PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web...

42
Bagaimana menjalankan bisnis? PERENCANAAN - OPERASI BISNIS DAN PROPOSAL KEGIATAN Diabstraksikan dan dirangkum oleh: Prof Dr Ir Soemarno MS Bahan kajian dalam MK. Etika Profesi Pertanian Jur TNH FP UB 2011 I. PERENCANAAN KEGIATAN BISNIS 1.1. Pengertian dan Arti Pentingnya “Perencanaan” dalam arti yang sederhana sering diberi makna dengan ungkapan seperti berpikir sebelum bertindak atau berhitung sebelum melangkah”. Peranan perencanaan ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pencapaian suatu tujuan. Tanpa ada perencanaan atau perencanaan yang dibuat kurang baik, maka kemungkinan besar tujuan tersebut tidak tercapai 1

Transcript of PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web...

Page 1: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

Bagaimana menjalankan bisnis?PERENCANAAN - OPERASI BISNIS

DAN PROPOSAL KEGIATAN

Diabstraksikan dan dirangkum oleh:Prof Dr Ir Soemarno MS

Bahan kajian dalam MK. Etika Profesi PertanianJur TNH FP UB 2011

I. PERENCANAAN KEGIATAN BISNIS

1.1. Pengertian dan Arti Pentingnya

“Perencanaan” dalam arti yang sederhana sering diberi makna dengan ungkapan seperti “berpikir sebelum bertindak atau berhitung sebelum melangkah”.

Peranan perencanaan ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pencapaian suatu tujuan. Tanpa ada perencanaan atau perencanaan yang dibuat kurang baik, maka kemungkinan besar tujuan tersebut tidak tercapai atau tercapai tetapi dengan biaya yang sangat mahal.

1

Page 2: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.2. Perencanaan Bisnis

Dalam dunia bisnis perencanaan tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia bisnis diperlukan pengorbanan yang sangat besar. Apakah itu modal, tenaga, pikiran ataupun pengorbanan-pengorbanan yang lain. Sehingga dalam perencanaan bisnis hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan.

1.3. Pemilihan Bisnis

Dalam perencanaan bisnis maka pertama-tama yang harus dipikirkan adalah memilih bisnis yang tepat. Sebab bila pilihan terhadap bisnis yang akan diterjuni salah maka dengan sendirinya akan mengganggu jalannya perusahaan. Bahkan dapat menyebabkan kegagalan perusahaan yang bersangkutan.

2

Page 3: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.4. STUDI KELAYAKAN.

Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni maka hendaknya diadakan study kelayakan. Bila berdasarkan penelitian atau setidaknya pengamatan kita, suatu bisnis dianggap kurang layak, maka hendaknya bisnis tersebut tidak diterjuni.

1.5. Pertimbangan Kelayakan Bisnis.

Untuk mengetahui layak tidaknya suatu binis perlu mempertimbangkan beberapa faktor antara lain faktor pemasaran, tingkat persaingan, bahan baku, sumberdaya manusia dan sebagainya.

1.6. Kelayakan Bisnis.

Apabila suatu bisnis dianggap layak maka berarti bisnis tersebut dapat dipilih untuk diterjuni. Meskipun bisnis tersebut layak secara umum, bagi pemula bisnis hendaknya ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus .

3

Page 4: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.7. Pertimbangan Khusus.

Pertimbangan khusus tersebut antara lain hendaknya bisnis itu dapat dimulai secara sederhana dengan resiko terkendali. Disamping itu akan lebih baik lagi bila bisnis tersebut dekat dengan hobby atau kesenangan serta keterampilan yang telah dimiliki. Tambahan pertimbangan ini sangat penting terutama bagi pemula bisnis. Dengan pertimbangan tersebut kita kemungkinan dapat mempunyai nilai plus dibanding pesaing. Setidaknya kita mempunyai nilai yang setara dengan pesaing yang lain. Hal ini sangat menunjang keberhasilan dalam bisnis.

1.8. Mulai Secara Sederhana.

Memulai secara sederhana merupakan filosofi perencanaan yang tepat, meskipun kita memungkinkan memulai bisnis langsung secara besar-besaran. Hal ini adalah suatu perencanaan yang tepat dari sisi manajemen. Apalagi bila yang merintis bisnis tersebut adalah pemula bisnis.

4

Page 5: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.9. Mengapa Dimulai Secara Sederhana.

