Perhitungan Jabatan Akademik

63
Penataran Penataran Penilaian Jabatan Penilaian Jabatan Akademik Akademik Oleh Oleh Koesmawan Koesmawan (Dikembangkan dari (Dikembangkan dari Ceramah Ceramah Prof.Dr. Mailangkay) Prof.Dr. Mailangkay)

Transcript of Perhitungan Jabatan Akademik

Page 1: Perhitungan Jabatan Akademik

Penataran Penilaian Penataran Penilaian Jabatan AkademikJabatan Akademik

OlehOleh

KoesmawanKoesmawan

(Dikembangkan dari Ceramah (Dikembangkan dari Ceramah

Prof.Dr. Mailangkay)Prof.Dr. Mailangkay)

Page 2: Perhitungan Jabatan Akademik

Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang DosenDosen

• ASISTEN AHLI IIIa dan IIIb

• LEKTOR IIIc dan IIId

• LEKTOR KEPALA IVa, IVb, IVc

• GURU BESAR IVd, IVe (tidak pada profesional)

Page 3: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit Masing-masing Angka Kredit Masing-masing Jabatan Akademik (1)Jabatan Akademik (1)

Asisten Ahli :Penata Muda (Gol. III/a) = 100Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) = 150

Lektor :Penata (Gol. III/c) = 200Penata Tk. I (Gol. III/d) = 300

Page 4: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit Masing-masing Angka Kredit Masing-masing Jabatan Akademik (2)Jabatan Akademik (2)

Lektor Kepala : Pembina (Gol IV/a) = 400Pembina Tk. I (Gol. IV/b) = 550Pembina Utama Muda (Gol. IV/c) = 700

Guru Besar :Pembina Utama Madya (Gol. IV/d) = 850Pembina Utama (Gol. IV/e) = 1050

Page 5: Perhitungan Jabatan Akademik

Persentase Kegiatan pada Pendidikan Persentase Kegiatan pada Pendidikan AkademikAkademik

Pendidikan dan Pengajaran minimal 30%

Penelitian minimal 25%

Pengabdian kepada Masyarakat maksimal

15%

Penunjang maksimal 20%

Page 6: Perhitungan Jabatan Akademik

Persentase Kegiatan pada Persentase Kegiatan pada Pendidikan ProfesionalPendidikan Profesional

Pendidikan dan Pengajaran minimal 40%

Penelitian minimal 10%

Pengabdian kepada Masyarakat maksimal 15%

Penunjang maksimal 20%

Page 7: Perhitungan Jabatan Akademik

Kenaikan Jabatan dan Kenaikan Jabatan dan Kenaikan PangkatKenaikan Pangkat

Kenaikan jabatan dilakukan sekurang-kurangnyasetelah 1 tahun dalam jabatan yang sedang dimiliki

Kenaikan pangkat dilakukan sekurang-kurangnyasetelah 2 tahun dalam pangkat yang sedang dimiliki

Page 8: Perhitungan Jabatan Akademik

Syarat Pengangkatan Awal Syarat Pengangkatan Awal Asisten Ahli (1)Asisten Ahli (1)

Pengangkatan dosen ke dalam jabatan awal Asisten Ahli, baru dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun melaksanakan tugas utama (tugas mengajar) sebagai dosen atau calon PNS dosen

b. Memiliki ijazah S1/DIV atau S2/Sp. I sesuai dengan penugasan

c. PNS : Telah memenuhi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit diluar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas mengajar sebagai calon PNS dosen

Page 9: Perhitungan Jabatan Akademik

Syarat Pengangkatan Awal Syarat Pengangkatan Awal Asisten Ahli (2)Asisten Ahli (2)

Non PNS/dosen swasta/dosen luar biasa disyaratkan telah memiliki 25 angka kredit bagi yang berpendidikan S1/DIV dan 10 angka kredit bagi yang berpendidikan S2/Sp. I

