PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

download PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

of 14

Transcript of PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    1/14

    Paper

    Manajemen Industri Perikanan

    PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

    PRODUKSI

    Disusun oleh :

    EKA PUJI LESTARI

    115080300111112

    T03

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    2/14

    1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan

    untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki

    perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan.

    Penentuan jumlah optimal produk yang akan diproduksi menjadi kunci bagi

    perencanaan produksi yang tepat. Perencanaan produksi dilakukan dengan

    maksud memenuhi permintaan pada tingkat biaya yang minimum. Kegiatan

    produksi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan baku dan jumlah

    permintaan. Bahan baku merupakan salah satu masukan yang akan diproses

    untuk menghasilkan produk. Perencanaan dan pengendalian produksi memiliki

    peranan yang penting dalam pengelolahan persediaan, kapasitas dan

    penjadwalan. Pengelolahan persediaan bertujuan untuk meminimalisasi biaya

    dan kerusakan produk atau bahan, perencaan kapasitas dimaksudkan untuk

    menjamin kelancaran proses produksi dan penjadwalan ditujukan untuk menjaga

    kualitas dan tingkat persediaan yang minimum.

    Dengan adanya banyak sumber daya yang tersedia dapat membantu

    secara langsung perencanaaan suatu manufaktur dalam hal produksi sehingga

    dapat memenuhi permintaan konsumen dalam waktu tertentu. Perencanaan

    produksi bertujuan untuk menyesuaikan produksi dengan sumber keputusan

    untuk memenuhi permintaan konsumen yang akan datang, seperti kapasitas

    produksi, pembatasan tenaga kerja dan pembatasan waktu lembur yang mana

    permasalahan tersebut merupakan masalah optimisasi. Tujuan lain dari

    perencanaan produksi yaitu untuk meminimalkan biaya total atau

    memaksimalkan keuntungan.

    Perencanaan produksi merupakan kegiatan persiapan untuk memproduksi

    secara sistematis sehingga kebutuhan dalam proses produksi tersedia dalam

    waktu, jumlah, dan tempat yang sesuai tujuan. Oleh karena itu produk tersebut

    harus mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding dengan produk sejenis yang

    dihasilkan oleh perusahaan lainnya. Dengan demikian perencanaan produk

    dimaksudkan agar produk tersebut dapat bersaing dengan produk sejenis

    lainnya. Untuk lebih lengkapnya, tentang perencanaan dan pengendalian

    produksi akan dibahas pada makalah ini.

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    3/14

    1.2 Tujuan Makalah

    Tujuan dari paper tentang Perencanaan dan Pengandalian Produksi ini

    adalah:

    1. Mengetahui tentang perencanaan produk

    2. Mengetahui siklus kehidupan produk

    3. Mengetahui proses pengembangan produk baru

    4. Mengetahui dasar-dasar penelitian dan pengembangan produk

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    4/14

    2 PEMBAHASAN

    2.1 Perencanaan Produksi

    Untuk berproduksi diperlukan factor-faktor produksi. Agar effisien dalam

    memproduksi, maka dibuatlah perencanaan lebih dahulu, yang merupakan

    pedoman bagi suatu pabrik. Perencanaan ini akan meliputi semua faktor

    produksi yang diperlukan untuk berproduksi. Oleh karena itu diperlukan adanya

    koordinasi di antara beberapa factor tersebut, sehingga tidak terjadi

    kesimpangsiuran.

    Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam

    bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara

    manajemen teras (top management) dan manufaktur. Di samping itu juga,

    perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk

    produksi. Tanpa adanya perencanaan produksi, maka tidak mungkin produk

    yang dicita-citakan itu dapat dicapai dengan baik dan efisien. Beberapa fungsi

    lain perencanan produksi adalah :

    1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap

    rencana strategis perusahaan

    2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi

    3. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi

    4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat

    penyesuaian.

    5. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan

    rencana startegis

    6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.

    Segi-segi perencanaan produksi akan meliputi:

    1. Ramalan penjualan

    Apabila tujuan pabrik sudah ditentukan, maka pimpinan pabrik lazimnya

    sebelum menyusun perencanaan produksi, lebih dahulu membuat rencana

    penjualan (sales program). Sedangkan yang menjadi dasar pegangan dalam

    menetapkan sales program ini ialah pengalaman masa lampau dan analisa

    pasar.

