Perencanaan Local Area Network Dhion

23
PERENCANAAN LOCAL AREA NETWORK (Local Area Network Planning) Dhion Azrya Dewangga (115104084) JARKOMDAT EL-34-03 Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Bandung

Transcript of Perencanaan Local Area Network Dhion

Page 1: Perencanaan Local Area Network Dhion

PERENCANAAN LOCAL AREA NETWORK

(Local Area Network Planning)

Dhion Azrya Dewangga (115104084)

JARKOMDAT EL-34-03

Teknik Elektro

Institut Teknologi Telkom

Bandung

Page 2: Perencanaan Local Area Network Dhion

Abstrak

Proses perencanaan local area network (LAN) dapat dibuat dengan beberapa pertimbangan dalam pembuatan jaringan LAN. Dimana proses perencanaan yang baik akan membuat kita mendapatkan jaringan yang cocok dengan yang kita inginkan dengan beberapa aspek yang dipertimbangkan seperti hardware, software, dan konfigurasi jaringan dalam konteks permasalahan, solusi permasalahannya dan target bisnis/penelitian yang ingin dicapai.

Page 3: Perencanaan Local Area Network Dhion

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perencanaan yang baik sangatlah penting bagi performa dan efektifitas system yang akan dibuat. Maka melalui makalah ini akan dibahas mengenai proses perencanaan jaringan local area network (LAN).

Tujuan

Mengefektifkan dan meningkatkan performa system local area network dengan mempelajari perancangan jaringan LAN yang baik dan benar.

Manfaat

Dapat memahami proses perencanaan jaringan LAN dengan baik.

BAB 2 PEMBAHASAN

LOCAL AREA NETWORK

Istilah jaringan area lokal (local area network) biasanya diterapkan pada sistem komunikasi data pada sebuah bangunan, atau di antara beberapa tempat yang terpisah beberapa kilometer. LAN menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-terminal yang dihubungkan satu sama lain dan terletak pada beberapa tempat yang terpisah tidak terlalu jauh, seperti bangunan kantor, atau pabrik.

LAN menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-terminal yang dihubungkan satu sama lain dan terletak pada tempat yang terpisah tidak terlalu jauh, seperti bangunan kantor, atau pabrik. LAN memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan pengolahan data terdistribusi menggunakan PC yang dapat mengakses satu sama lain dan/atau ke komputer host.

Page 4: Perencanaan Local Area Network Dhion

Beberapa ciri LAN antara lain:

Jarak antar terminal tidak terlalu jauh Umumnya tidak menggunakan jaringan telepon sehingga kecepatan

pengiriman data juga tidak tergantung pada jaringan tersebut. Menggunakan media kabel yang dibuat khusus untuk komunikasi dan biasanya

mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini menyebabkan ciri-ciri dan definisi LAN menjadi agak kabur.Misalnya dalam hal jarak, kini LAN dapat mencapai jarak hingga puluhan kilometer, tergantung dari jenis teknologi yang digunakan.

A. Alasan Pemakaian LAN

a. Menggunakan data base yang sama

Dengan hadirnya mikroprosesor atau komputer, distributed processing merupakan hal yang umum, karena kemampuan pengolahan dapat diberikan pada sejumlah besar terminal. Supaya informasi yang diperlukan sama dan informasi yang sama dapat diambil oleh siapa pun, maka diperlukan database yang dipakai bersama-bersama.

b. Kemudahan mendapatkan informasi

LAN memberikan nilai tambah pada informasi dengan memperecepat distribusi dan aksesibilitasnya. Cara lama dalam melayani informasi ialah dengan acara memo atau surat di atas kertas. Cara ini dapat digantikan dengan penggunaan terminal.

c. Bertambahnya penggunaan terminal

Terminal makin banyak digunakan karena makin berkembangnya distributed processing, misalnya point of sales, inventory control, dan lain-lain.