Page 10: Perhitungan Jabatan Akademik

Surat Dit.P2TK & KPT Ditjen DiktiSurat Dit.P2TK & KPT Ditjen DiktiNomor 1122/D4.4/2002 Tanggal 17 Mei Nomor 1122/D4.4/2002 Tanggal 17 Mei

20022002

Ayat 4 :

Dalam penetapan jabatan akademik pertama dari tenaga pengajar (dosen) ke Asisten Ahli dimungkinkan untuk tidak dilengkapi dengan artikel yang dimuat dijurnal ilmiah, tetapi hanya untuk Asisten Ahli dengan kum 100

Page 11: Perhitungan Jabatan Akademik

Syarat Pengangkatan Awal Syarat Pengangkatan Awal LektorLektor

Pengangkatan dosen ke dalam jabatan awal Lektor, baru dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun melaksanakan tugas utama (tugas mengajar) sebagai dosen atau sebagai calon PNS dosen

b. Memiliki ijazah S3/Sp. II sesuai dengan penugasan

c. Dosen PNS 10 (sepuluh) angka kredit, dosen non PNS/dosen swasta/dosen luar biasa 25 (dua puluh lima) angka kredit

Page 12: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit Pada Angka Kredit Pada Pengangkatan Jabatan AwalPengangkatan Jabatan Awal

10 (sepuluh) angka kredit yang disyaratkan pada pengangkatan jabatan awal bagi dosen PNS yang berpendidikan S2/Sp. I tidak dapat dihitung sebagai kelebihan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya

Page 13: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengangkatan Pertama dengan Pengangkatan Pertama dengan Angka Kredit Kumulatif (1)Angka Kredit Kumulatif (1)

Untuk pengangkatan ke dalam jabatan dosen dalam rangka penyesuaian jabatan bagi dosen yang sudah lama bertugas pada suatu perguruan tinggi tetapi belum mempunyai jabatan dosen karena sesuatu hal, baik dosen negeri maupun dosen swasta, baik dosen biasa maupun dosen luar biasa, ia dapat menyesuaikan jabatannya sebagai dosen dengan menggunakan angka kredit kumulatif dengan beberapa ketentuan sebagai berikut :

Page 14: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengangkatan Pertama dengan Pengangkatan Pertama dengan Angka Kredit Kumulatif (2)Angka Kredit Kumulatif (2)

a. Telah bertugas sebagai dosen sebelum 1 April 1988 bagi yang berpendidikan S1/DIV atau S2/Sp. I

b. Telah bertugas sebagai dosen minimal 7 (tujuh) tahun bagi yang berpendidikan Doktor/Sp. II

Page 15: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengangkatan Pertama dengan Pengangkatan Pertama dengan Angka Kredit Kumulatif (3)Angka Kredit Kumulatif (3)

Apabila terdapat hal-hal yang luar biasa pada seorang dosen yang berpendidikan Doktor/Sp. II, maka penyesuaian jabatan bagi dosen yang bersangkutan dapat ditetapkan dengan menyimpang dari ketentuan pada huruf b di atas, setelah melalui suatu penilaian yang cermat dari Tim Penilai. Yang dimaksud dengan hal-hal yang luar biasa adalah hal-hal yang berkenaan dengan karya penelitian maupun pengabdian ybs yang setelah dinilai oleh tim penilai mempunyai kelebihan yang luar biasa. Dalam hal seperti ini, maka penyesuaian jabatan ybs dapat ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit kumulatif yang diperoleh walaupun baru bertugas sebagai dosen kurang dari 7 (tujuh) tahun dan lebih dari 3 (tiga) tahun

Page 16: Perhitungan Jabatan Akademik

Persyaratan Kenaikan Jabatan Persyaratan Kenaikan Jabatan Guru Besar (1)Guru Besar (1)

Khusus bagi kenaikan jabatan ke Guru Besar harus pula memenuhi syarat tambahan yaitu mempunyai kemampuan akademik membimbing Calon Doktor yang dapat dibuktikan dengan memenuhi salah satu syarat sebagai berikut :

