PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

90
PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh studi pada Program Diploma III Oleh : DESANDRO Nomor Induk : 201621422 PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA HIDANGAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2019

Transcript of PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

Page 1: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO,

KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh studi pada

Program Diploma III

Oleh :

DESANDRO

Nomor Induk : 201621422

PROGRAM STUDI

MANAJEMEN TATA HIDANGAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2019

Page 2: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN USAHA CAF五B班DI DAGO, KOTA BANDUNG

NAMA     : Desandro

NIM       : 201621422

PROGRAM STUDI : Man句emen Tata Hidang

Pembimbing I, Pembimbing II,

四囲王垣Maemunah. MM.Par., CH旦

NIP.19761226 201101 2 003

Bandung,..….….….…

Mengetahui ,

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan

Kemahasi swaan,

A坦dar Danova L. Goeltom. S.SQ§±

NⅢ.19710506 199803 1 001

Menyetuj ui ,

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata B andung

旦aisal. MM.Par..C坦旦

NIP. 19730706 199503 1 001

Page 3: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

PERNYATAAN M[AHASI SWA

Yang bertanda tangan di bawch ini, Saya :

Nama             : Desandro

Tempat/Tanggal Lahir   : Jakarta, 22 Februari 1 997

NIM              : 201621422

Program Studi       : Man勾emen Tata Hidang

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Tugas Akhir yang begivdul: ``PERENCANAAN USAHA CAFE BUS DI

DAGO, KOTA BANDUNG" ini adalch merupakan hasil karya dan hasil

Penelitian saya sendiri, bukan menxpakan hasil peI互iplakan, Pengutipan,

penyusunan oleh orang atau pihck lain atau cara-Cara lain yang tidak sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku

dalan masyarckat keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing.

2. Dalan Tugas Akhir ini tidak terdap融karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipul)likasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantu血km sebagai acuan dalan naskah dengan disedutkan sumber, nana

Peng紬mg dan dicantumkan dalan daftar pustaka.

3. Surat Pemyataan ini saya buat de]lgan SeSungguhnya, apabila dalam naskah

Tugas Akhir ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya nyatakan di

atas, atau Pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim te血adap keaslian

naskah ini, maka saya bersedia menerima sarksi akademik berupa pencabutan

gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sarlksi laimya sesuai dengan

noma yang berlaku di Sekolah Tinggi Palwisata Bandung ini serta peraturan-

Peraturan tekait laimya.

4. De血kin Surat Pemyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

B孤d皿g,…や.触‡.架線….

Yang membuat pemyataan,

Desandro

201621422

Page 4: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkatnya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

merupakan syarat kelulusan dalam menempuh studi pada program Diploma III

Jurusan Hospitaliti Program Studi Manajemen Tata Hidang di Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung dengan judul, “PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI

DAGO, KOTA BANDUNG”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

beberapa pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung ke dalam

pembuatan Tugas Akhir ini. Dengan demikian penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Faisal, MM.Par., CHE., selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung

2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc selaku Kepala Bagian

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung dan juga selaku Pembimbing I yang telah memberikan ilmu, ide –

ide serta motivasi kepada penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Edison Sitompul, S.Sos., MM.Par., selaku Ketua Jurusan Hospitaliti

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Bapak Dr. Heru Riyadi, S.Sos., MM.Par., selaku Ketua Program Studi di

Manajemen Tata Hidang, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

5. Ibu Ita Maemunah, MM.Par.,CHE. selaku pembimbing II penulis yang telah

meluangkan waktunya untuk membantu dan membimbing penulis selama

mengerjakan Tugas Akhir ini.

6. Kedua Orang Tua, Emma, Anna dan Desy yang selalu memberikan doa dan

semangat kepada penulis.

7. Digma Khariza Rifanggi yang senantiasa memberikan semangat serta selalu

mendampingi penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh teman – teman MTH 6B yang senantiasa memberikan semangat.

Page 5: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

v

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan

kritik dari semua pihak demi perbaikan dalam penyusunan Tugas Akhir lebih lanjut.

Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, 9 Juli 2019

Penulis

Page 6: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Gambaran Umum Usaha Sejenis/Pesaing .................................................. 10

C. Analisis Peluang dan Hambatan................................................................. 11

D. Jenis/Badan Usaha dan Struktur Personalia/Management ......................... 14

E. Lokasi ......................................................................................................... 16

BAB II ASPEK PRODUK

A. Nama dan Logo Tempat Usaha .................................................................. 21

B. Nama dan Jenis Produk .............................................................................. 22

C. Penyajian dan Kemasan Produk ................................................................. 25

D. Alasan dan Keunggulan Produk ................................................................. 28

E. Target Pasar ................................................................................................ 30

F. Menu Desain .............................................................................................. 32

G. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual ................................................ 35

H. Proyeksi Penjualan ..................................................................................... 45

BAB III RENCANA PROMOSI/PEMASARAN

A. Strategi Promosi ......................................................................................... 46

B. Media Promosi ........................................................................................... 47

C. Biaya Promosi ............................................................................................ 52

BAB IV ASPEK FISIK

A. Luas Bangunan ........................................................................................... 54

B. Desain dan Fungsi Bangunan ..................................................................... 54

C. Floor Plan .................................................................................................. 58

BAB V ASPEK OPERASIONAL

A. Struktur Organisasi .................................................................................... 59

B. Jam Kerja ................................................................................................... 60

C. Job Description dan General Service ........................................................ 62

D. Procedure ................................................................................................... 67

E. Status Pegawai ........................................................................................... 68

F. Sistem Penggajian ...................................................................................... 69

G. Desain Seragam .......................................................................................... 70

BAB VI ASPEK FINANSIAL

A. Investasi...................................................................................................... 72

B. Perhitungan Peralatan dan Perlengkapan ................................................... 73

C. Income Statement and Cash Flow .............................................................. 74

D. Investment Analysis .................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 78

LAMPIRAN ........................................................................................................... 80

Page 7: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

vii

DAFTAR TABEL

TABEL

Halaman

1. Daftar Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kota Bandung Tahun 2012 – 2017 ................................................................... 2

2. Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik Di Kota Bandung ................. 3

3. Daftar Jumlah Perguruan Tinggi Di Kota Bandung .......................................... 4

4. Daftar Jumlah Usaha Café Di Daerah Dago ..................................................... 8

5. Rumus Penentuan Jumlah Sampling Taro Yamane .......................................... 9

6. Kuesioner Minat Terhadap Café Bus Keliling Di Kota Bandung ................... 10

7. Pesaing Langsung dan Tidak Langsung.......................................................... 11

8. Nama dan Jenis Produk Minuman .................................................................. 23

9. Nama dan Jenis Produk Makanan ................................................................... 24

10. Perhitungan Biaya Produksi Minuman dan Nilai Jual .................................... 35

11. Perhitungan Biaya Produksi Makanan dan Nilai Jual ..................................... 39

12. Selling Price Percentage ................................................................................. 45

13. Proyeksi Penjualan .......................................................................................... 45

14. Biaya Promosi ................................................................................................. 53

15. Waktu Kerja Pegawai Kopi Jalan ................................................................... 61

16. Contoh Weekly Working Shift Schedule Di Kopi Jalan................................... 61

17. Penggajian Pegawai ........................................................................................ 69

18. Investasi Kopi Jalan ........................................................................................ 72

19. Perhitungan Peralatan dan Perlengkapan Kopi Jalan ...................................... 73

20. Income Statement and Cash Flow ................................................................... 75

21. Investment Analysis Kopi Jalan ....................................................................... 76

22. Payback Period Kopi Jalan ............................................................................. 77

Page 8: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

1. Struktur Personalia Café Bus .......................................................................... 15

2. Lokasi Perencanaan Usaha Café Bus Di Dago, Kota Bandung ...................... 17

3. Lokasi Perencanaan Usaha Café Bus Di Dago, Kota Bandung ...................... 17

4. Lokasi Perencanaan Usaha Café Bus Di Dago, Kota Bandung ...................... 18

5. Rute Perjalanan ............................................................................................... 18

6. Dari Pusat Kota Ke Dago ................................................................................ 19

7. Dari Gerbang Tol Pasteur Ke Dago ................................................................ 19

8. Dari Bandara Husein Sastranegara Ke Dago .................................................. 20

9. Logo Café Bus ................................................................................................. 22

10. Gelas Long Body Espresso 30ml .................................................................... 25

11. Gelas Duralex Picardie 130ml ........................................................................ 25

12. Gelas Duralex Picardie 220ml ........................................................................ 26

13. Tea Pot dan Tea Glass 220ml ......................................................................... 26

14. Dessert Plate 18cm ......................................................................................... 27

15. BnB Plate 15cm .............................................................................................. 27

16. Paper Cup 8oz ................................................................................................ 28

17. Box Take Away Small ...................................................................................... 28

18. Menu Desain Minuman Kopi Jalan ................................................................ 33

19. Menu Desain Makanan Kopi Jalan ................................................................. 34

20. Contoh Desain Promosi Melalui Instagram .................................................... 48

21. Contoh Desain Promosi Melalui Facebook .................................................... 49

22. Contoh Desain Brosur ..................................................................................... 50

23. Contoh Desain Promosi .................................................................................. 50

24. Contoh Desain Banner .................................................................................... 51

25. Contoh Desain Promosi Melalui Detik.com ................................................... 52

26. Luas Bangunan Kopi Jalan ............................................................................. 54

27. Tampak Tempat Usaha Dari Depan ................................................................ 55

28. Tampak Keadaan Dari Pintu Masuk ............................................................... 56

29. Tampak Dari Table 1 dan 6 ............................................................................. 56

30. Area Di Dalam Bar ......................................................................................... 57

31. Keadaan Saat Pembuatan Kopi ....................................................................... 57

32. Storage Kopi Jalan .......................................................................................... 58

33. Floor Plan Kopi Jalan ..................................................................................... 58

34. Struktur Organisasi Di Kopi Jalan .................................................................. 59

35. Contoh Desain Seragam Pegawai Kopi Jalan ................................................. 70

36. Contoh Desain Seragam Pegawai Kopi Jalan ................................................. 71

Page 9: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Halaman

1. Biodata Penulis ........................................................................................... 80

2. Hasil Turnitin ............................................................................................. 81

Page 10: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Bandung merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat dan kota

terbesar di provinsi tersebut. Berdasarkan letak geografis Kota Bandung

dikelilingi oleh pegunungan dan dialiri dua sungai utama yaitu Sungai

Cikapundung dan Sungai Citarum. Kota Bandung berada pada ketinggian

±768 meter diatas permukaan laut dengan titik tertinggi berada pada

ketinggian 1.050 meter dan titik terendah berada pada ketinggian 675 meter.

