perda kotim 15

14
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI JASA DERMAGA BONGKAR MUAT TAMBAT LABUHAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DAERAH KOTAWARINGIN TIMUR, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan perkembangan, kemajuan dan ketersedian sarana dan prasarana yang cukup potensial untuk dikelola secara optimal dan profesional sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah sudah saatnya ditata dan disusun kembal sistem pungutan yang berupa retribusi pasar; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kowawaringin Timur Nomor 11 Tahun 1996 tentang Pasar dan Retribusi pasar dalam Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan dan perkembangan kemajuan serta ketentuan yang berlaku saat ini maka dipandang perlu untuk dicabut; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tetang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72. Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Tahun 19992 Nomor 98. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3493); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Retribusi daerah dan retribusi daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2000 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Retribusi Yang berlaku Pada Departemen Perhubungan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 27);

Transcript of perda kotim 15

Page 1: perda kotim 15

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

NOMOR 15 TAHUN 2002

TENTANG

RETRIBUSI JASA DERMAGA BONGKAR MUAT TAMBAT LABUHAN

TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DAERAH KOTAWARINGIN TIMUR,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan perkembangan, kemajuan dan ketersedian sarana

dan prasarana yang cukup potensial untuk dikelola secara optimal dan

profesional sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan

Pendapatan Asli Daerah sudah saatnya ditata dan disusun kembal sistem

pungutan yang berupa retribusi pasar;

b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kowawaringin

Timur Nomor 11 Tahun 1996 tentang Pasar dan Retribusi pasar dalam

Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur sudah tidak sesuai lagi dengan

keadaan dan perkembangan kemajuan serta ketentuan yang berlaku saat

ini maka dipandang perlu untuk dicabut;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a

dan b di atas perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Kotawaringin Timur

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tetang Penetapan Undang-undang

Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di

Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72. Tambahan

Lembaran Negara Nomor 1820);

2. Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran

Negara Tahun 19992 Nomor 98. Tambahan Lembaran Negara Nomor

3493);

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3839);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Retribusi daerah dan retribusi

daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4048);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2000 tentang Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Retribusi Yang berlaku Pada Departemen

Perhubungan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 27);

Page 2: perda kotim 15

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54. Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119. Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4139);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhan

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 127);

10. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua

Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Kotawaringin Timur Nomor 7

Tahun 1978 tentang Retribusi Dermaga dan Pelabuhan Terapung Milik

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 23 Tahun 2000

tentang Pembentukan Dfinas Kabupaten Kotawaringin Timur

sebagaimana diubah melalui Perubahan Pertama dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 2 Tahun 2001 (Lembaran Daerah

Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2001 Nomor 2);

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

TENTANG RETRIBUSI JASA DERMAGA BONGKAR MUAT TAMBAT

LABUH DAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN

KOTAWARINGIN TIMUR

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai

Badan Eksekutif Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur;

3. Kepala Daerah adalah Kepala Daerah Kotawaringin Timur;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif

Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur;

Page 3: perda kotim 15

5. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin

tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah dan yang

disediakan oleh swasta

6. Dermaga adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-

batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan perekonomian yang dapat

digunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik penumpang dan atau bongkar muat

barang yang dilengkapi dengan fasilitas kegiatan penunjang dermaga serta temapt

perpindahanintra dan antar moda transportasi

7. Kapal adalah kendaraan air yang bentuk dan jenis apapun yang digerakkan oleh tenaga

mekanik, tenaga angin atau di tunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis,

kendaraan dibawah permukaan air serta alat apung dengan bangunan terapung yang tidak

berpindah-pindah

8. Kapal Perairan Daratan adalah kapal yang karena peruntukan dan spesifikasinya beroperasi

dalam wilayah perairan lautan

9. Perairan Laut adalah kapal yang karena peruntukan dan spesifikasinya beroperasi dalam

wilayah perairan lautan

10. Perairan Daratan adalah perairan yang terdapat di wilayah daratan meliputi sungai,

danau,waduk, terusan,dan rawa

11. Pemilik adalah orang yang memiliki dan atau menguasai barang

12. Penumpang adalah orang yang akan ikut dengan pelayaran dengan tujuan tertentu dan telah

melakukan perjanjian dengan penyedia jasa angkutan

13. Pengantar adalah orang yang memasuki wilayah pelabuhan dan tidak ikut dalam pelayaran

14. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-

batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang

dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh,naikturun penumpang dan atau

bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan

penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transortasi

15. Daerah Lingkungan kerja pelabuhan adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan

umum yang dipergunakan secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan

16. Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan adalah wilayah perairan disekeliling daerah

lingkungan kerja perairan pelabuhan umum yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan

pelayaran

BAB II

SASARAN DAN TUJUAN

Pasal 2

Meningkatkan, memanfaatkan dan mengembangkan dermaga beserta fasilitasnya agar

penggunaan dermaga baik untuk kegiatan bongkar muat barang/hewan dan turun penumpang

serta tempat labuh kapal ataupun kegiatan lainnya dapat menunjang kelancaran, keamanan dan

ketertiban arus lalu lintas kapal, barang dan penumpang yang pada tujuannya dapat meningjatkan

sumber-sumber Pendapatan Asli daerah

BAB III

RUANG LINGKUP

Page 4: perda kotim 15

Pasal 3

(1) Peraturan Daerah ini berlaku untuk semua jenis kapal dan segala kegiatan pelayanan jasa

dermaga berikut fasilitas penunjangnya di wilayah Kotawaringin Timur

(2) Khusus untuk kapal-kapal laut, retribusi yang dimaksud untuk peraturan daerah ini berlaku

apabila kapal-kapal tersebut melakukan kegiatannya di daerah yang telah ditentukan sebagai

berikut:

a. Untuk daerah sungai Mentaya berlaku mulai daerah desa Banjarum samapai ke hulu

sungai dan muara sungai Cempaka sampai ke hulu sungai

b. Untuk daerah sungai Serunyan berlaku mulai daerah desa Pematang Limau sampai ke

hulu sungai

c. Untuk daerah sungai Katingan berlaku mulai dearah kampung Tengah sampai ke hulu

sungai

BAB IV

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 4

(1) Dengan nama retribusi tarif tanda masuk bagi penumpang dan pengantar, dipungut retribusi

sebagai pembayaran atas jasa fasilitas di dermaga

(2) Dengan nama retribusi tarif tambat/sandar kapal dipungut retribusi sebagai pembayaran atas

pemberian jasa fasilitas di dermaga

(3) Dengan nama retribusi semua barang dan hewan dipungut sebagai jasa dermaga

(4) Dengan nama retribusi semua kapal laut dipungut retribusi sebagai pembayaran tambat labuh

dan bongkar muat barang di perairan daratan

Pasal 5

Objek retribusi seperti dimaksud pada Pasal 4 di atas dalam rangka untuk menyediakan fasilitas

kapal angkutan penumpang barang dan hewan yang berada dalam daerah kabupaten

Kotawaringin Timur

Pasal 6

Subjek retribusi seperti dimaksud pada pasal 4 diatas adalah orang atau badan yang mendapat

izin melakukan kegiatan sebagai pemakai jasa angkutan penumpangan dan barang/hewan

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 7

Setiap kapal yang bertambat/sandar dan segala kegiatan bongkar muat barang/hewan dan turun

penumpang di dermaga dalam wilayah Kotawaringin Timur diwajibkan membayar retribusi

menurut tarif yang telah ditentukan pada Pasal 9 Peraturan daerah ini

Page 5: perda kotim 15

Pasal 8

Pungutan Retribusi dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur dan

disetorkan ke kas daerah

BAB VI

TARIF RETRIBUSI

Pasal 9

Besar tarif Retribusi adalah sebagai berikut:

a. Tarif tanda masuk:

1) Penumpang Rp. 500,-/orang/sekali masuk;

2) Pengantar Rp. 500,-/orang/sekali masuk

b. Tarif jasa tambat/sandar kapal:

1) Motor tempel/speed boat Rp. 500,- 1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

2) Kapal/Klotok yang berkapasitas kurang dari 5 (lima) ton Rp. 300,- 1 (satu) kali tambat

untuk 1 x 24 jam;

