PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE SISTEM …eprints.ums.ac.id/56730/15/HALAMAN DEPAN.pdf ·...
Transcript of PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE SISTEM …eprints.ums.ac.id/56730/15/HALAMAN DEPAN.pdf ·...
i
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE
SISTEM KEMUDI KENDARAAN EMPAT RODA
DENGAN SUDUT HINGGA 90˚
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Teknik Mesin
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister
Dalam Ilmu Teknik Mesin
Oleh :
Fani Nur Fadhila Ichsan
NIM U 100 140 014
MAGISTER TEKNIK MESIN
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
ii
NOTA PEMBIMBING I
Agus Dwi Anggono S.T, M.Eng, Ph.D
Dosen Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Subjek : Tesis Saudara Fani Nur Fadhila Ichsan
Kepada,
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Telah membaca, meneliti, mengkaji, mengoreksi dan membuat koreksi yang
diperlukan untuk tesis saudara:
Nama : Fani Nur Fadhila Ichsan
NIM : U 100 140014
Program : Magister Teknik Mesin
Judul : Perencanaan dan Pembuatan Prototipe Sistem Kemudi Kendaraan
Empat Roda Dengan Sudut Hingga 90˚.
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Teknik Mesin Sekolah
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
iii
NOTA PEMBIMBING II
Ir. Sarjito, M.T, Ph.D
Dosen Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Subjek : Tesis Saudara Fani Nur Fadhila Ichsan
Kepada,
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Telah membaca, meneliti, mengkaji, mengoreksi dan membuat koreksi yang
diperlukan untuk tesis saudara:
Nama : Fani Nur Fadhila Ichsan
NIM : U 100 140014
Program : Magister Teknik Mesin
Judul : Perencanaan dan Pembuatan Prototipe Sistem Kemudi Kendaraan
Empat Roda Dengan Sudut Hingga 90˚.
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Teknik Mesin Sekolah
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE SISTEM KEMUDI
KENDARAAN EMPAT RODA DENGAN SUDUT HINGGA 90˚
TESIS
Oleh:
FANI NUR FADHILA ICHSAN
NIM : U 100 140 014
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
KATA PENGANTAR
v
vi
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Fani Nur Fadhila Ichsan
Nim : U 100 140014
Program Studi : Magister Teknik Mesin
Konsentrasi : Manufacture
Judul : Perencanaan dan Pembuatan Prototipe Sistem Kemudi Kendaraan
Empat Roda Dengan Sudut Hingga 90˚.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka
akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
vii
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE SISTEM KEMUDI
KENDARAAN EMPAT RODA DENGAN SUDUT HINGGA 90˚
Fani Nur Fadhila Ichsan1, Agus Dwi Anggono
2, dan Sarjito
3
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jln. A. Yani Pabelan-Kartasura. Tromol Pos I Kartasura.Indonesia.
Abstrak
Zaman sekarang kemajuan dan perkembangan teknologi sangat pesat, terutama
pada industri otomotif. Banyak teknologi baru yang diterapkan pada kendaraan
dengan fungsi bermacam-macam seperti peningkatan keamanan sampai teknologi
yang mempermudah pengemudinya untuk mengoperasikan dan mengendalikan
kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa mekanisme sistem
kemudi dengan sudut belok 90˚ yang bisa digunakan pada kendaraan segala
medan dan kendaraan yang berpenggerak pada semua roda. Metode penelitian
diawali dengan mempersiapkan semua alat dan komponen yang diperlukan lalu
dibuat perencanaan perakitan. Dilanjutkan dengan pemodelan atau desain
menggunakan software CATIA V5 dan diassembly setelah desain seluruh
komponen selesai. Dari assembly komponen pada CATIA V5 tersebut dilakukan
analisa tegangan Von Mises dan displacement yang terjadi pada komponen
dengan variasi torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300 Nm dan dilanjutkan dengan
simulasi gerak menggunakan CATIA V5 hingga hasil menunjukkan tidak adanya
tumbukan antar komponen lalu dibuatlah prototipe-nya di bengkel tehnik. Hasil
dari analisa struktur material menunjukan bahwa tegangan von mises yang terjadi
tidak melebihi yield strength material baja yaitu 2,5+008 N/m2 dan displacement
yang terjadi sangat kecil dibawah 1 mm, dalam kategori aman untuk selanjutnya
dilakukan simulasi gerak. Pada simulasi gerak tidak memperlihatkan adanya
tumbukan yang signifikan antar komponen, hanya terdapat gesekan kecil karena
seluruh bagian komponen berputar. Dalam akhir penelitian prototipe berhasil
dibuat sesuai dengan desain awal.
Kata kunci: CATIA, prototipe, simulasi, sistem kemudi, von mises.
