Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
Embed Size (px)
description
Transcript of Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
1/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SALINANPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER-3/KN/2013TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DAN PENGENDALIANBARANG MILIK NEGARA OLEH PENGELOLA BARANG
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan PeraturanMenteri Keuangan Nomor 244/ PMK.06/2012 tentang Tata CaraPelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang MilikNegara, Pengelola Barang berwenang untuk melakukanpengawasan dan pengendalian barang milik negara;
b. bahwa agar pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barangmilik negara oleh Pengelola Barang di tingkat Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang, Kantor Wilayah DirektoratJenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Pusat DirektoratJenderal Kekayaan Negara sebagaimana dimaksud dalam hurufa dapat berjalan secara optimal, efektif, dan akuntabel,diperlukan petunjuk teknis mengenai pengawasan danpengendalian barang milik negara oleh Pengelola Barang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDirektur Jenderal Kekayaan Negara tentang Petunjuk TeknisPengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara OlehPengelola Barang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor38 Tahun 2008 - Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4855);
3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta SusunanOrganisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negarasebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142); http: ekolumajang
ARSIP KPKNL JEMBERwww.kpknljember.djkn.or.id
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
2/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-2-
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/ PMK.01/2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerj a Kementerian Keuangan;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/ PMK.06/2012 tentangTata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian BarangMilik Negara;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KMK.6/2008 tentangPelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang MilikNegara Kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KantorPelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di Lin gkunganDirektorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas namaMenteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau KeputusanMenteri;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan ERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARATENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEH PENGELOLABARANG.
BAB IKETENTUAN UMUM
Bagian KesatuPengertian
Pasal 1Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah
semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban AnggaranPendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehanlainnya yang sah.
2. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh PenggunaBarang dalam mengelola dan menatausahakan BMN yang sesuaidengan tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan.
3. Pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN yang tidakdipergunakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dengan tidak mengubah status kepemilikan.
4. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan BMN.5. Investigasi adalah penyelidikan dengan mencatat atau merekam
fakta-fakta, melakukan peninjauan dengan tujuan memperolehjawaban atas pertanyaan-pertanyaan peristiwa-peristiwa) yangberkaitan engan enggunaan, emanfaatan, anPemindahtanganan BMN.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
3/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-3-
6. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang danbertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman sertamelakukan pengelolaan BMN.
7. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenanganPenggunaan BMN.8. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat
yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakanbarang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
9. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, yang selanjutnya disingkatDJKN, adalah unit organisasi eselon I pada Kementerian Keuanganyang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakankebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara,piutang, dan lelang, yang merupakan pelaksana pengelolaanBMN di tingkat pusat pada Pengelola Barang.
10. Direktur Jenderal Kekayaan Negara, yang selanjutnya disebutDirektur Jenderal, adalah direktur jenderal yang lingkup tugasdan tanggung jawabnya meliputi pengelolaan BMN.
11. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi,yang selanjutnya disebut Direktorat PKNSI, adalah unit eselon IIpada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang mempunyaitugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan danstandardisasi teknis di bidang pengelolaan kekayaan negara dansistem informasi.
12. Direktorat Barang Milik Negara, yang selanjutnya disebutDirektorat BMN, adalah unit eselon II pada Direktorat JenderalKekayaan Negara yang mempunyai tugas merumuskan sertamelaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidangBMN.
13. Kantor Wilayah DJKN, yang selanjutnya disebut Kanwil DJKN,adalah instansi vertikal DJKN yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara,yang merupakan pelaksana pengelolaan BMN di tingkat wilayahpada Pengelola Barang.
14. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, yang selanjutnyadisingkat KPKNL, adalah instansi vertikal DJKN yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kanwil DJKN,yang merupakan pelaksana pengelolaan BMN di tingkat daerahpada Pengelola Barang.
Ruang lingkup Peraturan Direktur Jenderal ini meliputipengawasan dan pengendalian BMN yang dilakukan oleh :
Bagian KeduaRuang Lingkup
Pasal 2
a. KPKNL;b. Kanwil DJKN; danc. Kantor Pusat DJKN.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
4/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-4-
2) Pengawasan dan pengendalian BMN sebagaimana dimaksud padaayat 1) dilakukan atas pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,dan Pemindahtanganan BMN yang meliputi:a. pemantauan; danb. investigasi.
BAB IIPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN OLEH KPKNL
Bagian KesatuPemantauan
Pasal 3Pemantauan atas pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, danPemindahtanganan BMN oleh KPKNL terdiri dari:a. pemantauan periodik;b. pemantauan insidentil.
Paragraf 1Tata Cara Pemantauan Periodik
Pasal 4Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan KekayaanNegara untuk melakukan pemilahan data/informasi dari LaporanTahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMN KuasaPengguna Barang.
2) Pemilahan data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dilakukan berdasarkan pihak Pengelola Barang yangmengeluarkan surat penetapan/ persetujuan/ keputusanpengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangandi bidang pelimpahan wewenang pengelolaan BMN.
3) Hasil pemilahan sebagaimana dimaksud pada ayat 2) terdiri daridua kelompok yaitu:a. Data/ informasi surat penetapan/ persetujuan / keputusan
pengelolaan BMN yang dikeluarkan oleh Kepala KPKNL; danb. Data/ informasi surat penetapan/ persetujuan/ keputusanpengelolaan BMN yang dikeluarkan oleh Kepala Kanwil DJKN
dan Direktur Jenderal.4) Kepala KPKNL menggunakan data/ informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf a untuk pemantauan oleh KPKNL.5) Kepala KPKNL menyampaikan data/ informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b kepada Kepala Kanwil DJKN.6) Data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 5) diterima
oleh Kanwil DJKN paling lambat minggu kedua bulan April setiaptahun berjalan.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
5/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-5-
7) Penyampaian data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat5) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran Iyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Pasal 51) Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan
Negara untuk melakukan pemantauan periodik.2) Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud pada ayat 1)
dilaksanakan 1 satu) tahun sekali.3) Pemantauan periodik diselesaikan paling lama akhir bulan Apriltahun berjalan, untuk kegiatan pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN tahun sebelumnya.Pasal 6
1) Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat(1) dilakukan dengan cara:a. meneliti data dan informasi dari laporan tahunan hasil
pengawasan dan pengendalian BMN dari Kuasa PenggunaBarang;
b. membandingkan data dan informasi sebagaimana dimaksudpada huruf a dengan data dan informasi yang dimiliki KPKNLdan/atau surat persetujuan/keputusan/penetapan dariPengelola Barang eq. Kepala KPKNL; dan
c. apabila diperlukan, melakukan penelitian lapangan.2) Kepala KPKNL dapat menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan
Kekayaan Negara untuk membuat konsep surat permintaan -keterangan tambahan kepada Kuasa Pengguna Barang, apabilaisi dari laporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalianBMN dari Kuasa Pengguna Barang kurang jelas atau kurangmemadai.
3) Kepala KPKNL menandatangani surat permintaan keterangantambahan dan menyampaikannya kepada Kuasa PenggunaBarang.
4) Surat permintaan keterangan tambahan sebagaimana dimaksudpada ayat 2) disusun dengan format sebagaimana diatur dalamLampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
Paragraf 2Tata Cara Pemantauan Insidentil
Pasal 71) Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan
Negara untuk melakukan pemantauan insidentil.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
6/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-6-
2) Pemantauan insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat 1) .dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan:a. laporan tertulis dari masyarakat;b. informasi dari media massa, baik cetak maupun elektronik;c. informasi dari Kanwil DJKN; dan/ataud. informasi dari Kantor Pusat DJKN.
3) Pemantauan insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dilaksanakan paling lambat 5 lima) hari kerja setelah diterimalaporan tertulis dari masyarakat dan/atau diperolehnya informasidari media massa, baik cetak maupun elektronik dan/atauinformasi dari Kanwil DJKN dan/atau informasi dari KantorPusat DJKN.
4) Pelaksanaan pemantauan insidentil sebagaimana dimaksud padaayat (3) harus diselesaikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja.Pasal 8
1) Pemantauan insidentil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7ayat (1) dilakukan dengan cara:a. penelitian administrasi; dan/ataub. penelitian lapangan.
