perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

268
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dikerjakan oleh : JOKO SUSANTO NIM. I 8508055 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

Page 1: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

TUGAS AKHIR

Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055

Diperiksa dan disetujui,

Dosen Pembimbing

EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 3: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

TUGAS AKHIR

Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055

Dipertahankan di depan Tim Penguji

1. EDY PURWANTO, ST.,MT. :…………………………………… NIP. 19680912 199702 1 001

2. Ir. SUNARMASTO, MT. :………………………………....... NIP. 19560717 198703 1 003

3. Ir. PURWANTO, MT :………………………………....... NIP. 19610724 198702 1 001

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir. BAMBANG SANTOSA, MT ACHMAD BASUKI, ST., MT. NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19710901 199702 1 001

Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS

Pembantu Dekan I

KUSNO A SAMBOWO, ST., M.Sc., Ph.D NIP.19691026 199503 1 002

Page 4: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO J Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Alloh. Adapun

motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Alloh

J Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata.

J Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan

terasa lebih melelahkan daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan

J Hidup memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan, keyakinan pula menentukan kejayaan, kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan

J Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan

J Kita bukan generasi perjuangan tetapi kita adalah

generasi pembangunan. Ingat, negara kita merdeka karena keringat kakek moyang orang teknik. Tak Lain adalah Bung Karno

Page 5: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Alloh SWT, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.

Tak cukup ucapkan terima kasih selain ~ Jazakallahu khairot ~

Dibalik goresan pena penyusunan episode Tugas Akhir

J Untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu.

J Buat kakak pertama sampai kakak ke-7 yang selalu

menyemangatiku.....

J Rekan - rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2008

Ageng, Pele, Helmi, Lina, Andrek, Gendon, agus, Ferry, Nicken, Sakti, Arek, Sidiq, Desty, Surya, Aziz, Pedro, Amin, Erin, Yudi, Andik, Supri, Aris n all people of kelas B

‘’for all of you support n any help that make it done’’ J Terakhir buat teman-teman, sahabat, tetangga, serta

orang special atas inspirasi

Page 6: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI & RAB dengan baik. Dalam penyusunan

Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan

yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

beserta stafnya.

2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta

beserta stafnya.

3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta stafnya.

4. Edy Purwanto. ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan

dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.

5. Ir. Sunarmasto, MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingannya.

6. Rekan – rekan dari Teknik Sipil khususnya angkatan 2008 yang telah

membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang

telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa

ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga

Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2011

Penyusun

Page 7: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 1 Pendahuluan 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut

terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam

bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai

bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita

akan semakin siap menghadapi tantangannya.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber

daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Program Diploma

III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai

salah satu Lembaga Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut

memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud

agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia

kerja.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan

berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang

teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan

teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program

Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

sebagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang

berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat

mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.

Page 8: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 1 Pendahuluan

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma III Jurusan Teknik

Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :

1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan

pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.

3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.

1.3. Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan

a. Fungsi Bangunan : Sekolah

b. Luas Bangunan : 1312 m2

c. Jumlah Lantai : 2 lantai

d. Tinggi Lantai : 4 m

e. Konstruksi Atap : a. Plat beton bertulang

b. Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap : Genteng

g. Pondasi : Foot Plat

2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu Baja Profil : BJ 37

b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.

1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan

gedung.

b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan

gedung.

c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983).

d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).

2

Page 9: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

BAB 2

DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada

struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

1983, beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk

merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan

dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :

1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3

2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3

3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3

b) Komponen Gedung :

1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,

tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :

- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2

- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m2

2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang

maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2

3

Page 10: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)

per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2

4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2

5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2

6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna

suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang

yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung

itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.

Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air

hujan (PPIUG 1983). Untuk merencanakan gedung ini beban hidup yang kita

gunakan sesuai acuan PPIUG 1983, yang dijelaskan pada Tabel 2.1. :

Tabel 2.1. Beban hidup 1 Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut

dalam b 200 kg/m2

2 Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudanggudang tidak penting yang bukan untuk took, pabrik, atau bengkel

125 kg/m2

3 Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, took, toserba, restoran, hotel, asrama dan rumah sakit

250 kg/m2

4 Tangga, bordes, dan gang yang disebut dalam c 300 kg/m2

Sumber : PPIUG 1983

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :

Page 11: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Tabel 2.2 Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk

Perencanaan Balok Induk

· PERUMAHAN / HUNIAN:

Rumah sakit / Poliklinik

· PERTEMUAN UMUM :

Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla

· PENYIMPANAN :

Perpustakaan, Ruang Arsip

· PEDAGANGAN

Toko, Toserba, pasar

· TANGGA

Rumah sakit/ Poliklinik

· KANTOR :

Kantor/ Bank

0,75

0,90

0,80

0,80

0,75

0,60

Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2.

Page 12: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :

1.Dinding Vertikal

a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9

b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a

a) Di pihak angin : a < 65° ................................................................ 0,02 a - 0,4

65° < a < 90° ....................................................... + 0,9

b) Di belakang angin, untuk semua a ................................................. - 0,4

2.1.2. Sistem Kerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen

struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban

pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok

portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah

dasar melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk

memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban

normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk

memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk

memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat

terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan

penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang

kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Page 13: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U

No KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1.

2.

3.

4.

5.

6.

D

D, L, A,R

D,L,W, A, R

D, W

D, L, E

D, E

1,4 D

1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)

1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)

0,9 D ± 1,6 W

1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E

0,9 D ± 1,0 E

Sumber : SNI 03-2847-2002

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

R = Beban air hujan

W = Beban angin

E = Beban gempa

A = Beban atap

Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan Æ

No GAYA Æ

1.

2.

3.

4.

5.

Lentur tanpa beban aksial

Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur

Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur

Ø Komponen dengan tulangan spiral Ø Komponen lain

Geser dan torsi

Tumpuan Beton

0,80

0,80

0,70

0,65

0,75

0,65

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.

Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah

sebagai berikut :

Page 14: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db

atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b. Untuk balok dan kolom = 40 mm

c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

2.2. Perencanaan Atap

1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup

Ø Beban angin

2. Asumsi Perletakan

Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.

Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.

3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.

Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:

a. Batang tarik

ijin

makPFn

s=

( ) 22 /1600/240032

cmkgcmkglijin ==´= ss

Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )

Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin

σ terjadi = Fprofil

Pmak

.85.0

Page 15: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

b. Batang tekan

ilk

λx

=

2leleh

lelehg kg/cm 2400 σ dimana, .......

σ . 0,7E

πλ ==

λλ

λg

s =

Apabila = λs ≤ 0,25 ω = 1

0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1

43,1-

=

λs ≥ 1,2 ω 2s1,25. l=

kontrol tegangan :

2maks. /1600.75,0Fp

ω . P σ cmkgijin =<= s

2.3. Perencanaan Tangga

Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat

beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan

Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisis

struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.

sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :

Ø Tumpuan bawah adalah Jepit.

Ø Tumpuan tengah adalah Jepit.

Ø Tumpuan atas adalah Jepit.

Perhitungan untuk penulangan tangga

dimana,

m =

fu

n

MM =

80,0=f

c

y

xf

f

'85,0

Page 16: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Rn =

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

rmax = 0,75 . rb

rmin < r < rmaks tulangan tunggal

r < rmin dipakai rmin = 0,0025

As = r ada . b . d

Luas tampang tulangan

As =

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : jepit penuh

3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983.

4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002

Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :

1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm

2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

dimana,

m =

2bxd

M n

xbxdr

fu

n

MM =

80,0=f

c

y

xf

f

'85,0

Page 17: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Rn =

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

rmax = 0,75 . rb

rmin < r < rmaks tulangan tunggal

r < rmin dipakai rmin = 0,0025

As = r ada . b . d

Luas tampang tulangan

As =

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan : jepit - jepit

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :

dimana,

m =

Rn =

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

2bxd

M n

xbxdr

fu

n

MM =

80,0=f

c

y

xf

f

'85,0

2bxd

M n

Page 18: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

rmax = 0,75 . rb

rmin < r < rmaks tulangan tunggal

r < rmin dipakai rmin = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

f = 0,75

Vc = xbxdcfx '61

f Vc = 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.6. Perencanaan Portal

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan

Ø Jepit pada kaki portal.

Ø Bebas pada titik yang lain

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

Perhitungan tulangan lentur :

f

un

MM =

Page 19: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

dimana,

m =

Rn =

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

rmax = 0,75 . rb

rmin < r < rmaks tulangan tunggal

r < rmin dipakai rmin = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

f = 0,75

Vc = xbxdcfx '61

f Vc = 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

80,0=f

c

y

xf

f

'85,0

2bxd

M n

Page 20: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 14 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

2.7. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat

beban mati dan beban hidup.

2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan kapasitas dukung pondasi :

s yang terjadi = 2.b.L

61Mtot

AVtot

+

= σ ahterjaditan < s ijin tanah…..........( dianggap aman )

Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur

Mu = ½ . qu . t2

m =

Rn =

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

rmax = 0,75 . rb

rmin < r < rmaks tulangan tunggal

r < rmin dipakai rmin = 0,0036

As = r ada . b . d

Luas tampang tulangan

As =

c

y

xf

f

'85,0

2bxd

M n

xbxdr

Page 21: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 15 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 2 Dasar Teori

Perhitungan tulangan geser :

Vu = s x A efektif

f = 0,75

Vc = xbxdcfx '61

f Vc = 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Page 22: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap 16

KK

BK

K A

KK

AK

K A

KK

AK

K A

KK

AK

K A

KK

AK

K A

KK

AK

K A

KK

AK

K B

G

JJ

J

G

NN

TS

SR

SR

1/2 KK

1/2 KK

5 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

4 0 0

5 0 0

6 2 0 0

2 0 0 4 0 0 4 0 0 6 0 0

G G

G G

JT

S

SR

SR

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

Keterangan :

KK A = Kuda-kuda utama A

G = Gording

KK B = Kuda-kuda utama B

N = Nok

½ KK = Setengah kuda-

kuda

J = Jurai

SR = Sag Rod

TS = Track Stang

Gambar 3.1 Rencana Atap

Page 23: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1.1 . Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

1. Bentuk rangka kuda-kuda = seperti tergambar ( gambar 3.2. Rangka

Kuda- kuda Utama )

2. Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

3. Kemiringan atap (a) = 35°

4. Bahan gording = baja profil lip channel ( )

5. Bahan rangka kuda-kuda = baja profil double siku sama kaki (ûë)

6. Bahan penutup atap = genteng

7. Alat sambung = baut-mur

8. Jarak antar gording = 1,526 m

9. Bentuk atap = Limasan

10. Mutu baja profil = BJ 37 (sLeleh = 2400 kg/cm2)

(sultimate = 3700 kg/cm2)

1.2 . Perencanaan Gording

3.3.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

1. Berat gording = 11 kg/m

2. Ix = 489 cm4

3. Iy = 99,2 cm4

4. b = 75 mm

5. h = 150 mm

6. ts = 4,5 mm

7. tb = 4,5 mm

8. Zx = 65,2 cm3

9. Zy = 19,8 cm3

17

Page 24: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 18 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1,526

1,25

3,500

10,00

Kemiringan atap (a) = 35°

Jarak antar gording (s) = 1,526 m

Jarak antar kuda-kuda (L) = 4,00 m

Gambar 3.1. Rangka Kuda-kuda Utama

Ketentuan Pembebanan Sesuai PPIUG 1983, sebagai berikut :

1. Berat penutup atap = 50 kg/m2 ( Genteng )

2. Beban angin = 25 kg/m2 ( Kondisi Normal Minimum )

3. Berat hidup (pekerja) = 100 kg

4. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.3.2. Perhitungan Pembebanan

1. Beban Mati (Titik)

y

a

P qy

qx

x

Page 25: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 1,526 × 50 = 76,3 kg/m

Berat plafond = 1,250 × 18 = 22,5 kg/m +

q = 109,8 kg/m

qx = q . sin a = 109,8 × sin 35° = 62,979 kg/m

qy = q . cos a = 109,8 × cos 35° = 89,943 kg/m

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 89,943 × (4)2 = 179,886 kgm

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 62,979 × (4)2 = 125,958 kgm

2. Beban Hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P . sin a = 100 × sin 35° = 57,358 kg

Py = P . cos a = 100 × cos 35° = 81,916 kg

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 81,915 × 4 = 81,916 kgm

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 57,358 × 4 = 57,358 kgm

3. Beban Angin

TEKAN HISAP

y

a

P Py

Px

x

Page 26: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 20 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 ( sumber : PPIUG 1983 )

Koefisien kemiringan atap (a) = 35° (sumber : Dasar Perencanaan )

1. Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,3

2. Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1. Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan × beban angin × 1/2 × (s1+s2)

= 0,3 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526) = 11,445 kg/m

2. Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap × beban angin × 1/2 × (s1+s2)

= – 0,4 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526) = -15,26 kg/m

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1. Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 11,445 × (4)2 = 22,89 kgm

2. Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -15,26 × (4)2 = -30,52 kgm

Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w

1. Mx

Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8w

= 1,2(179,886) + 1,6(81,916) + 0,8(22,89) = 365,241 kgm

Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8w

= 1,2(179,886) + 1,6(81,916) - 0,8(22,89) = 328,617 kgm

2. My

Mx (max) = Mx (min)

= 1,2(125,958) + 1,6(57,358) = 242,922 kgm

Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam pada Gording

Momen

Beban

Mati

(kgm)

Beban

Hidup

(kgm)

Beban Angin Kombinasi

Tekan

(kgm)

Hisap

(kgm)

Minimum

(kgm)

Maksimum

(kgm)

Mx

My

179,886

125,958

81,916

57,358

22,89

-

-30,52

-

328,617

242,922

365,241

242,922

Page 27: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 21 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

3.3.3. Kontrol Tahanan Momen

1. Kontrol terhadap momen maksimum

Mx = 365,241 kgm = 36524,1 kgcm

My = 242,922 kgm = 24292,2 kgcm

Asumsikan penampang kompak :

Mnx = Zx.fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm

Mny = Zy.fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadi :

1..

£+nynxb M

MyM

Mxff

183,047520×9,0

24292,2156480×9,0

36524,1£=+ ……..OK

2. Kontrol terhadap momen Minimum

Mx = 328,617 kgm = 32861,7 kgcm

My = 242,922 kgm = 24292,2 kgcm

Asumsikan penampang kompak :

Mnx = Zx . fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm

Mny = Zy . fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadi :

1..

£+nynxb M

MyM

Mxff

180,047520×9,0

24292,2156480×9,0

32861,7£=+ …….. OK

Page 28: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 22 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5

E = 2,1 x 106 kg/cm2

Ix = 489 cm4

Iy = 99,2 cm4

qx = 0,6298 kg/cm

qy = 0,8994 kg/cm

Px = 57,358 kg

Py = 81,916 kg

Zijin = cm667,1400240

1=´

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx..48

...384

..5 34

+

=2,99×10.1,2×48

400×358,572,99×10.1,2×384

)400(×0,6298×5.6

3

6

4

+ = 1,3749 cm

Zy = IxE

LPyIxE

lqy..48

...384

..5 34

+

= 489×10.1,2×48)400(×916,81

489×101,2×384)400(×0,8994×5

6

3

6

4

= 0,3983 cm

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 ) 0,3983()1,3749( 1,431 cm

Z £ Zijin

1,431 cm £ 1,667 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

Page 29: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 23 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

5,00

3,50

1

2

3

4

5 6 7 8

910

1112

1314

151,526

1.3 . Perencanaan Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomer Batang Panjang Batang

1 1,526 m

2 1,526 m

3 1,526 m

4 1,526 m

5 1,250 m

6 1,250 m

7 1,250 m

8 1,250 m

9 0,875 m

10 1,526 m

11 1,751 m

12 2,151 m

13 2,626 m

14 2,908 m

15 3,500 m

Page 30: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 24 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

a

b

c

e k nh q t w z bb

fi

lo

ru

xaa

dg

jm

sv

y

p

KK B

J

J

a

b

c

e k nh q t w z bb

fi l

or

ux

aa

d gj

ms

vy

p

3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda

Panjang atap bb-e = 4 x 1,526 = 6,104 m

Panjang atap eb = 1,3123 m

Panjang atap bb-b = bb-e + eb = 7,4162 m

Panjang atap bb-h = (3 x 1,526) + 0,763= 5,3409 m

Panjang atap bb-k = 3 x 1,526 = 4,5779 m

Panjang atap bb-n = 3,815 m

Panjang atap bb-q = 3,052 m

Panjang atap bb-t = 2,289 m

Panjang atap bb-w = 1,526 m

Page 31: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 25 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Panjang atap bb-z = 0,763 m

Panjang atap ac = 6,075 m

Panjang atap df = bbbacebb

.

.. = 5 m

Panjang atap gi = bbbachbb

...

= 4,375 m

Panjang atap jl = bbbackbb

...

= 3,75 m

Panjang atap mo = 3,125 m

Panjang atap pr = 2,5 m

Panjang atap su = 1,875 m

Panjang atap vx = 1,25 m

Panjang atap y.aa = 0,625 m

· Luas atap giac

= )2

( xhbacgi +

= 0753,2)2

075,6 4,375( x

+ = 10,8434 m2

· Luas atap mogi

= )2

( xnhgimo +

= 526,1)2

375,4125,3( x

+ = 5,7225 m2

· Luas atap sumo

= )2

( xtnmosu +

= 526,1)2

125,3875,1( x

+= 3,815 m2

· Luas atap y.aa.su

= )2

.( xzt

suaay +

= 526,1)2

875,1625,0( x

+= 1,9075 m2

Page 32: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 26 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

a

b

c

e k nh q t w z bb

fi

lo

ru

xaa

dg

jm

sv

y

p

KK B

J

J

a

b

c

e k nh q t w z bb

fi l

or

ux

aa

d gj

ms

vy

p

· Luas atap bb.y.aa

=½ . yaa. bbz

=½. 0,625 x 0,763 =0,2384 m2

Gambar 3.4. Luasan Plafon

Panjang plafond bb-e = 4 x 1,25 = 5 m

Panjang plafond eb = 1 m

Panjang plafond bb-b = bb.e + eb = 6 m

Panjang plafond bb-h = (3 x 1,25) + 0,625 = 4,375 m

Panjang plafond bb-k = 3 x 1,25 = 3,75 m

Panjang plafond bb-n = 3,125

Panjang plafond bb-q = 2,5 m

Panjang plafond bb-t = 1,875 m

Page 33: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 27 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Panjang plafond bb-w = 1,25 m

Panjang plafond bb-z = 0,625 m

Panjang plafond ac = 6,075

Panjang plafond df = bbbacebb

.

.. = 5 m

Panjang plafond gi = bbbachbb

...

