Perencanaan Ulang Redesign Struktur Atas Jembatan Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang Dengan...

download Perencanaan Ulang Redesign Struktur Atas Jembatan Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Metode Jembatan Busur Beton

of 8

Transcript of Perencanaan Ulang Redesign Struktur Atas Jembatan Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang Dengan...

  • PERENCANAAN ULANG (REDESIGN) STRUKTUR ATAS JEMBATAN

    KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    DENGAN METODE JEMBATAN BUSUR BETON

    TUGAS AKHIR

    Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

    Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

    Akademik Dalam Menyelesaikan

    Program Sarjana Teknik

    (Strata S-1)

    Disusun Oleh:

    ABDUL GOFUR HADI SISWANTO

    NIM 02520034

    JURUSAN SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2008

  • ii

  • iii

    ABSTRAKSI

    Abdul Gofur Hadi Siswanto (02520034). Perencanaan Ulang (REDESIGN) Struktur Atas Jembatan Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Metode Jembatan Busur Beton. Tugas Akhir, Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Ir. Lukito P, MT. (2) Zamzami S, ST. MT. Kata Kunci : Jembatan, Busur, Beton Bertulang.

    Jembatan busur direncanakan untuk memberikan sistem konstruksi struktur atas jembatan yang kuat dan lendutan yang kecil. Perencanaan meliputi dimensi dan penulangan pada lantai kendaraan, gelagar, balok vertikal, dan balok busur.

    Perhitungan perencanaan balok busur berdasarkan kombinasi momen lentur dan gaya aksial. Total beban merata yang bekerja q = 9.662 t/m dan beban terpusat P = 22.752 ton . Momen maksimum maksimum yang terjadi (Mu) = 47.807 t.m, gaya aksial yang terjadi (Pu) = 588.281 ton.

    Perencanaan jembatan busur dengan panjang 25 m dan lebar 8 m didapatkan hasil perencanaan antara lain untuk gelagar memanjang, bentang bersih 3160 mm, dimensi beton 300 x 500 (mm), tulangan pada daerah tumpuan dipakai 5 25 dan pada daerah lapangan dipakai 4 25, untuk sengkang dipakai tulangan 12. Untuk gelagar melintang, bentang bersih 5700 mm dengan dimensi beton 500 x 750 (mm), tulangan pada daerah tumpuan dipakai 10 25, pada daerah lapangan dipakai 6 25, untuk sengkang dipakai tulangan 12.

    Untuk elemen vertical didapatkan dimensi beton 500 x 500 (mm), menggunakan tulangan 8 25 yang dipasang simetris. Untuk busur didapatkan dimensi beton 550 x 1200 (mm) dengan tulangan 28 25. Untuk sengkang digunakan 12.

  • iv

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PERSETUJUAN i

    LEMBAR PENGESAHAN. ii

    ABSTRAKSI iii

    DAFTAR ISI iv

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang 1

    1.2. Maksud dan Tujuan 2

    1.3. Rumusan Masalah .. 2

    1.4. Batasan Masalah 3

    1.5. Metode Pembahasan .. 3

    BAB II DASAR TEORI JEMBATAN BUSUR

    2.1. Diskripsi Umum 5

    2.2. Pembebanan . 5

    2.2.1. Beban Primer 6

    2.2.2. Beban Sekunder 10

    2.2.3. Beban beban Pelaksana 11

    2.3. Desain Jembatan Busur 12

    2.3.1. Dasar Perencanaan Pelengkung Jembatan 12

    2.4. Ketentuan perencanaan struktur beton untuk jembatan ... 18

    2.4.1. Dasar Perencanaan. 18

    2.4.2. Pemeriksaan terhadap bahaya tekuk 19

    2.4.3. Persyaratan Pendetailan 19

    2.5. Perencanaan kekuatan struktur beton bertulang terhadap lentur

    dan aksial (Berdasarkan RSNI T 15 2005) 20

    2.5.1. Asumsi Perencanaan 20

    2.5.2. Factor Reduksi Kekuatan 22

    2.5.3. Prinsip Perencanaan 22

  • v

    2.6. Perencanaan Pelat Lantai Kendaraan Terhadap Lentur 22

    2.6.1. Umum . 23

    2.6.2. Tebal Minimum Pelat Lantai . 23

    2.6.3. Tulangan Minimum. 24

    BAB III PERENCANAAN STRUKTUR ATAS (SUPER STRUKTUR)

