Pergeseran Paradigma Pembangunan

37
PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN

description

Ekonomi Pembangunan

Transcript of Pergeseran Paradigma Pembangunan

Page 1: Pergeseran Paradigma Pembangunan

PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN

Page 2: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Pergesaran Paradigma Dalam Pembangunan

Produk Domestik Bruto

(PDB)

PDB Riil per Kapita

Indikator non moneter (Indeks

Pembangunan Manusia)

Mengatasi Kemiskinan

Entitlements dan kapabilitas

Kebebasan Pembangunan berkelanjutan

Page 3: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Produk Domestik Bruto (PDB)Produk Domestik Bruto adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).

PDB berbeda dengan PNB (Produk Nasional Bruto) karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut.

Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak

Page 4: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI)

Pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.

IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup

Page 5: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Trickle Down Effect dalamEkonomi Pembangunan

Kenaikan kapasitas atau kemampuan ekonomi orang – orang kaya/ atau sejumlah orang tertentu dimana akhirnya akan menggulirkan (Trickle Down) peningkatan kesejahteraan pula pada kalangan menengah ke bawah.

Page 6: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Inti dari konsep Tricle Down Effect

Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect), pendistribusian kembali.

Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.

• Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

Page 7: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Pembangunan Ekonomi

Pembentukan Modal

Mengundang Modal Asing

Negara Eropa Barat & Japan

Melakukan Industrialisas

i

Inggris

Page 8: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Pertumbuhan tidak identikdengan pembangunan

Pertumbuhan ekonomi hanya mencatat peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional, sedangkan pembangunan berdimensi lebih luas dari sekedar peningkatan pertumbuhan ekonomi.Pembangunan dianggap sebagai pergerakan ke atas dari seluruh sistem sosial.Pembangunan ekonomi merupaya upaya meniadakan atau setidaknya mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan

Page 9: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Pembangunan BerkelanjutanPesan utamanya adalah bahwa tata dunia baru atau lama tidak akan menguntungkan apabila secara konsep biologis alam yang menopang ekonomi dunia tidak diperhatikan.

Pembangunan ekonomi berkelanjutan memiliki strategi yang disebut dengan ecodevolopment, yang intinya mengatakan bahwa masyarakat dan ekosistem di suatu daerah harus berkembang bersama – sama menuju produktifitas dan pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi, namun yang lebih utama startegi pembangunan ini harus berkelanjutan, baik dari sisi ekologi maupun sosial

Page 10: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan Makroekonomi

Teori Pertumbuhan linear (adam Smith, Karl Marx, Rostow)

Teori Pertumbuhan Struktural (Arthur Lewis, Chenery)

Teori Dependensia (Ande Gunder Frank,

Samir Amin)

Neoklasik (Analisis Harrod Domar, Sumber pertumbuhan Solow)

Teori – Teori Baru (Teori pertumbuhan baru

(NGT), teori perdagangan baru

(NTT), teori geografi ekonomi baru (NEG)

Page 11: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan LinearSebelum munculnya teori pertumbuhan linear para ekonom berpendapat bahwa kemakmuran diartikan hanya mengumpulkan emas dan perak dan peran pemerintah adalah mengumpulkan sebanyak – banyaknya logam mulia.

Kemakmuran suatu negara diperoleh dari kemampuan untuk mengolah sumber daya alam dan manusianya untuk menghasilkan tingkat produktifitas yang lebih baik dengan menekankan adanya spesialisasi individu dan pembagian kerja

Page 12: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori pertumbuhan Adam SmithMenurut Adam Smith terdapat dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.

Pada pertumbuhan output total terdapat tiga unsur pokok dari sistem produksi suatu negara ialah sumber daya alam yang tersedia, sumber daya insani dan stok barang modal yang ada.

Sedangkan pada pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk hidup.

Selain itu, Adam Smith dalam pemikirannya membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap, dimulai dari masa perburuan, masa beternak, masa bercocok tanam, masa perdagangan, dan masa perindustrian.

Page 13: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Karl MarxKarl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah perkembangan masyarakat dimana perkembangan masyarakat itu melalui 5 tahap yaitu masyarakat komunal, masyarakat perbudakan, masyarakat feodal, masyarakat kapitalis dan masyarakat sosialis. Dalam perkembangan perekonomian di masyarakat, Karl Marx membagi menjadi tiga tahapan yaitu feodalisme, kapitalisme, dan sosialisme.

Marx berpendapat bahwa kemampuan para pengusaha untuk mengakumulasi modal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih produktivitas buruh yang dipekerjakan.

Karl Marx berpendapat bahwa tentang pertumbuhan ekonomi yang terkenal dengan sebagai teori konflik.

