Perencanaan Pelat

download Perencanaan Pelat

of 13

Transcript of Perencanaan Pelat

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    1/13

    BAB III

    PERENCANAAN PELAT

    3.1. Properti Umum Pelat

    GAMBAR 3.1. LAYOUT PELAT

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    2/13

    Tebal pelat minimum yang digunakan yaitu :

    RSNI beton 2004 hal. (66):

    keterangan:

    t : tebal pelat 1 arah maupun 2 arah minimum (mm)

    ln : panjang bentang bersih dalam arah memanjang dari konstruksi 2

    arah, diukur dari muka ke muka tumpuan pada pelat tanpa balok dan

    muka ke muka balok atau tumpuan lain pada kasus lainnya (mm)

    : rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah

    memendek dari pelat 2 arah

    Tulangan suhu dan susut (untuk pelat) harus memenuhi syarat = 0,002.

    Tulangan pelat menggunakan tulangan baja polos 8 mm

    Jenis baja : U24

    fy : 240 MPa

    tul :8 mm

    Batasan spasi antar tulangan

    minimum : 25 mm atau db

    maksimum : 3.tatau 500 mm

    Tebal selimut beton minimum :

    beton yang dicor langsung di atas tanah dan 75 mm

    selalu berhubungan dengan tanah

    pelat berusuk D-36 dan lebih kecil 20 mm

    Pelat Satu Arah

    lx

    ly

    lx

    hd

    d'

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    3/13

    Gambar 3.2. Ilustrasi Pelat 1 Arah

    d = h d- x

    3.2 Asumsi Penampang Balok

    Tinggi (h)= , dianggap L maksimum = 6000 mm

    = = 500 mm

    Lebar (b) = = = 250 mm

    Sehingga penentuan asumsi tebal balok yaitu 500 mm x 250 mm

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    4/13

    3.3 Pelat I

    3.1.1. Desain Pelat

    Ly= 6m, Lx= 2 m

    =x

    y

    L

    L= 3 pelat 1 arah

    x2000 mm = 83,33 mm

    x2000 mm = 71,43 mm

    Karena , maka h yang digunakan adalah 120 mm.

    Jarak Tulangan Pelat Atap

    h = 120 mm ;

    x = tulangan = 8

    mm ;

    selimut beton = 20 mm

    arah x dx = h d- x

    = 120 20

    (.8)

    = 96 mm

    3.1.2. Pembebanan Pelat

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    5/13

    3.1.2.1. Beban Mati (SKBI 1.3.53.1987 hal. 4)

    berat pelat = 0.2 m x 2400 kg/m3 = 480 kg/m2

    berat mortar semen = 2 cm x 21 kg/m2 = 42 kg/m2

    penutup lantai = 2 cm x 24 kg/m2 = 48 kg/m2

    Total DL = 570 kg/m2

    3.1.2.2. Beban Hidup (SKBI 1.3.53.1987 hal. 7)lantai untuk gedung perpustakaan =250 kg/m2

    Total LL =250 kg/m2

    beban ultimate: wU = 1.2 wDL + 1.6 wLL

    = 1.2 (570) + 1.6

    (250)

    = 1084 kg/mbb2.

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    6/13

    3.1.3. Perhitungan Tulangan Pelat

    A. Tulangan Memanjang

    Tulangan Lapangan

    Tulangan Tumpuan

    3.1.3.1. Tulangan Lapangan

    a. Tulangan Lapangan I (ML1 dan ML4)

    ML1 = kg.m = .104 N.mm

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    7/13

    As1= 169,73 mm2

    Cek Daktilitas

    Karena ; maka yang dipakai .

    Jumlah Tulangan

    b. Tulangan Lapangan II (ML2 dan ML3)

    MLy = kg.m = x 104N.mm

    Asx = 148,32 mm2

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    8/13

    Cek Daktilitas

    Karena ; maka yang dipakai

    Jumlah Tulangan

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    9/13

    3.1.3.2. Tulangan Tumpuan

    a. Tulangan Tumpuan I (Mt1 dan Mt5)

    Mt1 = kg.m = .104 N.mm

    As1 = 148,32 mm

    2

    Cek Daktilitas

    Karena ; maka yang dipakai

    Jumlah Tulangan

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    10/13

    b. Tulangan Tumpuan II ((Mt2 dan Mt4)

    Mt2 = kg.m = x 104N.mm

    Asx =238,6 mm2

    Cek Daktilitas

    Karena ; maka yang dipakai

    Jumlah Tulangan

    c. Tulangan Tumpuan III ((Mt3)

    Mt3 = kg.m = x 10

    4

    N.mm

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    11/13

    Asx = 216,64 mm2

    Cek Daktilitas

    Karena ; maka yang dipakai

    Jumlah Tulangan

    Jadi, pemakaian tulangan untuk pelat tipe I:

    lapangan 1 : 8 mm 250 mm

    lapangan 2 : 8 mm 250 mm

    lapangan 3 :8 mm 250 mm

    lapangan 4 :8 mm 250 mm

    tumpuan 1 : 8 mm 250 mm tumpuan 2 : 8 mm 200 mm

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    12/13

    tumpuan 3 : 8 mm 200 mm

    tumpuan 4 : 8 mm 200 mm

    tumpuan 5 : 8 mm 250 mm

    Dilakukan standarisasi terhadap jarak antar tulangan (s) untuk setiap

    jenis tulangan sebagai berikut:

    lapangan 1 : 8 mm 200 mm

    lapangan 2 : 8 mm 200 mm

    lapangan 3 :8 mm 200 mm

    lapangan 4 :8 mm 200 mm

    tumpuan 1 : 8 mm 200 mm

    tumpuan 2 : 8 mm 200 mm

    tumpuan 3 : 8 mm 200 mm tumpuan 4 : 8 mm 200 mm

    tumpuan 5 : 8 mm 200 mm

    B. Tulangan Melintang

    - Tulangan pelat menggunakan tulangan baja polos dengan

    spesifikasi sebagai berikut:

    Jenis baja : U24

    fy : 240 MPa

    tul : 8 mm

    - Berdasarkan SNI 03 2847 2002 pasal 9.12.2.1.a , tulangan

    suhu dan susut (untuk pelat) dengan mutu 240 MPa harus

    memenuhi syarat = 0,002.

    Jumlah Tulangan

    mm2

  • 7/28/2019 Perencanaan Pelat

    13/13

    Maka, untuk pelat melintang digunakan tulangan dengan diameter 8

    mm dan jarak (spasi) adalah 250 mm

    -