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    5/14

    Dengan diketahuinya rencana penjualan tersebut, maka akan dibuat

    rencana produksi, yang meliputi perencanaan :

    - Tenaga kerja yang diperlukan

    - Jumlah bahan mentah

    - Jumlah mesin yang dipergunakan

    - Keuangan yang diperlikan untuk pembiayaan produksi yang direncanakan.

    2. Man-power (tenaga kerja)

    Masalah penting mengenai perencanaan tenaga kerja ini meliputi :

    - Jumlah tenaga kerja dan pembagian kerjanya

    - Kecakapan kerja

    - Upah dan waktu kerja

    - Jaminan sosialnya

    Menetapkan berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk

    memproduksi produ , serta mengadakan pembagian tugas yangmerupakan

    rangkaian perencanaan produksi itu, dimaksudkan untuk mendapatkan jumlah

    tenaga kerja yang setepat-tepatnya, sehingga di dalam pelaksanaannya masing-

    masing tudag itu dapat dijalankan dengan cara seefisien mungki. Juga

    perencanaan tenaga kerja ini, memungkinkan tercegahnya turn-over(perpindahan tenaga kerja).

    3. Bahan mentah

    Perencanaan bahan mentah, untuk keperluan produksi merupakan

    masalah penting juga. Hal ini disebabkan karena bagian terbesar dari anggaran

    prosuksi dipergunakan untuk membiayai bahan mentah. Adapun hal-hal yang

    perlu diperhatikan dalam merencanakan keperluan bahan mentah ini adalah:

    - Bahan apa yang diperlukan dan bagaimana kualitasnya. Hal ini tergantung

    produk yang dihasilkan

    - Yang langsung masuk di dalam prosuk akhir, misalnya: kapas, kayu, tembaga

    - Yang dipakai sebagai bahan bakar, misalnya: batu bara, solar

    - Yang berupa bahan persediaan dan bahan pembantu

    4. Mesin-mesin

    Tinjauan masalah perencanaan mesin-mesin yang dipergunakan dalam

    suatu pabrik, meliputi:

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    6/14

    - Jumlah keperluan akan mesin-mesinyang dipergunakan dalam produksi

    - Penempatan mesin-mesin yang bersangkutan, disesuaikan dengan aliran

    bahan dan proses produksinya.

    5. Keuangan

    Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, setiap pabrik sudah barang

    tentu akan memerlukan uanng guna membiayai usahanya. Demikian pula dalam

    rangka perencanaan produksi ini, sudah barang tentu menyangkut pula masalah

    keuangan yang diperlukan untuk pembiayaan pembuatan produksi. Dalam

    rangka merencanakn keperluan akan uang ini, masalah pokok yang perlu

    dipertimbangkan ialah:

    - Masalah bagaimana caranya memperolah uang

    - Dari sumber-sumber mana uang yang diperlukan dapat diperolah.

    Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup

    panjang, biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber

    daya seperti ekspansi, pembelian mesin. Proses peramalan telah

    memberikan informasi mengenai besarnya permintaan akan produk yang

    direncanakan. Langkah selanjutnya adalah membuat rencana produksinya itu

    sendiri. Dalam hal ini tidak semua permintaan dari hasil peramalan mungkin bisa

    diproduksi karena kapasitas produksi yang dimiliki tidak mencukupi. Pada

    dasarnya perencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan

    menjadi rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana

    produksi.

    2.2 Disain Produk

    Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha

    mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupanmereka. Untuk mewejudkan benda tersebut diperlukan suau rancangan atau

    desain. Hal itu tidak dilakukan oleh masyarakat tradisional, pada masa lalu, dapat

    dikatakan tidak ada kegiatan penggambaran ataupun pemodelan sebelum

    kegiatan suatu benda dilakukan. Pada saat sekarang , pada masyarakat industri

    khususnya, kegiatan merancang dan pembuatan benda merupakan kegiatan

    yang terpisah. Proses pembuatan tidak akan berjalan baik sebelum kegiatan

    perancangan diselesaikan. Dari hasil perancangan akan diketahui deskripsi dari

    benda yang akan dibuat. Hal ini akan sangat memudahkan proses

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    7/14

    pembuatannya, Maka dari itu, kegiatan perancangan adalah hal yang penting

    dan mutlak dilakukan sebelum proses produksi suatu benda.