2) Penelitian administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1)huruf a dilakukan dengan tahapan:a. menghimpun informasi dari berbagai sumber;b. mengumpulkan dokumen; danc. meneliti dokumen.
3) Dalam hal hasil penelitian administrasi sebagaimana dimaksudpada ayat 2) belum menclikupi, dapat dilakukan penelitianlapangan dengan cara antara lain:a. meninjau objek BMN secara langsung;b. meminta konfirmasi kepada pihak terkait; danc. mengumpulkan data tambahan.
Paragraf 3Laporan Pemantauan
Pasal 91) Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara membuat laporan
pemantauan periodik dan/ atau pemantauan insidentil palinglambat 5 (lima) hari kerja setelah pemantauan diselesaikan.
2) Laporan pemantauan periodik dan/atau pemantauan insidentilsebagaimana dimaksud pada ayat 1) disusun dengan formatsebagaimana diatur dalam Lampiran III yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
7/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-7-
Paragraf 4Tindak Lanjut Pemantauan
Pasal 101) Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan
Negara untuk membuat konsep surat permintaan penertibanBMN kepada Kuasa Pengguna Barang apabila dari hasilpemantauan terdapat ketidaksesuaian antara peraturanperundang-undangan dengan pelaksanaannya.
2) Kepala KPKNL menandatangani surat permintaan penertibanBMN dan menyampaikannya kepada Kuasa Pengguna Barangdengan tembusan kepada Pengguna Barang, Kepala KanwilDJKN, dan Direktur Jenderal cq. Direktur BMN.
3) Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Bagian KeduaInvestigasi
Pasal 111) Kepala KPKNL dapat melakukan Investigasi apabila dari hasil
pemantauan terdapat indikasi adanya penyimpangan.2) Penyimpangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) merupakan
ketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan danpelaksanaannya yang terdapat adanya indikasi kerugian negara.
Pasal 12Investigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dilakukan untukmengumpulkan barang bukti/informasi yang dengan barangbukti/informasi itu membuat terang dan jelas mengenai suatupermasalahan guna dilakukan penyelesaian/penertiban.
Pasal 131 ) Kepala KPKNL membentuk Tim Investigasi BMN dengankeanggotaan berjumlah ganjil dengan minimal 3 (tiga) orang yang
terdiri dari:a. Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, sebagai ketua;b. unsur Seksi Hukum dan Informasi, sebagai anggota; danc. unsur Seksi Pelayanan Penilaian, sebagai anggota.
2) Kepala KPKNL menugaskan Tim Investigasi BMN untukmelakukan Investigasi.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
8/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-8-
3) Investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2) dilakukandengan cara meliputi tetapi tidak terbatas pada:a. meminta penjelasan tertulis kepada Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang;b. mengumpulkan dokumen dan informasi terkait;c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, atau pihak lain;d. mencatat atau merekam fakta-fakta dengan cara audiensi,
korespondensi, atau wawancara dengan pihak-pihak terkait;dan
e. melakukan peninjauan lapangan.4) Pelaksanaan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3)
huruf d dan e dituangkan dalam Berita Acara yang disusundengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran V danLampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
5) Tim Investigasi BMN menyelesaikan Investigasi paling lama 20(dua puluh) hari kerja.Pasal 14
1) Tim Investigasi BMN membuat laporan Investigasi paling lambat5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai.2) Laporan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan DirekturJenderal ini.
Pasal 151) Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan
Negara untuk membuat konsep surat permintaan penertibanBMN kepada Kuasa Pengguna Barang apabila dari hasilInvestigasi diketahui adanya hal-hal yang perlu ditertibkan olehKuasa Pengguna Barang/ Pengguna Barang dan tidak terdapatindikasi kerugian negara.
2) Kepala KPKNL menandatangani surat permintaan penertibanBMN dan menyampaikannya kepada Kuasa Pengguna Barangdengan tembusan kepada Pengguna Barang, Kepala KanwilDJKN, dan Direktur Jenderal cq. Direktur BMN.
3) Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan .Direktur Jenderal ini.
Pasal 161) Dalam hal hasil Investigasi terdapat indikasi kerugian negara,
Kepala KPKNL melaporkan kepada Direktur Jenderal.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
9/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-9-
2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) paling lambat 5lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai dan .
dilampiri dengan laporan Investigasi dari Tim Investigasi BMN.3) Surat laporan hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran
VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Bagian KetigaLaporan Tahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMN
Pasal 171) Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan
Negara untuk menyiapkan laporan tahunan hasil pengawasandan pengendalian BMN yang disusun sesuai format sebagaimanadiatur dalam Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan Nomor:244/ PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasandan Pengendalian BMN.
2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) berisi hasilpemantauan dan Investigasi yang telah dilakukan oleh KPKNL.
3) Kepala KPKNL menyampaikan laporan tahunan hasilpengawasan dan pengendalian BMN kepada Kepala Kanwil DJKN.
4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3) diterima olehKanwil DJKN paling lambat minggu kedua bulan Mei setiaptahun berjalan.
BAB IIIPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN OLEH KANWIL DJKN
Bagian KesatuPemantauan
Pasal 18Kepala Kanwil DJKN melaksanakan pemantauan periodik ataspelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN.
Paragraf 1Tata Cara Pemantauan Periodik
Pasal 191) Kepala Kanwil DJKN menerima data/informasi dari Laporan
Tahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMN KuasaPengguna Barang dari Kepala KPKNL.
2) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Bidang PengelolaanKekayaan Negara untuk melakukan pemilahan data/informasidari Laporan Tahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMNKuasa Pengguna Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
10/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 10 -
3) Pemilahan data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2)dilakukan berdasarkan pihak Pengelola Barang yangmengeluarkan surat penetapan/persetujuan/keputusanpengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangandi bidang pelimpahan wewenang pengelolaan BMN.
4) Hasil pemilahan sebagaimana dimaksud pada ayat 3) terdiri daridua kelompok yaitu:a. Data/ informasi surat penetapan/ persetujuan/ keputusan
pengelolaan BMN yang dikeluarkan oleh Kepala Kanwil DJKN;dan
b. Data/ informasi surat penetapan/ persetujuan/ keputusanpengelolaan BMN yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.
5) Kepala Kanwil DJKN menggunakan data/ informasi sebagaimanadimaksud pada ayat 4) huruf a untuk pemantauan oleh KanwilDJKN.
(6) Kepala Kanwil DJKN menyampaikan data/ informasi sebagaimanadimaksud pada ayat 4) huruf b kepada Direktur Jenderal cq. .Direktur PKNSI.
7) Data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 6) diterimaoleh Direktur Jenderal cq. Direktur PKNSI paling lambat akhirbulan April setiap tahun berjalan.
8) Penyampaian data/informasi sebagaimana dimaksud pada ayat6) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Pasal 201) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Bidang PengelolaanKekayaan Negara untuk melakukan pemantauan periodik.2) Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud pada ayat 1)
dilaksanakan 1 satu) tahun sekali.3) Pemantauan periodik diselesaikan paling lama akhir bulan Meitahun berjalan, untuk kegiatan pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN tahun sebelumnya.Pasal 21
Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud dalam pasal 20ayat (1) dilakukan dengan cara:a. meneliti data dan informasi dari laporan tahunan hasil
pengawasan dan pengendalian BMN dari Kuasa PenggunaBarang;
b. membandingkan data dan informasi sebagaimana dimaksudpada huruf a dengan data dan informasi yang dimiliki KanwilDJKN dan/atau surat persetujuan/keputusan/penetapandari Pengelola Barang cq. Kepala Kanwil DJKN; dan
c. apabila diperlukan, melakukan penelitian lapangan.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
11/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2) Kepala Kanwil DJKN dapat menugaskan Kepala BidangPengelolaan Kekayaan Negara untuk membuat konsep suratpermintaan keterangan tambahan kepada Kuasa PenggunaBarang, apabila isi dari laporan tahunan hasil pengawasan danpengendalian BMN dari Kuasa Pengguna Barang kurang jelasatau kurang memadai.
3) Kepala Kanwil DJKN menandatangani surat permintaanketerangan tambahan dan menyampaikannya kepada KuasaPengguna Barang.
4) Surat permintaan keterangan tambahan sebagaimana dimaksudpada ayat 2) disusun dengan format sebagaimana diatur dalamLampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
Paragraf 2Tata Cara Pemantauan Insidentil
Pasal 221) Kepala Kanwil DJKN menerima informasi terkait Penggunaan,Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN berdasarkan:
a. laporan tertulis dari masyarakat; dan/ataub. informasi dari media massa, baik cetak maupun elektronik.
2) Kepala Kanwil DJKN meneruskan informasi sebagaimanadimaksud pada ayat 1) kepada Kepala KPKNL sesuai denganwilayah kerja atau lokasi BMN berada untuk ditindaklanjutidengan pemantauan insidentil.
3) Kepala KPKNL melakukan pemantauan insidentil danmelaporkan hasil pemantauan insidentil kepada Kepala KanwilDJKN paling lambat 7 tujuh) hari kerja setelah pemantauanselesai.
4) Kepala KPKNL menindaklanjuti hasil pemantauan insidentil,apabila dari hasil pemantauan insidentil terdapat hal-hal yangperlu dilakukan penertiban dan/atau investigasi.
Pasal 231) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Bidang Pengelolaan
Kekayaan Negara untuk mempersiapkan penerusan informasisebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat 2) denganmelampirkan bahan-bahan sebagai berikut:a. data/informasi yang dimiliki Kanwil DJKN terkait dengan
permasalahan yang akan dipantau;b. laporan tertulis dari masyarakat; dan/atauc. informasi dari media massa, baik cetak maupun elektronik.2) Penerusan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dilakukan paling lambat 5 lima) hari kerja setelah diterimalaporan tertulis dari masyarakat dan/atau diperolehnya informasidari media massa, baik cetak maupun elektronik.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
12/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 12 -
Paragraf 3Laporan Pemantauan
Pasal 241) Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara membuat laporan
pemantauan periodik paling lambat 5 lima) hari kerja setelahpemantauan diselesaikan.
2) Laporan pemantauan periodik disusun dengan formatsebagaimana diatur dalam Lampiran III yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Paragraf 4Tindak Lanjut Pemantauan
Pasal 251) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Bidang Pengelolaan
Kekayaan Negara untuk membuat konsep surat permintaanpenertiban BMN kepada Kuasa Pengguna Barang apabila dari hasil pemantauan terdapat ketidaksesuaian antara peraturanperundang-undangan dengan pelaksanaannya.
2) Kepala Kanwil DJKN menandatangani surat permintaanpenertiban BMN dan menyampaikannya kepada Kuasa PenggunaBarang dengan tembusan kepada Pengguna Barang dan DirekturJenderal cq. Direktur BMN.
3) Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Bagian KeduaInvestigasi
Pasal 261) Kepala Kanwil DJKN dapat melakukan Investigasi apabila darihasil pemantauan periodik terdapat indikasi adanyapenyimpangan.
2) Penyimpangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) merupakanketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan danpelaksanaannya yang terdapat indikasi adanya kerugian negara.
Pasal 27Investigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 dilakukan untukmengumpulkan barang bukti/informasi yang dengan barangbukti/informasi itu membuat terang dan jelas mengenai suatupermasalahan guna dilakukan penyelesaian/penertiban.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
13/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 13 -Pasal 28
1 ) Kepala Kanwil DJKN membentuk Tim Investigasi BMN dengankeanggotaan berjumlah ganjil dengan minimal 3 (tiga) orang yangterdiri dari:a. Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, sebagai ketua;b. unsur Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi,
sebagai anggota; danc. unsur Bidang Penilaian, sebagai anggota.
2) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Tim Investigasi BMN untukmelakukan Investigasi apabila dari hasil pemantauan terdapatindikasi adanya penyimpangan.
3) Investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2) dilakukandengan cara meliputi tetapi tidak terbatas pada:a. meminta penjelasan tertulis kepada Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang;b. mengumpulkan dokumen dan informasi terkait;c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti
Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, atau pihak lain;d. mencatat atau merekam fakta-fakta dengan cara audiensi,
korespondensi, atau wawancara dengan pihak-pihak terkait;dan
e. melakukan peninjauan lapangan.4) Pelaksanaan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3)
huruf d dan e dituangkan dalam Berita Acara yang disusundengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran V danLampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
) Tim Investigasi BMN menyelesaikan Investigasi paling lama 20(dua puluh) hari kerja.
Pasal 291) Tim Investigasi BMN membuat laporan Investigasi paling lambat
5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai.2) Laporan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan DirekturJenderal ini.
Pasal 301) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Bidang Pengelolaan
Kekayaan Negara untuk membuat konsep surat permintaanpenertiban BMN kepada Kuasa Pengguna Barang apabila darihasil Investigasi diketahui adanya hal-hal yang perlu ditertibkanoleh Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang dan tidakterdapat indikasi kerugian negara.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
14/53
)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 14 -
2) Kepala Kanwil DJKN menandatangani surat permintaanpenertiban BMN dan menyampaikannya kepada Kuasa PenggunaBarang dengan tembusan kepada Pengguna Barang dan DirekturJenderal cq. Direktur BMN.Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran
IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Pasal 31Dalam hal hasil Investigasi terdapat indikasi kerugian negara,Kepala Kanwil DJKN melaporkan kepada Direktur Jenderal.Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) paling lambat 5lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai dandilampiri dengan laporan Investigasi dari Tim Investigasi BMN.Surat laporan hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran
VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan .Direktur Jenderal ini.
Bagian KetigaLaporan Tahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMN
Pasal 321) Kepala Kanwil DJKN menugaskan Kepala Seksi Pengelolaan
Kekayaan Negara untuk menyiapkan laporan tahunan hasilpengawasan dan pengendalian BMN yang disusun sesuai formatsebagaimana diatur dalam Lampiran IV Peraturan MenteriKeuangan Nomor: 244/ PMK.06/ 2012 tentang Tata CaraPelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian BMN.
2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) berisia. kompilasi laporan hasil pengawasan dan pengendalian BMNdari KPKNL; danb. hasil pemantauan dan Investigasi yang telah dilakukan Kantor
Wilayah DJKN.3) Kepala Kanwil DJKN menyampaikan laporan tahunan hasil
pengawasan dan pengendalian BMN kepada Direktur Jenderal cq.Direktur BMN.
4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3) diterima olehDirektur Jenderal cq. Direktur BMN paling lambat minggu keduabulan Juni setiap tahun berjalan.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
15/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 15 -BAB IV
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN OLEH KANTOR PUSAT DJKNBagian KesatuPemantauan
Pasal 33Direktur PKNSI melaksanakan pemantauan periodik atas pelaksanaanPenggunaan, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN.
Paragraf 1Tata Cara Pemantauan Periodik
Pasal 341) Direktur PKNSI melakukan pemantauan atas pelaksanaan surat
penetapan/ persetujuan/ keputusan pengelolaan BMN yangdikeluarkan oleh Direktur Jenderal.2) Direktur KNSI enggunakan ata/ informasi urat
penetapan/ persetujuan/ keputusan pengelolaan BMN yangdikeluarkan oleh Direktur Jenderal.
Pasal 35Direktur PKNSI menugaskan Kepala Subdirektorat padaDirektorat PKNSI sesuai dengan nomenklatur untuk melakukanpemantauan periodik.Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dilaksanakan 1 satu) tahun sekali.Pemantauan periodik diselesaikan paling lama akhir bulan Junitahun berjalan, untuk kegiatan pelaksanaan Penggunaan,Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN tahun sebelumnya.
Pasal 361) Pemantauan periodik sebagaimana dimaksud dalam pasal 35
ayat (1) dilakukan dengan cara:a. meneliti data dan informasi dari laporan tahunan hasil
pengawasan dan pengendalian BMN Kuasa Pengguna Barangyang diterima dari Kantor Wilayah DJKN;
b. membandingkan data dan informasi sebagaimana dimaksudpada huruf a dengan data dan informasi yang dimilikiDirektorat PKNSI dan/ atau surat persetujuan/keputusan/penetapan dari Direktur Jenderal; dan
c. apabila diperlukan, melakukan penelitian lapangan.2) Direktur PKNSI dapat menugaskan Kepala Subdirektorat dilingkungan Direktorat PKNSI sesuai dengan nomenklatur untuk
membuat konsep surat permintaan keterangan tambahan kepadaKuasa Pengguna Barang atau Pengguna Barang, apabila isi darilaporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMN dariKuasa Pengguna Barang kurang jelas atau kurang memadai.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
16/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 16 -
3) Direktur PKNSI menandatangani surat permintaan keterangantambahan dan menyampaikannya kepada Kuasa PenggunaBarang atau Pengguna Barang.
4) Surat permintaan keterangan tambahan sebagaimana dimaksudpada ayat 2) disusun dengan format sebagaimana diatur dalamLampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
Paragraf 2Tata Cara Pemantauan Insidentil
Pasal 371) Direktur PKNSI menerima informasi terkait Penggunaan,
Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN berdasarkan:a. laporan tertulis dari masyarakat; dan/ataub. informasi dari media massa, baik cetak maupun elektronik.
2) Direktur PKNSI meneruskan informasi sebagaimana dimaksudpada ayat 1) kepada Kepala KPKNL dengan tembusan KepalaKanwil DJKN sesuai dengan wilayah kerja atau lokasi BMN berada untuk ditindaklanjuti dengan pemantauan insidentil.
3) Kepala KPKNL melakukan pemantauan insidentil danmelaporkan hasil pemantauan insidentil kepada Direktur PKNSIpaling lambat 7 (tujuh) hari kerja.
4) Kepala KPKNL menindaklanjuti hasil pemantauan insidentil,apabila dari hasil pemantauan insidentil terdapat hal-hal yangperlu dilakukan penertiban dan/atau investigasi.
Pasal 381) Direktur PKNSI menugaskan Kepala Subdirektorat di lingkungan
Direktorat PKNSI sesuai dengan nomenklatur untukmempersiapkan penerusan informasi sebagaimana dimaksuddalam pasal 37 ayat 2) dengan melampirkan bahan-bahansebagai berikut:a. data/informasi yang dimiliki Direktorat PKNSI terkait dengan
permasalahan yang akan dipantau;b. laporan tertulis dari masyarakat; dan/atauc. informasi dari media massa, baik cetak maupun elektronik.
2) Penerusan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dilakukan paling lambat 5 lima) hari kerja setelah diterimalaporan tertulis dari masyarakat dan/atau diperolehnya informasidari media massa, baik cetak maupun elektronik.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
17/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 17 -
Paragraf 3Laporan Pemantauan
Pasal 391) Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat PKNSI sesuai
nomenklatur membuat laporan pemantauan periodik palinglambat 5 (lima) hari kerja setelah pemantauan diselesaikan.
2) Laporan pemantauan periodik disusun dengan formatsebagaimana diatur dalam Lampiran III yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Paragraf 4Tindak Lanjut Pemantauan
Pasal 401) Direktur PKNSI menugaskan Kepala Subdirektorat di lingkungan
Direktorat PKNSI sesuai dengan nomenklatur untuk membuatkonsep surat permintaan penertiban BMN kepada PenggunaBarang apabila dari hasil pemantauan terdapat ketidaksesuaianantara peraturan perundang-undangan dengan pelaksanaannya.
2) Direktur PKNSI atas nama Direktur Jenderal menandatanganisurat permintaan penertiban BMN dan menyampaikannyakepada Pengguna Barang dengan tembusan kepada DirekturJenderal dan Kuasa Pengguna Barang.
3) Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Bagian KeduaInvestigasi
Pasal 411) Direktur PKNSI dapat melakukan Investigasi apabila dari hasil
pemantauan terdapat indikasi adanya penyimpangan.2) Penyimpangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) merupakan
ketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan danpelaksanaannya yang terdapat indikasi adanya kerugian negara.
Pasal 42Investigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 dilakukan untukmengumpulkan barang bukti/informasi yang dengan barangbukti/informasi itu membuat terang dan jelas mengenai suatupermasalahan guna dilakukan penyelesaian/penertiban.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
18/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 18 -
Pasal 431) Direktur PKNSI membentuk Tim Investigasi BMN dengan
keanggotaan berjumlah ganjil dengan minimal 3 (tiga) orang yangterdiri dari unsur Direktorat PKNSI dan unsur Direktorat terkaitlainnya.
2) Direktur PKNSI menugaskan Tim Investigasi BMN untukmelakukan Investigasi apabila dari hasil pemantauan terdapatindikasi adanya penyimpangan.
3) Investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2) dilakukandengan cara meliputi tetapi tidak terbatas pada:a. meminta penjelasan tertulis kepada Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang;b. mengumpulkan dokumen dan informasi terkait;c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait sepertiKementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, atau pihak lain;d. mencatat atau merekam fakta-fakta dengan cara audiensi,
korespondensi, atau wawancara dengan pihak-pihak terkait;dan
e. melakukan peninjauan lapangan.4) Pelaksanaan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3)
huruf d dan e dituangkan dalam Berita Acara yang disusundengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran V danLampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Direktur Jenderal ini.
5) Tim Investigasi BMN menyelesaikan Investigasi paling lama 20(dua puluh) hari kerja.Pasal 44
1) Tim Investigasi BMN membuat laporan Investigasi paling lambat5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai.2) Laporan investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan DirekturJenderal ini.
Pasal 45Direktur PKNSI menugaskan Kepala Subdirektorat padaDirektorat PKNSI sesuai dengan nomenklatur untuk membuatkonsep surat permintaan penertiban BMN kepada PenggunaBarang apabila dari hasil Investigasi diketahui adanya hal-halyang perlu ditertibkan oleh Kuasa Pengguna Barang/ PenggunaBarang dan tidak terdapat indikasi kerugian negara.
2) Direktur PKNSI atas nama Direktur Jenderal menandatanganisurat permintaan penertiban BMN dan menyampaikannyakepada Pengguna Barang dengan tembusan kepada DirekturJenderal dan Kuasa Pengguna Barang.
1 )
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
19/53
3)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 19 -
Surat permintaan penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran
IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Pasal 46Dalam hal hasil Investigasi terdapat indikasi kerugian negara,Direktur PKNSI melaporkan kepada Direktur Jenderal.Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) paling lambat 5lima) hari kerja setelah pelaksanaan investigasi selesai dan
dilampiri dengan laporan Investigasi dari Tim Investigasi BMN.Surat laporan hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat1) disusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran
VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Bagian KetigaLaporan Tahunan Hasil Pengawasan dan Pengendalian BMN
Pasal 471) Direktur PKNSI menugaskan salah satu Kepala Subdirektorat
pada Direktorat PKNSI selaku koordinator untuk menyiapkanlaporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMN yangdisusun dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran IXyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) berisi hasilPemantauan dan Investigasi yang telah dilakukan DirektoratPKNSI.
3) Direktur PKNSI menyampaikan laporan tahunan hasilpengawasan dan pengendalian BMN kepada Direktur Jenderaldengan tembusan Direktur BMN.
4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3) disampaikanpaling lambat minggu pertama bulan Juli setiap tahun berjalan.
Pasal 481 ) Direktur Jenderal menugaskan Direktur BMN untuk membuatlaporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMN
tingkat Pengelola Barang berdasarkan:a. laporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMN
dari Kanwil DJKN; danb. laporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMN
dari Direktorat PKNSI.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
20/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-20-
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselesaikan palinglama pada minggu kedua bulan Juli setiap tahun berjalan.
BAB VSANKSIPasal 49
1) Sebelum penerapan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 40Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 244/ PMK.06/2012, KepalaKPKNL menyampaikan surat peringatan I dan surat peringatan IIkepada Kuasa Pengguna Barang dengan tembusan PenggunaBarang.
2) Kepala KPKNL menyampaikan Surat peringatan I selambat-lambatnya 5 lima) hari kerja setelah batas akhir seharusnyalaporan tahunan hasil pengawasan dan pengendalian BMNditerima oleh KPKNL dari Kuasa Pengguna Barang.
3) Dalam hal Kuasa Pengguna Barang belum memenuhi isi suratperingatan I setelah 10 sepuluh) hari kerja sejak suratperingatan I ditandatangani, Kepala KPKNL menyampaikan suratperingatan II kepada Kuasa Pengguna Barang.