Iklim di Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab

dan sejuk dengan suhu rata – rata 23,5oC. Kota Bandung merupakan salah

satu kota terpadat di provinsi Jawa Barat saat ini. Jumlah penduduk yang

berada di Kota Bandung mayoritas adalah suku Sunda. Pertumbuh

penduduk di Kota Bandung diawali dengan pembangunan kereta api sebagai

sarana transportasi pada abad ke – 18 yang menghubungkan Kota Bandung

dengan Kota Jakarta. Pada tahun 1941 tercatat jumlah penduduk di Kota

Bandung sebanyak 226.877 dan mengalami peningkatan pada tahun 1950

menjadi 644.475.

Page 11: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

2

TABEL 1

DAFTAR JUMLAH PENDUDUK DAN LAJU PERTUMBUHAN

PENDUDUK KOTA BANDUNG TAHUN 2012 – 2017

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, 2019

Berdasarkan tabel 1 daftar jumlah penduduk di Kota Bandung

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan jumlah penduduk yang

tercatat tahun 2017 sebanyak 2.497.938.

Kota Bandung dikenal sejumlah bangunan lama berarsitektur

peninggalan Belanda diantaranya Gedung Sate, Gedung Pakuan dan

Gedung Dwi Darma. Kota yang memiliki ruang publik seni seperti museum,

gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, Museum

Geologi Bandung dan Museum Barli. Pusat perbelanjaan maupun factory

outlet juga tersebar di Kota Bandung diantaranya Cihampelas Walk, Paris

Van Java Mall, Bandung Indah Plaza dan Bandung Trade Center. Kota

Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh kenangan sejarah perjuangan

rakyat Indonesia diantaranya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat,

Monumen Asia Afrika dan Monumen Kereta Api. Objek wisata di Kota

Bandung cukup terkenal seperti Tangkuban Parahu, Orchid Forest Cikole,

Page 12: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

3

Lodge Maribaya dan Dago Dreampark, hal tersebut membuat wisatawan

berkunjung ke Kota Bandung pada hari pekan.

TABEL 2

JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN DOMESTIK

DI KOTA BANDUNG, 2016

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, 2018

Berdasarkan tabel 2 diatas bahwa jumlah wisatawan yang tercatat

bps di tahun terakhir berjumlah 5.000.625 wisatawan dan mengalami

perubahan dari tahun sebelumnya.

Selain tempat objek wisata Kota Bandung juga terkenal dengan

wisata kuliner diantaranya Batagor Kingsley, Iga Bakar, Bakmi Apin,

Bebek Ali Borme dan Surabi Rumah Imoet. Hal ini membuat wisatawan

tertarik datang ke Kota Bandung pada akhir pekan untuk menikmati tempat

objek wisata dan mencicipi hidangan kuliner tersebut. Tidak hanya objek

wisata dan kuliner, Kota Bandung terkenal dengan dunia pendidikannya.

Banyak penduduk di luar Kota Bandung datang ke Kota Bandung untuk

Page 13: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

4

melanjutkan pendidikannya di universitas negeri diantaranya Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjajaran (UNPAD), Institut

Teknologi Bandung ITB dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

TABEL 3

DAFTAR JUMLAH PERGURUAN TINGGI DI KOTA BANDUNG

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan tabel 3 bahwa jumlah perguruan tinggi di Kota

Bandung sebanyak 162 dan diantaranya terdapat 13 perguruan tinggi negeri

yang membuat penduduk luar Kota Bandung maupun luar Pulau Jawa

tertarik datang ke Kota Bandung untuk melanjutkan tingkat pendidikannya.

Seiring berjalannya waktu setiap tahun perguruan tinggi negeri dan

perguruan tinggi swasta di Kota Bandung akan terus berubah atau

bertambah dimana setiap perguruan membuat peluang baik untuk penduduk

Kota Bandung maupun di luar Kota Bandung untuk dapat melanjutkan

pendidikan di Kota Bandung. Daerah Dago disebut juga sebagai daerah

kawasan anak muda karena memiliki banyak universitas diantaranya

Universitas Komputer (UNIKOM), Universitas Padjajaran (UNPAD),

Universitas Darul Hikam, Politeknik Manufaktur Bandung, Institut

Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) dan

Sekolah Tinggi Musik Bandung (STiMB) hal ini berdampak pada

NO NAMA JUMLAH

1 Perguruan Tinggi Negeri 13

2 Institut 4

3 Universitas 22

4 Politeknik 22

5 Sekolah Tinggi 71

6 Akademi 30

TOTAL 162

Page 14: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

5

perubahan generasi. Generasi zaman sekarang disebut sebagai generasi z

atau dikenal sebagai generasi digital, karena generasi z adalah generasi anak

zaman sekarang yang terlahir di zaman ketika era teknologi dan informasi

berkembang pesat sehingga aktivitasnya berhubungan erat dengan

teknologi. Begitu pula dengan internet yang tidak bisa dipisahkan dalam

kehidupan sehari – hari mereka.

Gaya hidup (lifestyle) berpengaruh terhadap perubahan generasi

dimana gaya hidup anak – anak Bandung saat ini lebih suka hal yang praktis

dan menghabiskan waktu di luar rumah untuk berkumpul dengan teman –

teman kelas atau kantor di sebuah tempat cafe atau restoran yang memiliki

kecepatan internet stabil yang bertujuan untuk mengerjakan tugas sekolah

maupun kantor, bermain games ataupun sekadar hang out dengan teman –

teman. Melihat gaya hidup anak – anak Bandung saat ini memberikan

dampak positif terhadap peluang bisnis cafe di Kota Bandung khususnya

daerah Dago.

Sukmadi (2017:2) mengatakan bahwa “Bisnis adalah kegiatan untuk

menghasilkan dan mendistribusikan barang – barang dan jasa – jasa untuk

kepentingan bersama, baik bagi produsen dan konsumen ataupun penjual

dan pembeli”. Dari teori Sukmadi dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah

kegiatan yang diciptakan untuk menjual barang atau jasa yang dapat dijual

kepada pembeli yang membutuhkan produk tersebut.

Suliyanto (2010:1) mengatakan bahwa “Bisnis didefinisikan sebagai

keseluruhan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan oleh perorangan

atau kelompok secara sistematis yang bertujuan mencari keuntungan”.

Page 15: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

6

Sukmadi (2017:2) mengatakan bahwa “Keuntungan dapat dicapai

dengan jalan yang beraneka ragam sehingga bisa dilihat dari jalan tersebut,

bisnis itu mempunyai norma – norma sendiri. Segala jalan yang ditempuh

dapat dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu:

a) Trading Business (Bisnis Perdagangan)

Trading Business yaitu bisnis yang dalam mencapai

keuntungannya dilakukan dengan jalan membeli dari industriawan,

kemudian dijual kepada pihak lain. Dengan kata lain, Trading Business

adalah menjual barang buatan orang lain. Contoh: agen, distributor dan

toko umum.

b) Facilitation Business (Bisnis Fasilitas)

Facilitation Business yaitu bisnis yang dalam mencapai

keuntungannya dilakukan dengan menyediakan fasilitas. Facilitation

Business sifatnya dipinjamkan/disewakan untuk jangka waktu tertentu

dan jika telah selesai jangka waktunya, fasilitas tersebut dikembangkan

lagi. Contoh: fasilitas berupa lahan tanah, gedung, equipment, jas

pakaian pengantin.

c) Industrial Business (Bisnis Industri)

Industrial Business yaitu bisnis yang dalam mencapai

keuntungannya dilakukan dengan menghasilkan barang atau

pengolahan sendiri, kemudian barang tersebut dijual kepada pihak lain.

Contoh: pertanian, pertambangan, tektstil dari benang dan industri

kapal.

Page 16: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

7

d) Service Business (Bisnis Jasa)

Service Business yaitu bisnis yang dalam mencapai

keuntungannya dilakukan dengan memberikan pertolongan/ bantuan/

pelayanan/ jasa kepada pihak lain, baik kepada produsen, businessman

lain maupun konsumen. Contoh: kereta api, surat kabar, asuransi,

restoran dan café”.

Budiningsih (2009:51) mengatakan bahwa “Café atau cape adalah

suatu restoran kecil yang berada diluar hotel. Café memiliki pilihan

makanan yang sangat terbatas dan tidak menjual minuman alkohol tinggi,

tetapi tersedia minuman sejenis bir, soft drink, teh, kopi, rokok, cake dan

cemilan”.

Café menurut Wikipedia berasal dari bahasa Perancis yaitu café,

secara harfiah artinya minuman atau kopi, café adalah tempat berkumpulnya

orang – orang yang ingin bersantai untuk melepas rasa lelah sehabis

beraktivitas sambil meminum kopi. Seiring perkembangannya café tidak

hanya menjual minuman kopi tetapi juga minuman lain serta makanan

ringan.

Berdasarkan fenomena di Indonesia menurut kumparan.com bahwa

café menjadi gaya hidup anak zaman sekarang dalam menikmati kopi.

Karena café dinilai memiliki konsep suasana yang nyaman seakan berada di

rumah kedua. Dengan konsep yang nyaman seakan pembeli merasakan

lebih produktif dan mudah untuk mencari inspirasi. Daerah Dago yang

terkenal kawasan anak muda pasti memiliki tempat café, berikut jumlah café

yang berada di kawasan daerah Dago.

