Peresmian PT.Krakatau Posco

2
Rumgapres/Abror Rizky PERESMIAN KRAKATAU POSCO Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) meresmikan pabrik baja PT Krakatau Posco di - saksikan Dirut PT Krakatau Steel Tbk. Irvan K. Hakim (dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Korea Selatan Kim Jae Hong, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Cilegon, Banten, Senin, (23/12). Pabrik senilai Rp35 triliun itu pada tahun pertama diharapkan menca- pai utilitas hingga 70%-80%, setara 3 juta ton per tahun. Eceran: Rp5.900 (Pulau Jawa) Rp6.200 (Luar Jawa) NAVIGASI BISNIS TERPERCAYA Tahun XXIX No. 9639 Terbit 28 halaman Selasa, 24 Desember 2013 IHSG BI-27 Hang Seng Nikkei STI USD EUR SGD JPY(100) 4.189,61 354,83 22.921,56 15.870,42 3.116,22 12.246,00 16.753,17 9.672,68 11.769,93 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 20/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 0,14% 0,36% 0,48% 0,07% 0,70% 0,01% 0,30% 0,05% 0,31% 58 Perusahaan Ajukan Penangguhan UMP 6 Fee Penjaminan Emisi Turun 13 Izin Investasi Padat Modal Direm 22 Redaksi & Marketing (021) 57901023 epaper.bisnis.com @bisniscom bisnis.com www.bisnis.com [email protected] [email protected] [email protected] Menteri BUMN Dahlan Iskan me- ngatakan PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), akan melakukan IPO saham pada kuartal I/2014. Kondisi perekonomian global membuat pemerintah menerka- nerka dalam memproyeksikan pertumbuhan manufaktur 2014. Editor’s Choice Bisnis/Nurul Hidayat Akuisisi Axis: Presiden Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimi menghadiri sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Dia mengatakan rencana akuisisi Axis oleh XL yang diajukan telah disetujui Badan Koordinasi Penanaman Modal. JAMINAN SOSIAL NASIONAL Kepentingan Pejabat Didahulukan Anggi Oktarinda & Farodlilah Muqoddam [email protected] A da kabar gembira. Namun, ka- bar tersebut hanya untuk ka- langan terbatas. Kalangan elite yang memiliki akses kekuasaan. Apakah itu? Mulai awal tahun depan, para menteri, pejabat tertentu, dan ketua atau anggota lembaga negara serta anggota keluarga- nya akan mendapat tunjangan pelayanan kesehatan rumah sakit di luar negeri melalui mekanisme asuransi kesehatan. Hal itu ditetapkan sehubungan dengan mulainya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) oleh Badan Penyelenggara Jamin- an Sosial (BPJS) per 1 Januari 2014. Atur- an terkait hal itu tertuang dalam Peratur- an Presiden No. 105/ 2013 yang ditanda- tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono pada 16 Desember 2013. Menurut aturan tersebut, pemerintah mempertimbangkan risiko dan beban tugas menteri dan pejabat tertentu, serta ketua dan anggota lembaga negara perlu mendapatkan sinkronisasi pengaturan pe- nyelenggaraan jaminan pemeliharaan diri. Dalam Perpres disebutkan para menteri dan pejabat berhak memperoleh pelayan- an kesehatan paripurna atau pensiun. Bersambung 11 AKUISISI INHEALTH Konsorsium BUMN Siapkan Rp1,75 Triliun Herdiyan & Yodie Hardiyan [email protected] JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama dua perusahaan lain yakni PT Kimia Far- ma (Persero) Tbk. dan PT Jasa Indonesia (Persero) resmi mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (InHealth) se- nilai Rp1,75 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sa- dikin menjelaskan nanti- nya perseroan akan me- miliki 80% saham anak usaha PT Askes (Persero) itu, sedangkan Kimia Far- ma dan Jasa Indonesia (Jasindo) masing-masing menguasai 10%. “Ini merupakan upaya mendukung program pe- merintah dan memper- kuat sinergi BUMN,” ujar- nya di sela-sela