PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK...

download PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK …repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5792/Jurnal.pdf · a. Sebelah Barat berbatasan dengan Ruko dan rumah penduduk b. Sebelah

If you can't read please download the document

Transcript of PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK...

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK

    PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR

    MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

    Hendra Witanto Wisal 1), M.Asad Abdurahman 2) M. Yahdiman S3)

    Abstrak

    Penjadwalan merupakan pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan

    dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-

    keterbatasan yang ada. Penjadwalan menentukan kapan aktivitas itu dimulai, ditunda dan diselesaikan, sehingga

    pembiayaan dan pemakaian sumber daya dan material bisa disesuaikan waktunya menurut kebutuhan yang telah

    ditentukan. Penjadwalan dan pengalokasian material yang mencakup sejumlah tahapan analisa perhitungan dengan

    memperhatikan urutan pelaksanaan pekerjaan dan material yang di butuhkan. Microsoft Project adalah suatu

    program bantu yang dapat mempermudah dalam pengalokasian sumberdaya khususnya material. Pada proyek

    pembangunan hotel Tri Star Makassar dibahas tentang penjadwalan dan pengalokasian material yang mencakup

    sejumlah tahapan analisa perhitungan dengan memperhatikan urutan pelaksanaan pekerjaan dan material yang di

    butuhkan. Pada proyek ini pekerjaan dilakukan hanya berdasar pada schedule kurva S, agar lebih mendetail

    analisa dilakukan menggunakan Microsoft Project dengan memplot durasi perencanaan kurva S, terhadap item

    pekerjaan dilapangan sehingga diperoleh volume kebutuhan material yang di plot dalam schedule sehingga kita

    dapat merencanakan pengadaan material secara cepat dan tepat. waktu yg dibutuhkan untuk menyediakan

    kebutuhan material setiap item pekerjaan bisa didapat dengan memasukan volume pekerjaan pada item pekerjaan

    yg telah dihitung sebelumnya dengan waktu yg didapat pada tabel resorce usage. Tujuan penulisan ini adalah untuk

    menentukan jumlah kebutuhan material serta waktu penggunaan material di lokasi proyek. Sehingga diperoleh

    bahwa penggunaan Microsoft Project lebih efektif karena menunjukkan pelaksanaan item pekerjaan dari segi

    waktu (durasi) dan item pekerjaan. Pekerjaan yang mengalami konflik dapat terlihat secara langsung sehingga

    dapat dikontrol. Selain itu dapat pula lebih memudahkan dalam monitoring pelaksanaan pekerjaan.

    Kata Kunci : Perencanaan, Microsoft Project, Material

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pembangunan gedung bertingkat tinggi

    memerlukan manajemen yang dapat

    merencanakan, melaksanakan, mengawasi

    dan menyelesaikan proyek dengan batasan

    sumber daya manusia maupun material dan

    finansial. Hal-hal yang membatasi tersebut

    antara lain: Spesifikasi kerja, penjadwalan

    waktu, biaya, tenaga kerja serta material

    secara terpadu dan efisien. Untuk

    menghindari berbagai kendala dan hambatan

    dalam proses pembangunan suatu proyek

    yang bisa saja muncul, diperlukan

    penjadwalan dan pengalokasian berbagai

    sumber daya.

    1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan

    1.2.1 Maksud Penulisan

    Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah

    memberikan program dan data yang secara cepat

    dan akurat kepada pihak yang terkait dalam

    proyek ini sebagai acuan untuk pelaksanaan

    proyek khususnya dalam hal perencanaan dan

    pengontrolan kebutuhan dan pengadaan material

    agar dapat mengambil langkah yang cepat dan

    tepat jika menemui permasalahan manajemen

    material di proyek pembangunan hotel Tri Star

    Makassar. Ataupun pihak lain yang ingin

    menjadikan tugas akhir ini sebagai referensi dalam

    perencanaan material pada sebuah proyek.