Page 17: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

8

TABEL 4

DAFTAR JUMLAH USAHA CAFÉ DI DAERAH DAGO

NO NAMA LOKASI

1 Coffee Angkringan Dago Jln. Sulanjana No. 5

2 Dago Youi Café Jln. Badak Singa No. 2

3 Dom Dago Café and Resto Jln. Ir. H. Djuanda No. 90

4 Lo.Ka.Si Coffee & Space Jln. Ir. H. Djuanda No. 92

5 Music Lovers @Roger’s Cafe Jln. Ir. H. Djuanda No. 97

6 Kopi Ibun Jln. Ir. H. Djuanda No. 97

7 Café Dago 109 / GMKI Jln. Ir. H. Djuanda No. 109

8 Caffe Bene Dago Jln. Ir. H. Djuanda No. 155

9 Noah’s Barn Jln. Dayang Sumbi No. 2

10 Mimiti Coffee & Space Jln. Sumur Bandung No. 14

11 Café Halaman Jln. Tamansari No. 92

12 Cikopi Di Cisitu Jln. Cisitu Baru No. 23

13 Parc C Coffee & Eatery Jln. Kidang Pananjung No. 5C

14 Art Café and Resto Jln. Ir. H. Djuanda No. 254

15 CODEART Coffee Jln. Ir. H. Djuanda No. 273

16 Cokotetra Jln. Ir. H. Djuanda No. 322

17 Cats and Ice Cream Dago Jln. Kanayakan No. 13

18 Secangkir Kopi Dago Jln. Sangkuriang No. F-2

19 Chingu Café Jln. Sawunggaling No. 10

20 Trottoart Café Jln. Dago

21 Daily Routine Coffee Jln. Kanayakan Bawah No. 1

22 Dago Bakery Jln. Ir. H. Djuanda No. 497a

23 Chongo Gallery & Café Jln. Ranca Kendal Luhur No. 8

24 The Stone Café Jln. Ranca Kenal Luhur No. 5

25 Roemah Kopi Jln. Ranca Kendal Luhur No.7

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan tabel 4 terlihat jelas banyak pengusaha yang

mendirikan usaha café di daerah Dago.

Melihat banyaknya usaha café di Kota Bandung khususnya di daerah

Dago dengan konsep yang berada di dalam suatu bangunan yang membuat

peluang penulis berencana membuat usaha café dengan konsep yang

berbeda. Konsep yang penulis inginkan yaitu sebuah café yang berada di

dalam bis dan dapat mengelilingi Kota Bandung, sehingga konsumen yang

datang dapat menikmati santapan sambil mengelilingi Kota Bandung. Tidak

Page 18: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

9

hanya konsep di dalam bis, produk yang disediakan berupa kopi, teh dan

makanan ringan hingga jajanan pasar.

Untuk meyakinkan penulis dalam perencanaan bisnis ini nantinya,

penulis meminta pendapat dan tanggapan kepada masyarakat Kota Bandung

khususnya daerah Dago konsep yang akan dibuat dengan melakukan

penyebaran kuesioner. Dalam pembuatan kuesioner terdapat beberapa

metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah metode Simple Random

Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

itu menurut Sugiyono (2001:57).

Penentuan jumlah sampling diambil dari rumus Taro Yamane atau

Slovin, sebagai berikut :

TABEL 5

RUMUS PENENTUAN JUMLAH SAMPLING TARO YAMANE

n =𝑁

N. 𝑑2 + 1

Keterangan:

n= Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

d2= Presisi kesalahan (ditetapkan

10%)

(Riduwan dan Akdon, 2009:254)

𝑛 =2.497.938

[2.497.938×(0,1)2]+1

𝑛 =2.497.938

[2.497.938×0,01]+1

𝑛 =2.497.938

24.979,38+1

𝑛 =2.497.938

24.980,38

𝑛 = 99,995

𝑛 = 100

Page 19: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

10

Berdasarakan rumus slovin yang dijabarkan diatas bahwa sampel

yang dibutuhkan dari populasi di Kota Bandung sebanyak 100 responden.

TABEL 6

KUESIONER MINAT TERHADAP CAFÉ BUS KELILINNG

DI KOTA BANDUNG

n=100

No Pertanyaan Tanggapan

1 Apakah anda penikmat kopi? Ya: 74 Tidak: 26

2 Berapa kali anda mengunjungi café

dalam satu minggu?

< 2: 87 > 3: 13

3 Apa tujuan anda mengunjungi

tempat café?

Mengerjakan

Tugas: 23

Berkumpul

dengan

teman: 77

4 Apakah suasana yang nyaman

membuat anda ingin berkunjung ke

tempat café?

Ya: 79 Tidak: 21

5 Apakah anda berminat mengunjungi

café dengan kosenp didalam bus dan

mengelilingi Kota Bandung?

Ya: 84 Tidak: 16

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan tabel 6 diatas bahwa 100 kuesioner yang telah

disebarkan memiliki tanggapan yang baik dari masyarakat Kota Bandung

khususnya daerah Dago terhadap sebuah inovasi café baru dengan konsep

didalam bus yang akan mengelilingi Kota Bandung. Sehingga latar

belakang dan teori dari para ahli diatas akan menjadi landasan penulis untuk

membuat perencanaan usaha sebagai tugas akhir dengan judul:

“PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA

BANDUNG”.

B. Gambaran Umum Usaha Sejenis/Pesaing

Dalam membangun suatu usaha perlu diketahui mengenai pesaing

bisnis. Pesaing bisnis merupakan sebuah kompetisi antara para penjual yang

bersama – sama berusaha untuk mendapatkan keuntungan, pangsa pasar

Page 20: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

11

serta jumlah penjualan yang tinggi. Dalam perencanaan usaha café bus ini

penulis menemukan pesaing langsung dan tidak langsung yang berada di

daerah Dago, sebagai berikut :

TABEL 7

PESAINGAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Marketing Café Bus Upnormal EatBoss Noah’ Barn

Produk Kopi, teh,

makanan

ringan, dan

jasa pelayanan

barista

Mie dan roti

bakar

Makanan

pembuka –

makanan

penutup

Kopi, teh,

makanan

pembuka –

makanan

penutup

Price Rp 15.000 –

Rp 48.000

Rp 9.000 –

Rp 50.000

Rp 10.000 –

Rp 110.000

Rp 30.000 – Rp

150.000

Service Pemesanan

menggunakan

tablet

Pemesanan

langsung ke

kasir

Pemesanan

oleh waiter

Pemesanan oleh

waiter

Promo Sosmed, web Sosmed, web Sosmed,

web

Sosmed, web

Lokasi Dago Dago Dago Dago

Konsep Bus Building Building Building

Sumber : Olahan Penulis, 2019

C. Analisis Peluang dan Hambatan

Untuk menilai peluang dan hambatan penulis menggunakan teori

analisis SWOT. SWOT memiliki singkatan dari Strenghts (Kekuatan),

Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Hambatan).

Analisis SWOT merupakan alat bantu penulis untuk menilai kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam rencana usaha café bus

ini. David (2008:8) mengatakan bahwa “Semua organisasi memiliki

kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada

perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis”.

Page 21: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

12

Berdasarkan teori yang telah disampaikan bahwa penulis

menemukan Strenghts, Weakness, Opportunity dan Threats yang ada dalam

suatu perencanaan usaha café bus ini, sebagai berikut:

a. Strenghts (Kekuatan)

Kekuatan yang dimiliki penulis dalam perencanaan usaha café bus

ini yaitu produk kopi berbahan dasar dari Jawa Barat, taking order by tablet

dan memiliki barista yang handal sehingga dapat mengajarkan langsung

oleh barista kepada pelanggan dalam pembuatan manual brew atau latte art.

a. Weakness (kelemahan)

Disisi lain dari kekuatan terdapat sebuah kelemahan, sang penulis

melihat bahwa kelemahan yang dimiliki penulis dalam perencanaan usaha

café bus ini yaitu luas bangunan yang tidak besar, kapasitas tempat duduk

yang sedikit, tidak memiliki kamar kecil dan diperlukan modal usaha yang

besar.

c. Opportunity (peluang)

Peluang yang dimiliki penulis dalam perencanaan usaha café bus

menjadi peluang usaha baru di daerah Dago, dengan konsep bangunan di

dalam bis dan akan mengelilingi Kota Bandung membuat café bus ini

berbeda dari usaha – usaha café yang telah ada di daerah Dago. Dan lokasi

yang dekat dengan universitas seperti ITB, Universitas Padjajaran,

Universitas Komputer dan lain – lainnya dimana gaya hidup anak zaman

sekarang yang senang pergi ke sebuah café membuat peluang yang baik

untuk membuka usaha café bus ini.

Page 22: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

13

d. Threats (ancaman)

Ancaman yang dimiliki penulis dalam perencanaan usaha café bus

yaitu resiko akan terjadinya sebuah kecelakaan saat operasional dan juga

selama musim hujan yang akan membuat kebanyakan orang akan berdiam

di rumah. Selain itu karena tingginya populasi masyarakat Kota Bandung

sehingga waktu rute saat operasional sulit diprediksi. Dengan itu membuat

seseorang berpikir dua kali untuk mengunjungi café bus.

Menurut Rangkuti (2011:197) Tujuan analisa SWOT yaitu

membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor

internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisi tersebut dapat

diambil sebuah keputusan strategis suatu organisasi.

Berdasarkan analisis SWOT yang telah disampaikan penulis dalam

perencanaan usaha café bus diatas tujuan dari analisis SWOT yaitu

membandingkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor

eksternal (peluang dan ancaman). Dari faktor internal, sdm yang berkualitas

menjadikan faktor kekuatan dalam perencanaan usaha café bus ini

sementara keterbatasan modal dalam membangun usaha ini merupakan

faktor kelemahan. Dari faktor eksternal, inovasi café dengan konsep

didalam bis dan mengelilingi Kota Bandung merupakan hal yang baru dan

menjadikan faktor peluang dalam perencanaan usaha café bus ini sementara

resiko kecelakaan merupakan faktor ancaman yang dimiliki perusahaan.