4) Surat peringatan I dan surat peringatan II sebagaimanadimaksud pada ayat 1) disusun dengan format sebagaimanadiatur dalam Lampiran X dan Lampiran XI yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 501) Dalam hal surat peringatan II tidak dilaksanakan setelah 10
sepuluh) hari kerja sejak surat peringatan II ditandatangani,Kepala KPKNL menerbitkan surat pengenaan sanksi berupapenundaan enyelesaian sulan emanfaatan,Pemindahtanganan, atau Penghapusan BMN yang diajukan olehKuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang terkait dengan BMNyang berada pada penguasaan Kuasa Pengguna Barang yangbersangkutan.
2) Dalam hal Kuasa Pengguna Barang telah melaksanakan isi suratperingatan, maka Kepala KPKNL menerbitkan surat pencabutanpengenaan sanksi.3) Surat pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1)dan surat pencabutan pengenaan sanksi sebagaimana dimaksudpada ayat (2) disusun dengan format sebagaimana diatur dalamLampiran XII dan Lampiran XIII yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
21/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-21-
BAB VIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 51Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 2 Juli 2013DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,Sqkwt,aris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara-, o G A N Re b.
an Umum,
323 198803 1 004 ti
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
22/53
LAMPIRAN IPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
PEMILAHAN DATA/INFORMASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN KPBTAHUN ANGGARAN
KPKNL / KANWIL DJKN )A. PENGGUNAAN BMN
No Uraian KPBdan BMN
Surat Keputusan/Penetapan Status Penggunaan dariPengelola Barang
Penggunaan BMNKeteranganipergunakan
sesuai Tugas danFungsi
TidakDipergunakanuntuk Tugas danFungsi Idle) 2
DigunakanPihak Lain 3 uantitas(m2 /unit) NilaiPerolehanRp)
NomorSK
TanggalSK
Instansi yangMenerbitkan
SK1) 2) 3 ) 4) 5) 6) 7) 8) 9 ) 10) 1 1 )KPKNL )
K/L :1 Nama & Kode
KPB/Satker :
I. Tanahdan/ ataubangunan 5
II. Selaintanahdan/ ataubangunan 6
Keterangan pengisian:1 ) Diisi nama KPKNL atau Kanwil DJKN yang membuat pemilahan data/informasi;2 ) Diisi ya atau tidak ;3) Diisi pihak lain yang menggunakan BMN;4 ) Hanya dibuat dan diisi untuk pemilahan data/informasi oleh Kanwil DJKN (pengelompokkan data per KPKNL);5 ) Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang;6 ) Barang-barang yang harus ditetapkan status penggunaannya oleh Pengelola Barang (diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang).
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
23/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-2-B. PEMANFAATAN BMN
No. Uraian KPBdan BMNUraian Pemanfaatan Surat Persetujuan/Keputusan Pengelola Barang Penerimaan Negara / PNBP
KeteranganJenis 1 Mitra 2 Nomor Surat Tanggal Surat Instansi yang MenerbitkanSK/ Persetujuan Nilai (Rp) Tanggal Setor1) 2) 3 ) 4) 5) 6) 7 ) 8) 9 ) (10)
KPKNL )K/L .1 Nama & Kode
KPB/Satker :
I. Tanahdan/ataubangunan 4
II. Selain tanahdan/ ataubangunan 5
.
Keterangan pengisian:1 ) Diisi dengan jenis pemanfaatan : sewa/pinjam pakai/kerjasama pemanfaatan/bangun guna serah atau bangun serah guna;2 ) Diisi dengan mitra/rekanan pemanfaatan untuk pinjam pakai/KSP/BGS/BSG, dan khusus untuk sewa adalah sewa dengan jangka waktu minimasatu tahun;3) Hanya dibuat dan diisi untuk pemilahan data/informasi oleh Kanwil DJKN (pengelompokkan data per KPKNL);4 ) Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang;5 ) BMN yang pemanfaatannya harus dengan persetujuan Pengelola Barang (diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang).
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
24/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-3-C. PEMINDAHTANGANAN BMN
No Uraian BMNUraian
Pemindahtanganan Surat Persetujuan/Keputusan Pengelola BarangPenerimaan
Negara/ PNBP KeteranganJenis 1 ) Mitra 2 ) NomorSurat
TanggalSurat
Instansi yang Menerbitkan SuratPersetujuan/Keputusan Nilai (Rp)
TanggalSetor
1 ) 2 ) 3 ) 4 ) 5 ) 6) 7 ) 8 ) 9 ) (10)KPKNL )K/L :1 Nama 85 KodeKPB /Satker :
I. Tanahdan/ ataubangunan 4
tanahdan/ ataubangunan 5
II. Selain
Keterangan pengisian:1 ) Diisi dengan jenis pemindahtanganan : penjualan/tukar menukar/hibah/penyertaan modal pemerintah pusat;2 ) Diisi dengan mitra/penerima pemindahtanganan BMN;3) Hanya dibuat dan diisi untuk pemilahan data/informasi oleh Kanwil DJKN (pengelompokkan data per KPKNL);4 ) Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang;5 ) Untuk BMN selain tanah dan/atau bangunan, diisi dengan menyebutkan per paket pemindahtanganan tidak dirinci satu per satu BMN-
nya), dengan penjelasan pada kolom keterangan apabila ada perbedaan data misalnya yang disetujui untuk dijual 5 BMN, sedangkan yangsudah laku dilelang baru 3 BMN.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
25/53
sesuai dengan aslinya,Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 4 -D. LAPORAN HASIL PENERTIBAN
No. Uraian BMN PENERTIBAN KETERANGANPENGGUNAAN PEMANFAATAN PEMINDAHTANGANAN
1 ) 2) 3 ) 4 ) 5 ) 6 )KPKNL 1 )K/L :1 KPB/Satker :
I. Tanah dan/ataubangunan 2 )
II. Selain tanah dan/ataubangunan 2 )
Kepala KPKNL / Kanwil DJKN 3)
NIPKeterangan pengisian:1 ) Hanya dibuat dan diisi untuk pemilahan data/informasi oleh Kanwil DJKN (pengelompokkan data per KPKNL);2 ) Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang;3) KPKNL atau Kanwil DJKN yang membuat pemilahan data/informasi.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,ttd.
HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
26/53
LAMPIRAN IIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PERMINTAAN KETERANGAN TAMBAHAN
KOP SURAT 1)
Nomor S- 2 ) )Sifat Sangat SegeraHal Permintaan Keterangan Tambahan
Yth )
Sehubungan dengan hasil verifikasi kami atas Laporan Tahunan Pengawasandan Pengendalian Barang Milik Negara yang Saudara sampaikan, dengan inidiminta agar Saudara menyampaikan kepada kami keterangan/penjelasantambahan terkait hal-hal sebagai berikut:1. 5 )
2.
3.
Keterangan/penjelasan dimaksud kiranya dapat kami terima paling lambat10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya surat ini.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara disampaikan terima kasih.
Kepala KPKNL /Kanwil DJKN.../Direktur PKNSI 6 )
NIP
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
27/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN IISURAT PERMINTAAN KETERANGAN TAMBAHAN
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Kepala Satuan Kerja Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor. Untuk
surat dari Direktur PKNSI dapat diisi dengan Sekjen Kementerian/Lembaga(Pengguna Barang).
5 ) Diisi keterangan/penjelasan tambahan yang diinginkan.6 ) Diisi dengan Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil atau Direktur PKNSI.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTOSalinan sesuai dengan aslinya,Se etaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
b.e paTa Umum,
artolo 23 198803 1 004
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
28/53
LAMPIRAN IIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
LAPORAN PEMANTAUAN PERIODIK/INSIDENTIL
KOP SURAT )
LAPORAN PEMANTAUAN PERIODIK/INSIDENTIL 2 )PADA ... 3
NOMOR LAP- / )
A. PENDAHULUAN1. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor38 Tahun 2008;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/ PMK.06/ 2012 tentang Tata CaraPelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian BMN;
c. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor ahun tentangPetunjuk Teknis Pengawasan dan Pengendalian BMN oleh Pengelola Barang;2. Latar Belakang
Berdasarkan informasi data yang berasal dari Laporan Tahunan Hasil Pengawasandan Pengendalian BMN dari )
3. Maksud dan Tujuana. Memperoleh informasi terkait kesesuaian pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
b. Membandingkan data/informasi dari Laporan Tahunan Hasil Pengawasan danPengendalian BMN dari Kuasa Pengguna Barang dengan data/informasi yangdimiliki oleh Pengelola Barang.