    1.2.2 Tujuan Penulisan

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini

    adalah:

    a. Untuk mengetahui berapa besar volume

    material yang dibutuhkan tiap minggu pada

    proyek pembangunan Hotel Tri Star

    Makassar.

    b. Merencanakan pengadaan material di lokasi

    proyek pembangunan gedung hotel Tri Star

    Makassar.

    1.3. Rumusan Masalah, dan Batasan Masalah

    1.3.1. Rumusan Masalah

    a. Berapa volume material bangunan tiap

    minggu yang di butuhkan pada pekerjaan

    konstruksi gedung?

    b. Berapa volume dan kapan material yang harus

    disediakan agar tidak terjadi keterlambatan

    konstruksi akibat tidak tersedianya material?

    1.3.2. Batasan Masalah

    Agar pembahasan yang diuraikan dalam penulisan

    ini lebih terperinci dan sistematis, maka kami

    memberikan batasan masalah :

    a. Dari proyek pembangunan gedung Hotel Tri

    Star Makassar yang dibahas adalah kebutuhan

    material proyek di lokasi proyek saja dengan

    menganggap semua material telah siap untuk

    dipasok ke lokasi proyek.

    b. Perencanaan dan alokasi material hanya

    dalam hubungannya dengan waktu dan tidak

    dengan besarnya biaya dan peralatan.

    c. Pembahasan hanya pada aspek perencanaan.

    d. Dari proyek pembangunan gedung Hotel Tri

    Star Makassar yang dibahas adalah pekerjaan

    Fondasi, Struktur, Arsitektur, Fixture,

    Furnishing & Equipment.

    1.4 Metode dan Sistematika Penulisan

    1.4.1 Metode Penulisan

    Metode penulisan ini adalah perencanaan

    alternatif terhadap obyek tertentu yang mana

    dalam penulisan didasarkan atas data yang

    diperoleh dari instansi terkait, dan Penelitian

    Kepustakaan (Library Research), yakni

    pengumpulan data dengan jalan membaca buku-

    buku berupa karangan ilmiah dan bahan kuliah

    yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir

    ini, baik yang dilaksanakan di perpustakaan

    maupun di tempat lain dengan menggunakan

    teknik kutipan langsung maupun tidak langsung.

    Gambaran Umum Proyek Dan

    Metodologi Penulisan

    3.1 Deskripsi Umum Objek Penelitian

    Proyek Pembangunan Hotek Tri Star

    Mandiri terletak di jalan pelita raya VIII Makassar

    dengan luas lahan 1558,5 m2 dengan keadaan

    topografi tanah datar. Lokasi pekerjaannya

    terletak di Tengah Kota Makassar dan dapat

    ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda

    empat dan roda dua.

    Lokasi lahan untuk proyek dapat dilihat

    pada gambar berikut yang masing-masing sisi

    berbatasan dengan:

    a. Sebelah Barat berbatasan dengan Ruko dan

    rumah penduduk

    b. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Pelita

    VIII

    c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pelita

    Raya

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    d. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah

    Penduduk

    3.2 Metodologi Penulisan

    3.2.1 Diagram Alir

    Dalam mencapai tujuan penulisan,

    secara garis besar metodologi yang

    dilakukan, digambarkan pada diagram

    alir di bawah ini

    3.2.2 Studi Literatur

    Studi literatur merupakan tahapan

    pengumpulan literatur yang berhubungan

    dengan tugas akhir yang akan disusun.

    Literatur ini dapat berupa buku-buku, jurnal,

    atau bahan mata kuliah yang memiliki

    Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

    hubungan dengan cara perhitungan volume

    material. Pembahasan literatur inilah yang

    akan dijadikan ilmu dasar dalam penulisan

    berikutnya.