3) Kapal/Klotok yang berkapasitas 5 (lima) ton s/d 10 (sepuluh) ton Rp 500,- 1(satu)kali

tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

4) Kapal/Klotok yang berkapasitas 10 (sepuluh) ton s/d 50 (lima puluh) ton Rp 1.500,-

1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

5) Kapal, kapal gandengan/tongkang yang berkapasitas muatan kurang dari 100 (seratus)

ton Rp 5.000,- 1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

6) Taxi/Bus Air Rp 1.000,- 1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

7) Kapal, kapal gandengan/tongkang yang berkapasitas 100 (seratus) ton ke atas Rp

20.000,- 1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

8) Kapal tarik rakit kayu Rp 1.000,- 1(satu)kali tambat waktu maksimum 1x 24 jam;

c. Tarif Bongkar Muat

1) Kendaraan darat

a. sepeda /beca

b. sepeda motor

c. kendaraan roda 4 (emapat) ke atas

Rp. 500,-/buah

Rp. 1.500,-/buah

- jenis jeep/pick up, sedan dan sejenisnya Rp. 10.000,-/buah;

- truk roda 4 (empat) s/d roda 6 (enam) Rp. 60.000,-/buah;

- alat-alat berat lainnya Rp. 250.000,-/buah;

- alat-alat suku cadang kendaraan Rp. 100,-/kg

2) barang-barang elektronik:

a. televisi berwarna segala ukuran

b. radio tape recorder

c. tape deck

d. video/CD/PS

e. lemari es segala ukuran

Rp. 750,-/buah

Rp. 500,-/buah

Rp. 500,-/set

Rp. 500,-/buah

Rp. 1.000,-/buah

Page 6: perda kotim 15

f. AC

g. Kipas angin

Rp. 1.000,-/buah

Rp. 500,-/buah

3) Bahan-bahan bangunan:

