Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang,...

22
1 BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) 21022 Kode Pos 92311 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DAENG PASEWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang perlu perubahan dan penyempurnaan sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat ; b. bahwa untuk maksud huruf a perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Transcript of Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang,...

Page 1: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

1

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) 21022 Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

NOMOR : 12 TAHUN 2002

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH LANTO DAENG PASEWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JENEPONTO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar dan

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang perlu perubahan dan penyempurnaan sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat ;

b. bahwa untuk maksud huruf a perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Page 2: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

2

Daerah Lanto Daeng Pasewang dengan suatu Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang

Pembentukan Daerah - Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1822 );

2. Undang–undang Nomor 8 Tahun 1974

Tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang

Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3495 ) ;

4. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3839);

5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3848);

6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000

Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran

Page 3: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

3

Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952 ) ;

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 84 Tahun 2000

tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 165) ;

8. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 2000

Tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden

9. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2000

tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1

Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jeneponto (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2001 Nomor 1 );

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri 50 Tahun 2000

Tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Daerah Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Tehnik Penyusunan dan Materi Muatan Produk – Produk Hukum Daerah ;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Daerah Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Bentuk Produk – produk Hukum Daerah ;

Page 4: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

4

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Daerah Nomor 23 Tahun 2001 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah ;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Daerah Nomor 24 Tahun 2001 Tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah ;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1

Tahun 2002 Tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah .

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DAENG PASEWANG .

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang di maksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Jeneponto ; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah bersama

Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah ;

Page 5: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

5

c. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Jeneponto ; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jeneponto ;

e. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati

Jeneponto ;

f. Perangkat Daerah adalah Organisasi / Lembaga pada Pemerintah yang bertanggungjawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai kebutuhan Daerah ;

g. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Kabupaten

Jeneponto ;

h. Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang adalah Rumah Sakit Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto yang selanjutnya disebut RSUD ;

i. Kepala Kantor RSUD adalah Direktur RSUD

Kabupaten Jeneponto ;

j. Kepala Tata Usaha Kantor RSUD adalah Kepala Tata Usaha pada Kantor RSUD ;

k. Kepala Seksi Kantor RSUD adalah Seksi pada

Kantor RSUD Kabupaten Jeneponto ;

Page 6: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

6

l. Kelompok Jabatan Fungsional Kantor RSUD adalah kelompok jabatan fungsional pada Kantor RSUD Kabupaten Jeneponto ;

m. Komite Medik adalah staf medik fungsional yang

terdiri dari kelompok Dokter yang bekerja pada instalasi – instalasi yang berada dalam lingkungan RSUD ;

n. Instalasi adalah fasilitas penyelenggaraan, pelayanan

medis dan perawatan, pelayanan penunjang medis , kegiatan pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan.

BAB II

PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN

Pasal 2

(1). Dengan Peraturan Daerah ini di bentuk organisasi

dan tata Kerja Kantor Rumah Sakit Umum Daerah ;

(2). Rumah Sakit Umum Daerah di maksud pada

ayat (1) pasal ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto yang selanjutnya di sebut RSUD.

Pasal 3

Page 7: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

7

RSUD adalah lembaga teknis Daerah Kabupaten Jeneponto yang berbentuk Kantor dan merupakan unsur penunjang Pemerintah yang di pimpin oleh seorang Direktur, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB III

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok

Pasal 4

RSUD mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu dengan upaya meningkatkan serta mencegah dan melaksanakan upaya rujukan.