1Mahasiswa Megister Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
viii
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE SISTEM KEMUDI
KENDARAAN EMPAT RODA DENGAN SUDUT HINGGA 90˚
Fani Nur Fadhila Ichsan1, Agus Dwi Anggono
2, dan Sarjito
3
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jln. A. Yani Pabelan-Kartasura. Tromol Pos I Kartasura.Indonesia.
Abstract
Today's technological advances and developments are very rapid, especially in the
automotive industry. Many new technologies applied to vehicles with various
functions such as security upgrades and technologies that make it easier for
drivers to operate and control vehicles. The purpose of this study is to analyze the
mechanism of the steering system with 90˚ turn angle that can be use on all-terrain
vehicles and all-wheeled vehicles. Research method begins by preparing all the
necessary tools and components then made assembly planning. Followed by
modeling or design using CATIA V5 software and assembled after all component
design is complete. From the assembled component in CATIA V5, Von Misses
stress and displacement analysis performed on components with torque variation
of 250 Nm, 280 Nm, and 300 Nm and continues with motion simulation using
CATIA V5 until the result showed no collision between components and then
made the prototype at the technical workshop. The result of the material structure
analysis shows that the von Misses stress does not exceed the yield strength of
steel material properties that is 2.5+008 N/m 2 and the displacement is very small
below 1 mm which is in the safe category for next motion simulation. Motion
simulation does not show any significant collisions between components, there is
only a small friction because all parts of the component rotate. In the end, the
prototype successfully made according to the initial design.
Keywords: CATIA, prototipe, simulation, steering system, von mises.
1Mahasiswa Megister Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ix
x
Daftar Isi
COVER i
NOTA PEMBIMBING I ii
NOTA PEMBIMBING II iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PENGESAHAN v
PERNYATAAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................. 5
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN DASAR TEORI ................................ 7
2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 7
2.2 Dasar Teori .............................................................................................. 8
2.2.1 Sistem Kemudi ................................................................................ 8
2.2.2 Sistem Kemudi Empat Roda ......................................................... 11
2.2.3 Axle Shaft dan Constant Velocity Joints (CV Joint) .................... 20
2.2.3.1 Dasar Axle Shaft dan Constant Velocity Joints ......................... 20
2.2.3.2 Sambungan Universal Tipe Hooke/CV Joint tipe Hooke .......... 22
2.2.3.3 CV Joint Tipe Double Hooke ..................................................... 25
2.2.3.4 Bifield Joint Berdasarkan Prinsip Rzeppa.................................. 27
2.2.3.5 CV Joint Tipe Pot ....................................................................... 29
2.2.3.6 CV Joint Tipe Carl Weiss .......................................................... 30
2.2.3.7 CV Joint Tipe Tracta .................................................................. 31
2.2.3.8 CV Joint Tipe Tripot .................................................................. 32
2.2.3.9 CV Joint Tipe Triponged ........................................................... 34
2.2.4 Steering knuckle ............................................................................ 36
2.2.5 Ackerman Steering Geometri ........................................................ 36
2.2.6 Mekanisme Interval Sistem Kemudi ............................................. 38
2.2.7 Metode Elemen Hingga ................................................................. 39
2.2.8 Kriteria Luluh ................................................................................ 40
2.2.8.1 Kriteria Tresca dan Kriteria Von Mises ..................................... 41
2.2.9 CATIA ........................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 44
3.1 Rencana Penelitian ................................................................................ 44
3.2 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 44
3.3 Proses Desain......................................................................................... 45
3.4 Prosedur Analisa Statik ......................................................................... 47
3.4.1 Langkah Analisa Statik .................................................................. 47
3.4.2 Melakukan Meshing ....................................................................... 48
xii
3.4.3 Langkah Pemberian Restraint dan Load ........................................ 48
3.4.4 Langkah Analisa Komputer (Compute) ......................................... 50
3.4.5 Menampilkan Hasil Simulasi ......................................................... 51
3.4.5.1 Menampilkan Von Mishes Stress............................................... 51
3.4.5.2 Menampilkan Displacement....................................................... 51
3.5 Analisa Gerak ........................................................................................ 38
3.6 Pembuataun Prototipe ............................................................................ 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 53
4.1 Hasil Simulasi dan Analisis Statik ........................................................ 53
4.1.1 Hasil Simulasi dan Analisis Statik CV JointPart 1 .................... 53
4.1.2 Hasil Simulasi dan Analisis Statik CV Joint Part 2 ................... 74
4.1.3 Analisa Gerak ............................................................................. 94
4.1.4 Pembuatan Prototipe .................................................................. 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 97
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 97
5.2 Saran ..................................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 99
xiii
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Variasi sudut shaft dengan fluktuasi kecepatan ......................................... 24
Tabel 4.1 Tegangan pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 250 Nm .................... 57
Tabel 4.2 V Tegangan pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 280 Nm ................ 63