penanda- tanganan perjanjian pengikatan jual beli sa- ham bersyarat dalam rangka pengambilalihan saham Inhealth di Ja- karta, Senin (23/12). Secara regulasi, kata- nya, Askes akan berubah menjadi BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2014 se- hingga tidak bisa lagi me- miliki anak usaha di bi- dang asuransi. Padahal, industri asu- ransi kesehatan merupa- kan mesin pertumbuhan karena tumbuh rata-rata 20% per tahun. Oleh sebab itu, nanti- nya Inhealth akan bersi- nergi dengan PT Axa Mandiri Financial Ser- vices, salah satu anak per- usahaan Bank Mandiri. Sebagai informasi, aset Axa Mandiri saat ini men- capai Rp15,3 triliun per September 2013 dengan annual first year premium (premi tahun pertama) sebesar Rp2,27 triliun. Terkait dengan proses akuisisi, Budi menjelas- kan hal itu akan dilaku- kan dalam dua tahap. Tahap pertama, Bank Mandiri akan mengambil alih 60% saham Inhealth, sedangkan Kimia Farma dan Jasindo masing-ma- sing memiliki 10% sa- ham. Sementara itu, 20% sisanya dimiliki Askes. Tahap kedua, akan di- lakukan setelah masa transisi peralihan Askes menjadi BPJS Kesehatan selesai. Hal ini untuk me- mastikan bahwa segala sesuatu dalam periode transisi, khususnya se- telah penerapan BPJS, da- pat berlangsung lancar. “Sebelum akhir periode transisi [hingga 31 Desem- ber 2014], sisa 20% sa- ham Askes di Inhealth yang sudah diperjanji- kan, akan dijual kepada Bank Mandiri,” ujarnya. Inhealth merupakan perusahaan asuransi ke- sehatan dengan aset Rp1,7 triliun serta memi- liki jaringan terluas di Indonesia yang saat ini melayani 1,1 juta peme- gang polis. Hingga kuar- tal III/2013, laba InHealth mencapai Rp93,7 miliar atau tumbuh 15,15% di- bandingkan dengan Rp81,4 miliar pada peri- ode sebelumnya. Menteri BUMN Dahlan Iskan menambahkan pengalaman Bank Man- diri di sektor asuransi ke- sehatan dan asuransi jiwa selama ini menjadi nilai tambah, khususnya da- lam mempercepat sinergi dengan Jasindo dan Ki- mia Farma. Maftuh Ihsan & Lavinda [email protected] Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menuturkan tujuan uta- ma PUB saham adalah menyederhanakan pendaftaran saham perdana sehingga emi- ten dapat menawarkan saham secara ber- tahap. “Nanti akan dilihat dari jumlah saham yang ditawarkan. Akan ada periode berapa lama batasnya dia menawarkan saham itu, jadi tidak perlu daftar berkali-kali,” kata- nya, Senin (23/12). Selain itu, OJK juga akan mulai mene- rapkan e-registration untuk mempermu- dah pendaftaran bagi emiten yang ingin melepas saham perdana ke publik serta menyederhanakan aturan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin melan- tai di Bursa Efek Indonesia. Hal itu tertuang dalam Peraturan Nomor IX.C.7 dan Peraturan Nomor IX.C.8 menge- nai Pernyataan Pendaftaran serta Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Da- lam Rangka Penawaran Umum oleh Per- usahaan Menengah dan Kecil oleh Perusa- haan Menengah dan Kecil. Aturan ini ber- tujuan untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan menengah dan kecil un- tuk melakukan kegiatan di pasar modal. “Kami juga akan memberikan sosialisasi kepada kurang lebih 100 calon emiten di beberapa kota besar mengenai cara untuk masuk pasar modal,” paparnya. Hingga kini, OJK juga tengah mempro- ses beberapa penerbitan efek pada tahun depan yang terdiri dari initial public offer- ing (IPO), rights issue, obligasi, dan permo- honan penawaran umum pemegang sa- ham. Nilai total emisi efek pada tahun depan yang sedang diproses mencapai Rp6,8 triliun. (Lihat tabel) Selain di pasar saham, OJK juga bertekad memacu pasar obligasi khususnya pe- ngembangan obligasi daerah