= 4,375 m

Panjang plafond jl = 3,75 m

Panjang plafond mo = 3,125 m

Panjang plafond pr = 2,5 m

Panjang plafond su = 1,875 m

Panjang plafond vx = 1,25 m

Panjang plafond y-aa = 0,625 m

· Luas plafond giac

= )2

( xhbacgi +

= 625,1)2

,075,6375,4( x

+ = 8,4906 m2

· Luas plafond mogi

= )2

( xnhgimo +

= 25,1)2

375,4125,3( x

+ = 4,6875 m2

· Luas plafond sumo

= )2

( xtnmosu +

= 25,1)2

125,3875,1( x

+= 3,125 m2

· Luas plafond y.aa.su

= )2

.( xtz

suaay +

= 25,1)2

875,1625,0( x

+= 1,5625 m2

· Luas plafond bb y.aa

Page 34: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 28 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1

2

3

4

5 6 7 8

910

1112

1314

15

P1

P2

P3

P4

P5

P6 P7 P8 P9

=½. yaa. bbz

=½. 0,625.0,625 =0,1953 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber : tabel baja dengan profil lip

channels 150 x 75 x 20 x 4,5 )

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber : PPIUG 1989)

Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2

Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati

a) Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 5 = 55 kg

b) Beban atap = Luasan atap giac x Berat atap

= 10,8434 x 50 = 542,17 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

Page 35: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 29 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

= 30% x 34,7 = 10,41 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 34,7 = 3,47 kg

e) Beban plafon = Luasan plafond giac x berat plafon

= 8,4906 x 18 = 152,8308 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan atap mogi x berat atap

= 5,7225 x 50 = 286,125 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 68,1625 = 20,4487 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 68,1625 = 6,8162 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 2,5 = 27,5 kg

b) Beban atap = Luasan atap sumo x berat atap

= 3,815 x 50 = 190,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 86,925 = 26,0775 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4

a) Beban atap = Luasan atap vsu x berat atap

= 1,9075 x 50 = 95,375 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 107,325 = 10,7325 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 107,325 = 32,1975 kg

e) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

Page 36: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 30 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

= 11 x 1,25 = 13,75 kg

5) Beban P5

a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 62,825 = 6,2825 kg

b) Beban atap = Luasan atap bb y aa x berat atap

= 0,2384x 50 = 11,92 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 62,825= 18,8475 kg

6) Beban P6

a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg

b) Beban plafon = Luasan plafond mogi x berat plafon

= 4,6875 x 18 = 84,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,1875 = 12,6562 kg

7) Beban P7

a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 72,2125 = 7,2212 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond sumo x berat plafon

= 3,125 x 18 = 56,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 72,2125 = 21,6637 kg

8) Beban P8

a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% 90,9625 = 9,0962 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond yaasu x berat plafon

= 1,5625 x 18 = 28,125 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 90,9625 = 27,2887 kg

9) Beban P9

Page 37: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 31 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 95,725 = 9,5725 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond bb y aa x berat plafon

= 0,1953 x 18 = 3,515 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 95,725 = 28,7175 kg

Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

Sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

2000

( kg )

P1 542,17 55 3,47 10,41 152,8308 763,8808 764

P2 286,125 41,25 6,8162 20,4487 --- 354,6399 355

P3 190,75 27,5 8,6925 26,0775 --- 253,02 254

P4 95,375 13,75 10,7325 32,1975 --- 152,055 153

P5 11,92 --- 6,2825 18,8475 --- 37,05 38

P6 --- --- 4,2187 12,6562 84,375 101,2499 102

P7 --- --- 7,2212 21,6637 56,25 85,1349 86

P8 --- --- 9,0962 27,2887 28,125 64,5099 65

P9 --- --- 9,5725 28,7175 3,515 41,805 42

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

Ø Beban Hujan

1) Beban P1 = beban hujan x luas atap giac

= 12 x 10,8434 = 130,1208 kg

2) Beban P2 = beban hujan x luas atap mogi

= 12 x 5,7225 = 68,67 kg

3) Beban P3 = beban hujan x luas atap sumo

Page 38: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 32 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

= 12 x3,815= 45,78 kg

4) Beban P4 = beban hujan x luas atap y aa su

= 12 x 1,9075 =22,89 kg

5) Beban P5 = beban hujan x luas atap bb y aa

= 12 x 0,2384 =22,89 kg

Tabel3.4 Rekapitulasi Beban Hujan

Beban Beban

Hujan (kg)

Input SAP

(kg)

P1 130,1208 131

P2 68,67 69

P3 45,78 46

P4 22,89 23

P5 2,8608 5

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

1

2

3

4

5 6 7 8

910

1112

1314

15

w1

w2

w3

w4

w5

Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Page 39: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 33 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin

= 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg

b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin

= 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg

c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin

= 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg

d) W4 = luasan atap y aa su x koef. angin tekan x beban angin

= 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg

e) W5 = luasan atap bb y aa x koef. angin tekan x beban angin

= 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg

Tabel 3.5. Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 81,3255 66,6179 67 kg 46,6464 47 kg

W2 42,9187 35,1569 36 kg 24,6171 25 kg

W3 28,6125 23,4380 24 kg 16,4114 17 kg

W4 14,3062 11,7190 12 kg 8,2057 9 kg

W4 1,788 1,4646 3 kg 1,0255 2 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut:

Page 40: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 34 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.6. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 - 1797,12

2 - 1118,75

3 - 519,56

4 8,26

5 1469,22 -

6 1469,22 -

7 949,73 -

8 538,17 -

9 162,65 -

10 - 686,43

11 525,05 -

12 - 851,67

13 805,04 -

14 - 972,96

15 - 242,24

3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1469,22 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 9183,0

16001469,22

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,9183 cm2 = 1,056cm2

Perencanaan dengan baja profil ûë 45.45.5

F = 2 . 4,3 cm2 = 8,6 cm2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Page 41: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 35 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 200,988

8,6 . 0,851469,22

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

200,988 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2 ...... aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1797,12 kg

lk = 1,526 m = 152,6 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45.45.5

ix = 1,35 cm

F = 2 . 4,3 = 8,6 cm2

cm 98,71 2,12290,8

ilk

λx

===

cm 111

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . (2/3)

E πλ 2

lelehleleh

g

=

==

6487,0111

71,98

λλ

λg

s ===

Karena 0,25 < ls <1,2 maka :

ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁 = 1,23

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 256,42

8,623,112,1797

Fω . P

σ

=

´=

=

s £ sijin

256,42 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 …… aman !!

Page 42: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 36 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

739,0 2430,961797,12

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Page 43: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 37 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,604 2430,961469,22

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

Page 44: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 38 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Plat t= 8 mm

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm

30

60

30

45.45.5

45.45.5 45.45.560 60 60 60 60 60

Gambar 3.7. Contoh penempatan baut yang disyaratkan

Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm) 1 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

2 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

3 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

4 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

5 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

6 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

7 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

8 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

9 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

10 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

11 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

12 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

13 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

14 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

15 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7

Page 45: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 39 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1

2

3

4

65 7 8

9

1113

15

1012

143,5

7,0711

1,9726

1.4 . Perencanaan Jurai

Gambar 3.7. Panjang Batang jurai

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang pada jurai

Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 1,9726

2 1,9726

3 1,9726

4 1,9726

5 1,7678

6 1,7678

7 1,7678

8 1,7678

9 0,8753

10 1,9726

11 1,7505

12 2,4878

13 2,6258

14 3,1654

15 3,5

Page 46: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 40 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

3.4.2. Perhitungan luasan jurai

a

b c

g

m'

sy

bb

aa

u

o

ih

t

z

dj

pv

f

l

r

x

e

kn

q

w

a'd' j' p' v' y's'

m

g'

Gambar 3.8. Luasan Jurai

Panjang atap bby’ = 0.5 x 1,526 = 0,763 m

Panjang atap bby’ = y’v’=v’s’= s’p’ = p’m’=m’j’=j’g’=g’d’= 0,763 m

Panjang atap d’a’ = 1,3123 m

Panjang atap g’a’ = g’d’ + d’a’ = 0,763+1,3123= 2,0753 m

Panjang atap bc = 3,0375 m

Panjang atap hi = 2,1875 m

Page 47: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 41 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Panjang atap no = 1,5625 m

Panjang atap tu = 0,9375 m

Panjang atap zaa = 0,3125 m

Panjang atap ef = 2,5 m

Panjang atap kl = 1,875 m

Panjang atap qr = 1,25 m

Panjang atap qr = 0,625m

· Luas atap abcihg

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2bchi

x g’a’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

20375,31875,2

x 2,0753)

= 10,843 m2

· Luas atap ghionm

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2nohi

x g’m’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

25625,11875,2

x 1,526)

= 5,7225 m2

· Luas atap mnouts

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2tuno

x u’o’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

29375,05625,1

x 1,526)

= 3,815 m2

· Luas atap stuaazy

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2tuaaz

x y’s’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

29375,03125,0

x 1,526)

= 1,9075 m2

Page 48: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 42 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

· Luas atap yzaabb

= 2 x ( ½ x aaz x bby’)

= 2 x ( ½ x 0,3125 x 0,763)

= 0,2384 m2

· Panjang Gording def

= de + ef

= 2,5 + 2,5 = 5 m

· Panjang Gording jkl

= jk + kl

= 1,875 + 1,875 = 3,75m

· Panjang Gording pqr

= pq + qr

= 1,25 + 1,25 = 2,5 m

· Panjang Gording vwx

= vw + wx

= 0,625 + 0,625 = 1,25 m

Page 49: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 43 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

a

b c

g

m'

sy

bb

aa

u

o

ih

t

z

dj

pv

f

l

r

x

e

kn

q

w

a'd' j' p' v' y's'

m

g'

Gambar 3.9. Luasan Plafon Jurai

Panjang plafon bby’ = 0.5 x 1,25 = 0,625 m

Panjang plafon bby’ = y’v’=v’s’= s’p’ = p’m’=m’j’=j’g’=g’d’= 0,625 m

Panjang plafon d’a’ = 1,075 m

Panjang plafon g’a’ = g’d’ + d’a’ = 1,075+0,625= 1,7 m

Panjang plafon bc = 3,0375 m

Panjang plafon hi = 2,1875 m

Page 50: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 44 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Panjang plafon no = 1,5625 m

Panjang plafon tu = 0,9375 m

Panjang plafon zaa = 0,3125 m

Panjang plafon ef = 2,5 m

Panjang plafon kl = 1,875 m

Panjang plafon qr = 1,25 m

Panjang plafon qr = 0,625m

· Luas plafon abcihg

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2bchi

x g’a’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

20375,31875,2

x 1,7)

= 8,8825 m2

· Luas plafon ghionm

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2nohi

x g’m’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

25625,11875,2

x 1,25)

= 4,6875 m2

· Luas plafon mnouts

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2tuno

x u’o’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

29375,05625,1

x 1,25)

= 3,125 m2

· Luas plafon stuaazy

= (2 x ( ÷øö

çèæ +

2tuaaz

x y’s’)

= ( 2 x ( ÷øö

çèæ +

29375,03125,0

x 1,25)

= 1,5625 m2

Page 51: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 45 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

1

2

3

4

65 7 8

9

1113

15

1012

14

P1

P2

P3

P4

P5

P6 P7 P8 P9

· Luas plafon yzaabb

= 2 x ( ½ x aaz x bby’)

= 2 x ( ½ x 0,3125 x 0,625)

= 0,1953 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja profil lip channels

150x 75 x 20 x 4,5 )

Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng: sumber PPIUG 1989)

Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2

Gambar 3.10. Pembebanan jurai akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def

= 11 x 5 = 55 kg

b) Beban atap = Luasan atap abcihg x Berat penutup atap

= 10,843x 50 = 542,17 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon

= 8,8825 x 18 = 159,885 kg

Page 52: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 46 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,9726+ 1,7678) x 25 = 46,755 kg

e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 46,755 = 14,0265 kg

f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 46,755 = 4,6755 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl

= 11 x 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan atap ghionm x berat atap

= 5,7225 x 50 = 286,125 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,9726+ 1,9726 + 0,875 + 1,9725) x 25

= 84,9087 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 84,9087 = 25,473 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 84,9087 = 8,4909 kg

3) Beban P3

a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr

= 11 x 2,5 = 27,5 kg

b. Beban atap = Luasan atap mnouts x berat atap

= 3,815 x 50 = 190,75 kg

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12 )x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,9726+1,9726 + 1,75+2,4875) x 25

= 102,284 kg

d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 102,284= 30,685 kg

e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 102,284 = 10,228 kg

Page 53: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 47 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

4) Beban P4

a) Beban atap = Luasan atap stuaazy x berat atap

= 1,9075 x 50 = 95,375 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+13+14) x berat profil kuda kuda

= ½ x(1,9726 +1,9726+2,625+3,1648) x 25

= 121,6875 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 121,6875 = 12,169 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 121,6875 = 36,506 kg

e) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vwx

= 11 x 1,25 = 13,75 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 15 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,9726 + 3,5) x 25

= 68,4075 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 68,4075 = 6,841 kg

c) Beban atap = Luasan plafond yzaabb x berat atap

= 0,2384 x 50 = 11,92 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 68,4075 = 20,522 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,7678+1,7678+0,875) x 25

= 55,1325 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 55,1325 = 5,5132 kg

Page 54: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 48 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon

= 4,6875 x 18 = 84,375 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 55,1325 = 16,5397 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 +7+10 + 11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,7678 + 1,7678 + 1,9725+1,75) x 25

= 90,726 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 90,726 = 9,073 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond mnouts x berat plafon

= 3,125 x 18 = 56,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 90,726 = 27,178 kg

8) Beban P8

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 +8+12 + 13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,7678 + 1,7678 + 2,4875 +2,625) x 25

= 108,101 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 108,101 = 10,81 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond stuaazy x berat plafon

= 1,5625 x 18 = 28,125 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 108,101 = 32,4303 kg

9) Beban P9

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8+14+15) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,7678 + 3,1648 + 3,5) x 25

= 105,4075 kg

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 105,4075 = 10,541 kg

Page 55: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 49 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

c) Beban plafon = Luasan plafond yzaabb x berat plafon

= 0,1953 x 18 = 3,515 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 105,4075 = 31,622 kg

Tabel 3.9. Rekapitulasi Pembebanan jurai

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP

(kg)

P1 542,17 55 4,6755 14,0265 159,885 775,757 776

P2 286,125 41,25 8,4909 25,473 -- 361,3389 362

P3 190,75 27,5 10,228 30,685 -- 259,163 260

P4 95,375 13,75 12,169 36,506 -- 157,8 158

P5 11,92 -- 6,841 20,522 -- 39,283 40

P6 -- -- 5,5132 16,5397 84,375 106,4279 107

P7 -- -- 9,073 27,178 56,25 92,501 93

P8 -- -- 10,81 32,4303 28,125 71,3653 72

P9 -- -- 10,541 31,622 3,515 45,678 46

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

Ø Beban Hujan

1) Beban P1 = beban hujan x luas atap abchig

= 12 x 10,8434 = 130,1208 kg

2) Beban P2 = beban hujan x luas atap ghionm

= 12 x 5,7225 = 68,67 kg

3) Beban P3 = beban hujan x luas atap mnouts

= 12 x3,815= 45,78 kg

4) Beban P4 = beban hujan x luas atap stuaazy

= 12 x 1,9075 =22,89 kg

Page 56: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 50 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

5) Beban P5 = beban hujan x luas atap yzaabb

= 12 x 0,2384 =22,89 kg

Tabel 3.10. Rekapitulasi Beban Hujan

Beban Beban

Hujan (kg)

Input SAP

(kg)

P1 130,1208 131

P2 68,67 69

P3 45,78 46

P4 22,89 23

P5 2,8608 5

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

1

2

3

4

65 7 8

9

1113

15

1012

14

w1

w2

w3

w4

w5

Gambar 3.11. Pembebanan jurai akibat beban angin

Page 57: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 51 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a) W1 = luasan atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin

= 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg

b) W2 = luasan atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin

= 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg

c) W3 = luasan atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin

= 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg

d) W4 = luasan atap stuaazy x koef. angin tekan x beban angin

= 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg

e) W5 = luasan atap yzaabb x koef. angin tekan x beban angin

= 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg

Tabel 3.11. Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 81,3255 66,6179 67 kg 46,6464 47 kg

W2 42,9187 35,1569 36 kg 24,6171 25 kg

W3 28,6125 23,4380 24 kg 16,4114 17 kg

W4 14,3062 11,7190 12 kg 8,2057 9 kg

W5 1,788 1,4646 3 kg 1,0255 2 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Page 58: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 52 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.12. Rekapitulasi gaya batang jurai

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 - 2406,73

2 - 1502,61

3 - 698,98

4 - 78,5

5 2153,83 -

6 2153,83 -

7 1343,53 -

8 715,47 -

9 174,48 -

10 - 904,12

11 548,73 -

12 - 1050,46

13 844,51 -

14 - 1126,38

15 - 246,42

3.4.4. Perencanaan Profil jurai

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 2153,83 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

2153,83 = 0,897 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 4,30 cm2

x = 1,35 cm

Page 59: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 53 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

An = 2.Ag-dt

= 860 -14.5 = 790 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

5,13=x mm

Lx

U -=1

= 1- 1,38

13,5 = 0,645

Ae = U.An

= 0,645.790

= 509,55 mm2

Check kekuatan nominal

FuAePn ..75,0=f

= 0,75. 509,55 .370

= 141.400,125 N

= 14.140,0125 kg > 2153,83 kg…… OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 2406,73 kg

lk = 1,9726 m = 197,26 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

2406,73 = 1,003 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5 (Ag = 4,30 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb

w

200.2

< =240

200655

<

= 9,16 < 12,9

rLK .

=l = 35,1

26,197.1

= 146,118

Page 60: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 54 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

EFy

cpll =

= 200000

24014,3

146,118

= 1,61 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. l=

ω 2c1,25. l= = 1,25. (1,612)

= 3,245

FcrAgPn ..2=

= 2.4,30.3,2452400

= 6360,555

6360,555.85,073,2406

=PnPf

= 0,445 < 1…………… OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Page 61: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 55 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

99,0 2430,962406,73

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Page 62: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 56 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Ø Kekuatan baut :

c) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

d) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,88 2430,962153,83

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Page 63: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 57 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Plat t= 8 mm

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm

30

60

30

45.45.5

45.45.5 45.45.560 60 60 60 60 60

Gambar 3.12. Contoh penmpatan baut yang disyaratkan

Tabel 3.13 Rekapitulasi perencanaan profil jurai

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

2 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

3 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

4 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

5 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

6 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

7 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

8 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

9 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

10 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

11 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

12 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

13 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

14 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

15 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

Page 64: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 58 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama A

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

10

6,1039 1,526

35°

3,5

Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.14 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK)

No batang Panjang batang

1 1,25 m

2 1,25 m

3 1,25 m

4 1,25 m

5 1,25 m

6 1,25 m

7 1,25 m

8 1,25 m

9 1,526 m

10 1,526 m

11 1,526 m

12 1,526 m

Page 65: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 59 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

13 1,526 m

14 1,526 m

15 1,526 m

16 1,526 m

17 0,875 m

18 1,526 m

19 1,751 m

20 2,151m

21 2,626 m

22 2,908 m

23 3,500 m

24 2,908 m

25 2,626 m

26 2,151 m

27 1,751 m

28 1,526 m

29 0,875 m

3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

Page 66: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 60 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

abcdefghi

j

tuvwxyzaabb

cc

klmnopqrs

Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda

Panjang atap ks = ai = tbb = 4 x 1,526 = 6,104 m Panjang atap aabb = 0,763 m

Panjang atap bbcc = 1,3123 m

Panjang atap tcc = tbb + bbcc

= 7,4163 m

Panjang atap sbb = 2,00 m

Panjang atap ibb = 4,00 m

Panjang atap aacc = aabb + bbcc

= 2,0753 m

Luas atap aktulb

= tu x at

= 0,763 x 4,00

= 3,052 m2

Luas atap bluwnd

= uw x bu

=4,00 x 1,526

=6,104 m2

Luas atap dnwypf

= wy x dw

=4,00 x 1,526

=6,104 m2

Page 67: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 61 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

Luas atap fpyaarh

= yaa x fy

=4,00 x 1,526

=6,104 m2

Luas atap haaccj

= haa x aacc

=4,00 x 2,0753

=8,3012 m2

Panjang Gording at

= 4,00 m

Panjang Gording cv

= 4,00 m

Panjang Gording ex

= 4,00 m

Panjang Gording gz

= 4,00 m

Panjang Gording ibb

= 4,00 m

Page 68: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 62 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

abcdefghi

j

tuvwxyzaabb

cc

klmnopqrs

Gambar 3.14 Luasan Plafon

Panjang plafon tbb = 4 x 1,25 = 5 m

Panjang plafon uv = 0,625 m

Panjang plafon bbcc = 1,00 m

Panjang plafon tcc = tbb + bbcc = 6 m

Panjang plafon bbs = 2,00 m

Panjang plafon jcc = 4,00 m

Luas plafon aktulb

= tu x at

= 0,625 x 4,00

= 2,5 m2

Luas plafon bluwnd

= uw x bu

=4,00 x 1,25

= 5 m2

Luas plafon dnwypf

= wy x dw

=4,00 x 1,25

= 5 m2

Page 69: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 63 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

