Perdagangan Di Bursa Komoditi

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian Pasar Uang (Money Market) adalah pasar dengan instrumen financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan, ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “kriteria pasarnya” secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil 1

description

Perdagangan Di Bursa Komoditi

Transcript of Perdagangan Di Bursa Komoditi

Page 1: Perdagangan Di Bursa Komoditi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian Pasar Uang (Money Market) adalah pasar dengan instrumen

financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi.

Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu

tahun atau kurang. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum

dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif

investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah

dan bangunan, dan sebagainya.

Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan

perusahaan, ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen

melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya

fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan

menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “kriteria pasarnya” secara

efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.

Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang yaitu dari jangka waktunya.

Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu pendek,

sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga berjangka

waktu panjang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan pasar di bursa komoditi?

2. Apa yang di maksud dengan perdagangan pasar komoditi?

3. Apa yang di maksud dengan bursa komoditi indonesia?

4. Siapa saja pelaku pasar komoditi?

5. Bagaimana mekanisme pasar komoditi?

1

Page 2: Perdagangan Di Bursa Komoditi

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan pasar di bursa komoditi

2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan perdagangan pasar

komoditi

3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan bursa komoditi indonesia

4. Untuk mengetahui siapa saja pelaku pasar komoditi

5. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pasar komoditi

2

Page 3: Perdagangan Di Bursa Komoditi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasar Di Bursa Komoditi

Pasar Komoditi adalah tempat dipertemukannya aktivitas permintaan dan

aktivitas penawaran barang, dalam hal ini barang-barang yang akan diperjual-

belikan di pasar. Pada saat terjadinya transaksi, tidak diperlihatkan jumlahnya

secara keseluruhan. Namun para penjual menjamin sepenuhnya para pembeli

akan menerima barang sesuai dengan contoh/sample yang diperlihatkan di

bursa pada saat dilaksanakannya transaksi baik mengenai jumlahnya,

kualitasnya, harganya, cara pengiriman dan bahkan waktu penyerahannya.

Transaksi terebut dapat dilakukan melalui telepon dan surat pesanan.

Adapun mengenai barang-barang yang dapat diperjual-belikan di pasar

komoditi cukup beraneka ragam, bisa berupa barang hasil pertanian,

kehutanan, pertambangan, serta industri dan kerajinan. Dibawah ini

merupakan rincian dari komoditi-komoditi yang dijual di pasar komoditi :

1. Komoditi yang merupakan barang hasil pertanian yaitu kopi, teh,

tembakau, kelapa sawit, lada, kako, karet, dll.

2. Komoditi yang merupakan hasil hutan yaitu kayu lapis, rotan, dll.

3. Komoditi yang merupakan hasil pertambangan yaitu emas, aluminium

(bauksit), timah, perak, tembaga, minyak bumi, dll.

4. Komoditi industri dan kerajianan yaitu mebel ukir dari kota Jepara, mebel

dan kerajinan rotan Tegalwangi, Cirebon, dll.

B. Perdagangan Pasar Komoditi

Pada pasar komoditi, perdagangan dibedakan menjadi dua macam yaitu1 :

1. Perdagangan Fisik

Perdagangan fisik adalah transaksi jual-beli yang dilakukan oleh

penjual dan pembeli, di mana setelah penjual dan pembeli mencapai suatu

kesepakatan, penjual akan menyerahkan secara fisik kepada pembeli.

1 Husnan, Suad. 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hal 69

3

Page 4: Perdagangan Di Bursa Komoditi

2. Perdagangan Berjangka

Perdagangan Berjangka atau Perdagangan Spekulasi adalah suatu

transaksi perdagangan yang telah disepakati pembeli dan penjual dan

penyerahan barang yang diperjual-belikan disepakati pada waktu yang

telah ditentukan. Selain itu dalam kesepakatan tersebut dinyatakan bahwa

pembeli akan membayar di muka harga pembeliannya berdasarkan harga

perkiraan dan menunggu penyerahan barang sampai saat jatuh tempo.

Kegiatan pembelian tersebut dalam dunia usaha selanjutnya dikenal

dengan nama Pembelian Kontrak.

Manfaaat perdagangan berjangka pasar barang komoditi antara lain,

sebagai berikut2 :

a. Sebagai sarana pengelolaan risiko manajemen melalui kegiatan

lindung nilai/hedging.

