Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

14
HASIL UJI COBA PENGHITUNGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA JAWA BARAT DENGAN METODE BARU BADAN PUSAT STATISTIK Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Transcript of Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Page 1: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

HASIL UJI COBA PENGHITUNGANINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA JAWA

BARATDENGAN METODE BARU

BADAN PUSAT STATISTIK

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Page 2: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Latar Belakang

1. Penghitungan IPM di Indonesia:– Level provinsi : sejak 1990– Level kabupaten : sejak 1996

2. Publikasi IPM:– Sebelum 2004 : setiap 3 tahun– 2004 - sekarang : tahunan (kebutuhan penghitungan

DAU sesuai dengan UU No. 33 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan PemerintahDaerah)

3. Sumber data utama: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)

4. Manfaat IPM:– Salah satu indikator dalam penghitungan Dana Alokasi

Umum (DAU)– Indikator kinerja pemerintah daerah

Page 3: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Tabel 1. Perbandingan Metode Lama & Baru

DIMENSIMETODE

LAMA METODE BARU

KesehatanAngka Harapan Hidup (e0)

Angka Harapan Hidup (e0)

Max : 83,4Min : 20

Pengetahuan

1. Angka Melek Huruf (AMH)

1. Expected Years of Schooling (EYS)

Max : 18Min : 0

2. Mean Years of Schooling (MYS)

2. Mean Years of Schooling (MYS)*

Max : 13,1

Min : 0

Standar Hidup Layak

Pengeluaran per kapita Disesuaikan (PPP IDR)

Pengeluaran per kapita Disesuaikan (PPP IDR)**

Max: Rp 34.911.910,00Perkiraan pengeluaran Indonesia th 2025

Min : Rp 1.409.268,00(Pengeluaran terendah th 2008, Tolikara-Papua)

Aggregasi Rata-rata Hitung Rata-rata Ukur

Page 4: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Keterangan Tabel 1.

*) MYS yang digunakan dalam penghitungan IPM metode baru berbeda dengan penghitungan lama dalam cakupannya:– Lama : dihitung untuk usia penduduk 15 +– Baru : dihitung untuk usia penduduk 25 +

**) Pengeluaran per kapita disesuaikan

No Perbedaan Metode Lama Metode Baru

1. Tahun Dasar 1989 2007

2. Jumlah Komoditas

27 Komoditi

• 22 komoditi makanan

• 5 komoditi bukan makanan

46 komoditi

• 40 komoditi makanan

• 6 komoditi bukan makanan

3. Penyesuaian Menggunakan formula atkinson

Ln (Logaritma Natural)

Page 5: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

IPM Jawa Barat 2008-2010

2008 2009 201055

60

65

70

75

71.12 71.6472.29

60.34

61.79

63.47

Lama

Perbandingan IPM Metode Lama dan Baru

Level IPM mengalami penurunan

Page 6: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Tren Komponen IPM Jawa Barat, 2008-2010

2008 2009 201095.2

95.4

95.6

95.8

96.0

96.2

10.25

10.30

10.35

10.40

10.45

10.50

10.55

95.53

95.98 96.18

10.37 10.42

10.53

AMH & EYS

AMH

EYS

AM

H

EYS

2008 2009 20106.46.66.87.07.27.47.67.88.08.2

7.50

7.72

8.02

6.99

7.23

7.63

MYS 15+ & MYS 25+

MYS 15+

2008 2009 2010624625626627628629630631632633

6,500

7,000

7,500

8,000

8,500

9,000

626.81

628.71

632.22

7,335

7,952

8,598

PPP Lama dan Baru

LamaBaru

Lam

a

Baru

Page 7: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

IPM Jawa Barat menurut Kab/Kota

Kot

a Dep

ok

Kot

a Bek

asi

Kot

a Ban

dung

Kot

a Bog

or

Kot

a Cim

ahi

Kot

a Cire

bon

Kot

a Suk

abum

i

Kot

a Tas

ikm

alay

a

Ban

dung

Kab

Ban

dung

Bar

at

Bek

asi

Sum

edan

g

Bog

or

Tas

ikm

alay

a

Kot

a Ban

jar

Cia

mis

Gar

ut

Pur

wak

arta

Sub

ang

Kun

inga

n

Suk

abum

i

Maj

alen

gka

Kar

awan

g

Cia

njur

Cire

bon

Indr

amay

u0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

IPM Metode Lama & Baru, 2010Lama

Baru

Page 8: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

IPM Jawa Barat menurut Kab/Kota

IPM Metode Lama

IPM Metode Baru

Page 9: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Peringkat IPM Jawa Barat menurut Kab/Kota, 2010

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 260

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

24

26

Sebaran Peringkat antara IPM Lama dan Baru

Peringkat IPM Lama

Peri

ngkat

IPM

Baru

Kab/Kota Lama Baru

Kota Depok 1 2 Kota Bekasi 2 3 Kota Bandung 3 1 Kota Bogor 4 5 Kota Cimahi 5 4 Kota Cirebon 6 6 Kota Sukabumi 7 8 Kota Tasikmalaya 8 11 Bandung 9 12 Kab Bandung Barat 10 15 Bekasi 11 7 Sumedang 12 13 Bogor 13 10 Tasikmalaya 14 23 Kota Banjar 15 9 Ciamis 16 19 Garut 17 26 Purwakarta 18 14 Subang 19 16 Kuningan 20 21 Sukabumi 21 25 Majalengka 22 18 Karawang 23 17 Cianjur 24 24 Cirebon 25 20 Indramayu 26 22

Page 10: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Kesimpulan

• Secara umum level IPM dengan metode baru lebih rendah dibanding dengan IPM metode lama.

• Terjadi perubahan peringkat IPM akibat adanya perbedaan indikator dan metodologi.

Page 11: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

TERIMA KASIH

Page 12: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

TECHNICAL NOTES

Page 13: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

• Definisi :– Lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan

oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang

• Asumsi :– Kemungkinan anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-

umur berikutnya sama dengan rasio penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini

• Tujuan :– untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di

berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak

(Sumber: UNESCO Institute for Statistics)

Expected Years of Schooling

Page 14: Perhitungan IPM Jawa Barat dengan Metode Lama vs Baru

Rumus Penghitungan EYS atau SLE

Formula

l=level education age of level

t tt

t i unknowna t t

i a i l

E ESLE

P P D

Keterangan:taSLE Harapan Lama Sekolah pada umur a di tahun t

tiE Partisipasi sekolah penduduk usia i pada tahun ttiP Populasi penduduk usia i yang bersekolah pada tahun t

lD Lama sekolah pada level tertentu (l)

l Jumlah penduduk usia sekolah pada level tertentu

i Usia (a, a + 1, ..., n)n Batas atas usia sekolah