Page 23: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

14

D. Jenis/Badan Usaha dan Struktur Personalia/Management

a. Jenis Badan Usaha

Berikut bentuk – bentuk badan usaha menurut Sukmadi (2017:4)

yaitu;

1. Perusahaan Perorangan (PD/UD)

Merupakan jenis usaha yang didirikan oleh WNI (Warga Negara

Indonesia) yang memiliki tanggung jawab perusahaan menjadi

tanggung jawab pribadi pemilik sampai dengan harta pribadinya.

1) Perseroan Firma

Merupakan jenis usaha yang didirikan untuk suatu

perusahaan dibawah nama suatu nama bersama. Didirikan

minimum dua orang yang memiliki tanggung jawab penuh

secara tanggung menanggung untuk seluruhnya atas segala

perbuatan perseroan.

2) Perseroan Komanditer (CV)

Merupakan jenis usaha yang didirikan disatu pihak oleh

seseorang yang bertanggung jawab seluruhnya dan dipihak lain

seseorang sebagai pemilik modal yang bertanggung jawab

sebanyak modal yang dimasukkan ke dalam perseroan.

3) Perseroan Terbatas (PT)

Merupakan jenis usaha yang tidak mempunyai suatu Firma

dan tidak memakai nama seseorang atau salah satu perseronya,

tetapi nama diambil dari tujuan perseroan.

Page 24: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

15

Berdasarkan penjelasan teori Sukmadi diatas, jenis badan usaha

yang penulis ambil yaitu Perseroan Komanditer (CV). Alasan penulis

memilih jenis badan usaha perseroan komanditer karena ingin usaha ini

dipimpin oleh satu orang sehingga kebebasan untuk bergerak dan mampu

bertanggung jawab penuh atas kegiatan usaha dan resiko didalamnya.

Penulis menyadari untuk membuka usaha café bus ini memerlukan modal

yang tidak sedikit sehingga penulis membutuhkan seseorang yang memiliki

modal yang besar supaya usaha ini dapat berjalan lancar.

b. Stuktur Personalia

Berikut struktur personalia yang penulis buat dalam perencanaan

usaha café bus di bawah ini.

GAMBAR 1

STRUKTUR PERSONALIA CAFÉ BUS

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 1 dapat dijelaskan bahwa supervisor bertugas

yang mengawasi operasional, barista yang membuat produk makanan dan

minuman, dan driver yang mengendarai kendaraan selama operasional.

Supervisor

Barista

Driver

Page 25: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

16

E. Lokasi

Dalam perencanaan sebuah bisnis, hal utama yang harus

diperhatikan adalah lokasi. Lokasi merupakan tempat dimana suatu usaha

akan didirikan sehingga penempatan lokasi yang strategis akan memberikan

keuntungan. Lokasi yang menjadi tempat usaha café bus berada di daerah

Dago tepatnya di Jln. Ir. H. Djuanda No. 93 berhadapan dengan EduPlex

dan berada di samping kanan Money Changer. Alasan penulis memilih

lokasi daerah Dago karena banyak universitas di daerah Dago dimana

mahasiswa zaman sekarang memiliki gaya hidup pergi ke suatu café atau

restoran dan masih memiliki lahan tanah yang kosong Dan rute perjalanan

yang akan dilalui dimulai dari Jln. Ir. H. Djuanda melewati Jln. Teuku Umar

lalu Jln. Dipati Ukur melewati Jln. Surapati lalu Jln Sentot Alibasyah

melewati Jln. Diponegoro lalu Jln. Supratman melewati Jln. Jenderal

Ahmad Yani lalu Jln. Martadinata lalu kembali ke Jln. Ir. H. Djuanda waktu

yang ditempuh kurang lebih sekitar satu jam lamanya. Berikut gambar

tempat usaha café bus akan didirikan dan rute perjalanan.

Page 26: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

17

GAMBAR 2

LOKASI PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS

DI DAGO, KOTA BANDUNG

Sumber : Google Maps, 2019

GAMBAR 3

LOKASI PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS

DI DAGO, KOTA BANDUNG

Sumber : Google Maps, 2019

Page 27: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

18

GAMBAR 4

LOKASI PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS

DI DAGO, KOTA BANDUNG

Sumber : Google Maps, 2019

GAMBAR 5

RUTE PERJALANAN CAFÉ BUS

Sumber : Google Maps, 2019

Selain itu daerah Dago merupakan tempat yang strategis karena

dekat dari pusat Kota Bandung, Gerbang Tol Pasteur dan Bandara Husein

Page 28: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

19

Sastranegara dengan waktu perkiraan waktu 24 menit dari pusat Kota

Bandung dan Bandara Husein Sastranegara dan 36 menit dari gerbang tol

Pasteur.

GAMBAR 6

DARI PUSAT KOTA KE DAGO

Sumber : Google Maps, 2019

GAMBAR 7

DARI GERBANG TOL PASTEUR KE DAGO

Sumber : Google Maps, 2019

Page 29: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

20

GAMBAR 8

DARI BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA KE DAGO

Sumber : Google Maps, 2019

Page 30: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

21

BAB II

ASPEK PRODUK

A. Nama dan Logo Tempat Usaha

a) Nama

Kotler dan Keller (2009:332) mengatakan bawha “Merek adalah

nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya,

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau

kelompok penjual”.

Berdasarkan teori diatas bahwa nama dari sebuah perusahaan

harus mengidentifikasi barang atau jasa yang akan dijual, sehingga

penulis memutuskan untuk mengambil nama “Kopi Jalan” yang

memiliki dua arti yaitu “Kopi” dan “Jalan”. Kopi memiliki arti sebuah

minuman yang menjadi gaya hidup anak zaman sekarang dan identik

dengan sebuah café sedangkan Jalan memiliki arti bergerak atau

berpindah tempat yang mengidentifikasikan bahwa konsep café yang

berada di dalam bis yang akan berjalan mengelilingi Kota Bandung.

b) Logo

Rustan (2009:13) mengatakan bahwa “Logo merupakan

singkatan dari logotype. Istiliah logo baru muncul tahun 1937 dan kini

istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan

elemen apa saja, seperti tulisan, logogram, gambar, ilustrasi dan lain –

lain. Fungsi logo sebagai berikut:

1) Identitas diri.

2) Tanda kepemilikan.

Page 31: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

22

3) Tanda jaminan kualitas.

4) Mencegah peniruan/pembajakan”.

Berdasarkan teori diatas bahwa logo merupakan identitas diri

dari sebuah perusahaan sebagai tanda kepemilikan dan jaminan kualitas

untuk mencegah peniruan/pembajakan. Penulis telah membuat logo

hasil buatan penulis untuk usaha café bus ini.

GAMBAR 9

LOGO CAFÉ BUS

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 9 diatas logo tersebut memiliki tiga warna

yaitu putih, merah dan hitam. Warna putih pada dasar logo menandakan

titik awal dalam memulai suatu usaha, serta memiliki integritas yang

tinggi, warna merah menandakan semangat penulis dalam menjalankan

usaha café bus di Kota Bandung, memiliki daya tarik perhatian serta

memiliki keberanian menghadapi pesaing – pesaing sejenis, Warna

hitam menandakan kesan yang kuat pada perusahaan.

B. Nama dan Jenis Produk

Setiap perusahaan pasti memiliki produk baik itu berupa barang

maupun jasa yang ditawarkan. Kotler & Armstrong (2001:11) mengatakan

Page 32: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

23

bahwa “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Hal tersebut menjadi faktor

terpenting dalam menjalankan sebuah usaha karena tujuan utama dari

konsumen yaitu mendapatkan produk yang dapat memuaskan keinginan

atau kebutuhan mereka sehingga produk yang berkualitas akan memberikan

kepuasan terhadap konsumen.

Nama dan jenis produk dibutuhkan dalam sebuah perencanaan usaha

karena bertujuan untuk menganalisa produk yang ditawarkan sesuai dengan

kebutuhan atau keinginan konsumen. Penulis telah membuat daftar produk

dengan pengelompokan produk berdasarkan kriteria, bertujuan untuk

mempermudah konsumen mengenali produk yang akan dijual. Berikut

daftar produk dari Kopi Jalan.

TABEL 8

NAMA DAN JENIS PRODUK MINUMAN

NO NAMA JENIS

1 Espresso Coffee

2 Americano Coffee

3 Long Black Coffee

4 Cappucino Coffee

5 Latte Coffee

6 Flat White Coffee

7 Mochaccino Coffee

8 Vietnam Drip Coffee

9 V60 Coffee

10 Chemex Coffee

11 Oolong Tea Tea

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Page 33: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

24

TABEL 8

NAMA DAN JENIS PRODUK MINUMAN

(LANJUTAN)

12 Chamomile Tea

13 Peppermint Tea

14 Green Tea Tea

15 Jasmine Tea

16 Italian Almond Tea

17 Earl Grey Tea

18 Berry Sensation Tea

19 Rose with French Vanilla Tea

20 Peppermint and English Toffee Tea

Sumber : Olahan Penulis, 2019

TABEL 9

NAMA DAN JENIS PRODUK MAKANAN

NO NAMA JENIS

1 Chicken Sandwich Sandwich

2 Tuna Sandwich Sandwich

3 Butter Sugar Pastry

4 Blueberry Rocky Pastry

5 Café Uno Pastry

6 Chocolate Croissant Pastry

7 Fire Floss Pastry

8 Black Forest Cake

9 Tiramisu Cake

10 Choconut Forest Cake

11 Opera Cake Cake

12 Choco Fudge Cake

13 Pisang Bolen Coklat Jajanan Pasar

14 Bandros Jajanan Pasar

15 Pukis Jajanan Pasar

16 Dadar Gulung Jajanan Pasar

17 Lumpur Surga Jajanan Pasar

Sumber : Olahan Penulis, 2019

C. Penyajian dan Kemasan Produk

Kopi Jalan menyediakan minuman kopi dan teh yang dapat

dinikmati dengan makanan ringan yang tersedia, dalam penyajiannya

Page 34: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

25

langkah awal ketika tamu datang ke dalam bis akan disambut oleh seorang

barista, lalu tamu yang datang langsung dipersilahkan duduk dan memesan

makanan dan minuman melalui tablet yang tersedia disetiap mejanya, untuk

proses pembayaran tamu tidak usah beranjak dari tempat duduk mereka

karena akan tersedia metode pembayaran yang akan dilakukan tamu yaitu

cash or debit/credit dan barista akan mendatangi ke tempat tamu tersebut.