Dengan memanfaatkan kontrak berjangka ini, produsen komoditi

dapat menjual komoditi yang baru akan mereka panen beberapa bulan

kemudian pada harga yang telah disepakati saat ini. Dengan demikian

mereka dapat memperoleh jaminan harga sehingga tidak berpengaruh

oleh kenaikan/penurunan harga pada pasar tunai. Manfaat yang sama

juga diperoleh pihak lain seperti eksportir yang harus melakukan

pembelian komoditi di masa yang akan datang, pada saat harus

memenuhi kontraknya dengan pembeli di luar negeri, atau pengolah

yang harus melakukan pembelian komoditi secara berkesinambungan.

b. Sebagai sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar.

Harga yang terbentuk pada perdagangan berjangka mencerminkan

kekuatan pasokan dan permintaan barang komoditi di pasar.

C. Bursa Komoditi Indonesia

Pemerintah membentuk Bursa Komoditi Indonesia yang secara teknis

bursa ini berada di bawah pengawasan Departemen Perdagangan, sedangkan

2 J.Fabozzi, 1999, Manajemen Investasi, buku satu, Salemba empat,Grand Wijaya Center Blok D No.7 Jl.Wjaya 2, Jakarta. Hal 38

4

Page 5: Perdagangan Di Bursa Komoditi

untuk masalah keuangan berada di bawah naungan Departemen Keuangan3.

Bursa Komoditi Indonesia melakukan perdagangan berjangka. Ada beberapa

alasan yang mendasari pemerintah Indonesia membentuk Bursa Komoditi

Indonesia, yaitu :

1. Perubahan lingkungan strategis seperti globalisasi.

2. Kesepakatan dalam jangka WTO, AFTA, APEC.

3. Berkuranya peran perjanjian komoditi Internasional.

4. Berubahnya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi oleh pemerintah.

5. Dalam rangka merangsang produktivitas komoditi dan meningkatkan

kegiatan ekspor non migas agar bisa bersaing di pasar global.

6. Pemerintah menganggap perlu adanya berbagai fasilitas penunjang yang

dapat menjembatani kepentingan produksi dan kepentingan ekspor.

Manfaat Bursa Komoditi Indonesia yang dibentuk pemerintah sejak tahun

1986, antara lain :

1. Sarana Pengelolan Risiko

Salah satu ciri barang komoditi yang diperdagangkan di bursa

adalah harga komoditi yang bersangkutan sering mengalami gejolak.

Untuk menjaga kelangsungan usahanya maka diperlukan instrumen

pengelolaan risiko harga yang efisien yaitu dengan menggunakan

instrumen kontrak forward, kontrak berjangka, opsi, swap dan bond pada

skema pasar. Instrumen yang sering digunakan adalah kontrak berjangka.

Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mengikat secara hukum 2

belah pihak untuk membeli dan menjual komoditi dalam jumlah, mutu,

jenis, dan tempat tertentu yang telah ditetapkan. Sedangkan waktu

penyerahan di kemudian hari. Fluktuasi harga barang komoditi karena

perubahan kondisi perekonomian membuat para pelaku bursa ini

melakukan mekanisme hedging dengan tujuan melindungi aktiva dan/atau

kewajiban agar posisi mereka tetap berada di kondisi Break Event Point

(BEP).

3 Jugianto, 2000. Teori Portofolio dan analisis investasi. BPFE UGM. Yogyakarta. Hal 245

5

Page 6: Perdagangan Di Bursa Komoditi

2. Sarana Pembentukan Harga

Selama belum terbentuk Bursa Komoditi Indonesia, harga jual

barang komoditi mengacu pada bursa yang ada di luar negeri. Tetapi

setelah terbentuk Bursa Komoditi Indonesia diharapakan Indonesia bisa

menjadi price maker dalam perdagangan global komoditinya sendiri.

Penetapan harga di bursa juga harus memperhatikan infomasi pasar

perdagangan fisik. Syarat harga jual di pasar Bursa Komoditi Indonesia,

adalah :

a. Merefleksikan konsensus antara sejumlah pembeli dan penjual yang

memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan

penjualan/pembelian di pasar.

b. Merefleksikan keadaan pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari

barang-barang komoditi yang diperdagangkan di bursa.

c. Merefleksikan keadaan pasokan dan pernintaan di masa yang akan

datang dari barang-barang komoditi yang diperdagangkan di bursa.

d. Merefleksikan berubahnya konsensus di antara peserta pasar karena

diterimanya informasi terkini tentang situasi pasokan dan permintaan

komoditi yang diperdagangkan di bursa.