Page 14: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan Rostow• Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu Negara menjadi lima tahap; (1) perekonomian tradisional (2) prakondisi tinggal landas (3) tinggal landas (4) menuju kedewasaan, dan (5) konsumsi massa tinggi.

Perekonomian Tradisional (1)

• Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian.

Page 15: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Pra Kondisi Tinggal Landas (2)• Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa

transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth). Ciri - ciri adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan investasi di sektor infrastruktur/prasarana terutama transportasi.

2. Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi peningkatan permintaan penduduk.

3. Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam untuk ekspor.

Page 16: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Tinggal Landas (3)

• Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri yang berhubungan dengan revolusi metode produksi dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling berkaitan,

Tahap Menuju Kedewasaan (4)

• Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan yang penting :

1. Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi baik

2. Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras dan kasar berubah menjadi manajer efisien yang halus dan sopan

3. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan menginginkan perubahan lebih jauh.

Page 17: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Tahap Konsumsi Tinggi (5)

• Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan migrasi besar-besaran masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota dijadikan sebagai tempat kerja.

Page 18: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan StrukturalEkonomi dibagi dalam dua kategori:

1. Sektor subsisten adalah sektor pertanian dimana produksi pangan dikonsumsi sebagian besar oleh petani itu sendiri. Sektor ini biasanya memiliki teknologi sederhana dan penggunaan modal relatif minimal

2. Sektor kapitalis adalah sektor – sektor modern yang umumnya ditopang oleh sektor – sektor industri

Inti dari model ini bagaimana proses pembangunan dimulai ketika terjadi migrasi tenaga kerja dari sektor subsisten yang surplus, menuju sektor - sektor modern

Page 19: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pembangunan Arthur LewisTeori ini membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi di antara kedua tempat tersebut.

Menurut Arhur Lewis, perekonomian pada negara berkembang memfokuskan proses pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari sektor tradisional ke sektor modern.

Page 20: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pola Pembangunan Chenery

Teori Pola Pembangunan Chenery memfokuskan terhadap perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian negara yang sedang berkembang, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional beralih ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.

Menurut Chenery, sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sector pertanian menuju ke sector industry.

Page 21: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Aliran DependensiaNegara dibagi menjadi dua:

1. Negara – negara pusat pembangunan (negara maju)

2. Negara – negara satelit (negara sedang berkembang)

Kesimpulan teori ini adalah negara – negara miskin dapat berkembang hanya dengan memutus hubungan ekonomi dengan negara – negara Barat.

Page 22: Pergeseran Paradigma Pembangunan

3 Hipotesis Andrea Gunder Frank1. Dalam struktur metropolis dan satelit seperti di atas, pihak metropolis akan berkembang

dengan pesat sedangkan pihak satelit akan menuju kepada keterbelakangan yang terus menerus.

2. Negara - negara miskin yang sekarang menjadi satelit dapat mengalami perkembangan ekonomi yang sehat dan mampu menumbuhkan perkembangan industri yang otonom apabila kaitan dengan metropolis dari dunia kapitalis internasional tidak ada atau sangat lemah.

3. Kawasan - kawasan yang sekarang sangat terbelakang dan berada dalam situasi yang mirip dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan yang ada pada masa lalu mamiliki kaitan kuat dengan metropolis dari sistem kapitalis internasional. Kawasan-kawasan ini adalah kawasan penghasil komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagai akibat adanya gelombang konjungtur dalam perdagangan internasional komoditas tersebut.

Page 23: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori NeoklasikInvestasi dan pembangunan mengambil peran penting dalam sebuah ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang kokoh melalui MPS (Marginal Propensity to Save) dan ICOR (Incremental Capital Outpur Ratio)

MPS merupakan rasio perubahan tabungan karena adanya perubahan pendapatan

ICOR adalah rasio yang menunjukkan berapa tambhan stok modal yang dibutuhkan untuk memproduksi sebesar satu dolar

Pertumbuhan merupakan fungsi dari tenaga kerja dan modal. Ekonomi tumbuh hingga mencapai keadaan stabil (Steady State) dimana pendapatan tinggi di capai. Setelah mencapai steady state, tingkat pertumbuhan yang tinggi dapat dicapai melalui pengembangan teknologi

Page 24: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan Neoklasik (Solow-Swan)

Menurut teori Solow-Swan ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi,

Berdasarkan penelitiannya Solow (1956) menyatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi  dalam pertumbuhan ekonomi sangat dominan.

Pandangan teori ini didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi klasik yaitu bahwa perekonomian berada pada tingkat pengerjaan penuh (full employment) dan tingkat pemanfaatan penuh  dari faktor - faktor produksinya. Dengan kata lain, perekonomian akan terus berkembang dan semuanya itu tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.

