Peredaran darah janin

8
SIRKULASI PADA JANIN A. Sirkulasi Darah Janin Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta. Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi sebagai alat ganti untuk :fadlie.web.id 1. Paru Janin Terjadi pergantian O2 dengan CO2 melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak memerlukan aliran darah 2. Gastro intestinal Gastro ientestinal yang belum berfungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,maka pembuluh darahnaya belum berfunngsi, kecuali pada janin digunakan untuk tumbuh kembang sendiri. Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine antara lain adalah : 1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki 2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui duktus venous aranthi 3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri melalui foramen ovale 4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan 5. saraf pusat jantung .

Transcript of Peredaran darah janin

Page 1: Peredaran darah janin

SIRKULASI PADA JANIN

A. Sirkulasi Darah Janin

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi,

anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum

berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya

diganti oleh plasenta. Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat

mekanisme yang berfungsi sebagai alat ganti untuk :fadlie.web.id

1. Paru Janin

Terjadi pergantian O2 dengan CO2 melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak

memerlukan aliran darah

2. Gastro intestinal

Gastro ientestinal yang belum berfungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,maka

pembuluh darahnaya belum berfunngsi, kecuali pada janin digunakan untuk tumbuh

kembang sendiri.

Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine

antara lain adalah :

1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan

menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki

2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior

melalui duktus venous aranthi

3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium

kiri melalui foramen ovale

4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan

untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan

5. saraf pusat jantung .

Page 2: Peredaran darah janin

Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin

a. Foramen Ovale

• Lubang antara atrium kanan dan atrium kiri

• Aliran daranhnya : atrium kanan kiri

• Setelah janin lahir akan menutup

b. Duktus Arteriosus Bothali

• Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta

• Menutup setelah lahir

c. Duktus venousus Aranthii

• Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior

• Menutup setelah lahir

d. Vena Umbilcalis

• Berjumlah dua buah

• Membawa zat makanan dan O2 dari sirkulasi darh ibu ( plasenta ) ke peredaran

darah janin

e. Arteri Umbilicalis

• Berjumlah dua buah

• Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu

• Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena cava inferior

f. Palsenta

• Jaringan yang menempel pada endometrium

• Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui vena umbilicalies yang membawa bahan

makanan yang berasal dari ibu .

Page 3: Peredaran darah janin

2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang

dua setelah memasuki dinding perut janin .

3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam

hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava

inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava

inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga

konsentrasi O2 menurun .

4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah

yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebagian menuju ventrikel kanan

dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.

5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum

berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju

aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk

pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang

tumbuh

6. Darah yang berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah

menuju ke aa hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa.

Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2

dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang

kaya akan O2 dan nutrisi .

Page 4: Peredaran darah janin

Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir

Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi

perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk

pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan

sirkulasi darah diantaranya adalah :

Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus

arteriosus Bothalli akan menutup .

Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium

kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan

menuju paru-paru yang telah berfungsifadlie.web.id

Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup

dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium

kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan

menambah jumlah darah bayi sekitar 50 % .

Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada

bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

B. SIRKULASI PERNAFASAN JANIN

Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan-gerakan pernafasan, namun air

ketuban tidak masuk ke dalam alveoli paru-parunya. Pusat pernapasan ini di pengaruhi

oleh kadar O2 dan CO2 di dalam tubuh janin. Keadaan ini dipengaruhi oleh sirkulasi

plasenter (pengaliran darah antara uterus dan plasenta). Apabila terdapat gangguan pada

sirkulasi utero-plasenter sehingga satu rasi oksigen lebih menurun, misalnya pada

kontraksi uterus yang tidak sempurna, eklampsia dan sebagainya, maka dapatlah

Page 5: Peredaran darah janin

gangguan dalam keseimbangan asam dan basa pada janin tersebut, dengan akibat dapat

melumpuhkan pusat pernafasan janin. Pada permukaan paru-paru yang telah matur

ditemukan lipoprotein yang berfungsi untuk mengurangi tahanan pada permukaan alveoli

dan memudahkan paru-paru berkembang pada penarikan nafas pertama pada janin.

Ketika partus, uterus berkontraksi dalam keadaan ini darah didalam sirkulasi utero

plasenter seolah-olah diperas kedalam vena umbilicus dan sirkulasi janin sehingga

jantung janin terutama serambi kanan berdilatasi. Akibatnya apabila diperhatikan bunyi

jantung janin segera setelah kontraksi uterus hilang akan terdengar terlambat. Dalam

keadaan ini fisiologi bukan patologi. Timbul bradikardia pada his disebabkan adanya

aspiksia janin yang sementara. Bradikardia ini terjadi pada permulaan his dan menghilang

beberapa detik sesudah his berhenti. Bradikardia tidak disebabkan oleh hifoksia janin,

akan tetapi karena tekanan kepala janin oleh jalan lahir aktu ada his.

