PERCOBAAN IISISTEM SARAF (Autosaved).docx

46
SISTEM SARAF I.Tujuan Percobaan 1. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf; 2. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak; 3. Memepelajari lokasi dab fungsi saraf-saraf cranial; 4. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberaparefleks pada manusia. 5. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom. II.Tinjauan Pustaka Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertaterdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja

Transcript of PERCOBAAN IISISTEM SARAF (Autosaved).docx

SISTEM SARAF

I.Tujuan Percobaan1. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf;2. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak;3. Memepelajari lokasi dab fungsi saraf-saraf cranial;4. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberaparefleks pada manusia.5. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom.

II.Tinjauan PustakaSistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertaterdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh.Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentukbervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antarareseptor dan efektor.Reseptoradalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnyayang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalamtubuh.Efektoradalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadaprangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

fungsi sistem saraf yaitu: 1. Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi;2. Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain;3. Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untukmasa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran. Sistem saraf dibedakanatas 2 divisi anatomi yaitu :1. Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas:a. Otak;b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis).2. Sistem saraf perifer (tepi) terdiri atas:a. Divisi Aferen, membawa informasi ke SSP (memberitahu SSP mengenailingkungan eksternal dan aktivitas-aktivitas internal yang diatur oleh SSP.b. Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan melalui divisi eferen ke organefektor (otot atau kelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efekyg diinginkan), terbagi atas: -Sistem saraf somatik, yg terdiri dari serat-seratneuron motorik yg mempersarafi otot-otot rangka; -Sistem saraf otonom, ygmempersarafi otot polos, otot jantung dan kelenjar, terbagi atas :1. Sistem saraf simpatis.2. Sistem saraf Parasimpatis.Sel saraf menurut bentuk dan fungsinya terbagi atas :1. Sel saraf sensoris (neuron aferen)Bentuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron, di ujung perifernya terdapat reseptor sensorikyang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan spesifik.Sel saraf ini menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat,dendritnya berhubungan dengan reseptor(penerima rangsangan ) dan ujung aksonnyaberhubungan dengan sel saraf asosiasi.

Klasifikasi reseptor sensoris menurut jenis stimulusnya yaitu : Mekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri, suara, raba; Termoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin; Nosiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperinyeri; Elektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna,cahaya; Khemoreseptor mendeteksi pengecapan, penciuman, kadar O2 dan CO2.2.Sel saraf otonomSel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/skelet yanghasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan. Badan sel saraf berada di sistem sarafpusat dan dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnyaberhubungan dengan efektor (bagian motoris yang menghantarkan sinyal keotot/skelet).Aktivitas sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medulaspinalis. Input yang masuk ke neuron motorik menyebabkan 3 kegiatan dasar motorikyaitu :a. Aktivitas volunter (di bawah kemauan);b. Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil;c. Koordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat danmulus.3.Sel saraf intermedit / asosiasi (interneuron)Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorikdan motorik atau menyampaikan informasi keinterneuron lainnya. Beberapainterneuron dalam otak terkait dengan fungsi berfikir, belajar dan mengingat.Sel saraf ini terbagi 2 yaitu :a. Sel saraf ajustoryaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris;b. Sel saraf konektoryaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuronyang lainnya.Sel NeuroglialBiasa disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SSP yg berfungsisebagai jaringan ikat. Sel glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannyadan bertanggungjawab atas terjadinya tumor system saraf.

IMPULS SARAFTerjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls listrik yg dibangkitkandalam serabut otot. Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam keadaan polarisasi, dimana ion Na+ lebih banyak diluar sel dan ion K+ dan ion negative lainlebih banyak dalam sel.Suatu rangsangan (ex: neurotransmiter) membuat membrane lebih permeableterhadap ion Na+ yang akan masuk ke dalam sel, keadaan ini menyebabkan depolarisasidimana sisi luar akan bermuatan negative dan sisi dalam bermuatanpositif. Segera setelah depolarisasi terjadi, membrane neuron menjadi lebih permeableterhadap ion K+, yang akan segera keluar dari sel. Keadaan ini memperbaiki muatanpositif diluar sel dan muatan negatif di dalam sel, yang disebut repolarisasi.Kemudian pompa atrium dan kalium mengmbalikan Na+ keluar dan ion K+ kedalam, dan neuron sekarang siap merespon stimulus lain dan menghantarkan impulslain. Sebuah potensial aksi dalam merespon stimulus berlangsung sangat cepat dandapat diukur dalam hitungan milidetik. Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkanratusan impuls setiap detik.