3. Efisiensi Pasar

Ukuran efisiensi pasar pada bursa komoditi adalah :

a. Kecilnya perbedaan antara harga bid dan offer dari barang komoditi

yang diperdagangkan di bursa.

b. Cepat dan mudahnya pelaksanaan transaksi di bursa.

4. Informasi Pasar

Informasi pasar yang dibutuhkan para pelaku pasar berjangka

komoditi antara lain informasi tentang harga, produksi, konsumsi, volume

perdagangan dan juga perkiraan (ekspektasi) pasar dapat membuat bursa

semakin transparan dan bersaing. Semakin banyak informasi diketahui

orang, akan membuat mereka mampu mengantisipasi pembentukan harga

di pasar.

6

Page 7: Perdagangan Di Bursa Komoditi

D. Pelaku Pasar Komoditi

Pelaku pasar komoditi baik itu yang melakukan perdagangan fisik maupun

perdagangan berjangka. Pelaku Pasar Komoditi yang melakukan perdagangan

fisik antara lain 4:

1. Produsen dan Pengolah

Produsen adalah penghasil barang komoditi yang akan dijual pada

pasar komoditi. Pengolah adalah pelaku pasar komoditi yang melakukan

pengolahan terhadap barang-barang komoditi yang dihasilkan oleh para

produsen. Contohnya pengusaha mebel dan kerajinan yang melakukan

pengolahan terhadap barang komoditi hasil hutan yaitu rotan.

2. Konsumen

Adalah pelaku pasar komoditi yang melakukan konsumsi terhadap

barang-barang komoditi yang dihasilkan oleh produsen dan pengolah.

3. Pedagang dan Eksportir

Adalah pelaku pasar komoditi yang melakukan tugas untuk

menjual barang-barang komoditi dari produsen dan pengolah kepada

konsumen baik itu konsumen dalam negeri maupun konsumen luar negeri.

Pelaku pasar komoditi yang melakukan perdagangan berjangka, antara

lain :

1. Produsen dan Pengolah

Produsen adalah penghasil barang komoditi yang akan dijual pada

pasar komoditi. Pengolah adalah pelaku pasar komoditi yang melakukan

pengolahan terhadap barang-barang komoditi yang dihasilkan oleh para

produsen. Contohnya pengusaha mebel dan kerajinan yang melakukan

pengolahan terhadap barang komoditi hasil hutan yaitu rotan.

2. Pialang Berjangka

Adalah pelaku pasar komoditi yang menyediakan jasa pelayanan

dan informasi kepada investor untuk melakukan transaksi di pasar

komoditi mulai dari transaksi dimulai sampai transaksi tersebut selesai.

4 Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham dan Obligasi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya. Hal 59

7

Page 8: Perdagangan Di Bursa Komoditi

Para pialang berjangka ini akan memperoleh fee atas jasa yang

diberikannya kepada para investor pasar komoditi.

Syarat Pialang berjangka antara lain :

a. Menguasai hukum di Indonesia maupun hukum perdagangan

Internasional.

b. Tidak pernah pailit atau menyebabkan suatu perusahaan pailit dalam

lima tahun terakhir.

c. Tidak pernah di hukum karena terbukti melakukan kecurangan dalam

menjalankan usahanya.

3. Investor

Bagi calon investor yang berminat untuk terjun didalam pasar

komoditi, pertama-tama mereka harus mendapatkan daftar nama-nama

perusahaan pialang berjangka terdaftar. Hal yang lain perlu diketahui

meliputi margin, bagaimana penempatan order, laporan keuangan nasabah,

pernyataan adanya risiko sampai pada tipe pialang yang memberikan jasa

pelayannya. Investor dalam pasar berjangka komoditi melakukan kegiatan

spekulasi yaitu dengan cara memanfaatkan perubahan harga yang terjadi di

pasar berjangka komoditi untuk mendapatkan keuntungan.