Untuk klinik penting diperhatikan frekuensi denyut jantung ini untuk mengetahui apakah

ada gawat janin. Dalam keadaan normal frekuensi denyut jantung janin berkisar antara

120 – 140 denyutan permenit.

Cara menghitung denyut bunyi jantung

adalah hitung denyut jantung janin 5 detik pertama kemudian 5 detik ketiga, kelima,

ketujuh sampaim mencapai satu menit. Dengan cara ini diperoleh apakah denyut jantung

janin tersebut teratur apa tidak. Tiap menit mempunyai jumlah tertentu. Jika jumlah

permenit berbeda lebih dari 8, maka denyutan jantung itu umumnya tidak teratur. Jika

jumlah denyutan jantung lebih dari 160 per menit, disebut ada takikardia, sedangkan

jika kurang dari 120 permenit, disebut ada bradikardia. Dengan mengadakan pencatatan

denyut jantung janin yang dikaitkan dengan pencatatan his, dapat diketahui ada tidaknya

hipoksia pada janin. Takikardia kadang-kadang dapat ditemukan pada ibu yang menderita

panas. Pemantauan janin dilaksanakan dengan alat kardiotokograf.

Page 6: Peredaran darah janin

SIRKULASI

Pada janin masih terdapat fungsi:

1. foramen ovale,

2. ductus arterosus,

3. arteri umbilicales leterals,

4. dektus venetus aranti

Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta, melalui

vena umbilicalis, masuk kedalam tubuh janin. Sebagian besar darah melalui ductus

venosus aranti akan mengalir ke vena cava inferior. Dalam atrium dekstra sebagian

besar darah akan mengalir secara fisiologi ke atrium sinistra, melalui voramen oval

yang terletak diantara atrium dekstra dan atrium sinistra. Dari atrium sinistra darah

mengalir ke ventrikel kiri kemudian dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil

darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah

yang berasal dari vena cava superior. Karena tekanan dari paru-paru yang belum

berkembang, sebagian darah dari ventrikel kanan yang seharusnya mengalir melalui

arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui ductus Botali ke aorta.

Sebagianh kecil akan mengalir ke paru-paru dan selanjutnya keatrium sinistra melalui

vena pulmonalis. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen penuh dengan sisa

pembakaran dan sebagiannya akan dialirkan keplasenta melalui dua ateriol umbikalis.

Seterusnya akan diedarkan ke pembuluh darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan

kembali melalui vena umbilikalis kajanin. Demikian seterusnya, sirkulasi janin Ini

berlangsung ketika berada dalam uterus. Ketika janin dilahirkan segera bayi

menghisap udara dan menangis kuat, dengan demikian paru-parunya berkembang.

C. Hormon yang Terkandung dalam Urine

Dengan tes urin biasanya lebih akurat bila dilakukan sekitar 14 hari setelah

ovulasi, atau sekitar saat anda tidak mendapatkan haid. Dan dilakukan pada pagi hari,

saat Anda pertama kali bangun tidur. Tes urine ini dapat dilakukan dengan menggunakan

alat strip test. Alat ini dijual pada hampir setiap apotik dan penggunaan mudah, dengan

Page 7: Peredaran darah janin

menempatkan sampel urin pada semacam tongkat atau piringan. (Ikuti instruksi pada

kotaknya). Hasilnya berupa tanda positif atau negatif. Kadar hCG diatas 5 mIU biasanya

sudah dianggap hamil. Sebagian alat untuk tes urin mengukur kadar hCG antara 25 – 200

mIU.

Cara kerja tes kehamilan ini.

Alat tes kehamilan mendeteksi hormon khusus yang ada dalam urin atau darah yang

hanya ada ketika seorang perempuan sedang hamil. Hormon yang sering disebut dengan

hormon kehamilan ini adalah HCG atau human chorionic gonadotropin. HCG

diproduksi oleh plasenta dan hormon ini ada dalam tubuh ketika sel telur yang telah

dibuahi menempel ke rahim. Hal ini terjadi sekitar enam hari setelah hubungan seksual.

Tetapi pada beberapa perempuan, lamanya bisa lebih dari enam hari. Kadar HCG akan

meningkat secara drastis seiring dengan bertumbuhnya janin.

Page 8: Peredaran darah janin

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba I.BG.2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Fadlie. 2011. Proses Sirkulasi darah Janin. Pontianak : http://www.fadlie.web.id/?p=2294

Dibuka Tanggal 22/02/2011 Pukul: 2:07 PM

Prawirohardjo, Sarwono.2005. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Varney, Helen dkk.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EG