Perencanaan Saluran
Transcript of Perencanaan Saluran
![Page 1: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/1.jpg)
PERENCANAAN SALURAN (Lanjutan)
SALURAN TANAH TANPA PASANGAN
Pada saat merencanakan saluran yang perlu diperhatikan adalah biaya konstruksi dan
biaya pemeliharaan yang ekonomis. Pada umumnya saluran tanpa pasangan merupakan
saluran yang paling umum digunakan, selain itu saluran tanah tanpa pasangan relatif
lebih kecil biaya konstruksinya. Erosi dan sedimentasi pada semua ruas harus minimum.
Sedimentasi (pengendapan) pada saluran akan terjadi jika kapasitas angkut sedimennya
berkurang. Untuk itu kapasitas debit saluran harus dijaga/dipertahankan. Sedimen yang
masuk ke saluran irigasi biasanya berupa sedimen layang (suspended load) berupa
partikel lempung dan lanau dengan ukuran diameter d < 0.06 mm hingga 0.07 mm.
Partikel yang lebih besar dari ukuran tadi akan tertangkap/diendapkan di kantong lumpur.
Salah satu unsur geometris penampang saluran, koefisien strickler k merupakan hall
penting yang perlu diperhatikan. Besarnya Koefisien Strikler k biasanya tergantung pada
hal-hal berikut :
- Kekasaran permukaan saluran.
- Ketidakteraturan permukaan saluran.
- Trase saluran
- Vegetasi
- Sedimen
Makin tinggi kekasaran permukaan saluran akan menyebabkan rendahnya harga
Koefisien Strickler, sehingga bisa menyebabkan berkurangnya kecepatan.
Ketidakteraturan permukaan saluran akan menyebabkan perubahan terhadap luas
penampang basah A dan keliling basah P.
Pengaruh adanya vegetasi terhadap saluran akan menyebabkan berkurangnya koefisien
Kekasaran Strickler. Kedalaman aliran dan kecepatan aliran akan membatasi
pertumbuhan vegetasi di dalam saluran. Pemeliharaan selama masa eksploitasi terhadap
permukaan saluran serta menjaga saluran agar bebas dari vegetasi akan sangat
berpengaruh terhadap Koefisien Kekasaran Strickler.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 2: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/2.jpg)
Berikut ini adalah harga-harga Koefisien Kekasaran Strikler (k) untuk saluran tanah tanpa
pasangan.
Harga Koefisien Kekasaran Strickler Untuk Saluran Tanah
No Debit Rencana (m3/dt) Koefisien Strikler (k)
1 Q > 10 45
2 5 < Q < 10 42.5
3 1 < Q < 5 40
4 Q < 1 35
Erosi dan Sedimentasi
Erosi pada saluran disebabkan karena kecepatan aliran rata-rata yang terjadi melebihi
dari kecepatan maksimum yang diizinkan. Sedangkan kecepatan maksimum yang
diizinkan tergantung oleh kecepatan dasar yang dipengaruhi oleh jenis tanah (tanah
gambut, lempung, lanau, atau pasir) dan nilai indeks plastisitasnya (IP).
Sedimentasi pada saluran disebabkan karena kecepatan aliran tidak bisa mengangkut
partikel sedimen yang ada dalam saluran. Kecepatan minimum yang diizinkan adalah
kecepatan terendah yang tidak akan menyebabkan pengendapan partikel dengan
diameter maksimum yang diizinkan (0.06 ~ 0.07 mm). Untuk mengupayakan agar tidak
terjadi sedimentasi maka ruas-ruas saluran hendaknya mengikuti kriteria I√R konstan
atau makin besar ke arah hilirnya. I adalah kemiringan dasar saluran, R adalah jari-jari
hidraulik penampang saluran.