    3.2.3 Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dimaksudkan untuk

    memperoleh bahan mentah yang akan

    dipergunakan dalam penulisan. Data yang

    dikumpulkan terbagi atas data yang dimaksud

    berupa observasi langsung mengenai hal-hal

    yang mempengaruhi penjadwalan dan

    pengalokasian alat berat seperti waktu, jarak

    dan kondisi medan pekerjaan. Selain data

    observasi langsung di lapangan, diperoleh

    juga data berupa RAB, gambaran umum

    proyek, serta data-data lain yang diperoleh

    Studi Pendahuluan:

    - Latar Belakang Masalah - Maksud dan Tujuan Penelitian - Pokok Bahasan Batasan Masalah - Metodologi Penjadwalan -

    Studi Literatur:

    Mengumpulkan teori dan

    referensi dari buku atau literatur

    lain yang mendukung

    penjadwalan

    Pengumpulan Data:

    - Data observasi langsung di

    lapangan, RAB dan Kurva S,

    Analisa satuan.

    Analisa Data:

    Pengolahan data disajikan dalam

    bentuk matematis, grafik dan tabel

    FINISH

    Start

    Kesimpulan

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    melalui wawancara langsung dengan berbagai

    pihak di lapangan. Data lain yang dimaksud

    adalah berupa data hasil pencarian di internet

    yaitu mengenai penjadwalan dan alokasi

    material dan lain sebagainya.

    3.2.4 Analisa Data

    Analisa data merupakan bentuk

    pengolahan data yang telah diperoleh dari

    hasil pengumpulan data, yang kemudian

    disajikan dalam bentuk tabel, dan matematis.

    Pengolahan data tersebutpun disesuaikan

    dengan studi literatur serta maksud dan tujuan

    penulisan, agar kiranya tidak keluar dari

    batasan masalah yang telah dibuat.

    Analisa data berupa analisa kebutuhan

    alat dan waktu pelaksanaan, pengalokasian

    dan penjadwalan material dengan

    menggunakan Software Microsoft Project

    Setelah dilakukan analisa, diharapkan

    dapat diperoleh pengalokasian dan

    penjadwalan material yang lebih optimal dan

    efektif sesuai dengan kebutuhan proyek.

    Sehingga dapat memaksimalkan pelaksanaan

    pekerjaan pada proyek.

    3.2.5 Kesimpulan Hasil Analisa

    Setelah melakukan analisa terhadap data

    proyek yang diperoleh, maka dapat ditarik

    kesimpulan dari hasil analisa tersebut.

    Tahapan ini memberikan sinkronisasi antara

    tujuan penulisan dan batasan masalah dengan

    hasil analisa yang dilakukan.

    PERENCANAAN MATERIAL

    MENGGUNAKAN MICROSOFT

    PROJECT

    Untuk perhitungan kebutuhan material tiap

    pekerjaan menggunakan rumus berikut :

    Volume material = Volume pekerjaan x

    koefisien satuan pekerjaan

    Contoh perhitungan kebutuhan material

    pada pekerjaan pasangan bata merah batu

    camp. 1:4

    Volume Pekerjaan : 350 M2

    Koefisien satuan pekerjaan :

    1 M2 Pas Batu Bata Tebal 1/2 Bata, 1 Pc : 4

    Ps

    Batu Bata :70,000 Bh

    Semen Portland:11,500 Kg

    Pasir Pasangan: 0,043 M3

    Batu Bata :70 bh x 350 = 24500 buah

    Semen Portland:11,5 kg x 350 = 4025 kg

    Pasir Pasang :0,043 m3 x 350 = 15,05 m3

    Jadi jumlah material yang dibutuhkan untuk

    membuat pasangan batu bata tebal bata 1:4

    adalah :

    Batu bata : 24500 buah

    Semen Portland : 4025 kg

    Pasir Pasang : 15,05 M3

    4.1 Penjadwalan kebutuhan material di

    Microsoft Project

    Dalam proyek pembangunan gedung hotel ini,

    time schedule yang digunakanan adalah kurva S

    perencanaan yang bersumber dari kontraktor

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    proyek ini dengan masa pelaksanaan 228 hari

    kalender. Penulis tinggal membuat schedule ulang

    di Microsoft Project dengan menyesuaikan durasi

    pelaksanaan pada Kurva S Perencanaan.

    Microsoft Project tidak memiliki fasilitas

    untuk analisa satuan pekerjaan sehingga kita harus

    menghitungnya secara manual menggunakan

    Microsoft Excel atau Kalkulator lalu memasukkan

    hasilnya pada tabel kebutuhan material tiap

    pekerjaan pada Microsoft Project.