B. HASIL PEMANTAUAN1. Objek Pemantauan:
a. Identitas Kuasa Pengguna Barang (KPB)1 ) Kode Lokasi2 ) Nama KPB3) Alamat
Telp . Faksimile
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
29/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
b. Perbandingan data/informasi atas pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, danPemindahtanganan BMN:
No UraianBMN 6 Data KPB Data PengelolaBarang
KeteranganK dariPenggunaBarang/KPB
SK/ Penetapandari Pengelola
BarangSesuai Tdksesuai
1 )2 )3)
2. Pengungkapan Hasil Pemantauan 7 a. Penggunaan BMN
b. Pemanfaatan BMN
c. Pemindahtanganan BMN
C. PENUTUP 8
Dibuat diMengetahui ada tanggalKepala ) epala... /Petugas pelaksana pemantauan 10)
NIP IP
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
30/53
Salinan sesuai dengan aslinya,taris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
.b.Kepala n Umum,
0323 198803 1 004 41
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-3
CARA PENGISIAN LAMPIRAN IIILAPORAN PEMANTAUAN PERIODIK/INSIDENTIL
Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 Disesuaikan dengan jenis pemantauan yang dilakukan.3 Diisi dengan nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang, dan nama
Kementerian/ Le mb aganya.4 Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.5 Diisi dengan nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang. Untuk pemantauan
insidentil, disesuaikan dengan latar belakang pemantauan insidentil misalnya laporanmasyarakat atau informasi dari Kanwil/Kantor Pusat DJKN.6 Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang. Untuk BMN selain tanah dan/atau bangunan
cukup disebutkan per paket sesuai surat keputusan/persetujuan.7 Uraian hasil pemantauan terkait Penggunaan, Pemanfaatan, dan/atau
Pemindahtanganan BMN.8) Kesimpulan dari pemantauan, misalnya berisi rekomendasi tindak lanjut berupa
penertiban dan/atau investigasi.9 Disesuaikan sebagai berikut :
a. Untuk KPKNL, diisi dengan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara;b. Untuk Kanwil DJKN, diisi dengan Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara;c. Untuk Kantor Pusat DJKN, diisi dengan Kepala Subdirektorat di lingkungan
Direktorat PKNSI sesuai nomenklatur.10) Disesuaikan sebagai berikut :
a. Untuk KPKNL, diisi dengan petugas pelaksana pemantauan;b. Untuk Kanwil DJKN, diisi dengan Kepala Seksi pada Bidang Pengelolaan Kekayaan
Negara sesuai dengan nomenklatur;c. Untuk Kantor Pusat DJKN, diisi dengan Kepala Seksi di lingkungan Direktorat PKNSI
sesuai nomenklatur.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
31/53
LAMPIRAN IVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PERMINTAAN PENERTIBAN BMNKOP SURAT 1
NomorSifatHal
: S- ...... .../.... .../: Sangat Segera: Permintaan Penertiban Barang Milik Negara (BMN)
3)
Yth 4)
Menindaklanjuti hasil pemantauan/investigasi/audit 5 atas pengelolaan BMN yangtelah Saudara lakukan, dengan ini diminta agar Saudara melakukan penertibanpengelolaan Barang Milik Negara sebagai berikut :1. Penertiban atas Pelaksanaan Penggunaan BMN, meliputi:a. )b.2. Penertiban atas Pelaksanaan Pemanfaatan BMN, meliputi:a. )b.3. Penertiban atas Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN, meliputi:a. )b.
Atas pelaksanaan penertiban BMN dimaksud, kiranya dilaporkan kepada kamipaling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya surat ini.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara disampaikan terima kasih.
Kepala KPKNL/Kanwil/Direktur 7)
NIPTembusan: 8 1.2.3.
4.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
32/53
Salinan sesuai dengan aslinya,kreta. is Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
7 Umum,
323 198803 1 004
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN IVSURAT PERMINTAAN PENERTIBAN BMN
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan Kementerian Keuangan.2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Kepala Satuan Kerja Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor. Khusus untuk
surat dari Direktur PKNSI atas nama Direktur Jenderal ditujukan kepada SekretarisJenderal Kementerian/Lembaga (Pengguna Barang).5 ) Pilih salah satu kegiatan yang merupakan dasar diperlukannya penertiban BMN.
6 ) Diisi dengan uraian penertiban yang harus dilakukan oleh Kuasa PenggunaBarang/Pengguna Barang.
7 ) Diisi dengan Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil DJKN. Khusus untuk Kantor PusatDJKN diisi Direktur PKNSI atas nama Direktur Jenderal.
8 ) Tembusan diisi sebagai berikut:a. Surat KPKNL : ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
(Pengguna Barang), Kepala Kanwil DJKN, dan Direktur Jenderal cq. Direktur BMN.b. Surat Kanwil DJKN : ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
(Pengguna Barang), dan Direktur Jenderal cq. Direktur BMN.c. Surat Direktur PKNSI : ditembuskan kepada Direktur Jenderal dan Kuasa PenggunaBarang.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
33/53
A. Tim1 )2 )3)4 )
Investigasi BMNNamaNIPJabatanUnit Kerja
:
LAMPIRAN VPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
BERITA ACARA WAWANCARA
KOP SURAT 1
BERITA ACARA WAWANCARANOMOR : BA- .../ )
Pada hari tanggal3) nomor
pada ), kamibulan ahun bertempat di .... , sesuai Surat Tugas
tanggal dalam rangka kegiatan investigasitelah melakukan wawancara dengan hasil sebagai berikut :
B. Pihak yang diwawancarai1 ) Nama2 ) NIP3) Jabatan4 ) Satuan Kerja5 ) Alamat
C. Objek barang milik negara berupa:7)
D. Hasil wawancara : 8 1)2 )
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakansebagaimana mestinya.
Pihak yang diwawancarai 9 ) Tim Investigasi BMN 1 0 1.
NIP2 .
NIP3.
NIP
6)
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
34/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN VBERITA ACARA WAWANCARA
Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi dengan Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil DJKN atau Direktur PKNSI.4 ) Nama Satuan Kerja (Kuasa Pengguna Barang) dan Kementerian/Lembaga.5 ) Diisi dengan identitas anggota Tim Investigasi BMN yang melakukan wawancara.Apabila lebih dari satu orang, maka disebutkan semuanya.6 ) Identitas pihak yang diwawancarai. Apabila lebih dari satu orang, maka
disebutkan semuanya. Identitas pihak yang diwawancarai bisa dikondisikansesuai respondennya, misalnya untuk perorangan dapat ditambah dengannomor KTP / NIK.
7 ) Nama objek BMN terkait, apabila tersedia dilengkapi dengan Kode Barang, NUP,Uraian. Barang.
8 ) Diisi dengan hasil wawancara.9) Nama dan tanda tangan pihak yang diwawancarai1 0 ) Nama, NIP dan tanda tangan Tim Investigasi BMN yang melakukan wawancara.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,taris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
35/53
LAMPIRAN VIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
BERITA ACARA PENINJAUAN LAPANGAN
KOP SURATBERITA ACARA PENINJAUAN LAPANGAN
PADA ... 2 NOMOR : BA-
Pada hari ....tanggal ulan ahun bertempat di , sesuai Surat Tugasnomor tanggal dalam rangka kegiatan investigasi kami telahmelakukan peninjauan lapangan/fisik BMN, dengan hasil sebagai berikut :
A. Data Tanah: 51 . Nama Barang
Kode BarangNUP2 . Lokasi
3. Peruntukan4 . Luas Tanah 25 . Jumlah nit Bangunan6 . Batas-batas Utara
Timur SelatanBarat
13. Data Bangunan: 5 1 ) Nama Barang
Kode BarangNUP2 ) Peruntukan3) Lokasi4 ) Luas Bangunan 5 ) Jumlah antai6 ) Kondisi
m2
C. Data BMN selain tanah dan/atau bangunan:1 ) Nama BarangKode Barang
NUP2 ) Lokasi3) Jumlah4 ) Kondisi
D. Hasil peninjauan lapangan : 6
5
Tim Investigasi BMN 7 1.
NIP2 .
NIP3.