Dengan memulai secara sederhana kita dapat mengembangkan bisnis tersebut secara bertahap tapi mantap. Sebaliknya bila sampai mengalami kegagalan akan lebih mudah bangkit kembali. Baik itu dari sisi permodalan maupun dari sisi mental.

1.10. Menuju Keunggulan Produk .

Kiat memilih bisnis yang dekat dengan hobby dan kesenangan dapat mendukung ketekunan dan keseriusan dalam penanganan bisnis tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat diciptakan produk, pelayanan yang lebih baik dari pesaing-pesaing, setidak-tidaknya setara dengan pesaing-pesaing yang sudah ada.

5

Page 6: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.11. Memulai Kegiatan Bisnis.

Apabila telah mampu ditetapkan bisnis yang tepat sesuai dengan diri kita, maka hendaknya direncanakan bagaimana merintis bisnis tersebut. Kita tetapkan skala bisnis yang tepat, yang akan kita terjuni yang cukup sederhana dan sesuai dengan modal yang dapat disediakan. Dalam memulai bisnis tersebut kita harus merencanakan segala sesuatu, misalnya lokasi untuk bisnis, tenaga kerja, kualitas produk/jasa yang kita hasilkan, cara memasarkannya dan sebagainya.

1.12. Permodalan.

Masalah permodalan dalam perintisan bisnis sebaiknya dilakukan dengan modal sendiri atau bila terpaksa berpartner dengan relasi. Hal ini perlu diperhatikan sebab bila perintisan bisnis tersebut dilakukan dengan bunga kredit, maka akan lebih menyulitkan. Apalagi kalau kredit tersebut berbunga tinggi.

6

Page 7: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.13. Keberanian Terjun Berbisnis.

Hambatan pertama dalam perintisan bisnis adalah apabila perintisan bisnis tersebut tidak kunjung terwujud tetapi di angan - angan saja.

Apabila perintisan tersebut tidak juga terwujud dalam waktu yang lama maka keberanian untuk terjun berbisnis harus ditingkatkan. Untuk mendukung terwujudnya perintisan bisnis tersebut harus segera dimulai, jangan ditunda-tunda. Meskipun itu sekedar perletakan batu pertama. Apabila kita ingin merintis usaha peternakan ayam tetapi tidak juga segera terwujud, maka paksakan pada diri kita untuk membuat beberapa kandang ayam dan beberapa ekor ayam. Hal ini mendorong pengembangan sekala bisnis lebih lanjut.

7

Page 8: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.14. Pemasaran Prioritas Utama.

Apabila bisnis telah terwujud segeralah usahakan untuk mem- buat suatu perencanaan bagaimana memasarkan produk/jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. lni memerlukan skala prioritas utama yang harus diperhatikan. Sebab bila pemasaran gagal maka gagallah perintisan bisnis tersebut. Ini semua diperlukan agar dapat lebih konsentrasi.

1.15. Dukungan Lain Terhadap Pemasaran.

Apabila pemasaran mulai kelihatan hasilnya, perhatikan yang lain terutama hal-hal yang dapat menunjang pemasaran. Dengan demikian diharapkan pemasaran akan berkembang dan mantap. Berarti untuk memantapkan dan mengembangkan pemasaran perlu dukungan semua pihak.

8

Page 9: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.16. Titik Balik.

Jangan lupa kita harus membuat suatu perhitungan tingkat produksi/penjualan, dimana perusahaan mencapai titik impas. Ini penting sebab sebelum mencapai titik impas (BEP) , perusahaan akan selalu dalam keadaan rugi. Sebab titik impas adalah tingkat penjualan/produksi dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi .

1.17. Mencapai Titik Balik Secepatnya.

Perencanaan harus dilakukan agar dapat memacu pemasaran, sehingga pencapaian titik impas dapat segera terwujud. Perlu diketahui semakin lama titik impas tercapai, kerugian akan semakin membengkak sehingga perusahaan tidak dapat bertahan lagi. Dengan kata lain sebelum mencapai titik impas, keadaan perusahaan belum aman.

9

Page 10: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

1.18. Mendorong Akselerasi Pemasaran.

Untuk dapat memacu pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan meningkatkan keaktifan dalam penjualan, mengadakan promosi penjualan serta kegiatan-kegiatan yang lain untuk memperkenalkan produk / jasa. Bila titik impas dapat tercapai, barulah keadaan lebih tenang karena kerugian tidak lagi terjadi. Sebab titik impas adalah tingkat produksi atau penjualan dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi. Untuk memacu pemasaran perlu skala prioritas dan konsentrasi. .