Fungsi

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada Pasal 4 Peraturan Daerah ini RSUD mempunyai fungsi : a. Penyelenggaran pelayanan medik ;

b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan

non medik ;

c. Penyelenggaraan pelayanan dan usaha keperawatan ;

d. Penyelenggaraan Pelayanan rujukan ;

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan ;

Page 8: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

8

f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan ;

g. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan ;

h. Penyelenggaraan tugas – tugas lain yang di berikan

oleh Bupati.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

(1). Susunan Organisasi Kantor RSUD terdiri dari :

a. Direktur ;

b. Tata Usaha ;

c. Seksi Pelayanan dan Keperawatan ;

d. Seksi penunjang dan rekan medis ;

e. Seksi perancanaan dan pengembangan ;

f. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari :

- Komite Medik

- Instalasi

- Staf Medik Fungsional

(2). Struktur Organisasi RSUD sebagaimana terlampir,

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB V

URAIAN TUGAS

Page 9: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

9

Bagian Pertama

Direktur Rumah Sakit

Pasal 7

Direktur Rumah Sakit RSUD mempunyai tugas memimpin dan memberikan petunjuk, membina, membimbing serta mengawasi pekerjaan unsur – unsur yang membantu dan menunjang dalam lingkungan RSUD.

Tata Usaha

Pasal 8

Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, Kepegawaian dan Keuangan.

Pasal 9

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada Pasal 7 Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana Program, Pelaporan,

Ketatalaksanaan, dan Menyelenggarakan Kehumasan, Dokumetasi, Peralatan, Perlengkapan, Perpustakaan ;

b. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian ; c. Pengolaan Administrasi Keuangan ; d. Penyiapan data, analisas data dan penyajian data ; e. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh

Direktur.

Bagian Kedua

Seksi Pelayanan dan Keperawatan

Page 10: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

10

Pasal 10

Seksi Pelayanan dan Keparawatan mempunyai tugas membantu Direktur dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan, kebutuhan pelayanan dan penunjang medis, pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, penerimaan dan pemulangan pasien, merencanakan pengembangan dan pengendalian mutu pelayanan dan penunjang pelayanan.

Pasal 11 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada pasal 9, seksi pelayanan dan Keperawatan mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan rencana kebutuhan pelayanan

medis dan peralatan keperawatan; b. Pemantauan dan Pengawasan penggunaan fasilitas

pelayanan, kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan kegiatan pelayanan keperawatan serta pemamfaatan keperawatan ;

c. Pengawasan dan pengendalian penerimaan dan

pemulangan pasien ;

d. Pelaksanaan koordinasi penelitian dan pengembangan produk – produk rumah sakit baik medis maupun non medis ;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

Bagian Ketiga

Seksi Penunjang dan Rekam Medis

Page 11: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

11

Pasal 12

Seksi Penunjang dan Rekam Medis mempunyai tugas membantu Direktur dalam mengkoordinasikan kegiatan penunjang pelayanan, kebutuhan penunjang pelayanan, pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas penunjang pelayanan medis serta melaksanakan kegiatan rekan medis.

Pasal 13

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 10, Seksi Penunjang dan Rekam Medis mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan rencana kebutuhan penunjang

pelayanan dan rekam medis ; b. Pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas

penunjang medis serta kegiatannya ;

c. Pelaksanaan koordinasi perencanaan kebutuhan tenaga penunjang pelayanan medis dan rekam medis;

d. Pelaksanaan kegiatan rekam medis yang meliputi penghimpunan pengelolaan, penganalisaan dan penyajian data dan rekam medis ;

e. Penyusunan data dan pelaporan ;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur .

Bagian Keempat

Seksi Perencanaan dan Pengembangan

Page 12: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

12

Pasal 14

Seksi Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun rencana Strategi Rumah Sakit, melakukan audit program, sistem produk rumah sakit, mutu pelayanan serta penelitian dan pengembangan produk – produk rumah sakit baik medis maupun non medis.

Pasal 15 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada pasal 12, Seksi Perencanaan dan Pengembangan, mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan strategi rumah

sakit ;

b. Pelaksanaan kegiatan audit atas pelayanan dan

keperawatan ;

c. Pelaksanaan kegiatan audit atas pelayanan dan

aktivitas program ;

d. Pelaksanaan koordinasi penelitian dan pengembangan produk – produk rumah sakit baik medis maupun non medis ;

e. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Direktur.