    JEMBATAN BUSUR BETON

    3.1. Data Teknis Perencanaan 25

    3.1.1. Data Jembatan Konstruksi Jembatan Utama 25

    3.1.2. Spesifikasi Beton dan Baja Tulangan 25

    3.1.3. Data Pembebanan 26

    3.1.3.1. Beban Mati . 26

    3.1.3.2. Beban Hidup. 26

    3.1.3.3.Gambar Rencana Jembatan . 26

    3.2. Perencanaan Pelat Lantai Kendaraan 27

    3.2.1. Kriteria Desain . 27

    3.2.2. Perhitungan Pembebanan pada Pelat Lantai Kendaraan .. 28

    3.2.3. Analisa Statika . 28

    3.2.4. Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Kendaraan . 56

    3.3. Perencanaan Gelagar. 60

    3.3.1. Perencanaan Gelagar Memanjang . 60

    3.3.1.1.Kriteria Desain . 60

    3.3.1.2.Perhitungan Pembebanan . 60

    3.3.1.3.Pembebanan . 61

    3.3.1.4.Analisa Statika Gelagar Memanjang . 63

    3.3.1.5.Desain Penampang Gelagar Memanjang . 64

    3.3.1.6.Penulangan Gelagar Memanjang . 65

    3.3.2. Perencanaan Gelagar Melintang . 78

    3.3.2.1. Kriteria Desain . 78

    3.3.2.2. Perhitungan Pembebanan . 78

    3.3.2.3. Pembebanan . 78

  • vi

    3.3.2.4.Analisa Statika Gelagar Melintang 83

    3.3.2.5. Desain Penampang Gelagar Melintang. 83

    3.3.2.6.Penulangan Gelagar Melintang.. 86

    3.4. Perencanaan Elemen Vertikal

    3.4.1. Beban beban yang Bekerja. 103

    3.4.2. Analisa Statika . 104

    3.4.3. Perencanaan Penampang . 105

    3.4.3.1.Perencanaan Penulangan Memanjang . 105

    3.4.3.2.Perencanaan Tulangan Geser . 108

    3.4.3.3.Detail Penulangan . 110

    3.5. Perencanaan Busur . 112

    3.5.1. Perencanaan Penampang Terhadap Lentur . 112

    3.5.2. Perencanaan Penampang Terhadap Gaya Aksial . 115

    3.5.3. Perencanaan Terhadap Geser . 116

    3.5.4. Penulangan pada Daerah Lapangan . 117

    3.6. Perencanaan Balok Tumpuan . 121

    BAB IV PENUTUP

    4.1. Kesimpulan . 125

    4.2. Saran . 125

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • vii

    DAFTAR PUSTAKA

    Daniel L. Schodek, Struktur. Terjemahan oleh Bambang Suryoatmono Ir., M.c. Penerbit PT Refika Aditama, Jakarta : 1998.

    Geoffrey L. Kulak, John W. Fisher, John H. A. Struik, Guide to Design Criteria

    for Bolted and Riveted Joints Second Edition, Published by: American Institute Of Steel Construction, Inc. One East Wacker Drive, Suite 3100, Chicago, IL 60601

    Hassoun, M. Nadin. Struktural Concrete Theory and Design, second edition.

    Prentice Hall Inc. New Jersey.2002. Istimawan Dipohusodo, Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-

    1991-03, Departemen Pekerjaan Umum RI, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : 1994.

    Park, P. And Paulay, T. Reinforced Concrete Strukture. Department of Civil

    Engineering University of Canterbury, New Zealand. 1975. Roger L Brockenbrough, Frederick S. Merritt, Structural Steel Designers

    Handbook, 3rd edition, McGraw-Hill Professional Publication Date: 1999-11-11

    Struyk, H. J., Van Der Veen, KK.H.C.W. Jembatan. Terjemahan oleh

    Soemargono. Jakarta : Pradnya Paramita. Wang, Chu-Kia; Salmon, Charles G, Disain Beton Bertulang. Erlangga,

    Jakarta. 1985.