Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

79
Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007 LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 05 TH. 2007 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi kependudukan perlu diadakan penataan penyelenggaraan dan penerbitan dokumen kependudukan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan; b. bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka perlu adanya penyesuaian Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran dan Pencatatan Sipil; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Drt Tahun 1953 tentang Pengawasan Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 463); 2. Undang-undang Nomor 9 Drt Tahun 1955 tentang Kependudukan Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1288); 3. Undang ...

Transcript of Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Page 1: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

NO. 05 TH. 2007

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 05 TAHUN 2007

TENTANG

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi kependudukan perlu diadakan

penataan penyelenggaraan dan penerbitan dokumen kependudukan

secara terpadu, terarah dan berkesinambungan;

b. bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 23

Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan,

maka perlu adanya penyesuaian Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun

2000 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran dan Pencatatan Sipil;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a dan b perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Drt Tahun 1953 tentang Pengawasan Orang

Asing (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 64, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 463);

2. Undang-undang Nomor 9 Drt Tahun 1955 tentang Kependudukan

Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 1288); 3. Undang ...

Page 2: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

2

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran

Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3019);

4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 72, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II

Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3828);

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4235);

8. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

10. Undang ...

Page 3: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

3

10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 4438);

11. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 63,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4634);

12. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4674);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran

Negara Tahun 1975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3050);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun

1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3238);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi

Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988

Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan

Orang Asing dan Tindakan Keimigrasian (Lembaran Negara

Tahun 1994 Nomor 54);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4737);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 19. Keputusan …

Page 4: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

4

19. Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 1980 tentang Tata Cara

Penyelesaian Permohonan Pewarganegaraan Republik Indonesia;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan

Sipil di Daerah;

21. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 27 Tahun 2000 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 27);

22. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 15 Tahun 2003 tentang

Kewenangan (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 33);

23. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2003 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Daerah Tahun 2003 Nomor 34);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DEPOK Dan WALIKOTA DEPOK M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kota adalah Kota Depok.

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok.

3. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok.

4. Walikota adalah Walikota Depok.

5. Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok.

6. Kepala …

Page 5: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

5

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Depok.

7. Camat adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam wilayah

Kecamatan yang bertanggung jawab kepada Walikota.

8. Lurah adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berada

langsung di bawah Camat dan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Camat.

9. Penyelenggara adalah Pemerintah Kota yang bertanggung jawab

melaksanakan pelayanan dalam urusan administrasi kependudukan.

10. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui

pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi

administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk

pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

11. Penduduk adalah Warga Negara Republik Indonesia dan Orang Asing

yang bertempat tinggal di Indonesia.

12. Warga Negara Indonesia adalah warga negara sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Kewarganegaraan Republik Indonesia.

13. Orang Asing adalah orang bukan Warga Negara Indonesia.

14. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh

Dinas yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik

yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan

pencatatan sipil.

15. Data kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat

yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan

pencatatan sipil.

16. Pendaftaran …

Page 6: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

6

16. Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk,

pencatatan atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan

penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan

dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan

kependudukan.

17. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang

harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau

perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat

keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan

alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

18. Nomor Induk Kependudukan, selanjutnya disingkat NIK adalah nomor

identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat

pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia.

19. Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK adalah kartu identitas

keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan

dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga.

20. Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP adalah identitas

resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Dinas yang

berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

21. Pencatatan Sipil adalah Pencatatan Peristiwa Penting yang dialami

oleh seseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Dinas.

22. Pejabat Pencatatan Sipil adalah pejabat yang melaksanakan

pencatatan Peristiwa Penting yang dialami seseorang pada Dinas yang

pengangkatannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan.

23. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi

kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan

anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan

perubahan status kewarganegaraan.

24. Izin …

Page 7: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

7

24. Izin Tinggal Terbatas adalah izin tinggal yang diberikan kepada Orang

Asing untuk tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

dalam jangka waktu yang terbatas sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan.

25. Izin Tinggal Tetap adalah izin tinggal yang diberikan kepada Orang

Asing untuk tinggal menetap di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

26. Petugas Registrasi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan

tanggung jawab memberikan pelayanan pelaporan Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting serta pengelolaan dan penyajian

data kependudukan di Kelurahan.

27. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat

SIAK adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi

kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Dinas sebagai satu

kesatuan.

28. Database adalah kumpulan berbagai jenis data kependudukan yang

tersimpan secara sistematik, terstruktur dan saling berhubungan

dengan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan

komunikasi data.

29. Hak akses adalah hak yang diberikan oleh Menteri kepada petugas

yanga ada pada Penyelenggara dan Instansi Pelaksana untuk dapat

mengakses database kependudukan sesuai dengan izin yang

diberikan.

30. Pengguna darta pribadi penduduk adalah instansi pemerintah dan

swasta yang membutuhkan informasi data sesuai dengan bidangnya.

31. Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat

dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.

32. Penghayat …

Page 8: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

8

32. Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya

disebut Penghayat Kepercayaan adalah setiap orang yang mengakui

dan menyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhdan Tuhan

Yang Maha Esa.

33. Surat Perkawinan Penghayat Kepercayaan adalah bukti terjadinya

perkawinan Penghayat Kepercayaan yang dibuat, ditandatangani dan

disahkan oleh Pemuka Penghayat Kepercayaan.

34. Kantor Urusan Agama Kecamatan, selanjutnya disingkat KUA

Kecamatan adalah satuan kerja yang melaksanakan pencatatan nikah,

talak, cerai, dan rujuk pada tingkat Kecamatan bagi Penduduk yang

beragama Islam.

35. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah satuan kerja di tingkat Kecamatan

yang melaksanakan pelayanan Pencatatan Sipil dengan kewenangan

menerbitkan akta catatan sipil.

36. Petugas Rahasia Khusus adalah Petugas Reserse dan Petugas

Intelijen yang melakukan tugas khusus di luar daerah domisilinya.

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK

Pasal 2

Setiap penduduk mempunyai hak untuk memperoleh :

a. Dokumen kependudukan;

b. Pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil;

c. Perlindungan atas data pribadi;

d. Kepastian hukum atas kepemilikan dokumen;

e. Informasi mengenai data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil atas dirinya dan/atau keluarganya; dan

f. Ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta penyalahgunaan data

pribadi oleh Dinas.

Pasal 3 …

Page 9: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

9

Pasal 3

Setiap penduduk wajib melaporkan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa

Penting yang dialaminya kepada Dinas dengan memenuhi persyaratan yang

diperlukan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

BAB III

KEWENANGAN PENYELENGGARA

Bagian Kesatu

Kewenangan Pemerintah Kota

Pasal 4

(1) Dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan, Walikota

mempunyai kewenangan meliputi :

a. Pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi kependudukan ;

b. Pengaturan teknis penyelenggaraan administrasi kependudukan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

c. Pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi

kependudukan;

d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat dibidang administrasi

kependudukan;

e. Penugasan kepada kelurahan dan/atau satuan kerja perangkat

daerah lainnya untuk menyelenggarakan sebagian urusan

administrasi kependudukan berdasarkan tugas pembantuan;

f. Pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Kota;

g. Pengkoordinasian pengawasan atas penyelenggaraan administrasi

kependudukan.

(2) Pemerintah Kota berkewajiban dan bertanggung jawab

menyelenggarakan urusan administrasi kependudukan yang

dilakukan oleh Walikota yang meliputi :

a. Pencatatan …

Page 10: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

10

a. Pencatatan biodata untuk penerbitan NIK, pencatatan Peristiwa

Kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi

kependudukan;

b. Pencatatan Peristiwa Penting;

c. Penerbitan dokumen hasil pendaftaran penduduk, meliputi :

1. biodata penduduk;

2. KK;

3. KTP; dan

4. surat keterangan kependudukan.

d. Penerbitan dokumen hasil pencatatan sipil, meliputi :

1. akta kelahiran;

2. akta kematian;

3. akta perkawinan;

4. akta perceraian; dan

5. akta pengakuan anak.

e. Perubahan akta catatan sipil karena terjadinya Peristiwa Penting,

meliputi :

1. pengangkatan anak;

2. pengesahan anak;

3. perubahan nama;

4. perubahan kewarganegaraan; dan

5. Peristiwa Penting lainnya.

(3) Penyelenggaraan administrasi kependudukan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan (2) dilaksanakan oleh Dinas.

Bagian Kedua

Kewenangan Dinas

Pasal 5

(1) Dinas melaksanakan urusan administrasi kependudukan dengan

kewenangan yang meliputi :

a. Memperoleh …

Page 11: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

11

a. Memperoleh keterangan dan data yang benar tentang Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dilaporkan penduduk;

b. Memperoleh data mengenai Peristiwa Penting yang dialami

penduduk atas dasar putusan atau penetapan Pengadilan;

c. Memberikan keterangan atas laporan Peristiwa Kependudukan dan

Peristiwa Penting untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan dan

pembuktian kepada lembaga peradilan; dan

d. Mengelola data dan mendayagunakan informasi hasil pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil untuk kepentingan pembangunan.

(2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mempunyai kewenangan untuk mendapatkan data hasil pencatatan

peristiwa perkawinan, perceraian dan rujuk bagi penduduk yang

beragama Islam dari KUA Kecamatan.