Bagian Kelima

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 13: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

13

Komite Medik

Pasal 16

(1). Komite medik mempunyai tugas membantu Direktur menyusun standar pelayanan medik, memantau pelaksanaannya, serta melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi, anggota staf medik fungsional serta mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan latihan serta penilitian dan pengembangan ;

(2). Dalam melaksanakan tugasnya komite medik dapat

di bantu oleh panitia – panitia yang anggotanya terdiri dari medik fungsional dan tenaga profesi lainnya secara Exoffisio.

Bagian Keenam

Instalasi – Instalasi

Pasal 17

(1). Instalasi di pimpin oleh seorang kepala dalam jabatan fungsional ;

(2). Jenis Instalasi di sesuaikan dengan kemampuan

RSUD dan kebutuhan masyarakat ;

Pasal 18

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 16, instalasi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pelayanan rawat jalan dan rawat inap

berdasarkan fasilitas perawatan yang tersedia ; b. Pelaksanaan kegiatan gawat darurat medik dan bedah

central sesuai fasilitas rumah sakit ;

Page 14: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

14

c. Pelaksanaan pelayanan perawatan intensif dan

radiologi ;

d. Pelaksanaan pelayanan farmasi dan gizi ;

e. Pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik ;

f. Pelaksanaan pelayanan rehabilitasi medik ;

g. Penyelenggaraan pemeliharaan sarana.

Pasal 19

(1). Intalasi rawat jalan mempunyai tugas melaksanakan diagnose pengobatan, perawatan, pencegahan dan peningkatan serta penelitian untuk penderita rawat jalan ;

(2). Instalasi rawat inap mempunyai tugas

melaksanakan diagnose pengobatan perawatan, pencegahan dan peningkatan serta penelitian rawat inap ;

(3). Instalasi rawat darurat mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan darurat medik termasuk diagnose pengobatan, peralatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemeliharaan kesehatan ;

(4). Instalasi kamar bedah mempunyai tugas

melaksanakan diagnose pengobatan, perawatan, rehabilitasi, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan ;

(5). Instalasi radiologi mempunyai tugas melakanakan

pelayanan radiologi termasuk diagnose,

Page 15: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

15

pengobatan, perawatan, penyidikan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan kesehatan.

Pasal 20

(1). Instalasi Farmasi mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan :

a. Peracikan, penyimpanan dan penyaluran obat – obatan gas medik dan bahan kimia ;

b. Penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran,

alat perawatan dan alat – alat kesehatan ;

c. Penyucihamaan alat kedokteran dan kesehatan dalam jabatan fungsional.

(2). Instalasi gizi mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan pengolahan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang di lakukan oleh tenaga pegawai dengan jabatan fungsional ;

(3). Instalasi Laboratorium mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium, klinik untuk keperluan diagnose dan kegiatan transfusi darah ;

(4). Instalasi Rehabilitasi mempunyai tugas

melaksanakan tindakan preventif dan kuratif terhadap penderita – penderita rehabilitasi medik ;

(5). Instalasi pemeliharaan Rumah sakit Umum

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ;

Page 16: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

16

a. Memelihara bangunan, instalasi air minum, Listrik dan Gas Medik ;

b. Memelihara Elektronik Medik .

Bagian Ketujuh

Staf Medis Fungsional

Pasal 21

(1). Staf Medis Fungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yang bekerja dalam jabatan fungsional ;

(2). Staf Medis Fungsional mempunyai tugas

melaksanakan diagnose pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan ;

(3). Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medis

Fungsional di kelompokkan sesuai keahliannya ; (4). Kelompok di pimpin oleh seorang ketua yang di

pilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bakti tertentu.