Dalam penyajian produk makanan dan minuman yang akan

disajikan kepada tamu, terdapat dua jenis cara penyajian yaitu dine-in dan

take away. Berikut cara penyajian dan kemasan produk di Kopi Jalan :

a) Dine in (Minuman)

GAMBAR 10

GELAS LONG BODY ESPRESSO 30ml

Sumber : Google, 2019

GAMBAR 11

GELAS DURALEX PICARDIE 130ml

Sumber : Google, 2019

Pada gambar 11 gelas tersebut digunakan untuk penyajian long

black, americano, chemex, v60 dan vietanm drip.

Page 35: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

26

GAMBAR 12

GELAS DURALEX PICARDIE 220ml

Sumber : Google, 2019

Pada gambar 12 gelas tersebut digunakan untuk penyajian

cappuccino, flat white dan latte.

GAMBAR 13

TEA POT 250ml dan TEA GLASS 220ml

Sumber : Google, 2019

Page 36: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

27

b) Dine in (Makanan)

GAMBAR 14

DESSERT PLATE 18cm

Sumber : Google, 2019

Pada gambar 14 piring tersebut digunakan untuk penyajian

sandwich.

GAMBAR 15

BNB PLATE 15cm

Sumber : Google, 2019

Pada gambar 15 piring tersebut digunakan untuk penyajian

cake, pastry dan jajanan pasar.

Page 37: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

28

c) Take away (Minuman)

GAMBAR 16

PAPER CUP 8oz

Sumber : Google, 2019

d) Take away (Makanan)

GAMBAR 17

BOX TAKE AWAY SMALL

Sumber: Google, 2019

D. Alasan dan Keunggulan Poduk

a) Alasan Produk

Kopi Jalan merupakan café dengan konsep didalam bis yang

akan mengelilingi Kota Bandung dengan waktu yang ditempuh kurang

lebih satu jam lamanya. Kopi Jalan memiliki jumlah kapasitas sebanyak

18 orang. Produk yang ditawarkan Kopi Jalan berupa minuman dan

makanan ringan, untuk minuman berupa kopi dan teh, lalu untuk

makanan ringan berupa sandwich, pastry, cake dan jajanan pasar.

Page 38: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

29

Alasan penulis memilih produk tersebut karena proses pembuatan yang

tidak memakan waktu lama terutama dari segi makanan sehingga

pelanggan tidak menunggu waktu yang lama dan dengan adanya

jajanan pasar yang cocok di paired dengan kopi dan teh yang membuat

suasana seperti di rumah.

b) Keunggulan Produk

Keunggulan merupakan suatu kelebihan yang berbeda pada

setiap perusahaan baik itu berupa barang maupun jasa yang ditawarkan.

Barang yang ditawarkan oleh “Kopi Jalan” berupa minuman dan makan

ringan. Untuk minuman khususnya kopi, “Kopi Jalan” menyediakan

kopi terbaik dari Jawa Barat. Biji kopi yang digunakan yaitu jenis

robusta berasal dari Kota Bandung bernama “Kopi Aroma”, kopi ini

sudah terkenal di Kota Bandung. Untuk pembelian biji “Kopi Aroma”

diharuskan pergi ke toko langsung yang berada di jln. Banceuy No. 15

karena tidak membuka cabang, tidak membuka toko online dan tidak

melakukan jasa antar sehingga hanya melayani pembelian di toko, hal

tersebut yang membuat “Kopi Aroma” menjaga kualitasnya. Selain itu

kami juga menyediakan teh yang single origin dan cukup popular di

Indonesia yaitu “Dilmah” dengan rasa yang bervariasi. Untuk makanan

ringan Kopi Jalan menyediakan cake dan pastry dari “Breadtalk” dan

jajanan pasar seperti lumpur surga, bandros, pukis, dadar gulung dan

pisang bolen, hal tersebut yang membuat Kopi Jalan berbeda dari café

lainnya.

Page 39: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

30

Selain itu jasa yang ditawarkan oleh Kopi Jalan berupa

pelayanan. Kopi Jalan menyediakan seorang barista handal yang dapat

mengajarkan pelanggan dalam pembuatan minuman kopi baik manual

brew maupun latte art sehingga pelanggan dapat belajar dalam

pembuatan minuman kopi tersebut. Dalam hal tersebut pelanggan tidak

dikenakan biaya tambahan karena barista akan mengajarkan satu kali.

“Kopi Jalan” juga menyediakan tablet setiap meja untuk memudahkan

proses pemesanan makan, hal tersebut untuk menghindari kesalahan

dalam mengambil pesanan tamu dan mempercepat proses dalam

pembuatannya.

E. Target Pasar

Kotler dan Keller (2012:214) mengatakan bahwa “Segmentasi pasar

terdiri dari sekelompok pelanggan dengan berbagai kebutuhan dan

keinginan sama. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi jumlah dan sifat

segmen pasar yang tepat dan memutuskan mana yang akan menjadi target”.

Berdasarkan teori yang telah disampaikan penulis telah mengelompokan

beberapa orang yang menjadi target pasar, sebagai berikut:

a) Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah pembagian kelompok target pasar

berdasarkan lokasi atau area geografis seperti negara, kota dan daerah.

Dalam hal tersebut yang menjadi target pasar penulis yaitu penduduk

Bandung khususnya daerah Dago tetapi terbuka juga untuk wisatawan.

Page 40: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

31

b) Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis adalah pembagian kelompok target

pasar berdasarkan variabel demografi seperti usia, jenis kelamin,

pekerjaan dan pendapatan. Dalam hal tersebut yang menjadi target

utama penulis yaitu mahasiswa dan mahasiswi yang berada di daerah

Dago dengan usia 18 – 21 tahun yang memiliki pendapatan uang jajan

sekitar 500 ribu rupiah sampai dengan 1 juta rupiah, pelajar dan

karyawan. Hal tersebut tidak menjadi batasan dalam aspek ini karena

cafe ini terbuka untuk umum

c) Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis adalah pembagian kelompok target

pasar berdasarkan gaya hidup seseorang dan perilaku pembelian.

Dalam hal tersebut yang menjadi target pasar penulis yaitu orang –

orang yang suka hang out di cafe dengan teman – teman baik itu

mahasiswa, pelajar maupun karyawan dan orang – orang yang selalu ke

café kalau ada promo.

d) Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku adalah pembagian kelompok target pasar

berdasarkan penggunaan produk, respon terhadap produk atau

pengetahuan terhadap produk. Dalam hal tersebut yang menjadi target

penulis yaitu orang – orang yang mencari kenyamanan dan pelayanan

yang cepat serta orang – orang yang menghabiskan uang untuk membeli

produk sekitar 50 ribu rupiah sampai dengan 100 ribu rupiah dalam

sehari.

Page 41: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

32

F. Menu Desain

Menurut Heru Riyadi, et al (2014:3) “Menu adalah sebuah sarana

untuk menginformasikan produk makanan dan minuman yang akan kita jual

kepada pelanggan/tamu”. Menu mempunyai arti sebuah daftar makanan dan

minuman yang dibuat lengkap berserta dengan harga yang bertujuan untuk

memudahkan pelanggan dalam pemesanan makanan dan minuman. Menu

yang baik harus dibuat dengan desain yang menarik, hal ini menarik

perhatian pelanggan untuk memesannya. Dan yang terpenting menu harus

mudah dimengerti oleh pelanggan supaya tidak terjadi kesalahpahaman

pada menu yang dipesan.

Page 42: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

33

GAMBAR 18

MENU DESAIN MINUMAN KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Page 43: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

34

GAMBAR 19

MENU DESAIN MAKANAN KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 18 dan gambar 19 merupakan contoh desain menu

yang akan diaplikasikan di tablet dan setiap menu akan ada penjelesannya

Page 44: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

35

untuk mempermudah tamu mengetahui dari setiap produk yang ditawarkan,

jika tamu belum mengerti akan produk tersebut barista kami dengan senang

hati akan membantu menjelaskannya.

G. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual

TABEL 10

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MINUMAN DAN NILAI JUAL

Page 45: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

36

Page 46: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

37

Page 47: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

38

Page 48: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

39

Sumber : Olahan Penulis, 2019

TABEL 11

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MAKANAN DAN NILAI JUAL

Page 49: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

40

Page 50: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

41

Page 51: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

42

Page 52: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

43

Page 53: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

44

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Dalam menentukan selling price, penulis melakukan perhitungan

yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 54: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

45

TABEL 12

SELLING PRICE PERCENTAGE

Sumber : Olahan Penulis, 2019

H. Proyeksi Penjualan

Setelah membuat perhitungan biaya produksi dan nilai jual, penulis

membuat proyeksi penjualan yaitu target yang ingin dicapai dalam waktu 5

tahun dan berdasarkan rata – rata harga jual yang telah dibuat.

TABEL 13

PROYEKSI PENJUALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Dalam menentukan proyeksi penjualan, penulis menentukan seat

turn over dari tahun pertama sebesar (1,50) dan mengalami peningkatan di

tahun ke dua sampai tahun ke lima sebesar (0,10), lalu No. of Pax didapat

dari seats x STO (seat turn over) x 365 hari, kemudian average check

didapat dari rata – rata penjualan makanan dan minuman kemudian

mengalami peningkatan di tahun ke dua sampai tahun ke lima sebesar 10%,

dan Total Revenue didapat dari no. of pax x average check.

