Perencanaan Keuangan ringkasan

9
Proses Perencanaan Keuangan Terdapat dapat menyusun perencanaan keuangan sendiri melalui 5 (lima) langkah berikut ini : 1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini Melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya. 2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti : Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan, Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan, Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan, Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan. 3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya. Misalkan : Membayar sebesar Rp. 350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun

description

blablabla

Transcript of Perencanaan Keuangan ringkasan

Page 1: Perencanaan Keuangan ringkasan

Proses Perencanaan Keuangan

Terdapat dapat menyusun perencanaan keuangan sendiri melalui 5 (lima) langkah berikut ini :

1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini

Melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.

2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda

Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti :

Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan,

Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan,

Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan,

Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.

3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan

Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya.

Misalkan :

Membayar sebesar Rp. 350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun

Menabung sebesar Rp. 500.000/bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun

Mencicil sebesar Rp. 1,5 juta/bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun

4. Melaksanakan perencanaan keuangan yang sudah tersusun dengan disiplin

Page 2: Perencanaan Keuangan ringkasan

5. Mereview dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik untuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini

Kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya seperti : lahirnya anggota keluarga baru, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.

Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses (mengevaluasi kondisi keuangan terkini) dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya.

PERENCANAAN KARIR

Perencanaan Karir

Perencanaan karir adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya. (A. Sihotang, 2007)

Konsep-konsep dasar perencanaan karir, yakni :

Karir. Karir merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan pekerjaan seseorang.

Jenjang karir. Jenjang karir merupakan model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang

Jalur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang membentuk karir seseorang

Tujuan karir. Tujuan karir merupakan posisi mendatang yang diupayakan pencapaiannya oleh seseorang sebagai bagian karirnya. Tujuan-tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang karir seseorang

Pengembangan karir. Pengembangan karir terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir pribadinya.

Manfaat Perencanaan KarirAdanya perencanaan karir di dalam suatu organisasi baik organisasi swasta maupun organisasi public pemerintah sangat berguna dan penting bagi sumber daya manusia mupun bagi kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Berbagai manfaat perencanaan karir antara lain (Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala, 2009):

1. Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern (aligns strategy and internal staffing)Dengan membantu karyawan di dalam perencanaan karir, departemen SDM dapat mengantisipasi rencana kerjanya serta mendapatkan bakat yang diperlukan untuk mendukung strategi perusahaan .

Page 3: Perencanaan Keuangan ringkasan

2. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan (develops promotable employees)Perencanaan karir membantu di dalam penyediaan internal bakat-bakat karyawan yang dapat dipromosikan guna memenuhi lowongan yang disebabkan oleh pensiun, pengunduran diri dan pertumbuhan.

3. Memudahkan penempatan ke luar negri (facilitates international placement)Perusahaan menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasi dan menyiapkan penempatan karyawan ke seluruh penjuru dunia.

4. Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja (assists with workforce diversity)Perencanaan karir membantu karyawan yang beraneka ragam latar belakang di dalam mempelajari harapan-harapan perusahaan.

5. Mengurangi pergantian (lower turnover)Meningkatkan perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan.

6. Menyaring potensi karyawan (taps employee potential)Perencanaan karir mendorong karyawan untuk lebih selektif didalam menggunakan kemampuannya sebab mereka mempunyai tujuan karir yang lebih khusus.

7. Meneruskan pertumbuhan pribadi (furthers personal growth)Perencanaan karir mendorong karyawan untuk tumbuh dan berkembang.

8. Mengurangi penimbunan (reduce hoarding)Perencanaan karir menjadikan karyawan sadar akan pentingnya kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mementingkan dirinya sendiri serta menyadarkan bahwa departemen SDM bukan departemen yang menentukan segala-galanya.

9. Memuaskan kebutuhan karyawan (satisfies employee needs)Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan para karyawan mudah merasa puas.

10. Membantu perencanaan tindakan secara afirmatif (assists affirmative action plans)Perencanaan karir membantu menyiapkan pekerjaan yang lebih penting serta pelaksanaan rencana kegiatan yang telah ditentukan.