Luas plafon fpyaarh

= yaa x fy

=4,00 x 1,25

= 5 m2

Luas plafon haaccj

= haa x aacc

=4,00 x 1,625

=6,5 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja profil Lip channel

150x75x20x4,5)

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)

Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2

Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati

Page 70: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 66 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,00 = 44,00 kg

b) Beban atap = Luasan atap haaccj x Berat atap

= 8,3012 x 50 = 415,06 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 34,7= 10,41 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 34,7 = 3,47 kg

f) Beban plafon = Luasan plafond haaccj x berat plafon

= 6,5x 18 = 117 kg

2) Beban P2 =P8

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan atap fpyaarh x berat atap

= 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25

= 68,1625 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 68,1625 = 20,45 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 68,1625 = 6,816 kg

3) Beban P3 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,00 = 44 kg

Page 71: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 67 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

b) Beban atap = Luasan atap dnwypf x berat atap

= 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 86,925 = 26,0775 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4=P6

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan atap bluwnd x berat atap

= 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25

= 107,325 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 107,325 = 32,1975 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 107,325 = 10,7325 kg

5) Beban P5

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap

= ( 2x3,052) x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25

= 81,9 kg

f) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 81,9 = 24,57 kg

Page 72: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 68 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

g) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 81,9 = 8,19kg

6) Beban P10 = P16

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg

b) Beban plafon = Luasan plafond fpyaarh x berat plafon

= 5 x 18 = 90 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,1875 = 12,656 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg

7) Beban P11=P15

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25

= 72,2125 kg

b) Beban plafon = luasan plafond dnwypf x berat plafon

= 5 x 18 = 90 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 72,2125 = 21,664 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 72,2125 = 7,221 kg

8) Beban P12=P14

e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25

= 90,9625 kg

f) Beban plafon = luasan plafond bluwnd x berat plafon

= 5 x 18 = 90 kg

g) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 90,9625 = 27,288 kg

Page 73: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 69 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

h) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 90,9625 = 9,096 kg

9) Beban P13

i) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25

= 147,7 kg

j) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon

= ( 2 x 2,5 ) x 18 = 90 kg

k) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 147,7 = 44,31kg

l) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 147,7 = 14,77 kg

Tabel 3.15 Rekapitulasi beban mati

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat

sambung (kg)

Beban Plafon

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP

(kg)

P1=P9 415,06 44 3,47 10,41 117 589,94 590

P2=P8 305,2 44 6,816 20,45 -- 376,466 377

P3=P7 305,2 44 8,6925 26,0775 -- 383,97 384

P4=P6 305,2 44 10,732

5 32,1975 -- 392,13 393

P15 305,2 44 8,19 24,57 -- 381,96 382

P10=P

16 -- 4,2187 12,656 90 106,8747 107

P11=P

15 -- 7,221 21,664 90 118,885 119

P12=P

14 -- 9,096 27,288 90 126,384 127

P13 -- 14,44 44,31 90 148,75 149

Page 74: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 70 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 = 100 kg

Ø Beban Hujan

1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj

= 12 x 8,3012 = 99,6144 kg

2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh

= 12 x 6,104= 73,248 kg

3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf

= 12 x6,104= 73,248 kg

4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd

= 12 x6,104= 73,248 kg

5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulb)

= 12 x (2 x 3,052) = 73,248 kg

Tabel 3.16 Rekapitulasi Beban Hujan

Beban Beban

Hujan (kg)

Input SAP

(kg)

P1=P9 99,6144 100

P2=P8 73,248 74

P3=P7 73,248 74

P4=P6 73,248 74

P5 73,248 74

Page 75: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 71 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

w1

w2

w3

w4

w5 w6

w7

w8

w9

w10

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin

= 8,3012 x 0,3 x 25 = 62,259 kg

b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x 0,3 x 25

= 45,78 kg

c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x 0,3 x 25

= 45,78 kg

d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x 0,3 x 25

= 45,78 kg

e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin

= 3,052 x 0,3 x 25

= 22,89 kg

Page 76: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 72 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

2). Koefisien angin hisap = - 0,40

a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin

= 3,052 x -0,4 x 25

= -30,52 kg

b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x -0,4 x 25

= -61,04 kg

c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x -0,4 x 25

= -61,04 kg

d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin

= 6,104 x -0,4 x 25

= -61,04 kg

e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin

= 8,3012 x -0,4 x 25

= -83,012kg

Tabel 3.17 Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 62,259 50,99 51 kg 35,71 36 kg

W2 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg

W3 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg

W4 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg

W5 22,89 18,75 19 kg 13,13 14 kg

W6 -30,52 -25,0005 -26 kg -17,505 -18 kg

W7 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg

W8 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg

W9 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg

W10 -83,012 -67,99 -68 kg -47,61 -48 kg

Page 77: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 73 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.18. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 4438,19 -

2 4438,19 -

3 3846,19 -

4 3235,03 -

5 3134,67 -

6 3737,62 -

7 4321,40 -

8 4321,40 -

9 - 5278,85

10 - 4566,26

11 - 3830,27

12 - 3073,42

13 - 3073,42

14 - 3830,27

15 - 4566,26

16 - 5278,85

17 171,98 -

18 - 726,54

19 590,87 -

20 - 1059,31

21 1040,82 -

22 - 1473,00

23 2851,44 -

Page 78: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 74 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

24 - 1509,07

25 1040,82 -

26 - 1085,99

27 601,72 -

28 - 745,47

29 171,98 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 4438,19 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

4438,19 = 1,849 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 4,80 cm2

x = 1,51 cm

An = 2.Ag-dt

= 960 -14.5 = 890 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

1,15=x mm

Lx

U -=1

= 1- 1,38

15,1 = 0,604

Ae = U.An

= 0,604.890

= 537,27 mm2

Page 79: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 75 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Check kekuatan nominal

FuAePn ..75,0=f

= 0,75. 537,27 .370

= 149.092,5197 N

= 14.909,252 kg > 4438,19 kg…… OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 5278,85 kg

lk = 1,526 m = 152,6 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

85,5278 = 2,2 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 (Ag = 4,60 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb

w

200.2

< =240

200655

<

= 9,16 < 12,9

rLK .

=l = 51,1

6,152.1

= 101,06

EFy

cpll =

= 200000

24014,3

101,06

= 1,15 …… 0,25 < λc < 1,2 ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁

ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁 = 1,724

FcrAgPn ..2=

= 2.4,80.1,7242400

= 13.364,27

13.364,27.85,085,5278

=PnPf

= 0,465 < 1…………… OK

Page 80: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 76 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. . Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

17,2 2430,965278,85

PP

n geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Page 81: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 77 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

e) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

f) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,83 2430,964438,19

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

e) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

f) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Page 82: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 78 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Plat t= 8 mm

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm

6030

30

60

30

50.50.550.50.5

50.50.5

50.50.5

60 60 60 60 6060

30

60

Gambar 3.17. Contoh Penempatan baut yang disyaratkan

Tabel 3.19 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A

Nomer

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

13 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

14 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

16 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

Page 83: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 79 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

18 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

20 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

22 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

23 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

24 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

25 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

26 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

27 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

28 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

29 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

Page 84: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 80 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

2.1 Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B)

2.1.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

10

6,1039 1,526

35°

3,5

Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.20 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK)

No batang Panjang batang

1 1,25 m

2 1,25 m

3 1,25 m

4 1,25 m

5 1,25 m

6 1,25 m

7 1,25 m

8 1,25 m

9 1,526 m

10 1,526 m

11 1,526 m

12 1,526 m

13 1,526 m

Page 85: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 81 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

14 1,526 m

15 1,526 m

16 1,526 m

17 0,875 m

18 1,526 m

19 1,751 m

20 2,151m

21 2,626 m

22 2,908 m

23 3,500 m

24 2,908 m

25 2,626 m

26 2,151 m

27 1,751 m

28 1,526 m

29 0,875 m

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B

Page 86: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 82 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

tuvwxyzaabb

cc

lmnopqrs

ab

cd

ef

gh

i

j

Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B

Panjang atap as = 4 x 1,526 = 6,104 m

Panjang atap bbcc = 1,3123 m

Panjang atap ak = as + bbcc

= 7,4163 m

Panjang atap si = 2,50 m

Panjang atap bbs = 2,00 m

Panjang atap kj = as

siak.

= 3,037 m

Panjang atap rh = 2,1875 m

Panjang atap pf = 1,5625 m

Panjang atap dn = 0,9375 m

Panjang atap bl = 0,3125 m

Panjang atap aacc = 2,0753 m

Luas atap haaccj

= ÷øö

çèæ +

2ccjaah

x aacc

= ÷øö

çèæ +

2037,51875,4

x 2,0753

= 9,5718 m2

Page 87: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 83 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Luas atap fpyaah

= ÷øö

çèæ +

2aahfy

x yaa

= ÷øö

çèæ +

21875,45625,3

x 1,526

= 5,9132 m2

Luas atap dwyf

= ÷øö

çèæ +

2yfdw

x wy

= ÷øö

çèæ +

25625,39375,2

x 1,526

= 4,9595 m2

Luas atap buwd

= ÷øö

çèæ +

2wdbu

x wu

= ÷øö

çèæ +

29375,23125,2

x 1,526

= 4,00575 m2

Luas atap atub

= ÷øö

çèæ +

2ubat

x ut

= ÷øö

çèæ +

23125,22

x 1,526

= 1,645 m2

Panjang Gording bbi = bbs + si

= 2 + 2,5

= 4,50 m

Panjang Gording gz = qz + qg

= 2+1,875

= 3,875 m

Page 88: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 84 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B

G

J

J

G

N N

TS

SR SR

1/2 KK 1/2 KK

500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500

6200

200

400

400

600

G

G

G

GJ TS

SRSR

tuvwxyzaabb

cc

lmnopqrs

ab

cd

ef

gh

i

j

Panjang Gording ex = eo + ox

= 1,25+2

= 3,25 m

Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B

Panjang plafon tbb = 4 x 1,25

= 5m

Panjang plafon uv = 0,625 m

Panjang plafon bbcc = 1 m

Panjang plafon tcc = 6 m

Panjang plafon bbs = 2,00 m

Panjang plafon jcc = 5,0375

Page 89: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 85 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

Luas plafon haaccj

= ÷øö

çèæ +

2ccjaah

x aacc

= ÷øö

çèæ +

2037,51875,4

x 1,625

= 7,7143 m2

Luas plafon fpyaah

= ÷øö

çèæ +

2aahfy

x yaa

= ÷øö

çèæ +

21875,45625,3

x 1,25

= 4,8437 m2

Luas atap dwyf

= ÷øö

çèæ +

2yfdw

x wy

= ÷øö

çèæ +

25625,39375,2

x 1,25

= 4,0625 m2

Luas atap buwd

= ÷øö

çèæ +

2wdbu

x wu

= ÷øö

çèæ +

29375,23125,2

x 1,25

= 3,2812 m2

Luas atap atub

= ÷øö

çèæ +

2ubat

x ut

= ÷øö

çèæ +

23125,22

x 0,625

= 1,3476 m2

Page 90: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 86 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 3 Perencanaan Atap

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)

Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2

Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati

b. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,50 = 49,5 kg

b) Beban atap = Luasan atap haaccj x Berat atap

= 9,5718 x 50 = 478,59 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 34,7= 10,41 kg

Page 91: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 87 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 34,7 = 3,47 kg

f) Beban plafon = Luasan plafond haaccj x berat plafon

= 7,7143 x 18 = 138,857 kg

2) Beban P2 =P8

f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3,875 = 42,625 kg

g) Beban atap = Luasan atap fpyaarh x berat atap

= 5,9132 x 50 = 295,662 kg

h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25

= 68,1625 kg

i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 68,1625 = 20,45 kg

j) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 68,1625 = 6,816 kg 3) Beban P3 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3,25= 35,75 kg

b) Beban atap = Luasan atap dnwypf x berat atap

= 4,9595 x 50 = 247,975 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 86,925 = 26,0775 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4=P6

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap

= 11 x 2,625 = 28,875 kg

b) Beban atap = Luasan atap bluwnd x berat atap

= 4,0057x 50 = 200,2875 kg

Page 92: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 88 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25

= 107,325 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 107,325 = 32,1975 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 107,325 = 10,7325 kg

5) Beban P5

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2 = 22 kg

b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap

= ( 2x1,645) x 50 = 164,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25

= 81,9 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 81,9 = 24,57 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 81,9 = 8,19kg

6) Beban P10 = P16

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg

b) Beban plafon = Luasan plafond fpyaarh x berat plafon

= 4,8437 x 18 = 87,1866 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,1875 = 12,656 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg

Page 93: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 89 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

7) Beban P11=P15

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25

= 72,2125 kg

b) Beban plafon = luasan plafond dnwypf x berat plafon

=4,0625 x 18 = 73,125kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 72,2125 = 21,664 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 72,2125 = 7,221 kg

8) Beban P12=P14

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25

= 90,9625 kg

b) Beban plafon = luasan plafond bluwnd x berat plafon

= 3,2812 x 18 = 59,0625 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 90,9625 = 27,288 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 90,9625 = 9,096 kg

9) Beban P13

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25

= 147,7 kg

b) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon

= ( 2 x 2,6953 ) x 18 = 97,0308 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 147,7 = 44,31kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 147,7 = 14,77 kg

Page 94: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 90 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

f) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda

= (2 x 679,72) + 638,35

= 1997,79 kg

Tabel 3.21 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Beban

reaksi

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1=P9 478,59 49,5 3,47 10,41 138,86 680,83 681

P2=P8 295,6625 42,625 6,816 20,45 - 365,5535 366

P3=P7 247,975 35,75 8,6925 26,077 - 318,4945 319

P4=P6 200,2875 28,875 10,732 32,197

5 -

272,092 273

P5 164,5 22 8,19 24,57 - 219,26 220

P10=P

16 - - 4,2187 12,656 87,1866

104,0613 105

P11=P

15 - - 7,221 21,664 73,125

102,01 103

P12=P

14 - - 9,096 27,288 59,0625

95,4465 96

P13 - - 14,44 44,31 97,0308 1997,79 2153,57 2154

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg

Ø Beban Hujan

1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj

= 12 x 9,5718 = 114,9616 kg

2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh

= 12 x 5,9132 = 70,959 kg

Page 95: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 91 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

9

10

11

12

1 2 3 4

1718

1920

2122

16

15

14

13

8765

2928

2726

2524

23

w1

w2

w3

w4

w5 w6

w7

w8

w9

w10

3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf

= 12 x 4,9595= 59,514 kg

4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd

= 12 x 4,00575= 48,069 kg

5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulp)

= 12 x (2 x 1,645) = 39,48 kg

Tabel3.16 Rekapitulasi Beban Hujan

Beban Beban

Hujan (kg)

Input SAP

(kg)

P1 114,8616 115

P2 70,959 71

P3 59,514 60

P4 48,069 49

P5 39,48 40

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin

Page 96: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 92 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin

= 9,5718 x 0,3 x 25 = 71,7885kg

b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin

= 5,91325 x 0,3 x 25

= 44,3494 kg

c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin

= 4,9595 x 0,3 x 25

= 37,19625 kg

d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin

= 4,0057 x 0,3 x 25

= 30,043 kg

e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin

= 1,645 x 0,3 x 25

= 12,3375 kg

2). Koefisien angin hisap = - 0,40

a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin

= 1,645 x -0,4 x 25

= -16,45 kg

b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin

= 4,00575x -0,4 x 25

= -40,0575 kg

c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin

= 4,9595 x -0,4 x 25

= -49,595 kg

d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin

= 5,91325 x -0,4 x 25

= -59,1325 kg

Page 97: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 93 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin

= 9,5718 x -0,4 x 25

= -95,718 kg

Tabel 3.22 Perhitungan beban angin kuda - kuda B

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin a (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 71,7885 58,8057 59 41,17619 42

W2 44,3494 36,3289 37 25,43777 26

W3 37,19625 30,46938 31 21,33489 22

W4 30,043 24,60978 25 17,23196 18

W5 12,3375 10,10629 11 7,076499 8

W6 -16,45 -13,4751 -14 -9,43533 -10

W7 -40,0575 -32,8132 -33 -22,976 -23

W8 -49,595 -40,6258 -41 -28,4465 -29

W9 -59,1325 -48,4385 -49 -33,917 -34

W10 -95,718 -78,4076 -79 -54,9016 -55

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.23. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 5539,99 -

2 5539,99 -

3 4960,76 -

4 4408,95 -

5 4342,68 -

6 4895,78 -

Page 98: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 94 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

7 5470,32 -

8 5470,32 -

9 - 6681,70

10 - 5980,39

11 - 5305,25

12 - 4669,27

13 - 4669,27

14 - 5305,25

15 - 5980,39

16 - 6681,71

17 171,52 -

18 - 705,64

19 562,99 -

20 - 958,03

21 938,50 -

22 1242,46

23 5035,49

24 1258,69

25 958,10

26 984,34

27 562,99

28 730,74

29 171,52

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 5035,49 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

5035,49= 2,098cm2

Page 99: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 95 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 6,31 cm2

x = 1,66 cm

An = 2.Ag-dt

= 1262 -14,7.6 = 1173,8 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

6,16=x mm

Lx

U -=1

= 1- 1,38

16,6 = 0,435

Ae = U.An

= 0,435. 1173,8

= 510,603 mm2

Check kekuatan nominal

FuAePn ..75,0=f

= 0,75. 510,603 .370

= 141692,3 N

= 14.169,23 kg > 5305,49 kg…… OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 6681,70 kg

lk = 1,526 m = 152,6 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

6681,7= 2,784 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 (Ag = 4,80 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb 200< =

240

200855

<

= 6,9 < 12,9

Page 100: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 96 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

rLK .

=l = 66,1

6,152.1

= 91,93

EFy

cpll =

= 200000

24014,3

91,93

= 1,014….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6

1,43

c=

ω = 014,1.67,06,1

43,1-

= 1,55

FcrAgPn .=

= 2.6,31.1,552400

= 19.540,65 kg

19540,65.85,0 6681,7

=PnPf

= 0,402 < 1…………… OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Page 101: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 97 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

75,2 2430,966681,7

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

e) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

f) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

= 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Page 102: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 98 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm

60 60 3030

3060

60

30

30

60

60

30

55.55.6

55.55.6

55.55.6

Ø Kekuatan baut :

g) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

h) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,27 2430,965539,99

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

g) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 30 mm

h) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 60 mm

Gambar 3.22. Contoh penempatan baut yang disyaratkan

Page 103: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 99 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

2 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

3 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

4 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

5 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

6 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

7 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

8 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

9 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

10 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

11 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

12 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

13 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

14 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

15 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

16 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

17 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

18 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

19 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

20 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

21 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

22 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

23 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

24 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

25 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

26 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

27 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

28 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

29 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7

Page 104: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai

penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan

fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis

untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus

disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan

yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

Gambar 4.1. Tampak Atas

100

Page 105: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 101 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Gambar 4.2. Tangga tampak samping

Data tangga :

Tinggi tangga = 400 cm

Lebar tangga = 185 cm

Lebar datar = 385 cm

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal plat bordes tangga = 15 cm

Dimensi bordes = 100 × 400 cm

Lebar antrade = 30 cm

Tinggi optrade = 18 cm

Jumlah antrede = 300 / 30

= 10 buah

Jumlah optrade = 10 + 1

= 11 buah

a = Arc.tg ( 200/300 ) = 33,69o

= 34o < 35o…… OK

Page 106: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 102 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

T eq

Gambar 4.3. Tebal Equivalen

ABBD

= ACBC

BD = AC

BCAB ´

=( ) ( )22 3018

3018

+

´

= 15,43 cm

Teq = 2/3 × BD

= 2/3 × 15,43

= 10,29cm

Jadi total equivalent plat tangga

Y = Teq + ht

= 10,29 + 12

= 22,29 cm

= 0,2229 m

A D

C B t’

18

30 y

Ht = 12 cm

Page 107: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 103 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.3.2. Perhitungan Beban

1. Pembebanan Tangga ( SNI 03-2847-2002 )

a. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 1,85 × 2400 = 44,4 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 1,85 × 2100 = 77,7 kg/m

Berat plat tangga = 0,2229 × 1,85 × 2400 = 989,676 kg/m

qD = 1111,776 kg/m

Beban mati plat lantai tangga : =o34cos 1111,776

1341,04 kg/m

b. Akibat beban hidup (qL)

Faktor reduksi untuk tangga (PPIUG 1983) : 0,75

qL = 0,75 . ( 1,85 × 300 ) kg/m2

= 416,25 kg/m

Beban hidup plat lantai tangga : =o34cos 416,25

502,088 kg/m

2. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 )

a. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 3,85 × 2400 = 92,4 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 3,85 × 2100 = 161,7 kg/m

Berat plat bordes = 0,15 × 3,85 × 2400 = 1386 kg/m

qD = 1640,1 kg/m

b. Akibat beban hidup (qL)

Faktor reduksi untuk tangga(PPIUG ’83) : 0,75

qL = 0,75 . ( 3,85 × 300 ) kg/ m2

= 866,25 kg/m

+

+

Page 108: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 104 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di

asumsikan jepit, jepit, jepit seperti pada gambar 4.3. di bawah ini.