Geometri Penampang Saluran
Penampang saluran diharapkan bisa mengalirkan debit tertentu dengan luas penampang
basah yang sekecil-kecilnya (minimum), penampang demikian biasa disebut penampang
efisien atau penampang ekonomis. Dari analisis geometri penampang melintang saluran,
maka penampang melintang yang ekonomis akan didapatkan jika atau setengah
dari penampang heksagonal atau penampang trapesium dengan sudut kemiringan talud
30˚ terhadap horisontal. Diantara semua bentuk penampang (segi empat, segi tiga
ataupun trapesium), penampang setengah lingkaran merupakan penampang yang paling
ekonomis. Untuk debit-debit kecil sampai dengan 0.5 m3/dt masih memungkinkan
menggunakan penampang setengah lingkaran, tapi lebih dari 0.5 m3/dt penampang
lingkaran susah untuk diterapkan karena kesulitan dalam segi pelaksanaan dan
pemeliharaanya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 3: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/3.jpg)
Untuk saluran dengan kapasitas debit yang besar dibuat dengan memperhatikan n
perbandingan lebar dasar B dengan kedalaman h yang tinggi, hal ini untuk menghindari
agar kecepatan rencana tidak melebihi batas kecepatan maksimum yang diizinkan. Pada
saluran yang lebar, efek erosi pada dinding saluran tidak terlalu berakibat serius terhadap
besarnya kapasitas debit. Kekurangan yang utama dari saluran yang lebar dan dangkal
adalah keterbatasan pembebasan lahan, sehingga biaya pelaksanaannya menjadi lebih
tinggi.
Sebagai acuan untuk menentukan perbandingan antara lebar dasar B dengan kedalaman
saluran h, serta kemiringan talut dinding m untuk besaran debit tertentu, maka berikut ini
disajikan tabel karakteristik saluran.
Tabel Karakteristik Saluran
No Debit (m3/dt) Kemiringan
dinding 1 : m
Perbandingan
b/h
Koefisien
Strickler k
0.15 – 0.30 1 1.0 35
0.30 – 0.50 1 1.0 – 1.2 35
0.50 – 0.75 1 1.2 – 1.3 35
0.75 – 1.00 1 1.3 – 1.5 35
1.00 – 1.50 1 1.5 – 1.8 40
1.50 – 3.00 1.5 1.8 – 2.3 40
3.00 – 4.50 1.5 2.3 – 2.7 40
4.50 – 5.00 1.5 2.7 – 2.9 40
5.00 – 6.00 1.5 2.9 – 3.1 42.5
6.00 – 7.50 1.5 3.1 – 3.5 42.5
7.50 – 9.00 1.5 3.5 – 3.7 42.5
9.00 – 10.00 1.5 3.7 – 3.9 42.5
10.00 – 11.00 2 3.9 – 4.2 45
11.00 – 15.00 2 4.2 – 4.9 45
15.00 – 25.00 2 4.9 – 6.5 45
25.00 – 40.00 2 6.5 – 9.0 45
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 4: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/4.jpg)
Kemiringan Dinding Saluran
Untuk memperkecil biaya pembebasan lahan dan biaya galian, maka kemiringan dinding
saluran dibuat curam. Dengan membuat kemiringan dinding lebih curam, maka lebar atas
atas menjadi lebih kecil sehingga pembebasan tanah juga menjadi lebih kecil.
Berikut ini tabel kemiringan dinding saluran (talud) untuk tanah yang digali pada bahan
tanah tertentu.
Tabel Kemiringan minimum dinding saluran (talud)
untuk galian pada berbagai bahan tanah.
No Bahan Tanah Simbol
(Menurut USCS)
Kemiringan
talud m
1 Batu < 0.25
2 Gambut kenyal Pt 1 – 2
3 Lempung kenyal, loam, tanah loose CL, CH, MH 1 – 2
4 Lempung pasira, tanah pasiran kohesif SC, CM 1.25 – 2.5
5 Pasir lanauan SM 2 – 3
6 Gambut lunak Pt 3 – 4
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Tabel Kemiringan dinding saluran (talud)
untuk timbunan yang dipadatkan dengan baik
Kedalaman air + tinggi jagaan
D
(meter)
Kemiringan minimum talud
m
D ≤ 1 1
1 < D ≤ 2 1.5
D > 2 2
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Untuk tanggul yang tingginya lebih dari 3 meter, maka diperlukan adanya bahu tanggul
(berm) yang lebarnya 1 m. Bahu tanggul (berm) harus dibuat setinggi muka air rencana di
saluran.
Tinggi Jagaan
Meningginya muka air di dalam saluran samapai melebihi tinggi rencana bisa disebabkan
oleh penutupan pintu air di hilir secara tiba-tiba serta akibat pengaliran buangan yang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 5: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/5.jpg)
masuk ke dalam saluran. Dengan adanya keadaan tersebut maka kemungkinan muka air
di saluran akan meluap dan berpotensi untuk merusak tanggul. Untuk menghindari
kejadian-kejadian tersebut, maka diperlukan adanya tinggi jagaan yaitu jarak vertikal dari
muka air rencana hingga puncak tanggul. Jadi fungsi utama tinggi jagaan adalah untuk
mencegah kerusakan tanggul akibat luapan dari air di dalam saluran serta sebagai faktor
keamanan apabila muka air naik sampai melebihi tinggi rencananya. Tinggi jagaan
minimum untuk saluran primer dan sekunder diberikan pada tabel berikut ini.