yang bekerja sama dengan World Bank dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemen- terian Keuangan untuk mengevaluasi aturan penerbitan obligasi daerah. “Mungkin akan ada revisi peraturan pe- nerbitan obligasi daerah, contohnya terkait audit keuangan daerah yang dilakukan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan]. Padahal menurut aturan harus melalui lembaga audit khusus,” paparnya. Pada tahun ini, sebanyak 179 reksa dana mendapat izin efektif dari OJK sehingga total reksa dana yang beredar di pasar mencapai 830 reksa dana. Guna mengembangkan industri terse- but, OJK akan merevisi Peraturan Nomor V.B.3 tentang Pendaftaran Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), untuk mem- perluas jalur distribusi reksa dana dengan memperkenankan pihak-pihak selain per- bankan untuk dapat menjadi APERD. BUTUH SOSIALISASI Terkait dengan wacana penerapan atur- an penawaran umum berkelanjutan sa- ham, Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartanto meminta regula- tor untuk menyosialisasikan lebih detail lagi aturan tersebut agar bisa diketahui dampak positif dan negatif saat direalisasi- kan. “Saya belum membaca aturan tersebut, jadi belum bisa berkomentar banyak. Kinerja OJK pun belum bisa dievaluasi karena baru saja beroperasi setahun ter- akhir,” ujarnya kepada Bisnis. Sepanjang 2013, OJK mencatat sebanyak 34 perusahaan melakukan pelanggaran di pasar modal, baik pelanggaran administra- tif maupun pelanggaran perdagangan efek. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida menyebutkan perusahaan pe- langgar terdiri dari 19 emiten dan 15 per- usahaan efek. Sayangnya, dia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut dengan dalih proses pemeriksaan pelanggaran per- usahaan tersebut masih berlangsung se- hingga identitas pelanggar tidak bisa di- ungkap. Secara umum dijelaskan, pelanggaran yang terjadi antara lain terkait transaksi afiliasi, perubahan kegiatan usaha inti, penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, dan transaksi perda- gangan efek. OJK akan merevisi aturan untuk memperluas jalur distri- busi reksa dana. Regulator diminta menyo- sialisasikan berbagai aturan baru yang disiapkan. JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meram- pungkan beberapa aturan baru pada tahun depan, salah satunya tentang penawaran umum berkelanjutan (PUB) efek saham guna mempermudah proses pendaftaran. 23 Sehubungan dengan libur Hari Raya Natal, Bisnis Indonesia tidak terbit pada Rabu, 25 Desember 2013 dan Kamis 26 Desember 2013. Pembaca tetap dapat mengikuti berita- berita Bisnis melalui situs www.bisnis.com. Harian ini kembali menemui pembaca pada Jumat, 27 Desember 2013. Penerbit TIDAK TERBIT Sejumlah Aturan Baru dan Rencana OJK pada 2014 E-registration untuk mempermudah pendaftaran IPO Penawaran umum saham berkelanjutan untuk saham. Emiten boleh menerbitkan efek saham secara bertahap. Revisi dan penyederhanaan aturan terkait rencana usaha kecil dan menengah (UKM) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Mengundang 100 perusahaan untuk konsultasi bagaimana masuk ke pasar modal melalui IPO. Emisi Nilai Jumlah (Rp triliun) Emiten IPO 15,98 26 Rights Issue 40,58 30 Obligasi Korporasi 57,77 50 Total 2013 114,33 102 Total 2012 117,27 108 Emisi Jumlah Nilai Emiten IPO 5 emiten Rp633,2 miliar Rights Issue 3 emiten Rp3,5 triliun Obligasi 4 emiten Rp2,6 triliun Penawaran umum pemegang saham 1 emiten Rp27 miliar Total 13 emiten Rp6,8 triliun Realisasi Emisi Efek* Pipeline Emisi 2014 * Ket: per 20 Desember 2013 Sumber: OJK BISNIS/RADITYO EKO REGULASI PASAR MODAL OJK Siapkan Kado Tahun Baru