Pasal 6

(1) Dinas melaksanakan urusan administrasi kependudukan dengan

kewajiban yang meliputi :

a. Mendaftar Peristiwa Kependudukan dan mencatat Peristiwa

Penting;

b. Memberikan pelayanan yang sama dan profesional kepada setiap

penduduk atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa

Penting;

c. Menerbitkan dokumen kependudukan;

d. Mendokumentasikan hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil;

e. Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting; dan

f. Melakukan ...

Page 12: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

12

f. Melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang

disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dikecualikan

untuk pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk bagi penduduk yang

beragama Islam.

(3) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk persyaratan

dan tata cara pencatatan Peristiwa Penting bagi penduduk yang

agamanya belum diakui sebagai agama berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Kewenangan Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Registrasi

Pasal 7

(1) Pejabat pencatatan sipil mempunyai kewenangan melakukan verifikasi

kebenaran data, melakukan pembuktian pencatatan atas nama

jabatannya, mencatat data dalam register akta pencatatan sipil,

menerbitkan kutipan akta pencatatan sipil dan membuat catatan pinggir

pada akta-akta pencatatan sipil.

(2) Pejabat pencatatan sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat

dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Dinas dari Pegawai Negeri

Sipil yang mengelola pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang

memenuhi persyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

(3) Dalam hal pejabat pencatatan sipil berhalangan, Walikota dapat

menunjuk pejabat lain dari Dinas yang mengelola pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil.

Pasal 8 …

Page 13: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

13

Pasal 8

(1) Petugas registrasi membantu Lurah dan Dinas dalam pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil.

(2) Petugas registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan

diberhentikan oleh Walikota dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi

persyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

PENDAFTARAN PENDUDUK

Bagian Kesatu

Nomor Induk Kependudukan

Pasal 9

(1) Setiap penduduk wajib memiliki NIK.

(2) NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku seumur hidup dan

selamanya, yang diberikan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh Dinas

kepada setiap penduduk setelah dilakukan pencatatan biodata.

(3) NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicantumkan dalam setiap

dokumen kependudukan.

Bagian Kedua

Pendaftaran Peristiwa Kependudukan

Paragraf 1

Perubahan Alamat

Pasal 10

Dalam hal terjadi perubahan alamat penduduk akibat pemekaran wilayah

atau pembangunan, Dinas wajib menyelenggarakan penerbitan perubahan

dokumen pendaftaran penduduk dengan memberi kemudahan dan tidak

dipungut biaya.

Paragraf 2 …

Page 14: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

14

Paragraf 2

Pindah Datang Penduduk

Pasal 11

(1) Penduduk WNI yang pindah ke Kota wajib melapor kepada instansi

yang mengelola kependudukan dan pencatatan sipil di daerah asal

untuk mendapatkan surat keterangan pindah.

(2) Pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berdomisilinya

penduduk di Kota untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau

berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan untuk waktu yang kurang

dari 1 (satu) tahun.

(3) Berdasarkan surat keterangan pindah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) penduduk yang bersangkutan wajib melapor kepada Dinas

untuk penerbitan surat keterangan pindah datang paling lambat 30 (tiga

puluh) hari terhitung sejak ditandatangani surat keterangan pindah

datang di daerah asal.

(4) Surat keterangan pindah datang sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

digunakan sebagai dasar perubahan atau penerbitan KK dan KTP bagi

penduduk yang bersangkutan.

Pasal 12

Dinas wajib menyelenggarakan pendaftaran pindah datang penduduk WNI

yang bertransmigrasi.

Pasal 13

(1) Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas dan orang asing yang

memiliki izin tinggal tetap yang pindah ke Kota wajib melaporkan

rencana kepindahannya kepada instansi yang mengelola

kependudukan dan pencatatan sipil di daerah asal untuk didaftar dan

diterbitkan surat keterangan pindah datang.

(2) Orang …

Page 15: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

15

(2) Orang asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan

kedatangan kepada Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

diterbitkan surat keterangan pindah datang di daerah asal.

(3) Surat keterangan pindah datang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

digunakan sebagai dasar perubahan atau penerbitan KK, KTP, atau

surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing yang bersangkutan.

Paragraf 3

Pindah Datang Antar Negara

Pasal 14

(1) Penduduk yang pindah ke luar negeri wajib melaporkan rencana

kepindahannya kepada Dinas.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mendaftar dan menerbitkan surat keterangan pindah ke luar negeri.

Pasal 15

(1) WNI yang datang dari luar negeri dan berkeinginan menjadi penduduk

Kota wajib melaporkan kedatangannya kepada Dinas paling lambat

14 (empat belas) hari sejak tanggal kedatangannya.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mendaftar dan menerbitkan surat keterangan datang dari luar negeri

sebagai dasar penerbitan KK dan KTP.

Pasal 16

(1) Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas yang datang dari luar

negeri dan orang asing yang memiliki izin lainnya yang telah berubah

status sebagai pemegang izin tinggal terbatas yang berencana

bertempat tinggal di Kota wajib melaporkan kepada Dinas paling lambat

14 (empat belas) hari sejak diterbitkan izin tinggal terbatas.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mendaftar dan menerbitkan surat keterangan tempat tinggal.

(3) Masa ...

Page 16: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

16

(3) Masa berlaku surat keterangan tempat tinggal sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) disesuaikan dengan masa berlaku izin tinggal terbatas.

(4) Surat keterangan tempat tinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

wajib dibawa pada saat bepergian.

Pasal 17

(1) Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas yang telah berubah

status menjadi orang asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib

melaporkan kepada Dinas paling lambat 14 (empat belas) hari sejak

diterbitkan izin tinggal tetap.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mendaftar dan menerbitkan KK dan KTP.

Pasal 18

(1) Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas atau orang asing yang

memiliki izin tinggal tetap yang akan pindah ke luar negeri wajib

melaporkan kepada Dinas paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum

rencana kepindahannya.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

melakukan pendaftaran.

Bagian Ketiga

Pendataan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan

Pasal 19

(1) Dinas wajib melakukan pendataan penduduk rentan administrasi

kependudukan yang meliputi :

a. Penduduk korban bencana alam;

b. Penduduk korban bencana sosial; dan

c. Orang terlantar.

(2) Pendataan …

Page 17: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

17

(2) Pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b dapat dilakukan di tempat

sementara.

(3) Hasil pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan

sebagai dasar penerbitan surat keterangan kependudukan untuk

penduduk rentan administrasi kependudukan.

Bagian Keempat

Pelaporan Penduduk yang Tidak Mampu Mendaftarkan Sendiri

Pasal 20

Penduduk yang tidak mampu melaksanakan sendiri pelaporan terhadap

Peristiwa Kependudukan yang menyangkut dirinya sendiri dapat dibantu

oleh Dinas atau meminta bantuan kepada orang lain.

BAB V

PENCATATAN SIPIL

Bagian Kesatu

Pencatatan Kelahiran

Pasal 21

(1) Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Dinas di

tempat terjadinya peristiwa kelahiran paling lambat 60 (enam puluh)

hari sejak tanggal kelahiran tanpa dipungut biaya.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pejabat

pencatatan sipil mencatat pada register akta kelahiran dan menerbitkan

kutipan akta kelahiran.

Pasal 22

(1) Pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1)

yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sampai dengan 1

(satu) tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatan dilaksanakan setelah

mendapatkan persetujuan Kepala Dinas.

(2) Pencatatan …

Page 18: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

18

(2) Pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan

penetapan Pengadilan Negeri.

Pasal 23

(1) Pencatatan kelahiran dalam register akta kelahiran dan penerbitan

kutipan akta kelahiran terhadap peristiwa kelahiran seseorang yang

tidak diketahui asal-usulnya atau keberadaan orang tuanya, didasarkan

pada laporan orang yang menemukan dilengkapi dengan berita acara

pemeriksaan dari Kepolisian.

(2) Kutipan akta kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan

oleh pejabat pencatat sipil dan disimpan oleh Dinas.

Pasal 24

Kelahiran penduduk yang terjadi di luar negeri, di atas kapal laut atau

pesawat terbang yang berada di luar wilayah Indonesia wajib dilaporkan

kepada Dinas dengan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

penduduk yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia.

Bagian Kedua

Pencatatan Lahir Mati

Pasal 25

(1) Setiap lahir mati yang terjadi wajib dilaporkan oleh penduduk kepada

Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak lahir mati.

(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menerbitkan surat

keterangan lahir mati.

Bagian …

Page 19: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

19

Bagian Ketiga

Pencatatan Perkawinan

Pasal 26 (1) Perkawinan yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang wajib dilaporkan oleh penduduk yang bukan beragama

Islam kepada Dinas paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak tanggal

perkawinan.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat

pencatatan sipil mencatat pada register akta perkawinan dan

menerbitkan kutipan akta perkawinan.

Pasal 27

Pencatatan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 berlaku

pula bagi :

a. Perkawinan yang ditetapkan oleh Pengadilan; dan

b. Perkawinan Warga Negara Asing yang dilakukan di Kota atas

permintaan Warga Negara Asing yang bersangkutan.

Pasal 28

Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta perkawinan,

pencatatan perkawinan dilakukan setelah adanya penetapan Pengadilan.

Pasal 29

Penduduk yang melangsungkan perkawinan di luar negeri, melaporkan

pencatatan perkawinannya kepada Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sejak yang bersangkutan kembali ke Indonesia.

