PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
Transcript of PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
1/25
PERENCANAAN TAMBANG
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
2/25
Maksud dokumen perencanaan tambang :
1. Mengetahui jumlah cadangan yang akan
ditambang.
2. Melakukan studi kelayakan atas usaha
pertambangan yang akan dilakukan.
3. Mengetahui investasi total yang harusditanamkan.
4. Sebagai pegangan untuk dasar memperoleh kredit
(bila masih diperlukan) dan sebagai dasar
mengelola perusahaan untuk memasok pasar
(permintaan).
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
3/25
Tujuan dokumen perencanaan tambang adalah:
1. Membuat urutan pekerjaan yang sehingga
diharapkan akan tercipta hubungan kerja yang
harmonis bagi pencapaian tujuan bersama.
2. Mengidentifikasi rencana kegiatan yang ada
sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinyadampak yang merugikan selama kegiatan
penambangan berlangsung dan setelah
penambangan selesai.
3. Secara khusus, mempunyai tujuan untuk
memenuhi persyaratan pasar.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
4/25
4. Mengetahui besarnya investasi yang diperlukan
sebagai dasar memperoleh pinjaman modal dan
biaya operasi.
5. Mengetahui proses pengurusan perijinan seperti :
- Izin Usaha Penambangan
- Peminjaman modal dan biaya operasi- Permohonan AMDAL
- Pembebasan lahan
6. Menentukan metode dan sistem penambangan,
tata letak, ukuran jenjang dan arah penambangan,
pemilihan alat operasi dan sasaran produksi.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
5/25
Studi kelayakan mencakup:
1. Mengolah data geologi dan eksplorasi
2. Mengolah data geoteknik
3. Menentukan rencana penambangan
4. Mengolah data hidrologi dan hidrogeologi
5. Menguji kualitas dan cara pengolahan
6. Menentukan sistem pengangkutan
7. Menentukan kelayakan lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja8. Menentukan kelayakan organisasi dan tenaga
kerja
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
6/25
9. Menentukan kelayakan pemasaran
10.Menentukan rencana mine closure
11.Menentukan kelayakan ekonomi (investasi
dan analisis kelayakan)
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
7/25
Dasar hukum yang harus diketahui :
1. Undang-undang Republik Indonesia No 4
tahun 2009 Tentang pertambangan mineral dan
batubara
2. Peraturan Menteri
a. Permen ESDM no. 1 tahun 2014 tentangnilai tambah
b. Permen ESDM no. 7 tahun 2014 tentang
reklamasi dan pasca tambangc. Permen ESDM no. 38 tahun 2014 tentang
manajemen keselamatan
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
8/25
2. Peraturan Daerah tentang :
a. Retribusi usaha pertambangan. b. Baku mutu lingkungan
c. Tata ruang wilayah
3.Undang –
Undang RI No. 32 Tahun 2009,tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
4.Peraturan pemerintah RI Nomor 27 Tahun1999, tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
9/25
5. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012
tentang izin lingkungan
6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia No. PER-05/
MBU/ 2007 tentang kemitraan badan usaha
milik negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan
7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Usahadan atau kerugian yang wajib dilengkapi
dengan AMDAL.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
10/25
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen UKL dan UPL.
9. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia No. 13/ MENKES/ PB/ II/2009 dan No. 12 tahun 2009 tentang pedoman tarif
pelayanan kesehatan bagi peserta PT. ASKES
dan anggota keluarganya di PUSKESMAS
10. Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur
11. Peraturan Bupati
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
11/25
PERIJINAN
Menurut UU Pertambangan Mineral dan Batubara No. 4
Tahun 2009, IUP terdiri atas dua tahap:
• IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, dan studi kelayakan;• IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta
pengangkutan dan penjualan.
Pemegang IUP Eksplorasi dan pemegang IUP OperasiProduksi dapat melakukan sebagian atau seluruh
kegiatan.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
12/25
IUP diberikan oleh:
a. Bupati/walikota apabila WIUP berada di dalam satu
wilayah kabupaten/kota;
b. Gubernur apabila WIUP berada pada lintas wilayah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi setelah
mendapatkan rekomendasi dari bupati/walikotasetempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
c. Menteri apabila WIUP berada pada lintas wilayah
provinsi setelah mendapatkan rekomendasi dari
gubernur dan bupati/walikota setempat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
13/25
IUP Eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 ayat (1), wajib memuat ketentuan
sekurang-kurangnya:
1. Nama perusahaan
2. Lokasi dan luas wilayah
3. Rencana umum tata ruang
4. Jaminan kesungguhan
5. Modal investasi
6. Perpanjangan waktu tahap kegiatan
7. Hak dan kewajiban pemegang IUP
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
14/25
8. Jangka waktu berlakunya tahap kegiatan
9. Jenis usaha yang diberikan
10. Rencana pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat di sekitar wilayah pertambangan
11. Perpajakan
12. Penyelesaian perselisihan13. Iuran tetap dan iuran eksplorasi
14. Amdal.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
15/25
IUP Operasi Produksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 ayat (1) wajib memuat ketentuan sekurang-
kurangnya:1. Nama perusahaan
2. Luas wilayah
3. Lokasi penambangan
4. Lokasi pengolahan dan pemurnian
5. Pengangkutan dan penjualan
6. Modal investasi
7. Jangka waktu berlakunya IUP8. Jangka waktu tahap kegiatan
9. Penyelesaian masalah pertanahan
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
16/25
10. Lingkungan hidup termasuk reklamasi dan pasca
tambang
11. Dana jaminan reklamasi dan pascatambang12. Perpanjangan IUP
13. Hak dan kewajiban pemegang IUP
14. Rencana pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat di sekitar wilayah pertambangan
15. Perpajakan
16. Penerimaan negara bukan pajak yang terdiri atas
iuran tetap dan iuran produksi17. Penyelesaian perselisihan
18. Keselamatan dan kesehatan kerja
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
17/25
19. Konservasi mineral atau batubara
20. Pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi
dalam negeri
21. Penerapan kaidah keekonomian dan
keteknikan pertambangan yang baik
22. Pengembangan tenaga kerja Indonesia23. Pengelolaan data mineral atau batubara; dan
24. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan
teknologi pertambangan mineral atau batubara.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
18/25
IUP Eksplorasi untuk pertambangan batuan dapat
diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun,
sedangkan IUP Operasi Produksi untuk pertambangan batuan dapat diberikan dalam jangka waktu paling lama 5
(lima) tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali masing-
masing 5 (lima) tahun. WIUP batuan diberikan kepada
badan usaha, koperasi, dan perseorangan dengan cara permohonan wilayah kepada pemberi izin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 37.