description

Koran Bisnis Indonesia

Transcript of Peresmian PT.Krakatau Posco

Page 1: Peresmian PT.Krakatau Posco

Rumgapres/Abror Rizky

PERESMIAN KRAKATAU POSCO

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) meresmikan pabrik baja PT Krakatau Posco di -saksikan Dirut PT Kra katau Steel Tbk. Irvan K. Hakim (dari kiri), Wakil Menteri Perda gangan Korea Selatan Kim Jae Hong, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Cilegon, Banten, Senin, (23/12). Pabrik senilai Rp35 triliun itu pada tahun pertama diharapkan menca-pai utilitas hingga 70%-80%, setara 3 juta ton per tahun.

Eceran: Rp5.900 (Pulau Jawa) Rp6.200 (Luar Jawa)

N A V I G A S I

B I S N I S

T E R P E R C A Y A

Tahun XXIX No. 9639 Terbit 28 halaman Selasa, 24 Desember 2013

IHSG BI-27 Hang Seng Nikkei STI USD EUR SGD JPY(100) 4.189,61 354,83 22.921,56 15.870,42 3.116,22 12.246,00 16.753,17 9.672,68 11.769,93

23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 20/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013 23/12/2013

0,14% 0,36% 0,48% 0,07% 0,70% 0,01% 0,30% 0,05% 0,31%

58 Perusahaan Ajukan

Penangguhan UMP 6

Fee Penjaminan

Emisi Turun 13

Izin Investasi Padat

Modal Direm 22

Redaksi & Marketing

(021) 57901023 epaper.bisnis.com @bisniscom bisnis.com www.bisnis.com

[email protected]

[email protected]@bisnis.co.id

Menteri BUMN Dahlan Iskan me-ngatakan PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), akan melakukan IPO saham pada kuartal I/2014.

Kondisi perekonomian global membuat pemerintah menerka-nerka dalam memproyeksikan pertumbuhan manufaktur 2014.

Editor's Choice

Bisnis/Nurul Hidayat

Akuisisi Axis: Presiden Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimi menghadiri sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Dia mengatakan rencana akuisisi Axis oleh XL yang diajukan telah disetujui Badan Koordinasi Penanaman Modal.

JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Kepentingan Pejabat DidahulukanAnggi Oktarinda & Farodlilah Muqoddam

[email protected]

Ada kabar gembira. Namun, ka -bar tersebut hanya untuk ka -langan terbatas. Kalangan elite yang memiliki akses kekuasaan.

Apakah itu?Mulai awal tahun depan, para menteri,

pejabat tertentu, dan ketua atau anggota lembaga negara serta anggota keluarga-

nya akan mendapat tunjangan pelayanan kesehatan rumah sakit di luar negeri melalui mekanisme asuransi kesehatan.

Hal itu ditetapkan sehubungan dengan mulainya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) oleh Badan Pe nye lenggara Ja min-an Sosial (BPJS) per 1 Ja nuari 2014. Atur-an terkait hal itu tertuang dalam Per atu r-an Presiden No. 105/ 2013 yang ditanda-tangani oleh Presiden Susilo Bambang Y u-dhoyono pada 16 Desember 2013.

Menurut aturan tersebut, pemerintah mempertimbangkan risiko dan beban tugas menteri dan pejabat tertentu, serta ke tua dan anggota lembaga negara perlu mendapatkan sinkronisasi pengaturan pe -nyelenggaraan jaminan pemeliharaan diri.

Dalam Perpres disebutkan para menteri dan pejabat berhak memperoleh pelayan-an kesehatan paripurna atau pensiun.

