PERENCANAAN DRAINASE

16
PERENCANAAN DRAINASE Daerah : Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Suhu udara : Maksimum (32,1 0 C-34,6 0 C) ; Minimum (22,0 0 C-22,6 0 C) Curah Hujan : 56- 614 mm Ketinggian Jembatan dari muka air : min (5 m) Kecepatan Aliran Sungai : 5 Slope : 0-5 % Panjang Sungai : 300.000 m Luas DAS Siak : 11.026 Km 2 Qmax : 1700 m3/detik Qmin : 45 m3/detik Q rata2 : 200-300 m3/detik A. Menentukan Debit Banjir Aman 1) Menentukan Banjir Rencana a) Waktu Konsentrasi Perhitungan waktu konsentrasi (Kirpich, 1940): 385 , 0 77 , 0 0078 , 0 S L t c () () t c = waktu konsentrasi (menit) L = panjang sungai utama (m) S = kemiringan lereng dari DAS (m/m) b) Intensitas Hujan

description

drainase

Transcript of PERENCANAAN DRAINASE

PERENCANAAN DRAINASE

Daerah : Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

Suhu udara : Maksimum (32,10C-34,60C) ; Minimum (22,00C-22,60C)

Curah Hujan : 56- 614 mm

Ketinggian Jembatan dari muka air : min (5 m)

Kecepatan Aliran Sungai : 5 ⁄

Slope : 0-5 %

Panjang Sungai : 300.000 m

Luas DAS Siak : 11.026 Km2

Qmax : 1700 m3/detik

Qmin : 45 m3/detik

Q rata2 : 200-300 m3/detik

A. Menentukan Debit Banjir Aman

1) Menentukan Banjir Rencana

a) Waktu Konsentrasi

Perhitungan waktu konsentrasi (Kirpich, 1940):

385,077,00078,0 SLtc

( ) ( )

tc = waktu konsentrasi (menit)

L = panjang sungai utama (m)

S = kemiringan lereng dari DAS (m/m)

b) Intensitas Hujan

Persamaan Mononobe :

32

24 24

24

t

RI t

(

)

It = intensitas hujan (mm/jam)

R24 = hujan harian maksimum, (XTr dari metode Gumbel),

t = waktu konsentrasi (jam)

c) Koefisien Limpasan

Koefisien limpasan

𝐶 ̅̅ ̅̅ ( ) ( ) ( ) ( )

𝟎 𝟒𝟕

Gambar 1. Data Intensitas Hujan Harian DAS SIAK

d) Debit Rencana

𝐶

2) Menentukan Dimensi Saluran

Untuk menghitung desain saluran digunakan penampang ideal sebagai berikut :

Gambar 4.5 Penampang Ideal untuk Desain Saluran

Dipilih penampang persegi dengan perhitungan menggunakan rumus Manning sebagai

berikut :

dengan n adalah koefisien Manning dengan nilai 0,020 karena sungai merupakan saluran

alam dan mengalir lurus (tidak ada kelokan). Lalu R = ½ y dan S adalah slope terbobot

sebesar 0,05. Dengan debit periode 10 tahun sebesar 1050 m3/detik.

[

]

𝟎

Potongan A (luas)

P

(penampang

basah)

R (A/P) T

(top width)

D

(depth of

water)

Persegi 2y2 4y ½ y 2y y

50,72 20,14 2,518 10,07 5,036

Tabel xx Penampang Ideal untuk Desain DAS Siak

Dengan penampang tersebut didapat nilai kecepatan aliran sebesar :

[ ] √ 𝟎

4) Desai Gorong-Gorong

B. Stabilitas Jembatan

1) Gaya Yang Menghantam Jembatan (Momentum)

2) Kedalaman Potensial Pengikisan

3) Kedalaman Pondasi Minimum

4) Analisis Keamanan Jembatan Terhadap Semua Gaya Yang Bekerja

C. Hitungan Drainase Jalan Raya

1) Kemiringan Dek

2) Saluran Tepi

3) Inlet Drainase

a. Waktu Konsentrasi

1. Waktu konsentrasi limpasan permukaan, pers 1

( )

( ) ( )

( )

( ) ( )

2. Waktu konsentrasi limpasan permukaan, pers2

3. Total waktu konsentrasi

b. Panjang Jembatan Maksimum yag diijinkan tidak menggunakan inlet

c. Debit Air, Q

d. Jarak Inlet Pertama

e. Kecepatan Aliran Selokan

f. Efisiensi Inlet

g. Jarak antar Inlet

h. Rancang Drainase bagian ujung Jembatan

4) Pipa Drainase

5) Outlet Pipa Drainase

D. Penggerusan (Scour in Clear )