Bagian …

Page 20: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

20

Bagian Keempat

Pencatatan Pembatalan Perkawinan

Pasal 30

(1) Pembatalan perkawinan yang terjadi wajib dilaporkan oleh penduduk

yang mengalami pembatalan perkawinan kepada Dinas paling lambat

90 (sembilan puluh) hari setelah putusan Pengadilan tentang

pembatalan perkawinan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencabut kutipan akta

perkawinan dari kepemilikan subjek akta dan mengeluarkan surat

keterangan pembatalan perkawinan.

Bagian Kelima

Pencatatan Perceraian

Pasal 31

(1) Perceraian yang terjadi wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan

kepada Dinas paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan

Pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan

hukum tetap.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat

pencatatan sipil mencatat pada register akta perceraian dan

menerbitkan kutipan akta perceraian.

Pasal 32

Penduduk yang melaksanakan perceraian di luar negeri, pencatatan

perceraiannya dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada Dinas paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak yang bersangkutan kembali ke Indonesia.

Bagian …

Page 21: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

21

Bagian Keenam

Pencatatan Pembatalan Perceraian

Pasal 33

(1) Pembatalan perceraian wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan

kepada Dinas paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah putusan

Pengadilan tentang pembatalan perceraian mempunyai kekuatan

hukum tetap.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mencabut kutipan akta perceraian dari kepemilikan subjek akta dan

mengeluarkan surat keterangan pembatalan perceraian.

Bagian Ketujuh

Pencatatan Kematian

Pasal 34

(1) Setiap kematian yang terjadi wajib dilaporkan oleh keluarganya atau

yang mewakili kepada Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal kematian.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat

pencatatan sipil mencatat pada register akta kematian dan menerbitkan

kutipan akta kematian.

(3) Pencatatan kematian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan

berdasarkan keterangan kematian dari pihak yang berwenang.

(4) Dalam hal terjadi ketidakjelasan keberadaan seseorang karena hilang

atau mati tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan oleh pejabat

pencatatan sipil baru dilakukan setelah adanya penetapan Pengadilan.

(5) Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelas identitasnya,

Dinas melakukan pencatatan kematian berdasarkan keterangan dari

kepolisian.

Pasal 35 …

Page 22: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

22

Pasal 35

Pencatatan kematian penduduk yang terjadi di luar negeri dilaksanakan oleh

Dinas berdasarkan surat keterangan pernyataan kematian sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedelapan

Pencatatan Pengangkatan Anak, Pengakuan Anak dan Pengesahan Anak

Paragraf 1

Pencatatan Pengangkatan Anak

Pasal 36

(1) Pencatatan pengangkatan anak yang terjadi dilaksanakan berdasarkan

penetapan Pengadilan.

(2) Pencatatan pengangkatan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Dinas paling lambat 30 (tiga

puluh) hari setelah diterimanya salinan penetapan Pengadilan oleh

yang bersangkutan.

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pejabat

pencatatan sipil membuat catatan pinggir pada register akta kelahiran

dan kutipan akta kelahiran.

Pasal 37

(1) Pengangkatan anak Warga Negara Asing yang dilakukan oleh

penduduk di luar negeri dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada

Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak yang bersangkutan

kembali ke Indonesia.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

mengukuhkan surat keterangan pengangkatan anak.

Paragraf 2 …

Page 23: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

23

Paragraf 2

Pencatatan Pengakuan Anak

Pasal 38

(1) Pengakuan anak yang terjadi wajib dilaporkan oleh orang tua pada

Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat pengakuan

anak oleh ayah dan disetujui oleh ibu dari anak yang bersangkutan.

(2) Kewajiban melaporkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dikecualikan bagi orang tua yang agamanya tidak membenarkan

pengakuan anak yang lahir di luar hubungan perkawinan yang sah.

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat

pencatatan sipil mencatat pada register akta pengakuan anak dan

menerbitkan kutipan akta pengakuan anak.

Paragraf 3

Pencatatan Pengesahan Anak

Pasal 39

(1) Setiap pengesahan anak yang terjadi wajib dilaporkan oleh orang tua

kepada Dinas paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan ibu dari

anak yang bersangkutan melakukan perkawinan dan mendapatkan

akta perkawinan.

(2) Kewajiban melaporkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dikecualikan bagi orang tua yang agamanya tidak membenarkan

pengesahan anak yang lahir diluar hubungan perkawinan yang sah.

(3) Berdasarkan laporan pengesahan anak sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), pejabat pencatatan sipil membuat catatan pinggir pada akta

kelahiran.

Bagian …

Page 24: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

24

Bagian Kesembilan

Pencatatan Perubahan Nama dan Perubahan Status Kewarganegaraan

Paragraf 1

Pencatatan Perubahan Nama

Pasal 40

(1) Pencatatan perubahan nama dilaksanakan berdasarkan penetapan

Pengadilan Negeri.

(2) Pencatatan perubahan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Dinas paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan Pengadilan Negeri

oleh yang bersangkutan.

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pejabat

pencatatan sipil membuat catatan pinggir pada register akta pencatatan

sipil dan kutipan akta pencatatan sipil.

Paragraf 2

Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan

Pasal 41

(1) Perubahan status kewarganegaraan dari Warga Negara Asing menjadi

WNI wajib dilaporkan oleh penduduk yang bersangkutan kepada Dinas

paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak berita acara pengucapan

sumpah atau pernyataan janji setia oleh pejabat yang berwenang.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat

pencatatan sipil membuat catatan pinggir pada register akta pencatatan

sipil dan kutipan akta pencatatan sipil.

Paragraf 3 …

Page 25: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

25

Paragraf 3

Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dari Warga Negara

Indonesia menjadi Warga Negara Asing

Pasal 42

(1) Perubahan status kewarganegaraan dari WNI menjadi Warga Negara

Asing, Dinas mendapat pemberitahuan dari menteri yang berwenang.

(2) Berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

pejabat pencatatan sipil membuat catatan pinggir pada register akta

pencatatan sipil dan kutipan akta pencatatan sipil.

Bagian Kesepuluh

Pencatatan Peristiwa Penting Lainnya

Pasal 43

(1) Pencatatan Peristiwa Penting lainnya dilakukan oleh pejabat

pencatatan sipil atas permintaan penduduk yang bersangkutan setelah

adanya penetapan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap.

(2) Pencatatan Peristiwa Penting lainnya sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan

penetapan Pengadilan oleh yang bersangkutan.

Bagian Kesebelas

Pelaporan Penduduk yang Tidak Mampu Melaporkan Sendiri

Pasal 44

Penduduk yang tidak mampu melaksanakan sendiri pelaporan terhadap

Peristiwa Penting yang menyangkut dirinya sendiri dapat dibantu oleh Dinas

atau meminta bantuan kepada orang lain.

BAB VI …

Page 26: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

26

BAB VI

DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Bagian Kesatu

Data Kependudukan

Pasal 45

(1) Data kependudukan terdiri dari data perseorangan dan/atau data

agregat penduduk.

(2) Data perseorangan meliputi :

a. Nomor KK;

b. NIK;

c. Nama lengkap;

d. Jenis kelamin;

e. Tempat lahir;

f. Tanggal/bulan/tahun lahir;

g. Golongan darah;

h. Agama/kepercayaan;

i. Status perkawinan;

j. Status hubungan dalam keluarga;

k. Cacat fisik dan/atau mental;

l. Pendidikan terakhir;

m. Jenis pekerjaan;

n. NIK ibu kandung;

o. Nama ibu kandung;

p. NIK ayah;

q. Nama ayah;

r. Alamat sebelumnya;

s. Alamat sekarang;

t. Kepemilikan akta kelahiran/surat kenal lahir;

u. Nomor akta kelahiran/nomor surat kenal lahir

v. Kepemilikan akta perkawinan/buku nikah;

w. Nomor akta perkawinan/buku nikah;

Tanggal …

Page 27: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

27

x. Tanggal perkawinan;

y. Kepemilikan akta perceraian;

z. Nomor akta perceraian/surat cerai;

aa. Tanggal perceraian.

(3) Data agregat meliputi himpunan data perseorangan yang berupa data

kuantitatif dan data kualitatif.

Bagian Kedua

Dokumen Kependudukan

Pasal 46

(1) Dokumen kependudukan meliputi :

a. Biodata penduduk;

b. KK;

c. KTP;

d. Surat keterangan kependudukan; dan

e. Akta catatan sipil.

(2) Surat keterangan kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf d, meliputi :

a. Surat keterangan pindah;

b. Surat keterangan pindah datang;

c. Surat keterangan pindah ke luar negeri;

d. Surat keterangan pindah dari luar negeri;

e. Surat keterangan tempat tinggal;

f. Surat keterangan kelahiran;

g. Surat keterangan lahir mati;

h. Surat keterangan pembatalan perkawinan;

i. Surat keterangan pembatalan perceraian;

j. Surat keterangan kematian;

k. Surat keterangan pengangkatan anak;

l. Surat keterangan pelepasan kewarganegaraan Indonesia;

m. Surat ...

Page 28: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

28

m. Surat keterangan pengganti tanda identitas; dan

n. Surat keterangan pencatatan sipil.