1.19. Pemasaran Di Tingkat Aman.

Seyogyanya kita tidak berhenti dalam memacu pemasaran, meskipun titik impas telah tercapai. Sebab biasanya apabila penjualan sedikit menurun, kerugian kembali terjadi. Disamping itu perlu dicatat meskipun tidak lagi mengandung kerugian tetapi telah menumpuk kerugian dengan proses waktu yang ada. Oleh karena itu paculah terus pemasaran sehingga pada tingkat yang cukup aman. Pengertian aman di sini dalam arti apabila penjualan menurun sedikit maka unit usaha akan tetap bertahan di atas titik impas.

10

Page 11: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

Pemantapan Pemasaran

Apabila telah berada di atas titik impas yang paling

aman, pemasaran harus dimantapkan. Kita tidak hanya sekedar menjual barang/jasa, tetapi harus dapat mengikat mereka untuk menjadi pelanggan. Oleh karena itu harus diusahakan tidak hanya rnenjual barang/jasa tetapi harus dapat

menjual kepercayaan.

11

Page 12: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

II. OPERASIONALISASI USAHA BISNIS

II.1.Pengertian dan Arti Pentingnya Operasional Bisnis

Apabila bisnis sudah berdiri maka proses lebih lanjut adalah melaksanakan Operasional Bisnis. Dengan tujuan utama untuk lebih memantapkan dan mengembangkan bisnis tersebut lebih lanjut. Dengan semakin mantapnya dan berkembangnya bisnis tersebut maka diharapkan bisnis tersebut tidak hanya bertahan untuk beberapa bulan atau beberapa tahun semata. Tetapi mampu bertahan bertahun-tahun bahkan bila mungkin dari generasi ke generasi selanjutnya.

Dengan demikian operasional bisnis dapat diartikan secara sederhana sebagai tindakan nyata yang seharusnya dilakukan. Untuk operasional bisnis ini memang perlu sikap proaktif, dan inovatif. Tanpa ketiga sikap tersebut sulit kita melaksanakan operasional yang berhasil. Jadi kalau kita ingin membedakan antara perencanaan bisnis dan operasional bisnis, maka perencanaan bisnis adalah lebih ke arah berpikir sebelum bertindak, sedang operasional bisnis lebih ke arah bertindak atau berbuat.

12

Page 13: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

Strategi Memantapkan Pasar

Dalam operasional bisnis pertama kali yang harus dilakukan adalah memantapkan dan

mengembangkan pasar dari bisnis tersebut. Apabila bisnis semakin berkembang dan

semakin maju, ada kecenderungan menarik investor lain untuk ikut terjun dalam bisnis

tersebut. Hal ini menyebabkan persaingan semakin tajam.

Bahkan meskipun perusahaan tersebut pada waktu didirikan belum ada saingannya, proses waktu bila bisnis tersebut berkernbang cukup

baik maka pesaing pasti masuk sehingga persaingan akan semakin tajam.

Apabila kurang waspada akan kalah bersaing, berarti menyebabkan penjualan semakin

menurun.

13

Page 14: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

Untuk lebih dapat mematapkan pemasaran, harus mampu memberikan kepuasan konsumen lebih baik daripada sebelumnya. Upaya untuk meningkatkan

kepuasan konsumen harus dilakukan secara terus menerus. Sama sekali tidak boleh lengah, karena pesaing kita juga

akan berusaha meningkatkan kepuasan konsumen terus menerus.

Apabila kepuasan konsumen yang kita berikan kalah dengan kepuasan konsumen yang diberikan pesaing, maka kita akan kalah bersaing. Untuk itu kita tidak hanya sekedar dituntut meningkatkan kepuasan konsumen, namun dapat memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing. Dengan kepuasan plus, diharapkan perusahaan akan dapat memberikan yang terbaik pada konsumen. Apabila tidak, maka akan kalah bersaing.