Page 55: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

46

BAB III

RENCANA PROMOSI/PEMASARAN

A. Srategi Promosi

Dalam perencanaan sebuah bisnis rencana promosi atau pemasaran

sangatlah penting karena untuk meningkatkan pendapat perusahaan. Sigit

(2007:101) mengatakan bahwa “Promosi adalah ativitas-aktivitas sebuah

perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi, membujuk, atau

mengingkatkan pihak lain tentang perusahan yang bersangkutan dengan

barang – barang serta jasa – jasa yang ditawarkan olehnya”, sedangkan

Lamb, Hair, McDaniel (2001:146) mengatakan bahwa “Strategi promosi

adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen – elemen

promosi: periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi

penjualan”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kegiatan

promosi digunakan untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada

konsumen, dan strategi digunakan untuk meningkatkan pendapatan suatu

perusahan digunakan elemen berupa periklanan, hubungan masyrakat,

penjualan pribadi dan promosi penjualan. Berikut langkah – langkah strategi

promosi yang diambil Kopi Jalan :

a) Periklanan

Periklanan digunakan untuk membangun brand awareness

kepada konsumen tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan. “Kopi Jalan” akan memasang iklan melalui media online

dan media offline.

Page 56: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

47

b) Hubungan masyarakat

Hubungan masyarakan digunakan untuk membangun hubungan

yang baik dengan publik untuk memperoleh dukungan terhadap

perusahaan yang dijalankan. “Kopi Jalan” akan menjalin hubungan

dengan Manual Brew Community (MBC) yang berasal dari Kota

Bandung untuk mendapatkan dukungan terhadap usaha café ini.

c) Promosi penjualan

Promosi penjualan digunakan untuk menarik perhatian pembeli

untuk data ke Kopi Jalan. Promosi yang ditawarkan Kopi Jalan berupa

diskon 35% pada saat opening, pembelian 2 produk minuman gratis 1

makanan, pemberian hadiah kue untuk tamu yang berulang tahun dan

kombinasi penawaran.

B. Media Promosi

Dalam perencanaan usaha café ini penulis menggunakan media

sosial berupa instagram dan facebook, lalu media cetak berupa brosur,

banner dan media online yaitu “detik.com” sebagai sarana promosi. Berikut

adalah contoh desain promosi yang penulis buat :

Page 57: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

48

a) Media Sosial

GAMBAR 20

CONTOH DESAIN PROMOSI MELALUI INSTAGRAM

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 20 merupakan contoh desain promosi yang diambil

dari brosur dan kami menggunakan instagram untuk membatu

mempromosikan usaha ini, karena pengguna instagram saat ini banyak

digemari oleh kalangan muda.

Page 58: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

49

GAMBAR 21

CONTOH DESAIN PROMOSI MELALUI FACEBOOK

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 21 merupakan contoh desain promosi yang diambil

dari brosur dan kami menggunakan facebook sebagai media promosinya.

Page 59: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

50

b) Media Cetak

GAMBAR 22

CONTOH DESAIN BROSUR

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 22 merupakan contoh desain brosur yang akan

disebarkan di daerah Dago 5 hari sebelum Kopi Jalan resmi dibuka.

GAMBAR 23

CONTOH DESAIN PROMOSI

Sumber : Desain Penulis, 2019

Page 60: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

51

Pada gambar 23 merupakan contoh desain promosi penjualan untuk

tamu yang datang ke Kopi Jalan dimana ketika mereka membeli dua produk

minuman cappucino, latte atau flat white akan mendapatkan satu makanan

pastry dan tamu bebas untuk memilih. Promo ini akan dilakukan setelah 1

bulan dari café ini resmi dibuka.

GAMBAR 24

CONTOH DESAIN BANNER

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 24 merupakan contoh desain banner yang akan

dipasang di lampu merah persimpangan Dago dekat dengan Taman Dago.

Ukuran banner tersebut panjang 2m dan tinggi 7m.

Page 61: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

52

c) Media Online

GAMBAR 25

CONTOH DESAIN PROMOSI MELALUI DETIK.COM

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 25 merupakan contoh desain promosi yang diambil

dari banner dan kami menggunakan detik.com karena media cetak online

yang sering dibaca oleh masyarakat Indonesia.

C. Biaya Promosi

Setelah membuat perencanaan strategi promosi dan media promosi,

penulis telah membuat daftar pengeluaran yang digunakan untuk

menjalankan strategi tersebut, sebagai berikut :

Page 62: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

53

TABEL 14

BIAYA PROMOSI

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Pada tabel 14 promosi di Kopi Jalan akan dilakukan setiap bulannya. Biaya

promosi pasang iklan pada media sosial Instagram dan Facebook sebesar Rp.

840.000 selama satu bulan. Biaya promosi pasang iklan di media online Detik.com

sebesar Rp. 560.000 selama 7 hari. Biaya promosi melalui media cetak Brosur

sebesar Rp 225.000 sebanyak 500 lembar dan Banner sebesar Rp. 2.970.000 selama

3 hari (sudah temasuk pajak sebesar 25% dan biaya pasang). Biaya promosi melalui

event yang diselenggarakan oleh komunitas sebesar Rp. 500.000. Total biaya

promosi per bulan sebesar Rp. 5.935.000 dan total biaya promosi dalam satu tahun

sebesar Rp. 71.220.000.

Page 63: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

54

BAB IV

ASPEK FISIK

A. Luas Bangunan

Dalam perencanaan sebuah usaha hal yang harus diperhatikan

adalah luas bangunan, karena dengan menentukan luas bangunan secara

tepat akan memudahkan kita untuk menata ruangan yang sesuai dengan

keinginan kita. Berikut luas bangunan dari Kopi Jalan :

GAMBAR 26

LUAS BANGUNAN KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 26 luas bangunan Kopi Jalan dibuat dalam satuan

centimeter yaitu dengan panjang 12.500 cm dan lebar 2.500 cm jika dalam

satuan meter menjadi dengan panjang 12,5m dan lebar 2,5m dan total luas

bangunan sebesar 31,25m2

B. Desain dan Fungsi Bangunan

Desain mempunyai arti sebagai perencanaan dalam membuat suatu

objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam mendesain sebuah bangunan

terdapat dua unsur yang harus diperhatikan yaitu desain interior dan desain

exterior. Secara umum desain interior adalah desain yang mencakup semua

unsur yang ada dialam bangunan seperti ruang tamu, kamar mandi dan

Page 64: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

55

dapur, sedangkan desain exterior adalah desain yang mencakup semua

unsur yang ada diluar bangunan seperti pagar, tanaman dan kolam. Berikut

adalah desain exterior dan interior dari Kopi Jalan :

a) Desain exterior

GAMBAR 27

TAMPAK TEMPAT USAHA DARI DEPAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Gambar 27 merupakan gambar keadaan Kopi Jalan saat

beroperasional.

Page 65: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

56

b) Desain interior

GAMBAR 28

TAMPAK KEADAAN DARI PINTU MASUK

Sumber : Desain Penulis, 2019

GAMBAR 29

TAMPAK DARI TABLE 1 DAN 6

Sumber : Desain Penulis, 2019

Page 66: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

57

GAMBAR 30

AREA DI DALAM BAR

Sumber : Desain Penulis, 2019

Gambar 30 merupakan gambar keadaan di dalam area bar dan

juga sebagai tempat kasir.

GAMBAR 31

KEADAAN SAAT PEMBUATAN KOPI

Sumber : Desain Penulis, 2019

Gambar 31 merupakan gambar keadaan tamu sedang diajarkan

barista dalam pembuatan minuman kopi.

Page 67: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

58

GAMBAR 32

STORAGE KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada gambar 32 merupakan tempat penyimpanan bahan baku

Kopi Jalan.

C. Floor Plan

Floor plan merupakan jalan masuk dan jalan keluarnya pegawai

selama kegiatan operasional. Berikut adalah floor plan dari Kopi Jalan :

GAMBAR 33

FLOOR PLAN KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Pada Gambar 33 terdapat anak panah → out dan in yang

merupakan floor plan untuk pegawai Kopi Jalan.

Page 68: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

59

BAB V

ASPEK OPERASIONAL

A. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan pada umumnya memiliki sebuah struktur

organisasi. Robbins dan Coulter (2007:284) mengatakan bahwa “Struktur

organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang

dengan kerangka kerja itu tugas – tugas pekerjaan dibagi – bagi,

dikelompokkan dan dikoordinasikan”. Fungsi dari struktur organisasi untuk

mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan dan bertanggung

jawab kepada siapa, sehingga proses kerjasama menuju pencapaian tujuan

organisasi dapat terwujud.

Berdasarkan teori diatas penulis telah membuat struktur organisasi

yang berada di Kopi Jalan sebagai berikut :

GAMBAR 34

STRUKTUR ORGANISASI DI KOPI JALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 34 diatas penulis memiliki satu orang

supervisor yang bertugas mengawasi operasional, dua orang barista yang

bertugas membuat makanan dan minuman, dua orang driver yang bertugas

Supervisor

Barista

Driver

Page 69: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

60

mengendarai kendaraan selama operasional, sehingga total pegawai yang

berada di Kopi Jalan berjumlah lima orang.

B. Jam Kerja

Jam kerja adalah waktu untuk melakukan sesuatu pekerjaan, dapat

dilaksanakan pada pagi hari, siang hari maupun malam hari sesuai

kebutuhan suatu perusahaan. Jam kerja disebuah café atau restaurant yang

termasuk ke dalam perusahaan swasta diatur dalam Undang – Undang

No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai

dengan pasal 85. Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap

pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja

ini telah diatur dalam 2 sistem, yaitu :

• 7 Jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari

kerja dalam 1 minggu; atau

• 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari

kerja dalam 1 minggu.

Pada kedua sistem jam kerja tesebut juga diberikan batasan jam kerja

yaitu 40 jam dalam 1 minggu. Apabila melebihi dari ketentuan waktu kerja

tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja

lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur.

Berdasarkan peraturan Undang – Undang yang telah ditetapkan,

penulis telah membuat jadwal jam kerja mingguan di Kopi Jalan sebagai

berikut :

Page 70: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

61

TABEL 15

WAKTU KERJA PEGAWAI KOPI JALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

TABEL 16

CONTOH WEEKLY WORKING SHIFT SCHEDULE DI KOPI JALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berikut keterangan jadwal waktu kerja dari tabel 15 dan tabel 16 :

• Food and Beverage department (Supervisor, Barista dan Driver).