(3) Kewenangan penerbitan dan penandatanganan dokumen

kependudukan :

a. Kepala Dinas :

1. Biodata penduduk;

2. KK;

3. KTP;

4. surat keterangan pindah penduduk WNI antar kabupaten/Kota

dalam satu propinsi dan antar propinsi dalam wilayah Negara

Republik Indonesia;

5. surat keterangan pindah datang penduduk WNI antar

kabupaten/Kota dalam satu propinsi dan antar propinsi dalam

wilayah Negara Republik Indonesia;

6. surat keterangan pindah datang penduduk orang asing dalam

wilayah Negara Republik Indonesia;

7. surat keterangan pindah ke luar negeri;

8. surat keterangan datang dari luar negeri;

9. surat keterangan tempat tinggal untuk orang asing tinggal

terbatas;

10. surat keterangan kelahiran untuk orang asing;

11. surat keterangan lahir mati untuk orang asing;

12. surat keterangan kematian untuk orang asing;

13. surat keterangan pembatalan perkawinan;

14. surat keterangan pembatalan perceraian;

15. surat keterangan pengganti tanda identitas.

b. Camat atas nama Kepala Dinas :

1. Surat keterangan pindah penduduk antar Kecamatan dalam

Kota;

2. surat keterangan pindah datang penduduk antar Kecamatan

dalam Kota.

c. Lurah ...

Page 29: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

29

c. Lurah atas nama Kepala Dinas :

1. Surat keterangan pindah penduduk antar Kelurahan dalam

satu Kecamatan;

2. surat keterangan pindah datang penduduk dalam satu

Kecamatan;

3. surat keterangan kelahiran untuk WNI;

4. surat keterangan lahir mati untuk WNI;

5. surat keterangan kematian untuk WNI;

(4) Dokumen kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat

dikenakan retribusi yang diatur dalam peraturan daerah tersendiri.

Pasal 47

Biodata penduduk paling sedikit memuat keterangan tentang :

1. nama;

2. tempat dan tanggal lahir;

3. alamat;

4. jati diri lainnya secara lengkap;

5. perubahan data sehubungan dengan Peristiwa Kependudukan dan

Peristiwa Penting yang dialami.

Pasal 48

(1) KK memuat keterangan mengenai kolom :

a. nomor KK;

b. nama lengkap Kepala Keluarga dan anggota keluarga;

c. NIK;

d. jenis kelamin;

e. alamat;

f. tempat lahir;

g. tanggal lahir

h. agama;

i. pendidikan;

j. pekerjaan …

Page 30: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

30

j. pekerjaan;

k. status perkawinan;

l. status hubungan dalam keluarga;

m. kewarganegaraan;

n. dokumen imigrasi;

o. nama orang tua.

(2) Keterangan mengenai kolom agama sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf h, bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai

agama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan atau

bagi penghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatat

dalam database kependudukan.

(3) Nomor KK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), huruf a berlaku untuk

selamanya, kecuali terjadi perubahan Kepala Keluarga.

(4) KK diterbitkan dan diberikan oleh Dinas kepada penduduk Warga

Negara Asing dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap.

(5) KK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dijadikan salah satu dasar

penerbitan KTP.

Pasal 49

(1) Penduduk Warga Negara Indonesia dan orang asing yang memiliki izin

tinggal tetap hanya diperbolehkan terdaftar dalam 1 (satu) KK.

(2) Perubahan susunan keluarga dalam KK wajib dilaporkan kepada Dinas

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan.

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas

mendaftar dan menerbitkan KK.

Pasal 50

(1) Penduduk WNI dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap yang

telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah

kawin wajib memiliki KTP.

(2) Orang …

Page 31: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

31

(2) Orang asing yang mengikuti status orang tuanya yang memiliki izin

tinggal tetap dan sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun wajib

memiliki KTP.

(3) KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), berlaku secara

nasional.

(4) Penduduk wajib melaporkan perpanjangan masa berlaku KTP kepada

Dinas apabila masa berlakunya telah berakhir.

(5) Penduduk yang telah memiliki KTP wajib membawa pada saat

bepergian.

(6) Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), hanya

diperbolehkan memilik 1 (satu) KTP.

Pasal 51

(1) KTP mencantumkan gambar lambang Garuda Pancasila dan peta

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta memuat

keterangan tentang :

a. NIK;

b. Nama;

c. tempat tanggal lahir;

d. laki-laki atau perempuan;

e. agama;

f. status perkawinan;

g. golongan darah;

h. alamat;

i. pekerjaan;

j. kewarganegaraan;

k. pas foto;

l. masa berlaku;

m. tempat dan tanggal dikeluarkan KTP;

n. tanda tangan pemegang KTP;

o. nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya.

(2) Keterangan ...

Page 32: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

32

(2) Keterangan tentang agama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf e, bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan atau bagi

penghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatat

dalam database kependudukan.

(3) Dalam KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disediakan ruang

untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik pencatatan

Peristiwa Penting.

(4) Masa berlaku KTP :

a. Untuk Warga Negara Indonesia berlaku selama 5 (lima) tahun;

b. Untuk orang asing tinggal tetap disesuaikan dengan masa berlaku

izin tinggal tetap;

(5) Penduduk yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun diberi KTP yang

berlaku seumur hidup.

Pasal 52

Surat keterangan kependudukan paling sedikit memuat keterangan tentang :

1. nama lengkap;

2. NIK;

3. jenis kelamin;

4. tempat dan tanggal lahir;

5. agama;

6. alamat;

7. Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh

seseorang.

Pasal 53

(1) Akta pencatatan sipil terdiri atas :

a. Register akta pencatatan sipil; dan

b. Kutipan akta pencatata sipil.

(2) Akta pencatatan sipil berlaku selamanya.

Pasal 54 …

Page 33: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

33

Pasal 54

(1) Register akta pencatatan sipil memuat seluruh data Peristiwa Penting.

(2) Data Peristiwa Penting yang berasal dari KUA Kecamatan

diintegrasikan ke dalam database kependudukan dan tidak diterbitkan

kutipan akta pencatatan sipil.

(3) Register akta pencatatan sipil disimpan dan dirawat oleh Dinas.

(4) Register akta pencatatan sipil memuat :

a. Jenis Peristiwa Penting;

b. NIK dan status kewarganegaraan;

c. Nama orang yang mengalami Peristiwa Penting;

d. Nama dan identitas pelapor;

e. Tempat dan tanggal peristiwa;

f. Nama dan identitas saksi;

g. Tempat dan tanggal dikeluarkannya akta; dan

h. Nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang.

Pasal 55

(1) Kutipan akta pencatatan sipil terdiri dari kutipan akta :

a. Kelahiran;

b. Kematian;

c. Perkawinan;

d. Perceraian; dan

e. Pengakuan anak.

(2) Kutipan akta pencatatan sipil memuat :

a. Jenis Peristiwa Penting;

b. NIK dan status kewarganegaraan;

c. Jenis kelamin

d. Nama orang yang mengalami Peristiwa Penting;

e. Tempat dan tanggal peristiwa;

f. Tempat dan tanggal dikeluarkannya akta;

g. Nama ...

Page 34: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

34

g. Nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang; dan

h. Pernyataan kesesuaian kutipan tersebut dengan data yang terdapat

dalam register akta pencatatan sipil.

Pasal 56

(1) Dinas atau pejabat yang diberi kewenangan, sesuai tanggung

jawabnya, wajib menerbitkan dokumen pendaftaran penduduk sebagai

berikut :

a. KK atau KTP paling lambat 14 (empat belas) hari;

b. Surat keterangan pindah paling lambat 14 (empat belas) hari;

c. Surat keterangan pindah datang paling lambat 14 (empat belas)

hari;

d. Surat keterangan pindah ke luar negeri paling lambat 14 (empat

belas) hari;

e. Surat keterangan datang dari luar negeri paling lambat 14 (empat

belas) hari;

f. Surat keterangan tempat tinggal untuk orang asing yang memiliki

izin tinggal terbatas paling lambat 14 (empat belas) hari;

g. Surat keterangan kelahiran paling lambat 14 (empat belas) hari;

h. Surat keterangan lahir mati paling lambat 14 (empat belas) hari;

i. Surat keterangan kematian paling lambat 3 (tiga) hari;

j. Surat keterangan pembatalan perkawinan paling lambat 7 (tujuh)

hari; atau

k. Surat keterangan pembatalan perceraian paling lambat 7 (tujuh)

hari;

sejak tanggal dipenuhinya semua persyaratan.

(2) Pejabat pencatatan sipil wajib mencatat pada register akta pencatatan

sipil dan menerbitkan kutipan akta pencatatan sipil paling lambat 30

(tiga puluh) hari sejak tanggal dipenuhinya semua persyaratan.

Pasal 57 …

Page 35: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

35

Pasal 57

(1) Pembetulan KTP hanya dilakukan untuk KTP yang mengalami

kesalahan tulis redaksional.

(2) Pembetulan KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan

dengan atau tanpa permohonan dari orang yang menjadi subjek KTP.

(3) Pembetulan KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh

Dinas.

Pasal 58

(1) Pembetulan akta pencatatan sipil hanya dilakukan untuk akta yang

mengalami kesalahan tulis redaksional.

(2) Pembetulan akta pencatatan sipil sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dilaksanakan dengan atau tanpa permohonan dari orang

yang menjadi subjek akta.