Gambar 4.3. Rencana Tumpuan Tangga

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm

h = 120 mm

d’ = p + 1/2 Æ tul

= 20 + 6

= 26 mm

d = h – d’

= 120 – 26

= 94 mm

1

2

3

Page 109: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 105 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 2745,25 kgm = 2,74525.107 Nmm

Mn = 7 7

10.434,38,0

10 . 2,74525==

fMu

Nmm

m = 12,1420×85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

××240

20×85,0 b

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,043

= 0,0321

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn =2

7

94×185010.434,3

2,099 N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240 2,099×12,14×2

11×12,14

1

= 0,0094

r ada < rmax

> rmin

di pakai rada = 0,0094

As = rada . b . d

= 0,0094 × 1850 × 94

= 1628,79 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122

= 113,04 mm2

Page 110: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 106 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Jumlah tulangan = = 113,04

1628,7914,41 ≈ 15 buah

Jarak tulangan 1 m =15

1000= 66 mm

Jarak maksimum tulangan = 2 × h

= 2 × 120 = 240 mm

As yang timbul = 15. ¼ .π. d2

= 15 × ¼ × 3,14 × (12)2

= 1695,6 mm2 > As …….. OK

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 66 mm

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1342,54 kgm = 1,34254.107 Nmm

Mn = ==8,0

1,34254.107

fMu

1,678.10 7 Nmm

m = 12,1420×85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

××240

20×85,0 b

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,043

= 0,0321

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn =2

7

94×185010.1,678

1,027 N/mm2

Page 111: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 107 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240 1,027×12,14×2

11×12,14

1

= 0,0044

r ada < rmax

> rmin

di pakai rada = 0,0044

As = rada . b . d

= 0,0044 × 1850 × 94

= 768,805 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p. 122

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113

768,805= 6,79 » 8 tulangan

Jarak tulangan 1 m =8

1000 = 125 mm

Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h

= 2 ´ 120 = 240

As yang timbul = 8 . ¼ . p . d2

= 904,78 mm2 > As ..... OK

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 125 mm

Page 112: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 108 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.5. Perencanaan Balok Bordes

qu balok

300

3,85 m

200

Data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 200 mm

Ætul = 12 mm

Æsk = 8 mm

d’ = p - Æsk – ½ Ætul

= 40 + 8 + 6

= 54 mm

d = h – d`

= 300 – 54

= 246 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,20 × 0,3 × 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 × 2 × 1700 = 510 kg/m

Berat plat bordes = 0,15 × 2400 = 360 kg/m

qD = 1014 kg/m

2. Beban Hidup (qL) = 300 kg/m2

+

Page 113: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 109 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

3. Beban reaksi bordes

qU = bordespanjang

bordesreaksi

= 85,3

2455,64

= 637,83 kg/m

4.5.2. Perhitungan Tulangan

1. Penulangan Daerah Tumpuan

Mu = 1164,32 kgm = 1,16432.107 Nmm (Perhitungan SAP 2000)

Mn = 0,8

1,16432.10Mu 7

=f

= 1,4554.107 Nmm

m = 12,1420×85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

××240

20×85,0 b

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,043

= 0,0321

rmin = fy4,1

= 0,0058

Rn = 202,1246×200

1,4554.10. 2

7

2 ==db

Mn N/mm

Page 114: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 110 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240202,1×12,14×2

1112,14

1

= 0,0052

r ada < rmax

> rmin

di pakai rada = 0,0052

As = rada . b . d

= 0,0052 × 200 × 246

= 255,91 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm

As = ¼ . p . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan = 04,113

255,91 = 2,26 ≈ 3 buah

As yang timbul = 3. ¼ .π. d2

= 3 × ¼ × 3,14 × 122

= 339,12 mm2 > As (309,96 mm2)…. …. OK

Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan

Mu = 376,37 kgm = 3,7637.106 Nmm (Perhitungan SAP 2000)

Mn = 0,8

3,7637.10Mu 6

=f

= 4,705.106 Nmm

m = 12,1420×85,0

240.85,0

==fc

fy

Page 115: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 111 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

××240

20×85,0 b

= 0,043 rmax = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,043

= 0,0321

rmin = fy4,1

= 0,0058

Rn = 3887,0246×200

4,705.10. 2

6

2==

dbMn

N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

2403887,0×12,14×2

1112,14

1

= 0,0016 r ada < rmin

r ada < rmax

As = rmin . b . d

= 0,0058 × 200 × 246

= 285,36 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm

As = ¼ . p . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan = 04,113

285,36 = 2,52 ≈ 3 buah

As yang timbul = 3. ¼ .π. d2

= 3 × ¼ × 3,14 × 122

= 339,12 mm2 > As (285,36 mm2)…………… OK

Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm

Page 116: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 112 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 3616,4 kg = 36164 N (Perhitungan SAP 2000)

Vc = dbcf

..6

'

= 246×002×620

= 36671,51 N

fVc = 0,75 . Vc

= 0,75 × 36671,51

= 27503,6325

Vu > fVc

Jadi diperlukan tulangan geser

fVs = Vu – fVc

= 36164 – 27503,6325

= 8660,367 N

Vsperlu = 8,0

Vsf=

8,0 8660,3675

= 10825,46 N

Av = 2 . ¼ . p . 82

= 2 . ¼ . 3,14 . 64

= 100,48 mm2

Sada = perluVs

dfyAv ..=

10825,46246240 100,48 ´´

= 547,99 mm

Smax = 1232

2462

==d

mm ≈ 120 mm

Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 120 mm

Page 117: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 113 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

Gambar 4.5. Pondasi Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 pada frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar :

Pu = 10934,81 kg

Mu = 2745,25 kgm

Dimensi Pondasi :

stanah = APu

A = tanah

Pus

=15000

10934,81= 0,729 m2

B = L = A = 729,0

= 0,854 m ~ 1,25 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m ,dan lebar telapak (B)

1,25 m dan panjang 1,85 m

Tebal footplate (h) = 250 mm

Ukuran alas = 1250 × 1850 mm

g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

s tanah = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2

Page 118: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 114 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

d = h – p – ½Øt – Øs

= 300 – 50 – ½ .12 – 8

= 236 mm

Cek ketebalan

d =³bfc

Pu

..6/1.f 1000.20.6/1.6,0

10934,81= 24,45 cm

Tebal telapak pondasi diambil = 250 mm

4.7. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,25 × 1,85 × 0,25 × 2400 = 1387,5 kg

Berat tanah kanan = 0,6 × 1 × 1,85 × 1700 = 1887 kg

Berat tanah = 0,35 × 1 × 1,85 × 1700 = 1100,75 kg

Berat kolom = 0,3 × 1 × 1,85 × 2400 = 1332 kg

= 5707,25 kg

Pu = 9164,78 kg

∑v = 14872,03 kg

s yang terjadi = 26

1 .b.LMu

A+

Sv

s tanah = +85,1×25,1

14872,03

( )261 85,1×25,1×

2745,25= 10281,32 kg/m2

= 10281,32 kg/m2 < 15000 kg/m2

= σ yang terjadi < s ijin tanah…............... OK

+

+

Page 119: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 115 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

4.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . s . t2

= ½ × 10281,32 × 0,62 = 1850,64 kg/m = 1,850.107 N/mm

Mn =8,010.1,850 7

= 2,31. 107 Nmm

m = 18,2120×85,0

360'.85,0

==cf

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

cf600

600..

' . 85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

×85,0×360

20×85,0

= 0,0251

Rn = =2.db

Mn

( )27

236×1250

10 2,31.

= 0,332

r max = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,0251

= 0,0188

r min = =fy4,1

=360

4,10,0039

rada = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m.2

11m1

= ×18,21

1÷÷ø

öççè

æ--

3600,332×18,21×2

11

= 0,00093

rada < r max

rada < r min

dipakai r min = 0,0039

Page 120: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 116 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Untuk Arah Sumbu Panjang

As perlu = r min. b . d

= 0,0039 × 1850 × 236

= 1702,74 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan = = 113,04 1702,74

15,06 ≈ 16 buah

Jarak tulangan = 625,11516

1850=

mm

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm

As yang timbul = 16. ¼ . π . 122

= 1808,64 mm2 > As (1702,74 mm2)...... OK.

Untuk Arah Sumbu Pendek

As perlu = r min. b . d

= 0,0039 × 1250 × 236

= 1150,5 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan = = 113,04 1150,5

10,18 ≈ 11 buah

Jarak tulangan = 64,11311

1250=

mm

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm

As yang timbul = 11. ¼ . π . 122

= 1243,44 mm2 > As (1150,5 mm2)...... OK.

4.7.2. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s × A efektif

= 10281,32 × (0,60 × 1,85)

= 11412,265 N

Page 121: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 117 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 4 Perencanaan Tangga

Vc = dbcf

..6

'

= 236×2501×620

= 219880,02 N

fVc = 0,75 . Vc

= 0,75× 219880,02

= 164910,015 N

2 1fVc = 82455,007

Vu < 2 1fVc

11.412,265 < 82.455,007 tidak perlu tulangan geser

Dipakai Sengkang dengan tulangan Æ 12 – 200 mm

Page 122: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

AA

AA

AB

AB

AA

AA

A

BB

BB

BA

AB

BB

BB

K

EF

FF

FF

FF

FF

FF

FE

DH

I

KL

MM

N

250

250

250

250

D

CD

H

ID

BAB 5

PERENCANAAN PLAT LANTAI & ATAP

5.1. Perencanaan Plat Lantai

Gambar 5.1 Denah Plat lantai

118

Page 123: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 119 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +

qD = 411 kg/m2

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 411 + 1,6 . 250

= 973,20 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen

a.Tipe pelat A ( kanopi )

A

Lx

Ly

Gambar 5.2 Plat tipe A

Page 124: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 120 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

1,0 4,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .26 = 404,85 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4,0)2 .60 = -934,28 kg m

Mty= - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2 .55 = - 856,42 kgm

b.Tipe pelat B

B

Lx

Ly

Gambar 5.3 Plat tipe B

1,0 4,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4,0)2 .52 = - 809,71 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2 .52 = - 809,71 kgm

Page 125: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 121 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

c. Tipe pelat C

C Lx

Ly

Gambar 5.8 Plat tipe C

2,0 2,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .85 = 330,88 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .39 = 151,82 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .119 = - 463,24 kgm

d. Tipe pelat D

D Lx

Ly

Gambar 5.11 Plat tipe J

1,25 2,02,5

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .35 = 136,25 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .18 = 70,07 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .74= - 288,067 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .57 = - 221,889 kgm

Page 126: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 122 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

e.Tipe pelat E

ELx

Ly

Gambar 5.6 Plat tipe E

2,5 2,05,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .61 = 237,46 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .16 = 62,28 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .122= - 474,92 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .79 = - 307,53 kgm

f.Tipe pelat F

F Lx

Ly

Gambar 5.7 Plat tipe F

2,0 2,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .55 = 214,104 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .21 = 81,75 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .114 = - 443,78 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .78 = - 303,64 kgm

Page 127: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 123 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

g. Tipe pelat H

H Lx

Ly

Gambar 5.9 Plat tipe H

1,6 2,54,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,5)2 .37 = 225,053 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,5)2 .16 = 97,32 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,5)2 .79 = - 480,518 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,5)2 .57 = - 346,703 kgm

h .Tipe pelat I

I Lx

Ly

Gambar 5.10 Plat tipe I

1,25 4,05,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4)2 .42 = 591,71 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4)2 .27 = 435,49 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4)2 .92 = - 1323,55 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4)2 .76 = - 1152,27 kgm

Page 128: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 124 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

i. Penulangan Plat Lantai

Tabel 5.1. Perhitungan Momen Plat Lantai Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)

A 4,0/4,0 = 1 404,85 327 -934,28 -856,42

B 4,0/4,0 = 1 327 327 -809,71 -809,71

C 4,0/2,5 = 1,6 273,713 152,063 -602,168 -468,353

D 2,5/2,0 = 1,25 136,25 70,07 -288,067 -221,889

E 5,0/2,0= 2,5 237,46 62,28 -474,42 -307,53

F 4,0/2,0= 2 214,104 81,75 -443,78 -303,64

H 4,0/2,5= 1,6 225,053 97,32 -480,518 -346,703

I 5,0/4,0 = 1,25 591,71 435,99 -1323,55 -1152,27

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 591,71 kgm

Mly = 435,99 kgm

Mtx = - 1323,55 kgm

Mty = - 1152,27 kgm

Data – data plat :

Tebal plat ( h ) = 12 cm

= 120 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 12 mm

fy = 240 MPa

f’c = 20 MPa

b = 1000 mm

p = 20 mm

Tebal penutup ( d’) = p + ½Æ tul

= 20 + 6

= 26 mm

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’

= 120 – 26

= 94 mm

Page 129: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 125 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Tingi efektif

Gambar 5.12 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø

= 120 – 20 – 6 = 94 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 12 = 84 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

20.85,0

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,043

= 0,03225

rmin = 0,0025

5.4. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 1323,55 kgm = 13,2355.106 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.2355,31 6

15,571.106 Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

94.1000

10.571,51 1,76 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

h

d yd x

d '

Page 130: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 126 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .12,14

1÷÷ø

öççè

æ--

24076,1.12,14.2

11

= 0,00776

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,00776

Asperlu = rperlu . b . dx

= 0,00776 . 1000 . 94

= 729,28 mm2

Digunakan tulangan Æ 12

As = ¼ . p . (12)2

= 113,097 mm2

S = perluAsbAs.

= 28,7291000.097,113

= 155 ~ 150 mm

n = sb

= 150

1000

= 6,67 ~ 7

As ada = 7. ¼ . p . (12)2

= 791,679 mm2> Asperlu (729,28 mm2)…..…OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm

Cek kapasitas lentur :

a = bcf

fyAsada

.'.85,0.

= 1000.20.85,0240.679,791

= 11,176 mm M

n = Asada.fy.(d-a/2)

= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 15,571.106 Nmm …..OK

Page 131: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 127 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

5.5. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 1152,27 kgm = 11,5227.106 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.11,5227 6

14,403.106 Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

94.1000

10.14,403 1,63 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .12,14

1÷÷ø

öççè

æ--

24063,1.12,14.2

11

= 0,00715

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,00715

Asperlu = rperlu . b . dx

= 0,00715 . 1000 . 94

= 672,405 mm2

Digunakan tulangan Æ 12

As = ¼ . p . (12)2

= 113,097 mm2

S = perluAsbAs.

= 405,672

1000.097,113

= 168,197 ~ 150 mm

n = sb

= 150

1000

= 6,67 ~ 7

Page 132: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 128 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

As ada =7. ¼ . p . (12)2

= 791,679 mm2> Asperlu ( 672,405 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 150 mm

Cek kapasitas lentur :

a = bcf

fyAsada

.'.85,0.

= 1000.20.85,0240.679,791

= 7,11,176 M

n = Asada.fy.(d-a/2)

= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 14,403.106 Nmm OK.. 5.6. Penulangan lapangan arah x

Mu = 591,77 kgm = 5,9177.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.397,78,0

10.5,9177= Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

94.1000

10.397,70,837 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240837,0.12,14.2

11.12,14

1

= 0,003578

r < rmax

r > rmin, di pakai rada = 0,003578

As = rada . b . dx

= 0,003578. 1000 . 94

= 336,385 mm2

Digunakan tulangan Æ 12

Page 133: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 129 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

As = ¼ . p . (12)2

= 113,097 mm2

S = perluAsbAs.

= 235

1000.097,113

= 336,21 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 2 x 120

= 240 ~ 225 mm

n = sb

= 225

1000= 4,44 ~ 5

As ada = 5. ¼ . p . (12)2

= 565,487 mm2> As (336,385 mm2)…...............OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm

Cek kapasitas lentur :

a = bcf

fyAsada

.'.85,0.

= 1000.20.85,0240.487,565

= 7,983 mm M

n = Asada.fy.(d-a/2)

= 12,2157.106 Nmm

Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 610.397,7 Nmm ...... OK

5.7. Penulangan lapangan arah y

Mu = 435,99 kgm = 4,35.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.4498,58,010.4,35

= Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

94.1000

10.4498,50,617 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

Page 134: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 130 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240617,0.12,14.2

11.12,14

1

= 0,0026

r < rmax

r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025

As = rerlu . b . dx

= 0,0026. 1000 . 94

= 246,122 mm2

Digunakan tulangan Æ 12

As = ¼ . p . (12)2

= 113,097 mm2

S = perluAsbAs.

= 122,246

1000.097,113

= 459,55 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 2 x 120

= 240 ~ 225 mm

n = sb

= 225

1000= 4,44 ~ 5

As ada = 5. ¼ . p . (12)2

= 565,487 mm2> As (246,122 mm2)…...............OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm

Cek kapasitas lentur :

a = bcf

fyAsada

.'.85,0.

= 1000.20.85,0240.487,565

= 7,983 mm

Page 135: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 131 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Mn

= Asada.fy.(d-a/2)

= 12,2157.106 Nmm

Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 610.4498,5 Nmm...... OK

5.8. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x Æ 12 – 225 mm

Tulangan lapangan arah y Æ 12 – 225 mm

Tulangan tumpuan arah x Æ 12 – 150 mm

Tulangan tumpuan arah y Æ 12 – 150 mm

Page 136: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 132 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

Tipe Plat

Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Mlx

(kgm) Mly

(kgm) Mtx

(kgm) Mty

(kgm) Arah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

A 404,85 327 -934,28 -856,42 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

B 327 327 -809,71 -809,71

Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

C 273,713 152,06 -602,168 -468,353 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

D 136,25 70,07 -288,067 -221,889

Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

E 237,46 62,28 -474,42 -307,53 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

F 214,104 81,75 -443,78 -303,64

Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

H 225,053 97,32 -480,518 -346,703 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

I 591,71 435,99 -1323,55 -1152,27 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150

5.9. Perencanaan Plat Atap 5.10. Perhitungan Pembebanan Plat Atap

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :

Beban hidup Atap Kanopi = 100 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )

Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +

qD = 265 kg/m2

Page 137: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 133 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 265 + 1,6 . 100

= 478 kg/m2

5.11. Perhitungan Momen

a. Tipe plat atap 1

KLx

Ly

Gambar 5.13 Tipe plat K

1,33 3,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .35 = 150,57 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .18 = 77,436 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .74 = -318,348 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57 = - 245,214 kgm

b. Tipe plat atap 2

LLx

Ly

Gambar 5.14 Tipe plat L

1,33 3,04,0

LxLy

==

Page 138: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 134 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .31 = 133,362 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .19 = 81,738kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .69 = -296,838 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57= - 245,214 kgm

c. Tipe plat atap 3

MLx

Ly

Gambar 5.15 Tipe plat M

1,33 3,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .42 = 180,684 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28 = 120,456 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .92 = -395,784 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .76= - 326,952 kgm

d. Tipe plat atap 4

NLx

Ly

Gambar 5.16 Tipe plat N

1,33 3,04,0

LxLy

==

Page 139: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 135 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .36 = 154,872 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28 = 120,456 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .82 = -352,764 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .72= - 309,744 kgm

5.12. Penulangan plat atap

Tabel 5.2. Perhitungan Plat Atap

Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)

K 4,0/3,0 = 1,33 150,57 77,436 -318,348 -245,214

L 4,0/3,0 = 1,33 133,362 81,738 -296,838 -245,214

M 4,0/3,0 = 1,33 180,648 120,456 -395,784 -326,952

N 4,0/3,0 = 1,33 154,872 120,456 -352,764 -309,744

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 180,648 kgm

Mly = 120,456 kgm

Mtx = - 395,784 kgm

Mty = - 326,952 kgm

Data – data plat :

Tebal plat ( h ) = 100 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm

fy = 240 MPa

f’c = 25 MPa

p = 20 mm

Tebal penutup ( d’) = p + ½Æ tul

= 20 + 5

= 25 mm

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’

= 100 – 25

= 75 mm

Page 140: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 136 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Tingi efektif

Gambar 5.17 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø

= 100 – 20 – 5 = 75 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 100 – 25 - 10 - ½ . 10 = 60 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

20.85,0

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,043

= 0,03225

rmin = 0,0025

h

d yd x

d '

Page 141: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 137 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

5.13. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 395,784 kgm = 3,96784.106 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.3,95784 6

4,9473.106 Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

75.1000

10.9473,4 0,8795 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .12,14

1÷÷ø

öççè

æ--

2408795,0.12,14.2

11

= 0,003765

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu

Asperlu = rperlu . b . dx

= 0,003765 . 1000 . 75

= 282,355 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,539 mm2

S = perluAsbAs.