Tabel 4.3 Tegangan pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 300Nm ..................... 67
Tabel 4.4 Tegangan pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 250 Nm .................... 76
Tabel 4.5 Tegangan pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 280 Nm .................... 82
Tabel 4.6 Tegangan pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 300 Nm .................... 87
xiv
Daftar Gambar
Gambar 1. 1 Sistem kemudi roda depan dengan sudut maksimal 45o ......................... 3
Gambar 1. 2 Sistem kemudi roda depan dan belakang ................................................. 4
Gambar 2. 1 Tipe yang digunakan pada sistem kemudi ............................................ 10
Gambar 2. 2 Skematik Sudut Belok Roda Depan dan Roda Belakang ....................... 15
Gambar 2. 3 Skema Model 4 WS................................................................................ 16
Gambar 2. 4 Kinematik gerak roda belakang pada sistem 4WS ................................. 19
Gambar 2. 5 Axle Shaft pada kendaraan .................................................................... 21
Gambar 2. 6 Bagian pada CV joint ............................................................................. 21
Gambar 2. 7 Siklus fluktuasi kecepatan joint Hooke pada sudut shaft 30º ................. 24
Gambar 2. 8 CV Joint tipe Double Hooke .................................................................. 26
Gambar 2. 9 CV Joint tipe Double Hooke pada dua posisi 90º .................................. 27
Gambar 2. 10 CV Joint tipe Rzeppa pada mulanya .................................................... 28
Gambar 2. 11 CV Joint Birfield Rzeppa tipe Pot ........................................................ 29
Gambar 2. 12 CV Joint tipe Bendix Weiss ................................................................. 31
Gambar 2. 13 CV Joint Bendix Tracta ........................................................................ 33
Gambar 2. 14 CV Joint tipe Tripot.............................................................................. 34
Gambar 2. 15 CV Joint tipe Triponged ....................................................................... 35
Gambar 2. 16 Steering knuckle ................................................................................... 36
Gambar 2. 17 Ackerman Steering Geometry .............................................................. 37
xv
Gambar 2. 18 Komponen untuk belok 90o pada kondisi terurai ................................. 37
Gambar 3. 1 Diagram Aliran Penelitian ...................................................................... 44
Gambar 3. 2 Posisi gerakan serong dengan sudut kemudi 45o ................................... 45
Gambar 3. 3 Posisi gerakan menyamping dengan sudut kemudi 90o ......................... 46
Gambar 3. 4 untuk analisa dan simulasi pada CATIA ................................................ 47
Gambar 3. 5 Tool Option New Analysis Case ............................................................ 48
Gambar 3. 6 Proses Meshing ...................................................................................... 48
Gambar 3. 7 Penentuan posisi Clamp ......................................................................... 49
Gambar 3. 8 Torsion Force pada CV Joint ................................................................. 50
Gambar 3. 9 Compute box & Computation Resources Estimation ............................ 50
Gambar 3. 10 Tampilan tegangan Von Mishes ........................................................... 51
Gambar 3. 11 Displacement yang terjadi pada CV Joint setelah diberikan beban ..... 52
Gambar 4. 1 Properties Material dari Baja/Steel ......................................................... 53
Gambar 4. 2 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 250 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 54
Gambar 4. 3 Tegangan Von mises yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban
torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ............................................. 54
Gambar 4. 4 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 250
Nm dan clamp diekor cv joint ................................................................ 56
Gambar 4. 5 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 250
Nm dan clamp dikepala cv joint ............................................................ 56
xvi
Gambar 4. 6 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 57
Gambar 4. 7 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 58
Gambar 4. 8 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 59
Gambar 4. 9 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 59
Gambar 4. 10 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 280 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 60
Gambar 4. 11 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 280 Nm
dan clamp dikepala cv joint ................................................................... 60
Gambar 4. 12 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi
280 Nm dan clamp diekor cv joint ......................................................... 61
Gambar 4. 13 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi
280 Nm dan clamp dikepala cv joint ..................................................... 62
Gambar 4. 14 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 280 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 63
Gambar 4. 15 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 280 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 64
Gambar 4. 16 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part
1 dengan beban torsi 280 Nm dan clamp diekor cv joint ...................... 64
xvii
Gambar 4. 17 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part
1 dengan beban torsi 280 Nm dan clamp dikepala cv joint ................... 65
Gambar 4. 18 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 300 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 65
Gambar 4. 19 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi 300 Nm
dan clamp dikepala cv joint ................................................................... 66
Gambar 4. 20 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi
300 Nm dan clamp diekor cv joint ......................................................... 67
Gambar 4. 21 Displacement yang terjadi pada CV Joint Part 1 dengan beban torsi
300 Nm dan clamp dikepala cv joint ..................................................... 67
Gambar 4. 22 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 69
Gambar 4. 23 Grafik tegangan Von mises dari setiap 20 mm pada cv joint part 1