� Bersambung 11

AKUISISI INHEALTH

Konsorsium BUMN Siapkan Rp1,75 Triliun

Herdiyan & Yodie Hardiyan

[email protected]

JAKARTA—PT Bank Man diri (Persero) Tbk. bersama dua perusahaan lain yakni PT Kimia Far-ma (Persero) Tbk. dan PT Jasa Indonesia (Persero) resmi mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (InHealth) se -nilai Rp1,75 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sa -dikin menjelaskan nanti-nya perseroan akan me -miliki 80% saham anak usaha PT Askes (Persero) itu, sedangkan Kimia Far-ma dan Jasa Indonesia (Jasindo) masing-masing menguasai 10%.

“Ini merupakan upaya mendukung program pe -merintah dan memper-kuat sinergi BUMN,” ujar-nya di sela-sela penanda-tanganan perjanjian peng ikatan jual beli sa -ham bersyarat dalam rang ka pengambilalihan saham Inhealth di Ja -karta, Senin (23/12).

Secara regulasi, kata-nya, Askes akan berubah menjadi BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2014 se -hingga tidak bisa lagi me -miliki anak usaha di b i-dang asuransi.

Padahal, industri asu-ransi ke sehatan merupa-kan me sin pertumbuhan karena tumbuh rata-rata 20% per tahun.

Oleh sebab itu, nanti-nya Inhealth akan bersi-nergi dengan PT Axa Man diri Financial Ser-vices, salah satu anak per-usahaan Bank Man diri.

Sebagai informasi, aset Axa Mandiri saat ini men-capai Rp15,3 triliun per September 2013 dengan

annual first year premium (premi tahun pertama) sebesar Rp2,27 triliun.

Terkait dengan proses akuisisi, Budi menjelas-kan hal itu akan dilaku-kan dalam dua tahap.

Tahap pertama, Bank Mandiri akan mengambil alih 60% saham Inhealth, sedangkan Kimia Farma dan Jasindo masing-ma -sing memiliki 10% sa -ham. Sementara itu, 20% sisanya dimiliki Askes.

Tahap kedua, akan di -la kukan setelah masa tran sisi peralihan Askes menjadi BPJS Kesehatan selesai. Hal ini untuk me -mastikan bahwa segala sesuatu dalam periode transisi, khususnya se -telah penerapan BPJS, da -pat berlangsung lancar.

“Sebelum akhir periode transisi [hingga 31 Desem-ber 2014], sisa 20% sa -ham Askes di In health yang sudah diperjanji-kan, akan dijual ke pada Bank Mandiri,” ujarnya.

Inhealth merupakan per usahaan asuransi ke -sehatan dengan aset Rp1,7 triliun serta memi-liki jaringan terluas di Indonesia yang saat ini melayani 1,1 juta peme-gang polis. Hingga kuar-tal III/2013, laba InHealth mencapai Rp93,7 miliar atau tumbuh 15,15% di -bandingkan dengan Rp81,4 miliar pada peri-ode sebelumnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menambahkan peng alaman Bank Man-diri di sektor asuransi ke -sehatan dan asuransi jiwa selama ini menjadi nilai tambah, khususnya da -lam mempercepat sinergi dengan Jasindo dan Ki -mia Farma.

Maftuh Ihsan & Lavinda

[email protected]

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menuturkan tujuan uta-ma PUB saham adalah menyederhanakan pendaftaran saham perdana sehingga emi-ten dapat menawarkan saham secara ber-tahap.

“Nanti akan dilihat dari jumlah saham yang ditawarkan. Akan ada periode berapa lama batasnya dia menawarkan saham itu, jadi tidak perlu daftar berkali-kali,” kata-nya, Senin (23/12).