Page 25: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori – Teori BaruPengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi sangat krusial dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi

Ide merupakan barang ekonomi yang jauh lebih penting dari pada tujuan yang dititk beratkan dalam banyak model ekonomi. Ide memungkinkan terjadinya pertumbuhan ekonomi secara terus menerus dalam dunia perekonomian

Page 26: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Pertumbuhan Baru (NGT)Teori pertumbuhan baru, yang pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan endogen karena menganggap pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem.

Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang. Motivasi dasar dari teori NGT adalah menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan antarnegara dan proporsi yang lebih besar dari pertumbuhan yang diamati

Page 27: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG)

Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi muncul dari perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan aglomerasi, baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.

Sebagaimana diidentifikasi oleh Krugman : Pertama, lokasi kegiatan ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting dengan sendirinya.... kedua, garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur... ketiga, alasan yang paling penting untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium intelektual dan empiris yang disediakannya

Page 28: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Teori Perdagangan Baru (NTT)Teori keunggulan komparatif mengajukan dalil bahwa :(1) negara berdagang untuk memperoleh

keuntungan dari perbedaan sumber daya alam yang mereka miliki;

(2) (2) daerah akan berspesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif yang mereka miliki.

Page 29: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Akumulasi Modal

Modal Fisik Modal Manusia

Modal Pengetahua

nModal sosial

Page 30: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Negara dan PasarKegagalan Pasar

Kegagalan non pasar

New Market Failures

Kegagalan Institusi

Page 31: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Kegagalan PasarPenyebab kegagalan pasar antara lain adalah:1.Sistem harga pasar yang rigit2.Kesenjangan waktu3.Kelebihan dan kekurangan penawaran

dan permintaan4.Inflasi yang bersifat struktural5.Pesimisme ekspor

Page 32: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Kegagalan non PasarKegagalan non pasar yang dimaksud disini adalah intervensi pemerintah yang ternyata dianggap malah menimbulkan kegagalan dalam keseimbangan pasar

Kurang tepatnya kebijakan pemerintah yang selalu menitik beratakan pada perencanaan pembangunan yang terpusat oleh pemerintah menimbulkan efek yang menyimpang

Page 33: Pergeseran Paradigma Pembangunan

New Market Failures•Kegagalan pasar baru ini merupakan kegagalan pasar tambahan kegagalan pasar sebelumnya•Tambahan dari kegagalan pasar yang baru adalah sebagai berikut:

1.Informasi yang tidak sempurna dan berbiaya tinggi

2.Pasar tidak sempurna3.Adanya biaya transaksi

Page 34: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Intervensi PemerintahPada generasi pertama dimulai pada pasca perang dunia ke-2 beranggapan subject utama pembangunan adalah akselerasi pembangunan. Perlunya peran pemerintah sebagai agen perubahan dengan membuat berbagai kebijakan

Model pembangunan generasi pertama mendapatkan kritikan yang berkaitan dengan intervensi pemerintah yang menyimpang ditambah dengan semakin tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran dan akhirnya mulai berkuranglah intervensi pemerintah dalam pembangunan perekonomian

Page 35: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Washington Consensus1. Disiplin fiskal (Fiscal Austerity), pemerintah NSB diminta untuk

menjaga anggarannya agar tetap surplus

2. Belanja pemerintah (APBN) seyogyanya diprioritaskan untuk memperbaiki distribusi pendapatan

3. Sektor (fiskal) perpajakan perlu reformasi, terutama dengan melakukan perluasan objek pajak dan wajib pajak

4. Sektor finansial perlu diliberalisasi

5. Penentuan kurs mata uang, seyogyanya dilakukan dengan pertimbangan daya saing dan kredibilitas

Page 36: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Lanjutan….6. Perdagangan seharusnya diliberalisasikan dengan menghapus

hambatan kuantitatif agar lancer dan efisien

7. Hendaknya investasi asing tidak di diskriminasikan

8. BUMN seyogyanga diprivatisasi untuk menaikkan efisiensi dan membantu pembiayaan defisit APBN

9. Menghilangkan berbagai hambatan masuk bagi perusahaan baru yang ngin masuk pasar

10. Pemerintah perlu menghormati dan melindungi hak cipta agar menumbuhkan iklim inovatif

Page 37: Pergeseran Paradigma Pembangunan

Lingkaran Setan Kemiskinan Penyebab kegagalan Pasar

Rendahnya Produktifita

s

Pendapatan Rendah

Rendahnya tabungan

Rendahnya investasi