Tabel Tinggi Jagaan Minimum untuk Saluran Tanah
Debit Saluran (m3/dt) Tinggi jagaan minimum (m)
< 0.5 0.40
0.5 – 1.5 0.50
1.5 – 5.0 0.60
5.0 – 10.0 0.75
10.0 – 15.0 0.85
>15.0 1.00
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Lebar Tanggul
Di sepanjang saluran diperlukan tanggul untuk tujuan sebagai akses masuk ke bangunan-
bangunan untuk pengoperasian pintu-pintu air serta pemeliharaan saluran dan inspeksi
saluran. Jalan inspeksi dibuat di sisi yang berdampingan dengan sawah, hal ini berguna
untuk mengurangi adanya penyadapan liar dari saluran ke sawah. Untuk itu diperlukan
lebar minimum puncak tanggul agar dapat digunakan sebagai prasarana jalan masuk.
Berikut ini lebar minimum tanggul.
Tabel Lebar Tanggul Minimum
Debit Saluran
(me/dt)
Lebar puncak tanggul (m)
Tanpa jalan inspeksi Dengan jalan inspeksi
≤ 1 1.0 3.0
1 – 5 1.5 5.0
5 – 10 2.0 5.0
10 – 15 2.5 5.0
> 15 3.5 5.0
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 6: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/6.jpg)
Kemiringan Memanjang Saluran
Kemiringan memanjang saluran ditentukan terutama oleh kondisi kemiringan medan
(kondisi topografi). Kemiringan memanjang memiliki harga yang minimum dan harga
maksimum. Untuk menghindari sedimentasi, diperlukan kemiringan memanjang yang
maksimum, sedangkan untuk menghindari adanya erosi maka kecepatan harus dibatasi
sehingga diperlukan kemiringan dasar yang minimum.
Kemiringan minimum diperlukan agar proses sedimentasi tidak terjadi. Untuk itu
direncanakan agar besaran I√R menjadi semakin besar ke arah hilirnya.
Bila karakteristik tanah pembentuk badan saluran sudah diketahui, maka besaran
kecepatan dasar vb juga bisa diketahui. Untuk menghindari adanya proses erosi maka
kecepatan dasar yang diizinkan vb perlu diperhatikan.
Problem-problem yang sering terjadi pada perencanaan saluran antara lain :
- Kemiringan medan yang curam.
Dengan adanya kemiringan medan yang curam, maka kecepatan dasar vb akan
melebihi batas kecepatan dasar yang diizinkan. Untuk mengurangi kecepatan
rencana, maka kemiringan dasar saluran akan dibuat lebih landai dari pada
kemiringan medan yang ada, sehingga pada saluran ini akan dibutuhkan
beberapa bangunan terjun sebagai konsekuensinya.
- Kemiringan minimum saluran primer garis tinggi.
Kemiringan dasar minimum pada saluran primer garis tinggi (paralel dengan garis
ketinggian) yang benar-benar tepat untuk jaringan irigasi yang mengangkut
sedimen sulit ditentukan. Sehingga besaran I√R yang dipakai pada saluran primer
harus lebih besar dari pada harga I√R pada kantong lumpur dalam kondisi penuh.
- Saluran sekunder dengan kemiringan medan yang landai.
Untuk saluran sekunder pada medan yang sangat landai maka diusahakan agar
besaran I√R sama dengan ruas saluran sebelah hulunya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 7: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/7.jpg)
SALURAN PASANGAN
Selain saluran irigasi berupa saluran dari galian tanah (saluran tanah) maka saluran
irigasi bisa juga dilapisi dengan beberapa material lapisan, biasanya disebut saluran
pasangan (canal lining). Kegunaan lapisan pada saluran pasangan (canal lining) antara
lain adalah :
- Mencegah kehilangan air akibat rembesan keluar dari saluran.
- Mencegah gerusan dan erosi dari dasar dan dinding saluran.
- Mencegah tumbuhnya tanaman air di dalam saluran.
- Mengurangi biaya pemeliharaan akibat kerusakan dinding saluran.
- Memberi kelonggaran lengkungan untuk lengkung saluran yang besar.
- Menjadikan luas tanah yang perlu dibebaskan untuk saluran menjadi mengecil.