Page 5: Perencanaan Local Area Network Dhion

d. Pemakaian bersama sumber daya (resource sharing)

Peripheral yang terhubung dalam jaringan dapat dipakai bersama-sama, misalnya sharing printer, scanner, dan lain-lain.

e. Fleksibilitas

Penambahan terminal maupun fasilitas lain dapat dilakukan dengan mudah.

B. Faktor-faktor pertimbangan

Untuk membuat suatu jaringan komputer (LAN) yang baik tentunya harus melalui beberapa prinsip diantaranya yaitu :

1. Perhitungaan bandwidth yang dibutuhkan agar backbone jaringan dapat mendukung pengiriman data antar segmen. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan jumlah maksimum komuter dalam satu segmen atau menentukan jenis peralatan dan protokol jaringan yang tepat.

2. Perhatikan peraturan 80/20, dimana jaringan diatur agar 80 persen dari lalu lintas data berada dalam segmen jaringan yang sama dan hanya 20 persen harus dikirimkan lewat backbone ke segmen lain.

3. Pelajari aplikasi yang dipakai oleh pemakai, misalnya pada pemakaian database dengan metode client server, penggunaan sumber daya yang efektif adalah sangat penting.

4. Perhatikan jalur-jalur kritis dimana jika jalur tersebut terputus, hubungan ke suatu segmen dari jaringan terputus. Untuk itu diperlukan jalur alternatif sebagai jalur cadangan.

5. Perhatikan keseimbangan beban dari jaringan (load balace) dimana jalur ganda dapat digunakan bergantung pada beban jaringan.

6. Perhatikan agar protokol, peralatan dan media yang digunakan dapat dengan mudah diperbaharui sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau teknologi masa depan.

Page 6: Perencanaan Local Area Network Dhion

7. Penggunaan model design hirarki dalam mendesign suatu jaringan komputer yang kompleks.

C. TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer.Ada 3 Topologi dasar jaringan komputer, yaitu sebagai berikut.

a. Linear Bus

Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear), sehingga data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun jika

alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.

Kelebihan:

hemat kabel mudah dikembangkan tidak membutuhkan kendali pusat layout kabel sederhana penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu

operasi yang berjalan.

Kelemahan:

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil kepadatan lalu lintas tinggi keamanan data kurang terjamin

Page 7: Perencanaan Local Area Network Dhion

kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah diperlukan repeater untuk jarak jauh Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati. Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan Sulit untuk mendiagnosa, jika jaringan ada masalah atau putus. Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.

b. Ring

Pada topologi ring semua PC atau terminal dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran, sehingga setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Topologi ring dapat memberikan laju bit yang tinggi sampai jarak beberapa kilometer. Jaringan akan macet apabila ada stasiun (workstation) yang rusak atau

ada kabel yang putus.

Kelebihan:

hemat kabel tidak perlu penanganan bundel kabel khusus dapat melayani lalu lintas data yang padat

Kelemahan:

peka kesalahan pengembangan jaringan lebih kaku lambat kerusakan pada media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh

jaringan

Page 8: Perencanaan Local Area Network Dhion

c. Star

Topologi star mempunyai sebuah titik pusaat, yaitu hub, dimana semua stasiun di dalam LAN terhubung secara radial dan lewat titik inilah semua komunikasi akan diteruskan. Secara umum, jaringan star digunakan pada sistem Ethernet.

Kelebihan:

paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah. penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu

bagian jaringan yang lain. kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan

serta memudahkan pengelolaan jaringan.

Kelemahan:

kecepatan relatif rendah. boros kabel. perlu penanganan khusus bundel kabel. jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan peralatan tambahan

yaitu konsentrator.

Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut.

Page 9: Perencanaan Local Area Network Dhion

a. Tree atau hierarkis

Merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya diguna-kan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi.

b. Mesh

Merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring.Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

c. Web: setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link.

Page 10: Perencanaan Local Area Network Dhion

D. Komponen Jaringan

Komponen atau peralatan yang umum digunakan dalam membentuk suatu jaringan adalah sebagai berikut.