1. Memiliki pendidikan Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp. II) dalam bidang yang sesuai dengan penugasan

Page 17: Perhitungan Jabatan Akademik

Persyaratan Kenaikan Jabatan Persyaratan Kenaikan Jabatan Guru Besar (2)Guru Besar (2)

2. Mempunyai karya ilmiah di bidang ilmu yang ditugaskan sebagai penulis utama yang diterbitkan dalam jurnal, sekurang-kurangnya 1 (satu) pada tingkat internasional yang memiliki reputasi ditambah 2 (dua) pada tingkat nasional yang terakreditasi

3. Mempunyai sekurang-kurangnya 2 (dua) karya monumental yang mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional

Page 18: Perhitungan Jabatan Akademik

Persyaratan Kenaikan Jabatan Persyaratan Kenaikan Jabatan Reguler Setingkat (1)Reguler Setingkat (1)

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun menduduki jabatan terakhir yang dimiliki

b. Telah memenuhi angka kredit yang disyaratkan

c. Memiliki publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi 25% dari persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian bagi kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun

Page 19: Perhitungan Jabatan Akademik

Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah

TerakreditasiTerakreditasi

1.Setiap kali kenaikan jabatan dosen dari satu tingkat ke tingkat berikutnya mulai Asisten Ahli sampai dengan Lektor Kepala, disyaratkan harus memiliki minimal 1(satu) kaya ilmiah yang dipublikasikan, yaitu dalam bentuk buku dan/atau artikel dalam majalah ilmiah

( baik terakreditasi maupun non-terakreditasi )

Page 20: Perhitungan Jabatan Akademik

Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah

TerakreditasiTerakreditasi

2.Khusus untuk kenaikan jabatan dosen ke Guru Besar bagi yang berpendidikan Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II), baik kenaikan dalam kurun waktu 1- 3 tahun atau lebih, disyaratkan harus memiliki minimal 1 (satu) artikel ilmiah hasil penelitian yang ditulis dalam jurnal ilmiah terakreditasi

Page 21: Perhitungan Jabatan Akademik

Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Surat Dirjen Dikti No. 3931/D/T/2001Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah Persyaratan Menulis Artikel Di Jurnal Ilmiah

TerakreditasiTerakreditasi

3. Persyaratan artikel jurnal ilmiah terakreditasi untuk kenaikan jabatan baru akan dinilai apabila artikel tersebut telah benar-benar terbit, yang dibuktikan dengan pengiriman jurnal tersebut secara fisik.

( SE Dirjen Dikti Nomor 1715/D/C/1999 tanggal 20 Juli 1999 sebagai bentuk tole-ransi sesuai dengan kondisi waktu itu,

tidak berlaku lagi )

Page 22: Perhitungan Jabatan Akademik

Persyaratan Kenaikan Jabatan Persyaratan Kenaikan Jabatan Reguler Setingkat (2)Reguler Setingkat (2)

Syarat-syarat akademik lainnya yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional sejalan dengan tuntutan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam kerangka peningkatan kualitas dosen

Page 23: Perhitungan Jabatan Akademik

Loncat Jabatan ke Loncat Jabatan ke Lektor Kepala (1)Lektor Kepala (1)

Bagi dosen yang potensial/berprestasi tinggi dapat dinaikkan langsung ke jenjang jabatan yang lebih tinggi (loncat jabatan) maksimal menjadi Lektor Kepala dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi sesuai ketentuan apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Asisten Ahli selama 1 (satu) tahun

b. Memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp. II) pada saat masih menduduki jabatan Asisten Ahli

Page 24: Perhitungan Jabatan Akademik

Loncat Jabatan ke Loncat Jabatan ke Lektor Kepala (2)Lektor Kepala (2)

Memiliki 4 (empat) publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi sebagai penulis utama

d. Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan

e. Memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan tata krama dalam kehidupan kampus yang dibuktikan dengan berita acara rapat pemberian pertimbangan senat perguruan tinggi