14

Page 15: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.3. Pentingnya Kualitas Unggul dengan Keunikan

Untuk dapat memantapkan dan mengem-bangkan pemasaran, maka pertama-tama yang harus kita lakukan adalah memantapkan produk/jasa yang dihasilkan. Memantapkan produk/jasa dalam arti mampu meningkatkan kulitas produk / jasa yang dihasilkan sesuai selera konsumen. Hal ini harus diperhatikan oleh setiap perusahaan apalagi untuk perusahaan yang produk / jasa yang dihasilkannya , konsumen sangat sensitif terhadap kualitas. Apabila konsumen sangat sensitif terhadap kualitas, maka sedikit menurun kualitasnya, konsumen akan mengeluh bahkan menjerit, yang proses waktu selanjutnya akan meninggalkannya sebagai langganan. Misalnya untuk produk makanan dan minuman, konsumen begitu sensitif sehingga perlu perhatian utama terhadap kualitas. Hal ini tidaklah berarti terhadap produk/jasa yang konsumen tidak begitu sensitif kita dapat mengabaikan kualitas. KualitaS produk / jasa harus selalu diperhatikan oleh setiap perusahaan, apalagi bila konsumen begitu sensitif terhadap perbedaan kualitas.

15

Page 16: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.4. Mendekati Selera Konsumen

Untuk memantapkan produk / jasa sesuai dengan selera konsumen, maka pertama-tama kita harus tahu bagaimana selera konsumen kita. Untuk itu kita harus mampu meramu formula lebih baik dari pada formula yang dimiliki oleh pesaing kita. Hal ini memerlukan kegiatan penelitian dan uji coba.

Begitu pentingnya masalah ini, sehingga ada yang mengatakan apabila ada perusahaan yang mampu membuat formula produk / jasa yang sesuai dengan selera konsumen maka lebih separuh dari sukses pemasaran telah di tangan. Apalagi bias konsumen sangat sensitif terhadap kualitas produk/jasa tersebut. Dengan formula yang tepat berarti kita mempunyai kemungkinan Iebih unggul dalam kualitas produk/ jasa dibandingkan pesaing. Apabila kita telah menemukan formula yang tepat , maka kita harus mempertahankan formula tersebut. Disamping mempertahankan formula tersebut, juga harus merahasiakan bocornya formula terhadap

16

Page 17: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

pesaing. Penemuan formula yang tepat tidak berarti dapat berpuas diri.

II.2. Mempertahankan Kualitas dan Keunikan

Penemuan formula yang tepat terhadap produk/jasa harus dipertahankan. Untuk mempertahankan formula yang telah ditetapkan ini, tidaklah mudah. Dalam praktek sering ditemukan penurunan kualitas produk/jasa dari suatu perusahaan, sehingga penjualan menjadi menurun. Dengan kata lain harus dapat dipertahankan kualitas produk / jasa. Untuk dapat mempertahankan kualitas produk/jasa pertama-tama harus dipertahankan proses produksi yang dapat menjaga kualitas.

17

Page 18: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

Pembelian bahan baku yang salah juga dapat menyebabkan kualitas produksi menurun. Dengan kata lain kualitas produksi/jasa menurun sehingga tidak sesuai dengan formula yang telah ditetapkan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain ;

a. Kesalahan dalam proses produksi. b. Kesalahan dalam peralatan/mesin yang

kita gunakan, c. Kesalahan dalam pembelian bahan

baku. d. Kesalahan dalam pembungkusan. e. Kesalahan dalam pengangkutan dan

masih banyak lagi.

Apabila kontrol terhadap kualitas ini dapat dilakukan dengan baik, sesuai dengan formula yang ditetapkan, sedangkan formula yang ditetapkan adalah formula yang tepat, maka kemantapan dan pengembangan pemasaran akan dapat dilakukan lebih lanjut.

18

Page 19: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.6. Strategi Penyaluran

Meskipun kita sudah mampu memproduksi barang/jasa dengan kualitas prima serta mampu rnempertahankan kualitas tersebut tidaklah hal ini memberikan jaminan sepenuhnya lancarnya pemasaran. Untuk melancarkan pemasaran perlu strategi yang tepat dalam penyaluran barang/jasa. Dalam hal ini kita mengenal penyaluran secara langsung dan penyaluran secara tidak langsung. Penyaluran secara tidak langsung adalah penyaluran kepada konsumen yang memakai barang / jasa tersebut atau konsumen yang membeli untuk diproduksi lebih lanjut .