• Staff Status ditahun pertama yaitu kontrak.

• Open Hour dimulai dari jam 10.00 - 18.00.

• 6 hari kerja dan 1 hari libur.

• Kopi Jalan menggunakan sistem single shift dan jam kerja pegawai dimulai

dari jam 09.30 sampai 18.00 dengan jam istirahat selama 1 jam.

Page 71: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

62

C. Job Specification dan General Service

Dalam perencanaan suatu usaha kita perlu memahami apa yang

dimaksud dengan analisi jabatan, analisis jabatan merupakan proses

pengumpulan informasi tentang jabatan tertentu dan proses sistematis

menentukan keterampilan, tugas dan pengetahuan yang diperlukan untuk

melakukan pekerjaan tertentu dalam organisasi. Analisi jabatan mempunyai

dua jenis informasi yaitu job description dan job spesification sebagai

berikut:

a) Job Description (Deskripsi Jabatan)

Gary Desler dalam buku Yussy Santoso dan Ronnie R. Masman

(2015:82) mengatakan bahwa “Deskripsi Jabatan adalah daftar jabatan,

tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi jabatan dan tanggung

jawab penyeliaan”. Berdasarkan teori tersebut bahwa deskripsi jabatan

merupakan keterangan singkat mengenai tugas dan tanggung jawab dari

suatu jabatan.

b) Job Specification (Spesifikasi Jabatan)

Sedarmayanti (2012:71) mengatakan bahwa “Spesifikasi

Jabatan adalah kualifiasi atau persyaratan minimum yang harus dimiliki

oleh seseorang agar ia dapat melakukan sebuah pekerjaan tertentu”.

Berdasarkan teori tersebut bahwa spesifikasi jabatan merupakan

keterangan singkat mengenai faktor manusia yang akan menduduki

jabatan tersebut.

Berdasarkan teori diatas, penulis akan membuat job description

untuk perencanaan usaha Kopi Jalan, sehingga pegawai dapat memahami

Page 72: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

63

tugasnya dan bertanggung jawab langsung kepada atasannya. Berikut

penjabaran di halaman selanjutnya :

Page 73: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

64

JOB DESCRIPTION

KOPI JALAN

Jabatan : SUPERVISOR

Atasan Langsung : OWNER

Bawahan Langsung : BARISTA DAN DRIVER

Department : FOOD & BEVERAGE SERVICE

A. Deskripsi Pekerjaan

Melakukan pengawasan operasional, memberikan

arahan terhadap kegiatan operasional dan bertanggung jawab

terhadap jalannya operasional, membuat jadwal kerja dan

laporan keuangan.

B. Rincian Pekerjaan

1. Mengawasi kegiatan operasional di area kerja.

2. Membuat jadwal kerja mingguan.

3. Memonitor penyelengaraan pemeliharaan perlatan dan

sanitasi.

4. Menangani permasalahan yang membutuhkan penanganan

secara langsung.

5. Melakukan penilaian atas penampilan kerja pegawai.

6. Menyusun laporan perusahaan.

7. Menyusun rencana program kerja bersama owner.

8. Membuat laporan keuangan yang akan dipertanggung

jawabkan kepada owner.

9. Melakukan koordinasi pelaksanaan aktivitas jual beli.

10. Mengontrol arus pembelian barang.

C. Kualifikasi

1. Berusia minimal 2 tahun.

2. Minimal pendidikan D3 bidang perhotelan.

3. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang sejenis.

4. Berpenampilan menarik.

5. Mempunyai skill leadership, berjiwa pemimpin dan

bertanggung jawab.

6. Mampu berkomunikasi dengan baik.

7. Mampu berbahasa inggris dengan baik.

8. Dapat mengoperasikan Mircosoft Office khususnya

Microsoft Excel.

Page 74: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

65

JOB DESCRIPTION

KOPI JALAN

Jabatan : BARISTA

Atasan Langsung : SUPERVISOR

Bawahan Langsung : -

Department : FOOD & BEVERAGE SERVICE

A. Deskripsi Pekerjaan

Membuat kopi sesuai dengan standard recipe, menjaga

kerbersihan area kerja, inventory peralatan, laporan penjualan

dan memberikan pelayanan yang baik kepada tamu sesusai

dengan SOP.

B. Rincian Pekerjaan

1. Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah

ditetapkan

2. Menghadiri briefing yang diadakan.

3. Melakukan inventory peralatan dan persediaan bahan baku.

4. Menjaga kebersihan peralatan dan sekitar area kerja.

5. Memastikan mesin kopi berjalan dengan baik

6. Menyiapkan bahan – bahan yang dibutuhkan.

7. Membuat produk makanan dan minuman sesuai standard

recipe.

8. Menjelaskan dan mengajarkan tamu ketika tamu pesan

minuman kopi.

9. Menghitung hasil penjualan dalam sehari.

10. Membuat laporan keuangan yang akan dipertanggung

jawabkan kepada supervisor.

C. Kualifikasi

1. Berusia minimal 19 tahun.

2. Pendidikan minimal SMA/SMK dan sederajat

3. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang sejenis.

4. Berpenampilan menarik.

5. Berdisiplin dan bertanggung jawab.

6. Mampu berkomunikasi dengan baik.

7. Dapat mengoperasikan sistem kasir pada komputer.

Page 75: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

66

JOB DESCRIPTION

KOPI JALAN

Jabatan : DRIVER

Atasan Langsung : SUPERVISOR

Bawahan Langsung : -

Department : FOOD & BEVERAGE SERVICE

A. Deskripsi Pekerjaan

Mengendarai bis secara baik pada saat operasional,

menjaga kebersihan bis, perawatan dan memperbaiki jika ada

kerusakan.

B. Rincian Pekerjaan

1. Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan.

2. Menghadiri briefing yang diadakan.

3. Menjaga kebersihan bis.

4. Memeriksa mesin dan memastikan kondisi bis dapat

beroperasional

5. Memperbaiki jika ada kerusakan pada kendaraan.

6. Mengecek air conditioner berfungsi dengan baik.

7. Mengecek ketersediaan aki kendaraan.

8. Membuat laporan pengeluaran bahan bakar minyak dan aki.

C. Kualifikasi

1. Berusia minimal 20 tahun.

2. Pendidikan minimal SMA/SMK dan sederajat.

3. Memiliki SIM B1.

4. Berpenampilan menarik.

5. Berdisiplin dan bertanggung jawab.

Page 76: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

67

D. Procedure

Procedure atau istilah yang dikenal SOP (Standard Operational

Procedure) adalah suatu pedoman, acuan atau urutan langkah – langkah

untuk menjalankan suatu pekerjaan yang telah disusun oleh oraganisasi atau

perusahaan. Sailendra (2015:11) mengatakan bahwa “Standar Operasional

Prossedur (SOP) adalah panduan yang digunakan untuk memastikan

kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar”.

Menurut Budiningsih (2009:94) dalam bukunya Restoran 3 tahapan

pelayanan makanan dan minuman di coffee shop adalah sebagai berikut:

1. Greeting the guest (menyambut tamu).

2. Seating the guest (membantu tamu memilih meja atau tempat duduk yang

disukainya).

3. Pouring ice water (menuangkan air minum atau air es).

4. Taking order (mencatat pesanan).

5. Placing and picking up order (memberikan order pesanan tamu kebgaian

dapur dan membawanya ke meja tamu).

6. Serving food and beverage (menyajikan pesanan tamu di meja).

7. Payment (melayani pembayaran).

Berdasarkan teori diatas bahwa SOP (Standard Operational

Procedure) pada setiap perusahaan tidak akan sama, karena tergantung dari

setiap jenis usaha tersebut. Berikut standard operasional prosedur di Kopi

Jalan:

1. Greeting the guest (menyapa tamu ketika datang).

2. Seating the guest (membantu tamu memilih tempat duduk).

Page 77: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

68

3. Suggesting the geust to make coffee drink (menyarankan tamu untuk

membuat minuman kopi).

4. Making the order (membuat pesanan).

5. Serving the order (menyajikan pesanan).

6. Offering help (menawarkan bantuan).

7. Presenting The Bill (memberikan tagihan kepada tamu).

8. Say thank you for coming (mengucapakan terimakasih atas

kedatangnya).

E. Status Pegawai

Status kepegawaian pada dasarnya ada 3 (tiga) yaitu karyawan tetap,

karyawan kontrak dan outsourcing. Perberdaan utama dari statu karyawan

kontrak dan tetap adalah dari status legalnya, jika karyawan tetap tidak

memiliki jangka waktu untuk karyawan kontrak memiliki jangka waktu. Hal

ini juga dituangkan dalam perjanjian kerja karyawan, karyawan kontrak

akan diberikan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang artinya

memiliki jangka waktu habisnya hubungan kerja, sedangkan karyawan tetap

dituangkan dalam Penjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Pada

Undang – Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, karyawan

kontrak adalah pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha

berdasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Outsourscing

adalah penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain.

Outsourcing diatur dalam Undang – Undang No. 13 tahun 2013 dan

Kepmenakertrans 220/MEN/X/2004 tentang syarat – syarat penyerahan

sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain.

Page 78: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

69

Berdasarkan peraturan Undang – Undang yang telah ditetapkan,

pegawai yang bekerja di Kopi Jalan untuk tahun pertama akan berstatus

pegawai kontrak. Penulis akan membuat perjanjian kontrak dengan jangka

waktu 3 bulan. Alasan penulis membuat status pegawai kontrak karena ingin

melihat hasil kinerja pegawai selama 1 tahun, kedisiplinan dan rasa

tanggung jawab terhadap pekerjaan, jika dalam masa kontrak pegawai tidak

memenuhi kriteria tesebut maka penulis tidak akan melanjutkan pegawai

berkerja ketika habis kontrak.

