PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 10Rakhman+...Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal ... Stabilisasi...
Transcript of PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 10Rakhman+...Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal ... Stabilisasi...
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sitti Rakhman, SP., MM
10 FEB
S1-Manajemen
Kebijakan Fiskal Dan APBN
http://www.mercubuana.ac.id
Bagian Isi
• KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN
• Instrumen dan Analisis Kebijakan Fiskal dan APBN
• Sistematika APBN
• Prinsip-prinsip APBN
• Komponen Hutang Luar Negeri dalam Pembiayaan Pembangunan
Instrumen dan Analisis Kebijakan Fiskal dan APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
atau APBN adalah rencana keuangan
tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR)
Kebijakan Fiskal adalah langkah-
langkah pemerintah untuk membuat
perubahan-perubahan dalam sistem pajak
atau dalam perbelanjaannya
dengan maksud untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Untuk meningkatkan laju
investasi
Untuk mendorong investasi optimal
secara sosial
Untuk meningkatkan
kesempatan kerja
Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah
ketidak stabilan internasional
Untuk menanggulangi
inflasi
Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional
Hubungan erat antara kebijakan fiskal dan
APBN
Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN
Artinya bagaimana kebijakan fiskal yang di tentukan oleh pemerintah yang berwenang di jadikan sebagai suatu anggaran atau pijakan
pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian di Indonesia
Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
Untuk salanjutnya APBN ini yang megatur atau mengarahkan kemana perekonomian itu akan di bawa, tentunya dengan pengawasan
dari pihak-pihak pemerintah yang berwenang dan kompeten.
Tujuan dari Kebijakan Fiskal
Untuk meningkatkan laju
investasi.
Untuk mendorong investasi optimal
secara sosial.
Untuk meningkatkan
kesempatan kerja.
Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak
stabilan internasional
Untuk menanggulangi
inflasi
Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional
Bentuk – Bentuk Kebijakan Fiskal
Kebijakan yang menyangkut perpajakan
Kebijakan yang menyangkut pembelian pemerintah atas barang
dan jasa
Kebijakan yang
menyangkut pembayaran
transfer.
menurut Keynes, terdapat dua hal yang dapat dilakukan
oleh pemerintah dalam kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal ekspansioner yaitu memotong pajak
dan/atau menaikkan pengeluaran untuk
mengeluarkan perekonomian dari
penurunan
Kebijakan fiskal kontraksioner yaitu
menaikkan pajak dan/atau memangkas
pengeluaran untuk mengeluarkan
perekonomian dari inflasi.
Macam-macam kebijakan anggaran/Fiskal
Pembiayaan fungsional
Pengelolaan anggaran
Stabilisasi anggaran otomatis
Anggaran belanja seimbang
Resiko Fiskal dikelompokkan
dalam empat kategori utama yaitu
Resiko Ekonomi Makro
Resiko Utang Dinamika
Ekonomi Makro
Kewajiban Kontijensi
Pemerintah Pusat
Desentralisasi Fiskal
Prinsip-prinsip APBN
Prinsip anggaran
berimbang (balance budget),
Prinsip anggaran dinamis
Prinsip anggaran fungsional.
APBN disusun berdasarkan
Prinsip Anggaran Defisit
Prinsip Anggaran Dinamis
Prinsip Anggaran Fungsional
Adapun kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan untuk menurunkan beban hutang luar negeri
Mengurangi secara bertahap pembiayaan pembangunan dengan memakai hutang luar
negeri
Membenahi mekanisme dan prosedur pelaksanaan
PLN, termasuk perencanaan, proses
seleksi, pemanfaatan, dan pengawasannya
Mengkaji secara menyeluruh kemampuan setiap proyek dan
mempertajam prioritas pengeluaran anggaran dengan memperkuat pengawasan yang
sistemik, utamanya bagi proyek – proyek yang dibiayai dari hutang
luar negeri.
Memanfaatkan pinjaman secara optimal sesuai dengan prioritas pembangunan dan
dilaksanakan secara transparan, efektif dan efesien
Meningkatkan kemampuan diplomasi dan negosiasi hutang luar negeri untuk memperoleh
jangka waktu dan pola persyaratan yang memudahkan
proses pencairan dan memperingan beban
pembayaran
Melakukan restrukturisasi hutang
luar negeri
Dampak Hutang Luar Negeri Terhadap Pembangunan Nasional
Pinjaman luar negeri dalam jangka pendek
dapat menutup defisit APBN
Dalam jangka panjang, ternyata utang luar negeri
dapat menimbulkan permasalahan ekonomi
pada banyak negara debitur
Solusi terhadap Utang Luar Negeri
Meningkatkan daya beli masyarakat
Meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang
mewah dan impor
Konsep pembangunan yang berkesinambungan
Menggalakan kebanggaan akan
produksi dalam negeri
Mengembangkan sumber daya manusia
berkualitas dan menempatkan
kesejateraan yang berkeadilan dan merata