Perencanaan tambang

4
Metode penambangan yang biasa dilakukan untuk penambangan batubara adalah metode tambang terbuka. Tambang terbuka adalah salah satu jenis metode penambangan dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga metode penambangan terbuka sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penambangan batubara secara terbuka, antara lain : 1. Kondisi Topografi Kondisi topografi lokasi penambanganmerupakan satu parameter penting pemilihan metode penambangan batubara secara terbuka. Metode penambangan yang diterapkan untuk kondisi topografi yang berupa perbukitan akan berbeda dengan metode penambangan yang diterapkan untuk kondisi topografi yang datar. 2. Karakteristik Endapan Batubara Karakteristik endapan batubara akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama menyangkut dimensi endapan batubara yang akan berpengaruh terhadap ketebalan lapisan overburden. 3. Ketebalan Lapisan Overburden dan Interburden Endapan batubara yang terletak cukup dalam akan menyebabkan lapisan overburden atau interburden pada daerah penambangan menjadi tebal. Lapisan overburden yang tebal akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan terutama menyangkut keberadaan endapan batubara yang masih dapat ditambang secara ekonomis.

description

perencanaan

Transcript of Perencanaan tambang

Page 1: Perencanaan tambang

Metode penambangan yang biasa dilakukan untuk penambangan batubara adalah

metode tambang terbuka. Tambang terbuka adalah salah satu jenis metode penambangan

dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat

dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar,

sehingga metode penambangan terbuka sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penambangan batubara secara

terbuka, antara lain :

1. Kondisi Topografi

Kondisi topografi lokasi penambanganmerupakan satu parameter penting pemilihan

metode penambangan batubara secara terbuka. Metode penambangan yang diterapkan untuk

kondisi topografi yang berupa perbukitan akan berbeda dengan metode penambangan yang

diterapkan untuk kondisi topografi yang datar.

2. Karakteristik Endapan Batubara

Karakteristik endapan batubara akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan,

terutama menyangkut dimensi endapan batubara yang akan berpengaruh terhadap ketebalan

lapisan overburden.

3. Ketebalan Lapisan Overburden dan Interburden

Endapan batubara yang terletak cukup dalam akan menyebabkan lapisan overburden

atau interburden pada daerah penambangan menjadi tebal. Lapisan overburden yang tebal

akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan terutama menyangkut keberadaan

endapan batubara yang masih dapat ditambang secara ekonomis.

Perencanaan tambang (mine planning) merupakan suatu tahapan penting dalam studi

kelayakan dan rencana operasi penambangan. Perencanaan suatu tambang terbuka yang

moderen memerlukan model komputer dari sumberdaya yang akan ditambang. Tiga aspek

penting dalam perencanaan tambang adalah perancangan pit limit atau penentuan batas akhir

penambangan, tahapan penambangan, dan penjadwalan produksi. Hasil yang diperoleh

adalah jumlah cadangan serta distibusi ton batubara yang haru direncanakan besar produksi

dan tahap-tahap penambangannya. Tingkat produksi yang direncanakan akan menentukan

jumlah peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. (Lee,1984)

Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini biasanya

dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :

1. Penentuan batas dari pit

Batas akhir penambangan (pit limit) merupakan batas wilayah layak tambang dari

cadangan batubara. Pit limit penambangan menentukan seberapa besar cadangan batubara

Page 2: Perencanaan tambang

yang akan ditambang yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari batubara tersebut.

Penentuan batas akhir dari pit penambangan belum memperhitungkan waktu dan biaya.

2. Perancangan sequence

Perancangan sequence penambangan batubara merupakan tahapan penting dalam suatu

perancangan geometri penambangan. Rancangan sekuen penambangan ini membagi pit limit

menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan

membut masalah perancangan tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana.

3. Penjadwalan produksi

Rancangan sequence penambangan batubara yang telah dirancang, selanjutnya diestimasi

berdasarkan urutan waktu dan target produksi. Penjadwalan produksi akan menyajikan

jumlah tanah penutup dan batubara yang akan ditambang berdasarkan periode tertentu.

4. Pemilihan alat

Berdasarkan peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup, dapat dibuat

profil jalan angkut untuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil jalan ini, kebutuhan

alat angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat

bor untuk peledakan serta alat bantu lainnya juga dapat diperhitungkan.

5. Perhitungan biaya opersasi dan kapital

Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung

jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah

dan jadwal kerja yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan dapat

ditentukan.

Perancangan dilakukan dengan menggunakan software MineScape. pemilihan

penggunaan dari software ini karena minescape merupakan salah satu software tambang yang

aplikatif pada perancangan tambang (mine design). Keunggulan dari software ini adalah

sifatnya yang fleksibel dan efisien. Sehingga cocok dipakai pada perencanaan jangka pendek

dan jangka panjang pada tambang batubara. (Jhon Deboer, 2006)

Perencanaan tambang dapat dijelaskan dengan membuat suatu rancangan tambang

untuk mencapai pit limit dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan. pit

limit adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang masih

diperbolehkan dengan kemiringan lereng yang masih aman. Menentukan batas akhir dari

kegiatan penambangan untuk suatu cadangan berarti menentukan berapa besar cadangan

batubara yang akan ditambang yang akan memaksimalkan nilai bersih total cadangan

tersebut. (Kuchta Hustrulid, 1998)

Menurut Kuchta Hustrulid (1998), Faktor yang mempengaruhi pit limit atau batas akhir

Page 3: Perencanaan tambang

ini adalah :

1. BESR yang masih diijinkan atau menguntungkan.

2. Kekuatan batuan pembentuk lereng yang meliputi sifat fisik & mekanik serta keberadaan

struktur geologi.