    Uraian pekerjaan yang di input akan berbentuk

    Work Breakdown Structure (WBS). Namun dapat

    ditampilkan ke bentuk lainnya seperti Networks

    Diagram, kalender, dll. Setelah memasukkan

    uraian pekerjaan, lalu menentukan durasi

    pekerjaan, setelah itu menentukan Predecessor

    atau hubungan keterkaitan antar pekerjaan.

    Setelah selesai, barulah kita meng-input jenis

    material dan banyaknya yang digunakan tiap item

    pekerjaan.

    Setelah keseluruhan data yang dibutuhkan

    diinput ke Microsoft Project, maka secara

    langsung kita dapat memperoleh hasil yang

    diinginkan. Misalnya kebutuhan material per

    minggu dapat langsung kita peroleh dengan klik

    perintah Resource Usage.

    4.1 Tracking Material Menggunakan MS

    Project

    4.3.1. Kondisi Material saat pekerjaan selesai

    Pada kondisi pekerjaan ini belum terselesaikan

    (Percent Complete 0%), tampilan Gantt Chart dan

    Resources usage sebagai berikut

    Gambar 4.8 Gantt Chart Pada kondisi Site

    Works 0% Complete

    Gambar 4.9 Resource Sheet kondisi Site Works

    0% Complete

    Pada gambar, terlihat pada material Semen

    Portland total kebutuhan sebanyak 499.466.36 Kg,

    Actual work 0Kg, dan Remaining Work

    499.466.36 Kg.Sekarang kita lakukan update pada

    proyek ini pada pekerjaan Site Works selesai

    100%. Caranya dengan mengisi 100% pada

    Percent Complete di kotak dialog Summary Task

    Information Site Works.

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    Gambar 4.10 Summary Task Site Works

    Gambar 4.11 Gantt Chart Pada kondisi

    Site Works 100% Complete

    Pada gambar terlihat tanda centang yang

    menandakan pekerjaan tersebut selesai dan pada

    gantt chart terdapat garis hitam pada bar yang juga

    menandakan bahwa pekerjaan tersebut telah

    selesai. Dan pada Resources Sheet sebagai berikut

    Gambar 4.12 Resource Sheet kondisi

    Site Works 100% Complete

    Sekarang kita melihat penggunaan Semen

    Portland kondisi pekerjaan Site works selesai

    100% adalah 24.418,24 Kg dan sisa Semen

    Portland yang dibutuhkan adalah 475.048,12 Kg.

    Gambar 4.13 Resource Usage kondisi

    Site Works 100% Complete

    Terlihat pada tanggal 19-okt-2011 telah

    digunakan 16.586,7 Kg semen Portland. Ini berarti

    seluruh kebutuhan semen Portland pada tanggal

    tersebut telah digunakan.

    4.3.4 Kontrol Material jika terjadi

    Perubahan Volume Material

    Dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan, tidak

    jarang kita menemui terjadinya selisih antara

    volume material yang direncanakan dengan yang

    digunakan pada pelaksanaan. Untuk mengontrol

    perubahan material tersebut, dengan Microsoft

    Project dapat kita lihat dengan cara sebagai

    berikut.

    Misalkan kita ambil pada pekerjaan dinding batu

    bata pada lantai 1. Daftar kebutuhan materialnya

    adalah

    Gambar 4.14 Kebutuhan Material Pas. Bata

    merah bata sebelum diubah

    Pada Resources sheet

    Gambar 4.15 Resource Sheet sebelum

    perubahan volume material

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    Gambar 4.16 Resource Usage sebelum

    perubahan volume material

    Kita ubah kebutuhan material batu bata dari

    24.500 bh menjadi 30.000bh, semen Portland dari

    4.025 Kg menjadi 4.500 Kg, dan pasir

    pasang/kali dari 15,05 m3 menjadi 20 m3.

    Gambar 4.17 Kebutuhan Material Pas.