Bagian Kedelapan

Para Medis Fungsional dan Tenaga Non Medis

Page 17: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

17

Pasal 22

(1). Para Medis Fungsional adalah para medis

perawatan dan non perawatan yang bertugas pada instalasi dalam jabatan fungsional ;

(2). Dalam melaksanakan tugasnya para medis

fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi.

Pasal 23

(1). Tenaga non medik adalah tenaga yang bertugas di

bidang pelayanan khusus dan tidak berkaitan langsung dengan pelayanan terhadap pasien ;

(2). Dalam melaksanakan tugasnya tenaga non medik

yang bekerja di instalasi bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi.

BAB VI

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 24

(1). Direktur RSUD diangkat dan diberhentikan oleh

Bupati atas usul Sekretaris Daerah ; (2). Kepala Tata Usaha, Kepala seksi dapat di angkat

dan di berhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Bupati dan atas usul Direktur ;

(3). Kelompok jabatan fungsional di lingkungan RSUD di angkat dan diberhentikan oleh

Page 18: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

18

pejabat sesuai dengan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

BAB VII

TATA KERJA

Pasal 25

(1). Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Kepala

Tata Usaha, Kepala Seksi, Ketua Komite Medik, Kepala Instalasi wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik intern maupun antar unit organisasi lainnya di lingkungan RSUD sesuai dengan tugas pokok masing – masing dan perangkat Daerah lainnya ;

(2). Setiap pimpinan satuan organisasi dalam

lingkungan RSUD bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing – masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya ;

(3). Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya RSUD

menpunyai hubungan koordinasi, Kooperatif dan fungsional dengan Dinas Kesehatan dan Sosial Daerah.

Pasal 26

Atas dasar pertimbangan daya guna, masing – masing pejabat dalam lingkungan RSUD dapat memdelegasikan kewenangan – kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai ketentuan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

BAB VIII

Page 19: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

19

ESELORING

Pasal 27

(1). Direktur RSUD adalah Eselon III. a (2). Kepala Tata Usaha dan Kepala Seksi adalah

eselon IV. a

BAB IX

PENGELOLAAN

Pasal 28

(1). Pengelolaan RSUD merupakan tanggungjawab

Direktur ; (2). RSUD di berikan kewenangan untuk

memanfaatkan peluang pasar sesuai kemampuannya dengan tetap melaksanakan fungsi sosial ;

(3). RSUD dapat melakukan kerjasama dengan pihak

ketiga dengan berpedoman kepada Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku ;

(4). Tata cara pengelolaan dan pertanggung jawaban

RSUD di tetapkan dengan Keputusan Bupati.

Page 20: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

20

Pasal 29

RSUD mempunyai kewenangan di bidang pengelolaan personil, keuangan perlengkapan sesuai dengan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

BAB X

PEMBIAYAAN

Pasal 30

Untuk pengelolaan RSUD Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto mengalokasikan dana dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang mengatur kelembagaan RSUD dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 32 Hal-hal yang belum diatur dalan Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati.

Page 21: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

21

Pasal 33 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto.

Ditetapkan di : Jeneponto Pada tanggal : 9 Oktober 2002

BUPATI JENEPONTO ttd

BAHARUDDIN BASO TIKA Diundangkan di : Jeneponto Pada tanggal : 24 Oktober 2002 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JENEPONTO Drs. H. SYAHRIR WAHAB Pangkat : Pembina Utama Madya Nip : 580 007 694 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2002 NOMOR

77

Page 22: Perda No. 12 Thn 2002 RSU TIDAK BERLAKU · Undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ... Pelaksanaan kegiatan

22

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DAENG PASEWANG KABUPATEN JENEPONTO

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TATA USAHA

SEKSI PENUNJANG DAN

REKAM MEDIS

SEKSI PELAYANAN DAN KEPERAWATAN

SEKSI PERENCANAAN DAN

PENGEMBANGAN

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

NOMOR : TAHUN : 2002.

BUPATI JENEPONTO ttd BAHARUDDIN BASO TIKA