Perencanaan Dinding Turap

5
Bab 2.Perencanaan Dinding Turap Turap umumnya merupakan rangkaian turap kayu, baja atau beton yang dipasang saling mengunci dan dipancang dalam sehingga membentuk dinding vertikal menerus yang berfungsi untuk menahan tanah (Redana, 2010) Di dalam perhitungan stabilitas, umumnya turap dibedakan atas turap kantilever dan turap berjangkar. Stabilitas turap kantilever dipikul oleh kedalaman bagian turap Dinding turap dalam perancangan ini menggunakan dinding turap dari beton yang diselesiakan dengan metode simplified dengan metode perencanaan metode penyederhaan. Analisis disederhanakan dengan mengambil asumsi sebaga9 berikut: - Titik rotasi (inflection point) 0’ terletak pada dasar dinding turap - Terdapat gaya pasif R pada ujung dasar dinding turap sebagai resultan dari tekanan aktif dan pasif yang bekerja pada bagiuan bawah dinding Kondisi sekarang dapat digambarkan sebagai berikut:

description

turap

Transcript of Perencanaan Dinding Turap

Page 1: Perencanaan Dinding Turap

Bab 2.Perencanaan Dinding Turap

Turap umumnya merupakan rangkaian turap kayu, baja atau beton yang dipasang saling

mengunci dan dipancang dalam sehingga membentuk dinding vertikal menerus yang berfungsi

untuk menahan tanah (Redana, 2010)

Di dalam perhitungan stabilitas, umumnya turap dibedakan atas turap kantilever dan turap

berjangkar. Stabilitas turap kantilever dipikul oleh kedalaman bagian turap

Dinding turap dalam perancangan ini menggunakan dinding turap dari beton yang diselesiakan

dengan metode simplified dengan metode perencanaan metode penyederhaan. Analisis

disederhanakan dengan mengambil asumsi sebaga9 berikut:

- Titik rotasi (inflection point) 0’ terletak pada dasar dinding turap

- Terdapat gaya pasif R pada ujung dasar dinding turap sebagai resultan dari tekanan aktif

dan pasif yang bekerja pada bagiuan bawah dinding

Kondisi sekarang dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.70 (

Ambil ΣM terhadap dasar dinding turap

ΣM = 0

PpD3

−PA(H+D )

3=0 dimana

Page 2: Perencanaan Dinding Turap

Pp=12γ D2K p

PA=12γ (H+D)2K p

Jika harga Pp dan PA di atas dimasukkan pada persamaan ΣM di atas, kemudian dibagi

Dengan 16γ akan diperoleh:

K pD3−K p ¿

Dengan cara coba-coba harga D dapat ditentukan, dan untuk dalamnya pemancangan

minimal (1,2D). Untuk mendapatkan faktor keamanan yang sebenarnya, dapat dihitung

kembali tekanan-tekanan yang bekerja dengan dalamnya pemancangan (1,2D) tersebut di

atas.

Untuk mengitung tegangan tanah yang diijinkan berdasarkan data sondir digunakan

rumus Dumer Mayerhoff

f ult=f c .B . [1+ DB ] . 1

40

Dimana

D = kedalaman galian

B = Lebar dinding (dianggap 1 m)

f c = Nilai Konus

Besarnya tegangan ijin tanah pondasi yang diletakkan pada kedalaman 4 m

Dinding penahan tanah direncanakan adalah dinding kantilever beton

Tegangan aktif :

c = 10 t/m2

Ø = 28°

γ = 2,235 t/m

Page 3: Perencanaan Dinding Turap

Ka=tg2(45−∅

2 )=tg2(45−282 )=¿0,361

K p=tg2(45+∅

2 )=tg2(45+ 282 )=¿2,769

Gaya horizontal yang terjadi pada dinding basement adalah :

- Tekanan tanah akibat beban diatasnya.

Untuk pembebanan disamping tanah, ditambah dengan beban tambahan atau beban merata.

Beban dianggap sebesar 1 kN/m2 dalam hal ini adalah pembebanan mobil.

Ea1=q . (H1+H 2) .K a=1×(1+2,4 )×0 ,361

=1 ,227 kN /m- Tekanan tanah aktif diatas muka air tanah :

Ea2=12

.H 22. γsat .Ka

=12×2 ,402×26 ,5×0 ,361

=27 ,552kN /m- Tekanan tanah aktif dalam air tanah :

Ea3=γ sat .H2 .K a .H1

=26 ,5×2 ,40×0 ,361×1,0

=22 ,96 kN /m- Tekanan tanah aktif dalam air tanah :

Ea4=12

. γk .H12 .Ka

=12×(26 ,5−10)×1,02×0 ,361

=2 ,978kN /m

- Tekanan air tanah :

Ea5=12

.H 12. γw

Page 4: Perencanaan Dinding Turap

=12×1,02×10

=5 kN /mGaya total yang bekerja pada dinding basement per meter :

E = Ea1 + Ea2 + Ea3 + Ea4 + Ea5

= 1,227 + 27,552 + 22,96 + 2,978 + 5 = 59,717 kN/m.

Tegangan aktif: σ z=−2e

Tegangangan aktif :