    Menghasilkan produk sesuai dengan yang dibutuhkan manusia adalah

    hal yang ingin dicapai dari proses perancangan. Salah satu caranya adalah

    dengan merancang dengan berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan

    pelanggan. Keinginan setiap manusia tersebut dibuat dalam perancangan produk

    melalui pengembangan secaa komputer dan analisa teknik , yang dapat diproses

    secara teratur, penentuan waktu untuk mengkomsumsikannya, dan termasuk

    dalam memasarkannya. Perancangan produk berarti sudah termasuk

    didalamnya setiap aspek teknikal dari produk, mulai dari pertukaran atau

    penggantian komponen dalam pembuatan, perakitan, pelayanan sampai pada

    kekurangannya. Sebuah produk seharusnya dikerjakan lebih dari operasi

    biasauntuk meningkatkan market place-nya, yaitu mempertimbangkan seluruh

    harga-harga , seluruh kelengkapan dan target segmen pasar yang terdiri dari dua

    elemen yaitu visualisasi dan fungsionalnya.

    Disain produk baru merupakan hal yang sangat penting sekali bagi

    kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan. Definisi produk adalah hasil

    dari pengembangan suatu strategi bisnis. Desain produk merupakan prasyarat

    untuk produksi bersama dengan prakiraan volume produksi. Hasil keputusan

    desain produk ditransmisikan ke operasi spesifikasi produk. Spesifikasi ini

    merumusan karakteristik produk dan memungkinkan pelaksanaan produksi.

    2.3 Siklus Hidup Produk

    Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan oleh produsen

    dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan cara

    mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan konsumen akan manfaat produk,

    mendesainnya, sampai ke tingkat perencanaan pembuatan produk tersebut.

    Hal ini berkaitan erat pula dengan siklus hidup produk tersebut. Perancangan

    yang baik akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan

    atau kebutuhan customer.

    Secara sederhana, konsep ini menyatakan bahwa hampir semua produk

    baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan menjalani suatu siklus kehidupan

    yang terdiri atas 4 (empat) tahap dalam periode waktu terbatas.Tiap tahap dalam

    siklus kehidupan produk membuka kesempatan baru dan menimbulkan masalah

    baru bagi manajemen produksi. Berikut gambar siklus hidup produk.

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    8/14

    Tahap I adalah tahap pengenalan. Pada tahap ini suatu produkbaru diperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran. Berbagai

    promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut. Dengan demikian

    biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibandingkan pendapatan yang

    diperoleh.

    Pada Tahap II, yang merupakan tahap pertumbuhan dengan percepatan,

    penjualan produk akan meningkat pesat. Hal ini disebabkan oleh respon

    konsumen terhadap produk tersebut sudah semakin positif. Pada tahap ini

    pendapatan yang diperoleh juga sangat besar.

    Tahap III merupakan tahap pendewasaan. Pada tahap ini penjualan

    produk akan mencapai titik kejenuhan di mana penjualan produk hanya

    berkisar pada suatu titik tertentu. Umumnya cara-cara promosipun tidak akan

    bisa untuk mendongkrak tingkat penjualan.

    Tahap IV merupakan tahap kemunduran dan akhir dari produk

    tersebut. Jika produsen tidak berupaya melakukan inovasi maka produk

    tersebut akan mati begitu saja.

    Dari Siklus Hidup Produk tersebut terlihat bahwa perancangan produk

    memang sangat diperlukan untuk menjaga agar produk tersebut tetap eksis di

    pasaran. Jika dilihat dari Siklus Hidup Produk tersebut maka perancangan

    produk harus dilakukan pada saat produk berada pada Tahap II, yaitu

    tahap pertumbuhan dengan percepatan, karena pada tahap ini produk akan

    mengalami tingkat penjualan yang pesat dan produsen akan memperoleh

    keuntungan yang sangat besar. Maka sebaiknya sebagian keuntungan

    tersebut dialokasikan untuk keperluan proses perancangan. Dengan demikian

    Volume

    penjualan

    produk

    Pengenalan Pertumbuha

    Kejenuhan Penurunan

    Waktu

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    9/14

    pada saat produk berada pada Tahap IV maka produk baru siap untuk

    diluncurkan guna menggantikan produk yang lama sehingga kelangsungan

    hidup produk tetap terjaga. Tahap perancangan produk pada Siklus Hidup

    Produk dapat dilihat pada gambar berikut.