Sedangkan pada Pasal 58 berisi tentang:
a. Pemegang IUP Eksplorasi batuan diberi WIUP denganluas paling sedikit 5 (Lima) hektare dan paling banyak
5.000 (Lima ribu) hektare.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
19/25
b.Pada wilayah yang telah diberikan IUP
Eksplorasi batuan dapat diberikan IUP kepada
pihak lain untuk mengusahakan mineral lain
yang keterdapatannya berbeda.
c. Pemberian IUP sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan setelah mempertimbangkan pendapat dari pemegang IUP pertama.
Pemegang IUP Operasi Produksi batuan diberi
WIUP dengan luas paling banyak 1.000 (seribu)hektare.(Pasal 59)
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
20/25
Tata cara peijinan :
a. Surat ijin perdagangan
Surat ijin ini diajukan ke Departemen Perdagangandengan melampirkan akte notaris tentang
PERUSAHAAN yang telah disahkan oleh badan
kehakiman dan dalam jangka waktu 1 bulan surat ijin ini
sudah dapat diberikan. Surat ijin ini menerangkan tentang barang dagangan yang akan dijual
b. Surat ijin tempat usaha
Surat ijin ini diperoleh dengan cara mengisi Formulir
Permohonan yang telah disediakan oleh BagianKetertiban Setwilda Tingkat I. Permohonan disetujui dan
diketahui Kepala Desa / Kepala Kelurahan dan Camat
Kepala Wilayah setempat.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
21/25
c. Perijinan pemakaian lahan
Perijinan pemakaian lahan berupa perjanjian sewa
lahan yang dihitung tiap m2 selama masa penambangan
d. Surat Ijin pengangkutan dan pemakaian jalan raya
Surat ijin ini diajukan ke Kepala Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Raya. Permohonan tersebut berisi
tentang pengaturan penggunaan jalan bagi kendaraan
terhadap penyimpangan rute perjalanan. Dalam hal
ini pemegang ijin harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
22/25
e. Surat-Surat Wajib Pajak
Adapun surat-surat wajib pajak yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut:- Pajak penjualan
- Iuran tetap
- Pajak bumi dan bangunan
- Pajak pertambahan nilai
- Pajak penghasilan
- Pajak produksi
f. Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Permohonan ijin mendirikan bangunan diperlukan untuk
mendirikan bangunan-bangunan perkantoran dan fasilitas-fasilitas lainnya. Permohonan tersebut diajukan kepada Kantor
Pelayanan Perijinan Satu Atap (KPPSA) yang ada pada Kantor
Kabupaten.
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
23/25
g. Surat pernyataan ketertiban lingkungan dan ijin
tetangga
Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhiketentuan-ketentuan bangunan, tata ruang dan
prasarana utilitis sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi
penambangan
h. Surat keterangan persetujuan tetangga
Surat keterangan persetujuan tetangga dapat
diperoleh dengan cara mengajukan kepadamasyarakat sekitar dan merupakan surat yang
menyatakan persetujuan dari masyarakat sekitar
lokasi penambangan atas pendirian bangunan
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
24/25
i. Surat ijin perusahaan
Tempat Usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan
permohonan kepada Kepala Daerah. Permohonan tersebut berisi formulir tentang usaha yang dilaksanakan dan
sarana akan disediakan adalah bangunan untuk kantor,
gudang penyimpanan, jalan masuk, dan alat-alat berat
yang digunakan disesuaikan dengan sistem dan metode penambangan.
j. Ijin Tenaga Kerja
Permohonan ini ditujukan ke Departemen Tenaga Kerja
daerah setempat dengan tembusan ditujukan kepadaKepala Daerah setempat. Disamping itu pula diperlukan
ijin dari pihak keamanan setempat (Kejaksaan,
KORAMIL, KODIM, Kepolisian).
-
8/19/2019 PERENCANAAN TAMBANG PERIJINAN
25/25
k. Surat ijin mendirikan perusahaan
Surat ijin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri,
Departemen Perindustrian melalui Kanwil DinasPerindustrian setempat. Surat permohonan ini
disetujui oleh Kanwil tersebut jika perusahaan telah
mempunyai prasyarat-prasyarat yang telah
ditentukan.