= 355,2821000.539,78

= 278,157 ~ 275 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 200 mm

n = sb

= 200

1000

= 5

Page 142: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 138 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

As ada = 5. ¼ . p . (10)2

= 392,699 mm2> Asperlu (282,355 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.14. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 326,952 kgm =3,26952.106 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.26952,3 6

4,0869.106 Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

75.1000

10.0869,4 0,7266 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .12,14

1÷÷ø

öççè

æ--

2407266,0.12,14.2

11

= 0,003095

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu

Asperlu = rperlu . b . dx

= 0,003095 . 1000 . 75

= 232,122 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,539 mm2

S = perluAsbAs.

= 122,2321000.539,78

= 338,352 ~ 300 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 200 mm

Page 143: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 139 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

n = sb

= 200

1000

= 5

As ada = 5. ¼ . p . (10)2

= 392,699 mm2> Asperlu (232,122 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.15. Penulangan lapangan arah x

Mu = 180,648 kgm = 1,80648.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.2581,28,0

10.80648,1= Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

75.1000

10.2581,20,4014 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

2404014,0.12,14.2

11.12,14

1

= 0,001693

r < rmin, di pakai rmin = 0,0025

Asperlu = rmin . b . dx

= 0,0025 . 1000 . 75

= 187,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,539 mm2

Page 144: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 140 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

S = perluAsbAs.

= 5,1871000.539,78

= 418,87 ~ 200 mm (Smax= 2h)

n = sb

= 200

1000

= 5

As ada = 5. ¼ . p . (10)2

= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.16. Penulangan lapangan arah y

Mu = 120,456 kgm = 21,20456.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.5057,18,0

10.20456,1= Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

75.1000

10.5057,10,2677 N/mm2

m = 12,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

2402677,0.12,14.2

11.12,14

1

= 0,001124

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin 0,0025

Asperlu = rmin . b . dx

= 0,0025 . 1000 . 75

= 187,5 mm2

Page 145: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 141 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,539 mm2

S = perluAsbAs.

= 5,1871000.539,78

= 418,87 ~ 200 mm (Smax= 2h)

n = sb

= 200

1000

= 5

As ada = 5. ¼ . p . (10)2

= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.17. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 200 mm

Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 200 mm

Page 146: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

A B

B'

C

12

1'

34

56

78

910

11

12

13

14

15

15'

16

C'

D

250

250

250

250

A'

BAB 6

PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

Keterangan :

1. Balok Anak : As B ( 1-16 )

2. Balok Anak : As A’ ( 1-1’) =

As A’ ( 15’-16 )

3. Balok Anak : As C’ ( 7-10 )

4. Balok Anak : As 1’ ( A-B ) =

As 15’ ( A-B )

5. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =

As 9 ( C- D )

Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak

142

Page 147: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 143 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

a Lebar Equivalen Tipe I

Leq = 1/6 Lx

b Lebar Equivalen Tipe II

Leq = 1/3 Lx

6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak

Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 5 x 4 4 5 - 1,573

2. 4 x 4 4 4 1,33 -

3. 2,5 x 4 2,5 4 0,83 1,087

4. 2x 2,5 2 2,5 0,67 0,787

Ly

½Lx

Leq

½ Lx

Ly

Leq ïþ

ïýü

ïî

ïíì

÷÷ø

öççè

æ-

2

2.LyLx

4.3

Page 148: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 144 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

200 200

1'

BA A'

Beban Plat Lantai

Ø Beban Mati (qd)

Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2

Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2

Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2

Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2

Plafond + penggantung = 11 + 7 = 25 kg/m2

qd = 411 kg/m2

6.2. Perencanaan Balok Anak As 1’ ( A-B )

6.2.1. Pembebanan

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h

= 1/12 . 4000 = 1/2 x 350

= 333,33 = 350 mm = 233,33 = 250 mm

b. Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati Elemen 1’ (A-B) (qd)

Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’

Berat plat = (2 x 0,67)+1,087 )x 411 = 997,497 kg/m’

Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’

qd = 2137,497 kg/m’

Page 149: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 145 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Ø Beban Hidup (ql)

Elemen 1’ (A-B) = (2 x 0,67)+1,087) x 250 = 606,75 kg/m2

6.2.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )

a) Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm

b = 250 mm

fy = 360 Mpa ( Ulir )

fys = 240 Mpa ( Polos)

f’c = 20 MPa

Øtulangan = 16 mm

Øsengkang = 10 mm

Tebal selimut (p) = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 350 – 40 – (½ . 16) – 10

= 292mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

20.85,0

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251

= 0,0188

r min = 0039,0360

4,14,1==

fy

Page 150: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 146 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

1. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 1853,18 kgm= 1,85318.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.85318,1 7

= 2,316 .107 Nmm

Rn = 087,1292 . 250

10 . 2,316d . b

Mn2

7

2==

m = 1765,2120.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 003122,0360

087,1.1765,21.211

1765,211

=÷÷ø

öççè

æ--

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r perlu = 0,0039

As perlu = r . b . d

= 0,0039. 250 . 292

= 284,7 mm2

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan2 417,196,200

287,7»=

As ada = 2 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 )® Aman..!!

Page 151: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 147 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,124 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,981.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm .... OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 967,45 kgm = 9,6745.106 Nmm

Mn = Nmm 10 .2093,10,8

10 9,6745.φ

Mu 76

==

Rn = 567,0292 . 250

10 1,2093.b.dMn

2

7

2==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= =÷÷ø

öççè

æ--

360567,0.1765,21.2

111765,211

0,001603

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,0039

As perlu = rperlu . b . d

= 0,0039. 250 . 292

= 284,7 mm2

Page 152: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 148 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan2 417,196,200

284,7»=

As ada = 2 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 )® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,124 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,981.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm .... OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Vu = 4714,677 kg = 47146,77 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292

= 54410,987 N

Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N

= 40808,241 N

Page 153: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 149 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

2 D 16 mm

10 mm-140 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

117

2 D 16 mm

10 mm-140 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

117

3 Ø Vc = 3 . 40808,241

= 122424,723 N

Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser:

Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm

ØVs perlu = Vu – Ø Vc

= 47146,77 N – 40808,241 N = 6338,529 N

Vs perlu = 75,0

Vsperluf=

75,0529,6338

= 8451,372 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2

S = 73,1736 6338,529292.240.079,157..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 292/2

= 146 mm ≈ 140 mm

Di pakai S = 140 mm

Vs ada = 259,78629140

292240079,157S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)

78629,259 N > 8451,372 N...... (Aman)

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 140 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 6.3. Penulangan Tumpuan dan lapangan

Page 154: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 150 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161' 15'

B

250 250 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 250 250

6.3. Perencanaan Balok Anak As B ( 1-16 )

6.3.1. Pembebanan

Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As B ( 1-16 )

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h

= 1/12 . 5000 = 2/3 x 500

= 416,67 = 500 mm = 333,33 = 350 mm

b. Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (1-2) = B (15-16)

Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400 = 319,2 kg/m’

Berat plat = (0,83+0,787+1,573) x 411 = 1311,09 kg/m’

Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’

qd = 2650,29 kg/m’

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (2-8) = B (9-15)

Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 kg/m’

Berat plat = (2 x 1,33 ) x 411 = 1093,26 kg/m’

qd = 1412,46 kg/m’

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (8-9)

Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 kg/m’

Berat plat = 1,33 x 411 = 546,63 kg/m’

qd = 865,83 kg/m’

Ø Beban Hidup (ql)

Elemen B (1-2 ) = B (15-16) = (0,83+0,787+1,573) x 250 = 797,5 kg/m2

Elemen B ( 2-8) = B (9-15) = (2 x 1,33 ) x 250 = 665 kg/m2

Elemen B (8-9 ) = 1,33 x 250 = 332,5 kg/m2

Page 155: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 151 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B ( 1-16 )

a) Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 500 mm

b = 350 mm

fy = 360 Mpa ( Ulir )

fys = 240 Mpa ( Polos)

f’c = 20 MPa

Øtulangan = 16 mm

Øsengkang = 10 mm

Tebal selimut (p) = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 500 – 40 – (½ . 16) – 10

=418 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

20.85,0

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251

= 0,0188

r min = 0039,0360

4,14,1==

fy

2. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 9636,61 kgm= 9,636.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.636,9 7

= 12,046 .107 Nmm

Page 156: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 152 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Rn = 969,1418 . 350

10 . 12,046d . b

Mn2

7

2==

m = 1765,2120.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 005832,0360

969,1.1765,21.211

1765,211

=÷÷ø

öççè

æ--

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r perlu = 0,005832

As perlu = r . b . d

= 0,005832. 350 . 418

= 853,188 mm2

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan5 245,496,200

853,188»=

As ada = 5 . ¼ . p . 162

= 5 . ¼ . 3,14 . 162

= 1005,31 mm2 > As perlu (853,188 mm2 )® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.825,60

350.20.85,0360.31,1005

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2)

= 14,027.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 12,046 .107 Nmm ® Aman..!!

Page 157: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 153 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 15

10 . 2 - 16 5.- 40 . 2 - 350-

= 42,5 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 9514,4 kgm = 9,5144.107 Nmm

Mn = Nmm 10 .893,110,8

10 9,5144.φ

Mu 77

==

Rn = 945,1418 . 350

10 11,893.b.dMn

2

7

2==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= =÷÷ø

öççè

æ--

360945,1.1765,21.2

111765,211

0,005752

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,005752

As perlu = rmin . b . d

= 0,005752. 350 . 418

= 841,598 mm2

n = tulangan5 4,188 96,200

598,84116 . . 1/4

perlu As2 »==

p

As ada = 5 . ¼ . p . 162

= 5 . ¼ . 3,14 . 162

= 1005,31 mm2 > As perlu (841,598 mm2 )® Aman..!!

Page 158: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 154 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.825,60

350.20.85,0360.31,1005

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2)

= 14,027.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 11,893 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 15

10 . 2 - 16 5.- 40 . 2 - 350-

= 42,5 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Vu = 13068,192 kg =130681,92 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 418 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .350.418

= 109045,582 N

Ø Vc = 0,75 . 109045,582 N

= 81784,186 N

3 Ø Vc = 3 . 81784,186

= 245352,56 N

Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser:

Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm

Page 159: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 155 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

40

500

5 D 16 m m

2 D 16 m m

350

40 42,5 42,5 42,542,5

500

2 D 16 m m

5 D 16 m m

40 4042,5 42,5 42,542,5

350

10 - 200 m m

ØVs perlu = Vu – Ø Vc

= 130681,92 N - 81784,186 N = 48897,734 N

Vs perlu = 75,0

Vsperluf=

75,0734,48897

= 65196,978 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2

S = 702,241 65196,978418.240.079,157..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 418/2

= 209 mm ≈ 200 mm

Dipakai S = 200 mm

Vs ada = 826,78790200

418240079,157S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu ..... Aman!!

78790,826 N > 65196,978 N...... Aman!!

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 6.5. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

Page 160: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 156 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

250

A'

1 1'

6.4. Perencanaan Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) = As A’ ( 15’-16 )

6.4.1. Pembebanan

Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ ( 1-1’ )

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h

= 1/12 . 2500 = 2/3 x 250

= 208,33 = 250 mm = 166,67 = 200 mm

b. Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B’ ( 1-1’ ) = As B’ ( 15’-16 )

Berat sendiri balok = 0,20 x (0,25 – 0,12) x 2400= 62,4 kg/m’

Berat plat = (2 x 0,787) x 411 = 646,914 kg/m’

Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’

qd = 1729,314 kg/m’

Ø Beban Hidup (ql)

Elemen B’ (1-1’) = B’ (15’-16) = (2 x 0,787) x 250 = 393,5 kg/m2

6.4.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B’ ( 1-1’ )

a) Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 250 mm

b = 200 mm

fy = 360 Mpa ( Ulir )

fys = 240 Mpa ( Polos)

f’c = 20 MPa

Øtulangan = 16 mm

Page 161: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 157 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Øsengkang = 10 mm

Tebal selimut (p) = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 250 – 40 – (½ . 16) – 10

= 192 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

20.85,0

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251= 0,0188

r min = 0039,0360

4,14,1==

fy

3. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 2028,58 kgm= 2,02858.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.02858,2 7

= 2,536.107 Nmm

Rn = 439,3192 . 200

10 . 2,536d . b

Mn2

7

2==

m = 1765,2120.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 01078,0360

439,3.1765,21.211

1765,211

=÷÷ø

öççè

æ--

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r perlu = 0,01078

Page 162: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 158 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

As perlu = r . b . d

= 0,01078. 200 . 192 = 414,153 mm2

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan3 061,296,200

414,153»=

As ada = 3 . ¼ . p . 162

= 3 . ¼ . 3,14 . 162

= 603,186 mm2 > As perlu (414,153 mm2 )® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.867,63

200.20.85,0360.186,603

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 603,186 . 360 (192 – 63,867/2)

= 3,476.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 3,476.107 Nmm > 2,536.107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 13

10 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 200-

= 26 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm

2. Penulangan Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )

b) Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser :

Vu = 3380,97 kg = 33809,7 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 192 mm

Page 163: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 159 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

250

2 D 16 mm

40 68 40

2 D 16 mm200

10 mm-100 mm 250

2 D 16 mm

40 402 D 16 mm

26 26

10 mm-100 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .200.192 = 28621,67 N

Ø Vc = 0,75 . 28621,67 N

= 21466,252 N

3 Ø Vc = 3 . 21466,252 = 64398,758 N

Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser:

Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm

ØVs perlu = Vu – Ø Vc

= 33809,7 N – 21466,252 N = 12343,45 N

Vs perlu = 75,0

Vsperluf=

75,045,12343

= 16457,93 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 157,079 mm2

S = 8,439 16457,93192.240.079,157..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 192/2

= 96 mm ≈ 100 mm

Vs ada = 003,72382100

192240079,157S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu ..... Aman !!

72382,003 N > 16457,93 N...... Aman !!

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 6.7. Penulangan tumpuan dan lapangan

Page 164: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 160 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

A B

B'

C

12

1'

34

56

78

910

11

12

13

14

15

15'

16

C'

D

250

250

250

250

A'

6.5. Perencanaan Balok Anak Atap Kanopi

Keterangan :

1. Balok Anak : As C’ ( 7-10 )

2. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =

As 9 ( C- D )

Gambar 6.8. Denah Rencana Balok Anak

Page 165: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 161 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

6.5.1 Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

c Lebar Equivalen Tipe I

Leq = 1/6 Lx

d Lebar Equivalen Tipe II

Leq = 1/3 Lx

6.1.3. Lebar Equivalen Balok Anak

Tabel 6.2. Perhitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 3 x 4 3 4 1 1,219

Beban Plat Atap Kanopi

Ø Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :

Beban hidup Atap Kanopi = 100 kg/m2

Ø Beban Mati ( qD )

Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +

qD = 265 kg/m2

Ly

½Lx

Leq

½ Lx

Ly

Leq ïþ

ïýü

ïî

ïíì

÷÷ø

öççè

æ-

2

2.LyLx

4.3

Page 166: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 162 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

400 400 400

C'

7 8 9 10

6.6. Perencanaan Balok Anak As C’ ( 7-10 )

6.6.1. Pembebanan

Gambar 6.9.. Lebar Equivalen Balok Anak As C ‘ ( 7-10 )

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h

= 1/12 . 4000 = 1/2 x 350

= 333,33 = 350 mm = 233,33 = 250 mm

b. Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati Elemen As C ‘ ( 7-10 )

Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’

Berat plat = (2 x 1,219) x 265 = 646,07 kg/m’

qd = 766,07 kg/m’

Ø Beban Hidup (ql)

Elemen C ‘ ( 7-10 )= (2 x 1,219) x 100 = 243,8 kg/m2

6.2.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As C ‘ ( 7-10 )

a) Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm

b = 250 mm

fy = 360 Mpa ( Ulir )

fys = 240 Mpa ( Polos)

f’c = 20 MPa

Øtulangan = 16 mm

Øsengkang = 10 mm

Page 167: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 163 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Tebal selimut (p) = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 350 – 40 – (½ . 16) – 10

= 292 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

20.85,0

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251

= 0,0188

r min = 0039,0360

4,14,1==

fy

1. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 2090,37 kgm= 2,09037.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.09037,2 7

= 2,613 .107 Nmm

Rn = 226,1292 . 250

10 . 2,613d . b

Mn2

7

2==

m = 1765,2120.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 004192,0360

226,1.1765,21.211

1765,211

=÷÷ø

öççè

æ--

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r perlu = 0,003538

Page 168: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 164 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

As perlu = r . b . d

= 0,003538. 250 . 292

= 258,242 mm2

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan2 28,196,200

258,242»=

As ada = 2 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,123 mm2 > As perlu (258,242 mm2 )® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.123,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,9805.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 1671,7 kgm = 1,6717.107 Nmm

Mn = Nmm 10 .089,20,8

10 1,6717.φ

Mu 77

==

Rn = 98,0292 . 250

10 2,089.b.dMn

2

7

2==

Page 169: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 165 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= =÷÷ø

öççè

æ--

36098,0.1765,21.2

111765,211

0,0028

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,0039

As perlu = rmin . b . d

= 0,0039. 250 . 292

= 284,7 mm2

n = tulangan2 1,42 96,2007,284

16 . . 1/4perlu As

2 »==p

As ada = n . ¼ . p . d2

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,9805.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

Page 170: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 166 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

b) Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Vu = 3141,321 kg =31413,21 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292

= 54410,987N

Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N

= 40808,24 N

½ Ø Vc = 20404,12 N

3 Ø Vc = 3 . 40808,24

= 122424,72 N

Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser minimum:

Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm

ØVs perlu = Ø 1/3 b. d

= 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N

Vs perlu = 75,0

Vsperluf=

75,018250

= 24333,33 N

Avmin = b.S/3Fy

= 240.3

140.250

= 48,611 mm2

S = 99,139 24333,33292.240.611,48..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 294/2

= 147 mm ≈ 140 mm

Dipakai S = 120 mm

Page 171: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 167 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

300 300

8

C D

2 D 16 mm

10 mm-120 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

118

2 D 16 mm

10 mm-120 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

118

Vs ada = 824,28388120

292240611,48S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)

28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman)

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar. 6.9. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

6.7. Perencanaan Balok Anak As 8 ( C-D ) = 9 ( C-D )

6.7.1. Pembebanan

Gambar 6.10. Lebar Equivalen Balok Anak As 8 ( C-D )

c. Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h

= 1/12 . 3000 = 1/2 x 350

= 250 ~ 350 mm = 233,33 = 250 mm

d. Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati Elemen As 8 ( C-D )

Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’

Berat plat = (2 x 1) x 265 = 530 kg/m’

qd = 650 kg/m’

Page 172: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 168 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Ø Beban Hidup (ql)

Elemen 8 ( C-D ) = (2 x 1) x 100 = 200 kg/m2

6.2.4. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 8 ( C-D )

a) Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm

b = 250 mm

fy = 360 Mpa ( Ulir )

fys = 240 Mpa ( Polos)

f’c = 20 MPa

Øtulangan = 16 mm

Øsengkang = 10 mm

Tebal selimut (p) = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 350 – 40 – (½ . 16) – 10

= 292 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

20.85,0

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251

= 0,0188

r min = 0039,0360

4,14,1==

fy

Page 173: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 169 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

2. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 1225,49 kgm= 1,22549.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.5066,1 7

= 1,532 .107 Nmm

Rn = 719,0292 . 250

10 . 1,532d . b

Mn2

7

2==

m = 1765,2120.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 00204,0360

719,0.1765,21.211

1765,211

=÷÷ø

öççè

æ--

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,0039

As perlu = rmin . b . d

= 0,0039. 250 . 292

= 284,7 mm2

n = tulangan2 1,42 96,2007,284

16 . . 1/4perlu As

2 »==p

As ada = n . ¼ . p . d2

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,9805.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!