(3) Pembetulan akta pencatatan sipil sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dilakukan oleh Pejabat pencatatan sipil sesuai dengan

kewenangannya.

Pasal 59

(1) Pembatalan akta pecatatan sipil dilakukan berdasarkan putusan

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Berdasarkan putusan Pengadilan mengenai pembatalan akta

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat pencatatan sipil

membuat catatan pinggir pada register akta dan mencabut kutipan

akta-akta pencatatan sipil yang dibatalkan dari kepemilikan subjek akta.

Pasal 60

Dalam hal terdapat perbedaan wilayah hukum antara Dinas dengan

Pengadilan yang memutus pembatalan akta, salinan putusan Pengadilan

disampaikan kepada Dinas oleh pemohon atau Pengadilan.

Pasal 61 …

Page 36: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

36

Pasal 61

Setiap orang dilarang mengubah, menambah atau mengurangi tanpa hak, isi

elemen data pada dokumen kependudukan.

Pasal 62

Ketentuan mengenai pedoman pendokumentasian hasil pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil diatur dalam Peraturan Walikota.

BAB VII

KEADAAN DARURAT DAN LUAR BIASA

Pasal 63

(1) Dalam hal terjadi keadaan yang luar biasa, sehingga Kota atau

sebagian Kota dinyatakan dalam keadaan bahaya dengan tingkatan

keadaan darurat militer atau keadaan darurat sipil, maka pejabat sipil

yang ditunjuk diberi kewenangan membuat surat keterangan tentang

Peristiwa Penting dan Peristiwa Kependudukan.

(2) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai dasar

penerbitan dokumen penduduk.

(3) Dalam hal keadaan Kota sudah dinyatakan pulih, Dinas secara aktif

memberikan pelayanan kepada penduduk untuk melakukan

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Pasal 64

(1) Dalam hal terjadi keadaan luar biasa sebagai akibat bencana alam,

Dinas wajib melakukan pendataan penduduk bagi pengungsi dan

korban bencana alam.

(2) Dinas menerbitkan surat keterangan pengganti tanda identitas dan

surat keterangan pengganti identitas dan surat keterangan pencatatan

sipil berdasarkan hasil pendaftaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1).

(3) Surat …

Page 37: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

37

(3) Surat keterangan pengganti tanda identitas atau surat keterangan

pencatatan sipil digunakan sebagai tanda bukti diri dan bahan

pertimbangan untuk penerbitan dokumen kependudukan.

BAB VIII

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI PENDUDUK DAN TATA CARA

MEMPEROLEH, PENGGUNAAN DATA PRIBADI PENDUDUK.

Pasal 65

Data pribadi penduduk yang harus dilindungi memuat :

a. Nomor KK;

b. NIK;

c. Tanggal/bulan/tahun lahir;

d. Keterangan tentang kecacatan fisik dan/atau mental;

e. NIK ibu kandung;

f. NIK ayah; dan

g. Beberapa isi catatan Peristiwa Penting.

Pasal 66

Data pribadi penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 harus dijaga

kebenarannya dan dilindungi kerahasiaannya oleh Pemerintah Kota dan

Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 67

(1) Untuk memperoleh data pribadi penduduk, pengguna harus memiliki

izin dari Walikota sesuai dengan lingkup data yang diperlukan.

(2) Data pribadi penduduk yang diperoleh sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), hanya digunakan sesuai dengan keperluannya yang tercantum

dalam surat izin.

Pasal 68 …

Page 38: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

38

Pasal 68

(1) Data pribadi penduduk dapat diperoleh dengan cara :

a. Pengguna mengajukan permohonan izin kepada Walikota dengan

menyertakan maksud dan tujuan penggunaan data pribadi

penduduk.

b. Walikota melakukan seleksi untuk menentukan pemberian izin.

(2) Jawaban atas permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a dan b, paling lambat 14 (empat belas) hari sejak permohonan

diterima.

(3) Petugas penerima hak akses berdasarkan izin sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf b, memberikan data pribadi penduduk sesuai

dengan izin yang diperoleh.

BAB IX

BLANGKO DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Bagian Kesatu

Pengadaan

Pasal 69

(1) Pengadaan blangko dokumen kependudukan dilaksanakan oleh Dinas

dengan memilih perusahaan percetakan yang telah mempunyai

kualifikasi izin percetakan dokumen sekuriti sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Sebelum melaksanakan pengadaan blangko sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas harus mendapatkan nomor registrasi dari

Departemen Dalam Negeri.

Bagian …

Page 39: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

39

Bagian Kedua

Pengisian Data

Pasal 70

Pengisian elemen data pada blangko KK, KTP, surat keterangan tempat

tinggal, register akta dan kutipan akta catatan sipil dilakukan dengan sistem

manual atau menggunakan perangkat lunak SIAK.

Bagian Ketiga

Pembukuan Penggunaan Blangko

Pasal 71

(1) Dinas menyelenggarakan pembukuan pencetakan serta penggunaan

blangko setiap bulan.

(2) Hasil pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaporkan

kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meliputi :

a. Nama dan alamat perusahaan percetakan yang melakukan

pencetakan blangko;

b. Jumlah blangko yang dicetak; dan

c. Jumlah dokumen yang diterbitkan.

BAB X

HAK AKSES

Pasal 72

(1) Hak akses diberikan kepada petugas yang memenuhi persyaratan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Hak akses yang diberikan kepada petugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), meliputi memasukkan, menyimpan, membaca,

mengubah, meralat dan menghapus serta mencetak data, mengkopi

data dan dokumen kependudukan.

(3) Hak akses sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukakan setelah

melakukan verifikasi secara berjenjang.

(4) Hak …

Page 40: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

40

(4) Hak akses sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dikecualikan dari

data pribadi.

BAB XI

PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

DAN PENCATATAN SIPIL

Pasal 73

(1) Pemerintah Kota melakukan penatausahaan pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil.

(2) Penatausahaan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh Dinas,

Kecamatan dan Kelurahan.

Pasal 74

Penatausahaan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 73 menggunakan tiga jenis buku :

a. Buku harian Peristiwa Penting dan Peristiwa Kependudukan;

b. Buku mutasi penduduk; dan

c. Buku induk penduduk.

Pasal 75

(1) Pemerintah Kota melakukan pengelolaan dokumentasi register akta

catatan sipil dan berkas-berkas pelaporan untuk memperoleh akta

catatan sipil.

(2) Pengelolaan dokumentasi register akta catatan sipil meliputi

perekaman, penyimpanan, pemeliharaan dan pemanfaatan register

akta catatan sipil.

(3) Dokumen register akta catatan sipil berlaku selama-lamanya dan tidak

boleh dimusnahkan.

BAB XII …

Page 41: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

41

BAB XII

PELAPORAN

Pasal 76

(1) Lurah menyusun laporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

serta menyampaikan hasilnya kepada camat secara reguler.

(2) Camat menghimpun laporan pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil yang disampaikan lurah dan membuat rekapitulasi laporan yang

selanjutnya disampaikan kepada Walikota melalui Dinas secara

reguler.

(3) Dinas menghimpun laporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

yang disampaikan oleh para camat dan membuat rekapitulasi laporan

yang selanjutnya Walikota menyampaikan kepada gubernur secara

reguler.

BAB XIII

PENDANAAN

Pasal 77

Pendanaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja

daerah.

BAB XIV

PENYIDIKAN

Pasal 78

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil yang lingkup tugas dan tanggung

jawabnya dalam bidang administrasi kependudukan diberi wewenang

khusus sebagai penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur

dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dalam melaksanakan tugas penyidikan berwenang untuk :

a. Menerima …

Page 42: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

42

a. Menerima laporan atau pengaduan dari orang atau badan hukum

tentang adanya dugaan tindak pidana administrasi kependudukan;

b. Memeriksa laporan atau keterangan atas adanya dugaan tindak

pidana administrasi kependudukan;

c. Memanggil orang untuk diminta keterangannya atas adanya dugaan

sebagaimana dimaksud pada huruf b; dan

d. Membuat dan menandatangani berita acara pemeriksaan.

BAB XV

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 79

(1) Setiap penduduk dikenai sanksi administratif berupa denda apabila

melampaui batas waktu pelaporan Peristiwa Kependudukan dalam hal :

a. Pindah datang bagi orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas

atau orang asing yang memiliki izin tinggal tetap sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2);

b. Pindah datang dari luar negeri bagi penduduk sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1);

c. Pindah datang dari luar negeri bagi orang asing yang memiliki izin

tinggal terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1);

d. Perubahan status orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas

menjadi orang asing yang memiliki izin tinggal tetap sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1);

e. Pindah ke luar negeri bagi orang asing yang memiliki izin tinggal

terbatas atau orang asing yang memiliki izin tinggal tetap

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1);

f. Perubahan KK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (2);

atau

g. Pembuatan KTP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1);

h. Perpanjangan KTP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50

ayat (4). (2) Denda …

Page 43: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

43

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terhadap

penduduk Warga Negara Indonesia ditetapkan sebesar

Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan penduduk orang asing

sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Pasal 80

(1) Setiap penduduk dikenai sanksi administrasi berupa denda apabila

melampaui batas waktu pelaporan Peristiwa Penting dalam hal :

a. Kelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) atau

Pasal 24 atau Pasal 22 ayat (1) atau Pasal 25 ayat (1);

b. Perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) atau

Pasal 29;

c. Pembatalan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30

ayat (1);

d. Perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) atau

Pasal 32;

e. Pembatalan perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

ayat (1);

f. Kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1);

g. Pengangkatan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat

(2) atau Pasal 37 ayat (1);

h. Pengakuan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1);

i. Pengesahan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1);

j. Perubahan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (2);

k. Perubahan status kewarganegaraan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 41 ayat (1); atau

l. Peristiwa Penting lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43

ayat (2).