Pola dan Jalur KarirPola dan jalur karir yang harus dirancang oleh perusahaan terdiri atas dua jenis, yakni pola dan jalur karir jabatan serta pola dan jalur karir karyawan. Pola dan jalur karir jabatan lebih bersifat perencanaan, sedangkan pola dan jalur karir karyawan sudah merupakan tindakan menempatkan karyawan yang tepat pada posisi yang tepat (the right man in the right place).

Pola karir adalah urutan karir berdasarkan bidang serumpun yang harus dilalui oleh seseorang karyawan. (Noor Fuad & Gofur Ahmad,2009)

Page 4: Perencanaan Keuangan ringkasan

Prosedur Penyusunan Pola KarirPenyusunan pola karir pada suatu organisasi mengikuti tahapan prosedur sebagaimana berikut. (Noor Fuad & Gofur Ahmad,2009)

1. Petugas menyusun fungsi organisasi berdasarkan kelompok bidang. Mereka menyusun fungsi atas kelompok teknik, kelompok umum dan keuangan, kelompok pengawasan kualitas, kelompok pemasaran dan penjualan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan organisasi;

2. Setelah seluruh fungsi yang ada di dalam organisasi dikelompokkan, langkah berikutnya adalah membuat urutan karir bidang yang dapat dilalui oleh seorang karyawan. Apabila dalam sebuah kelompok bidang terdapat tiga fungsi, scenario urutan karir disusun menjadi tiga kolom. Apabila dalam sebuah kelompok bidang terdapat empat fungsi, scenario urutanya

STRATEGI MANAJEMEN KEUANGNAN

Manajemen meruapakan suatu ilmu yang mutlak di butuh kan oleh seorang pelaku usaha, jika seorang pelaku usaha tidak memiliki nya maka kemungkinan nya adalah usaha tersbut akan berhenti di tengah jalan. Salah satu manajemen yang harus di miliki adalah manajemen keuangan, dimana kita harus pandai-pandai mengatur keuangan di dalam usaha kita.

Di dalam membuat manajemen keuangan seorang pelaku usaha harus benar-benar membedakan antara "PRIVE DAN KEBUTUHAN USAHA" hal ini mutlak harus di pahami karena akan berpengaruh di dalam cepat lambat nya perkembangan usaha yang kita jalani. Setelah bisa membedakan maka selanjutnya kita harus berkomitmen bahwa laba yang kita dapat sebisa mungkin tidak di gunakan untuk prive misalkan terpaksa harus memakai harus ada batas maksimal pemakaian tersebut

PERENCANAAN PAJAK

Perencanaan Pajak

Perencanaan Pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak dimana pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan, dengan maksud dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan.

Tujuan Perencanaan Pajak adalah merekayasa agar beban pajak (Tax Burden) serendah mungkin dengan memanfaatkan peraturan yang ada tetapi berbeda dengan tujuan pembuatan Undang-undang maka tax planning disini sama dengan tax avoidance karena secara hakikat ekonomis kedua-duanya berusaha untuk memaksimalkan penghasilan

Page 5: Perencanaan Keuangan ringkasan

setelah pajak (after tax return) karena pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia baik untuk dibagikan kepada pemegang saham maupun diinvestasikan kembali.

Manfaat perencanaan pajak dapat dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Penghematan kas keluar. Perencanaan pajak dapat menghemat pajak yang merupakan biaya bagi perusahaan.

2. Mengatur aliran kas (cash flow). Perencanaan pajak dapat mengestimasi kebutuhan kas untuk pajak dan menentukan saat pembayaran sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.

Aspek-aspek dalam Perencanaan Pajak

Aspek Formal dan Administratif :- Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP);- Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan;- Memotong dan/atau memungut pajak;- Membayar pajak;- Menyampaikan Surat Pemberitahuan.

Aspek Material :Basis penghitungan pajak adalah objek pajak. Dalam rangka optimalisasi alokasi sumber dana, manajemen akan merencanakan pembayaran pajak yang tidak lebih dan tidak kurang. Untuk itu, objek pajak harus dilaporkan secara benar dan lengkap.

