Perencanaan Dinding Turap
-
Upload
bela-yusdiantika -
Category
Documents
-
view
273 -
download
14
description
Transcript of Perencanaan Dinding Turap
Bab 2.Perencanaan Dinding Turap
Turap umumnya merupakan rangkaian turap kayu, baja atau beton yang dipasang saling
mengunci dan dipancang dalam sehingga membentuk dinding vertikal menerus yang berfungsi
untuk menahan tanah (Redana, 2010)
Di dalam perhitungan stabilitas, umumnya turap dibedakan atas turap kantilever dan turap
berjangkar. Stabilitas turap kantilever dipikul oleh kedalaman bagian turap
Dinding turap dalam perancangan ini menggunakan dinding turap dari beton yang diselesiakan
dengan metode simplified dengan metode perencanaan metode penyederhaan. Analisis
disederhanakan dengan mengambil asumsi sebaga9 berikut:
- Titik rotasi (inflection point) 0’ terletak pada dasar dinding turap
- Terdapat gaya pasif R pada ujung dasar dinding turap sebagai resultan dari tekanan aktif
dan pasif yang bekerja pada bagiuan bawah dinding
Kondisi sekarang dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.70 (
Ambil ΣM terhadap dasar dinding turap
ΣM = 0
PpD3
−PA(H+D )
3=0 dimana
Pp=12γ D2K p
PA=12γ (H+D)2K p
Jika harga Pp dan PA di atas dimasukkan pada persamaan ΣM di atas, kemudian dibagi
Dengan 16γ akan diperoleh:
K pD3−K p ¿
Dengan cara coba-coba harga D dapat ditentukan, dan untuk dalamnya pemancangan
minimal (1,2D). Untuk mendapatkan faktor keamanan yang sebenarnya, dapat dihitung
kembali tekanan-tekanan yang bekerja dengan dalamnya pemancangan (1,2D) tersebut di
atas.
Untuk mengitung tegangan tanah yang diijinkan berdasarkan data sondir digunakan
rumus Dumer Mayerhoff
f ult=f c .B . [1+ DB ] . 1
40
Dimana
D = kedalaman galian
B = Lebar dinding (dianggap 1 m)
f c = Nilai Konus
Besarnya tegangan ijin tanah pondasi yang diletakkan pada kedalaman 4 m
Dinding penahan tanah direncanakan adalah dinding kantilever beton
Tegangan aktif :
c = 10 t/m2
Ø = 28°
γ = 2,235 t/m
Ka=tg2(45−∅
2 )=tg2(45−282 )=¿0,361
K p=tg2(45+∅
2 )=tg2(45+ 282 )=¿2,769
Gaya horizontal yang terjadi pada dinding basement adalah :
- Tekanan tanah akibat beban diatasnya.
Untuk pembebanan disamping tanah, ditambah dengan beban tambahan atau beban merata.
Beban dianggap sebesar 1 kN/m2 dalam hal ini adalah pembebanan mobil.
Ea1=q . (H1+H 2) .K a=1×(1+2,4 )×0 ,361
=1 ,227 kN /m- Tekanan tanah aktif diatas muka air tanah :
Ea2=12
.H 22. γsat .Ka
=12×2 ,402×26 ,5×0 ,361
=27 ,552kN /m- Tekanan tanah aktif dalam air tanah :
Ea3=γ sat .H2 .K a .H1
=26 ,5×2 ,40×0 ,361×1,0
=22 ,96 kN /m- Tekanan tanah aktif dalam air tanah :
Ea4=12
. γk .H12 .Ka
=12×(26 ,5−10)×1,02×0 ,361
=2 ,978kN /m
- Tekanan air tanah :
Ea5=12
.H 12. γw
=12×1,02×10
=5 kN /mGaya total yang bekerja pada dinding basement per meter :
E = Ea1 + Ea2 + Ea3 + Ea4 + Ea5
= 1,227 + 27,552 + 22,96 + 2,978 + 5 = 59,717 kN/m.
Tegangan aktif: σ z=−2e
Tegangangan aktif :