F. Sistem Penggajian

Gaji merupakan uang yang dibayarkan sercara periodik sebagai

tanda balas jasa atas kegiatan kerja yang sudah dilakukan. Mardi (2011:107)

mengatakan bahwa “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah

hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

Berdasarkan teori diatas, penulis telah membuat rincian penggajian

yang akan dibayarkan kepada pegawai yang bekejra di Kopi Jalan.

TABEL 17

PENGGAJIAN PEGAWAI

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasartkan tabel 17 untuk tahun pertama sistem penggajian para

pegawai di Kopi Jalan menggunakan rata – rata gaji pegawai di sebuah café

Page 79: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

70

atau restoran di Kota Bandung, namun untuk tahun selanjutnya sistem

penggajian akan mengikuti UMK/UMR Kota Bandung.

G. Desain Seragam

Dalam perencanaan usaha ini penulis telah membuat contoh desain

seragam yang akan digunakan pegawai Kopi Jalan selama operasional

sebagai berikut :

GAMBAR 35

CONTOH DESAIN SERAGAM PEGAWAI KOPI JALAN

Sumber : Desain Penulis, 2019

Gambar 35 merupakan contoh desain seragam pegawai di Kopi

Jalan yang akan digunakan untuk supervisor dan barista, alasan penulis

memilih warna baju warna putih, celana warna hitam dan apron warna hitam

karena warna putih pada pakaian menandakan sebuah kebersihan sehingga

barista atau supervisor yang tidak bersih dalam pekerjaannya akan terlihat

dari pakainnya, kemudian warna hitam pada apron untuk melindungi

Page 80: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

71

pakaian supaya tidak terkena kotoran pada saat beroperasional, dan wana

hitam pada celana sebagai pelengkap supaya terlihat elegan.

GAMBAR 36

CONTOH DESAIN SERAGAM PEGAWAI KOPI JALAN

Sumber : Google, 2019

Sumber : Google, 2019

Gambar 36 merupakan contoh desain seragam pegawai di Kopi

Jalan yang akan digunakan untuk driver, alasan penulis memilih baju warna

hitam dan celana abu – abu gelap karena melihat dari pekerjaannya yang

akan berurusan dengan mesin kendaraan sehingga dibuat desain seragam

yang berwarna gelap supaya tampak samar jika seragam terkena kotoran

pada saat memperbaiki mesin.

Page 81: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

72

BAB VI

ASPEK FINANSIAL

A. Investasi

Investasi merupakan istilah yang berhubungan dengan keuangan

dan ekonomi. Tandelilin (2010:2) mengatakan bahwa ”Investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan

pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang

akan datang”. Investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Berdasarkan teori diatas, berikut investasi yang ada di Kopi Jalan.

TABEL 18

INVESTASI KOPI JALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berikut penjelasan dari tabel 18, investasi vehicle sebagai bangunan

café ini sebesar Rp. 856.000.000, kemudian fixture, furniture and equipment

sebesar Rp. 70.078.800, kemudian pre opening expense adalah biaya awal

yang dikeluaran penulis dalam kegiatan periklanan dan kegiatan promosi

sebesar Rp. 35.000.000, kemudian working capital adalah investasi jangka

pendek yang dipergunakan untuk penggajian seluruh pegawai selama 3

bulan sebesar Rp 33.000.000, sehingga total investasi dalam perencanaan

usaha Kopi Jalan sebesar Rp. 994.074.800.

Page 82: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

73

B. Perhitungan Peralatan dan Perlengkapan

Perhitungan peralatan dan perlengkapan merupakan bagian dari

investasi, dalam perencanaan usaha Kopi Jalan penulis telah membuat

rincian mengenai perlatan dan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai

berikut :

TABEL 19

PERHITUNGAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN KOPI JALAN

Page 83: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

74

Sumber : Olahan Penulis, 2019

C. Income Statement and Cash Flow

Income statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode, sedangkan cash flow adalah

gambaran mengenai jumlah yang yang masuk dan jumlah uang yang keluar

dari suatu perusahaan. Berikut rincian income statement and cash flow di

Kopi Jalan dalam waktu lima tahun.

Page 84: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

75

TABEL 20

INCOME STATEMENT AND CASH FLOW

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berikut penjelasan dari tabel 20 untuk tabel yang pertama Income

statement, Revenue didapat berdasarkan proyek penjualan yang sudah dibahas

di BAB II sebelumya, Cost of Sales merupakan hasil dari revenue x material

cost, kemudian Opt Cost atau operational cost didapat revenue x total persen

dari labor cost dan over head dan setiap tahunnya mengalami kenaikan 1%,

kemudian interest merupakan bunga pinjeman dari bank Mandiri dengan suku

bunga tetap setiap tahunnya yaitu sebesar 7% , kemudian Depr & Amortiz atau

Depreciation & Amortization adalah biaya penyusutan dan penururan atau

pengurangan nilai aktiva yang tidak berwujud, kemudian PBT atau Pajak

Before Tax didapat dari Revenue – Cost of Sales – Interest – Depr & Amortiz,

kemudian Tax didapat sesuai dengan Undang – Undang No. 36 Tahun 2008

yaitu 50% x 25% x PBT, dan Net Profit didapat dari PBT – Tax.

Kemudian untuk tabel yang kedua Cash Flow Projection, Opt Cash

Flow atau Operational Cash Flow didapat dari Net profit + Depr & Amortiz.

Page 85: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

76

D. Investment Analysis

Investment analysis dapat dipahami sebagai tindakan yang

dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi yang

mendasari pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya investasi

tersebut. Investment analysis juga diartikan sebagai pengembalian modal

investasi yang diharapkan dimasa yang akan datang. Berikut investment

analysis Kopi Jalan.

TABEL 21

INVESTMENT ANALYSIS KOPI JALAN

Sumer : Olahan Penulis, 2019

Berikut penjelasan dari tabel 21, Total Investment merupakan

seluruh biaya modal yang diperlukan dalam perencanaan usaha Kopi Jalan, Net

Present Value (NPV) didapat dari total Proceed Present Value – Total investment,

Profitability Index (PI) didapat dari Total Proceed Present Value : Total

Investment, jika PI lebih dari satu maka proyek diterima dan jika PI kurang dari satu

maka proyek ditolak, karena PI dalam perencanaan usaha café ini lebih dari satu

maka proyek diterima.

Page 86: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

77

TABEL 22

PAYBACK PERIOD KOPI JALAN

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berikut penjelasan dari tabel 22, PP singkatan dari Payback Period,

“N+” merupakan tahun dimana kumulatif operating cash flow mendekati modal

investasi tetapi tidak melebihi modal investasi, “a” merupakan total modal investasi

dalam perencanaan usah ini, “b” merupakan kumulatif operating cash flow pada

tahun ke “N+”, “c” merupakan kumulatif operating cah flow pada tahun ke “N+1”.

Dalam perencanaan usaha café ini waktu yang diperlukan untuk kembali modal

usaha tersebut kurang lebih selama 4 tahun.

Page 87: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

78

DAFTAR PUSTAKA

Akdon dan Riduwan. (2009). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruci.

Budiningsih, Annayanti. (2009). Restoran 3. Jakarta: Yudhistira.

Budiningsih, Asri. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

David, Fred R. (2008). Manajemen Strategis. (edisi kedua belas). Jakarta:

Salemba Empat.

Kotler dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. (edisi ketiga belas).

Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Armstrong. (2001). Prinsip – Prinsip Manajemen. (edisi kedelapan).

Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. (edisi keduabelas). Jakarta:

Erlangga.

Lamb, Hair, dan McDaniel. (2001). Pemasaran. Buku 1. Penerjemah David

Octarevia. Jakarta: Salemba Empat.

Mardi. (2011). Sistem Informasi Akutansi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rangkuti, Freedy. (2011). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Riyadi, Heru. dkk. (2014). Pengetahuan Menu. Bandung: Alfabeta

Robbins dan Coulter. (2007). Manajemen. Jakarta: Indeks.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sailendra, Annie. (2015). Langkah – Langkah Praktis Membuat SOP.

Yogyakarta: Trans Idea Publising.

Santoso, Yussy dan Ronnie R. Rasman. (2015). Organization Design and Job

analysis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Page 88: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

79

Sedarmayanti. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika

Aditama Eresco.

Sigit, Suhardi. (2007). Marketing Praktis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Liberty.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.

Sukmadi. (2017). Pengantar Ekonomi Bisnis. Bandung: Humaniora Utama Press

(HUP).

Suliyanto. (2010). Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Yogyakarta:

ANDI.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi 1. Yogyakarta:

Kanisius.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Proyeksi Penduduk dan Laju Pertumbuhan

Penduduk di Kota Bandung. Diakses 10 Maret 2019, dari

https://bandungkota.bps.go.id/statictable/2019/01/04/181/proyeksi-

penduduk-dan-laju-pertumbuhan-penduduk-di-kota-bandung-2012---

2017.html

Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Jumlah Wisatawan dan Domestik di Kota

Bandung. Diakses 17 Juni 2019, dari

https://bandungkota.bps.go.id/statictable/2017/08/29/120/jumlah-

wisatawan-mancanegara-dan-domestik-di-kota-bandung-2016.html

Undang – Undang 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Page 89: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

80

LAMPIRAN 1

BIODATA PENULIS

I. DATA PRIBADI

Nama : Desandro

NIM : 201621422

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Februari 1997

Agama : Kristen

Alamat : Bukit Cimanggu Villa Blok O.10 No. 22

II. DATA ORANG TUA

Nama Ayah : Ogem Naibaho

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Lasma Parningotan br. Sijabat

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Bukit Cimanggu Villa Blok O.10 No. 22

III. PENDIDIKAN

1. SD BPK Penabur Bogor : 2003 – 2009

2. SMPN 16 Bogor : 2009 – 2012

3. SMKN 3 Bogor : 2012 – 2015

4. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung : 2016 – sekarang

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Job Training di Sheraton Bali Kuta Resort selama 6 bulan dari 13 Maret

2018 – sebagai bar waiter.

Page 90: PERENCANAAN USAHA CAFÉ BUS DI DAGO, KOTA BANDUNG …

81

LAMPIRAN 2

HASIL TURNITIN