(2) Denda ...

Page 44: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

44

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan penduduk orang

asing sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Pasal 81

(1) Setiap penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (5),

yang bepergian tidak membawa KTP dikenakan denda administratif

ditetapkan sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).

(2) Setiap orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4), yang bepergian tidak membawa

surat keterangan tempat tinggal dikenakan denda administratif

ditetapkan sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah).

Pasal 82

(1) Dalam hal pejabat pada Dinas melakukan tindakan atau sengaja

melakukan tindakan yang memperlambat pengurusan dokumen dalam

batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56

dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu

rupiah).

(2) Penetapan denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

melalui proses pemeriksaan oleh aparat pengawas internal Pemerintah

Kota berdasarkan pengaduan pemohon yang merasa dirugikan.

Pasal 83

(1) Penerapan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 79, Pasal 80 dan Pasal 81 dilaksanakan oleh dinas.

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Pasal 80,

Pasal 81 dan Pasal 82 merupakan penerimaan Pemerintah Kota.

BAB XVI …

Page 45: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

45

BAB XVI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 84

Setiap penduduk yang dengan sengaja memalsukan surat dan/atau

dokumen kepada Dinas dalam melaporkan peristiwa kependudukan dan

peristiwa penting dipidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan mengenai administrasi kependudukan.

Pasal 85

Setiap orang yang tanpa hak dengan sengaja mengubah, menambah atau

mengurangi isi elemen data pada dokumen kependudukan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 61, dipidana sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai administrasi kependudukan.

Pasal 86

Setiap penduduk yang dengan sengaja mendaftarkan diri sebagai Kepala

Keluarga atau anggota keluarga lebih dari satu KK sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 49 ayat (1) atau untuk memiliki KTP lebih dari satu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (6), dipidana sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai administrasi

kependudukan.

Pasal 87

Dalam hal pejabat dan petugas pada penyelenggara dan Dinas melakukan

tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84, pejabat yang

bersangkutan dipidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan mengenai administrasi kependudukan.

Pasal 88

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86

dan Pasal 87 adalah tindak pidana administrasi kependudukan.

BAB XVII …

Page 46: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

46

BAB XVII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 89

Penerbitan dokumen kependudukan bagi petugas rahasia khusus

dilaksanakan sesuai prosedur berdasarkan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

BAB XVIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 90

(1) Semua dokumen kependudukan yang telah diterbitkan atau yang telah

ada pada saat Peraturan Daerah ini diundangkan dinyatakan tetap

berlaku.

(2) Untuk KK dan KTP dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan

batas waktu berlakunya atau diterbitkannya KK dan KTP yang sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal 91

Dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat dan mempersiapkan sarana

dan prasarana serta personalia, maka pelaksanaan Peraturan Daerah ini

dilakukan secara efektif selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2009.

BAB XIX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 92

(1) Hal-hal yang merupakan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan

oleh Walikota.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan, tata cara dan ruang

lingkup penyelenggaraan administrasi kependudukan diatur dengan

Peraturan Walikota.

Pasal 93 …

Page 47: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

47

Pasal 93

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah

Kota Depok Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran

dan Pencatatan Penduduk dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 94

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Kota Depok.

Ditetapkan di Depok

pada tanggal 28 Desember 2007

WALIKOTA DEPOK

ttd.

H. NUR MAHMUDI ISMA’IL Diundangkan di Depok

pada tanggal 28 Desember 2007

SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK

ttd.

Dra. WINWIN WINANTIKA, MM NIP. 480 093 043

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2007 NOMOR 05

Page 48: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

48

PENJELASAN

ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN I. PENJELASAN UMUM. Sesuai amanah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan berbagai Konvensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pemerintah berkewajiban untuk memberikan perlindungan

dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan hukum setiap Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh penduduk serta jaminan hak

untuk membentuk keluarga, melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah,

memperoleh status kewarganegaraan, kebebasan memeluk agama, memilih tempat

tinggal, meninggalkannya dan berhak kembali.

Untuk itu, setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting memerlukan

bukti yang sah untuk dilakukan pengadministrasian dan pencatatan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menggunakan sistem database

kependudukan.

Pembentukan sistem administrasi kependudukan yang sejalan dengan kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi tersebut adalah untuk memenuhi tuntutan

masyarakat atas pelayanan kependudukan yang profesional.

Peraturan Daerah ini memuat pengaturan dan pembentukan sistem yang

mencerminkan adanya reformasi di bidang Administrasi Kependudukan. Salah satu hal

penting adalah pengaturan mengenai penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

NIK adalah identitas penduduk Indonesia dan merupakan kunci akses dalam melakukan

verifikasi dan validasi data jati diri seseorang guna mendukung pelayanan publik di

bidang Administrasi Kependudukan. Sebagai kunci akses dalam pelayanan

kependudukan, NIK dikembangkan ke arah identifikasi tunggal bagi setiap penduduk.

NIK …

Page 49: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

49

NIK bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai

penduduk Indonesia dan berkait secara langsung dengan seluruh dokumen

kependudukan.

Untuk penerbitan NIK, setiap penduduk wajib mencatat biodata penduduk yang

diawali dengan pengisian formulir biodata penduduk di Kelurahan secara benar. NIK

wajib dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan, baik dalam pelayanan

pendaftaran penduduk maupun pencatatan sipil, serta sebagai dasar penerbitan

berbagai dokumen yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pendaftaran penduduk pada dasarnya menganut stelsel aktif bagi penduduk.

Pelaksanaan pendaftaran penduduk didasarkan pada azas domilisi atau tempat tinggal

atas terjadinya Peristiwa Kependudukan yang dialami oleh seseorang dan/ atau

keluarganya.

Pencatatan sipil, pada dasarnya juga menganut stelsel aktif bagi penduduk.

Pelaksanaan Pencatatan Sipil didasarkan pada asas peristiwa, yaitu tempat dan waktu

terjadinya Peristiwa Penting yang dialami oleh dirinya dan/ atau keluarganya.

Administrasi Kependudukan diarahkan untuk :

1. memenuhi hak asasi setiap orang di bidang administrasi kependudukan tanpa

diskriminasi dengan pelayanan publik yang profesional;

2. meningkatkan kesadaran penduduk akan kewajibannya untuk berperan serta dalam

pelaksanaan administrasi kependudukan;

3. memenuhi data statistik secara nasional mengenai Peristiwa Kependudukan dan

Peristiwa Penting;

4. mendukung perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan secara nasional,

regional, serta lokal; dan

5. mendukung pembangunan sistem administrasi kependudukan.

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan bertujuan untuk :

1. memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen penduduk

untuk setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh

penduduk; 2. memberikan ...

Page 50: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

50

2. memberikan perlindungan status hak sipil penduduk;

3. menyediakan data dan informasi kependudukan secara nasional mengenai

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai tingkatan secara akurat,

lengkap, mutakhir dan mudah diakses sehingga menjadi acuan bagi perumusan

kebijakan dan pembangunan pada umumnya;

4. mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara nasional dan terpadu; dan

5. menyediakan data penduduk yang menjadi rujukan dasar bagi sektor terkait dalam

penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Prinsip-prinsip tersebut diatas menjadi dasar terjaminnya Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan sebagaimana yang dikehendaki oleh Peraturan Daerah ini

melalui penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). SIAK

dimaksudkan untuk :

1. terselenggaranya Administrasi Kependudukan dalam skala Nasional yang terpadu

dan tertib;

2. terselenggaranya Administrasi Kependudukan yang bersifat universal, permanen,

wajib dan berkelanjutan;

3. terpenuhinya hak penduduk di bidang Administrasi Kependudukan dengan

pelayanan yang profesional; dan

4. tersedianya data dan informasi secara nasional mengenai Pendaftaran Penduduk

dan Pencatatan Sipil pada berbagai tingkatan secara akurat, lengkap, mutakhir dan

mudah diakses sehingga menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan

pembangunan pada umumnya.

Secara keseluruhan, ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini meliputi

hak dan kewajiban penduduk, Pemerintah dan Dinas, Pendaftaran Penduduk,

Pencatatan Sipil, Data dan Dokumen Kependudukan, Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil pada saat keadaan darurat, pemberian kepastian hukum dan

perlindungan terhadap data pribadi penduduk. Untuk menjamin pelaksanaan Peraturan

Daerah ini dari kemungkinan pelanggaran, baik administratif maupun ketentuan materil

yang bersifat pidana, diatur juga ketentuan mengenai tata cara penyidikan serta

pengaturan mengenai sanksi administratif dan ketentuan pidana. II. PENJELASAN …

Page 51: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

51

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Angka 1

Cukup Jelas.

Angka 2

Cukup Jelas.

Angka 3

Cukup Jelas.

