PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG PWK-ITS...
Transcript of PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG PWK-ITS...
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KAMPUS PWK-ITS SURABAYA
DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS
Dosen Pembimbing :
NUR AHMAD HUSIN
NIP. 19720115.199802.1.001
YUSIANA INDA DEWINRP. 3109030063
LINDAWATI MARBUNNRP. 3109030084
LATAR BELAKANG
Berdasarkan SNI 03-1726-2002, wilayahSurabaya termasuk dalam zona gempa 2, yaituwilayah yang memiliki intensitas gempa biasa.Akan tetapi dalam Proyek Akhir ini, gedungAkan tetapi dalam Proyek Akhir ini, gedungakan direncanakan ulang pada daerah zonagempa 6. Sehingga analisis strukturbangunannya menggunakan metode SistemRangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
PERUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakah perencanaan struktur gedungkampus dengan Sistem Rangka PemikulMomen Khusus.
• Bagaimanacara penentuankebutuhanjumlah• Bagaimanacara penentuankebutuhanjumlahtulangan lentur, aksial, geser, dan torsi yangdiperlukan sebagai penguat pada elemen-elemen strukturnya.
• Bagaimana merencanakan pondasi tiangpancang.
BATASAN MASALAH
• Perencanaan dan perhitungan bangunan atas meliputi :� Struktur Sekunder : Atap baja, Pelat, dan Tangga� Struktur Primer : Balok dan Kolom� Struktur Bawah : Sloof, Pondasi, dan Tiang pancang
• Analisa Struktur :� MenggunakanmetodeSistemRangkaPemikulMomenKhusus(SRPMK).� MenggunakanmetodeSistemRangkaPemikulMomenKhusus(SRPMK).� Perhitungan gempa menggunakan metode Analisis Statik Ekuivalen.� Perhitungan mekanika struktur untuk mendapatkan gaya-gaya dalam bidang
(M, N, D) menggunakan program analisa struktur SAP 2000 versi 14.2.2.� Perencanaan struktur tidak memperhitungkan unsur arsitektur, bahan pelengkap
(shaft=terowongan sampah) dan utilitas.� Perencanaan ulang struktur ini tidak meninjau analisa biaya dan manajemen
konstruksi.
TUJUAN DAN MANFAAT
• TUJUAN� Untuk mengetahui bagaimana perencanaan struktur gedung kampus
dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus.� Untuk mengetahui pendimensian struktur (balok, kolom, atap baja,
pelat, tangga, sloof, dan pondasi) menurutSNI 03-2847-2002.� Untuk mengetahui cara penentuan kebutuhan jumlah tulangan lentur,
aksial, geser, dan torsi yangdiperlukansebagaipenguatpadaelemen-aksial, geser, dan torsi yangdiperlukansebagaipenguatpadaelemen-elemen strukturnya.
• MANFAAT� Mendapatkan suatu desain bangunan gedung yang mampu menahan
gempa yang terjadi sehingga memberi rasa aman kepada penghuninya.� Meminimalkan kerusakan gedung yang terjadi akibat gempa.� Mendapatkan ilmu tentang memperhitungkan penulangan dengan
Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
DATA UMUM PROYEK
Gedung Kampus PWK-ITS yang terdiri dari 4 lantai dan luasbangunan ± 1946,88 m2 memiliki data proyek sebagai berikut:– Nama Proyek : Proyek Gedung Kampus PWK-ITS Surabaya
– PemilikProyek : ITS Surabaya– PemilikProyek : ITS Surabaya