    Bata merah bata setelah diubah

    Tampilan perubahan pada Resources sheet

    Gambar 4.18 Resource Sheet setelah

    perubahan volume material

    Tampilan perubahan pada Resources usage

    Gambar 4.19 Resource usage setelah perubahan

    volume material

    Pada gambar 4.18 dan 4.19 Akan terlihat bahwa

    terjadi penambahan jumlah kebutuhan material

    sesuai dengan penambahan material pada

    pekerjaan dinding batu bata tersebut.

    4.3.5 Kontrol Keterlambatan Pekerjaan

    Permasalahan yang mungkin terjadi di

    lapangan sangat banyak dan hal itu dapat

    mengakibatkan terjadinya keterlambatan

    pekerjaan. Hal ini tentunya akan mengakibatkan

    terganggunya pekerjaan lainnya. Untuk

    mengantisipasi hal ini secara cepat, Microsoft

    Project dapat menampilkan akibat dari perubahan-

    perubahan yang terjadi. Misalnya pekerjaan bor

    pile yang normalnya 12 hari, karena sesuatu hal

    maka durasi pekerjaan meningkat menjadi 20 hari.

    Tampilan yang ada pada Microsoft Project adalah

    sebagai berikut

    Gambar 4.21 Task Usage Kondisi

    Rencana

    Pada gambar di bawah ini, pekerjaan bor pile yang

    rencananya 12 hari karena sesuatu hal durasinya

    bertambar menjadi 20 hari.

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    Gambar 4.22 Task Usage Pekerjaan Borpile 20

    hari

    Tabel 4.6 Rekapitulasi Kondisi Rencana dan

    Kondisi Keterlambatan Pekerjaan Bor Pile

    4.3.5 Kontrol akibat keterlambatan

    pengadaan material

    Keterlambatan pengadaan material adalah hal

    yang mungkin terjadi saat pekerjaan proyek di

    lapangan. Dengan terlambatnya pengadaan

    material tersebut, akan mempengaruhi durasi

    pekerjaan yang membutuhkan material tersebut.

    Pada kasus ini, terjadi keterlambatan pengadaan

    Besi D16 untuk pekerjaan Poer P1 selama 5 hari.

    Gambar 4.25. Gantt Chart Kondisi Rencana

    Gambar 4.26 Resource Usage Kondisi Rencana

    Gambar 4.27 Resource usage saat terjadi

    keterlambatan material

    Gambar 4.28 Gantt Chart saat terjadi

    keterlambatan material

    Tabel 4.6 Tabel Rekapitulasi Kondisi Rencana

    dan Kondisi Keterlambatan

    Task

    Rencana Besi D16 Terlambat 5

    hari

    Resource

    Usage

    Rencana

    Resource

    Usage Besi

    D16

    terlambat 5

    Hari

    Dura

    si Start

    Fini

    sh

    Dura

    si Start

    Fini

    sh

    3/ok

    t

    10/

    okt

    3/ok

    t

    10/o

    kt

    Poer

    P1

    3

    hari

    4/ok

    t/11

    7/ok

    t/11

    8

    Hari

    4/0k

    t/11

    13/o

    kt/1

    1

    415

    6,38

    kg

    - 0 kg

    4156

    ,38

    kg

    Hotel

    tri

    Star

    228

    Hari

    19

    /sept

    /

    2011

    15/j

    un/

    2012

    233

    Hari

    19/s

    ept/

    201

    1

    21/j

    un/

    2012

    4.1 Perencanaan Pengadaan Material

    Task

    Rencana Pek. Borpile Terlambat 8 hari

    Durasi Start Finish Durasi Start Finish

    Bor Pile 12 hari

    21/sept/

    11

    5/okt/1

    1

    20 Hari

    21/Sept

    / 11

    14/okt/

    11

    Hotel tri

    Star

    228

    Hari

    19

    /sept/

    2011

    15/jun/

    2012

    236

    Hari

    19/sept/

    2011

    25/jun/

    2012

    Q

    Material Pekerjaan A

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    4.4.1 Menentukan Kebutuhan

    Material

    Menentukan secara tepat kapan

    suatu pekerjaan harus selesai atau

    material harus tersedia untuk memenuhi

    permintaan atas produk akhir yang sudah

    direncanakan dalam jadwal induk

    produksi. Kebutuhan material minimum

    yang harus tersedia di lokasi proyek

    adalah sebesar yang tertera pada tabel 4.3.