Page 174: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 170 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :

Mu = 691,5 kgm = 6,915.106 Nmm

Mn = Nmm 10 .688,80,8

10 6,915.φ

Mu 66

==

Rn = 408,0292 . 25010 8,688.

b.dMn

2

6

2==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= =÷÷ø

öççè

æ--

360408,0.1765,21.2

111765,211

0,00115

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,0039

As perlu = rmin . b . d

= 0,0039. 250 . 292

= 284,7 mm2

n = tulangan2 1,42 96,2007,284

16 . . 1/4perlu As

2 »==p

As ada = n . ¼ . p . d2

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!

Page 175: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 171 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.062,34

250.20.85,0360.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)

= 3,9805.107 Nmm

Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-

= 118 > 25 mm…..OK !!

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar:

Vu = 2058,496 kg =20584,96 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292

= 54410,987 N

Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N

= 40808,24 N

½ Ø Vc = 20404,12 N

3 Ø Vc = 3 . 41087,75

= 122424,72 N

Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser minimum:

Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm

Page 176: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 172 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

2 D 16 mm

10 mm-120 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

118

2 D 16 mm

10 mm-120 mm350

40 40

2 D 16 mm

250

118

ØVs perlu = Ø 1/3 b. d

= 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N

Vs perlu = 75,0

Vsperluf=

75,018250

= 24333,33 N

Avmin = b.S/3Fy

= 240.3

140.250

= 48,611 mm2

S = 99,139 24333,33292.240.611,48..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 294/2

= 147 mm ≈ 140 mm

Dipakai S = 120 mm

Vs ada = 824,28388120

292240611,48S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)

28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman)

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 6.11. Penulangan Tumpuan dan lapangan

Page 177: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

A C

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

D

250

250

250

250

B

BAB 7

PORTAL

Gambar 7.1. Gambar Denah Portal

173

Page 178: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 174 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.1. Perencanaan Portal

7.1.1. Dasar perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar

b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)

Dimensi Kolom : 400 mm x 400 mm

Dimensi Sloof : 250 mm x 350 mm

Dimensi balok

Balok 1 : 400 mm x 700 mm

Balok 2 : 350 mm x 500 mm

Dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm

d. Kedalaman pondasi : 2 m

e. Mutu beton : fc’ = 20 MPa

f. Mutu baja tulangan : U36 (fy = 360 MPa)

g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)

h. Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal adalah 0.9

7.1.2 Perencanaan pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:

Ø Plat Lantai

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m

qD = 411 kg/m Ø Plat atap

Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x1 = 240 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m qD = 265 kg/m

Page 179: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 175 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Ø Atap Reaksi Kuda kuda Utama A = 3955,4 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Kuda kuda Utama B = 4877,65 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2182,22 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Jurai = 2237,76 kg ( SAP 2000 )

Ø Beban dinding = 0,15 .4 . 1700 = 1020 kg/m 7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai

Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2) Lx (m)

Ly (m)

Leq (segitiga)

lx.31

Leq (trapesium)

÷÷

ø

ö

çç

è

æ÷÷ø

öççè

æ-

2

.243.

61

lylx

lx

1. 4 x 5 4 5 1,33 1,573

2. 4 x 4 4 4 1,33 1,33

3. 2,5 x 4 2,5 4 0,83 1,087

4. 2 x 2,5 2 2,5 0,67 0,787

5 2 x 5 2 5 0,67 0,947

6 2 x 4 2 4 0,67 0,917

7 3 x 4 3 4 1 1,219

Page 180: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 176 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

A B

B'

C

12

1'

34

56

78

910

11

12

13

14

15

15'

16

C'

D

250

250

250

250

A'

a

2 22

21

11 1

3 34

443

34

Balok Anak 35/50

Balok Anak 35/50

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

22 2

22

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

2

2 22

24

44

455

55

666

666

66

666

666

66

666

666

66

666

666

66

666

666

66

666

666

66

666

655

55 1

11 1

3 344

43

3444

44

777

7

777

777

77

777

777

77

777

7

7.2. Perencanaan Balok Portal

Gambar 7.2. Gambar Daerah Pembebanan

Page 181: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 177 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

B C

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

D

250

250

250

Balok Anak 35/50

Balok Anak 35/50

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

A

250

B'

B''

1'

15'

B1

B1

B2

B2

B2

B1

B1

7.2. Perencanaan Balok Portal

Gambar 7.3 Denah Balok Portal

Page 182: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 178 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok

7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang

1) Pembebanan balok portal As A Bentang 1-16

Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 1-2 dan 15-16

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 0,947 ) = 389,22 kg/m

Berat dinding = 0,15.(1).1700 = 255 kg/m

Jumlah = 644,22 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (0,947 ).0,9 = 213,075 kg/m

Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 2-15

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 0,917 ) = 376,88 kg/m

Berat dinding = 0,15.(1) 1700 = 255 kg/m

Jumlah = 631,88 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (0,917 ).0,9 = 206,325 kg/m

Page 183: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 179 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.4. Daerah pembebanan portal As A (1-16)

Page 184: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 180 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

3.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1 – 16

Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 1-2 dan 15-16

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . (0,947+ 0,787+0,83 ) = 1053,8 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 2073,8 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (0,947+ 0,787+0,83 ).0,9 = 576,9 kg/m

Beban Reaksi balok anak As 1’ = 2670,92 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 2-8 dan 9-15

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . (0,917+ 1,33 ) = 927,51 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1947,51 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (0,9167 +1,33 ).0,9 = 507,75 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 8-9

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411. (0,917) = 376,88 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (0,917).0,9 = 206,258kg/m

Page 185: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 181 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.4. Daerah pembebanan portal As B (1-16)

Page 186: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 182 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

3.) Pembebanan balok Portal As B’ Bentang 1 -1’ dan 15’ -16

Beban reaksi dari balok anak pada :

· Tumpuan 1 = 3380,97 kg

· Tumpuan 2 = 9980,97 kg

4.) Pembebanan balok Portal As B’’ Bentang 1 -16

Beban reaksi dari balok anak pada :

· Tumpuan 1 = 9213,15 kg

· Tumpuan 1-2 = 3380,97 kg

· Tumpuan 2 = 20459,19 kg

· Tumpuan 3 = 8681,30 kg

· Tumpuan 4 = 11636,25 kg

· Tumpuan 5 = 10905,50 kg

· Tumpuan 6 = 10974,58 kg

· Tumpuan 7 = 11419,49 kg

· Tumpuan 8 = 8348,69 kg

· Tumpuan 9 = 8348,69 kg

· Tumpuan 10 = 11419,49 kg

· Tumpuan 11 = 10974,58 kg

· Tumpuan 12 = 10905,50 kg

· Tumpuan 13 = 11636,25 kg

· Tumpuan 14 = 8381,30 kg

· Tumpuan 15 = 20459,19 kg

· Tumpuan 15-16 = 3380,97 kg

· Tumpuan 16 = 9213,15 kg

Page 187: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 183 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.5. Daerah pembebanan portal As B’ (1-16)

Page 188: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 184 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

5.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1 –16

Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 1 – 2 dan 15-16

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 1,573 ) = 646,50 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1666,5 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (1,573).0,9 = 353,925 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 2-7 dan 10-16

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 1,33 ) = 550,74 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (1,33 ).0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 7-10

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = (411 .1,33)+ (265 .1,219) = 869,655 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1889,66 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : (250 . 1.33)+ (100. 1,219 ).0,9 = 408,96 kg/m

Ø Beban reaksi dari balok anak pada As 8 dan 9 (C) = 1241,5 kg

Page 189: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 185 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.6. Daerah pembebanan portal As C (1-16)

Page 190: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 186 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

6.) Pembebanan balok anak As C’ Bentang 7-10

Beban reaksi dari balok anak pada :

· Tumpuan 1 = 2096,13 kg

· Tumpuan 2 = 5760,05 kg

· Tumpuan 3 = 5760,05 kg

· Tumpuan 4 = 2096,13 kg

7.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 7-10

Ø Pembebanan balok induk As D Bentang 7-10

Beban Mati (qd):

Berat plat atap = 265 . ( 1,219 ) = 323,035 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 100 . (1,219 ).0,9 = 109,71 kg/m

Beban Reaksi balok anak As 8 (D) = 1241,5 kg

Gambar 7.7. Daerah pembebanan portal As D (7-10)

Page 191: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 187 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang

1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-D

Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang A-B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 0,67) = 275,37 kg/m

Berat dinding =0,15.1.1700 = 255 kg/m

Jumlah = 530,37 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) = 250 . (0,67 ).0,9 = 150,75 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B- B’

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 0,67) = 550.74 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) = 250 . (2x0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m

Beban reaksi balok anak As B’’ (1) = 3380,97 kg

Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B’’ - C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 1,33 ) = 546,63 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1566,63 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (1,33 ).0,9 = 299,25 kg/m

Page 192: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 188 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.8. Daerah pembebanan portal As 1 (A-C)

2.) Pembebanan balok Anak As 1’ dan 15’ Bentang B-B’

Beban reaksi dari balok anak pada :

· Tumpuan 2 = 8801,35 kg

3.) Pembebanan balok Portal As 2 dan 15 Bentang A-C

Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang A - B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B – B”

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(1,087+1,33) = 993,39 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 2013,39 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (1,087+1,33 ).0,9 = 543,825 kg/m

Page 193: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 189 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B”- C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(1,573+ 1,33) = 1193,13 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 2213,13 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (1,573+ 1,33 ).0,9 = 653,175 kg/m

Gambar 7.9. Daerah pembebanan portal As 2 (A-C)

Page 194: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 190 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

3.) Pembebanan balok Portal As 3,5,12,dan 14 Bentang A-C

Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang A - B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67).0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang B-C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,34 ).0,9 = 1206 kg/m

Gambar 7.10. Daerah pembebanan portal As 3 (A-C)

Page 195: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 191 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

4.) Pembebanan balok Portal As 7 dan 10 Bentang A-D

Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang A - B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67).0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang B-C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,34 ).0,9 = 1206 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang C-D

Beban Mati (qd):

Berat plat atap = 265. (2.1) = 530 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.1 ).0,9 = 450 kg/m

Gambar 7.11. Daerah pembebanan portal As 7 (A-D)

Page 196: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 192 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

4.) Pembebanan balok Portal As 4,6,11,dan 13 Bentang A-D

Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang A - B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang B-C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 3222,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,33 ).0,9 = 1206 kg/m

Gambar 7.12. Daerah pembebanan portal As 4 (A-C)

Page 197: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 193 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

5.) Pembebanan balok Portal As 8 dan 9 Bentang A-D

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang A - B

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301, kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B-B”

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411. (1,33) = 550,74 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . 1,33 .0,9 = 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B”-C

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 .(2.1,33) = 1101,48 kg/m

Berat dinding = 1020 kg/m

Jumlah = 2121,48 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 250 . (2.1,33 ).0,9 = 603 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang C-D

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 265 .(4.1) = 1060 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9

Beban hidup (ql) : 100 . (4.1).0,9 = 360 kg/m

Beban reaksi balok anak As 8 ( C’ ) = 4116,99 kg

Page 198: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 194 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.13. Daerah pembebanan portal As 8 (A-D)

7.4 Penulangan Balok Portal

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk

Gambar 7.14. Bidang momen ring balk as 1 (A-C)

Page 199: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 195 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

2608,94

Gambar 7.15. Bidang geser ring balk As 1 (A-C)

Data perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 20 MPa

Øt = 13 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 300 – 40 – 8 - ½.13

= 245,5 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+´´

360600600

3600,85200,85

= 0,0251

Page 200: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 196 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0251

= 0,0188

r min = 003889,0360

4,1fy1,4

==

a. Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang

A - C.

Mu = 1659,36 kgm = 1,65936 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,01065936,1 7´

= 2,0742 × 107 Nmm

Rn = =´

´=

2

7

2 245,5 20010 2,0742

d . bMn

1,72

m = 1765,21200,85

360c0,85.f'

fy=

´=

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

36072,11765,212

111765,211

= 0,00505

r> r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r ada = 0,00505

As perlu = r ada. b . d

= 0,00505 × 200 × 245,5

= 247,95 mm2

Digunakan tulangan D 13

n = 665,132

247,95

13.41

perlu As

2

=p

= 1,87 ≈ 2 tulangan

Page 201: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 197 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2

As’ > As ( 247,95mm2)…………………. Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm

b. Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang

A - C.

Mu = 1949,27 kgm = 1,94927 × 106 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,01094927,1 7´

= 2,437× 107 Nmm

Rn = 02,2245,5 200

10 2,437d . b

Mn2

7

2=

´´

=

m = 1765,21200,85

360c0,85.f'

fy=

´=

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

36002,21765,212

111765,211

= 0,005996

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r ada = 0,005996

As perlu = rada. b . d

= 0,005996× 200 × 245,5

= 294,382 mm2

Digunakan tulangan D 13

n = 665,132

294,38

13.41

perlu As

2

=p

= 2,218 ≈ 3 tulangan

As’ = 3 × 132,665 = 397,995 mm2

As’ > As (294,382 mm2)…………………. Ok !

Page 202: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 198 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

2 D 13 mm

2 D 13 mm

200

8 mm-200 mm300

2 D 13 mm

3 D 13 mm

200

8 mm-200 mm300

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 13

8 . 2 - 13 3.- 40 . 2 - 002-

= 32,5 > 25 mm….. OK

Digunakan tulangan 3 D 13 mm

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 1

bentang A - C .

Vu = 2608,94 kg = 26089,4 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 × 20 × 300 × 245,5 = 54895,47 N

Ø Vc = 0,75 × 54895,47 N = 41171,6 N

0,5 Ø V = 20585,8 N

3 Ø Vc = 3 × 41171,6 N

= 123514,8 N

0,50 Ø Vc < Vu < Ø Vc (geser minimum)

dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 7.16. Penulangan Ring Balk Tumpuan dan Lapangan

Page 203: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 199 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang

7.4.2.1 hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As B 1-16

14661,75

13021,17

Gambar7.17. Bidang momen

Page 204: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 200 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

15968,39

Gambar. 7.18. Bidang Geser

Page 205: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 201 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang

dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-B bentang

1-2

Data perencanaan:

b = 350 mm

h = 500 mm

f’c = 20 MPa

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

D tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama

= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 440,5 mm

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

r max = 0,75 rb = 0,0188

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

a. Penulangan Daerah Lapangan

Mu = 13021,17 kgm = 13,02117×107 Nmm

Mn = 8,0

1002117,13 7´=

FMu

= 16,276 ×107 Nmm

Rn = =´

´=

2

7

2 5,44035010 16,276

.dbMn

2,397 Nmm2

Page 206: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 202 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360397,21765,212

111765,211

=0,007207

r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,007207

Asperlu = r ada. b. d

= 0,007207× 350 × 440,5

= 1111,186 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

1111,1863,92 ~ 4 tulangan

As’ = 4 × 283,528 = 1134,115 > 1111,186 mm2

As’> As…………………. OK !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 14

10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 503-

= 58 > 25 mm….. OK

Digunakan tulangan 4 D 19

b. Penulangan Daerah Tumpuan

Mu = 14661,748 kgm = 14,66175× 107 Nmm

Mn = 8,0

10 14,66175 7´=

FMu

= 18,327×107 Nmm

Rn = =´

´=

2

7

2 5,4403501018,327

.dbMn

2,699 Nmm2

Page 207: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 203 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360699,21765,212

111765,211

= 0,008209

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r ada = 0,008209

Asperlu = r ada. b. d

= 0,008029× 350 × 440,5 = 1265,73 mm2

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

1265,734,46 ~ 5 tulangan

As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1265,73 mm2

As’> As………………….OK !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 15

10 . 2 - 19 5.- 40 . 2 - 503-

= 38,75 > 25 mm….. OK

Digunakan tulangan 5 D 19

c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang

Vu = 15968,39 Kg = 159683,9 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 20 . 350 . 440,5 = 114915,26 N

Ø Vc = 0,75. Vc = 86186,445 N

3 Ø Vc = 258559,33 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Page 208: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 204 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

2 D 19 mm5 D 19 mm

2 D 19 mm5 D 19 mm

350350

500

500

58

38,5

10 mm-100 mm 10 mm-100 mm

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 159683,9– 86186,445 = 73497,455 N

Vs perlu = 75,0Vsf

=75,0

73497,455= 97996,607 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100= 157 mm2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

97996,6075,440240157 ´´

= 169,374mm

Smax = d/2 = 440,5/2 = 220,25 mm

S yang dipakai = 100 mm

Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm

Vs ada =S

dfyAv ..=

1005,440240157 ´´

= 165980,4 N

Vs ada > Vs perlu

165980,4 > 97996,607 N........OK

Tumpuan Lapangan

Gambar 7.19. Penulangan Tumpuan dan lapangan

Page 209: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 205 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.4.3.2 Hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As D (7-10) Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang

dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As D bentang

7-10

Data perencanaan:

b = 350 mm

h = 500 mm

f’c = 20 MPa

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

Ø tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama

= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 440,5 mm

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

r max = 0,75 rb = 0,0188

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

Page 210: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 206 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.20.Bidang momen

Gambar 7.21. Bidang geser

a. Penulangan Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-D

bentang 8-9

Mu = 1875,90 kgm = 1,8759 ×107 Nmm

Mn = 8,0

108759,1 7´=

FMu

= 2,345 ×107 Nmm

Rn = =´´

=2

7

2 5,44035010345,2

.dbMn

0,345 Nmm2

Page 211: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 207 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360345,01765,212

111765,211

=0,000969

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,003889

Asperlu = r min. b. d

= 0,003889 × 350× 440,5

= 599,586 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283586,599

2,115 ~ 3 tulangan

As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,586 mm2

As’> As…………………. Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 13

10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 350-

= 96,5 > 25 mm…..OK

Digunakan tulangan 3 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan

Mu = 1314,96 kgm = 1,31496 × 107 Nmm

Mn = 8,0

1031496,1 7´=

FMu

= 1,644×107 Nmm

Rn = =´

=2

7

2 5,440350 10×1,644

.dbMn

0,242 Nmm2

Page 212: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 208 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360242,01765,212

111765,211

=0,000677

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,003889

Asperlu = rada. b. d

= 0,003889 × 350 × 440,5 = 599,586 mm2

n = 2194/1

perlu As´´p

= =528,283586,599

2,115 ~ 3 tulangan

As’ = 3 × 283,528= 850,584 > 599,586 mm2

As’> As…………………. Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 13

10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 350-

= 96,5 > 25 mm….. OK

Digunakan tulangan 3 D 19

c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang

Vu = 2611,04 kg = 26110,4 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d

= 1/6 . 20 . 350 . 440,5

= 114915,26 N

Ø Vc = 0,75. Vc

= 86186,445 N

Page 213: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 209 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

2 D 19 mm3 D 19 mm

3 D 19 mm2 D 19 mm

350350

500

500

10 mm-200 mm 10 mm-200 mm

0,5 Ø Vc = 43093,22 N

3 Ø Vc = 1104086,51 N

Vu < 0,5 Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)

Dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 7.22. Penulangan Tumpuan dan lapangan

7.4.4. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang

7.4.4.1 Hitungan tulangan Lentur Balok Portal Melintang As 4 C-D :

Gambar 7.23. Bidang momen

Page 214: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 210 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

37945,42

Gambar 7.24. Bidang Geser

Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan

momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-4 bentang B-C

Data perencanaan:

b = 400 mm

h = 700 mm

d = 640,5 mm

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

f’c = 20 MPa

D tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama

= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 640,5 mm

Page 215: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 211 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

r max = 0,75 rb = 0,018825

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang

B-C

Mu = 33336,192 kgm = 33,336192 ×107 Nmm

Mn = 8,0

10 33,336192 7´=

FMu

= 41,67×107 Nmm

Rn = =´´

=2

7

2 5,6404001041,67

.dbMn

2,539Nmm2

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360539,21765,212

111765,211

= 0,007678

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rada = 0,007678

Asperlu = r. b. d

= 0,007678× 400 × 640,5 = 1967,11 mm2

Page 216: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 212 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

d '

30

h

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

1967,116,94~ 8 tulangan

As’ = 8× 283,528 = 2268,23 > 1967,11 mm2

As’> As………………….OK !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 18

10 . 2 - 19 8.- 40 . 2 - 004-

= 21,143 > 25 mm (tulangan dua lapis )

Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (21

× 30 )

= 700 – 40 – 10 – 19 – 15 = 616 mm d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 700 – 40 – ½ . 19– 10

= 640,5 mm

d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs

= 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10

= 591,5 mm

d = n

.d 21 ndn +

= 8

591,5.4640,5.4 + = 616 mm

T = Asada . fy

= 1967,11. 360

= 708159,6 Mpa

Page 217: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 213 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

C = 0,85 . f’c . a . b

T = C

As . fy = 0,85 . f’c . a . b

a = bcf

fyAs.'.85,0

.