NIP
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
36/53
Salinan sesuai dengan aslinya,tans Direktorat Jenderal Kekayaan Negarau b
an Umum,
80323 198803 1 004 It-
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN VIBERITA ACARA PENINJAUAN LAPANGAN
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan
2 ) Nama Satuan Kerja (Kuala Pengguna Barang) dan Kementerian/Lembaga.3) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.4 ) Diisi dengan Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil DJKN atau Direktur PKNSI.5 ) Diisi dengan identitas BMN yang ditinjau. Apabila jumlah BMN lebih dari satu,
dapat dituangkan dalam bentuk tabel pada lembar tambahan/lampiran beritaacara. Identitas BMN dilengkapi dengan foto objek BMN.
6 ) Diisi dengan hasil peninjauan lapangan, kaitannya dengan kegiatan investigasiyang dilakukan.
7 ) Nama dan tanda tangan Tim Investigasi BMN yang melakukan peninjauanlapangan.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
37/53
LAMPIRAN VIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
LAPORAN INVESTIGASIKOP SURAT .... 1
LAPORAN INVESTIGASIPADA ... 2
NOMOR : LAP- / )
A. PENDAHULUAN1. Dasar Investigasi
a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor38 Tahun 2008;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/ PMK.06 / 2012 tentang Tata CaraPelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara;c. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor ahun tentang
Petunjuk Teknis Pengawasan dan Pengendalian BMN oleh Pengelola Barang;d . Surat Tugas dari omor anggal )
2. Latar BelakangDalam rangka menindaklanjuti basil pelaksanaan pemantauan periodik/insidentil 5 sesuai dengan laporan pemantauan nomor tanggal diperlukanpelaksanaan investigasi yang merupakan rangkaian dari pengawasan danpengendalian BMN.
3. Maksud dan Tujuana. Memperoleh kejelasan atas suatu permasalahan sebagai dasar pelaksanaan
tindak lanjut penertiban pengelolaan BMN.b. Memperoleh barang bukti/ informasi yang dap at dip ertanggungj awabkan
terhadap permasalahan penyimpangan yang terkait dengan penggunaan,pemanfaatan, dan pemindahtanganan BMN.
4. Tim Investigasi BMNa. Ketua Timb. Anggota
B. HASIL INVESTIGASI1. Objek Investigasi:
a. Identitas Kuasa Pengguna Barang (KPB) :1 ) Kode Lokasi2 ) Nama KPB3) Alamat
Telp: Faksimile:b. Uraian Barang Milik Negara :
)
2. Data/informasi/dokumen yang berhasil diperoleh dari kegiatan investigasi:a.b.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
38/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
7
Dibuat dipada tanggalTim Investigasi BMN1 .2 .3.
8
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
39/53
Salinan sesuai dengan aslinya, IREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,Direktorat Jenderal Kekayaan Negarattd.
Kepala mum,HADIYANTO
323 198803 1 004
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-3-CARA PENGISIAN LAMPIRAN VII
LAPORAN INVESTIGASI1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan Kementerian Keuangan.2 ) Diisi dengan nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang, dan nama
Kementerian/ Lembaganya.3) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.4 ) Diisi dengan surat tugas investigasi dari Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil DJKN atau
Direktur PKNSI.5 ) Pilih salah satu jenis pemantauan sebagai dasar pelaksanaan investigasi.6 ) Diisi dengan uraian BMN, misalnya:
a. Data Tanah: 5 1. Nama BarangKode BarangNUP
2. Lokasi3. Peruntukan4. Luas Tanah 25. Jumlah nit Bangunan6. Batas-batas Utara Timur Selatan:Barat b. Data Bangunan: 5 1 ) Nama Barang
Kode BarangNUP
2 ) Peruntukan3) Lokasi4 ) Luas Bangunan 25 ) Jumlah antai6 ) Kondisic. Data BMN selain tanah dan/atau bangunan: 5 1 ) Nama BarangKode Barang
NUP2 ) Lokasi3) Jumlah4 ) KondisiApabila jumlah barangnya lebih dari satu BMN, maka dapat dibuat dalam bentuk tabel
sebagai lampiran dari Laporan Investigasi.7 ) Diisi dengan kesimpulan Tim Investigasi BMN tentang ada tidaknya penyimpangan yang
terindikasi adanya kerugian Negara.8 ) Nama, NIP dan tanda tangan Tim Investigasi BMN.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
40/53
NomorSifatLampiranHal
: S-: Segera: 1 (satu) berkas: Laporan Hasil Investigasi
2) 3)
LAMPIRAN VIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER- 3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT LAPORAN HASIL INVESTIGASI
KOP SURAT 1)
Yth. Direktur Jenderal Kekayaan NegaraGedung Syafrudin Prawiranegara Lt.10Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4Jakarta
Sehubungan dengan hasil investigasi kami dalam rangka pengawasan danpengendalian barang milik negara pada 4 ), dengan ini kami laporkan kepadaBapak hal-hal sebagai berikut:1 . Investigasi dimaksud merupakan tindak lanjut dari pemantauan
periodik/ insidentil 5 ).2 . Dari hasil pelaksanaan investigasi, dapat kami simpulkan adanyapenyimpangan yang terindikasi kerugian Negara.3. Bersama surat ini terlampir kami sampaikan laporan investigasi dari Tim
Investigasi BMN.Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima
kasih.
Kepala KPKNL /Kanwil DJKN.../Direktur PKNSI 6
NIPTembusan: 7 )Kepala Kanwil DJKN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
41/53
Salinan sesuai dengan aslinya,s Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
b.Kepal p: an Umum,
680323 198803 1 004
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN VIIISURAT LAPORAN HASIL INVESTIGASI
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang dan Kementerian/Lembaga.5 ) Pilih salah satu apakah periodik atau insidentil.6 ) Diisi dengan Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil atau Direktur PKNSI.7 ) Tembusan dibuat khusus untuk surat dari Kepala KPKNL.
Catatan:Untuk surat dari Direktur PKNSI, format disesuaikan dan dibuat dalam bentuk notadinas.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
42/53
LAMPIRAN IXPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-3/KN/ 2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPE NG E L O L A B AR ANG
LAPORAN TAHUNAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMNTAHUN ANGGARAN
DIREKTORAT PKNSIA. PENGGUNAAN BMN
No. Kementerian/Lembaga,KPB/Satker, dan Uraian BMN
Penetapan StatusPenggunaan oleh PengelolaBarang
Dipergunakansesuai Tugas danFungsi
Tidak Dipergunakanuntuk Tugas danFungsi Idle)
DigunakanPihak Lain 1
KeteranganKuantitas(m2/unit)
NilaiPerolehan
(Rp) Ya Tidak Ya Tidak1 ) 2) 3 ) 4) 5 ) 6 ) 7 ) 8) 9 ) (10)
I. KEMENTERIAN/LEMBAGA.... 2 1. Nama dan Kode Satker/ KPB
a. Tanah dan/ataubangunan: 4
b. Selain tanah dan/ataubangunan 4
2...dst.
Keterangan:1 ) Diisi pihak lain yang menggunakan BMN.2 ) Diisi nama K/ L.3) Diisi nama dan kode satuan kerja/kuasa pengguna barang.4 ) Barang-barang yang penetapan status penggunaannya oleh Pengelola Barang (diisi kode barang, NUP, uraian barang).
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
43/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2B. PEMANFAATAN BMN
No. Kementerian/Lembaga,KPB/Satker, dan Uraian BMNJenis Pemanfaatan
Jumlah PenerimaanNegara/PNBP (Rp)
_K eteranganSewa Pinjam Pakai KerjasamaPemanfaatanBangun GunaSerah/BangunSerah Guna
1 ) 2) 3 ) 4 ) 5) 6) 7 ) 8)I. KEMENTERIAN/LEMBAGA.... 1 )1 . Nama dan Kode Satker/KPB )a. Tanah dan/atau bangunan:
b. Selain Tanah dan/ataubangunan: 3 )2...dst.
Keterangan:1 ) Diisi nama K/ L.2 ) Diisi nama dan kode satuan kerja/kuasa pengguna barang.3) Barang-barang yang pemanfaatannya memerlukan persetujuan Pengelola Barang (diisi kode barang, NUP, uraian barang).