Tahapan Perencanaan Pajak

a. Menganalisis informasi yang ada (analyzing the existing data base)b. Membuat satu atau lebih model kemungkinan jumlah pajak (designing one or more possible tax plans)c. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pajak (evaluating a tax plan)d. Mencari kelemahan dan memperbaiki kembali rencana pajak (debugging the tax plans)e. Memutakhirkan rencana pajak (updating the tax plan)

Strategi Umum Perencanaan Pajak

a. Tax Saving

Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Misalnya, perusahaan dapat melakukan perubahan pemberian natura kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk uang.

b. Tax Avoidance

Tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak. Misalnya, perusahaan yang

Page 6: Perencanaan Keuangan ringkasan

masih mengalami kerugian, perlu mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan objek pajak PPh Pasal 21.

c. Menghindari Pelanggaran atas Peraturan Perpajakan

Dengan menguasai peraturan pajak yang berlaku, perusahaan dapat menghindari timbulnya sanksi perpajakan berupa:- Sanksi administrasi: denda, bunga, atau kenaikan;- Sanksi pidana: pidana atau kurungan.

d. Menunda Pembayaran Kewajiban Pajak

Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PPN. Penundaan ini dilakukan dengan menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas waktu yang diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. Dalam hal ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan barang.

e. Mengoptimalkan Kredit Pajak yang Diperkenankan

Wajib Pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai pembayaran pajak yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar dimuka. Misalnya, PPh Pasal 22 atas impor, PPh Pasal 23 atas penghasilan jasa atau sewa dll.

Perencanaan Pajak Untuk Mengefisienkan Beban Pajak

Beberapa strategi yang digunakan dalan mengefisienkan beban pajak adalah :

a) Pemilihan Bentuk Badan Usaha antara pemilihan bentuk PT atau CV.

b) Memilih lokasi perusahaan atau melakukan penanaman modal di bidang usaha tertentu dan atau di bidang tertentu yang mendapat prioritas tinggi dalam skala nasional dapat diberikan fasilitas perpajakan.

c) Mengambil keuntungan yg sebesar-besarnya dari pengecualian atau pengurangan atas Penghasilan Kena Pajak. Seperti apabila diketahui bahwa Penghasilan Kena Pajak perusahaan besar dan akan mengakibatkan pajak terhutang besar, sebaiknya perusahaan membelanjakan sebagian laba perusahaan untuk penelitian dan pengembangan, biaya pendidikan, biaya training yang boleh dikurangi dari penghasilan kena pajak.

d) Penempatan modal perusahan kepada perseroan terbatas lebih menguntungkan kalau besarnya modal yang disetor paling rendah 25 %. Apabila modal yang ditempatkan kurang dari 25 % maka dividen yang dibagi dari perusahan akan dikenakan pajak.

e) Memberikan tunjangan kepada karyawan dalam bentuk uang atau natura / kenikmatan dapat dipilih sebagai alternatif untuk mengefisienkan pajak.

f) Pemilihan metode penilaian persediaan dengan metode Average daripada FIFO. Karena pada kondisi perekonomian yg cenderung mengalami inflasi, penetapan metode Average akan menghasilkan HPP lebih tinggi dari pada FIFO. Dengan HPP lebih tinggi, akan mengakibatkan laba kena pajak akan semakin rendah.

Page 7: Perencanaan Keuangan ringkasan

g) Untuk pendanaan aktiva tetap lebih menguntungkan secara leasing dengan hak opsi dibandingkan pembelian langsung.

h) Pemilihan metode penyusutan jika prediksi laba cukup besar sebaiknya menggunakan metode saldo menurun. Tapi jika pada awal investasi tidak dapat memberikan keuntungan, maka metode garis lurus lebih menguntungkan.

i) Menghindari pengenaan pajak dengan cara mengarahkan transaksi pada yang bukan objek pajak.

j) Mengoptimalkan kredit pajak. Jangan sampai kredit pajak tersebut menjadi biaya pajak karena akan merugikan.Apabila pajak yang telah dibayar dimuka, dikreditkan, maka kredit pajak akan dapat kembali 100 %. Tetapi apabila pajak yang telah dibayar dimuka dibiayakan, maka pajak yang sudah dibayar hanya kembali 75 %.

k) Penundaan pembayaran kewajiban pajak sampai akhir batas jatuh tempo.

l) Menghindari lebih bayar untuk menghindari kerugian finansil dan menghindari pemeriksaan pajak