Besaran adanya rembesan pada saluran bisa dihitung dari rumus Moritz (USBR) berikut :
Dengan :
S = kehilangan akibat rembesan (m3/dt per km panjang saluran)
Q = debit di saluran (m3/dt)
V = kecepatan aliran di saluran (m/dt)
C = koefisien tanah rembesan (m/hari), lihat tabel.
0.035 = faktor konstanta (m/km)
Tabel Harga koefisien tanah rembesan C
Jenis tanah Harga C (m/hari)
Kerikil sementasi dan lapisan penahan (hardpan) dgn geluh pasiran 0.10
Lempung dan geluh lempungan 0.12
Geluh pasiran 0.20
Abu vulkanik 0.21
Pasir dan abu vulkanik atau lempung 0.37
Lempung pasiran dengan batu 0.51
Batu pasiran dan kerikil 0.67
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Kemiringan medan yang curam kemungkinan menyebabkan kecepatan aliran yang
dihasilkan melebihi kecepatan maksimum yang diizinkan bagi saluran tanah, sehingga
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 8: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/8.jpg)
pemakaian saluran pasangan (canal lining) menjadi perlu. Tapi tidak perlu seluruh saluran
dibuat dengan pasangan, karena akan menjadikan biaya pelaksanaan sangat mahal.
Untuk itu membuat landai kemiringan dasar saluran disertai pembuatan beberapa
bangunan terjun perlu dipertimbangkan.
Bahan pasangan
Bahan untuk pasangan saluran yang biasa digunakan antara lain :
- Pasangan batu (masonry lining).
- Pasangan beton (concrete lining).
- Pasangan bronjong (gabion lining).
- Tanah.
Selain alasan-alasan teknis di atas pembuatan pasangan sangat tergantung dari
ketersediaan material setempat.
Pasangan batu dan beton cocok untuk semua keperluan, tapi tidak cocok untuk perbaikan
stabilitas tanggul. Untuk perbaikan stabilitas tanggul dan pengendalian rembesan
diperlukan pasangan tanah.
Tebal minimum untuk pasangan batu = 30 cm,
Tebal minimum untuk pasangan beton tumbuk = 8 cm hingga 10 cm.
Tebal minimum untuk pasangan beton bertulang = 7 cm.
Tebal minimum pasangan semen tanah = 10 cm (saluran kecil) dan 15 cm( saluran besar)
Tebal minimum pasangan tanah = 60 cm (dasar saluran) dan 75 cm (dinding saluran).
Pasangan campuran (kombinasi) bisa dipertimbangkan juga untuk menghemat biaya
konstruksi.
Kecepatan Maksimum
Meskipun dinding maupun dasar saluran sudah dilapisi dengan material yang tahan
gerusan, namun kecepatan maksimum yang diizinkan tidak boleh dilampaui, hal ini untuk
pertimbangan keawetan dinding saluran dan alasan keamanan terhadap bahaya hanyut.
Kecepatan maksimum untuk pasangan batu = 2 m/dt.
Kecepatan maksimum untuk pasangan beton = 3 m/dt.
Kecepatan maksimum untuk pasangan tanah = mengikuti prosedur seperti saluran
Tanah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR
![Page 9: Perencanaan Saluran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55721146497959fc0b8eb1a0/html5/thumbnails/9.jpg)
Perhitungan dimensi saluran harus mempertimbangkan bilangan Froude yaitu bilangan
yang menandakan suatu aliran dalam kondisi sub kritis, kritis ataupun super kritis. Untuk
saluran yang alirannya stabil bilangan Froude harus kurang dari 0.55 (aliran sub kritis).
Untuk aliran suprkritis, bilangan Froude harus di atas 1.44. Bilangan Froude antara 0.55
sampai dengan 1.44 mempunyai efek yang kurang menguntungkan bagi dinding saluran
yaitu, alirannya memiliki pola gelombang tegak (muka air bergelombang) sehingga bisa
merusak dinding saluran.
Bilangan Froude dihitung dengan persamaan :
V = kecepatan aliran (m/dt)
D = kedalaman hidraulik (D = A/T)
T = lebar puncak (m)
Koefisien kekasaran
Koefisien kekasaran strickler k untuk pasangan batu = 60
Koefisien kekasaran strickler k untuk pasangan beton = 70
Koefisien kekasaran strickler k untuk pasangan tanah =35 - 45
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MTIRIGASI DAN BANGUNAN AIR