1. Network Interface Card

Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperha-tikan. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:

Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed

Data Interface (FDDI). Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless. Tipe Bus seperti ISA dan PCI.

2. PCMCIA Network Interface Card

PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.

Page 11: Perencanaan Local Area Network Dhion

3. Modem

Modem atau modulator-demodulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet, menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless).

4. HUB/Switch

HUB atau Switch digunakan untuk meng-hubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering diguna-kan pada topologi star dan

extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya yaitu 10:100 Mbps.

5. Bridge

Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga

melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.

Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge me-regenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan pada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat

Page 12: Perencanaan Local Area Network Dhion

juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN).Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) meng-hubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisikan data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di-route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

6. Router

Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda. Sebagai analogi, untuk mem-bedakan router dengan bridge, dapat diumpamakan bus antar kota. Bridge dapat diibaratkan kendaraan AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi).

Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya.Karena menggunakan alamat

Page 13: Perencanaan Local Area Network Dhion

paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol yang routetable seperti TCP/IP atau atau IPX/SPX.Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

7. Crimping Tools

Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.

8. Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.

E. KOMUNIKASI DATA DALAM LAN

Jaringan komputer yang paling populer adalah LAN (Local Area Network).LAN adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan dalam area tertentu. Dengan LAN, di antara komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bisa saling berkomunikasi, berbagi pakai data, berbagai pakai peripheral dan sebagainya.

Prinsip-prinsip komunikasi data :

Untuk memahami prinsip ini diperlukan pengetahuan dasar tentang komponen utama yang digunakan oleh hampir semua sistem komunikasi. Komponen-komponen tersebut adalah:

a. Host komputer

Komponen ini merupakan suatu komputer tempat penyimpanan informasi, dan dari sini informasi tersebut ditransmisikan. Dalam skema jaringan Client-Server, server ini bertindak sebagai host komputer.

Page 14: Perencanaan Local Area Network Dhion

b. Receiving komputer

Bagian ini biasanya merupakan suatu “dumb terminal”, yang komponen dasarnya adalah keyboard, display monitor, dan beberapa port komunikasi. Dalam skema jaringan Client-Server, client menerima data dari server.

c. Data

Satu-satunya alasan untuk melakukan sistem komunikasi data atau jaringan adalah mentransmisikan data.Data ini bisa berupa informasi akuntansi perbankan, personalia, inventaris, dan sebagainya.

d. Komunikasi protokol

Protokol adalah suatu set aturan yang mengatur transmisi data. Ada beberapa protokol komunikasi untuk transmisi data ini.Karena ada banyaknya protokol komunikasi, maka diperlukan protokol komunikasi kompatibel, agar jaringan komunikasi data bisa berfungsi dengan baik.

e. Komponen transmisi

Jika host komputer dan receiving computer (atau Server dan Client) telah bekerja dan protokol komunikasi yang cocok telah ditetapkan, maka komponen transmisi harus dipilih dan diimplementasikan. Komponen ini menyiapkan data untuk ditransfer dari suatu lokasi ke lokasi lain. Komponen transmisi dapat berupa saluran komunikasi, yaitu media komunikasi yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal listrik (digital) yang menyatakan data.Saluran ini dapat berupa transmisi satelit, sinyal radio, atau jaringan telepon. Dalam jaringan komputer, media utama untuk menyalurkan transmisi data antara lain twisted pair dan coaxial cable.

Page 15: Perencanaan Local Area Network Dhion

F. Metode Perancangan LAN

Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang. Metode perencanaan LAN meliputi :

Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.

Pengalokasian IP address dengan subnetting.

Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.

Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.

Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan mau terlibat dalam perkembangan jaringan

Page 16: Perencanaan Local Area Network Dhion

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Perencanaan jaringan yang baik sangat diperlukan dalam meningkatkan performa dan efektifitas system jaringan yang dibuat.Dengan perencanaan yang baik kita dapat mengevaluasi rancangan yang kita buat dengan lokasi jaringan serta performa masing-masing komponen sehingga menghasilkan system yang optimal.