Page 25: Perhitungan Jabatan Akademik

Loncatan Jabatan ke Loncatan Jabatan ke Guru BesarGuru Besar

Bagi dosen yang potensial/berprestasi tinggi dapat dinaikkan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi (loncat jabatan menjadi Guru Besar dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi sesuai ketentuan apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Lektor selama 1 (satu) tahun

b. Memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp. II)

Page 26: Perhitungan Jabatan Akademik

BERITA ACARA RAPAT PEMBERIAN BERITA ACARA RAPAT PEMBERIAN PERTIMBANGANPERTIMBANGAN SENATSENAT

Senat fakultas bagi Universitas/Institut atau senat perguruan tinggi bagi Sekolah tinggi/Politeknik dan Akademi untuk penyesuaian ke jabatan Asisten Ahli dan Lektor

Senat Perguruan Tinggi bagi penyesuaian ke jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar

Page 27: Perhitungan Jabatan Akademik

ASPEK YANG DINILAI DALAM RANGKA ASPEK YANG DINILAI DALAM RANGKA PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAU PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAU

PERSETUJUAN SENATPERSETUJUAN SENAT

1. INTEGRITAS

2.   KINERJA

3.   TANGGUNGJAWAB

4.   TATA KRAMA KEHIDUPAN KAMPUS

Page 28: Perhitungan Jabatan Akademik

INTEGRITASINTEGRITAS

Kepribadian yang utuh yang memiliki moralitas yang tinggi sebagai manusia yang beradab dalam kehidupan secara umum

Page 29: Perhitungan Jabatan Akademik

KINERJAKINERJA

Prestasi yang diperoleh yang ditunjukkan melalui keberhasilannya dalam proses belajar mengajar yang berimplikasi kepada keberhasilan mahasiswa dalam mutu dan ketepatan menyelesaikan studi untuk mata kuliah yang bersangkutan

 

Page 30: Perhitungan Jabatan Akademik

TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB

Kedisiplinan yang tinggi baik dari aspek waktu maupun kerja dalam melaksanakan tugas tridharma yang diemban

Page 31: Perhitungan Jabatan Akademik

TATA KRAMA KEHIDUPAN TATA KRAMA KEHIDUPAN KAMPUSKAMPUS

Kesopan-santunan dalam berperilaku dan bertingkah laku sebagai manusia yang berbudaya/beretika dalam kehidupan kampus

Page 32: Perhitungan Jabatan Akademik

Persyaratan di Dirjen DiktiPersyaratan di Dirjen Dikti

a. Syarat-syarat akademik lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional sejalan dengan tuntutan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam rangka peningkatan kualitas dosen

b. Syarat-syarat administratif lainnya

Page 33: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit IjazahAngka Kredit Ijazah

Doktor (S3)/Spesialis II (Sp.II) = 200Magister (S2)/Spesialis I (Sp.I) = 150Sarjana (S1)/Diploma IV (D IV) = 100

Page 34: Perhitungan Jabatan Akademik

Ijazah diluar bidangIjazah diluar bidang

Dihitung sesuai dengan angka kredit per ijazah, bukan dihitung dari selisih angka kredit ijazah tsb terhadap angka kredit ijazah terendah yang telah atau akan digunakan

Doktor/Sp II = 15S2/Sp I = 10S1/DIV = 5

Page 35: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit PerkuliahanAngka Kredit Perkuliahan

Jumlah angka kredit maksimum

untuk 12 sks

Asisten Ahli = 5.5

Lektor ke atas = 11

(Jumlah mahasiswa per kelas minimal 30 orang)

Page 36: Perhitungan Jabatan Akademik

Kuliah

Satu mata kuliah diberikan oleh beberapa

dosen

Pembagian angka kreditnya sebanding dengan beban tugasnya

Page 37: Perhitungan Jabatan Akademik

Membimbing Seminar Membimbing Seminar MahasiswaMahasiswa

Membimbing seminar mahasiswa dalam rangka studi akhir dan angka kreditnya 1 (satu) per semester tidak tergantung pada jumlah mahasiswa yang dibimbing