Angka 4

Cukup Jelas.

Angka 5

Cukup Jelas.

Angka 6

Cukup Jelas.

Angka 7

Cukup Jelas.

Angka 8

Cukup Jelas.

Angka 9

Cukup Jelas.

Angka 10

Cukup Jelas.

Angka 11 …

Page 52: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

52

Angka 11

Cukup Jelas.

Angka 12

Cukup Jelas.

Angka 13

Cukup Jelas.

Angka 14

Cukup Jelas.

Angka 15

Cukup Jelas.

Angka 16

Cukup Jelas.

Angka 17

Yang dimaksud dengan Peristiwa Kependudukan antara lain berubah alamat,

pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing

tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

Angka 18

Cukup Jelas.

Angka 19

Cukup Jelas.

Angka 20

Cukup Jelas.

Angka 21 …

Page 53: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

53

Angka 21

Cukup Jelas.

Angka 22

Cukup Jelas.

Angka 23

Yang dimaksud dengan Peristiwa Penting antara lain kelahiran, lahir mati,

kematian, perkawinan, dan perceraian, termasuk pengangkatan, pengakuan, dan

pengesahan anak serta perubahan status kewarganegaraan, ganti nama dan

Peristiwa Penting lainnya yang dialami oleh seseorang merupakan kejadian yang

harus dilaporkan karena membawa implikasi perubahan data identitas atau surat

keterangan kependudukan.

Angka 24

Cukup Jelas.

Angka 25

Cukup Jelas.

Angka 26

Cukup Jelas.

Angka 27

Cukup Jelas.

Angka 28

Cukup Jelas.

Angka 29

Cukup Jelas.

Angka 30 …

Page 54: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

54

Angka 30

Cukup Jelas.

Angka 31

Cukup Jelas.

Angka 32

Cukup Jelas.

Angka 33

Cukup Jelas.

Angka 34

Cukup Jelas.

Angka 35

Cukup Jelas.

Angka 36

Cukup Jelas.

Pasal 2

Cukup Jelas.

Pasal 3

Cukup Jelas.

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5 …

Page 55: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

55

Pasal 5

Cukup Jelas.

Pasal 6

Cukup Jelas.

Pasal 7

Cukup Jelas.

Pasal 8

Cukup Jelas.

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Pemberian NIK kepada Penduduk menggunakan SIAK.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 10

Cukup Jelas.

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3) …

Page 56: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

56

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan `hari` adalah hari kerja ( berlaku untuk penjelasan `hari`

pada Pasal-pasal berikutnya).

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Pasal 12

Cukup Jelas.

Pasal 13

Cukup Jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “pindah ke luar negeri” adalah penduduk yang tinggal

menetap di luar negeri atau meninggalkan tanah air untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun berturut-turut atau lebih dari 1 (satu) tahun.

Penduduk tersebut termasuk Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja ke luar

negeri.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Pasal 15

Cukup Jelas.

Pasal 16

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2) …

Page 57: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

57

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “Surat Keterangan Tempat Tinggal” adalah Surat

Keterangan Kependudukan yang diberikan kepada Orang Asing yang memiliki Izin

Tinggal Terbatas sebagai bukti diri bahwa yang bersangkutan telah terdaftar

sebagai Penduduk Tinggal Terbatas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Pasal 17

Cukup Jelas.

Pasal 18

Cukup Jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan” adalah

Penduduk yang mengalami hambatan dalam memperoleh Dokumen

Kependudukan yang disebabkan oleh bencana alam dan kerusuhan sosial.

Pendataan dilakukan dengan membentuk tim di daerah yang beranggotakan dari

instansi terkait.

Huruf a

Cukup Jelas.

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c ...

Page 58: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

58

Huruf c

Yang dimaksud dengan ”orang terlantar” adalah penduduk yang karena

suatu sebab sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhannya secara wajar,

baik rohani, jasmani maupun sosial.

Ciri-cirinya :

1). Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar hidup khususnya pangan, sandang

dan papan;

2). Tempat tinggal tidak tetap/ gelandangan;

3). Tidak mempunyai pekerjaan/ kegiatan yang tetap;

4). Miskin.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “tempat sementara” adalah tempat pada saat terjadi

pengungsian.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 20

Yang dimaksud dengan “penduduk yang tidak mampu melaksanakan sendiri

pelaporan” adalah penduduk yang tidak mampu melaksanakan pelaporan karena

pertimbangan umur, sakit keras, cacat fisik dan cacat mental.

Pasal 21

Ayat (1)

Waktu pelaporan kelahiran paling lambat 60 (enam puluh) hari merupakan

tenggang waktu yang memungkinkan bagi penduduk untuk melaporkan peristiwa

kelahiran sesuai dengan kondisi/ letak geografis Indonesia.

Penduduk yang wajib melaporkan kelahiran adalah Kepala Keluarga.

Ayat (2) …

Page 59: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

59

Ayat (2)

Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran tanpa dipungut biaya sebagaiman diatur dalam

peraturan perundang-undangan.

Pasal 22

Cukup Jelas.

Pasal 23

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Kutipan akta kelahiran seorang anak yang tidak diketahui asal usulnya atau

keberadaan orangtuanya diserahkan kepada yang bersangkutan setelah dewasa.

Pasal 24

Cukup Jelas.

Pasal 25

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Lahir Mati” adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan

yang berumur paling sedikit 28 (dua puluh delapan) minggu pada saat dilahirkan

tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Ayat (2)

Peristiwa lahir mati hanya diberikan Surat Keterangan Lahir Mati, tidak diterbitkan

Akta Pencatatan Sipil.

Meskipun tidak diterbitkan Akta Pencatatan Sipil tetapi pendataannya diperlukan

untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan di bidang kesehatan.

Pasal 26 ...

Page 60: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

60

Pasal 26

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Perkawinan” adalah ikatan lahir batin antara seorang pria

dan seorang wanita sebagai suami isteri berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Perkawinan bagi penduduk yang beragama Islam dicatat oleh Kantor Urusan

Agama Kecamatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penduduk yang bukan beragama Islam adalah penduduk yang menganut agama di

luar agama Islam termasuk Penghayat Kepercayaan.

Ayat (2)

Penerbitan Akta Perkawinan bagi penduduk yang beragama Islam dilakukan oleh

Departemen Agama.

Pasal 27

Huruf a

Yang dimaksud dengan ”Perkawinan yang ditetapkan oleh Pengadilan” adalah

perkawinan yang dilakukan antar umat yang berbeda agama.

Huruf b

Perkawinan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing di Kota, harus berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Perkawinan di Republik

Indonesia.

Pasal 28

Cukup Jelas.

Pasal 29

Cukup Jelas.

Pasal 30 ...

Page 61: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

61

Pasal 30

Cukup Jelas.

Pasal 31

Cukup Jelas.

Pasal 32

Cukup Jelas.

Pasal 33

Ayat (1)

Bagi penganut agama Islam diberlakukan ketentuan mengenai rujuk yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak

dan Rujuk Jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan

peraturan pelaksanaannya.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 34

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Kematian” adalah tidak adanya secara permanen seluruh

kehidupan pada saat mana pun setelah kelahiran hidup terjadi.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3) …

Page 62: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

62

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan “Pihak Yang Berwenang” adalah Kepala Rumah Sakit,

Dokter/ Paramedis, Kepala Desa/ Lurah atau Kepolisian.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Ayat (6)

Cukup Jelas.

Pasal 35

Yang dimaksud dengan “Pernyataan” adalah keterangan dari pejabat yang

berwenang.

Pasal 36

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Pengangkatan Anak” adalah perbuatan hukum untuk

mengalihkan hak anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orangtua, wali yang

sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan

membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orangtua angkatnya

berdasarkan putusan atau penetapan Pengadilan.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3) …

Page 63: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

63

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan “Catatan Pinggir” adalah catatan mengenai perubahan

status atas terjadinya Peristiwa Penting dalam bentuk catatan yang diletakkan pada

bagian pinggir akta atau bagian akta yang memungkinkan (di halaman/ bagian

muka atau belakang akta) oleh pejabat Pencatatan Sipil.

Pasal 37

Cukup Jelas.

Pasal 38

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Pengakuan Anak” adalah pengakuan seorang ayah

terhadap anaknya yang lahir di luar ikatan perkawinan sah atas persetujuan ibu

kandung anak tersebut.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 39

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Pengesahan Anak” adalah pengesahan status seorang

anak yang lahir di luar ikatan perkawinan sah pada saat pencatatan perkawinan

kedua orangtua anak tersebut.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3) …

Page 64: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

64

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 40

Cukup Jelas.

Pasal 41

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Pembuatan catatan pinggir pada akta Pencatatan Sipil diperuntukkan bagi Warga

Negara Asing yang melakukan perubahan kewarganegaraan dan pernah

mencatatkan Peristiwa Penting di Republik Indonesia.

Pasal 42

Cukup Jelas.

Pasal 43

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Peristiwa Penting Lainnya” adalah peristiwa yang

ditetapkan oleh Pengadilan Negeri untuk dicatatkan pada Dinas, antara lain

Perubahan jenis kelamin.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Pasal 44

Cukup Jelas.

Pasal 45 ...

Page 65: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

65

Pasal 45

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup Jelas.

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c

Cukup Jelas.