Selain itu, OJK juga akan mulai mene -rapkan e-registration untuk mempermu-dah pendaftaran bagi emiten yang ingin me lepas saham perdana ke publik serta me nye derhanakan aturan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin melan-tai di Bursa Efek Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Nomor IX.C.7 dan Peraturan Nomor IX.C.8 menge-nai Pernyataan Pendaftaran serta Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Da -lam Rangka Penawaran Umum oleh Per-usahaan Menengah dan Kecil oleh Per usa-haan Menengah dan Kecil. Aturan ini ber-tujuan untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan menengah dan kecil un -tuk melakukan kegiatan di pasar modal.

“Kami juga akan memberikan sosialisasi kepada kurang lebih 100 calon emiten di beberapa kota besar mengenai cara untuk masuk pasar modal,” paparnya.

Hingga kini, OJK juga tengah mempro-ses beberapa penerbitan efek pada tahun depan yang terdiri dari initial public offer-ing (IPO), rights issue, obligasi, dan permo-honan penawaran umum pemegang sa -ham. Nilai total emisi efek pada tahun depan yang sedang diproses mencapai Rp6,8 triliun. (Lihat tabel)

Selain di pasar saham, OJK juga bertekad memacu pasar obligasi khususnya pe -ngembangan obligasi daerah yang bekerja sama dengan World Bank dan Direktorat

Jenderal Perimbangan Keuangan Ke men-terian Keuangan untuk mengeva luasi aturan penerbitan obligasi daerah.

“Mungkin akan ada revisi peraturan pe -nerbitan obligasi daerah, contohnya terkait audit keuangan daerah yang dilakukan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan]. Padahal menurut aturan harus melalui lembaga audit khusus,” paparnya.

Pada tahun ini, sebanyak 179 reksa dana mendapat izin efektif dari OJK sehingga total reksa dana yang beredar di pasar mencapai 830 reksa dana.

Guna mengembangkan industri terse-but, OJK akan merevisi Peraturan Nomor V.B.3 tentang Pendaftaran Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), untuk mem-perluas jalur distribusi reksa dana dengan memperkenankan pihak-pihak selain per-bankan untuk dapat menjadi APERD.

BUTUH SOSIALISASITerkait dengan wacana penerapan atur-

an penawaran umum berkelanjutan sa -ham, Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartanto meminta regula-tor untuk menyosialisasikan lebih detail

lagi aturan tersebut agar bisa diketahui dampak positif dan negatif saat direalisasi-kan.

“Saya belum membaca aturan tersebut, jadi belum bisa berkomentar banyak. Kinerja OJK pun belum bisa dievaluasi karena baru saja beroperasi setahun ter-akhir,” ujarnya kepada Bisnis.

Sepanjang 2013, OJK mencatat sebanyak 34 perusahaan melakukan pelanggaran di pasar modal, baik pelanggaran administra-tif maupun pelanggaran perdagangan efek.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida menyebutkan perusahaan pe -langgar terdiri dari 19 emiten dan 15 per-usahaan efek.

Sayangnya, dia enggan me nyebutkan nama-nama perusahaan tersebut dengan dalih proses pemeriksaan pe langgaran per-usahaan tersebut masih berlangsung se -hingga identitas pelanggar tidak bisa di -ungkap.

Secara umum dijelaskan, pelanggaran yang terjadi antara lain terkait transaksi afiliasi, perubahan kegiatan usaha inti, penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, dan transaksi perda-gangan efek.

OJK akan merevisi aturan untuk memperluas jalur distri-busi reksa dana.

Regulator diminta menyo-sialisasikan berbagai aturan baru yang disiapkan.

JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meram-pungkan beberapa aturan baru pada tahun depan, salah satunya tentang penawaran umum berkelanjutan (PUB) efek saham guna mempermudah proses pendaftaran.

23

Sehubungan dengan libur Hari Raya Natal, Bisnis Indonesia tidak terbit pada Rabu, 25

Desember 2013 dan Kamis 26 Desember 2013. Pembaca

te tap dapat meng ikuti berita-berita Bisnis melalui situs www.bisnis.com. Harian ini kembali me nemui pembaca pada Jumat, 27 Desember

2013.