1. Semen berbagai jenis

2. Triplex 3 mili

3. Kaca segala ukuran

4. Seng

5. Paku bangunan

6. Paku untuk rel

7. Aspal

8. beton neser,pipa dan sejenisnya

9. batu pecah

10. batu belah

11. koral

12. pasir

13. kawat ayam segala ukuran

14. kawat kabel telepon

15. kapur gamping

16. kabel listrik

17. bak mandi dari porselin besar

18. kloset jongkok/duduk

19. keramik

- ukuran 20 x 20

- ukuran 20 x 30

- ukuran 10 x 10

- ukuran 40 x 10

20. kawat las

21. besi siku segala ukuran

22. pipa ledeng besi semua ukuran

23. cat tembok

24. cat minyak

25. besi plat semua ukuran

26. kayu gergajian rupa-rupa ukuran

27. batako/bata

28. tong air

Rp. 100,-/zak

Rp. 100,-/lbr

Rp. 3.000,-/peti

Rp. 100,-/lembar

Rp. 50,-/kg

Rp. 23,-/kg

Rp. 1.000,-/drum

Rp. 750,-/ikat

Rp. 1.000,-/m3

Rp. 500,-/m3

Rp. 500,-/m3

Rp. 250,-/m3

Rp. 250,-/roll

Rp. 5.000,-/roll

Rp. 50,-/blek

Rp. 250,-/roll

Rp. 1.250,-/buah

Rp. 1.000,-/buah

Rp. 100,-/pak

Rp. 100,-/pak

Rp. 100,-/pak

Rp. 100,-/pak

Rp. 50,-/kotak

Rp. 75,-/pucuk

Rp. 100,-/ikat

Rp. 50,-/kg

Rp. 75,-/kg

Rp. 500,-/keping

Rp. 375,-/m3

Rp. 1.000,-/m3

Rp. 1.000,-/buah

4) sembilan bahan pokok

a. beras

b. gula

c. minyak goreng

d. sabun

e. minyak tanah

f. mie instan

g. tekstil

h. garam bata/curai

Rp. 1.000,-/ton

Rp. 1.000,-/ton

Rp. 1.000,-/ton

Rp. 200,-/kardus

Rp. 500,-/drum

Rp. 100,-/kardus

Rp. 500,-/ball

Rp. 25,-/pak/sak

Page 7: perda kotim 15

i. tepung

j. ikan asin,ikan basah

k. telor

l. udang

Rp. 100,-/bantal

Rp. 10,-/kg

Rp. 500,-/doz

Rp. 1.000,-/100 kg

5) alat perabot rumah tangga

a. ranjang besi

b. kursi tamu

c. kursi tamu besar

d. mesin jahit

e. kasur besar

f. lemari besar

g. barang pecah belah

h. barang-barang nilon, tali peti

i. tali nilon

Rp. 500,-/set

Rp. 500,-/set

Rp. 1.250,-/set

Rp. 500,-/buah

Rp. 200,-/buah

Rp. 1.250,-/buah

Rp. 100,-/lusin

Rp. 100,-/peti

Rp. 750,-/roll

6) bahan bakar minyak

a. bensin

b. solar

c. aftur

d. afgas

e. olie

f. gemuk

Rp. 2.000,-/drum

Rp. 2.000,-/drum

Rp. 2.500,-/drum

Rp. 2.500,-/drum

Rp. 2.500,-/drum

Rp. 2.500,-/drum

7) barang-barang hasil bumi / perkebunan

a. sayur mayur

b. buah-buahan

c. kelapa

d. ubi kayu/ubi jalar

e. bawang dan sejenisnya

f. kopi

g. karet

h. kelapa sawit(bijian)

i. kelapa sawit (CPO)

j. pisang

Rp. 150,-/100 kg

Rp. 150,-/100 kg

Rp. 100,-/25 butir

Rp. 100,-/100 kg

Rp. 750,-/100 kg

Rp. 500,-/100 kg

Rp.1.000,-/100 kg

Rp.1.000,-/100 kg

Rp.1.000,-/100 liter

Rp. 500,-/100 kg

8) bahan-bahan industri

a. metbanol

b. formalin

c. lem

d. jenis-jenis obat kayu

Rp. 10.000,-/ton

Rp. 10.000,-/ton

Rp. 10.000,-/ton

Rp. 10.000,-/drum

9) ternak

a. kambing

b. sapi kerbau

c. babi

Rp. 500,-/ekor

Rp. 1.000,-/ekor

Rp. 1.000,-/ekor

Page 8: perda kotim 15

d. unggas Rp. 100,-/ekor

10) lain-lain

a. mesin speed boad

- 0 s/d 25 PK

- 25 s/d 50 PK

- 50 s/d 100 PK

- 100 PK keatas

b. body speed boat

- 0 s/d 40 PK

- 40 PK keatas

c. ban

- ban mobil

- ban sepeda motor

- ban sepeda/ beca

d. minuman segala jenis

e. rokok

Rp. 2.000,-/buah

Rp. 2.500,-/buah

Rp.10.000,-/buah

Rp.20.000,-/buah

Rp.10.000,-/buah

Rp.15.000,-/buah

Rp. 700,-/buah

Rp. 300,-/buah

Rp. 200,-/buah

Rp. 300,-/dos

Rp. 1.000,-/bal

BAB VII

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10

Retribusi dipungut sesuai pasal 9 di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur

BAB VIII

SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 11

Masa retribusi untuk jas dermaga bongkar muat tambat dan terminal penumpang adalah jangka

waktu yang lamanya 1 (satu) hari atau ditetapkan lain oleh kepala daerah

Pasal 12

Masa retribusi adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

BAB IX

SURAT PENDAFTARAN

Pasal 13

(1) Wajib retribusi wajib mengisi SPDORD

(2) SPDORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap

serta ditanda tangani oleh Wajib Retribusi atau kuasanya.

Page 9: perda kotim 15

(3) Bentuk isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPDORD sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Daerah

BAB X

PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 14

(1) Berdasarkan SPDORD sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (1) ditetapkan retribusi

terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau data yang semula

belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi terutang bertambah, maka

dikeluarkan SKRDKBT.

(3) Bentuk, isi serta tata cara penerbitan dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang

dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan SKRDKBT sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) ditetapkan oleh Kepala Daerah

BAB XI

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 15

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan

(2) Retibusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan

SKRDKBT

BAB XII

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 16

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak

diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan STRD.

(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan Keputusan

Kepala Daerah.

BAB XIII

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 17

(1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. SKRDKBT,

STRD, Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar

bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retribusi dapat ditagih melalui Dinas

Perhubungan Kotawaringin Timur

Page 10: perda kotim 15

(2) Penagihan retribusi melalui Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur sesuai dengan

peraturan daerah yang berlaku.