Dalam hal ini pada umumnya penyalurannya dengan membentuk organisasi tersendiri yang menggunakan tenaga-tanaga sales yang mana mereka harus dididik untuk dapat melakukan pendekatan dengan calon-calon pembeli. Sebaliknya kalau pembeli itu adalah konsumen pemakai langsung maka pada umumnya jumlahnya begitu banyak dan tersebar luas. Dalam hal ini dapat menggunakan distributor atau agen. Dalam hal ini harus mampu mencari penyalur yang bonafide serta mampu membina hubungan yang baik dengan penyalur. Cara mana yang dipakai untuk penyalur barang / jasa, tentunya tidak ada rumusan pasti semuanya tergantung situasi dan kondisi, meskipun kecenderungannya adalah demikian. Dengan penetapan saluran distribusi yang tepat diharapkan akan menunjang pemasaran .

19

Page 20: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.7. Promosi Penjualan

Dengan saluran distribusi yang tepat, akan dapat disalurkan produk secara efektif dan efisien kepada pembeli dan calon pembeli. Tetapi inipun belum memberikan jaminan sepenuhnya barang / jasa tersebut pemasarannya akan berjalan lancar. Mengapa ? Sebab pesaing juga menyalurkan barang/jasa seperti kita. Sehingga konsumen dan calon konsumen mempunyai banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila barang/jasa masih baru dibandingkan yang lain, dapat saja mereka itu menjatuhkan pilihan kepada barang/jasa dari pesaing.

Bahkan meskipun barang / jasa sudah cukup lama dapat saja mereka menjatuhkan pilihannya kepada barang/jasa pesaing. Mengapa ? Hal ini mungkin barang/ jasa pesaing lebih dikenal dan lebih dipercaya daripada barang / jasa kita. Untuk itu harus dipikirkan kemungkinan melakukan promosi penjualan. Apalagi barang / jasa sejenis yang dipasarkan tersebut memerlukan sekali promosi penjualan, misalnya untuk produk obat-obatan bebas. Tanpa promosi yang cukup gencar sulit untuk bersaing.

20

Page 21: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.8. Harga Bersaing

Dalam operasional bisnis, harus dapat ditetapkan harga yang bersaing sesuai dengan kualitas barang / jasa. Apalagi bila sebagian konsumen sangat sensitif dengan perbedaan harga jual yang ditetapkan. Semakin sensitif konsumen, maka harus dapat ditetapkan harga jual yang lebih rendah dari yang ditetapkan oleh pesaing. Setidak-tidaknya sama atau setara dengan pesaing. Apabila tidak maka akan kalah bersaing harga. Seringkali sulit untuk dapat menetapkan harga yang lebih rendah atau setidaknya setara dengan pesaing. Akan tetapi untuk melakukan hal ini tidaklah mudah, sebab dapat saja perusahaan akan sulit mendapatkan keuntungan yang wajar dan bahkan adakalanya harus rugi. Apabila kerugian tersebut hanya bersifat sementara mungkin masih dapat ditolerir.

Tetapi apabila kerugian tersebut harus diderita dalam jangka panjang kemungkinan sulit perusahaan tersebut dipertahankan. Untuk itu perusahaan mutlak harus melakukan efisiensi dalam segala bidang. Efisiensi ini harus lebih dipertahankan lagi, bila daya beli masyarakat cenderung turun. Meskipun peningka- tan efisiensi ini diperlukan, tetapi bagi perusahaan yang memproduksi barang / jasa yang konsumennya tidak begitu sensitif terhadap perbedaan harga, peningkatan efisien ini tidak sebagaimana tuntutan bagi perusahaan yang konsumen/calon konsumennya sangat sensitif terhadap perbedaan harga.

21

Page 22: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.9. Pembinaan Relasi

Dalam operasional bisnis peranan relasi begitu penting. Perusahaan tanpa relasi pada hakekatnya adalah perusahaan semu. Relasi dalam hal ini adalah relasi dagang, relasi pemerintah dan relasi konsumen. Untuk menunjang suksesnya perusahaan, maka perusahaan harus mampu membina hubungan dengan relasi tersebut dengan baik. Keharmonisan hubungan dengan para relasi tersebut sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya bisnis. Relasi dagang terutama supplier akan memperlancar proses produksi karena pasokan bahan baku dan bahan pembantu yang lancar, berkualitas serta harga bersaing. Relasi dalam arti konsumen ini termasuk kelompok penyalur, juga harus mendapatkan perhatian utama, sebab ini berpengaruh terhadap pemasaran yang menentukan hidup matinya perusahaan.