    2.4 Proses Pengembangan Produk Baru

    Banyak perusahaan semakin menyadari bahwa pengembangan produk

    baru dan perbaikan produk secara terus menerus merupakan kunci pertumbuhan

    dan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam kondisi persaiingan modern,

    perusahaan yang tidak melakukan usaha inovasi dan mengikuti teknologi akan

    menghadapi resiko besar untuk kehilangan pasarnya. Berikut adalah tahap-tahap

    pengembangan produk baru.

    1. Identifikasi produk yang telah ada (produk lama)

    2. Mencari dan menggali ide-ide tentang produk baru

    3. Menyaring ide-ide yang ada

    4. Menganalisis masing-masing ide yang telah tersaring

    5. Menentukan ide yang paling mungkin dikembangkan

    6. Melaksanakan pengembangan ide produk baru tersebut

    7. Membuat sampel dan menguji produk baru

    8. Menguji produk baru di pasar (Tes pemasaran)

    9. Memproduksi dan memasarkan produk baru tersebut dalam arti yang

    sesungguhnya

    10. Melakukan pelayanan purna jual

    Penjualan

    Waktu

    I

    II III IV

    I II IIIIV

    R & D

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    10/14

    Pengembangan produk baru ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena

    adanya berbagai hambatan dalam pengembangan produk. Berikut beberapa

    faktor yang dapat menyebabkan kegagalan perencanaan produk baru

    tersebut diantaranya adalah :

    1. Identifikasi masalah produk lama yang kurang tepat

    2. Kurangnya ide-ide yang masuk

    3. Pemilihan ide yang kurang tepat

    4. Kekurangan-kekurangan dalam produk tersebut

    5. Pengenalan produk baru yang kurang efektif

    6. Biaya pengembangan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan

    7. Adanya reaksi pesaing

    8. Waktu peluncuran yang tidak tepat

    9. Pelayanan purna jual yang kurang baik

    Oleh karena itu untuk menghindari kegagalan pengembangan produk

    baru maka diperlukan strategi dalam pengenalan produk baru. Terdapat tiga cara

    mencasar untuk meninjau proses pengenalan produk baru, yaitu :

    1. Menarik-pasar (Market Pull).

    Menurut pandangan ini anda harus membuat apa yangdapat dijual.

    Dalam hal ini produk baru ditentukan oleh pasar dengan sedikit perhatian

    terhadap kebradaan teknologi dan proses operasi. Kebutuhan pelanggan

    merupakan dasar utama untuk pengenalan produk baru.

    2. Mendorong-teknologi (Technology-Push)

    Pendekatan ini menyarankan bahwa anda harus menjual apa yang

    anda dapat buat. Dengan demikian produk baru diperoleh dari teknologi

    produksi, dengan sedikt perhatian terhdap pasar Ini merupakan pekerjaa

    pemasaran untuk menciptakan pasar dan ernjal produk yang dibuat.

    3. Antarfungsional (Interfunctional in nature)

    Dalam pandangan ini, pengenalan produk baru adalah bersifat

    antarfungsional dan membutuhkan kerjasama diantara pemasaran, operasi,

    teknik dan fungsi lainnya. Proses pengembagan produk baru tidak dilakukan

    dengan menarik pasar ataupun mendorong-teknologi tetapi ditentukan oleh

    usaha antar fungsi yang terkoordinasi. Hasilnya merupakan produk yang

    memenuhi kebutuhan pelanggan dengan penggunaan teknologi yang

    memberikan keuntungan terbaik.

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    11/14

    2.5 Dasar-dasar Penelitian dan Pengembangan Produk

    Kemajuan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan segala sesuatu

    dengan cepat berubah, sehingga produk lama kelihatan telah usang. Oleh

    karena itu perlu dilakukan perancangan kembali produk lama. Selain itu untuk

    mengimbangi kemajuan jaman dan tehnologi perlu pula mengembangkan produk

    baru. Dalam hal ini peranan kegiatan penelitian dan pengembangan produk

    adalah sangat penting guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

    Beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan produk antara lain :

    1. Mencari hubungan-hubungan kimiawi dan phisikal dasar terutama yang harus

    dilakukan bagi produk dan proses perusahaan

    2. Memperbaiki produk-produk dan jasa perusahaan yang sudah ada

    3. Menemukan penggunaan-penggunaan baru maupun jasa-jasa bagi produk

    perusahaan sekarang

    4. Mengembangkan berbagai produk dan jasa baru

    5. Mengurangi biaya produk sekarang melalui perbaikan operasi dan proses

    produksi

    6. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi dan bahan yang

    dibeli.