dengan beban torsi 300 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 69
Gambar 4. 24 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part
1 dengan beban torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint. ..................... 70
Gambar 4. 25 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada cv joint part
1 dengan beban torsi 300 Nm dan clamp dikepala cv joint ................... 70
Gambar 4. 26 Grafik perbandingan tegangan von mises yang terjadi pada setiap
20mm pada cv joint part 1 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan
300 Nm clamp diekor cv joint ............................................................... 71
xviii
Gambar 4. 27 Grafik perbandingan tegangan von mises yang terjadi pada setiap
20mm pada cv joint part 1 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan
300 Nm clamp dikepala cv joint ............................................................ 71
Gambar 4. 28 Grafik perbandingan displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada
cv joint part 1 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300 Nm clamp
diekor cv joint ........................................................................................ 72
Gambar 4. 29 Grafik perbandingan displacement yang terjadi pada setiap 20mm pada
cv joint part 1 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300 Nm clamp
diekor cv joint ........................................................................................ 72
Gambar 4. 30 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 250 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 73
Gambar 4. 31 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 250 Nm
dan clamp dikepala cv joint ................................................................... 74
Gambar 4. 32 Displacement yang terjadi padapada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 250 Nm dan clamp diekor cv joint t .............................................. 75
Gambar 4. 33 Displacement yang terjadi pada pada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ............................................. 72
Gambar 4. 34 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 77
Gambar 4. 35 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 77
Gambar 4. 36 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 250 Nm dan clamp diekor cv joint ...................... 78
xix
Gambar 4. 37 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 250 Nm dan clamp dikepala cv joint ................... 78
Gambar 4. 38 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 280 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 78
Gambar 4. 39 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 280 Nm
dan clamp dikepala cv joint ................................................................... 79
Gambar 4. 40 Displacement yang terjadi pada pada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 280 Nm dan clamp diekor cv joint ................................................ 79
Gambar 4. 41 Displacement yang terjadi pada pada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 280 Nm dan clamp dikepala cv joint ............................................. 81
Gambar 4. 42 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 280 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 82
Gambar 4. 43 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 280 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 83
Gambar 4. 44 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 280 Nm dan clamp diekor cv joint ...................... 83
Gambar 4. 45 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 280 Nm dan clamp dikepala cv joint ................... 84
Gambar 4. 46 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 300 Nm
dan clamp diekor cv joint ....................................................................... 84
Gambar 4. 47 Tegangan Von mises pada CV Joint Part 2 dengan beban torsi 300 Nm
dan clamp dikepala cv joint ................................................................... 85
xx
Gambar 4. 48 Displacement yang terjadi pada pada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint. ............................................... 86
Gambar 4. 49 T Displacement yang terjadi pada pada CV Joint Part 2 dengan beban
torsi 300 Nm dan clamp dikepala cv joint ............................................. 86
Gambar 4.50 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint ......................... 85
Gambar 4.51 Grafik tegangan Von mises dari setiap 50 mm pada cv joint part 2
dengan beban torsi 300 Nm dan clamp dikepala cv joint ...................... 88
Gambar 4. 52 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint ...................... 89
Gambar 4. 53 Grafik displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada cv joint part
2 dengan beban torsi 300 Nm dan clamp diekor cv joint ...................... 89
Gambar 4. 54 Grafik perbandingan tegangan von mises yang terjadi pada setiap 50
mm pada cv joint part 2 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300
Nm clamp diekor cv joint ...................................................................... 90
Gambar 4.55 Grafik perbandingan tegangan von mises yang terjadi pada setiap 50
mm pada cv joint part 2 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300
Nm clamp dikepala cv joint ................................................................... 90
Gambar 4.56 Grafik perbandingan displacement yang terjadi pada setiap 50 mm pada
cv joint part 2 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300 Nm clamp
diekor cv joint ........................................................................................ 91
xxi
Gambar 4. 57 Grafik perbandingan displacement yang terjadi pada setiap 50 mm
pada cv joint part 2 dengan beban torsi 250 Nm, 280 Nm, dan 300 Nm
clamp diekor cv joint ............................................................................. 91
Gambar 4.58 Simulasi dan analisa gerak cv joint pada sudut belok 0º ....................... 92
Gambar 4.59 Simulasi dan analisa gerak cv joint belok ke kanan pada sudut belok
60º (kiri) dan 90º (kanan) ....................................................................... 91
Gambar 4.60 G Simulasi dan analisa gerak cv joint belok ke kiri pada sudut belok
60º (kiri) dan 90º (kanan). ...................................................................... 93
Gambar 4.61 Peragaan dengan prrototipe gerak cv joint belok pada sudut belok 90º
berbelok ke kiri (kiri) dan berbelok ke kanan (kanan) ........................... 94