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
44/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
3
C. PEMINDAHTANGANAN BMN
NoKementerian/Lembaga,
KPB/Satker, dan Uraian BMNJenis Pemindahtanganan Jumlah Penerimaan
Negara/PNBP (Rp) KeteranganPenjualan TukarMenukar HibahPenyertaan ModalPemerintah Pusat
1 ) 2) 3 ) 4) 5 ) 6) 7 ) 8 )I. KEMENTERIAN/LEMBAGA.... 1 1. Nama dan Kode Satker/KPB )
a. Tanah dan/atau bangunan: 3 b. Selain tanah dan/atau
bangunan: 4 )2...dst.
Keterangan:1 ) Diisi nama K/L.2 ) Diisi nama dan kode satuan kerja/kuasa pengguna barang.3) Diisi kode barang, NUP, uraian barang.4 ) Untuk BMN selain tanah dan/atau bangunan, diisi per paket BMN yang disetujui pemindahtangannya oleh Pengelola Barang.
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
45/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 4 -D. LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Kementerian/Lembaga,KPB/Satker, danUraian BMN Uraian BMN3 )
INDIKASI PENYIMPANGAN DAN HASIL INVESTIGASI 4 TINDAK LANJUTINVESTIGASI 5ENGGUNAAN PEMANFAATAN PEMINDAHTANGANAN
1 ) 2) 3 ) 4) 5 ) 6) 7 )I. KEMENTERIAN/LEMBAGA 1 1 . KPB/Satker 2 2dst.
Direktur PKNSI
NIPKeterangan:1 ) Diisi nama kementerian/lembaga;2 ) Diisi nama dan kode KPB/Satker;3) Diisi Kode Barang, NUP, Uraian Barang;4 ) Uraian indikasi penyimpangan dan basil investigasi atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtanganan BMN;5 ) Uraian tindak lanjut investigasi.Salinan sesuai dengan aslinya, IREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,SekTret#ris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara td.
HADIYANTO
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
46/53
LAMPIRAN XPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PERINGATAN I
KOP SURAT )
Nomor S- WKN. .../KNL. .../... 2 )Sifat Sangat SegeraHal Peringatan I
Yth 4)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 244/ PMK.06/ 2012tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik NegaraBMN), dengan ini diminta agar Saudara segera menyampaikan laporan tahunan
basil pengawasan dan pengendalian BMN. Laporan dimaksud kiranya dapat kamiterima paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak terbitnya surat ini.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara disampaikan terima kasih.
Kepala KPKNL
NIP
Tembusan:1 . Sekretaris Jenderal )2 . Kepala Kanwil )3. Kepala Kanwil DJKN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
47/53
KEMENTERIAN KEUANGA N REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAY AAN NEGARA
2
C ARA PENGISIAN LAMPIRAN XSURAT PERINGATAN I
1 Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan
2 Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3 Diisi tanggal surat.4 Diisi Kepala Satuan Kerja Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor.5 Diisi nama kementerian/lembaga yang bersangkutan.6 Diisi dengan Kepala Kanwil atau koordinator dari Satuan Kerja/Kuasa Pengguna
Barang.
DIREKTUR JENDERAL KEKAY AAN NEGA RA,
ttd.HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,ekre.taris Direktorat Jenderal Kekayaan Negaraq4 u.b.Kepa /ian UmumEAT1
P a r t , 0 1 : 0 19680323 198803 1 004
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
48/53
LAMPIRAN XIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-3/KN/2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PERINGATAN II
KOP SURAT )
Nomor S- .... /WKN. .../KNL. .../ ... 2 ) )Sifat Sangat SegeraHal Peringatan II
Yth. 4 )
Menindaklanjuti surat kami nomor tanggal hal Peringatan I,dengan ini diminta agar Saudara segera menyampaikan laporan tahunan hasilpengawasan dan pengendalian BMN. Laporan dimaksud kiranya dapat kami terimapaling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak terbitnya surat ini.
Apabila setelah jangka waktu 10 sepuluh) hari kerja laporan dimaksud tidakkami terima, maka kami akan menerbitkan surat pengenaan sanksi berupapenundaan penyelesaian usulan pemanfaatan, pemindahtanganan, ataupenghapusan BMN dalam penguasaan Saudara.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara disampaikan terima kasih.
Kepala KPKNL ...,
NIPTembusan:1 . Sekretaris Jenderal 5 )2 . Kepala Kanwil )3. Direktur PKNSI4 . Kepala Kanwil DJKN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
49/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
-2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN XISURAT PERINGATAN II
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Kepala Satuan Kerja (Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor.5 ) Diisi nama kementerian/lembaga yang bersangkutan.6 ) Diisi dengan Kepala Kanwil atau koordinator dari Satuan Kerja/Kuasa Pengguna
Barang.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,aris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
.b
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
50/53
LAMPIRAN XIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR: PER-3/KN/ 2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PENGENAAN SANKSI
KOP SURAT )
Nomor S- WKN. .../KNL. .../... 2 )Sifat Sangat SegeraHal Pengenaan Sanksi
Yth. 4 )
Sehubungan dengan surat kami nomor tanggal hal Peringatan IIdan sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 5 ), Saudarabelum menyampaikan laporan tahunan pelaksanaan pengawasan danpengendalian BMN, dengan ini kami menetapkan pengenaan sanksi. Sanksitersebut berupa penundaan penyelesaian usulan PemanfaatanPemindahtanganan, atau Penghapusan BMN yang diajukan oleh Saudara atauPengguna Barang atas BMN yang ada dalam penguasaan unit Saudara terhitungmulai tanggal 6 ). Sanksi dimaksud berlaku sampai dengan Saudaramenyampaikan laporan tahunan pelaksanaan pengawasan dan pengendalianBMN.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
Kepala KPKNL
NIP
Tembusan:1 . Sekretaris Jenderal 7 )2 . Kepala Kanwil )3. Direktur PKNSI4 . Kepala Kanwil DJKN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
51/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN XIISURAT PENGENAAN SANKSI
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Kepala Satuan Kerja (Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor.5 ) Diisi tanggal batas waktu yang ditentukan sesuai surat peringatan II.6 ) Diisi tanggal dimulainya pengenaan sanksi.7 ) Diisi nama kementerian/lembaga yang bersangkutan.8 ) Diisi dengan Kepala Kanwil atau koordinator dari Satuan Kerja/ Kuasa Pengguna
Barang.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,_ ; S e r i s r - is Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
b.Kepala Sian Umum,
0323 198803 1 004
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
52/53
LAMPIRA N XIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-3/KN/ 2013TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DANPENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA OLEHPENGELOLA BARANG
SURAT PENCABUTAN SANKSI
KOP SURAT 1)
Nomor S- ..../WKN. .../KNL. .../... 2 )Sifat Sangat SegeraHal Pencabutan Sanksi
Yth. 4)
Sehubungan dengan surat kami nomor tanggal hal PengenaanSanksi dan dengan pertimbangan bahwa Saudara telah menyampaikan laporantahunan pengawasan dan pengendalian BMN sesuai surat Saudara nomor :tanggal hal dengan ini sanksi yang dikenakan kepada Saudara berupapenundaan penyelesaian usulan Pemanfaatan, Pemindahtanganan, atauPenghapusan BMN dicabut.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
Kepala KPKNL
NIP
Tembusan:1 . Sekretaris Jenderal )2 . Kepala Kanwil )3. Direktur PKNSI4 . Kepala Kanwil DJKN
-
5/27/2018 Perdirjen 3 2013 Juknis Wasdal BMN
53/53
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
2
CARA PENGISIAN LAMPIRAN XIIISURAT PENCABUTAN SANKSI
1 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata naskah dinas di lingkungan KementerianKeuangan.
2 ) Disesuaikan dengan ketentuan tata persuratan dinas di lingkungan DJKN.3) Diisi tanggal surat.4 ) Diisi Kepala Satuan Kerja (Kuasa Pengguna Barang) dan alamat kantor.5 ) Diisi nama kementerian/lembaga yang bersangkutan.6 ) Diisi dengan Kepala Kanwil atau koordinator dari Satuan Kerja/Kuasa Pengguna
Barang.
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
ttd.
HADIYANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,T,Sekrgtaris Direktorat Jenderal Kekayaan NegaraA N
\N .Kepala'Bagian Umum,
artgPA9680323 198803 1 004