Ditinjau dari tingkat kemampuan dan pengalamannya, dikenal ada empat

macam kriteria investor di pasar komoditi. Investor tersebut antara lain,

sebagai berikut :

a. Investor Tingkat Pemula, Ciri-ciri investor yang masuk dalam kriteria

ini, antara lain :

1) Mereka nihil pengalaman

2) Berciri gugup, ragu-ragu dan mudah terperdaya sehingga sering

menjadi korban penipuan para pialang ilegal.

3) Investor ini membutuhkan pialang yang sabar, tidak sibuk dan

yang paling penting adalah pialang yang berinterpretasi tinggi

dalam menangani investor awam tentang seluk beluk perdagangan

ini.

8

Page 9: Perdagangan Di Bursa Komoditi

b. Investor berpengalaman yang hanya memanfaatkan momentum pasar

sesaat, Ciri-ciri investor yang masuk dalam kriteria ini, antara lain :

1) Investor memiliki banyak pengalaman untuk melakukan

perdagangan berjangka dalam jangka waktu beberapa hari saja

(intra-day trading).

2) Mereka menyukai pialang yang berkarakteristik cepat tanggap,

efisien dan cerdik dalam mengeksekusi setiap transaksinya.

c. Investor berpengalaman yang bertipe seorang “hedger”, Ciri-ciri

investor yang masuk dalam kriteria ini, antara lain :

1) Investor menggunakan analisis fundamental atas komoditi yang

diperjualbelikan sehingga investor ini memiliki pengalaman untuk

melakukan perdagangan berjangka dalam jangka waktu lama (long

term).

2) Mereka memerlukan data statistik dari para pialang untuk

melakukan transaksi.

d. Investor Independen (Scalper), Ciri-ciri investor yang masuk dalam

kriteria ini, antara lain :

1) Investor ini sangat berpengalaman, perhitungannya tepat dan

akurat.

2) Mereka tidak memerlukan jasa dari para pialang karena mereka

lebih suka menggunakan jasa pialang khusus yang hanya bertugas

sebagai eksekutor transaksi atas perintahnya (take order).

4. Pemerintah

Tugas pemerintah adalah membuat peraturan untuk menciptakan

iklim usaha yang kondusif. Dalam rangka mewujudkan dan menjamin

integritas pasar komoditi dengan cara melakukan perdagangan

berjangka, maka pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Kontrak berjangka yang digunakan sebagai dasar dalam transaksi

komoditi harus dapat menjamin pelaksanan perdagangan yang adil,

transparan dan tidak mengandung kelemahan yang dapat

dimanfaatkan untuk penipuan. Oleh sebab itu kontrak berjangka

9

Page 10: Perdagangan Di Bursa Komoditi

harus mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Komoditi

(Bappebti).

b. Pengawasan pasar dilakukan setiap hari. Pengawasan dilakukan

secara berjenjang mulai dari para profesional sendiri, Bursa

Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka dan Bappebti.

c. Kewajiban lapor bagi para profesional dan Bursa Berjangka dimana

laporan ditetapkan secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan.

d. Kewajiban membuat catatan dan/atau rekaman atas kegiatan yang

dilakukan oleh pihak yang memgang perijinan dan siap untuk

diperiksa secara berkala/sewaktu-waktu diperlukan.

e. Sistem penyelesaian pengaduan/perselisihan secara cepat dan

efektif.

Selain itu, pemerintah juga menjamin integritas keuangan para

pelaku pasar komoditi dengan cara melakukan perdagangan berjangka.

Hal yang dilakukan antara lain 5:

a. Kewajiban keuangan kepada Lembaga Kliring Berjangka harus

dapat dipenuhi tepat waktu dan lancar.

b. Lembaga Kliring Berjangka harus mampu menyelesaikan keuangan

transaksi apabila anggotanya lalai/cidera janji.

c. Pialang berjangka harus memiliki kemampuan keuangan yang kuat.

d. Dana nasabah harus ditempatkan di rekening yang berbeda.

e. Setiap pihak harus mematuhi kewajiban modal minimum yang

ditetapkan.

f. Transaksi dapat dilakukan apabila nasabah telah menyerahkan

margin.

g. Penyelesaian keuangan dilakukan setiap hari.