Page 38: Perhitungan Jabatan Akademik

Membimbing Tugas AkhirMembimbing Tugas Akhir

Membimbing/ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan akhir studi, angka kreditnya baru diberikan apabila yang dibimbing telah dinyatakan lulus/mengakhiri studi

Page 39: Perhitungan Jabatan Akademik

Penguji Ujian AkhirPenguji Ujian Akhir

Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir, angka kreditnya 1 (satu) per mahasiswa per semester bagi ketua penguji dan 0.5 per mahasiswa per semester bagi sekretaris dan anggota penguji. Termasuk ke dalam pengertian ujian akhir adalah ujian disertasi/thesis/skripsi/laporan akhir studi, komprehensif

Page 40: Perhitungan Jabatan Akademik

Wewenang Membimbing DosenWewenang Membimbing Dosen

Yang berwenang membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya, baik pembimbing pencangkokan maupun pembimbing reguler adalah mereka yang sudah menduduki jabatan Lektor bagi yang berpendidikan S3/Sp.II atau yang sudah menduduki jabatan Lektor Kepala bagi yang berpendidikan S1/D IV atau S2/Sp.I.

Page 41: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka kredit absolutAngka kredit absolut

Angka kredit untuk kegiatan memperoleh dan melaksanakan pendidikan serta penunjang tridharma perguruan tinggi merupakan angka kredit absolut

Page 42: Perhitungan Jabatan Akademik

Hasil Penelitian atau Hasil Pemikiran Hasil Penelitian atau Hasil Pemikiran yang Dipublikasikan Melalui Seminaryang Dipublikasikan Melalui Seminar

Disajikan yakni disajikan secara tertulis dalam bentuk makalah

Page 43: Perhitungan Jabatan Akademik

Hasil Penelitian atau Hasil Pemikiran Hasil Penelitian atau Hasil Pemikiran yang tidak Dipublikasikanyang tidak Dipublikasikan

Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan dan tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi setelah mendapat rekomendasi dari seorang Guru Besar atau pakar dibidangnya

Page 44: Perhitungan Jabatan Akademik

Angka Kredit MaksimalAngka Kredit Maksimal

Angka kredit untuk kegiatan melaksanakan penelitian dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat adalah angka kredit maksimal dan bukan angka kredit absolut. Artinya dalam batas rambu-rambu ini masih diberikan angka kredit yang wajar bagi kasus masing-masing melalui penilaian sejawat (peer review) berdasarkan mutu, sofistikasi dan kemuktahiran.

Page 45: Perhitungan Jabatan Akademik

PEER REVIEWPEER REVIEW

Perlu keterangan dari pimpinan perguruan tinggi mengenai Biodata singkat Peer Review : nama, jabatan fungsional,

pendidikan/bidang studi, minimal 2 (dua) orang yang ditunjuk perguruan tinggi ybs.

bila angka kredit yang diusulkan mendekati maksimal

Page 46: Perhitungan Jabatan Akademik

Contoh PengisianContoh PengisianSurat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan

PenelitianPenelitian

Suprapto (1998)

Judul : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Laporan Penelitian tidak dipublikasi Nilai : 3

Page 47: Perhitungan Jabatan Akademik

Contoh PengisianContoh PengisianSurat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan

PenelitianPenelitian

Amin dan Suprapto (1999)

Judul : . . . . . . . . . . . . . . . .

Makalah Seminar Nasional “ . . . . . . . .”

tanggal . . . . . . . . di . . . . . . . . . . . . . . . Nilai : 10

Page 48: Perhitungan Jabatan Akademik

Contoh PengisianContoh PengisianSurat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan

PenelitianPenelitian

Amin, Suprapto dan Zainal Abidin (2001)

Judul : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Majalah Ilmiah “ . . . . . . . . . “ Nomor : . . . . . . . .