– Lokasi Proyek : Kampus ITS, Sukolilo Surabaya
– Struktur Atas : Lantai 1 s/d 4 menggunakan konstruksi betonbertulang
– Struktur Bawah : Pondasi Tiang Pancang dengan kedalaman 16 m
– Struktur Atap : Konstruksi Baja
METODOLOGI
Analisis Struktur
Analisis Pembebanan
Beban Mati
-Beban Hidup
-Beban Gempa
-Beban Angin
Pengumpulan Data-Data
START
Permodelan Struktur
Preliminary
Analisis Gaya Dalam
Struktur Sekunder
Perhitungan Penulangan
Struktur Primer Struktur Bawah
Tidak Memenuhi
Gambar Rencana
Memenuhi
Cek Persyaratan
FINISH
Preliminary Balok & Kolom
Bentang balok dan fy
START
Bentang kolom, bentang balok, dan
dimensi balok
START
SNI 03-2847-2002 pasal 11.5.3, Tabel 8
• Balok Dua Tumpuan h = 16
l
• Balok Ujung Menerus h = 8
l
FINISH
dimensi balok
balok
balok
kolom
kolom
L
I
L
I ≥
FINISH
Hitung:
α1 = s
b
I
I
α = n∑+++ αααα321
A
Hitung:
÷
÷÷
−+
÷
÷÷
−+÷
+÷
−÷
÷÷
−+
=
h
tx
b
b
h
tx
b
b
h
t
h
t
h
tx
b
b
k
w
e
w
e
w
e
11
14641132
Ib = k x bw x 12
3h dan Ip = k x bs x 12
3t
Tebal Pelat
START
fc’, fy, tebal pelat rencana
Hitung:L αm =
n
n∑+++ αααα321
FINISH
Hitung tebal pelat berdasarkan:
2,0≤mα → pelat lantai 120mm, pelat atap 100mm,
0,22,0 <<m
α → t=)2,0(536
15008.0ln
−+
÷
+
m
fy
αβ≥ 120 mm
2≥m
α → t =β936
15008.0ln
+
÷
+ fy≥ 90 mm
A
n
n
S
L=β
fwel hbb 4+=
wwe hbb +=2
fwel hbb 8+=
wwe hbb 22+=
Dipakai be terkecil
Dipakai be terkecil
SNI 03-2847-2002 gambar 27
SNI 03-2847-2002 pasal 11.5.3
Penulangan Pelat
Pembebanan Pelat
Diketahui αm Rata-Rata
START
Perhitungan Gaya – Gaya Dalam
Tentukan type perletakkan pelat • αm ≤ 0,375 (Pelat tanpa balok tepi) • 1,875 > αm ≥ 0,375 (Pelat terjepit elastis) • αm ≥ 1,875 (Pelat terjepit penuh)
Hitung Spasi Tulangan
Batasan Spasi Tulangan ; S ≤ 2h
Hitung Kebutuhan tulangan susut + suhu
ρsusut = 0,002
As = ρsusut x b x t
A
Direncanakan fc,fy, Ø tulangan
Perhitungan Gaya – Gaya Dalam Mtx, Mty, Mlx, Mly (PBBI’71 pasal 13.3 ) • Terjepit Penuh (Tabel 13.3.1) • Terjepit Elastis ( Tabel 13.3.2)
Hitung:
�
+××=
fyfy
fcb
600
600'85.0 βρ
maxρ = 0.75 . bρ
� minρ = fy
4.1
� '.85,0 fc
fym=
� 0,8
MuMn =
� 2d . b
MnRn =
�
−−=
fy
2xmxRn11
m
1ρperlu
� d . b . ρAs=
A
As = ρsusut x b x t
Jarak spasi tulangan
S < 5 x h atau 450mm
FINISH
Tangga 5
Pembebanan Bordes Pembebanan Tangga
Penentuan Tebal Pelat Tangga dan Bordes
START
Rencanakan fc’, fy, Ø tulangan
Dimensi Tangga
Kontrol Jarak Spasi Tulangan
A
Analisa Gaya-Gaya Dalam
Hitung:
�
+=
fyfy
fcbalance
600
600'**85.0 βρ
� maxρ = 0.75* balanceρ
� minρ = fy
4.1
� '.85,0 fc
fym =
� 8,0
MuMn =
� 2bxd
MnRn=
�
−−=
fy
xmxRn
mperlu
211
1ρ
� xbxdAs ρ=
A
Kontrol Perlu Tulangan Susut dan Suhu
FINISH
GORDING
Rencana profil gording
Pembebanan gording
Analisa gaya dalam yang terjadi
Start Mulai
Kontrol lendutan profil
•Lendutan yang terjadi≤ Lendutan ijin(f)=
< f ijin
•Lendutan yang terjadi
terpusatmerata
Tidak
FINISH
Kuda KudaSTART
Rencana profil kuda-kuda
Pembebanan dari out put sap
Kontrol penampang profil
•Untuk sayap
(penampang kompak)
(penampang tidak kompak)
•Untuk badan