5 Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal. Penerbit Rineka Cipta. Hal 49

10

Page 11: Perdagangan Di Bursa Komoditi

E. Mekanisme Pasar Komoditi

1. Mekanisme Perdagangan Fisik di Pasar Komoditi

Proses awal perdagangan fisik terjadi di dalam pasar komoditi

dimana konsumen dengan produsen selaku pedagang bertemu. Kemudian

terjadi kesepakatan untuk melakukan transaksi jual beli barang-barang

komoditi. Pihak penjual langsung mempersiapkan barang komoditi yang

diambil dari gudang (warehouse), kemudian melakukan proses

pemeriksaan terhadap kualitas (quality control) dan melakukan proses

pengepakan (packing). Setelah itu barang dikirim menggunakan jasa

perusahaan pengangkutan (shipping company) ke pada konsumen. Setelah

konsumen menerima barang komoditi tersebut, melakukan pemeriksaan

dan kemudian membayar pembelian barang tersebut kepada pihak penjual

dengan mentransferkan sejumlah uang ke bank. Setelah itu barulah pihak

bank melakukan transfer uang ke rekening penjual. Dan proses

perdagangan fisik di pasar komoditi selesai6.

2. Mekanisme Perdagangan Berjangka di Pasar Komoditi

Proses awal perdagangan terjadi di dalam pasar komoditi dimana

konsumen dengan produsen selaku pedagang bertemu. Kemudian terjadi

kesepakatan untuk melakukan transaksi jual beli barang-barang komoditi

dimana penyerahan barangnya masih di kemudian hari. Setelah melakukan

kontrak berjangka dengan buyer untuk menjual barang, pihak penjual juga

melakukan hedging atas aktiva yang akan diperolehnya dengan cara

menghubungi pialang berjangka untuk menjual piutang dagang yang

dimilikinya untuk menghindari kerugian karena memegang mata asing di

masa yang akan datang karena fluktuasi dari mata uang asing. Setalah itu,

penjual memproduksi barang dan langsung mempersiapkan barang

komoditi yang diambil dari gudang (warehouse), kemudian melakukan

proses pemeriksaan terhadap kualitas (quality control) dan melakukan

proses pengepakan (packing). Setelah itu barang-barang komoditi itu

6 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat. Hal 37

11

Page 12: Perdagangan Di Bursa Komoditi

diangkut dari pusat produksinya menggunakan truk-truk kontainer

berpendingin (buah dan sayur) kemudian dibawa ke pelabuhan, untuk

selanjutnya di kapalkan. Setelah proses pengapalan selesai, berlayar

selama beberapa lama menuju salah satu bandar, antara lain Nusantara

ataupun negara lainnya yang juga melalui Nusantara. Setelah sampai di

pelabuhan, maka barang tersebut dipindahkan lagi ke truk-truk kontainer

untuk dikirim kepada konsumen/buyer. Setelah konsumen menerima

barang komoditi tersebut, melakukan pemeriksaan dan kemudian

membayar pembelian barang tersebut kepada pihak penjual dengan

mentransferkan sejumlah uang ke bank. Setelah itu barulah pihak bank

melakukan transfer uang ke rekening penjual. Setelah menerima uang dari

buyer maka penjual mentransfer uang tersebut ke pialang berjangka dan

menerima uang dalam mata uang rupiah.

3. Contoh Pasar Komoditi

a. Floating Market (Pasar Terapung) di Chao Praya, Thailand,

merupakan pasar komoditi yang menjual barang-barang

dagangannya berupa komoditi-komoditi agribisnis, terutama sayur

dan buah, maupun berbagai jenis cinderamata khas Thailand di atas

sampan.

b. Pasir Panjang Wholesale Centre, pasar induk terbesar di Singapore,

merupakan pasar yang menjual bermacam-macam komoditi seperti

sayur dan buah yang didatangkan dari USA, Australia, RR Cina,

Hong Kong, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Beberapa jenis

komoditi, seperti bawang putih dan kubis dikemas di dalam

kantong-kantong jala. Meskipun demikian, terdapat pula buah atau

sayur yang dikemas di dalam kotak-kotak karton atau styrofoam

yang disusun rapih dan teratur7.

c. Pasar Borong, Malaysia, yang hingga saat ini merupakan salah satu

pasar induk terbesar di Malaysia yang menjual barang-barang

7 Farid Harianto, dan Siswanto Sudom, 1998, Perangkat dan teknik analisis investasi di pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta ,Jakarta.Rank. hal 90

12

Page 13: Perdagangan Di Bursa Komoditi

komoditi Indonesia diantaranya adalah kubis, ubi jalar, jahe, melon

dan cabai.