BAB XIV

KEBERATAN

Pasal 18

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau pejabat yang

ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan SKRDKBT dan SKRDLB.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan

yang jelas

(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi. Wajib retribusi

harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal

SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali

apabila Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat

dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannnya

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3)

pada pasal ini tidak dianggap sebagai suatu keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan

penagihan retribusi.

Pasal 19

(1) Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat

Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan

(2) Keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian

menolak atau menambaha besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaiman adimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Kepala Daerah

tidak memberikan suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

BAB XV

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 20

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, wajib retribusi dapat mengajukan permohonan

pengembalian kepada Kepala Daerah

(2) Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya

permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) harus

memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) dilampaui, Kepala Daerah tidak

memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dianggap

dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

Page 11: perda kotim 15

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi atau lainnya, kelebihan pembayaran

retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih

dahulu utang retribusi tersebut

(5) Pengembalian kelebihan pengembalian pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1)

dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB

(6) Apabila pengembalian pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan,

Kepala Daerah memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan atas

keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi

Pasal 30

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada

Kepala Daerah dengan sekurang-kurangnya menyebutkan:

a. Nama dan alamat Wajib Retribusi;

b. Masa Retribusi;

c. Besarnya kelebihan pembayaran;

d. Alasan yang jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secara langsung

atau melalui pos pencatat

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos tercatat merupakan bukti

saat permohonan diterima oleh Kepala Daerah

Pasal 22

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan Surat perintah membayar kelebihan

retribusi

(2) Apabila kelebihan retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (4)

pembayaran dilakukan dengan pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran

BAB XVI

PENGURANGAN, KERINGANAN

DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 23

(1) Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan memperhatikan kemampuan Wajib retribusi, antara lain untuk mengangsur

(3) Pembebasan retribusi sebgaimana dimkasud pada ayat (1) antara lain diberikan kepada

wajib retribusi dalam rangka pengangkutan khusus korban bencana alam dan atau

kerusuhan

(4) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi ditetapkan oleh

kepala Daerah.

BAB XVII

KADALUWARSA PENAGIHAN

Page 12: perda kotim 15

Pasal 24

(1) Hak untuk melakukan penagiahan retribusi. Kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 3

(tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi kecuali apabila Wajib Retribusi

melakukan tindak pidana dibidang retribusi daerah

(2) Kadaluwarsa penagihan retribusi sebagaiman dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila:

a. Diterbitkannya Surat Teguran atau;

b. Ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun tidak

langsung.

BAB XVIII

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 25

Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,

dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari besarnya

Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XIX

KETENTUAN PIDANA

Pasal 26

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan

daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-

banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran.

BAB XX

PENYIDIKAN

Pasal 27

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberikan wewenang

khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi

Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun1981 tentang kiotab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah:

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti Keterangan atau Laporan berkenaan

dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut

menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan

tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi

Daerah tersebut.

Page 13: perda kotim 15

c. Menerima keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan

tindak pidana di bidang Retribusi Daerah.

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan

tindak tindak pidana di bidang Retribusi Daerah.

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan

dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana

di bidang Retribusi Daerah.

g. Menyuruh berhenti dan / atau melarang sesorang meninggalkan ruangan atau tempat

pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen

yang dibawa sebagaimana dimaksud huruf e.

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah.

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi.

j. Menghentikan penyidikan.

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di

bidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan

menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi

Negara, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981

tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

BAB XXI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Pada tanggal mulai berlakunya Peraturan Daerah ini semua peraturan mengenai Retribusi

Angkutan Sungai dan Danau di Kabupaten Kotawaringin Timur dinyatakan tidak berlaku

BAB XIX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan

diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah

Pasal 30

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Ditetapkan di Sampit

Page 14: perda kotim 15

Pada tanggal 18 Februari 2004

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

M. WAHYUDI K ANWAR

Diundangkan di Semarang

Pada tanggal 19 Februari 2004

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Drs. GODHARD A. NION

Pembina Utama Muda

Nip. 010 072 662

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2004 NOMOR

15 SERI C