= 400.20.85,0

6,708159

= 104,14

ØMn = Ø . T ( d – a/2 )

= 0,85 . 708159,6 ( 616 – 104,14/2 )

= 33,945 × 107 Nmm

ØMn > Mu ® Aman..!!

33,945 × 107 Nmm > 33,336 ×107 Nmm

Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang

B-C

Mu = 48882,85 tm = 48,88285 ×107 Nmm

Mn = 8,0

10 48,88285 7´=

FMu

= 61,103×107 Nmm

Rn = =´

´=

2

7

2 5,6404001061,103

.dbMn

3,724Nmm2

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360724,31765,212

111765,211

= 0,0118

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r = 0,0118

Page 218: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 214 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

d '

30

h

Asperlu = r. b. d

= 0,0118× 400 × 640,5 = 3029,23 mm2

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

3029,2310,68 ~ 12 tulangan

As’ = 12 × 283,528 = 3402,34 > 3029,23 mm2

As’> As…………………. Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 112

10 . 2 - 19 12.- 40 . 2 - 004-

= 6,54 > 25 mm (tulangan dua lapis)

d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 700 – 40 – ½ . 19– 10

= 640,5 mm

d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs

= 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10

= 591,5 mm

d = n

.d 21 ndn +

= 10

591,5.5640,5.5 + = 616 mm

T = Asada . fy

= 3029,23 . 360

= 1090522,8 Mpa

Page 219: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 215 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

C = 0,85 . f’c . a . b

T = C

As . fy = 0,85 . f’c . a . b

a = bcf

fyAs.'.85,0

.

= 400.20.85,0

8,1090522

= 160,371

ØMn = Ø . T ( d – a/2 )

= 0,85 . 1090522,8 ( 616 – 160,371/2 )

= 49,667 × 107 Nmm

ØMn > Mu ® Aman..!!

49,667 × 107 Nmm > 48,882 ×107 Nmm

Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm

c. Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-4 bentang

B-C

Vu = 37945,42 kg = 379454,2 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 20 . 400 . 640,5 = 190960,205 N

Ø Vc = 0,75. Vc = 143220,154 N

3 Ø Vc = 429660,46 N

Æ Vc < Vu < 3Ø Vc (perlu tulangan geser)

Æ Vs = Vu - Æ Vc

= 23,623.104 N

Vs perlu = 75,0

10. 23,623 4

=ff sv

= 31,498 .104 N

Page 220: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 216 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

8 D 19 mm

2 D 19 mm

400

700 10 mm-50 mm

2 D 19 mm

350

700 10 mm-50 mm

12D 19 mm

Digunakan sengkang Æ10

Av = 2 .A = 157,079 mm2

S = ==410. 31,498

5,640.240.079,157 .'.

perlu

y

Vs

dfAv76,66 mm

Smaks = 25,3202

5,6402

==d

mm

Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 50 mm

Vs ada = 410.292,4850

5,640240079,157S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu 48,292. 104 N > 31,498 .104...... (aman) Tumpuan Lapangan

Gambar 7.25 Penulangan Tumpuan dan Lapangan 7.4.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Pada Plat Atap

Gambar 7.26. Bidang Momen

Page 221: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 217 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.27. Bidang Geser

Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang

dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-8 bentang

C-D

Data perencanaan:

b = 350 mm

h = 500 mm

f’c = 20 MPa

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

Ø tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama

= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 440,5 mm

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

Page 222: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 218 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r max = 0,75 rb = 0,0188

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

a. Penulangan Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-8

bentang C-D

Mu = 15609,504 kgm = 15,609 ×107 Nmm

Mn = 8,0

10 15,609 7´=

FMu

= 19,512 ×107 Nmm

Rn = =´

´=

2

7

2 5,44035010512,91

.dbMn

2,87 Nmm2

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

36087,21765,212

111765,211

=0,0088

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r ada = 0,0088

Asperlu = r ada. b. d

= 0,0088 × 350 × 440.5

= 1356,85 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

1356,854,78 ~ 5 tulangan

As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1356,85 mm2

As’> As…………………. Ok !

Page 223: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 219 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 15

10 . 2 - 19 5.- 40 . 2 - 035-

= 538,75 > 25 mm…..OK

Digunakan tulangan 5 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan

Mu = 5538,01 kgm = 5,53801 ×107 Nmm

Mn = 8,0

10 5,53801 7´=

FMu

= 6,92 ×107 Nmm

Rn = =´´

=2

7

2 5,4403501092,6

.dbMn

1,019 Nmm2

r = úû

ùêë

é--

fyRnm

m..2

111

= úû

ùêë

é ´´--

360019,11765,212

111765,211

=0,00292

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,003889

Asperlu = r min. b. d

= 0,003889 × 350 × 440.5

= 599,587 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 2194/1

perlu As

´´p

= =528,283

559,5872,11 ~ 3 tulangan

As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,587 mm2

As’> As…………………. Ok !

Page 224: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 220 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 13

10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 035-

= 96,5 > 25 mm…..OK

Digunakan tulangan 3 D 19 c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang

Vu = 9840,04 kg = 98400,4 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d

= 1/6 . 20 . 350 . 440,5

= 114915,26 N

Ø Vc = 0,75. Vc

= 86186,445 N

3 Ø Vc = 258559,33 N

Ø Vc< Vu < 3 Ø Vc (perlu tulangan geser)

Æ Vs = Vu - Æ Vc

= 12213,955 N

Vs perlu = 75,0955,12213

=ff sv

= 16285,273 N

Digunakan sengkang Æ10

Av = 2 .A = 157,079 mm2

S = ==273,16285

5,440.240.079,157 .'.

perlu

y

Vs

dfAv1019,72 mm

Smaks = 25,2202

5,4402

==d

mm

S yang dipakai = 200 mm

Vs ada = 96,83031200

5,440240079,157S

d .fy . Av=

´´= N

Vs ada > Vs perlu

8,303. 104 N > 1,6285 .104...... (aman)

Dipakai tulangan geser Ø 10 – 200 mm

Page 225: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 221 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

5 D 19 mm

2 D 19 mm

350

500

10 mm-200 mm

2 D 19 mm

350

500

10 mm-200 mm

3 D 19 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 7.28. Penulangan Tumpuan dan lapangan

Page 226: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 222 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.5. Penulangan Kolom

7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom

Gambar 7.29. Bidang Aksial

Page 227: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 223 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.30. Bidang momen

Gambar 7.31. Bidang geser

Page 228: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 224 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari

perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As B 3

Data perencanaan :

b = 400 mm

h = 400 mm

f’c = 20 MPa

fy = 360 MPa

Ø tulangan =16 mm

Ø sengkang = 10 mm

s (tebal selimut) = 40 mm

Dari perhitungan SAP didapat :

Pu = 85942,14 kg = 859821,4 N

Mu = 1269,46 kgm = 1,26946 ×107 Nmm

d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama

= 400 – 40 – 10 –½ .16

= 342 mm

d’ = h – d = 400 – 342= 58 mm

e = 859821,4

1026913,1 7´=

PuMu

= 14,76 mm

e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm

Cb = 342.360600

600.

600600

+=

+d

fy

= 213,75

ab = β1.cb

= 0,85 × 213,75

= 181,6875

Pnb = 0,85 × f’c × ab × b

= 0,85 × 20 ×181,6875 × 400

= 12,355 × 105 N

Pn Perlu = =65,0

Pnb65,0

10 12,355 5´= 19,007 ×105 N

Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

Page 229: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 225 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

K1 = 5,0'+

- dde

= 5,058342

40+

- = 0,62

K2 = 18,13

2+

´´d

eh

= 18,1342

4040032

+´´

= 1,59

y = b × h × fc’

= 400 × 400 × 20

= 3,2 ×106 N

As’ = ÷÷ø

öççè

æ- y

K

KPerluPK

fy n ..1

2

11

= ÷ø

öçè

æ´´-´´ 65 102,3

59,162,0

10007,1962,03601

= 192,167 mm2

luas memanjang minimum :

Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast=

21600

= 800 mm2

Menghitung jumlah tulangan :

n = =2)16.(.4

1 800

p3,97 ≈ 4 tulangan

As ada = 4 . ¼ . π . 162

= 804,25 mm2 > 800 mm2

As ada > As perlu………….. OK

Jadi dipakai tulangan 4 D 16

7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom

Vu = 4671,50 kg = 4,6715× 104 N

Pu = 85942,14 kg = 859421,4 N

Page 230: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 226 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

4 D 16 mm

10 mm-200 mm

4 D 16 mm

2 D

16

mm

2 D

16

mm

400

400

Vc = dbcf

AgPu

..6'

.141 ÷÷

ø

öççè

æ+

=410559,34342400

620

40040014 859421,4

1 ´=´´÷øö

çèæ

´´+ N

Ø Vc = 0,75 × Vc = 25,919 × 104 N

0,5 Ø Vc = 12,959 × 104 N

Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.

Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : Æ10 – 200

mm.

Gambar 7.29. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

7.6 PENULANGAN SLOOF

7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang

Gambar7.34. bidang momen sloof As 7 (B-C)

Page 231: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 227 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.35. bidang geser sloof As 7 (B-C)

Data perencanaan :

b = 250 mm d = h – p –Ø s - ½Øt

h = 350 mm = 350 – 40 – 8 – ½.16

f’c = 20 MPa = 294 mm

fy = 360 MPa

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

r max = 0,75 rb = 0,0188

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

Page 232: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 228 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

a. Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang

B-C.

Mu = 7754,97 kgm =7,75497 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010 7,75497 7´

= 9,694 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 29425010 9,694

. ´´

=db

Mn

=4,49

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

36049,41765,212

111765,211

= 0,0148

r > r min

r <r max ® dipakai tulangan tunggal

Dipakai r = 0,0148

As = r . b . d

= 0,0148× 250 × 294

= 1085,69 mm2

n = )16.(4

1 1085,692p

= 5,39 ≈ 6 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 6 × 201,062= 1206,37

As’ > As = 1206,37 > 1085,69 mm2 ........ OK !!

Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 16

10 . 2 - 16 6.- 40 . 2 - 250-

= 10,8 > 25 mm (tulangan dua lapis)

Page 233: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 229 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

d '

30

h

d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 350– 40 – ½ . 16– 8

= 294 mm

d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs

= 350 – 40 – 16– ½ 16 – 30 -8

= 249 mm

d = n

.d 21 ndn +

= 6

249.3294.3 + = 271,5 mm

T = Asada . fy

= 1206,37 . 360

= 434293,2 Mpa

C = 0,85 . f’c . a . b

T = C

As . fy = 0,85 . f’c . a . b

a = bcf

fyAs.'.85,0

.

= 250.20.85,0

2,434293

= 102,187

ØMn = Ø . T ( d – a/2 )

= 0,85 . 434293,2 ( 271,5– 102,187/2 )

= 8,1363 × 107 Nmm

ØMn > Mu ® Aman..!!

8,1363 × 107 Nmm > 7,7549 ×107 Nmm

Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm

Page 234: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 230 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang

B-C

Mu = 4105,80 kgm = 4,1058 × 107 Nmm

Mn =8,0

10 4,1058 7´ = 5,132× 107 Nmm

Rn = 375,2294250

10 5,132

. 2

7

2=

´´

=db

Mn

m = 1765,212085,0

360'85,0

=cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

360375,21765,212

111765,211

= 0,00714

r > rmin

r < rmax Digunakan r = 0,00714

As = r . b . d

= 0,00714× 250 × 294

= 524,543 mm2

n = )16.(4

1 524,5432p

= 2,6 ≈ 3 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 3 × 201,062= 603,186

As’ > As = 603,186 > 524,543 mm2 OK !!

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Page 235: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 231 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

c. Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2

bentang B - C.

Vu = 5917,77 kg = 59177,7 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 × 20 × 250 × 294

= 54783,67 N

Ø Vc = 0,75× 54783,67 N

= 41087,75 N

3 Ø Vc = 3 × 41087,75 N

= 123263,25 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 18089,95 N

Vs perlu =75,0

18089,9575,0

=Vsf

` = 24119,93 N

Av = 2 .¼. π . (8)2

= 2 × ¼ × 3,14 × 64

= 100,531 mm2

S = 091,294 24119,93

294240531,100..=

´´=

VsperludfyAv

mm

S max = d/2 = 244/2

= 122 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100294240531,100 ´´

= 70934,67 N

Vs ada > Vs perlu

70934,67 > 24119,93 N........OK

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Page 236: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 232 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

6 D 16 mm

3 D 16 mm

250

350

8 mm-100 mm

2 D 16 mm

250

350

8 mm-100 mm

3 D 16 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar 7.33 Penulangan Tumpuan dan Lapangan

Page 237: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 233 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

7.6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang

Gambar bidang momen sloof As B’ (1-16) :

Gambar7.34. Bidang Monen

Page 238: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 234 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Gambar 7.35. Bidang Geser

Page 239: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 235 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

Data perencanaan :

b = 250 mm d = h – p –Ø s - ½Øt

h = 350 mm = 350 – 40 – 8 – ½.16

f’c = 25 MPa = 294 mm

fy = 360 MPa

rb = úû

ùêë

é+ fyfy

cf600

600.'.85,0 b

= 0251,0360600

600360

85,0.20.85,0=úû

ùêëé

+

r max = 0,75 rb = 0,0188

r min = 003889,0360

4,14,1==

fy

m = 1765,212085,0

360'.85,0

=cf

fy

a. Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar

Mu = 3478,806 kgm = 3,4878 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0103,478 7´

= 4,348 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 29425010 4,348

. ´´

=db

Mn

= 2,012

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

360012,21765,212

111765,211

= 0,005966

Page 240: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 236 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

r > rmin

r < rmax Digunakan r = 0,005966

As = r . b . d

= 0,005966 × 250 × 294

= 438,48 mm2

n = 2164/1perlu As´´p

n = =96,200

438,482,181 ~ 3 tulangan

As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 438,48 mm2

As’> As………………….OK

Jadi, digunakan tulangan 3 D 16 mm

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar

Mu = 2088,347 kgm = 2,088347 × 107 Nmm

Mn =8,0

10 2,088347 7´= 2,61× 107 Nmm

Rn = 208,1294250

10 2,61. 2

7

2=

´´

=db

Mn

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

360208,11765,212

111765,211

= 0,00348

r> rmin

r > rmax Digunakan rmin = 0,003889

As = r . b . d

= 0,003889× 250 × 294

= 285,84 mm2

Page 241: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 237 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 7 Portal

3 D 16 mm

2 D 16 mm

200

300 8 mm-200 mm

2 D 16 mm

200

300 8 mm-200 mm

2 D 16 mm

n = )16.(4

1 285,8422p

= 1,42 ≈ 2 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 2 × 200,96 = 401,92

As’ > As = 401,92 mm2 > 285,842……. OK

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

c. Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar

Vu = 4018,99 kg = 40189,9 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 × 20 × 250 × 294

= 54783,665 N

Ø Vc = 0,75 × 54783,665 N

= 41087,75 N

0,5 ØVc = 20543,874N

3 Ø Vc = 3 × 41087,75

= 123263,25 N

0,5 Ø Vc < Vu < Ø Vc ( geser minimum)

Dipakai tulangan geser minimum tulangan Ø 8 – 200 mm

Tumpuan Lapangan

Gambar .3.36. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

Page 242: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

200 400 400 600

250

250

250

250

F1F1

F2

F1

F1

F2

F1

F2

F1

F2

F1

F2

F1

F1F1

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2

F1F1

F2 F1F1

F1F1

F1F1

F1F1

F2F2

F2F2

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

Gambar 8.1. Rencana Pondasi

238

Page 243: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 239 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

8.1. Data Perencanaan Pondasi F1

Gambar 8.2. Perencanaan Pondasi F1

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :

- Pu = 85942,14 kg

- Mu = 1269,13 kgm

Dimensi Pondasi :

stanah = APu

A = tanah

Pus

=15000

14,85942

= 5,73 m2

B = L = A = 73,5

= 2,38 m ~ 3 m

Page 244: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 240 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 2,10 m × 2,10 m

- cf , = 20 Mpa

- fy = 360 Mpa

- σtanah = 1,5 kg/cm2 = 15.000 kg/m2

- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- γ beton = 2400 kg/m3

d = h – p – ½ Ætul.utama

= 500 – 50 – 9,5

= 440,5 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Ø Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 3,0 × 3,0 × 0,50 × 2400 = 10800 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,5 × 2400 = 576 kg

Berat tanah = 13,26 × 1700 = 22542 kg

Pu = 85942,14 kg

∑P = 119860,14 kg

e = =åå

P

Mu

119860,141269,13

= 0,0106 kg < 1/6. B = 5

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P±å

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P+å

Page 245: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 241 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

= ( )23,0 3,0

61

1269,130,30,3

119860,14

´´+

x

= 13599,82 kg/m2

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P-å

= ( )23,0 3,0

61

1269,130,30,3

119860,14

´´-

x

= 13035,76 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah (15000 kg/m2)…...............OK

8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . s . t2 = ½ × (13599,82) × (0,5)2

= 1699,97 kgm = 1,69997 × 10 7 Nmm

Mn = 8,0

10 1,69997 7´= 2,125 × 10 7 Nmm

m = 200,85

360c0,85.f'

fy´

= = 21,1765

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600

fyc0,85.f'b

= ÷øö

çèæ

036600600

0,85 360

20 0,85

= 0,0251

r max = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,0251

= 0,0188

r min = 3601,4

fy1,4

= = 0,003889

Page 246: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 242 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

Rn = =2d . b

Mn

( )27

440,5 3000

10125,2

´´

= 0,0363

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

3600,363 1765,212

111765,211

r = 0,000101

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,003889

As perlu = r . b . d

= 0,003889 × 3000 × 440,5

= 5139,31 mm2

Digunakan tul D 16 = ¼ . p . d2

= ¼ × 3,14 × (19)2

= 283,385 mm2

Jumlah tulangan (n) = 385,283

5139,31= 18,13 ≈ 20 buah

Jarak tulangan = 20

3000= 150 mm

dipakai tulangan D 19 - 150 mm

As yang timbul = 20 × 283,385 = 5667,7 mm2 > 5139,31 mm2………OK

Maka, digunakan tulangan D 19 - 150 mm

8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s × A efektif

= 135998,2 × (0,50 × 3)

= 20,399 × 10 4 N

Page 247: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 243 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

Vc = 1/6 . .cf' b. d

= 1/6 × 20 × 3000 × 440,5

= 98,498 × 10 4 N

Æ Vc = 0,75 . Vc

= 0,75 × 98,498 × 10 4 N

= 73,873 × 10 4 N

0,5Æ Vc = 0,5 × 73,873 × 10 4 N

= 36,937 × 10 4 N

Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm

8.3. Data Perencanaan Pondasi F2

Gambar 8.3. Perencanaan Pondasi F2

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :

- Pu = 22280,34 kg

- Mu = 574,46 kgm

Page 248: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 244 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

Dimensi Pondasi :

stanah = APu

A = tanah

Pus

=15000

22280,34

= 1,48 m2

B = L = A = 48,1

= 1,22 m ~ 1,5 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,2 m × 1,2 m

- cf , = 20 Mpa

- fy = 360 Mpa

- σtanah =15.000 kg/m2

- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- γ beton = 2,4 t/m3

d = h – p – ½ Ætul.utama

= 300 – 50 – 8

= 242 mm

8.4. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

8.4.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Ø Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400 = 1620 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,7 × 2400 = 652,8 kg

Berat tanah = 3,5 × 1700 = 5950 kg

Pu = 22280,34 kg

∑P = 30503,14 kg

e = =åå

P

Mu

30503,14574,46

= 0,018 kg < 1/6. B = 0,25

Page 249: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 245 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P±å

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P+å

= ( )21,5 1,5

61

574,461,51,5

30503,14

´´+

´

= 14578,21 kg/m2

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P-å

=( )21,5 1,5

61

574,461,51,5

30503,14

´´-

´

= 12535,69 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah ( 15000 kg/m2 )…...............OK

8.4.2 Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . s . t2 = ½ × (14578,21) × (0,3)2

= 656,02 kgm = 6,5602 × 106 Nmm

Mn = 8,0

10 6,5602 6´= 8,2 × 10 6 Nmm

m = 200,85

360c0,85.f'

fy´

= = 21,1765

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600

fyc0,85.f'b

= ÷øö

çèæ

036600600

0,85 360

20 0,85

= 0,0251

Page 250: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 246 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

r max = 0,75 . rb

= 0,75 × 0,0251

= 0,0188

r min = 3601,4

fy1,4

= = 0,003889

Rn = =2d . b

Mn

( )26

242 0051

10 8,2

´´

= 0,093

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

3600,093 1765,212

111765,211

r = 0,00026

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,00389

As perlu = r . b . d

= 0,00389 × 1500 × 242

= 1411,71 mm2

Digunakan tul D 16 = ¼ . p . d2

= ¼ × 3,14 × (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,200

1411,71= 7,025 ≈ 8 buah

Jarak tulangan = 8

1500= 187,5 mm

dipakai tulangan D 16 - 200 mm

As yang timbul = 8 × 200,96 = 1607,68 mm2 > As ( 1411,71 mm2)…..OK

Maka, digunakan tulangan 8 D 16 mm

Page 251: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 247 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 8 Perencanaan Pondasi

8.4.3 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s × A efektif

= 145782,1 × (0,30 × 1,5)

= 6,5602 × 104 N

Vc = 1/6 . .cf' b. d

= 1/6 × 20 × 1500 × 242

= 27,056× 10 4 N

Æ Vc = 0,75 . Vc

= 0,75 × 27,056 × 10 4 N

= 20,292 × 10 4 N

0,5Æ Vc = 10,146 × 10 4 N

Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser

Dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm

Page 252: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

BAB 9

RENCANA ANGGARAN BIAYA

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan

pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan

RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material

dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai

dengan yang telah direncanakan.

9.2. Data Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya

(RAB) adalah sebagai berikut :

a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek Kota Surakarta

b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

c. Harga satuan : terlampir

9.3. Perhitungan Volume

9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan

A. Pekerjaan pembersihan lokasi

Volume = panjang xlebar

= 66 x 18= 1188 m2

B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m

Volume = ∑panjang

= 2 ( 66 + 18 ) = 168 m

C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang

Volume = panjang xlebar

= (3x4) + (3x3) = 21 m2

248

Page 253: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 249 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

D. Pekejaan bouwplank

Volume = (panjangx2) x(lebarx2)

= [(64x2) + (12x2)]+[(14x2)+(8x2)]

= 152 + 44 = 196 m2

9.3.2 Pekerjaan Pondasi

A. Galian pondasi

Ø Footplat 1 (F1)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (3x3x2)x40 = 720 m3

Ø Footplat 2 (F2)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (1,5x1,5x2)x20 = 90 m3

Ø Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 08)x 31 = 19,84 m3

Ø Pondasi tangga

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (1,25 x 1,85)x 1,25 = 2,89 m3

B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 10 cm)

Ø Footplat 1 (F1)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (3x3x0,10) x 40 = 36 m3

Ø Footplat 2 (F2)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (1,5x1,5 x0,10)x 20 = 4,5 m3

Ø Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 0,05)x 31 = 1,24 m3

Page 254: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 250 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

Ø Pondasi tangga

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (1,25 x 0,05)x 1,85 0,116 m3

Ø Lantai

Volume = tinggi x luas lantai

= 0,05 x 692 = 34,6 m2

C. Lantai kerja (t=10 cm)

Ø Footplat 1 (F1)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (3x3x0,10) x 40 = 36 m3

Ø Footplat 2 (F2)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= (1,5x1,5 x0,10) x 20 = 4,5 m3

Ø Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 0,03)x 31 = 0,744 m3

D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr)

Volume = ∑panjang xlebar x tinggi

= 31 x0,8x0,15 = 3,72 m3

E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr)

Volume = ½ (a+t) x lebar x tinggi

= ½ ( 0,8+0,4 ) x 0,8 x 31 = 14,88 m3

F. Urugan Tanah Galian

Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug

= (720+90+19,84+2,89) - 14,88 - (36+4,5+0,744+3,72) -

(36+4,5+1,24+0,116)

= 731,11 m3

Page 255: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 251 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

G. Peniggian elevasi lantai

Volume = panjangx lebar xtinggi

= 62x10x0,4 = 248 m3

H. Pondasi telapak(footplat)

Footplat 1 (F1)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= { (3.3.0,3)+(0,4.0,4.1,5) }x 40

= 117,6 m3

Footplat 2 (F2)

Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n

= { (1,5.1,5.0,3)+(0,4.0,4.1,5) } x 20

= 18,3 m3

Footplat tangga

Volume = panjang xlebar x tinggi

= { (1,25.1,85.0,25)+(0,3.1,8.1) }

= 1,13 m3

9.3.3 Pekerjaan Beton

A. Beton Sloof

Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang

= (0,25x0,35)x328 = 28,7 m3

B. Balok 40/70

Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n

= (0,7x0,4x10) x 16 = 44,8 m3

C. Balok 35/50

Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n

= [ (0,50x0,35x62) x 4 ] + [ 0,5x0,35x24 ] = 47,62 m3

D. Balok 25/35

Volume = tinggi xlebar x ∑panjang

= 0,35x0,25x 32= 2,8 m3

Page 256: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 252 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

E. Kolom 40/40

Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n

= (0,4x0,4x8)x 60 = 76,8 m3

F. Ringbalk

Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang

= (0,2x0,3) x 304 = 18,24 m3

G. Plat lantai (t=12cm)

Volume = luas lantai 2x tebal

= 620 x 0,12 = 74,4 m3

H. Plat kanopi (t= 10 cm)

Volume = (luas plat kanopi x tebal)x ∑n

= (72 x0,10) = 7,2 m3

I. Tangga

Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes + anak tangga

= (1,85x3,6x0,12) x2) + (4x0,15x1) + ( ½ 0,18 x 0,3 x 1,85 x 20 )

= 3,19 m3

9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran

A. Pasangan dinding bata merah

Ø Luas jendela = J1 +J2+BV

= 202,02 + 8,4 + 9,1584

= 219,578 m2

Ø Luas Pintu = P1 +P2+Pwc

= 91,923+8,96+11,2

= 112,083 m2

Volume = tinggi x ∑panjang –(L.pintu+ l.jendela +L.dinding WC)

= (1873,6) –(219,578+112,083)

= 1525,94 m2

B. Pemlesteran dan pengacian

Ø Luas dinding yang tidak dapat diplester (keramik )

= (lebar x tinggi) x∑n

= 132

Page 257: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 253 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

Volume = (volume dinding bata merah x 2sisi ) - 132 m2)

= (1525,94 x 2 )-132 = 2919,88 m2

9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu Alumunium

A. Pemasangan kusen dan Pintu Alumunium

Jumlah panjang = J1 + J2 + P1+P2+BV

= 705,9 + 51,6 + 164,32 + 20,48 +51,52

= 993,82 m

B. Pemasangan daun pintu dan jendela

Luas daun pintu = Pintu + daun jendela

= 82,88 + 161,772

= 244,652 m2

C. Pasang kaca polos (t= 8 mm)

Pintu = 82,88 m2

Jendela= 161,772 m2

D. Pasang kaca es (t=5 mm)

Volume = (0,3 x 0,96)x2)x16

= 13,824 m2

E. Pekerjaan Perlengkapan pintu

Kunci Putar = 16 bh

Engsel P1 = 128 bh

Engsel P2 = 8 bh

Engsel J1 = 312 bh

Engsel J2 = 24 bh

Door closer = 16 bh

Pegangan Pintu= 36 bh

Kunci selot = 348 bh

Page 258: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 254 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

9.3.6. Pekerjaan Atap

A. Pekerjaan kuda kuda

Ø Setengah kuda-kuda (doble siku 45.45.5)

∑panjang profil under = 5 m

∑panjang profil tarik = 6,585 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,604 m

∑panjang profil sokong = 5,252 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 26,441 x 2 = 52,882 m

Ø Jurai kuda-kuda (doble siku 45.45.5)

∑panjang profil under = 7,0711 m

∑panjang profil tarik = 7,6258 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,3904 m

∑panjang profil sokong = 5,2516 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 31,3389 x 4 = 125,356 m

Ø Kuda-kuda B (doble siku 55.55.6)

∑panjang profil under = 10 m

∑panjang profil tarik = 12,618m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m

∑panjang profil sokong = 10,504 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 45,33 x 2 = 90,66 m

Ø Kuda-kuda utama (A) (doble siku 50.50.5)

∑panjang profil under = 10 m

∑panjang profil tarik = 12,618 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m

∑panjang profil sokong = 10,504 m

Page 259: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 255 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

Volume = ∑panjang x ∑n

= 45,33 x 12 = 543,96 m

Ø Gording (150.75.20.4,5)

∑panjang profil gording= 620 m

Volume total profil kuda-kuda 45.45.5 = 178,24 m

Volume total profil kuda-kuda 50.50.5 = 543,96 m

Volume total profil kuda-kuda 55.55.6 =90,66 m

Volume gording = 287,573 m

B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾

Volume = luas atap

= 880,56 m2

C. Pekerjaan pasang Listplank

Volume = ∑keliling atap

= 2 x 62 = 124 m

D. Pekerjaan pasang genting

Volume = luas atap

= 880,56 m2

E. Pasang bubungan genting

Volume = ∑panjang

= 84,285 m

9.3.7. Pekerjaan Plafon

A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon

Volume = (panjang x lebar) x 2

= (62 x 10)x2 = 1240 + 72 = 1312 m2

B. Pasang plafon

Volume = luas rangka plafon

= 1312 m2

Page 260: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 256 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

9.3.8. Pekerjaan keramik

A. Pasang keramik 40/40

Volume = luas lantai

= 1160 m2

B. Pasang keramik 20/20

Volume = luas lantai

=((4x5)x2

= 80 m2

C. Pasang keramik dinding 20/25

Volume = tinggi dinding keramik x lebar ruang

= 1,5x22x4

= 132 m2

9.3.9. Pekerjaan sanitasi

A. Pasang kloset jongkok

Volume = ∑n

= 8 unit

B. Pasang bak fiber

Volume = ∑n

= 8 unit

C. Pasang wastafel

Volume = ∑n

= 8 unit

D. Pasang floordrain

Volume = ∑n

= 8 unit

E. Pasang tangki air 550l

Volume = ∑n

= 2 unit

Page 261: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 257 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

9.3.10. Pekerjaan instalasi air

A. Pekerjaan pengeboran titik air

Volume = ∑n

= 1unit

B. Pekerjaan saluran pembuangan

Volume = ∑panjang pipa

= 160 m

C. Pekerjaan saluran air bersih

Volume = ∑panjang pipa

= 140 m

D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan

Galian tanah = septictank + rembesan x 2

= (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) x 2

= 9,2575 x 2

= 18,515 m3

Pemasangan bata merah

Volume = ∑panjang x tinggi x 2

= 8,4 x 2 = 1,68 x 2 = 3,36 m2

9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik

A. Instalasi stop kontak

Volume = ∑n

= 11 unit

B. Titik lampu

Ø TL 36 watt 2 bh

Volume = ∑n

= 70 x 2 = 140 unit

Ø Down light 13 watt

Volume = ∑n

= 16 unit

Page 262: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 258 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 9 RAB

C. Instalasi saklar

Ø Saklar single

Volume = ∑n

= 5 unit

Ø Saklar double

Volume = ∑n

= 19 unit

9.3.11. Pekerjaan pengecatan dan lain-lain

A. Pengecatan dinding dalam dan plafon

Volume dinding dalam = (∑panjang x tinggi bidang cat)-(l.dinding

keramik +l.jendela+l.pintu) x 2 sisi

= (1873,6 – 219,5784 – 120,0832 – 8 – 132) x2

= 2787,88 m2

volume plafon = luas plafon

= 1312 m2

Total volume = 2787,88 + 1312

= 4099,88 m2

B. Pasang railing tangga besi minimalis

Volume = ∑ Panjang x tinggi

= 15,2 x 1

= 15,2 m2

Page 263: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi 259

BAB 10

REKAPITULASI

10.1 Konstruksi kuda-kuda

a. Setengah kuda-kuda

Tabel 10.1. Rekapitulasi Setengah Kuda-Kuda

Nomor

Batang

Panjang Batang

( m ) Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

2 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

3 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

4 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

5 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

6 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

7 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

8 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

9 0,875 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

10 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

11 1,751 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

12 2,151 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

13 2,626 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

14 2,908 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

15 3,500 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

b. Jurai

Tabel 10.2. Rekapitulasi Jurai

Nomor

Batang

Panjang Batang

( m ) Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

2 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

Page 264: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 259 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi

3 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

4 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

5 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

6 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

7 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

8 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

9 0,8753 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

10 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

11 1,7505 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

12 2,4878 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

13 2,6258 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

14 3,1654 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

15 3,5 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7

c. Kuda-kuda utama A

Tabel 10.3. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama A

Nomor

Batang

Panjang batang

( m ) Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

8 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

9 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

10 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

11 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

12 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

Page 265: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 260 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi

13 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

14 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

15 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

16 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

17 0,875 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

18 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

19 1,751 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

20 2,151 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

21 2,626 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

22 2,908 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

23 3,500 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

24 2,908 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

25 2,626 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

26 2,151 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

27 1,751 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

28 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

29 0,875 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

d. Kuda-kuda utama B

Tabel 10.4. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama B

Nomor

Batang

Panjang

batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

2 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

3 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

4 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

5 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

6 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

7 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

8 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

9 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

Page 266: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 261 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi

10 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

11 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

12 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

13 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

14 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

15 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

16 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

17 0,875 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

18 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

19 1,751 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

20 2,151 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

21 2,626 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

22 2,908 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

23 3,500 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

24 2,908 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

25 2,626 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

26 2,151 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

27 1,751 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

28 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

29 0,875 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7

10.2 Tulangan beton

Tabel 10.5. Rekapitulasi Tulangan Beton

No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.

1 Pondasi

F1 3,0x3,0x0,3 - Æ19-150 mm Ø12–200 Pondasi portal

2 Pondasi

F1 1,5x1,5x0,3 - Æ16-200 mm Ø12–200 Pondasi portal

3 Sloof

Melintang 250/350 6D16 mm 2D16 mm Ø8–100 mm

Lantai 1

arah x

Page 267: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 262 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi

3 Sloof

Memanjang 250/350 3D16 mm 2D16 mm Ø8–200 mm

Lantai 1

arah y

4 Kolom 40/40 4D16 mm 4D16 mm Ø10–200 mm Lantai

1 dan 2

5 Plat

tangga t = 0,12 Æ12-100 mm Æ12-125 mm Ø8–200 mm -

6 Balok

bordes 200/300 3Æ12 mm 3Æ12 mm Ø8–120 mm -

7 Balok portal

memanjang 350/500 3D19 mm 3D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah y

8 Balok portal

melintang 400/700 8D19 mm 12D19 mm Ø10–50 mm Lantai 2 arah x

9

Balok

Anak As 1’

A-B

250/350 2D16 mm 2D16 mm Ø10–140 mm Lantai 2 arah y

10

Balok

Anak As B

1-16

350/500 5D16 mm 5D16 mm Ø10-200 mm Lantai 2 arah y

11

Balok

Anak As A’

1-1’

200/250 2D16 mm 3D16 mm Ø10–100 mm Lantai 2 arah y

12

Balok

Anak As C

7-10

250/300 2D16 mm 2D16 mm Ø10-120 mm Lantai 2 arah y

13

Balok

Anak As 8

C-D

250/350 2D16 mm 2D16 mm Ø10–120 mm Lantai 2 arah x

14 Plat lantai

Arah X t = 0,12 Æ12–150 mm Æ12–225 mm - Lantai 2 arah x

15 Plat lantai

Arah Y t = 0,12 Æ12–150 mm Æ12–225 mm - Lantai 2 arah y

Page 268: perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir 263 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Bab 10 Rekapitulasi

16 Plat Atap

Arah X t = 0,10 Æ10–200 mm Æ10–200 mm - Lantai 2 arah x

17 Plat Atap

Arah Y t = 0,10 Æ10–200 mm Æ10–200 mm - Lantai 2 arah y

18 Rink

balk 200/300 2D13 mm 3D13 mm Ø8–200 mm Balok atap

10.3 Rencana Anggaran Biaya ( RAB)

Tabel 10.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA Rp

I Pekerjaan persiapan, galian dan urugan 80.874.181,66

II Pekerjaan pondasi dan beton 1.737.261.854,13

III Pekerjaan pasangan dan plesteran 204.467.123,82

IV Pekerjaan kusen, pintu dan jendela 218.336.395,64

V Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela 65.231.883,69

VI Pekerjaan atap 312.391.469,62

VII Pekerjaan plafond 120.500.640,00

VIII Pekerjaan penutup lantai dan dinding 125.552.632,00

IX Pekerjaan sanitasi 12.139.954,08

X Pekerjaan instalasi air 23.803.185,00

XI Pekerjaan instalasi listrik 48.290.000,00

XII Pekerjaan Pengecatan 54.475.337,93

JUMLAH Rp 3.003.324.657,58

Jasa Konstruksi 10 % Rp 300.332.465,76 Jumlah Total Rp 3.303.657.123,34

PPn 10 % Rp 330.365.712,33 Jumlah Rp 3.634.022.835,67

Dibulatkan Rp 3.634.023.000,00