Perencanaan Tambang Organisasi Dan Tenaga Kerja
-
Upload
hikikomori -
Category
Documents
-
view
62 -
download
11
description
Transcript of Perencanaan Tambang Organisasi Dan Tenaga Kerja
PERENCANAAN TAMBANG
ORGANISASI DAN
TENAGA KERJA
Pelaksanaan kegiatan penambangan akan dirancang
secara sederhana, namun setiap divisi memiliki wewenang
untuk menjamin kelancaran kegiatan penambangan secara
teknis dan non teknis.
Rekomendasi pengorganisasian dan tenaga kerja :
1. Sistem organisasi yang disarankan adalah sentralisasi
ke pusat, setiap divisi memegang penuh bagiannya.
2. Tambang dipimpin oleh seorang manajer tambang atau
kepala teknik.
3. Pengambilan tenaga kerja diharapkan melibatkantenaga kerja lokal.
4. Klasifikasi dan jumlah karyawan yang sesuaidengan kebutuhan perusahaan dan keahlianmasing-masing.
Seorang kepala atau manager akan berfungsisebagai pemimpin dan akan membawahi beberapadivisi sesuai dengan struktur organisasi yangdibentuk.Sedangkan setiap divisi akan diisi oleh kepalabagian dan beberapa staf untuk kelancaranpekerjaan sesuai dengan SOP (Standar OperasionalProsedur).
Penentuan jumlah tenaga kerja untuk masing-masing pola kerja, didasarkan padapertimbangan :1. Alokasi personil masing-masing bidang untuk
menangani jadwal kerja di tiap bidang tugas.2. Operator yang diperlukan untuk
mengoperasikan tiap bagian dari peralatansesuai dengan jadwal.
3. Personil layanan antara lain sebagaipengelolaan gudang, petugas kebersihan danburuh yang dialokasikan sesuai denganpekerjaan.
Untuk mengatur hubungan antara perusahaan dengan
karyawan dibuat Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau
Serikat Pekerja Indonesia (SPI) yang disetujui oleh kedua
belah pihak dan disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kesepakatan Kerja Bersama atau
Serikat Pekerja ini mengatur mengenai hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
Hal-hal yang diatur dalam Kesepakatan Kerja Bersama
tersebut meliputi:
1. Hubungan kerja antar perusahaan dan karyawan
2. Pembayaran gaji/upah dan pajak
3. Makan
4. Jam kerja dan lembur.5. Honor dan tunjangan6. Asuransi7. Kompensasi untuk kecelakaan dan kematian8. Ketentuan cuti dan hari libur umum9. Perintah kerja dan prosedur kedisiplinan10. Keselamatan dan kesehatan kerja11. Dana12. Pemecahan permasalahan karyawanBerdasarkan peraturan terbaru yang ditetapkan olehpemerintah, para karyawan di perusahaan swastapun wajib terdaftar sebagai peserta BPJS (BadanPenyelenggara Jaminan Sosial) ketenagakerjaan dankesehatan.
Kriteria tingkat gaji dan upah disesuaikan dengan
kualifikasi dan tingkat kerja tenaga tetap dan tidak tetap.
Adapun standar gaji minimum yang berlaku berpedoman
pada UMR (upah minimum regional).
Diluar gaji pokok diatas perusahaan juga memberikan
bonus atau tunjangan lain berupa :
1. Lembur
2. Bonus
3. Bantuan Kematian
4. Tunjangan Hari Keagamaan
5. Pelaksanaan Kesehatan luar perusahaan
6. Asuransi