1.000 ton.
Saran
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantara lain adalah:
1. Teknologi Reverse Osmosis dapat digunakan di daerah pesisir dan pantai.
2. Teknologi ini dapat mencegah terjadi dampak lingkungan pada air tanah.
3. Dalam hasil pengolahan harus lebih banyak daripada air yang di butuhkan agar tidak terjadi
overlate.
4. Selain tangki untuk pengolahan sediakan juga tangki tampungan untuk persedian air yang
akan dibutuhkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari bahwa banyak sekali pihak yang membantu penulis dalam membantu
penyelesaian tugas akhir ini. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak kampus Sekolah Tinggi Teknologi
Dumai ( STTD ) yang telah membimbing dari awal hingga terselesaikan nya Tugas Akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada perusahaan PT. Pacific
Indopalm Industries yang telah membantu menyediakan material tambahan yang dibutuhkan
oleh penulis sehingga dapat memperlancar penyelesaian tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Akhsan, masyari 2011, Analisis Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Konvesional Kota Dumai: Tugas akhir Prodi Teknik Sipil, STT Dumai, Dumai
Arieyanto, Ragyl 2014. Analisa Permintaan Air Minum Isi Ulang Reverse Osmosis Di
Kota Medan: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan
Ihsanudin, Muhammad 2017, Prarancangan Pabrik Kalsium Klorida Dari Kalsium
Karbonat Dan Asam Klorida Kapasitas 20.000 Ton/Tahun: Tugas Akhir
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Sukoharjo
Market , RO Micron Filter - View Specifications & Details of Micron Filters by Jbh
Enterprise, Vadodara | ID: 10654630948 www.indiamart.com 25 Desember
2018
Market, Jual Water Treatment Lainnya Ultra Filtrationwww.aquatechindonesia.com 27
Desember 2018
Market, Teknologi Reverse Osmosis (RO) , Qwater Indonesia , Pengolahan Air Minum
Berkualitas Secara Mandiri www.waterindonesia.com 26 Desember 2018
Market, Filter Penjernih Air keluarga sehat BWRO adalah Archives - Filter Penjernih
Air keluarga sehat
nanosmartfilter.com 25 Desember 2018
Nurtendron, Alief 2018, Prarancangan Pabrik Monoetilen Glikol Dari Etilen Oksida Melalui
Proses Hidrasi Katalitik Dengan Kapasitas 250.000 Ton/Tahun dengan sistem
Tugas Khusus: Perancangan Reaktor (RE-201): Tugas Akhir Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung
Rezagama MT arya 2009, jaringan pemipaan air minum konsep teori aplikasi
Wiranata, Agung 2014, Desain Peralatan Konversi Biomassa Menjadi Bahan Bakar
Biogas Menggunakan Reaktor Tipe Partition Dengan Green Phoskko® (Gp-7)
Sebagai Media Biokonversi: Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia Program Studi
S1 (Terapan) Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang