Perencanaan Saluran Pasangan, Elevasi Saluran Rencana dan ...
Transcript of Perencanaan Saluran Pasangan, Elevasi Saluran Rencana dan ...
Perencanaan Saluran Pasangan, Elevasi Saluran Rencana dan
Saluran Tertutup
Dr. Ir. Yadi Suryadi, MT.
Kelompok Keahlian Teknik Sumber Daya Air
Fakultas Teknik Sipil dan LingkunganInstitut Teknologi Bandung
• Perencanaan Saluran
Pasangan
• Elevasi Saluran
Rencana dan
• Saluran Tertutup
1
Kegunaan Saluran Pasangan
Saluran pasangan (lining) dimaksudkan
untuk :
- Mencegah kehilangan air akibat
rembesan
- Mencegah gerusan dan erosi
- Mencegah merajalelanya tumbuhan
air
- Mengurangi biaya pemeliharaan
- Memberi-kelonggaran untuk lengkung
yang lebih besar
- Tanah yang dibebaskan lebih kecil
http://www.hdesignideas.com/2010/12/pasangan-
beton-ferocemen-untuk-saluran.html
Jenis – jenis Pasangan
Banyak bahan yang dapat dipakai untuk
pasangan saluran (FAO Kraatz, 1977).
Tetapi pada prakteknya di Indonesia
hanya ada empat bahan yang dianjurkan
pemakaiannya :
- Pasangan batu
- Beton,
- Tanah
- Dapat juga menggunakan Beton Ferro
cement
• Pasangan batu dan betonlebih cocok untuk semuakeperluan, kecuali untukperbaikan stabilitas tanggul.
• Pasangan tanah hanya cocokuntuk pengendalianrembesan dan perbaikanstabilitas tanggul.
• Tersedianya bahan di dekat
tempat pelaksanaan
konstruksi merupakan faktor
yang penting dalam
pemilihan jenis pasangan.
Lining Permukaan Keras
Lining Permukaan keras, dapat terdiri dari plesteran pasangan batu kali atau
beton. Tebal minimum untuk :
• pasangan batu diambil 30 cm.
• beton tumbuk tebalnya paling tidak 8 cm, untuk saluran kecil yang
dikonstruksi dengan baik (sampai dengan 6 m3/dt), dan
• 10 cm untuk saluran yang lebih besar.
• pasangan beton bertulang adalah 7 cm.
• pasangan beton ferrocement adalah 3 Cm.
• pasangan semen tanah atau semen tanah yang dipadatkan, tebal
minimum diambil 10 cm untuk saluran kecil dan 15 cm untuk saluran
yang lebih besar.
Lining Ferrocemen
Ferrocement adalah suatu tipe dinding tipisbeton bertulang yang dibuat dari mortarsemen hidrolis diberi tulangan dengankawat anyam/kawat jala (wiremesh) yangmenerus dan lapisan yang rapat sertaukuran kawat relatif kecil.
Anyaman ini bisa berasal dari logam ataumaterial lain yang tersedia. Kehalusan dankomposisi matriks mortar seharusnyasesuai dengan sistem anyaman danselimut (pembungkusnya). Mortar yangdigunakan dapat juga diberi serat / fiber.
Bahan ferrocemen terdiri dari campuran semen, pasir yang diberi tulangan besi beton dengan diameter 6 mm atau 8 mm dan kawat ayam. Perbandingan semen dan pasir yang umum digunakan adalah 1:3.
http://tebeceria09.blogspot.co.id/2012/
12/teknologi-ferrocement-2.html
Kelebihan dari linning saluran
menggunakan ferrocemen ini antara
lain:
• biaya konstruksi lebih rendah
daripada linning konvensional
lainnya
• dari segi kekuatan beton
ferrocemen mempunyai kekuatan
lebih tinggi
• dan dari segi berat konstruksi,
beton ferrocemen mempunyai
konstruksi lebih ringan sehingga
dapat digunakan di tanah yang
mempunyai daya dukung yang
rendah
Kecepatan Maksimum
Kecepatan-kecepatan maksimum untuk aliran subkritis berikut ini dianjurkan
pemakaiannya:
- pasangan batu : kecepatan maksimum 2 m/dt
- pasangan beton : kecepatan maksimum 3 m/dt
- pasangan tanah : kecepatan maksimum yang diizinkan
seperti tertuang dalam bab sebelumnya
- Ferrocemen : kecepatan 3 m/dt
Koefisien Kekasaran
Koefisien kekasaran Strickler k (m1/3/dt)
yang dianjurkan pemakaiannya adalah :
- Pasang batu 60 (m1/3/dt)
- Pasang beton 70 (m1/3/dt)
- Pasang tanah 35 – 45 (m1/3/dt)
- Ferrocemen 70 (m1/3/dt)
Untuk potongan melintang dengan kombinasi
berbagai macam bahan pasangan, kekasaran
masing-masing permukaan akan berbeda-beda
(bervariasi). Koefisien kekasaran campuran
dihitung dengan rumus berikut:
3/2
1
5,1
3/2
−
=
n
ik
Pipk
Di mana:
k = koefisien kekasaran Strickler untuk
potongan melintang, m1/3/dt
p = keliling basah, m
Pj = keliling basah bagian i dari
potongan melintang, m
kj = koefisien kekasaran bagian i dari
potongan melintang, m1/3/dt.
Kemiringan talud saluran pasangan
Untuk saluran pasangan, kemiringan talut bisa dibuat lebih curam. Untuk saluran yang
lebih kecil (h < 0.40 m) kemiringan talut dibuat vertikal.
Saluran-saluran besar mungkin juga mempunyai kemiringan talut yang tegak dan
direncanakan sebagai flum.
Untuk saluran yang lebih besar, kemiringan samping minimum 1: 1 untuk h sampai
dengan 0,75 m. Untuk saluran yang lebih besar, harga-harga kemiringan talut pada Tabel
dianjurkan pemakaiannya
Jenis tanah h < 0,75 m 0,75 m < h < 1,5 m
Lempung pasiran
Tanah pasiran kohesif
Tanah pasiran, lepas
Geluh pasiran, lempung berpori
Tanah gambut lunak
1
1
1
1,25
1
1,25
1,5
1,5
Harga-harga kemiringan talut untuk saluran pasangan
Lengkung Saluran
Jari-jari minimum lengkung untuk saluran pasangan diambil tiga kali lebar permukaan air.
http://www.sumbarprov.go.id/details/news/3390
R ≥ 3.BB
Tinggi Jagaan
Harga-harga minimum untuk tinggi jagaan adalah seperti yang disajikan
pada Tabel sebelumnya. Harga-harga tersebut diambil dari USBR.
Tabel ini juga menunjukkan tinggi jagaan tanggul tanah yang sama
dengan tanggul saluran tanah tanpa pasangan.
Debit
m3/dt
Tanggul (F)
m
Pasangan (F1)
m
< 0,5
0,5 – 1,5
1,5 – 5,0
0,5 – 10,0
10,0 – 15,0
> 15,0
0,40
0,50
0,60
0,75
0,85
1,00
0,20
0,20
0,25
0,30
0,40
0,50
Tinggi Jagaan untuk saluran Pasangan
Tabel nilai b/h dan kemiringan talud
Q (m3/det) b/h V (m/det) m
0,00 - 0,15 1,0 0,25 - 0,30 1 : 1
0,15 - 0,30 1,0 0,30 - 0,45 1 : 1
0,30 - 0,40 1,5 0,35 - 0,40 1 : 1
0,40 - 0,50 1,5 0,40 - 0,45 1 : 1
0,50 - 0,75 1,0 0,45 - 0,50 1 : 1
0,75 - 1,50 2,0 0,50 - 0,55 1 : 1
1,50 - 3,00 2,5 0,55 - 0,60 1 : 1,5
3,00 - 4,50 3,0 0,60 - 0,65 1 : 1,5
4,50 - 6,00 3,5 0,65 - 0,70 1 : 1,5
6,00 - 7,50 4,0 0,70 1 : 1,5
7,50 - 9,00 4,5 0,70 1 : 1,5
9,00 - 11,00 5,0 0,70 1 : 1,5
11,00 - 15,00 6,0 0,70 1 : 1,5
15,00 - 25,00 8,0 0,70 1 : 1,5
1m
b
h
• Pemakaian terowongan atau saluran tertutup
dianjurkan apabila trase saluran akan mengaki-
batkan potongan melintang berada jauh di
dalam galian.
• Saluran tertutup (juga disebut saluran gali-timbun)
merupakan pemecahan yang dianjurkan pada bahan
tanah di mana penggalian talut yang dalam
sangat mungkin menyebabkan terjadinya
longsoran.
• Saluran tertutup di sepanjang tepi sungai dengan
tinggi muka air saluran di bawah tinggi muka
banjir sering dijumpai.
• Pembuang silang ke dalam saluran bawah
tanah mungkin juga membutuhkan sebuah saluran
tertutup.
Kriteria-kriteria penting untuk terowongan dan
saluran tertutup adalah:
1. Topografi.
2. Geologi
3. Kedalaman tanah
4. Kondisi air tanah.
1. Topografi
• Trase saluran terpendek mungkin melintasidataran/ tanah tinggi atau, daerah berbukit-bukit.
• Dalam hal ini akan dipertimbangkan penggalianyang dalam atau pembuatan terowongansebagai alternatif dari pembuatan trase yangpanjang dengan tinggi muka tanah yang lebihrendah.
• Biaya pembuatan saluran juga akan,dibandingkan dengan biaya per meter untukpembuatan terowongan atau saluran tertutup.
2. Geologi
Tipe serta kualitas tanah dan batuan penutup mempengaruhi cara pelaksanaan dan biayanya.
Dibutuhkan keterangan mengenai tanah dan batuan pada trase yang dipertimbangkan, guna mengevaluasi alternatif perencanaan.
3.Kedalaman galian
Pada umumnya, galian sedalam 10 m akanmengacu pada dibuatnya terowongan.sebagai cara pemecahan paling efektif.Panjang total terowongan serta kondisigeologi teknik dapat sedikit mempengaruhiangka penutup 10 m tersebut.
4. Kondisi Air tanah
Aspek-aspek berikut harus diperhatikan kondisi air tanah :
* tekanan total di dalam trase akan memerlukan pasangan yang cukup kuat disepanjang bangunan dan hal ini secara langsung menambah biaya pelaksanaan.
* air yang membawa partikel-partikel tanah bisa mempersulit pelaksanaan terowongan.
* aliran air di permukaan dapat mempersulit pelaksanaan penggalian dan penimbunansaluran.
http://umared.blogspot.co.id/2010/09/airtanah-airtanah.html
Kondisi Aliran
Terowongan yang dipakai dalam jaringan irigasi akan direncana sebagai aliran
bebas (sebagian penuh).
Persamaan kontinyuitas:
Q = A1V1 = A2V2 = AiVi
Persamaan energi (Bernoulli):
hZP
g
VZ
P
g
V+++=++ 2
2
2
21
1
2
1
22
dimana :
A = Luas penampang tegak lurus arah aliran (m2)
Q = Debit (m3/det)
V = kecepatan (m/det)
g = gravitasi (m2/det)
P = tekanan
Z = datum
= .g
hf = kehilangan tinggi tekan akibat friksi/gesekan (m)
Recall Mekfludan Hidraulika
Bentuk tapal kuda dan portal bulat tersebut
memiliki karakteristik hidrolis yang bagus
untuk kondisi aliran bebas. Jagaan dapat
diperoleh tanpa terlalu banyak kehilangan luas
potongan melintang, dan langit-langit yang
bulat memberikan penyangga bangunan.
Bentuk yang bulat lebih cocok untuk pipa tekan
di mana tekanan dalam dan/atau luar, tinggi.
Sebagai terowongan aliran bebas, karakteristik
hidrolisnya tidak sebaik bentuk tapal kuda dan
portal bulat. Akan tetapi, jika dijumpai adanya
beban luar, maka bentuk terowongan bulat
dapat dipilih karena sifat-sifat bangunannya
yang lebih baik.
Terowongan tradisional dengan bentuk segiempat
tanpa lining/pasangan yang dibuat masyarakat
setempat, kurang dapat dipertanggungjawabkan
dari sisi kualitas dan keamanan bangunan
Ukuran Minimum
Untuk memungkinkan penggalian dan penempatan peralatan mekanis dalam terowongan,
diametemya tidak boleh kurang dari 1,8 - 2,0 m. Untuk saluran pipa dengan debit rencana yang
rendah hal ini menghasilkan potongan melintang yang besar dan biaya pelaksanaan yang lebih tinggi.
Jika terowongan itu pendek saja, maka diameternya dapat dibuat lebih kecil sampai 0,70 m dengan
menerapkan berbagai teknik pelaksanaan.
Lengkungan
As terowongan biasanya dibuat mengikuti garis lurus untuk menghemat biaya pelaksanaan. Jika harus
dibuat lengkungan, maka radius horisontalnya harus cukup besar untuk memungkinkan eksploitasi
semua peralatan. Akan tetapi, jari-jari minimum diambil tidak kurang dari 5 kali diameter
terowongan, jika tidak dipakai alat-alat khusus untuk membuat terowongan
Tipe Terowongan
Kondisi Geologi Tipe Penyangga Tipe Pasangan
ABatu candi yang segar dengan
sedikit retakan
Tanpa penyangga atau
batu – batu
Beton siraman (mortar
atau pasangan beton
tanpa tulangan)
B Batu lapuk dengan sedikit
retakan atau tanah keras yang
sangat dipadatkan
Penyangga baja bentukbusur terowongan
Pasangan beton tanpa
tulangan
CBatu lapuk, daerah patahan dantanah keras
Penyangga baja bentukbusur
Pasangan beton tanpa
tulangan
DBatu sangat lapuk, tanah patahdan tanah lunak
Penyangga baja bentukbusur
Pasangan beton dengan
atau tanpa tulangan
Klasifikasi Tipe Terowongan
Tipe A dapat dipakai untuk terowongan yangdigali di dalam batuan terbaik tanparetakan, dan juga untuk terowongan-terowongan yang mampu berdiri cukup lamauntuk pemasangan penyangga tanpamengendorkan batu besar yang bisamenyebabkan keruntuhan bangunan. Pasanganyang diperlukan untuk tipe terowongan padaumumnya ini adalah beton tumbuk.
Tipe B dapat dipakai untuk terowongan yangdigali didalam batu dengan sedikit retakan,dan juga untuk terowongan-terowongan yangtidak mampu berdiri cukup lama untukmemungkinkan pemasangan penyangga denganmengendorkan batu besar dan bisamenyebabkan runtuhnya bangunan. Biasanyadibutuhkan penyangga baja bentuk busurterowongan. Pasangannya adalah beton tumbuk.
Tipe C dipakai untuk terowongan yang digalidi dalam tanah keras, batuan lapuk dandaerah tanah patahan (fracture zones);membutuhkan pemasangan penyangga secaracepat, segera setelah dilakukan peledakan.
Tipe D dipakai untuk terowongan yang digalidi dalam batu yang sangat lapuk (lapukhingga lapisan yang dalam), daerah tanahpecahan dan patahan, serta tanah lunakyang mengandung air tanah.
Saluran Tertutup
Apabila diperkirakan akan timbul terlalu banyak kesulitan perencanaan dan konstruksi
untuk menggunakan terowongan maka dapat dipertimbangkan pemakaian saluran
tertutup. Hal ini terutama karena lapisan tanah yang ada terlalu sedikit untuk
dibangun sebuah terowongan.
Pertimbangan-pertimbangan perencanaan untuk saluran tertutup (atau saluran gali-
dan-timbun) sama dengan pertimbangan-pertimbangan untuk perencanaan
terowongan seperti yang telah dibahas sebelumnya
Ukuran Minimum
Karena dipakai metode pelaksanaan galian terbuka, maka ukuran minimum boleh
diambil 1,0 m dan 0,70 m untuk saluran pendek.
Rumus aliran
Untuk penghitungan aliran hidrolis di dalam terowongan atau saluran
tertutup dipakai rumus Strickler :
Va = k R2/3 I1/2
Dimana :
va = kecepatan aliran yang dipercepat didalam terowongan atau
saluran terututup, m/dt
k = koefisien kekasaran strickler, m1/2/dt
R = jari – jari hidrolis, m
I = garis kemiringan energi (kemiringan hidrolis)
Koefisien kekasaran dan kecepatan maksimum
Koefisien kekasaran Strickler (k) dan kecepatan maksimum ditunjukkan pada
Tabel di bawah. Harga-harga yang diberikan di sini sudah cukup lama di-
gunakan konservatif; untuk konstruksi-konstruksi besar boleh diambil harga-
harga yang lebih tinggi tergantung pada metode pelaksanaannya.
Bahan
konstruksi
vmaks,m/dt k, m1/3/dt
Pasangan batu
Beton
2
3
60
70
Tinggi jagaan
Ditinjau dari segi hidrolika, tinggi jagaan sebuah terowongan 0,2 D dengan
ukuran minimum sekitar 0,5 m umumnya dapat diterima secara internasional.
Ini akan memberikan sekitar 10 % kapasitas cadangan yang dinilai terlalu rendah
untuk ketidakpastian perencanaan di Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu
dipakai tinggi jagaan 0,25 D yang berarti menambah kapasitas cadangan sampai
kurang lebih 15 persen dari debit rencana untuk terowongan bentuk tapal kuda
Kehilangan total tinggi energi
Kehilangan total tinggi energi di terowongan atau saluran tertutup adalah :
H = Hmasuk + Hfr + HB + Hkeluar
dimana :
Hmasuk, keluar = kehilangan tinggi energi masuk dan keluar, m
Hfr = kehilangan tinggi energi akibat gesekan di
sepanjang pipa, m
HB = kehilangan tinggi energi pada tikungan, m
Kehilangan Energi Akibat Gesekan
g
v
RC
Lg
RC
LvH f
2
2 2
22
2
==
dimana :
fH = kehilangan akibat gesekan, m
v = kecepatan dalam bangunan, m/dt
L = panjang bangunan, m
R = jari-jari hidrolis, m
P
A
A = luas basah, m2 P = keliling basah, m
C = koefisien Chezy
= 6
1
Rk
k = koefisien kekasaran Strickler, dt
m 31
(lihat tabel 5.1)
g = percepatan gravitasi, m/dt2 ( )8.9
33
Tabel 5.1 Harga-harga
dtmk
31Bahan
Baja beton
Beton, bentuk kayu, tidakselesaiBajaPasangan batu
76708060