    7. Menganalisa produk dan jasa pesaing

    8. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produk-produk

    sampingan atau sisa bahan (sampah) proses produksi.

    Berikut ini adalah dasar dari penelitian dan pengembangan produk baru:

    Diversifikasi

    Adalah usaha-usaha untuk menambah atau memperluas macam produk yang

    dibuat dan dijual. Masalah diversifikasi produk harus dipertimbangkan baik dari

    sudut pandangan pemasaran maupun sudut pendangan operasi produksi. Dari

    sudut pemasaran kebaikan diversifikasi produk adalah kemampuan untuk

    menawarkan lebih banyak pilihan kepada langganan. Tetapi diversifikasi produk

    yang terlalu tinggi akan membuat fungsi pemasaran makin sulit. Dari sudut

    pandangan operasi produksi, diversifikasi produk akan meningkatkan

    kompleksitas proses produksi. Pada usaha pembekuan ikan diversifikasi produk

    sangat dianjurkan mengingat bahan baku ikan sangat tergantung pada musim serta

    biaya perawatan cold storage sangat tinggi.

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    12/14

    Simpli fi kasi (penyederhanaan)

    Berasal dari kata simple yang berarti sederhana. Yang dimaksud simplikasi adalah

    usaha dari perusahaan untuk menghilangkan produk marginal (berlebih) yang

    dihasilkan perusahaan industri tersebut. Menghilangkan dapat berarti mengurangi

    macam-macam produk yang dihasilkan baik mengenai corak, bentuk, banyaknya

    ragam maupun ukuran-ukurannya. Jadi simplikasi merupakan kebalikan daripada

    diversifikasi.

    Sebagai akibat dari adanya simplifikasi maka perusahaan harus mengadakan

    perubahan dalam cara bekerja yang meliputi pembelian bahan, pembuatan barang,

    ikalan dan penjualan,dan lain-lain. keuntungan dari simplifikasi adalah:

    Rendahnya ongkos per unit

    Berkurangnya modal yang ditanam

    Turunnya ongkos buruh

    Teknik produksi bertambah maju

    Perbaikan dalam penggunaan alat-alat serta pengawasannya

    Bertambahnyanya kepuasan konsumen

    Standarisasi

    Standarisasi merupakan suatu usaha penetapan ukuran, macam, kualitas, besar dan

    bentuknya yang tertentu tentang produk yang dihasilkan. Dalam arti yang lebih

    luas standar meliputi spesifikasi bagi produk, bahan maupun proses. Dalam

    mengadakan bentuk standard perlu adanya agrement (kesepakatan) dari pihak-

    pihak yang terkait untuk mengikuti ketetapan yang sudah ditentukan sebagai

    standard. Dalam usaha perikanan, kegiatan standarisasi biasanya diikuti dengan

    kegiatan grading. Standarisasi produk maupun bahan baku di bidang perikanan

    ditentukan atas dasar ciri-ciri produk yang dapat berpengaruh pada nilai komersial

    daripada barang. Ciri-ciri dimaksud dapat berupa ukuran, bentuk, warna, rasa,

    kandungan air, kandungan unsur-unsur kimia dan ciri lainnya, atau kombinasi dari

    ciri tersebut. Dalam hal ini standard dari suatu produk perikanan sudah mendapat

    kesepakatan bersama seperti dalam perdagangan udang ada ketentuan HO (Head

    On /dengan kepala), HL (Head Less/tanpa kepala), Peel Tail on (kupas dengan

    ekor). Dalam perdagangan ikan beku kita mengenal ketentuan ikan fillet buterfly

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    13/14

  • 8/10/2019 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.docx

    14/14

    Referensi

    Arifin, Immanul. 2008.Membuka Cakrawala Ekonomi.Grafindo Media Pratama:

    Jakarta

    Fitriati, Afia R dan Ria Cahyani. 2008. Pemasaran Dasar. Salemba Empat:

    Jakarta

    Harsono. 1984.Manajemen Pabrik.Balai Aksara: Jakarta

    Purwanti, Pudji dan M. Fattah. 2014. Modul Mata Kuliah Manajemen Industri

    Perikanan Materi Perencanaan dan Pengendalian Produksi. FPIK.

    Universitas Brawijaya: Malang.

    Rangkuti, Freddy. 2000. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan danAnalisa Kasus.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta