PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

download PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

of 66

description

tata ruang

Transcript of PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    1/66

    PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

    Salinan

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO

    NOMOR 26 TAHUN 2011

    TENTANG

    RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)KABUPATEN BOJONEGORO

    TAHUN 2011 - 2031

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI BOJONEGORO,

    Menimbang : a bahwa dalam rangka mewujudkan keterpaduanpembangunan antar sektor, daerah, dan masyarakat makarencana tata ruang wilayah merupakan arahan lokasiinvestasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,masyarakat,dan/atau dunia usaha;

    b.bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang nomor 26tahun 2007 tentang penataan ruang dan PeraturanPemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang rencana tataruang wilayah nasional, maka perlu dijabarkan ke dalamrencana tata ruang wilayah provinsi, kabupaten;

    c. bahwa untuk mengarahkan pembangunan di KabupatenBojonegoro dengan memanfaatkan ruang wilayah secaraberdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, danberkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraanmasyarakat dan pertahanan keamanan, perlu disusunrencana tata ruang wilayah; dan

    d.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a, b, dan c, maka perlu menetapkan rencanatata ruang wilayah Kabupaten Bojonegoro denganPeraturan Daerah.

    Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar 1945;2.Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

    Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di lingkunganPropinsi Jawa Timur (diumumkan pada tanggal 8 Agustus1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 2730);

    3.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telahdiubah untuk kedua kalinya dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    2/66

    - 2 -4.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4725);

    5.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

    6.Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

    7.Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentangBentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam PenataanRuang (lembaran Negara tahun 2010 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5160).

    Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO

    Dan

    BUPATI BOJONEGORO

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANGWILAYAH (RTRW) KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN2011-2031.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Bagian Kesatu

    Pengertian

    Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.2. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bojonegoro.3. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Bojonegoro.4. Bupati adalah Bupati Bojonegoro.5. Kabupaten adalah Kabupaten Bojonegoro.6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

    adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bojonegoro.7. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang

    udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, danmemelihara kelangsungan hidupnya.

    8. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    3/66

    - 3 -9. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,

    pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.10. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.11. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta

    segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

    aspek administratif dan/atau aspek fungsional.12. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau

    budidaya.13. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama

    melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber dayaalam dan sumber daya buatan.

    14. Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utamauntuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

    15. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luarkawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan

    yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan huniandan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

    16. Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamapertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunanfungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

    17. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamabukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

    18. Ruang Terbuka Hijau atau disingkat RTH adalah area memanjang atau

    jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifatterbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secaraalamiah maupun yang sengaja ditanam.

    19. Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnyadiprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secaranasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yangditetapkan sebagai warisan dunia.

    20. Pusat Kegiatan Nasional yang selanjutnya disebut PKN adalah kawasanperkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional,nasional, atau beberapa provinsi.

    21. Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disebut PKW adalah kawasanperkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi ataubeberapa kabupaten/kota.

    22. Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disebut PKL adalah kawasanperkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kotaatau beberapa kecamatan.

    23. Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan selanjutnya disebut PKLp adalahkawasan yang kemudian hari ditetapkan sebagai PKL.

    24. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut PPK adalah kawasanperkotaan berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan ataubeberapa desa.

    25. Pusat Pelayanan Lokal yang selanjutnya disebut PPL adalah pusatpermukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    4/66

    - 4 -26. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten adalah arahan untuk

    mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuaidengan rencana tata ruang wilayah kabupaten melalui penyusunan danpelaksanaan program beserta pembiayaannya, dalam suatu indikasi programutama jangka menengah lima tahunan kabupaten yang berisi usulan program

    utama, perkiraan pendanaan beserta sumbernya, instansi pelaksana, danwaktu pelaksanaan.

    27. Kawasan Strategis Kabupaten adalah kawasan yang penataan ruangnyadiprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkupkabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, danpendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi.

    28. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten adalah arahan pengembanganwilayah yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten gunamencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dalam kurun waktu 20(dua puluh) tahun.

    29. Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten adalah

    ketentuanketentuan yang dibuat/disusun dalam upaya mengendalikanpemanfaatan ruang wilayah kabupaten agar sesuai dengan RTRW Kabupatenyang dirupakan dalam bentuk ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuanperizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi untukwilayah kabupaten.

    30. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Sistem Kabupaten adalah ketentuanumum yang mengatur pemanfaatan ruang dan unsur-unsur pengendalianyang disusun untuk setiap klasifikasi peruntukan sesuai dengan rencana tataruang wilayah.

    31. Ketentuan Insentif dan Disinsentif adalah perangkat atau upaya untukmemberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan

    rencana tata ruang dan juga perangkat untuk mencegah, membatasipertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana.

    32. Arahan Sanksi adalah arahan untuk memberikan sanksi bagi siapa saja yangmelakukan pelanggaran pemanfaatan ruang yang tidak sesuai denganrencana tata ruang yang berlaku.

    33. Ketentuan Perizinan adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan olehpemerintahan daerah kabupaten sesuai kewenangannya yang harus dipenuhioleh setiap pihak sebelum pemanfaatan ruang, yang digunakan sebagai alatdalam melaksanakan pembangunan keruangan yang tertib sesuai denganrencana tata ruang yang telah disusun dan ditetapkan.

    34. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kabupaten adalah rencana

    jaringan prasarana wilayah yang dikembangkan untuk mengintegrasikanwilayah kabupaten dan untuk melayani kegiatan yang memiliki cakupanwilayah layanan prasarana skala kabupaten.

    35. Rencana Sistem Perkotaan di Wilayah Kabupaten adalah rencana susunankawasan perkotaan sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten yangmenunjukkan keterkaitan eksisting maupun rencana yang membentukhirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalamwilayah kabupaten.

    36. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten adalah rencana yang mencakupsistem perkotaan wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasanperdesaan dalam wilayah pelayanannya dan jaringan prasarana wilayah

    kabupaten yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kabupatenselain untuk melayani kegiatan skala kabupaten yang meliputi sistem jaringantransportasi, sistem jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringantelekomunikasi, dan sistem jaringan sumber daya air, termasuk seluruhdaerah hulu bendungan atau waduk dari daerah aliran sungai, sertaprasarana lainnya yang memiliki skala layanan satu kabupaten.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    5/66

    - 5 -37. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten adalah rencana distribusi

    peruntukan ruang wilayah kabupaten yang meliputi peruntukan ruanguntuk fungsi lindung dan budidaya yang dituju sampai dengan akhirmasa berlakunya RTRW Kabupaten (20 tahun) yang dapat memberikangambaran pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang dituju sampai

    dengan akhir masa berlakunya perencanaan 20 tahun.38. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten adalah rencana tata ruang

    yang bersifat umum dari wilayah kabupaten, yang merupakanpenjabaran dari RTRW berupa rencana operasional pembangunanwilayah kabupaten sesuai dengan peran dan fungsi wilayah yang telahditetapkan dalam RTRW yang akan menjadi landasan dalampelaksanaan pembangunan di wilayah kabupaten.

    39. Orang adalah orang perseorangan dan/atau korporasi.40. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk

    masyarakat hukum adat, korporasi, dan/ atau pemangku kepentingannon pemerintah lain dalam penyelenggaraan penataan ruang.

    41. Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam prosesperencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalianpemanfaatan ruang.

    42. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang selanjutnya disebutBKPRD adalah badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukungpelaksanaan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang mempunyai fungsi membantu tugas Bupati dalam koordinasipenataan ruang di daerah.

    43. Agroekowisata adalah pengembangan pariwisata berbasis komoditaspertanian, peternakan, perkebunan, hortikultura dan perikanan sertalingkungan.

    44. Ekowisata adalah bagian dari agroekonomi yang pengembanganpariwisata dengan berbasis ekonomi dan lingkungan.

    45. Agropolitan adalah merupakan bentuk pembangunan yang memadukanpembangunan pertanian (sektor basis di perdesaan) dengan sektorindustri yang selama ini secara terpusat dikembangkan di kota-kotatertentu saja.

    46. Kawasan pertahanan negara adalah wilayah yang ditetapkan secaranasional yang digunakan untuk kepentingan pertahanan.

    Bagian KeduaRuang Lingkup

    Pasal 2(1) Lingkup Wilayah Kabupaten adalah daerah dalam pengertian wilayah

    administrasi mencakup 27 (dua puluh tujuh) kecamatan dan 430 (empatratus tiga puluh) desa / kelurahan seluas lebih kurang 230.706 (dua ratustiga puluh ribu tujuh ratus enam) Ha pada koordinat koordinat 11125' BT -11209' BT dan 659' LS - 737' LS, dengan batas-batas :a. sebelah utara Kabupaten Tuban;b. sebelah timur Kabupaten Lamongan;c. sebelah selatan Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, dan

    Kabupaten Jombang; dand. sebelah barat Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora - Jawa Tenggah.

    (2) Lingkup muatan RTRW, mencakup :a. tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;b. rencana struktur ruang wilayah kabupaten;c. rencana pola ruang wilayah kabupaten;d. penetapan kawasan strategis kabupaten;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    6/66

    - 6 -e. arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten;danf. arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

    BAB II

    TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGIPENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN

    Bagian KesatuTujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten

    Pasal 3Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (2) huruf a, yaitu mewujudkan ruang kabupaten yang mampumendukung perkembangan pertanian, pariwisata, dan perindustrian yang

    selaras dengan keberlanjutan lingkungan hidup dan pemerataanpembangunan.

    Bagian KeduaKebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten

    Paragraf 1Kebijakan Penataan Ruang

    Pasal 4Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten, sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (2) huruf a, meliputi :a. pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang produktif dan

    ramah lingkungan;b. pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah lingkungan

    serta berbasis masyarakat;c. pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro, yang

    ramah lingkungan serta bernilai ekonomis;d. pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur wilayah;e. pengendalian secara ketat pada kawasan hutan; danf. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

    Paragraf 2Strategi Penataan Ruang

    Pasal 5(1)Strategi pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang

    produktif dan ramah lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf a, meliputi :a. mengembangkan sistem pemasaran hasil pertanian sesuai tingkat skala

    layanan sampai ekspor;

    b. mengembangkan lumbung desa modern;c. memulihkan lahan yang rusak atau alih komoditas menjadi perkebunan;d. mengembangkan pusat penyuluhan tani;e. mengembangkan pusat ekonomi agropolitan dan pusat bisnis;f. mengembangkan sistem pemasaran hasil perkebunan sampai ekspor;g. mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan barang dari dan

    ke pusat pemasaran dan wilayah pelayanannya;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    7/66

    - 7 -h. meningkatkan status fungsi sawah secara bertahap;i. mempertahankan kawasan pertanian pangan berkelanjutan;j. meningkatkan produktivitas, diversifikasi, dan pengolahan hasil

    pertanian; dank. mengendalikan secara ketat fungsi lahan yang ditetapkan sebagai lahan

    pertanian pangan berkelanjutan.(2)Strategi pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah

    lingkungan serta berbasis masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 huruf b, meliputi :a. mengembangkan obyek wisata andalan prioritas;b. membentuk zona wisata dengan disertai pengembangan paket wisata;c. meningkatkan sarana dan prasarana wisata yang ada di masing-masing

    objek wisata;d. melakukan diversifikasi program dan produk wisata;e. mengembangkan sarana dan prasarana mendukung budaya lokal;f. mengembangkan pusat sentra industri kerajinan; dan

    g. meningkatkan potensi agroekowisata dan ekowisata.(3)Strategi pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro,

    yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 huruf c, meliputi :a. mengembangkan dan memberdayakan industri kecil menenggah dan

    industri rumah tangga;b. mengembangkan industri agrobisnis yang mendukung komoditas

    agrobisnis unggulan dengan teknologi ramah lingkungan;c. mengembangkan pusat promosi dan pemasaran hasil industri kecil

    menenggah;d. mengembangkan kawasan industri menengah besar;

    e. menangani dan mengelola limbah yang dihasilkan industri denganpenyediaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), secara individualmaupun komunal;

    f. menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan kegiatanindustri;

    g. mengendalikan zona dan kawasan industri polutif;h. menyediakan jalur hijau sebagai zona penyangga pada tepi luar kawasan

    industri; dani. mengembangkan kawasan peruntukan industri yang saling bersinergi

    dan terpadu.(4)Strategi pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur

    wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, meliputi :a. meningkatkan produktivitas kegiatan budidaya;b. mendorong pemenuhan pelayanan kebutuhan masyarakat; danc. mengembangkan dan meningkatkan prasarana dan sarana wilayah

    dibagian utara dan selatan.(5)Strategi pengendalian secara ketat pada kawasan hutan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, meliputi :a. mengendalikan dan memulihkan fungsi hutan;b. mengelola hutan yang berorientasi pada seluruh potensi sumberdaya

    kehutanan dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat dengan sistem

    pengelolaan hutan bersama;c. mengembangkan zona penyangga pada kawasan hutan produksi yangberbatasan dengan hutan lindung; dan

    d. mengolah hasil hutan produksi yang memiliki nilai ekonomi tinggi tanpamengabaikan fungsi perlindungan.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    8/66

    - 8 -(6) Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

    negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, meliputi:a. mendukung penetapan kawasan strategis dengan fungsi khusus

    pertahanan dan keamanan;b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di

    sekitar kawasan strategis nasional untuk menjaga fungsi pertahanandan keamanan;

    c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidakterbangun di sekitar kawasan strategis nasional sebagai zona penyanggayang memisahkan kawasan strategis nasional dengan budidayaterbangun; dan

    d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan/atauTNI.

    BAB IIIRENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN

    Pasal 6(1)Rencana struktur ruang wilayah kabupaten, sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 2 ayat (2) huruf b, terdiri atas :a. sistem pusat kegiatan ;b. sistem jaringan prasarana utama; danc. sistem jaringan prasarana lainnya.

    (2) Rencana struktur ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1 :50.000, sebagaimana tercantum dalam lampiran I, merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

    Bagian KesatuSistem Pusat Kegiatan

    Pasal 7(1)Sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf

    a, terdiri atas :a. PKW;b. PKLp;

    c. PPK;dand. PPL.

    (2)PKW sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berada di PerkotaanBojonegoro.

    (3)PKLp sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. Perkotaan Dander;b. Perkotaan Sumberejo;c. Perkotaan Baureno;d. Perkotaan Ngasem;e. Perkotaan Padangan;f. Perkotaan Ngraho;g. Perkotaan Temayang; danh. Perkotaan Kedungadem.

    (4)PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi :a. Perkotaan Trucuk;b. Perkotaan Kapas;c. Perkotaan Sukosewu;d. Perkotaan Balen;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    9/66

    - 9 -e. Perkotaan Kanor;f. Perkotaan Kepohbaru;g. Perkotaan Kalitidu;h. Perkotaan Malo;i. Perkotaan Purwosari;

    j. Perkotaan Kasiman;k. Perkotaan Kedewan;l. Perkotaan Margomulyo;m.Perkotaan Ngambon;n. Perkotaan Tambakrejo;o. Perkotaan Bubulan;p. Perkotaan Gondang;q. Perkotaan Sekar; danr. Perkotaan Sugihwaras.

    (5)PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, meliputi :a. Desa Sumberejo dan Desa Margomulyo di Kecamatan Margomulyo;

    b. Desa Ngraho, Desa Kalirejo, dan Desa Blimbinggede di KecamatanNgraho;

    c. Desa Tambakrejo, Desa Bakalan, Desa Jawik, dan Desa Sukorejo diKecamatan Tambakrejo;

    d. Desa Ngambon dan Desa Bondol di Kecamatan Ngambon;e. Desa Sekar, Desa Miyono, dan Desa Klino di Kecamatan Sekar;f. Desa Bubulan dan Desa Cancung di Kecamatan Bubulan;g. Desa Gondang, Desa Sengaten, Desa Pajeng, dan Desa Sambongrejo di

    Kecamatan Gondang;h. Desa Temayang dan Desa Kedungsari di Kecamatan Temayang;i. Desa Trate, Desa Siwalan, Desa Sugihwaras, dan Desa Glagahwangi di

    Kecamatan Sugihwaras;j. Desa Kedungadem, Desa Trumbasanom, dan Desa Drokilo di Kecamatan

    Kedungadem;k. Desa Kepohbaru, Desa Sidomukti, dan Desa Brangkal di Kecamatan

    Kepohbaru;l. Desa Baureno, Desa Pasinan, Desa Trojalu, Desa Sraturejo, Desa

    Blongsong, Desa Kauman, Desa Gajah, dan Desa Sumuragung diKecamatan Baureno;

    m.Desa Kanor, Desa Sumberwangi dan Desa Tambakrejo di KecamatanKanor;

    n. Desa Sumberejo, Desa Talun, Desa Bogangin, dan Desa Sumuragungdi Kecamatan Sumberejo;

    o. Desa Balenrejo, Desa Margomulyo, Desa Sobontoro, DesaKedungbondo, Desa Kabunan, Desa Bulu, dan Desa Suwaloh diKecamatan Balen;

    p. Desa Sukosewu dan Desa Kalicilik di Kecamatan Sukosewu;q. Desa Kapas, Desa Sukowati, Desa Mojodeso, Desa Tikusan, Desa

    Kalianyar, Desa Plesungan, dan Desa Kedaton di Kecamatan Kapas;r. Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Sumbang, Desa Sukorejo, Desa

    Kauman, Desa Pacul, Kelurahan Jetak, Kelurahan Klangon, KelurahanLedok Wetan, Kelurahan Ledok Kulon, Kelurahan Karangpacar,

    Kelurahan Mojokampung, Kelurahan Ngrowo, Desa Campurejo,Kelurahan Banjarejo, Kelurahan Mulyoagung, Kelurahan Kalirejo, DesaSemanding, dan Kelurahan Kepatihan di Kecamatan Bojonegoro;

    s. Desa Trucuk, Desa Guyangan, Desa Padang, dan Desa Pagerwesi diKecamatan Trucuk;

    t. Desa Dander, Desa Growok, Desa Mojoranu, Desa Sumodikaran, DesaNgumpakdalem, dan Desa Sumbertlaseh di Kecamatan Dander;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    10/66

    - 10 -u. Desa Ngasem, Desa Ngadiluwih, Desa Dukuhkidul, Desa Gayam, Desa

    Mojodelik, Desa Bonorejo, Desa Brabohan, Desa Begadon, dan DesaRingintunggal di Kecamatan Ngasem;

    v. Desa Kalitidu, Desa Panjunan, Desa Brenggolo, Desa Mayanggeneng,Desa Talok, Desa Mlaten, Desa Sumengko, Desa Manukan, Desa Sudu,

    Desa Ngraho, Desa Ngujo, Desa Wotangare, Desa Ngrebekan, Desa Katur,dan Desa Beged di Kecamatan Kalitidu;

    w.Desa Malo, Desa Trembes, Desa Ketileng, dan Desa Sukorejo diKecamatan Malo;

    x. Desa Purwosari, Desa Pejok, Desa Gapluk, Desa SedahKidul, DesaPunggur, Desa Kuniran, Desa Tinumpuk, dan Desa Tlatah di KecamatanPurwosari;

    y. Desa Padangan, Desa Kuncen, Desa Dengok, Desa Banjarjo, DesaKebunagung, Desa Ngasinan, dan Desa Cendono di KecamatanPadangan;

    z. Desa Kasiman, Desa Sekaran, Desa Batokan, dan Desa Sambeng di

    Kecamatan Kasiman; danaa.Desa Kedewan dan Desa Wonocolo di Kecamatan Kedewan.

    Bagian KeduaSistem Jaringan Prasarana Utama

    Pasal 8Sistem jaringan prasarana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat(1) huruf b, terdiri atas :a. sistem jaringan transportasi darat;

    b. sistem jaringan transportasi perkeretaapian; danc. sistem jaringan transportasi udara.

    Paragraf 1Sistem Jaringan Transportasi Darat

    Pasal 9(1)Sistem jaringan transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8

    huruf a, terdiri atas :a.jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), meliputi :

    1.jaringan jalan dan jembatan;2.jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; dan3.jaringan pelayananan lalu lintas dan angkutan jalan.

    b.Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan(ASDP); danc.Jaringan transportasi perkotaan dan perdesaan.

    (2)Jaringan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a butir 1 , terdiriatas :a. pengoptimalan jaringan jalan Kolektor (1), status Nasional, meliputi

    ruas:1. Babat Batas Kota Bojonegoro;2.Jln A. Yani;

    3.Jln Gajah Mada;4.Jln Untung Suropati;5.Jln Rajekwesi;6. Batas Kota Bojonegoro Padangan;7.Jln M.T. Haryono; dan8. Padangan Batas Kabupaten Ngawi.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    11/66

    - 11 -b. pengoptimalan jaringan jalan Kolektor (2), status Provinsi meliputi :

    1.Jln Sawunggaling;2.Jln Basuki Rahmad;3.Jln Jaksa Agung Soeprapto;4.Jln Bojonegoro - Pajeng;

    5.Jln Bojonegoro Ponco;6.Jln HOS Cokroaminoto; dan7.jln Padangan batas Jateng.

    c. pengoptimalan jaringan jalan Lokal status Kabupaten (dalam kota),meliputi ruas :1. Jln MH. Thamrin;2. Jln Imam Bonjol;3. Jln KH. Ashari;4. Jln Diponegoro;5. Jln Trunojoyo;6. Jln Mastrip;

    7. Jln Pasar;8. Jln Pahlawan;9. Jln KH. Mansyur;10.Jln Teuku Umar;11.Jln Panglima Sudirman;12.Jln J.A Suprapto;13.Jln Rajawali;14.Jln Hayam Wuruk;15.Jln Mayangkoro;16.Jln Dr. Wahidin;17.Jln WR. Supratman;

    18.Jln Kartini;19.Jln Hasanudin;20.Jln Setyo Budi;21.Jln Dr. Cipto;22.Jln Ronggolawe;23.Jln Munginsidi;24.Jln Dr. Soetomo;25.Jln Serma Abdullah;26.Jln Panglima Polim;27.Jln Patimura;28.Jln A. Rahman Hakim;29.Jln DI Panjaitan;30.Jln AKBP. M. Suroko;31.Jln P. Mas Tumapel;32.Jln Letda Suradji;33.Jln Kapten Ramli;34.Jln Alun-alun Tengah;35.Jln Serma Ma'un;36.Jln Sersan Kusman;37.Jln Lettu Suwolo;38.Jln Lisman;

    39.Jln Dr. Suharso;40.Jln B.Pol. KS. Tubun;41.Jln Pemuda;42.Jln Kusnandar;43.Jln Kapten P. Tendean;44.Jln Serma Darsi;45.Jln Tri Tunggal;46.Jln KH. Ahmad Dahlan;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    12/66

    - 12 -47.Jln H. Agus Salim;48.Jln Brigjend Sutoyo;49.Jln Ade Irma Suryan;50.Jln Kapten Martono;51.Jln Hartono;

    52.Jln Maswiji;53.Jln Dewi Sartika;54.Jln A. Sunjani;55.Jln Letda Mustajab;56.Jln Cut Nya' Dien;57.Jln Lettu Suyitno;58.Jln Kopral Kasan;59.Jln Mliwis Putih;60.Jln Komplek Wisma Indah;61.Jln Sersan Suratman;62.Jln Kyai Mojo;

    63.Jln Sarimulyo;64.Jln Kolonel Sugiono;65.Jln Veteran;66.Jln Mangga;67.Jln Tikusan Sambiroto;68.Jln Komplek Stadion;69.Jln Kyai Sulaiman;70.Jln Ki Andong Sari;71.Jln Kapten Sumitro;72.Jln Ki Hajar Dewantara;73.Jln Komplek Perummas Ut.;

    74.Jln Komplek Perumda;75.Jln Komplek Pacul Permai;76.Jln Dalang Ngoro;77.Jln Makam Manis;78.Jln Makam Sedeng;79.Jln Gg. Wates;80.Jln Sumiran;81.Jln Srinayan;82.Jln Depo;83.Jln Kalijogo/ASPOL;84.Jln SD;85.Jln Mawar;86.Jln Rukun;87.Jln Ngalimun;88.Jln Tegal Luwung;89.Jln Letda A. Hamdani;dan90.Jln Prajurit Abu.

    d. pengoptimalan jaringan jalan lokal status Kabupaten (luar kota), meliputiruas :1. jalan Dander Bubulan;2. jalan Dander Ngasem;

    3. jalan Bubulan Judeg;4. jalan Trenggulunan - Bubulan;5. jalan Ngasem Trenggulunan;6. jalan Trenggulunan Ngambon;7. jalan Kalitidu Ngasem;8. jalan Talok Mlaten;9. jalan Purwosari Glagah;10. jalan Glagah Ngambon;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    13/66

    - 13 -11. jalan Glagah Turi;12. jalan Turi Ngambon;13. jalan Turi Tambakrejo;14. jalan Taji Tambakrejo;15. jalan Taji Tinggang;

    16. jalan Ngraho Taji;17. jalan Tambakromo Kawengan;18. jalan Ngraho Luwihaji;19. jalan Sambeng Tambakromo;20. jalan Batas Kabupaten Kasiman;21. jalan Kasiman Kedewan;22. jalan Temayang Sugihwaras;23. jalan Kedungsumber - Wdk Pacal;24. jalan Balen Sugihwaras;25. jalan Sumberejo Kepohkidul;26. jalan Kedungadem Nglinggo;

    27. jalan Kedungadem Kesongo;28. jalan Nglinggo Kepohbaru;29. jalan Sroyo Nglinggo;30. jalan Baureno Kepohbaru;31. jalan Medalem Simorejo;32. jalan Sumberejo Kanor;33. jalan Kanor Semambung;34. jalan Simorejo Baureno;35. jalan Kanor Simorejo;36. jalan Sugihwaras Kepohkidul;37. jalan Kepohkidul Kedungadem;

    38. jalan Tambakromo Malo;39. jalan Malo Selogabus;40. jalan Betek Gondang;41. jalan Kapas Glendeng;42. jalan Kapas Sampang;43. jalan Ngambon Bobol;44. jalan Sambongrejo Bobol;45. jalan Watu Jago Bobol;46. jalan Banjarejo Bakalan;47. jalan Purwosari Malingmati;48. jalan Bojonegoro Kunci;49. jalan Kepohbaru Gunungsari;50. jalan Jono Sugihwaras;51. jalan Kalianyar - Ngumpak Dalem;52. jalan Dlm. Kota - Sumberejo;53. jalan Kedewan Beji;54. jalan Pasinan - Ps. Hewan Baureno;55. jalan Drokilo Kepohbaru;56. jalan Turi Kaliklampok;57. jalan Sumengko Setren;58. jalan Kedaton Tanjungharjo;

    59. jalan Ngumpakdalem Ngujo; dan60. jalan Pemuda Semanding.e. pengoptimalan jaringan jalan lokal status Kabupaten (perbatasan dengan

    wilayah sekitar), meliputi ruas :1. Jl. Poros Desa Semambung Rengel;2. Jl. Poros Ds.Sumberejo Margorejo;3. Jl. Poros Desa Banjarsari Menilo;4. Jl. Poros Desa Ngudal Wonosari;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    14/66

    - 14 -5. Jl. Poros Desa Ledok Wonosari;6. Jl. Poros Desa Trembes Brangkal;7. Jl. Poros Kec. Kedewan Kaligede;8. Jl. Poros Kec. Mlideg - Bajang,Ngluyu;9. Jl. Poros Desa Sukun Tritik;

    10. Jl. Poros Desa Krondonan Bendoasri;11. JL.Poros Desa Klino Saradan;12. Jl. Poros Desa Bobol Rejuno;13. Jl. Poros Desa Watujago Ngelo;14. Jl. Poros Kec. Margomulyo Kalangan;15. Jl. Poros Kec.Margomulyo - Gunungsari, Ngawi;16. Jl. Poros Desa Cendono Sidorejo;17. Jl. Poros Desa Purworejo Getas;18. Jl. Poros Kecamatan Kasiman Giyanti;19. Jl. Poros Kec. Gajah Karangkembang; dan20. Jl. Prs. Ds. Simorejo - Kdg.pengaron Modo.

    f. optimalisasi dan pengembangan jaringan jalan lingkungan menyebarpada setiap kawasan di wilayah Kabupaten;

    g. pengembangan jaringan jalan kolektor , meliputi :1. rencana jalan layang di desa Tikusan Kecamatan Kapas;2. rencana jalan lingkar selatan luar perkotaan Bojonegoro;3. ruas jalan lintas selatan wilayah kabupaten yang melalui Kecamatan

    BaurenoKecamatan KepohbaruKecamatan KedungademKecamatanSugihwarasKecamatan DanderKecamatan NgasemKecamatanPurwosari Kecamatan Padangan; dan

    4. rencana jalan lintas yang berada di perbatasan daerah denganKabupaten Lamongan.

    (3)Pengembangan prasarana dan sarana jaringan jalan, meliputi :a. penyediaan jalur pejalan kaki;b. pemasangan rambu-rambu lalu lintas;c. penyusunan dokumen analisis dampak lalu lintas pada pengembangan

    daerah yang menimbulkan bangkitan lalu lintas;d. penyediaan ruang bagi pedagang kaki lima; dane. penanaman pohon penunjang ruang terbuka hijau perkotaan.

    (4)Jaringan jembatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a butir 1,terdiri atas :a.pengembangan jembatan lintas Sungai Bengawan Solo; danb.pengembangan jembatan lintas anak sungai Bengawan Solo.

    (5)Pengembangan jembatan lintas Sungai Bengawan Solo, sebagaimanadimaksud pada ayat (4) huruf a, meliputi :a.jembatan KasimanGiyanti Blora;b.jembatan KasimanBatokan /Cepu;c.jembatan kalitiduMalo;d.jembatan BojonegoroBanjarsari;e.jembatan BojonegoroTrucuk;f. jembatan SemambungRengel Tuban;g.jembatan Bandar/KasimanPadangan; danh.jembatan BaurenoPlandirejo Tuban.

    (6)Pengembangan jembatan lintas anak Sungai Bengawan Solo, sebagaimanadimaksud pada ayat (4) huruf b, berada pada lintasan anak sungai yangtersebar diwilayah Kabupaten.

    (7)Jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a butir 2, terdiri atas :a. terminal;b. alat pengawasan dan pengamanan jalan atau jembatan timbang; danc. unit pengujian kendaraan bermotor.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    15/66

    - 15 -(8)Terminal sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf a, terdiri atas :

    a. terminal penumpang; danb. terminal barang.

    (9)Terminal penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf a,meliputi :

    a. pengembangan dan peningkatan pelayanan terminal penumpang tipe Aterminal Rajekwesi di Kecamatan Bojonegoro;

    b. pengoptimalan terminal penumpang tipe B terminal Padangan diKecamatan Padangan;

    c. pengembangan terminal penumpang tipe C, yang meliputi :1. terminal Betek di Kecamatan Gondang;2. terminal Temayang di Kecamatan Temayang. dan3. terminal Kedewan di Kecamatan Kedewan.

    (10) Terminal barang sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf b, beruparencana pengembangan terminal barang umum dan untuk kepentingansendiri sebagai penunjang keterpaduan antar moda, yang meliputi :

    a. terminal barang di Kecamatan Bojonegoro;b. terminal barang di kecamatan Baureno; danc. terminal barang di Kecamatan Padangan.

    (11) Alat pengawasan dan pengamanan jalan atau jembatan timbangsebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf b, berupa pengoptimalanunit pengawasan dan pengamanan jalan atau jembatan timbang di desaSraturejo Kecamatan Baureno.

    (12) Unit pengujian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat(7) huruf c, berupa pengoptimalan unit pengujian kendaraan bermotor diDesa Kapas Kecamatan Kapas.

    (13) Jaringan pelayananan lalu lintas dan angkutan jalan sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) huruf a butir 3, terdiri atas :a.jaringan trayek angkutan penumpang; danb.jaringan angkutan barang.

    (14) Pengembangan jaringan trayek angkutan penumpang, sebagaimanadimaksud pada ayat (13) huruf a, meliputi :a. peningkatan prasarana dan sarana angkutan penumpang dalam

    wilayah kabupaten; danb. pengoptimalan prasarana dan sarana angkutan penumpang antar

    wilayah.(15) Pengembangan jaringan trayek angkutan barang, sebagaimana

    dimaksud pada ayat (13) huruf b, meliputi :a. peningkatan prasarana dan sarana angkutan barang dalam wilayah

    kabupaten; danb. pengoptimalan prasarana dan sarana angkutan barang antar wilayah.

    (16) Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP),sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. angkutan penyeberangan perahu kecil di sepanjang aliran Sungai

    Bengawan Solo; danb. pengembangan angkutan sungai lainnya.

    (17) Jaringan transportasi perkotaan dan pedesaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf c, meliputi :

    a. pengembangan jaringan transportasi perkotaan guna mengakomodasiperkembangan angkutan; danb. pengembangan jaringan transportasi pedesaan pada masing-masing

    pusat pelayanan lokal.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    16/66

    - 16 -Paragraf 2

    Sistem Jaringan Transportasi Perkeretaapian

    Pasal 10(1)Sistem jaringan transportasi perkeretaapian sebagaimana dimaksud dalamPasal 8 huruf b, berupa jaringan kereta api.(2)Jaringan kereta api, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas :

    a. pengembangan jaringan kereta api umum, berupa jalur utara Surabaya Lamongan Babat Bojonegoro Cepu Jakarta;

    b. pengembangan jaringan kereta api khusus, guna kepentinganpengangkutan hasil pertanian, pariwisata, industri , kehutanan danmigas berupa jalur Lasem - Jatirogo Bojonegoro; dan

    c. lokasi stasiun kereta api berada di Kecamatan Bojonegoro.

    Paragraf 3Sistem Jaringan Transportasi Udara

    Pasal 11Rencana sistem jaringan transportasi udara sebagaimana dimaksud dalamPasal 8 huruf c, berupa rencana pengadaan bandar udara khusus yang akanditetapkan berdasarkan hasil studi kelayakan dan daya dukung lingkungansesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Bagian KetigaSistem Jaringan Prasarana Lainnya

    Pasal 12Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat(1) huruf c terdiri atas :a. sistem jaringan energi ;b. sistem jaringan prasarana telekomunikasi;c. sistem jaringan prasarana sumber daya air;d. sistem jaringan pengelolan lingkungan; dan

    e. sistem jaringan prasarana wilayah lainnya.

    Paragraf 1Sistem Jaringan Energi

    Pasal 13(1)Sistem jaringan energi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a,

    terdiri atas :a.jaringan pipa minyak dan gas bumi;b. pembangkit tenaga listrik; dan

    c.jaringan trasmisi tenaga listrik.(2)Pengembangan jaringan pipa minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) huruf a, berupa pengembangan jaringan migas meliputi :a. desa mulyoagung Kecamatan Bojonegoro desa Kalirejo Kecamatan

    Bojonegoro - desa Mudi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    17/66

    - 17 -b. desa Gayam Kecamatan Ngasem desa Jelu Kecamatan Ngasem desa

    Ngulanan Kecamatan Dander desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander desa Jetak Kecamatan Bojonegoro desa Ngumpakdalem KecamatanDander desa Pacul Kecamatan Bojonegoro desa SembungKecamatan Kapas desa Wedi Kecamatan Kapas desa Ngampel

    Kecamatan Kapas desa Mulyoagung Kecamatan Bojonegoro desaKalirejo Kecamatan Bojonegoro; dan

    c. Blora Bojonegoro Lamongan Gresik pada sempadan jalur Kereta api.(3)Pengembangan pembangkit tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf b, meliputi :a. sistem interkoneksi Jawa Bali;b. gardu Induk meliputi :

    1. Kecamatan Baureno; dan2. Kecamatan Bojonegoro.

    c. gardu penyulang (distribusi) meliputi :1. Kecamatan Dander;

    2. Kecamatan Kalitidu;3. Kecamatan Sumberrejo;4. Kecamatan Sugihwaras;5. Kecamatan Padangan;6. Desa Senori Kecamatan Trucuk;7. Desa Kalirejo Kecamatan Bojonegoro; dan8.Jalan Thamrin Kecamatan Bojonegoro.

    d. meningkatkan pelayanan listrik pada kawasan industri; dane. meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan listrik pada kawasan

    permukiman.(4)Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) huruf c, meliputi :a.jaringan Saluran Udara dan/atau Kabel Tegangan Tinggi 150 KV dan

    sistem distribusinya 20 KV;b.jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) meliputi :

    1. Kecamatan Kepohbaru;2. Kecamatan Sumberejo;3. Kecamatan Kapas;4. Kecamatan Kalitidu; dan5. Kecamatan Padangan.

    c.jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah(SUTM) meliputi :1. Kecamatan Baureno;2. Kecamatan Balen;3. Kecamatan Bojonegoro;4. Kecamatan Padangan;5. Kecamatan Ngraho;6. Kecamatan Margomulyo;7. Kecamatan Purwosari;8. Kecamatan Tambakrejo;9. Kecamatan Ngasem;10. Kecamatan Dander;11. Kecamatan Bubulan;

    12. Kecamatan Sugihwaras;13. Kecamatan kepoharu;14. Kecamatan Kedungadem;15. Kecamatan Kanor;16. Kecamatan Trucuk;17. Kecamatan Malo;18. Kecamatan Kasiman; dan19. Kecamatan Kedewan.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    18/66

    - 18 -d.jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) berada di seluruh

    wilayah Kabupaten;e. areal konservasi pada jaringan SUTT dan SUTM meliputi kurang lebih 20

    (dua puluh) meter pada setiap sisi jaringan;f. jaringan tegangan menengah pada wilayah perkotaan meliputi :

    1. Kecamatan Bojonegoro;2. Kecamatan Sumberejo;3. Kecamatan Baureno;4. Kecamatan Ngasem;5. Kecamatan Padangan;6. Kecamatan Ngraho;7. Kecamatan Kedungadem; dan8. Kecamatan Temayang.

    g.jaringan tegangan menengah pada desa-desa yang belum teraliri listrikdengan skala prioritas meliputi :1. Kecamatan Sekar; dan

    2. Kecamatan Gondang.(5)Rencana pengembangan alternatif pembangkit sumber tenaga baru

    disesuaikan dengan daya dukung lingkungan berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    Paragraf 2Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi

    Pasal 14(1)Sistem jaringan prasarana telekomunikasi, sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 12 huruf b, terdiri atas :

    a.jaringan teresterial;b.jaringan nirkabel; danc.jaringan satelit.

    (2)Jaringan teresterial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, berupajaringan kabel telepon yang tersebar diseluruh kecamatan.

    (3)Jaringan nirkabel sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b, berupatelekomunikasi selular yang dimanfaatkan dalam bentuk telepon genggamyang memanfatkan menara Base Transceiver Station (BTS) bersama yangtersebar di seluruh kecamatan.

    (4)Jaringan satelit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, berupatelekomunikasi dalam bentuk telepon genggam yang digunakan di kawasanhutan atau terpencil karena tidak memerlukan pemancar BTS.

    Paragraf 3Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

    Pasal 15(1)Pengembangan sistem jaringan prasarana sumber daya air, sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 12 huruf c, terdiri atas :a. wilayah sungai;b.jaringan irigasi;c. air baku;d. air minum kelompok pengguna; dane. sistem pengelolaan banjir dan pengendalian pencemaran.

    (2)Pengembangan dalam wilayah sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, meliputi :a. pengelolaan sungai;b. waduk;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    19/66

    - 19 -c. embung; dand. daerah resapan air.

    (3)Pengelolaan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, beradapada 17 (tujuh belas) titik Sungai Bengawan Solo yang merupakan WilayahSungai Lintas Provinsi.

    (4)Waduk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, berada pada 8(delapan) titik yang tersebar di wilayah kabupaten dan 1 (satu) titik di desaMojodelik Kecamatan Ngasem.

    (5)Embung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, berada pada 30 (tigapuluh) titik yang tersebar di wilayah kabupaten.

    (6)Jaringan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, berada pada139 (seratus tiga puluh sembilan) titik yang tersebar di wilayah kabupaten.

    (7)Air baku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, berada pada 11(sebelas) titik yang tersebar di wilayah kabupaten dan .

    (8)Air minum kelompok pengguna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufd, berada pada 7 (tujuh) titik yang tersebar di wilayah kabupaten, meliputi :

    a. Desa Kasiman Kecamatan Kasiman;b. Desa Jari Kecamatan Gondang;c. Desa Pajeng Kecamatan Gondang;d. Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang;e. Desa Klino Kecamatan Sekar;f. Desa Deling Kecamatan Sekar; dang. Desa Gunungsari Kecamatan Baureno.

    (9)Sebaran lokasi waduk, embung, jaringan irigasi, air baku dan air minumkelompok pengguna sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), ayat (5),ayat (6), dan ayat (7) tercantum pada lampiran II yang tidak terpisahkandalam Peraturan Daerah ini.

    (10) Sistem pengelolaan banjir dan pengendalian pencemaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf e, terdiri atas :a. struktural, yang meliputi :

    1. perbaikan dan pengaturan sistem; dan2. pembangunan pengendali banjir.

    b. non struktural berupa pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

    Paragraf 4Sistem Jaringan Pengelolaan Lingkungan

    Pasal 16(1)Pengembangan sistem jaringan pengelolaan lingkungan, sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 12 huruf d, terdiri atas :a. pengelolaan persampahan;b. pengoptimalan penanganan air limbah;c. pengelolaan sistem drainase; dand. pengembangan sistem jaringan air minum.

    (2)Pengelolaan persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ameliputi :a. pengembangan sistem pengangkutan diprioritaskan pada kawasan

    permukiman perkotaan dan pusat-pusat kegiatan masyarakat;

    b. pengembangan sistem komposing pada kawasan perdesaan danpermukiman berkepadatan rendah;

    c. pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) meliputi :1.TPA Trucuk, yang melayani Kecamatan Kapas, Kecamatan

    Bojonegoro, dan Kecamatan Trucuk;2.TPA Margomulyo, yang melayani Kecamatan Tambakrejo, Kecamatan

    Ngraho, dan Kecamatan Margomulyo;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    20/66

    - 20 -3.TPA Kedewan, yang melayani Kecamatan Kedewan dan Kecamatan

    Malo;4.TPA Padangan, yang melayani Kecamatan Padangan, Kecamatan

    Kasiman, dan Kecamatan Purwosari;5.TPA Ngasem, yang melayani Kecamatan Ngasem, Kecamatan Kalitidu,

    dan Kecamatan Ngambon;6.TPA Dander, yang melayani Kecamatan Dander, Kecamatan Bubulan,

    Kecamatan Sukosewu, dan Kecamatan Temayang;7.TPA Gondang, yang melayani Kecamatan Gondang dan Kecamatan

    Sekar;8.TPA Kanor, yang melayani Kecamatan Kanor, Kecamatan Balen,

    Kecamatan Sumberejo, dan Kecamatan Baureno; dan9.TPA Kedungadem, yang melayani Kecamatan Kedungadem,

    Kecamatan Kepohbaru, dan Kecamatan Sugihwaras.d. pengembangan Tempat Penampungan Sementara (TPS) meliputi :

    1. TPS Kapas;

    2. TPS Bojonegoro;3. TPS Trucuk;4. TPS Tambakrejo;5. TPS Ngraho;6. TPS Margomulyo;7. TPS Kedewan;8. TPS Malo;9. TPS Padangan;10.TPS Kasiman;11.TPS Purwosari;12.TPS Ngasem;

    13.TPS Kalitidu;14.TPS Ngambon;15.TPS Dander;16.TPS Bubulan ;17.TPS Sukosewu;18.TPS Temayang;19.TPS Gondang;20.TPS Sekar;21.TPS Kanor;22.TPS Balen;23.TPS Sumberejo;24.TPS Baureno;25.TPS Kedungadem;26.TPS Kepohbaru; dan27.TPS Sugihwaras.

    e. peningkatan sistem pengelolaan dengan sanitary landfiil dan dengansistem 3R, yaitu pengurangan (Reduce), penggunaan kembali (Re-use),dan daur ulang (Recycle).

    (3)Pengoptimalan penanganan air limbah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b, meliputi :a. non domestik; dan

    b. domestik.(4)Non domistik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, berupapembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada kegiatanindustri, rumah sakit, hotel dan restoran yang tersebar pada wilayahkabupaten.

    (5)Domistik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, berupapembangunan jamban umum dan MCK pada kawasan permukiman.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    21/66

    - 21 -(6)Pengelolaan sistem drainase sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,

    meliputi :a. dalam perkotaan Kecamatan Bojonegoro; danb. bagian selatan perkotaan Kecamatan Bojonegoro.

    (7)Dalam perkotaan Kecamatan Bojonegoro sebagaimna dimaksud pada ayat

    (6) huruf a, meliputi :a. saluran utama Banjarejo;b. saluran utama Karang Pacar; danc. saluran utama Ledok Kulon.

    (8)Selatan perkotaan Kecamatan Bojonegoro sebagaimana dimaksud pada ayat(6) huruf b, meliputi :a. afvour Sukorejo;b. Kali Cumik;c. saluran Sekunder Pirang;d. saluran Sekunder Dander;e. kali Pirang / Kali Kunci; dan

    f. afvour Kedaton Tikusan.(9)Pengembangan sistem jaringan air minum sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) huruf d, meliputi :a. peningkatan kapasitas produksi sumber daya air;b. pemenuhan kebutuhan air minum di daerah rawan air minum dan

    mengoptimalkan keberadaan sumur di desa rawan air minum; danc. pengembangan sistem air minum di Kabupaten, meliputi:

    1. Kecamatan Padangan;2. Kecamatan Purwosari;3. Kecamatan Kalitidu;4. Kecamatan Dander ;

    5. Kecamatan Bojonegoro;6. Kecamatan Balen;7. Kecamatan Kapas;8. Kecamatan Balen;9. Kecamatan Sumberejo; dan10. Kecamatan Baureno.

    Paragraf 5Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

    Pasal 17(1)Sistem jaringan prasarana wilayah lainnya, sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 12 huruf e, meliputi :a.jalur evakuasi; danb. ruang evakuasi bencana alam.

    (2)Jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adiarahkan pada daerah jaringan jalan terdekat menuju ruang evakuasibencana;

    (3)Ruang evakuasi bencana alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb berada pada sekitar daerah rawan bencana banjir, tanah longsor, bencanaangin atau puting beliung, dan kekeringan yang tersebar di wilayah

    kabupaten.(4)Pemanfaatan ruang evakuasi bencana alam sebagaimana dimaksud pada

    ayat (3), didasarkan pada :a. ketinggian lahan; danb. kondisi aman.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    22/66

    - 22 -(5)Ketentuan lebih lanjut mengenai rencana penyediaan dan pemanfaatan

    prasarana dan sarana ruang evakuasi bencana diatur dengan PeraturanBupati.

    BAB IVRENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN

    Bagian KesatuUmum

    Pasal 18(1)Rencana pola ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    2 ayat (2) huruf c, terdiri atas :a. kawasan lindung; dan

    b. kawasan budidaya.(2)Rencana pola ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1 :50.000, sebagaimana tercantum dalam lampiran III merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

    Bagian KeduaKawasan Lindung

    Pasal 19Kawasan lindung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a,terdiri atas :a. kawasan hutan lindung;b. kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan bawahannya;c. kawasan perlindungan setempat;d. kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; dane. kawasan rawan bencana alam.

    Paragraf 1Kawasan Hutan Lindung

    Pasal 20Kawasan hutan lindung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a,seluas kurang lebih 1.514,3 (seribu lima ratus empat belas koma tiga) Hameliputi :a. KPH Padangan kurang lebih 4,4 (empat koma empat) Ha;b. KPH Bojonegoro kurang lebih 1.051,4 (seribu lima puluh satu koma empat)

    Ha;c. KPH Parengan kurang lebih 4,3 (empat koma tiga) Ha;d. KPH Saradan kurang lebih 456,2 (empat ratus lima puluh enam, koma dua)

    Ha.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    23/66

    - 23 -Paragraf 2

    Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya

    Pasal 21(1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b, berupa Kawasan resapan

    air.(2) Kawasan resapan air seluas kurang lebih 114.553 (seratus empat belas ribu

    lima ratus lima puluh tiga) Ha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beradapada kawasan hutan dan kawasan perkebunan.

    Paragraf 3Kawasan Perlindungan Setempat

    Pasal 22(1)Kawasan Perlindungan Setempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

    huruf c, terdiri atas :a. kawasan sempadan sungai;b. kawasan sekitar waduk;c. kawasan sekitar embung;d. Kawasan sempadan jaringan irigasi; dane. kawasan sempadan sumber mata air.

    (2)Penetapan kawasan sempadan sungai, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a meliputi:

    a. daratan sepanjang tepian sungai bertanggul dengan lebar paling sedikit5 (lima) meter dari kaki tanggul sebelah luar;

    b. daratan sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul di luar kawasanpermukiman dengan lebar paling sedikit 100 (seratus) meter dari tepisungai; dan

    c. daratan sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul di luar kawasanpermukiman dengan lebar paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepisungai.

    (3)Kawasan sempadan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,seluas kurang lebih 1.242 (seribu dua ratus empat puluh dua) Ha beradapada 17 (tujuh belas) titik yang tersebar disepanjang sungai mengalir di

    wilayah Bojonegoro sebagaimana tercantum pada lampiran III a .(4)Penetapan kawasan sekitar waduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf b meliputi:a. daratan dengan jarak 50 (lima puluh) meter sampai dengan 100 (seratus)

    meter dari titik pasang air waduk tertinggi; ataub. daratan sepanjang tepian waduk yang lebarnya proporsional terhadap

    bentuk dan kondisi fisik waduk.(5)Kawasan sekitar waduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,

    seluas kurang lebih 167 (seratus enam puluh tujuh) Ha , berada pada 6(enam) titik tersebar di wilayah Kabupaten sebagaimana tercantum padalampiran III b.

    (6)Penetapan kawasan sekitar embung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c meliputi:a. daratan dengan jarak 50 (lima puluh) meter sampai dengan 100 (seratus)

    meter dari titik pasang air embung tertinggi; ataub. daratan sepanjang tepian embung yang lebarnya proporsional terhadap

    bentuk dan kondisi fisik embung.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    24/66

    - 24 -(7)Kawasan sekitar embung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,

    seluas kurang lebih 800 (delapan ratus) Ha , berada pada 30 (tiga puluh)titik tersebar di wilayah Kabupaten sebagaimana tercantum pada lampiranIII c.

    (8)Penetapan sempadan jaringan irigasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf d, meliputi :a. untuk bangunan, diukur dari tepi atas samping saluran atau dari luar

    kaki tangkis saluran atau bangunannya dengan jarak1.5 (lima) meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan

    kemampuan 4 M3/detik atau lebih,2.3 (tiga) meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan

    kemampuan 1 sampai 4 M3/detik,3.2 (dua) meter untuk saluran irigasi dan pembuangan dengan

    kemampuan kurang dari 1 M3/detik.b. perlindungan pada irigasi sekunder baik di dalam maupun diluar

    permukiman ditetapkan minimum 6 (enam) meter kiri-kanan saluran;

    danc. pada kawasan konservasi dimungkinkan adanya jalan inspeksi untuk

    pengontrolan saluran dengan lebar jalan minimum 3 (tiga) meter.(9) Kawasan jaringan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,

    berada pada 139 (seratus tiga puluh Sembilan) titik yang tersebar diwilayah Kabupaten sebagaimana tercantum pada lampiran II d.

    (10) Penetapan kawasan sekitar mata air sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf e, meliputi:a. daratan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk

    mempertahankan fungsi mata air; danb. wilayah dengan jarak paling sedikit 200 (dua ratus) meter dari mata

    air.(11) Kawasan sempadan sumber mata air sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf e, berapa pada 11 (sebelas) titik yang tersebar di wilayahkabupaten sebagaimana tercantum pada lampiran II e.

    Paragraf 4Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya

    Pasal 23(1)Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 19 huruf d, terdiri atas :a. kawasan taman wisata alam; danb. kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.

    (2)Kawasan taman wisata alam, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,meliputi:a. hutan wisata watu jago di Kecamatan Margomulyo;b. sumber api abadi dan sumber air panas kayangan api di Kecamatan

    Ngasem; dan

    c. goa lowo, goa lawang, dan goa sumur di Kecamatan Dander.(3)Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) huruf b terdiri atas :a. lingkungan non bangunan;b. lingkungan bangunan non gedung; danc. lingkungan bangunan gedung dan halaman.

    (4)Lingkungan non bangunan sebagaimana pada ayat (3) huruf a, meliputi :a. areal permukiman masyarakat samin di dusun Jepang Desa

    Margomulyo-Kecamatan Margomulyo;b. petilasan Angkling dharmo di Kecamatan Kalitidu; dan

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    25/66

    - 25 -c. upacara nyadran, sedekah bumi, bersih desa di Kecamatan Dander.

    (5)Lingkungan bangunan non gedung sebagaimana pada ayat (3) huruf b,meliputi :a. monumen perjuangan Suyitno di alun alun kota;b. monumen perjuangan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di alun

    alun kota;c. monumen Tugu Pahlawan (TGP) di kecamatan Bojonegoro;d. monument Tugu Pahlawan (TGP) di kecamatan Padangan; dane. monument Brigade I Ronggolawe Divisi Brawijaya di Kecamatan

    Bojonegoro.(6)lingkungan bangunan gedung dan halaman sebagaimana pada ayat (3)

    huruf c, berupa Masjid Agung Darussalam di desa kauman KecamatanBojonegoro.

    Paragraf 5Kawasan Rawan Bencana Alam

    Pasal 24(1)Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud dalam pasal 19

    huruf e, terdiri atas :a. kawasan rawan banjir;b. kawasan rawan tanah longsor; danc. kawasan rawan bencana lainnya.

    (2)Kawasan rawan banjir sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf aberada di kawasan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, meliputi :a. Kecamatan Padangan;

    b. Kecamatan Kalitidu;c. Kecamatan Malo;d. Kecamatan Trucuk;e. Kecamatan Bojonegoro;f. Kecamatan Kapas;g. Kecamatan Sumberejo;h. Kecamatan Kanor; dani. Kecamatan Baureno.

    (3)Kawasan rawan tanah longsor sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)huruf b meliputi :a. Kecamatan Margomulyo;

    b. Kecamatan Tambakrejo;c. Kecamatan Ngambon;d. Kecamatan Sekar;e. Kecamatan Gondang;f. Kecamatan Malo; dang. Kecamatan Kedewan.

    (4)Kawasan rawan bencana lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c, terdiri atasa. kawasan rawan angin topan atau puting beliung; danb. kawasan rawan kekeringan.

    (5)Kawasan rawan angin topan atau puting beliung, sebagaimana dimaksudpada ayat (4) huruf a, meliputi :a. Kecamatan Sumberrejo;b. Kecamatan Ngambon; danc. Kecamatan Bubulan.

    (6)Kawasan rawan kekeringan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b,berada pada dataran yang berada di wilayah selatan Kabupaten, meliputi :a. Kecamatan Sekar;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    26/66

    - 26 -b. Kecamatan Bubulan; danc. Kecamatan Gondang.

    Bagian Ketiga

    Kawasan Budidaya

    Pasal 25Kawasan budidaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf b,terdiri atas :a. kawasan peruntukan hutan produksi;b. kawasan peruntukan hutan rakyat;c. kawasan peruntukan pertanian;d. kawasan peruntukan perikanan;e. kawasan peruntukan pertambangan;

    f. kawasan peruntukan industri;g. kawasan peruntukan pariwisata;h. kawasan peruntukan permukiman; dani. kawaan peruntukan budidaya lainnya.

    Paragraf 1Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

    Pasal 26Kawasan peruntukan hutan produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf a, luas kurang lebih 90.579,3 (sembilan puluh ribu lima ratus tujuhpuluh sembilan koma tiga ) Ha, meliputi :e. KPH Padangan kurang lebih 27.826,2 (dua puluh tujuh ribu delapan ratus

    dua puluh enam koma dua) Ha;f. KPH Bojonegoro kurang lebih 49.094,0 (empat puluh sembilan ribu

    sembilan puluh empat Ha;g. KPH Parengan kurang lebih 2.728,2 (dua ribu tujuh ratus dua puluh

    delapan koma dua ) Ha;h. KPH Jatirogo kurang lebih 1.584,3 (seribu lima ratus delapan puluh empat

    koma tiga ) Ha;

    i. KPH Ngawi kurang lebih 2.483,4 (dua ribu empat ratus delapan puluh tigakoma empat) Ha; dan

    j. KPH Saradan kurang lebih 6.863,2 (enam ribu delapan ratus enam puluhtiga koma dua) Ha.

    Paragraf 2Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat

    Pasal 27Kawasan peruntukan hutan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf b luas kurang lebih 28.180 (dua puluh delapan ribu seratus delapanpuluh) Ha, tersebar diwilayah kabupaten, utamanya meliputi :

    a. Kecamatan Ngasem;b. Kecamatan Bubulan; danc. Kecamatan Temayang.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    27/66

    - 27 -Paragraf 3

    Kawasan Peruntukan Pertanian

    Pasal 28(1)Kawasan peruntukan pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf c, terdiri dari :

    a. kawasan tanaman pangan;b. kawasan hortikultura;c. kawasan perkebunan; dand. kawasan peternakan.

    (2)Kawasan pertanian tanaman pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, terdiri atas :a. lahan basah; danb. lahan kering.

    (3)Lahan basah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, seluas kurang

    lebih 43.926,42 (empat puluh tiga ribu sembilan ratus dua puluh enamkoma empat puluh dua) Ha meliputi :a. Kecamatan Padangan;b. Kecamatan Kasiman;c. Kecamatan Malo;d. Kecamatan Kalitidu;e. Kecamatan Bojonegoro;f. Kecamatan Dander;g. Kecamatan Kapas;h. Kecamatan Balen;i. Kecamatan Sumberrejo;

    j. Kecamatan Baureno;k. Kecamatan Kanor;l. Kecamatan Sukosewu;m.Kecamatan Sugihwaras; dann. Kecamatan Kepohbaru.

    (4)Dari luasan lahan basah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yangditetapkan sebagai kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)dengan luas kurang lebih 32.430,40 (tiga puluh dua ribu empat ratus tigapuluh koma empat puluh) Ha;

    (5)Pengendalian dan pengoptimalan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas :

    a. kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B);b. lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(LP2B); danc. lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B).

    (6)lahan kering sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b seluas kuranglebih 32.921 (tiga puluh dua ribu sembilan ratus dua puluh satu) Ha,meliputi :a. Kecamatan Ngraho;b. Kecamatan Tambakrejo;c. Kecamatan Ngambon;d. Kecamatan Bubulan;e. Kecamatan Temayang;f. Kecamatan Sugihwaras;g. Kecamatan Kedungadem;h. Kecamatan Kepohbaru;i. Kecamatan Baureno;j. Kecamatan Dander;k. Kecamatan Ngasem;l. Kecamatan Kalitidu;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    28/66

    - 28 -m.Kecamatan Malo;n. Kecamatan Padangan;o. Kecamatan Kasiman;p. Kecamatan Purwosari; danq. Kecamatan Kedewan.

    (7)Dari luasan lahan kering sebagaimana dimaksud pada ayat (6) yangditetapkan sebagai kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)dengan luas kurang lebih 33.333,57 (tiga puluh tiga ribu tiga ratus tigapuluh tiga koma lima puluh tujuh) Ha;

    (8)Kawasan hortikultura, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, seluaskurang lebih 241 (dua ratus empat puluh satu) Ha meliputi :a. salak di desa Wedi Kecamatan Kapas;b. pisang di Kecamatan Padangan, Kecamatan Malo, dan Kecamatan

    Trucuk;c. belimbing di Kecamatan kalitidu;d. mangga di Kecamatan Kanor; Kecamatan Ngraho, dan Kecamatan

    Padangan;e. sayuran di Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Sumberjo dan Kecamatan

    Ngraho; danf. tanaman hias di Kecamatan Bojonegoro.

    (9)Kawasan perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, seluaskurang lebih 17.251 (tujuh belas ribu dua ratus lima puluh satu) Hameliputi :a. tebu tersebar di wilayah Kabupaten;b. tembakau tersebar di wilayah Kabupaten;c. kapas di Kecamatan Baureno;d. kelapa tersebar di wilayah Kabupaten;

    e. kopi di Kecamatan Sekar dan Kecamatan Gondang;f. cengkeh di Kecamatan Sekar;g.jambu Mente di Kecamatan Sekar, Kecamatan Gondang, Kecamatan

    Margomulyo, dan Kecamatan Kedewan;h. kapuk randu tersebar di wilayah Kabupaten;i. kakao di Kecamatan Sekar dan Kecamatan Gondang; danj. jarak di Kecamatan Trucuk, Kecamatan Temayang, Kecamatan

    Sugihwaras, Kecamatan Bubulan, dan Kecamatan Ngraho.(8)Kawasan peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,

    meliputi:a. peternakan sapi perah di Kecamatan Malo dan Kecamatan Sekar,b. sapi potong di Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Purwosari, Kecamatan

    Pandangan, Kecamatan Dander, Kecamatan Kapas, KecamatanSumberejo, Kecamatan Ngraho, Kecamatan Margomulyo, dan KecamatanTrucuk;

    c. itik di Kecamatan Dander, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Bojonegoro,Kecamatan Kanor, dan Kecamatan Malo;

    d. ayam buras pedaging di Kecamatan Kanor, Kecamatan Trucuk, danKecamatan Malo;

    e. ayam buras petelur di Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Dander, danKecamatan Trucuk;

    f. kambing atau domba di wilayah Kabupaten;g. babi di Kecamatan Dander;h. kuda di Kecamatan Dander; dani. kerbau di Kecamatan Dander.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    29/66

    - 29 -Paragraf 4

    Kawasan Peruntukan Perikanan

    Pasal 29(1)Kawasan peruntukan perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf d, terdiri atas :

    a. perikanan sungai;b. perikanan kolam; danc. perikanan waduk dan embung.

    (2)perikanan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, beradadisepanjang lintasan sungai Bengawan Solo dan anak sungai meliputi :a. Kecamatan Margomulyo;b. Kecamatan Ngraho;c. Kecamatan Padangan;d. Kecamatan Malo;

    e. Kecamatan Kalitidu;f. Kecamatan Bojonegoro;g. Kecamatan Balen;h. Kecamatan Kanor; dani. Kecamatan Baureno.

    (3)perikanan kolam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputia. Kecamatan Ngraho;b. Kecamatan Margomulyo;c. Kecamatan Bubulan;d. Kecamatan Temayang;e. Kecamatan Kepohbaru;

    f. Kecamatan Sumberrejo;g. Kecamatan Balen;h. Kecamatan Bojonegoro;i. Kecamatan Dander;j. Kecamatan Kalitidu; dank. Kecamatan Padangan.

    (4)perikanan waduk atau embung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufc, meliputi :a. Kecamatan Temayang;b. Kecamatan Kedungadem;c. Kecamatan Dander;

    d. Kecamatan Balen;e. Kecamatan Kalitidu; danf. Kecamatan Padangan.

    Paragraf 5Kawasan Peruntukan Pertambangan

    Pasal 30(1)Kawasan peruntukan pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    25 huruf e, luas kurang lebih 905 (sembilan ratus lima ) Ha, meliputi :a. kawasan peruntukan pertambangan mineral dan batuan; danb. kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi.

    (2)Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan batuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), huruf a berupa batuan meliputi :

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    30/66

    - 30 -a. batu gamping non klastik di Kecamatan Dander dan Kecamatan

    Temayang, Batu gamping klastik di Desa Gunung Sari dan Desa GajahKecamatan Baureno, serta Desa Dandangilo dan Desa PadangKecamatan Kasiman;

    b. phosphat jenis Guano di Desa Kunci dan Desa Jono Kecamatan

    Temayang, Desa Sumberagung Kecamatan Dander, Desa SumberejoKecamatan Bubulan, dan Desa Pragelan Kecamatan Bubulan;

    c. bentonit di Desa Ketileng Kecamatan Malo, Desa Payung Geneng, Dusunseteren Kulon Kecamatan Margomulyo, Desa Kenongo Kidul KecamatanSugihwaras, dan Desa Ngati Kecamatan Ngraho;

    d. bahan Galian Gypsum di Desa Gapluk Kecamatan Purwosari, DesaSambong, Desa Mojodelik Kecamatan Ngasem, dan Desa MojodelikKecamatan Ngasem;

    e. bahan Galian Lempung di Desa Luwihaji, Desa Sumberagung, DesaMojorejo Kecamatan Ngraho, Desa Sumberagung Kecamatan Ngraho,Desa Mojorejo Kecamatan Ngraho, Desa Cangakan Kecamatan Kanor,

    dan Kecamatan Padangan;f. batu onix di Desa Jari Kecamatan Gondang;g. pasir dilakukan secara tradisional atau non mekanis disepanjang Sungai

    Bengawan Solo; danh. tanah urug di Desa Banjarsari, Desa kaliketek Kecamatan Bojonegoro,

    Desa Pagerwesi Kecamatan Malo, Desa Nganti, Desa BlimbinggedeKecamatan Ngraho, dan Desa Geneng Kecamatan Margomulyo.

    (3)Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. pertambangan modern pada area Blok Sukoati di Kecamatan Bojonegoro

    dan Kecamatan Kapas dan area Blok Cepu di Kecamatan Ngasem; dan

    b. pertambangan tradisional di Desa Wonocolo, Desa Hargomulyo, danDesa Beji Kecamatan Kedewan dan sekitarnya.

    Paragraf 6Kawasan Peruntukan Industri

    Pasal 31(1)Kawasan peruntukan industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf

    f, seluas kurang lebih 3.398 (tiga ribu tiga ratus sembilan puluh delapan)Ha terdiri atas :

    a. industri besar;b. industri kecil menenggah (IKM); danc. industri rumah tangga.

    (2)kawasan industri besar, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,meliputi :a. pendukung eksploitasi migas Kecamatan Ngasem;b. Kecamatan Kapas;c. Kecamatan Kalitidu;d. Kecamatan Baureno;e. Kecamatan Purwosari; danf. Kecamatan Bojonegoro.

    (3)kawasan industri kecil menenggah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b, meliputi :a. Kecamatan Sumberrejo;b. Kecamatan Baureno;c. Kecamatan Dander;d. Kecamatan Trucuk; dane. Kecamatan Sugiwaras.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    31/66

    - 31 -(4)kawasan industri rumah tangga, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf c, meliputi :a. industri meubel di Kecamatan Bojonegoro;b. industri ledre di Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Padangan;c. industri patung sapi di Kecamatan Malo;

    d. industri gerabah di Kecamatan Kasiman;e. industri onix di Kecamatan Gondang;f. industri tembakau di Kecamatan Baureno; dang. industri souvenir kayu jati di Kecamatan Margomulyo.

    Paragraf 7Kawasan Peruntukan Pariwisata

    Pasal 32(1)Kawasan peruntukan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25

    huruf g, terdiri atas :a. pariwisata budaya;b. pariwisata alam ;c. pariwisata buatan; dand. pariwisata minat khusus.

    (2)Pariwisata budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), huruf a, meliputi :a. grebek suro di kayangan api di Kecamatan Ngasem;b. kehidupan masyarakat samin di Kecamatan Margomulyo;c. tayub di Kecamatan Temayang dan Kecamatan Bubulan;d. wayang thengul di Kecamatan Kanor; dane. tempat bersejarah dan purbakala tersebar di wilayah Kabupaten.

    (3)Pariwisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. Sumber Api Abadi Kayangan api di Kecamatan Ngasem;b. Waduk Pacal di Kecamatan Temayang;c.Taman Wisata Wilis Putih di Kecamatan Bojonegoro;d. Pemandian Taman Tirta di Kecamatan Bojonegoro;e. Gua Lowo, Lanang, dan Sumur di Kecamatan Dander;f. Watu Jago di Kecamatan Margomulyo; dang. Bumi Kali Kethek di Kecamatan Bojonegoro.

    (4)Pariwisata buatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c , meliputi

    a. Kedung Maor di Kecamatan Temayang; danb. Pemandian Tirta Wana di Kecamatan Dander.

    (5)Pariwisata minat khusus, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,meliputi :a. golfdi Kecamatan Dander; dan.b. kerajinan mebel meliputi :

    1. Kecamatan Bojonegoro;2. Kecamatan Kasiman;3. Kecamatan Margomulyo;4. Kecamatan Malo; dan5. Kecamatan Gondang.

    Paragraf 8Kawasan Peruntukan Permukiman

    Pasal 33(1)Kawasan peruntukan permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25

    huruf h, seluas kurang lebih 34.950 (tiga puluh empat ribu sembilan ratuslima puluh) Ha, terdiri atas :

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    32/66

    - 32 -a. kawasan permukiman perkotaan; danb. kawasan permukiman perdesaan.

    (2)Kawasan permukiman perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a diimbangi dengan tersedianya pusat pelayanan yang terkonsentrasidi sekitar perkotaan PKLp, PPK, dan PPL.

    (3)Pemanfaatan kawasan permukiman perkotaan sebagaimana dimaksud padaayat (2) meliputi:a. perumahan real estate; danb. perumahan individu.

    (4)Kawasan permukiman perdesaan sebagaimana di maksud pada ayat (1)huruf b terdiri atas:a. kawasan permukiman perdesaan kegiatan pertanian yang menyebar di

    sekitar daerah pertanian meliputi seluruh desa di Kabupaten; danb. kawasan permukiman perdesaan yang akan dikembangkan bersama

    kegiatan industri berbasis pertanian.(5)Kawasan permukiman perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf a, meliputi :a. Perkotaan Margomulyo meliputi :

    1. Desa Sumberejo; dan2. Desa Margomulyo.

    b. Perkotaan Ngraho meliputi :1. Desa Ngraho;2. Desa Kalirejo; dan3. Desa Blimbinggede.

    c. Perkotaan Tambakrejo meliputi :1. Desa Tambakrejo;2. Desa Bakalan;

    3. Desa Jawik; dan4. Desa Sukorejo.

    d. Perkotaan Ngambon meliputi :1. Desa Ngambon; dan2. Desa Bondol.

    e. Perkotaan Sekar meliputi :1. Desa Sekar;2. Desa Miyono; dan3. Desa Klino.

    f. Perkotaan Bubulan meliputi :1. Desa Bubulan; dan2. Desa Cancung.

    g. Perkotaan Gondang meliputi :1. Desa Gondang;2. Desa Sengaten;3. Desa Pajeng; dan4. Desa Sambongrejo.

    h. Perkotaan Temayang, meliputi :1. Desa Temayang; dan2. Desa Kedungsari.

    i. Perkotaan Sugihwaras meliputi :

    1. Desa Trate;2. Desa Siwalan;3. Desa Sugihwaras; dan4. Desa Glagahwangi.

    j. Perkotaan Kedungadem meliputi :1. Desa Kedungadem;2. Desa Trumbasanom; dan3. Desa Drokilo.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    33/66

    - 33 -k. Perkotaan Kepohbaru meliputi :

    1. Desa Kepohbaru;2. Desa Sidomukti; dan3. Desa Brangkal.

    l. Perkotaan Baureno meliputi :

    1. Desa Baureno;2. Desa Pasinan;3. Desa Trojalu;4. Desa Sraturejo;5. Desa Blongsong;6. Desa Kauman;7. Desa Gajah; dan8. Desa Sumuragung.

    m.Perkotaan Kanor meliputi :1. Desa Kanor;2. Desa Sumberwangi; dan

    3. Desa Tambakrejo.n. Perkotaan Sumberejo meliputi :

    1. DesaSumberejo;2. Desa Talun;3. Desa Bogangin; dan4. Desa Sumuragung.

    o. Perkotaan Balen meliputi :1. Desa Balenrejo;2. Desa Margomulyo;3. Desa Sobontoro;4. Desa Kedungbondo;

    5. Desa Kabunan;6. Desa Bulu; dan7. Desa Suwaloh.

    p. Perkotaan Sukosewu meliputi :1. Desa Sukosewu; dan2. Desa Kalicilik.

    q. Perkotaan Kapas meliputi :1. Desa Kapas;2. Desa Sukowati;3. Desa Mojodeso;4. Desa Tikusan;5. Desa Kalianyar;6. Desa Plesungan; dan7. Desa Kedaton.

    r. Perkotaan Bojonegoro meliputi :1. Kelurahan Kadipaten;2. Kelurahan Sumbang;3. Desa Sukorejo;4. Desa Kauman;5. Desa Pacul;6. Kelurahan Jetak;

    7. Kelurahan Klangon;8. Kelurahan Ledok Wetan;9. Kelurahan Ledok Kulon;10.Kelurahan Karangpacar;11.Kelurahan Mojokampung;12.Kelurahan Ngrowo;13.Desa Campurejo;14.Kelurahan Banjarejo;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    34/66

    - 34 -15.Kelurahan Mulyoagung;16.Kelurahan Kalirejo;17.Desa Semanding; dan18.Kelurahan Kepatihan.

    s. Perkotaan Trucuk meliputi :

    1. Desa Trucuk;2. Desa Guyangan;3. Desa Padang; dan4. Desa Pagerwesi.

    t. Perkotaan Dander meliputi :1. Desa Dander;2. Desa Growok;3. Desa Mojoranu;4. Desa Sumodikaran;5. Desa Ngumpakdalem; dan6. Desa Sumbertlaseh.

    u. Perkotaan Ngasem meliputi :1. Desa Ngasem;2. Desa Ngadiluwih;3. Desa Dukuhkidul;4. Desa Gayam;5. Desa Mojodelik;6. Desa Bonorejo;7. Desa Brabohan;8. Desa Begadon; dan9. Desa Ringintunggal.

    v. Perkotaan Kalitidu meliputi :

    1. Desa Kalitidu;2. Desa Panjunan;3. Desa Brenggolo;4. Desa Mayanggeneng;5. Desa Talok;6. Desa Mlaten;7. Desa Sumengko;8. Desa Manukan;9. Desa Sudu;10.Desa Ngraho;11.Desa Ngujo;12.Desa Wotangare;13.Desa Ngrebekan;14.Desa Katur; dan15.Desa Beged.

    w. Perkotaan Malo meliputi :1. Desa Malo;2. Desa Trembes;3. Desa Ketileng; dan4. Desa Sukorejo.

    x. Perkotaan Purwosari meliputi :

    1. Desa Purwosari;2. Desa Pejok;3. Desa Gapluk;4. Desa SedahKidul;5. Desa Punggur;6. Desa Kuniran;7. Desa Tinumpuk; dan8. Desa Tlatah.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    35/66

    - 35 -y. Perkotaan Padangan meliputi :

    1. Desa Padangan;2. Desa Kuncen;3. Desa Dengok;4. Desa Banjarjo;

    5. Desa Kebunagung;6. Desa Ngasinan; dan7. Desa Cendono.

    z. Perkotaan Kasiman meliputi :1. Desa Kasiman;2. Desa Sekaran;3. Desa Batokan; dan4. Desa Sambeng.

    aa.Perkotaan Kedewan meliputi :1. Desa Kedewan; dan2. Desa Wonocolo.

    (6)Kawasan permukiman perdesaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)huruf b, meliputi:a. Perdesaan Margomulyo meliputi :

    1. Desa Kalangan;2. Desa Ngelo;3. Desa Geneng; dan4. Desa Meduri.

    b.Perdesaan Ngraho meliputi :1. Desa Tanggungan;2. Desa Luwihaji;3. Desa Sugihwaras;

    4. Desa Sumberagung;5. Desa Mojorau;6. Desa Tapelan;7. Desa Jumok;8. Desa Nganti;9. Desa Padan;10.Desa Klempun;11.Desa Bancer;12.Desa Sumberarum; dan13.Desa Payaman.

    c. Perdesaan Tambakrejo meliputi :1. Desa Turi;2. Desa Ngrancangan;3. Desa Napis;4. Desa Jatimulyo;5. Desa Malingmati;6. Desa Gading;7. Desa Kalisumber;8. Desa Tanjung;9. Desa Pengkol;10.Desa Dolokgede;

    11.Desa Mulyorejo;12.Desa Kacangan;13.Desa Sedangrejo; dan14.Desa Gamongan.

    d.Perdesaan Ngambon meliputi :1. Desa Sengon;2. Desa Nglampir; dan3. Desa Karangmangu.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    36/66

    - 36 -e. Perdesaan Sekar meliputi :

    1. Desa Deling;2. Desa Bareng; dan3. Desa Bobol.

    f. Perdesaan Bubulan meliputi :

    1. Desa Clebung;2. Desa Sumberbendo; dan3. Desa Ngorogunung.

    g. Perdesaan Gondang meliputi :1. Desa Pragelan;2. Desa Jari; dan3. Desa Krondonan.

    h. Perdesaan Temayang meliputi :1. Desa Soko;2. Desa Papringan;3. Desa Bakulan;

    4. Desa Kedungsumber;5. Desa Pandanroyo;6. Desa Belun;7. Desa Ngujung;8. Desa Jono;9. Desa Pancur; dan10.Desa Buntalan.

    i. Perdesaan Sugihwaras meliputi :1. Desa Bareng;2. Desa Alasagung;3. Desa Panunggalan;

    4. Desa Bulu;5. Desa Wedoro;6. Desa Glagah;7. Desa Nglajang;8. Desa Panemon;9. Desa Jati Tengah;10.Desa Balongrejo;11.Desa Kedungdowo;12.Desa Genjor; dan13.Desa Drenges.

    j. Perdesaan Kedungadem meliputi :1. Desa Tondomulo;2. Desa Kesongo;3. Desa Banjang;4. Desa Dayukidul;5. Desa Pejok;6. Desa Babat;7. Desa Mlideng;8. Desa Kendung;9. Desa Geger;10.Desa Kepuh Kidul;

    11.Desa Duwel;12.Desa Kedungrejo;13.Desa Megale;14.Desa Sidorejo;15.Desa Mojorejo;16.Desa Tlogoagung;17.Desa Sidomulyo;18.Desa Jamberejo;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    37/66

    - 37 -19.Desa Ngrandu; dan20.Desa balongcabe.

    k.Perdesaan Kepohbaru meliputi :1. Desa Pejok;2. Desa Simorejo;

    3. Desa Cengkir;4. Desa Mojosari;5. Desa Balongdowo;6. Desa Sumberoto;7. Desa Turigede;8. Desa Sumberaagung;9. Desa Nglumber;10.Desa Klangkong;11.Desa Jipo;12.Desa Bayemgede;13.Desa Tlogorejo;

    14.Desa Wiro;15.Desa Betet;16.Desa Mudung;17.Desa Krangonanyar;18.Desa Bumirejo;19.Desa Karangan;20.Desa Sumbergede;21.Desa Sugihwaras; dan22.Desa Pohwates.

    l. Perdesaan Baureno meliputi :1. Desa Tlogoagung;

    2. Desa Gunungsri;3. Desa Kalisari;4. Desa Bumiayu;5. Desa Ngemplak;6. Desa Banjaranyar;7. Desa Drajat;8. Desa Sembunglor;9. Desa Banjaran;10.Desa Pomahan;11.Desa Karangdayu;12.Desa Lebaksari;13.Desa Pucangarum;14.Desa Tanggung; dan15.Desa Kedungrejo.

    m.Perdesaan Kanor meliputi :1. Desa Sarangan;2. Desa Pesen;3. Desa Samberan;4. Desa Palembon;5. Desa Nglarangan;6. Desa Sroyo;

    7. Desa Cangaan;8. Desa Simpatan;9. Desa Kabalan;10.Desa Piyak;11.Desa Sideng;12.Desa Bakung;13.Desa Bungur;14.Desa Caruban;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    38/66

    - 38 -15.Desa Simorejo;16.Desa Temu;17.Desa Prigi;18.Desa Semambung;19.Desa Pilang;

    20.Desa Gedongarum; dan21.Desa Kedungprimpen.

    n.Perdesaan Sumberejo meliputi :1. Desa Tlogohaji;2. Desa Kedungrejo;3. Desa Mlinjen;4. Desa Sumberharjo;5. Desa Banjarejo;6. Desa Ngampal;7. Desa Deru;8. Desa Sendangagung;

    9. Desa Pejambon;10.Desa Sambongrejo;11.Desa Wotan;12.Desa Kayulemah;13.Desa Teleng;14.Desa Karangdinoyo;15.Desa Pekuwon;16.Desa Karangdowo;17.Desa Jatigede;18.Desa Tulungrejo;19.Desa Margoagung;

    20.Desa Butoh;21.Desa Mejuwet; dan22.Desa Prayungan.

    o. Perdesaan Balen meliputi :1. Desa Penganten;2. Desa Pohbogo;3. Desa Mayangkawis;4. Desa Sidobandung;5. Desa Kenep;6. Desa Bulaklo;7. Desa Ngadiluhur;8. Desa Kemamang;9. Desa Mulyoagung;10.Desa Lengkong;11.Desa Pilanggede;12.Desa Prambatan;13.Desa Sekaran;14.Desa Kedungdowo;15.Desa Mulyorejo; dan16.Desa Sarirejo.

    p.Perdesaan Sukosewu meliputi :

    1. Desa Semawot;2. Desa Klepek;3. Desa Sitiaji;4. Desa Semenkidul;5. Desa Jumput;6. Desa Tegalkodo;7. Desa Duyungan;8. Desa Pacing;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    39/66

    - 39 -9. Desa Purwosari;10.Desa Sumberjokidul;11.Desa Sidorejo; dan12.Desa Sidodadi.

    q. Perdesaan Kapas meliputi :

    1. Desa Bendo;2. Desa Kumpulrejo;3. Desa Padangmentoyo;4. Desa Tanjungharjo;5. Desa Tapelan;6. Desa Bangilan;7. Desa Sembung;8. Desa Wedi;9. Desa Klampok;10.Desa Semenpinggir;11.Desa Nglampek;

    12.Desa Sambiroto;13.Desa Bakalan; dan14.Desa Bogo.

    r. Perdesaan Trucuk meliputi :1. Desa Kanten;2. Desa Sumbangtimun;3. Desa Kandangan;4. Desa Mori;5. Desa Tulungrejo;6. Desa Sumbrejo;7. Desa Sranak; dan

    8. Desa Banjarsari.s. Perdesaan Dander meliputi :

    1. Desa Kunci;2. Desa Sumberarum;3. Desa Jatiblimbing;4. Desa Desa Ngunut;5. Desa Karangsono;6. Desa Sendangrejo;7. Desa Ngraseh;8. Desa Sumberagung;9. Desa Ngulanan; dan10.Desa Ngablak.

    t. Perdesaan Ngasem meliputi :1. Desa Setren;2. Desa Trenggulunan;3. Desa Butoh;4. Desa Mediyunan;5. Desa Kolong;6. Desa Sendangharjo;7. Desa Bandungrejo;8. Desa Sambong;

    9. Desa Ngantru;10.Desa Bareng;11.desa Tengger;12.Desa Wadang;13.Desa Jelu; dan14.Desa Jampet.

    u.Perdesaan Kalitidu meliputi :1. Desa Pungpungan;

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    40/66

    - 40 -2. Desa Leran;3. Desa Sukoharjo;4. Desa Bringinrejo;5. Desa Mojo;6. Desa Mojosari;

    7. Desa Mayangrejo;8. Desa Pilangsari;9. Desa Mlaten; dan10.Desa Cengunklung.

    v. Perdesaan Malo meliputi :1. Desa Dukuhlor;2. Desa Kacangan;3. Desa Kemiri;4. Desa Petak;5. Desa Kliteh;6. Desa Sudah;

    7. Desa Ngujung;8. Desa Tambakromo;9. Desa Sumberejo;10.Desa Banaran;11.Desa Rendeng;12.Desa Tinawun;13.Desa Kedungrejo;14.Desa Tanggir;15.Desa Semlaran; dan16.Desa Tulungagung.

    w.Perdesaan Purwosari meliputi :

    1. Desa Pelem;2. Desa Kaliombo;3. Desa Ngrejeng; dan4. Desa Donan.

    x. Perdesaan Padangan meliputi :1. Desa Tebon;2. Desa Prangi;3. Desa Ngeper;4. Desa Purworejo;5. Desa Sonorejo;6. Desa Ngradin;7. Desa Kendung;8. Desa Sidorejo; dan9. Desa Nguken.

    y. Perdesaan Kasiman meliputi :1. Desa Tembalang;2. Desa Betet;3. Desa Bengah;4. Desa Sidomukti;5. Desa Tambakmerak;6. Desa Hargomulyo; dan

    7. Desa Ngaglik.z. Perdesaan Kedewan meliputi :1. Desa Kawengan;2. Desa Beji; dan3. Desa Hargomulyo.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    41/66

    - 41 -

    Paragraf 9Kawasan Peruntukan Budidaya Lainnya

    Pasal 34(1) Kawasan perutukan budidaya lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    25 huruf i, terdiri atas :a. kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan;b. kawasan peruntukan perdagangan dan jasa;c. kawasan peruntukan pendidikan, kesehatan, dan peribadatan; dand. Kawasan peruntukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan.

    (2) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a, meliputi:a. kawasan latihan tembak di Banjarsari, Kecamatan Trucuk; danb. kantor KODIM 0813 , kantor Polres, komplek Brimob, dan mess TNI

    Polri di Kecamatan Bojonegoro.(3) Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) huruf b, meliputi :a. pengembangan perdagangan di perkotaan PKW, perkotaan PKLp, dan

    perkotaan PPK;b. pengembangan kegiatan perdagangan modern terdapat di perkotaan

    Bojonegoro;c. pengembangan agropolitan terdapat di Kecamatan Kapas, Kecamatan

    Dander, dan Kecamatan Kalitidu; dand. pengembangan perdagangan tradisional di PPL.

    (4) Kawasan peruntukan pendidikan, kesehatan dan peribadatan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi kawasanperuntukan :a. kawasan pendidikan berada pada kawasan pendidikan pra sekolah,

    pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi;b. kawasan kesehatan berada pada kawasan rumah Sakit Umum,

    Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Kesehatan Ibu dan Anak, danApotik; dan

    c. kawasan peruntukan peribadatan berada pada kawasan masjid,langgar, gereja, dan vihara.

    (5) Kawasan ruang terbuka hijau perkotaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf d seluas kurang lebih 3.626 (tiga ribu enam ratus dua

    puluh enam) Ha, meliputi :a. ruang terbuka hijau (RTH) publik berupa taman kota, taman

    pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan dan sungai; danb. ruang terbuka hijau (RTH) privat berupa kebun atau halaman rumah,

    gedung milik masyarakat dan swasta yang ditanami tumbuhan.

    Pasal 35(1)Pemanfaatan kawasan untuk peruntukan lain selain sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 26 - 34 dapat dilaksanakan apabila tidakmengganggu fungsi kawasan yang bersangkutan dan tidak melanggarketentuan umum Peraturan Zonasi sebagaimana diatur dalam PeraturanDaerah ini.

    (2)Pemanfaatan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilaksanakan setelah adanya kajian komprehensif dan setelah mendapatrekomendasi dari badan atau pejabat yang tugasnya mengkoordinasikanpenataan ruang di daerah.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    42/66

    - 42 -BAB V

    PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN

    Pasal 36(1)Penetapan kawasan strategis kabupaten, sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 2 ayat (2) huruf d, terdiri atas :a sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi;b sudut kepentingan sosial dan budaya; danc sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

    (2)Rencana pengembangan kawasan strategis dari sudut kepentinganpertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,meliputi rencana kawasan strategis yang berada didalam lingkuppengelolaan pemerintah pusat, berupa Gerbangkertosusilo Plus (Gresik,Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, lamongan , Bojonegoro, danTuban) sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN);

    (3)Rencana pengembangan kawasan strategis dari sudut kepentinganpertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,meliputi rencana kawasan strategis yang berada didalam lingkuppengelolaan pemerintah provinsi, meliputi :a dalam menunjang pengembangan ekonomi wilayah perbatasan Jatim-

    Jateng-DIY dilakukan kerjasama regional dan antar kabupaten/kotameliputi Ratubangnegoro, segitiga emas pertumbuhan Tuban-Lamongan-Bojonegoro; dan

    b kawasan tertinggal meliputi Kabupaten Bojonegoro.(4)Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan pertumbuhan

    ekonomi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, meliputi :

    a kawasan PKLp;b kawasan pertanian;c kawasan industri;d kawasan agroindustri;e kawasan pariwisata;f kawasann perdagangan dan jasa; dang kawasan pertambangan bahan galian strategis dan migas.

    (5)Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan sosial dan budayasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, berupa kawasan penduduksamin di desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo.

    (6)Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan fungsi dan daya

    dukung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,meliputia kawasan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo;b kawasan batuan; danc kawasan waduk Pacal.

    (5)Rencana kawasan strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1 :50.000sebagaimana tercantum dalam lampiran IV, merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    43/66

    - 43 -BAB VI

    ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN

    Bagian KesatuUmum

    Pasal 37(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e, terdiri atas ;a.indikasi program utama;b.indikasi lokasi;c.indikasi waktu pelaksanaan;d.indikasi sumber pendanaan; dane.indikasi pelaksana kegiatan.

    (2)Indikasi program utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,

    meliputi :a.perwujudan struktur ruang;b.perwujudan pola ruang; danc.perwujudan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

    (3)Indikasi lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputilokasi yang berada pada lingkup wilayah Kabupaten.

    (4)Indikasi waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,sampai dengan tahun 2031 dibagi ke dalam 4 (empat) tahap, meliputi :a.tahap pertama tahun 2011 sampai dengan tahun 2015;b.tahap kedua tahun 2016 sampai dengan tahun 2020;c.tahap ketiga tahun 2021 sampai dengan tahun 2025; dan

    d.tahap keempat tahun 2026 sampai dengan 2031.(5)Indikasi sumber pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

    meliputia.dana Pemerintah;b.dana Pemerintah Provinsi;c.dana Pemerintah Kabupaten;d.dana BUMN;e.dana swasta; danf. dana masyarakat.

    (6)Indikasi pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e,meliputi :

    a.Pemerintah;b.Pemerintah Provinsi;c.Pemerintah Kabupaten;d.BUMN;e.swasta; danf. masyarakat.

    (7)Rincian tahapan pelaksanaan program-program pemanfaatan ruangsebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalamLampiran V Peraturan Daerah ini.

    Bagian KeduaIndikasi Program Utama Perwujudan Struktur Ruang

    Pasal 38(1)Indikasi program utama perwujudan struktur ruang sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 37 ayat (2) huruf a, terdiri atas:a. perwujudan sistem pusat kegiatan; dan

  • 5/24/2018 PErda 26 2011 RTRW Kab Bojonegoro

    44/66

    - 44 -b. perwujudan sistem prasarana wilayah.

    (2)Indikasi program utama perwujudan sistem pusat kegiatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :

    a. pengembangan pusat kegiatan wilayah di perkotaan Bojonegoro;

    b. pengembangan pusat kegiatan lokal promosi;

    c. pengembangan pusat pelayanan kawasan; dand. pengembangan pusat agrobisnis di perdesaan atau desa pusat

    pertumbuhan.(3)Indikasi program utama perwujudan sistem prasarana wilayah sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. perwujudan sistem jaringan transportasi, meliputi :

    1. pengembangan jaringan yang menghubungkan antar kabupaten;2. pengembangan jaringan jalan lingkar selatan;3. peningkatan jalan antar pusat kegiatan;4. pengadaan infrastruktur penunjang agropolitan;5. peningkatan jalan penghubung desa dan kota;6. pembangunan jembatan lintas Bengawan Solo;7. pembangunan terminal;dan8. pembangunan infrastruktur pendukung terminal; dan9. pembangunan bandar udara.

    b. perwujudan sistem jaringan energi, meliputi :1. pengembangan jaringan minyak dan gas bumi; dan2. peningkatan kapasitas listrik;

    c. perwujudan sistem jaringan telekomunikasi, berupa pengembanganjaringan telekomunikasi;

    d. perwujudan sistem jaringan sumber daya air, meliputi :

    1. pengembangan waduk; dan2. pemeliharaan jaringan irigasi;e. perwujudan sistem jaringan pengelolaan lingkungan, meliputi :

    1. pengadaan TPA dan TPS;2. pengembangan drainase; dan3. pengembangan jaringan air minum.

    f. perwujudan ruang evakuasi bencana berupa pengembangan ruangevakuasi bencana.

    Bagian KetigaIndikasi Program Utama Perwujudan Pola Ruang

    Pasal 39(1)Indikasi program utama perwujudan pola ruang sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 37 ayat (2) huruf b, terdiri atas :a.