BAB III

PENUTUP

13

Page 14: Perdagangan Di Bursa Komoditi

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab II maka dapat ditarik kesimpulan,

sebagai berikut :

1. Pasar komoditi termasuk dalam jenis pasar barang abstrak. Pasar

komoditi adalah tempat dipertemukannya aktivitas permintaan dan

aktivitas penawaran barang-barang komoditi.

2. Barang-barang komoditi yang diperjualbelikan pada pasar komoditi

terdiri dari barang hasil pertanian, kehutanan, pertambangan, serta

industri dan kerajinan.

3. Perdagangan di pasar komoditi terdiri dari dua macam yaitu

perdagangan fisik dan perdagangan berjangka. Dari kedua macam

perdagangan tersebut yang banyak diplih adalah perdagangan

berjangka. Hal ini disebabkan karena perdagangan berjangka memiliki

manfaat yaitu sebagai sarana pengelolaan risiko manajemen dan sebagai

sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar.

4. Bursa Komoditi Indonesia dibentuk oleh pemerintah dalam rangka

meningkatkan penjualan barang-barang komoditi agar dapat bersaing di

pasar global.

5. Pelaku pasar komoditi untuk perdagangan fisik antara lain produsen dan

pengolah, konsumen, pedagang dan eksportir. Sedangkan pelaku pasar

komoditi untuk perdagangan berjangka antara lain produsen dan

pengolah, pialang berjangka, investor dan pemerintah.

6. Mekanisme pasar komoditi dibagi menjadi 2 yaitu mekanisme

perdagangan fisik di pasar komoditi dan mekanisme perdagangan

berjangka di pasar komoditi.

7. Contoh pasar komoditi antara lain Floating Market (Pasar Terapung) di

Chao Praya, Thailand, Pasir Panjang Wholesale Centre di Singapore,

dan Pasar Borong, Malaysia.

B. Saran

14

Page 15: Perdagangan Di Bursa Komoditi

Penulis telah berusaha maksimal dengan kemampuan yang ia punya, tentu

masih banyak kekurangan yang tanpa sengaja, untuk itu penulis terbuka untuk

menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan penulisan-

penulisan selanjutnya.

KATA PENGANTAR

15

Page 16: Perdagangan Di Bursa Komoditi

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan

dan kekeliruan baik dalam penulisan maupun materi yang disajikan, oleh karena

itu kami sangat mengharapkan masukan serta kritik dan saran dari semua pihak

demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Atas kritik dan saran

yang disampaikan nantinya kami ucapkan terima kasih.

Bengkulu, 2015

Penulis

DAFTAR ISI

16

i

Page 17: Perdagangan Di Bursa Komoditi

Halaman Judul

Kata Pengantar......................................................................................................i

Daftar Isi ...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................1

C. Tujuan.....................................................................................................2

BAB II  PEMBAHASAN

A. Pasar Di Bursa Komoditi........................................................................3

B. Perdagangan Pasar Komoditi.................................................................3

C. Bursa Komoditi Indonesia......................................................................4

D. Pelaku Pasar Komoditi...........................................................................7

E. Mekanisme Pasar Komoditi..................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................14

B. Saran ......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... iii

MAKALAH

17

ii

Page 18: Perdagangan Di Bursa Komoditi

FIQH KONTEMPORERPerdagangan di Bursa Komoditi

Disusun Oleh : Fathanah

Nany MarlenaEgo

Julia Wensi

Dosen Pembimbing :Nilda Susilawati, M. Ag

EKONOMI ISLAMFAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INTSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

2015DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Perdagangan Di Bursa Komoditi

Husnan, Suad. 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Jugianto, 2000. Teori Portofolio dan analisis investasi. BPFE UGM. Yogyakarta

Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham dan Obligasi. Yogyakarta: Penerbit

Universitas Atma Jaya.

Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal. Penerbit Rineka

Cipta.

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya. Jakarta: Salemba Empat

Farid Harianto, dan Siswanto Sudom, 1998, Perangkat dan teknik analisis

investasi di pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta ,Jakarta.Rank

J.Fabozzi, 1999, Manajemen Investasi, buku satu, Salemba empat,Grand Wijaya

Center Blok D No.7 Jl.Wjaya 2, Jakarta

19

iii