Edisi . . . . . . . . Halaman . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Nomor ISSN : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Terakrediasi Dikti No. . . . . . . . . . . . . . . . .Nilai: 10 - 25

Page 49: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian Kepada Masyarakat (1)(1)

1. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya seperti Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR dan Anggota DPRD, Anggota BPK, Ketua/Wakil Ketua/Ketua Muda dan Hakim Mahkamah Agung, Anggota DPA, Menteri, Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Gubernur KDH Tk. I, Wakil Kepala Daerah Tk. I, Bupati/Wali Kotamadya kepala Daerah Tk. II, Wakil Kepala Daerah Tk. II, dan pejabat lain yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan

Page 50: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian Kepada Masyarakat (2)(2)

2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah mengembangkan hasil pendidikan dan penelitian melalui praktek nyata di lapangan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat

3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah kepada masyarakat, baik sesuai dengan bidang ilmunya maupun di luar bidang ilmunya, baik kepada masyarakat umum, maupun masyarakat kampus (dosen, mahasiswa dan tenaga non dosen)

Page 51: Perhitungan Jabatan Akademik

Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian Kepada Masyarakat (3)(3)

4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan adalah memberikan konsultasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik berdasarkan keahlian yang dimiliki, penugasan dari lembaga perguruan tinggi atau berdasarkan fungsi jabatan

5. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat adalah membuat tulisan mengenai cara-cara melaksanakan atau mengembangkan sesuatu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, baik dalam bidang ilmunya maupun di luar bidang ilmunya yang tidak dipublikasikan

Page 52: Perhitungan Jabatan Akademik

Kegiatan Penunjang (1)Kegiatan Penunjang (1)

1. Termasuk ke dalam pengertian menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi adalah ketua, sekretaris dan anggota senat fakultas/perguruan tinggi serta mitra bestari (reviewer) pada jurnal ilmiah yang terakreditasi oleh Ditjen Dikti atau majalah ilmiah yang memiliki ISSN

2. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi tidak ditentukan batas minimal dan maksimal karena nilai butir kegiatan/angka kredit yang diberikan bukan per kegiatan melainkan kegiatan-kegiatan selama 1 (satu) tahun

Page 53: Perhitungan Jabatan Akademik

Kegiatan Penunjang (2)Kegiatan Penunjang (2)

3. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan dan bukan per tahun

4. Menjadi anggota organisasi profesi, angka kreditnya dihitung per periode jabatan

5. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan dan bukan per tahun

Page 54: Perhitungan Jabatan Akademik

Kegiatan Penunjang (3)Kegiatan Penunjang (3)

6. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional, angka kreditnya dihitung per tahun dan bukan per kepanitiaan

7. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah, angka kreditnya dihitung per pertemuan ilmiah (per kegiatan)

8. Mendapat tanda jasa/penghargaan antara lain seperti, Satya Lencana Karyasatya, Bintang Jasa, Bintang Maha Putra, Hadiah Pendidikan, Hadiah Ilmu Pengetahuan, Hadiah Seni, Hadiah Pengabdian, dll

Page 55: Perhitungan Jabatan Akademik

BEBAN KERJA NORMAL SEORANG DOSEN TETAPBEBAN KERJA NORMAL SEORANG DOSEN TETAP

Page 56: Perhitungan Jabatan Akademik

RASIONAL PERHITUNGAN RASIONAL PERHITUNGAN JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (1)JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (1)

1, Mengajar/memberi kuliah 1 (satu) sks (satuan kredit semester) ekuivalen

dengan 3 jam pelaksanaan yang terdiri atas 1 jam tatap muka di kelas dan 2 jam persiapan menyusun bahan kuliah

2. Membimbing mahasiswa menyelesaikan skripsi

Skripsi mempunyai bobot 6 sks berart setiap mahasiswa harus menyesuaikan waktu 6 x 3 = 18 jam per minggu untuk mengerjakan skripsi. Karena sifat skripsi adalah tugas mandiri, maka minimal setiap mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing selama 2 jam per minggu