Sementara itu, relasi dalam arti pemerintahan juga harus diperhatikan apalgi bagi bisnis yang perlu dukungan dari pemerintah. Sebenarnya relasi bisnis tersebut begitu luas sehingga termasuk juga kelompok perbankan serta kelompok lembaga keuangan yang lain. Untuk pembinaan relasi ini diperlukan atensi, serta menanamkan kepercayaan. Jangan menimbulkan kesan yang merugikan relasi. Terjadinya konflik dengan relasi harus dihindarkan.

22

Page 23: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.10. Modal Usaha

Bagaimanapun dalam operasional bisnis, masalah permodalan tidak boleh diabaikan. Dalam permodalan ini yang dimaksud adalah jumlah modal yang dapat mendukung operasional dan perkembangan perusahaan. Karena itu perkembangan perusahaan hendaknya disesuaikan dengan jumlah modal yang dapat disediakan. Kalau tidak, maka dengan semakin besarnya perusahaan akan semakin rapuh. Bagaimana perusahaan menyediakan modal untuk operasiorial dan perkembangan perusahaan, dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Perusahaan dapat menyediakan dana dengan modal sendiri, menggunakan sebagian keuntungan perusahaan, bekerja sama dengan yang lain, melakukan pinjaman dengan perbankan dan masih banyak yang lain. Ini semua dapat dilaksanakan bila hubungan kita baik dan kita dapat membuktikan bahwa kita dapat dipercaya. Selain penyediaan dana, kita harus mampu mengelola dana tersebut seefektif dan seefisien mungkin.

Dengan demikian kelancaran perusahaan dapat lebih terjamin. Dapat saja modal yang ada cukup memadai, tetapi karena pengelolaan yang tidak baik, likuiditas perusahaan dapat terganggu.

23

Page 24: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.11. Administrasi

Bagaimanapun juga, dengan semakin besarnya sekala perusahaan diperlukan administrasi yang lebih tertib. Apakah itu administrasi keuangan, administrasi bahan baku, administrasi personalia harus ditangani lebih baik. Dengan administrasi yang baik ini kemungkinan penyimpangan dan penyelewengan dapat dihindarkan. Disamping itu dengan administrasi yang baik ini dapat dipakai sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.

Oleh karena itu hendaknya tidak mengabaikan masalah administrasi ini, apalagi administrasi keuangan. Semakin besar perusahaan, administrasi harus ditingkatkan lebih baik. Hal ini penting sebab dapat saja terjadi perusahaan mengalami kerugian tanpa diketahui sebabnya. Semuanya sebaiknya dicatat. Meskipun pemilik sendiri yang mengambil barang harus dicatat.

24

Page 25: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

2.12. Sumberdaya Manusia

Dalam operasional bisnis sukses tidaknya bisnis tersebut, banyak ditentukan oleh sumberdaya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam persaingan yang semakin tajam, pembinaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia harus diperhatikan. Kalau perlu diberikan latihan dan pendidikan.

Ada beberapa perusahaan yang menganggap kegiatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah sebagai pemborosan. Padahal peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah investasi jangka panjang dimana dapat saja sepintas lintas bagai pemborosan tetapi sebenarnya dalam jangka panjang dan secara total justru sebagai penghematan.

Betapa pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, sehingga ada ungkapan yang menyatakan :

Persaingan antara perusahaan pada hakekatnya adalah persaingan antara sumberdaya manusia yang dimiliki.

Hal ini berarti bahwa siapa (perusahaan) yang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas dialah yang kemungkinan memenangkan persaingan.

25

Page 26: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

III. PROPOSAL KEGIATAN BISNIS

III.1. Makna Proposal

“Proposal” atau “usulan” pada hakekatnya merupakan “dokumen” yang mendeskripsikan kegiatan bisnis,

yang dibuat dengan tujuan untuk disampaikan kepada “pihak sponsor”

untuk mendapatkan pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan.

26

Page 27: PERENCANAAN BISNIS Oleh: Alex Smarno.lecture.ub.ac.id/.../01/kiat-menjalankan-bisnis.doc · Web viewStudi Kelayakan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni

III.2. Indikator Kelayakan suatu Proposal Kegiatan Bisnis

Enam indikator penting adalah:

INPUT bagi kegiatan bisnisPROSES operasionalisasi kegiatan bisnis

OUTPUT pelaksanaan kegiatan bisnisOUTCOMES

BENEFITIMPACTS.

27