(penampang kompak)
Kontrol Lateral Buckling
•bentang pendek→
•bentang menengah→
•bentang panjang→ (penampang kompak)
(penampang tidak kompak)
u/ penampang kompak
u/ penampang tidak kompak
→
Ya
A
B
Kontrol geser
-Plastis
Vu≤φVn
-elastis
A
Tidak
B
Kontrol kuat tekan
Tidak
FINISH
Tidak
Perencanaan GempaSTART
Hitung beban-beban gempa yang bekerja pada tiap portal. Beban terdiri dari : 1. Beban mati 2. Beban hidup
Hitung : 1. Waktu getar struktur (T) 2. Faktor respons gempa (C)
Input : 1. Faktor keutamaan (I) 2. Faktor reduksi gempa (R)
Hitung: V =
WtR
IC ××
Gaya geser dasar sepanjang ketinggian bangunan :
Fi = ((wi x hi) x V)/ ∑ wi x hi
FINISH
Torsi Balok
Penulangan Lentur Balok
Geser Balok
Check kondisi
Vu < 0.5*ϕ*cV tidak perlu tulangan geser
0.5*ϕ*cV < Vu <ϕ*
cV Vs perlu = Vs min
ϕ*cV < Vu < (ϕ cV +ϕ Vs min ) Vs perlu = Vs min
ϕ V ϕ ϕ V ϕ ϕ ϕ
START
Vu1 = Wu x L
Ln
Mpr2Mpr1 ++2
(ϕ cV +ϕ Vs min ) < Vu < (ϕ cV +ϕ ½Vs max ) ϕ Vsperlu = Vu-ϕ*cV
ϕ Vsada = s
dfyAv **φ
(ϕ cV +ϕ Vs max ) <Vu < (ϕ cV +ϕVs max ) ϕ Vsperlu = Vu-ϕ*cV
ϕ Vsada = s
dfyAv **φ
S max : ¼d (tumpuan) , ½ d (lapangan)8*tul.lentur24*tul.sengkang300 mm
FINISH
Kolom START
Rencanakan fc’,fy, Ø Tulangan, b, h, Pu,
Momen-momen yang dibutuhkan
βd =
Ec = 4700 √ fc’
EI =
Tentukan : r = √ I/A
berfaktortotalbebanmomen
berfaktortetapbebanmomen
d
xEcxIg
β+1
4,0
( )( )
balok
kolom
EI
EI
∑∑=
λλ
ψ/
/
Kontrol Kelangsingan Kolom
Syarat :
22
12342
1
≤
−≤
r
uxk
M
M
r
uxk
λ
λTidak Ya
Kelangsingan
Diabaikan Perbesaran
Momen
A
B
C
Pc = (π² EI)/(kLu)²
Cm = 1
δb = > 1 δs =
M1 = M1ns + δsM1s
M2 = M2ns + δsM2s
Pc
PuCm
φ−1
1
1
≥−∑∑
Pc
PuM s
φ
Perbesaran
Momen
BC
A
Kelangsingan
Diabaikan
Cek kondisi balanced :
D
C
D
e perlu < e balanced (tekan menentukan)
e perlu > e balanced (tarik menentukan)
Tidak Ya
Kondisi tekan menentukan : Kondisi tarik menetukan :
C
D
C
D
C
Mn > Mu
Cek jarak antar tulangan :S =
1
).()2()2(
−−−−
n
utamatulnxxsengkangxdeckingb φ
Tidak
Tidak
OK
FINISH
Cek momen menggunakan PCACOL
M pasang > M yang terjadi
Tidak
SLOOF Mulai
Rencanakan fc’, fy, b, h, d, d’
Hitung:
2bh
Mndan
bh
Pn
Tentukan momen (Mu) dan gaya aksial kolom
Selesai
Ast = ρt.b.h
Didapat ρt dari diagram interaksi
CekMnpasang> Mn
Perbesar As pasang
OK
TIDAK
Pondasi
Hasil Perencanaan
Struktur sekunder• TanggaInjakan tangga 30 cmTanjakan tangga 18 cm
• PelatTebalpelatlantai1 danatap= 10 cm
Struktur utama• Balok Induk
Dimensi B1 : 40 x 80Dimensi B2 : 40 x 60
• Balok AnakDimensi B3 : 45 x 65Dimensi B4 : 35 x 50
• KolomDimensi : 55 x 55Tebalpelatlantai1 danatap= 10 cm
Tebal pelat lantai 2 dan 3 = 13 cm
• Struktur atapProfil gording LLC 150 x 75 x 20 x 4,5Penggantung gording∅ 13 mmIkatan angin∅ 16 mmProfil kuda-kuda WF 300 x 200 x 8 x 12Profil pedestal WF 300 x 200 x 8 x 12
Dimensi : 55 x 55
Struktur bangunan bawah• Sloof
Dimensi BS1 : 45 x 65Dimensi BS2 : 40 x 80
• PoerDimensi poer P1 2,4 m x 2,4 m x 0,45 mDimensi poer P2 2,4 m x 2,1 m x 0,45 mDimensi tiang pancang Ø 40 cm
TERIMA KASIHSEKIAN
TERIMA KASIH