Page 57: Perhitungan Jabatan Akademik

RASIONAL PERHITUNGAN RASIONAL PERHITUNGAN JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (2)JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (2)

3. Perwalian mahasiwa

1(satu) sks (satuan kredit semester) ekuivalen dengan 3 jam pelaksanaan yang terdiri atas 1 jam tatap muka di kelas dan 2 jam persiapan menyusun bahan kuliah

4. Menguji ujian akhir/sidang sarjana Setiap ujian akhir (sidang sarjana ) memakan waktu 3

jam sehingga jika ada 3 mahasiswa mengikuti sidang sarjana pada akhir semester, dosen penguji harus menyediakan waktu 9 jam per semester atau 0,5 jam per minggu ( 1 semester ekuivalen

Page 58: Perhitungan Jabatan Akademik

RASIONAL PERHITUNGAN RASIONAL PERHITUNGAN JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (3)JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (3)

5. Membuat diktat kuliah Diktat kuliah diperkirakan berjumlah 100 halaman dan untuk

menjamin mutu diktat yang baik diperlukan waktu menulis yang cukup. Jika 100 halaman ditulis dalam waktu 1 tahun, maka diperkirakan setiap minggu dapat ditulis 2 halaman ( 50 minggu efektif dalam 1 tahun ) dan untuk dapat menulis 2 halaman yang bermutu diperlukan waktu 2 jam ( termasuk persiapan mencari literatur, gambar dsb )

6. Penelitian Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Direktorat

Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Dikti, maka alokasi waktu yang harus disediakan oleh peneliti utama dalam melakukan penelitian Hibah Bersaing (HB) adalah 10 jam per minggu

Page 59: Perhitungan Jabatan Akademik

RASIONAL PERHITUNGAN RASIONAL PERHITUNGAN JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (4)JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (4)

7. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi Penulisan makalah yang diterbitkan di jurnal

memerlukan waktu cukup lama, dimulai dari penulisan naskah, pengiriman ke Dewan Redaksi, review oleh tim penilai, perbaikan/koreksi oleh penulis berdasarkan hasil review dan proses penyempurnaan untuik siap cetak. Menurut kaidah normal, diperlukan waktu 2 tahun dari saat mulai penulisan untuk akhirnya terbit di jurnal, dan waktu yang harus dialokasikan oleh penulis adalah ekuivalen dengan 1 jam per minggu

Page 60: Perhitungan Jabatan Akademik

RASIONAL PERHITUNGAN RASIONAL PERHITUNGAN JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (5)JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU (5)

8. Pelatihan insidental Kegiatan ini ditujukan untuk pengabdian pada masyarakat

dengan memberikan jasa keahlian yang dimiliki oleh dosen tersebut. Berdasarkan kaidah normal, maka dosen mengadakan pelatihan 1 topik per semester dengan lama waktu pelatihan 3 hari kerja (ekivalen 18 jam pelatihan ). Untuk mempersiapkan bahan pelatihan diperlukan waktu minimal 18 jam, berarti diperlukan waktu 1 jam per minggu ( 1 semester ekuivalen dengan 18 minggu ).

9. Keanggotaan dalam panitia Keanggotaan dalam panitia memerlukan komitmen waktu

minimal untuk menghadiri rapat. Jika rapat rutin diadakan setiap 2 minggu dan setiap rapat normalnya berlangsung 2 jam maka diperlukan komitmen untuk 1 jam per minggu

Page 61: Perhitungan Jabatan Akademik

Perhitungan Angka Kredit Berdasarkan Perhitungan Angka Kredit Berdasarkan Beban Kerja Ideal Asisten AhliBeban Kerja Ideal Asisten Ahli

Page 62: Perhitungan Jabatan Akademik

Perhitungan Angka Kredit Berdasarkan Beban Perhitungan Angka Kredit Berdasarkan Beban Kerja Ideal Lektor/Lektor Kepala/Guru BesarKerja Ideal Lektor/Lektor Kepala/Guru Besar

Page 63: Perhitungan Jabatan Akademik