    Karena jika material yang tersedia di

    lokasi proyek lebih kecil, maka akan

    menghambat pekerjaan proyek sesuai

    jadwal yang ditentukan.

    4.4.2 Lead Time Stock Material

    Penentuan lead time untuk setiap

    material adalah 1 minggu material sudah

    ada di lokasi proyek sebelum material

    tersebut digunakan kecuali material yang

    sifatnya harus segera pakai misalnya

    Ready Mix.

    Adanya lead time ini

    dimaksudkan untuk mengantisipasi tidak

    tersedianya material pada hari di mana

    akan diguanakannya material tersebut.

    Adanya lead time juga dapat digunakan

    untuk pengontrolan material. Penentuan

    lead time yang durasinya lebih lama, akan

    mengakibatkan penggunaan anggaran

    yang seharusnya dapat dialokasikan untuk

    kebutuhan lainnya, dan resiko kerusakan

    material karena terlalu lama di gudang.

    Kapasitas penyimpanan material

    pada proyek ini cukup besar. Adanya

    bangunan eksisting, Tanah Kosong, dan

    Lantai Bawah Gedung proyek ini

    digunakan sebagai tempat penyimpanan

    material yang membuat kita tidak

    memperhitungkan kapasitas Gudang

    karena tempat yang cukup luas.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil Penjadwalan Dan alokasi

    Material yang dilakukan pada proyek

    pembangunan jalan tersebut, maka diperoleh

    kesimpulan sebagai berikut :

    1. Dengan perencanaan menggunakan program

    Microsoft Project dapat langsung diperoleh berapa

    banyak volume alokasi material untuk setiap

    pekerjaan. Rincian alokasi dapat dilihat pada tabel

    4.5.

    2. Jika terjadi perubahan volume pekerjaan ataupun

    keterlambatan material, maka hasilnya akan

    langsung terlihat pada Resource Sheet, Resource

    Graph, Resource Usage, Network dan Diagram,.

  • 1),2) Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245 3), Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, INDONESIA 90245

    Jadi kita dapat dengan mudah melakukan kontrol

    material jika menggunakan Microsoft Project.

    3. Volume minimal material yang harus disediakan

    tiap Minggu adalah sebesar Volume yang

    dibutuhkan tiap minggu, dan harus sudah ada di

    lokasi setidaknya satu Minggu sebelum pekerjaan.

    4. Dengan terpenuhinya ketersediaan volume

    minimal material tiap Minggu sesuai tabel

    4.5, maka berdasarkan perencanaan, tidak

    akan terjadi keterlambatan pekerjaan proyek

    akibat kekurangan persediaan material.

    5.2. Saran

    Untuk penjadwalan proyek yang besar

    sebaiknya menggunakan program bantu

    seperti Microsoft Project karena akan

    mempermudah perencanaan dan

    pengontrolan sumber daya terkhusus pada

    sumber daya material.

    DAFTAR PUSTAKA

    Wulfram I. Ervianto, 2005, Manajemen

    Proyek Konstruksi, Edisi Revisi, Yogyakarta :

    Andi

    Heryanto Imam, Triwibowo Totok, 2009,

    Manajemen Proyek Berbasis Teknologi

    Informasi, Bandung : Informatika.

    Putri Lynna A. Luthan, Syafriandi, Aplikasi

    Microsoft Project, Yogyakarta : Andi

    Nazir, Moh Ph.D, 1999, Metode Penelitian,

    Jakarta : Ghalia

    Soeharto, Imam, Ir. 1997, Manajemen

    Proyek, Jakarta : Erlangga

    Husen, Abrar, Manajemen Proyek,

    Yogyakarta : Andi

    Johannes Kho, Penjadwalan Proyek Dengan

    Durasi Acak, Universitas Sumatera Utara