Huruf d

Cukup Jelas.

Huruf e

Cukup Jelas.

Huruf f

Cukup Jelas.

Huruf g

Cukup Jelas.

Huruf h

Cukup Jelas.

Huruf i

Cukup Jelas.

Huruf j …

Page 66: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

66

Huruf j

Cukup Jelas.

Huruf k

Yang dimaksud dengan cacat fisik dan/atau mental berdasarkan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan yang menetapkan tentang hal tersebut.

Huruf l

Cukup Jelas.

Huruf m

Cukup Jelas.

Huruf n

Cukup Jelas.

Huruf o

Cukup Jelas.

Huruf p

Cukup Jelas.

Huruf q

Cukup Jelas.

Huruf r

Cukup Jelas.

Huruf s

Cukup Jelas.

Huruf t …

Page 67: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

67

Huruf t

Cukup Jelas.

Huruf u

Cukup Jelas.

Huruf v

Cukup Jelas.

Huruf w

Cukup Jelas.

Huruf x

Cukup Jelas.

Huruf y

Cukup Jelas.

Huruf z

Cukup Jelas.

Huruf aa

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan ”data agregat” adalah kumpulan data tentang Peristiwa

Kependudukan, Peristiwa Penting, jenis kelamin, kelompok usia, agama,

pendidikan, dan pekerjaan.

Yang dimaksud dengan ”data kuantitatif” adalah data berupa angka-angka.

Yang dimaksud dengan ”data kualitatif” adalah data yang berupa penjelasan.

Pasal 46 ...

Page 68: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

68

Pasal 46

Ayat (1)

Huruf a

Yang dimaksud dengan “biodata penduduk” adalah keterangan yang berisi

elemen data tentang jati diri, informasi dasar serta riwayat perkembangan dan

perubahan keadaan yang dialami oleh penduduk sejak saat kelahiran.

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c

Cukup Jelas.

Huruf d

Cukup Jelas.

Huruf e

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 47

Kata ”paling sedikit” dalam ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan

kemungkinan adanya keterangan, tetapi keterangan tersebut tidak bersifat

diskriminatif.

Yang dimaksud dengan ”alamat” adalah alamat sekarang dan alamat sebelumnya.

Yang ...

Page 69: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

69

Yang dimaksud dengan ”jati diri lainnya” meliputi nomor KK, NIK, Laki-laki/

perempuan, golongan darah, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, penyandang

cacat fisik/ mental, status perkawinan, kedudukan/ hubungan dalam keluarga, NIK ibu

kandung, nama ibu kandung, NIK ayah kandung, nama ayah kandung, nomor paspor,

tanggal berakhir paspor, nomor akta kelahiran/ surat kenal lahir, nomor akta

perkawinan/ buku nikah, tanggal perkawinan, nomor akta perceraian/ surat cerai dan

tanggal perceraian.

Pasal 48

Ayat (1)

Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh

bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas

pada orang yang mempunyai hubungan darah saja atau seseorang yang mendiami

sekaligus atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya dan terdaftar

dalam kartu keluarga.

Yang dimaksud dengan ”Kepala Keluarga” adalah :

a. Orang yang bertempat tinggal dengan orang lain, baik mempunyai hubungan

darah maupun tidak, yang bertanggung jawab terhadap keluarga;

b. Orang yang bertempat tinggal seorang diri; atau

c. Kepala kesatrian, kepala asrama, kepala rumah yatim piatu dan lain-lain tempat

beberapa orang tinggal bersama-sama.

Setiap Kepala Keluarga wajib memiliki KK meskipun Kepala Keluarga tersebut

menumpang di rumah orang tuanya karena pada prinsipnya dalam 1 (satu) alamat

rumah boleh terdapat lebih dari 1 (satu) KK.

Anggota keluarga adalah mereka yang tercantum dalam Kartu Keluarga yang

secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab Kepala Keluarga.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3) …

Page 70: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

70

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Pasal 49

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “Perubahan Susunan Keluarga dalam KK” adalah

perubahan yang diakibatkan adanya Peristiwa Kependudukan atau Peristiwa

Penting seperti pindah, datang, kelahiran atau kematian.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 50

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4) …

Page 71: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

71

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Ayat (6)

Dalam rangka menciptakan kepemilikan 1 (satu) KTP untuk 1 (satu) penduduk

diperlukan sistem keamanan/ pengendalian dari sisi administrasi ataupun teknologi

informasi dengan melakukan verifikasi dan validasi dalam sistem database

kependudukan serta pemberian NIK.

Pasal 51

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Ketentuan tentang pindah domisili tetap bagi KTP seumur hidup mengikuti

ketentuan yang berlaku menurut Peraturan Daerah ini.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Pasal 52

Cukup Jelas.

Pasal 53 …

Page 72: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

72

Pasal 53

Cukup Jelas.

Pasal 54

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Huruf a

Cukup Jelas.

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c

Cukup Jelas.

Huruf d

Cukup Jelas.

Huruf e

Cukup Jelas.

Huruf f

Cukup Jelas.

Huruf g …

Page 73: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

73

Huruf g

Cukup Jelas.

Huruf h

Yang dimaksud dengan “Pejabat Yang Berwenang” adalah pejabat pencatatan

sipil pada Dinasyang telah diambil sumpahnya untuk melakukan tugas

pencatatan.

Pasal 55

Cukup Jelas.

Pasal 56

Cukup Jelas.

Pasal 57

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Kesalahan Tulis Redaksional”, misalnya kesalahan

penulisan huruf dan/ atau angka.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 58

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2) …

Page 74: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

74

Ayat (2)

Pembetulan akta biasanya dilakukan pada saat akta sudah selesai diproses (akta

sudah jadi) tetapi belum diserahkan atau akan diserahkan kepada subjek akta.

Pembetulan akta atas dasar koreksi dari petugas, wajib diberitahukan kepada

subjek akta.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 59

Ayat (1)

Pembatalan akta dilakukan atas permintaan orang lain atau subjek akta, dengan

alasan akta cacat hukum karena dalam proses pembuatan didasarkan pada

keterangan yang tidak benar dan tidak sah.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Pasal 60

Cukup Jelas.

Pasal 61

Cukup Jelas.

Pasal 62

Cukup Jelas.

Pasal 63 …

Page 75: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

75

Pasal 63

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan ”Kota atau sebagian Kota dinyatakan dalam keadaan

bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer atau keadaan darurat sipil”

adalah sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 64

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan ”Surat Keterangan Pencatatan Sipil” adalah surat

keterangan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Daerah ini ketika Kota atau sebagian Kota dalam

keadaan luar biasa.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 65

Huruf a

Cukup Jelas.

Huruf b …

Page 76: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

76

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c

Cukup Jelas.

Huruf d

Cukup Jelas.

Huruf e

Cukup Jelas.

Huruf f

Cukup Jelas.

Huruf g

Yang dimaksud dengan ”beberapa isi catatan Peristiwa Penting” adalah beberapa

catatan mengenai data yang bersifat pribadi dan berkaitan dengan Peristiwa

Penting yang perlu dilindungi.

Pasal 66

Cukup Jelas.

Pasal 67

Cukup Jelas.

Pasal 68

Cukup Jelas.

Pasal 69

Cukup Jelas.

Pasal 70 …

Page 77: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

77

Pasal 70

Cukup Jelas.

Pasal 71

Cukup Jelas.

Pasal 72

Cukup Jelas.

Pasal 73

Cukup Jelas.

Pasal 74

Cukup Jelas.

Pasal 75

Cukup Jelas.

Pasal 76

Cukup Jelas.

Pasal 77

Cukup Jelas.

Pasal 78

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2) …

Page 78: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

78

Ayat (2)

Penyidik Pegawai Negeri Sipil memberitahukan kepada Pejabat Penyidik Kepolisian

mengenai saat dimulainya penyidikan dan menyerahkan hasil penyidikannya kepada

Penuntut Umum melalui pejabat penyidik Kepolisian. Hal itu dimaksudkan untuk

memberikan jaminan bahwa hasil penyidikannya telah memenuhi ketentuan dan

persyaratan. Mekanisme hubungan koordinasi antara Pejabat Penyidik Pegawai

Negeri Sipil dan Pejabat Penyidik Kepolisian dilakukan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Yang dimaksud dengan “Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Bidang Administrasi

Kependudukan” adalah Pegawai Negeri yang diberi wewenang khusus oleh ketentuan

perundang-undangan untuk melakukan penyidikan di bidang Administrasi

Kependudukan.

Pasal 79

Cukup Jelas.

Pasal 80

Cukup Jelas.

Pasal 81

Cukup Jelas.

Pasal 82

Cukup Jelas.

Pasal 83

Cukup Jelas.

Pasal 84

Cukup Jelas.

Pasal 85 …

Page 79: Perda Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan ...

Perda Kota Depok Nomor 05 Tahun 2007

79

Pasal 85

Cukup Jelas.

Pasal 86

Cukup Jelas.

Pasal 87

Cukup Jelas.

Pasal 88

Cukup Jelas.

Pasal 89

Cukup Jelas.

Pasal 90

Cukup Jelas.

Pasal 91

Cukup Jelas.

Pasal 92

Cukup Jelas.

Pasal 93

Cukup Jelas.

Pasal 94

Cukup Jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2007 NOMOR 60