� Penerbit

TIDAK TERBIT

Sejumlah

Aturan Baru

dan Rencana

OJK pada

2014

E-registration untuk mempermudah pendaftaran IPO

Penawaran umum saham berkelanjutan untuk saham. Emiten boleh menerbitkan efek saham secara bertahap.

Revisi dan penyederhanaan aturan terkait rencana usaha kecil dan menengah (UKM) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Mengundang 100 perusahaan untuk konsultasi bagaimana masuk ke pasar modal melalui IPO.

Emisi Nilai Jumlah

(Rp triliun) Emiten

IPO 15,98 26

Rights Issue 40,58 30

Obligasi Korporasi 57,77 50

Total 2013 114,33 102

Total 2012 117,27 108

Emisi Jumlah Nilai

Emiten

IPO 5 emiten Rp633,2 miliar

Rights Issue 3 emiten Rp3,5 triliun

Obligasi 4 emiten Rp2,6 triliun

Penawaran umum

pemegang saham 1 emiten Rp27 miliar

Total 13 emiten Rp6,8 triliun

Realisasi Emisi Efek* Pipeline Emisi 2014

* Ket: per 20 Desember 2013

Sumber: OJK BISNIS/RADITYO EKO

REGULASI PASAR MODAL

OJK Siapkan Kado Tahun Baru

Page 2: Peresmian PT.Krakatau Posco

VARIA

Antara/Puspa Perwitasari

JIBI/Solopos/Insetyonoto

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo (kiri) menyerah-kan laporan hasil perhi-tungan kerugian negara atas dugaan tindak pidana korup-si dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek kepada Bank Century dan proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik kepada Ketua Komisi Pembe ran-tasan Korupsi Abraham Samad, di Jakarta, Senin (23/12).

Tersangka Korupsi: Mantan Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rina Iriani (tengah), didampingi penga-caranya seusai diperiksa 6,5 jam di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng, di Kota Semarang, Senin (23/12). Dia jadi tersangka kasus korupsi dana subsidi perumahan.

KASUS BAILOUT CENTURY

Negara Rugi Rp7,4 Triliun

BURSA CAPRES

Jokowi Tak TerbendungJAKARTA—Gubernur DKI Jakarta,

Joko Widodo (Jokowi) tak terbendung dalam berbagai survei calon presiden (capres). Berdasarkan hasil survei Charta Politika, sebanyak 38,4% responden me-milih Jokowi sebagai capres.

Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto dengan perolehan suara 11,2%. Kemudian Aburizal Bakrie di posisi keti-ga dengan jumlah dukungan 8,3%.

”Perolehan suara Jokowi selalu di atas 40% bila dipasangkan dengan siapa pun. Namun, apabila Jokowi maju sebagai cawapres dipasangkan dengan Megawati, perolehan suara turun menjadi 23,3%,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, ketika memaparkan hasil survei di Gedung DPR, Senin (23/12).

Sementara itu, PDIP memperoleh du-kungan suara 15,8%, Golkar 12,6%, Gerindra 7,8%, Demokrat 7,4%, PKB 5,9%, PAN 4,4%, Hanura 4,1%, Nasdem 3,9%, PKS 3,8%, PPP 3,8%, PBB 0,4%, dan PKPI 0,3%.

Yunarto menjelaskan sebanyak 38,1%

responden mengemukakan alasannya mengapa memilih PDIP. Sebagian besar responden mengaku tertarik dengan figur Jokowi. Hasil survei juga menyatakan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) merupa-kan pasangan cawapres yang paling tepat untuk mendampingi Jokowi.

Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto, menyatakan pihaknya sangat mengapresi-asi berbagai hasil survei yang sering me-nempatkan partainya dan salah satu ka -der nya pada posisi teratas. Namun, Bam-bang menyatakan pihaknya tidak akan terlena dengan berbagai hasil survei.

Dukungan terhadap Jokowi juga datang dari internal PDIP. Sejumlah kader dan simpatisan PDIP mendeklarasikan PDIP Pro Jokowi (Projo). ”Rakyat membutuh-kan pemimpin yang mampu membawa perubahan sejati dan membawa bangsa ke arah kemajuan. Jokowi ada di hati rakyat, karena rakyat ada di hati Jokowi,” ujar Sekretaris Koordinator Nasional PDIP Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi, seusai acara deklarasi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Para penggerak PDIP Pro Jokowi seba-gian adalah para penggerak Posko Gotong Royong Pro Mega pada 1998. .

Sementara itu, hasil survei angket spon-tan terhadap kaum wanita yang dilakukan Alumni Fakultas Ilmu Sosial(FIS) Univer-sitas Indonesia (UI) angkatan 1978, Sabtu (21/12), Jokowi memperoleh 61% suara, disusul Prabowo (12%), Sri Mulyani (10%), Jusuf Kalla (8%). (Antara/Fitri

Sartina/Bambang Supriyanto)

Mia Chitra Dinisari

[email protected]

Dari perhitungan BPK, total kerugian negara dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century seba-gai bank gagal berdampak sistemik mencapai Rp7,4 triliun.

Secara resmi, perhitungan itu diserahkan ke KPK setelah lembaga antirasuah itu mengirim surat kepada BPK pada 15 April 2013 mengenai permintaan kalkulasi kerugian akibat bailout bank milik Robert Tantular itu.

Ketua BPK Hadi Poernomo menyatakan pada kasus FPJP Bank Century, negara dirugikan Rp689,39 miliar. ”Nilai tersebut merupakan pe-nyaluran FPJP dari Bank Indonesia [BI] kepada Bank Century pada 14 November 2008, 17 November 2008, dan 18 November 2008,” kata Hadi.

Kemudian, dari penetapan tim Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang menyatakan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, kerugian negara senilai Rp6,7 triliun. Total keru-gian negara dalam kasus Century mencapai Rp7,4 triliun.

NILAI KESELURUHANHadi menjelaskan angka itu merupakan keselu-

ruhan dari penyaluran penyertaan modal semen-tara (PMS) oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Century pada periode 24 November 2008 sampai dengan 24 Juli 2009.

Dia mengatakan sebenarnya perhitungan keru-gian negara itu sudah rampung sejak 20 Desember

2013, tetapi baru secara resmi diserahkan pada KPK kemarin.

Berdasarkan laporan itu, Ketua KPK Abraham Samad menyatakan KPK dapat menjerat pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus itu. Laporan itu, kata dia, akan dipelajari dan dievaluasi oleh KPK untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain.

”Ya pasti akan kami telusuri berdasarkan fakta dan laporan,” ujarnya.

Dalam kasus tersebut, KPK baru menetapkan satu tersangka yakni mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa BI, Budi Mulya, yang dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari Pasal 3 UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20/2001.

Sementara itu, mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungja-waban hukum. KPK juga memeriksa mantan Gubernur BI, Boediono yang kini menjadi Wakil Presiden hingga sejumlah pejabat lain.

JAKARTA—Setelah lebih dari 5 tahun kasus Century bergulir, Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) akhirnya merilis laporan hasil perhi-

tungan kerugian negara atas kasus bailout Bank Century,

Senin (23/12).

Nilai kerugian kasus Century dari penyaluran penyertaan modal sementara (PMS) oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 24 November 2008 -24 Juli 2009.

KPK mempelajari laporan BPK untuk menjerat pihak lain yang terli-bat dalam skandal Century.

LAPORAN KERUGIAN NEGARA

Selasa, 24 Desember 201312

Bukan Sido MunculKoreksi: Pada artikel halaman 13

edisi Sabtu, 21 Desember 2013 ber-judul Ayo Bangkit Kartun Indo ne-sia!, di kolom kedua paragraf per-tama, tertulis ”Orang nomor satu di Jamu Sido Muncul...”, seharusnya ” Orang nomor satu di Jamu Jago...”.

Maaf atas kekeliruan tersebut.

• Redaksi