SISTEM SARAF PUSAT

Merupakan alat tubuh yang sangat vital karena pusat pengatur untuk seluruhalat kuat. Otak terdiri dari 3 bagian besar yaitu:

1. Otak besar(sereberum)Merupakan bagian terluas dan terbesar dari otak, bentuk telur dan mengisipenuh bagian atas rongga tengkorak. Adapun fungsi serebrum yaitu : untuk pusatpengaturan semua aktivitas mental yaitu berkenaan dengan kepandaian(Intelegensi),ingatan(memori), kesadaran, pusat menangis, keinginan buang air besar maupun kecil.Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat perkembangan kecerdasan,ingatan, kemauan dan sikap.Terdiri atas: Lobus frontalis (depan), sebagai area motorik yang membangkitkan impulsuntuk pergerakan volunter. Area motorik kiri mengatur pergeakan sisi kanantubuh dan sebalikya. Lobus oksipital (belakang) untuk pusat penglihatan. Lobus temporal (samping) untuk pusat pendengaran. Lobus parietal (tengah) untuk pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas,dingin, sentuhan, tekanan.2.Batang otak (truncus serebri) terdiri dari:a. DiensephalonMerupakan bagian batang otak paling atas,terdapat di antara serebrum danmesensephalon. Adapun fungsinya yaitu : Vasokonstriksi yaitu mengecilkan pembuluh darah; Respiratori; Mengontrol kegiatan refleks; Membantu pekerjaan jantung.b. Mesensephalon (Otak tengah)Terletak diantara pons dan Diensephalon. Di depan otak tengah ada talamus danhipotalamus, fungsinya: Menjaga tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan; Membantu pigmen mata dan mengangkat kelopak mata; Memutar mata dan pusat pergerakan mata

c. Pons varoliTerletak antara Medula oblongata dan mesensephalon. Adapun fungsinya: Penghubung antara serebrum dan medula oblongata. pencernaan Pusat saraf N.Trigeminus, N.Optalmicus,N.Maxillaris danN.Mandibularis. Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiridan kanan.d. Medula oblongataMerupakan bagian otak paling bawah, menghubungkan pons varoli denganmedula spinalis. Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang darimedula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan,refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi,gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.Adapun fungsinya yaitu: Mengontrol kerja jantung Vasokonstriksi Pusat pernafasan Mengontrol kegiatan refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.3. Otak kecil (serebrum)Terletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan cerebrum,diatas medula oblangata. Adapun fungsinya yaitu : Pusat keseimbangan Mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik; Menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh. Talamus.Pusat pengatur sensoris untuk serabut aferen dari medula spinalis keserebrum.

Hipotalamaus Berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yg melakukan fungsivegetative penting untuk kehidupan seperti pengaturan frekuensi jantung, TD,Suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitasseksual. Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dankemarahan. Memproduksi hormone yg mengatur pelepasan atau inhibisi hormion kelenjarhipofisis, sehingga mempengaruhi keseluruhan system endokrin.

4. Sumsum tulang belakang (medula spnalis)Merupakan bagian SSP yang terletak di dalam canalis cervikalis bersamaganglion radix pos yang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletakberpasangan kiri dan kanan. Pada penampang melintang sumsum tulang belakangtampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupudan berwarna kelabu.Ada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayapyang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsaldan sayap bawah disebut tandukventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakangmelalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melaluitanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel sarafpenghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori danakan menghantarkannya ke saraf motor.Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut sarafmembentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakansaluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otakmerupakan saluran desenden.Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf, yang terdiri dari saraf sensorissomatis, motoris somatis, dan motorik otonom, dan terdiri dari :a. Servikal berjumlah 8 pasang.b. Torakal berjumlah 12 pasang.c. Lumbal berjumlah 5 pasang.d. Sakral berjumlah 5 pasang.e. Koksigeal berjumlah 1 pasang. Fungsi sumsum tulang belakang adalah : Penghubung impuls dari dan ke otak. Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu anterior. Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks. Organ ini mengurus persyarafan tubuh, anggota badan dan bagian kepala.

Cairan serebrospinsl Terdapat pada ruang subaraknoid yang mengisi ventrikel dalam otak yangterletak antara araknoid dan piameter. Lapisan pelindung otak (piameter, araknoid dan durameter). Menyerupai plasma dan cairan interstisial tapi tidak mengandung protein.Fungsinya: Sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla spinalis. Sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara darah dan otak sertamedulla spinalisSistem saraf tepi (perifer)Sistem saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistemsomatik dan otonom. Eferen somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengaturfungsi-fungsi seperti kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda, sedangkansistem otonom tidak dipengaruhi oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuhsehari-hari, sistem saraf otonom terutama terdiri atas saraf motorik visera (eferen)yang menginversi otot polos organ visera, otot jantung, pembuluh darah dan kelenjareksokrin.Sistem saraf tepi terdiri dari : 12 pasang saraf serabut otak( saraf cranial )yang terdiri dari 3 pasang sarafsensorik, 5 pasang saraf motorik dan 4 pasang saraf gabungan. 31 pasang saraf sumsum tulang belakang( saraf spinal )yang terdiri dari 8pasang saraf leher,12 pasang saraf punggung,5 pasang saraf pinggang, 5 pasangsaraf pinggul dan 1 pasang saraf ekor.

Susunan Saraf SomatikAdalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengaturaktivitas otot sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar). Contohnyagerakan mengambil barang.

Susunan Araf Taksadar (Otonom)Sistem saraf otonom bersama-sama dengan sistem endokrin mengkoordinasipengaturan dan integrasi fungsi-fungsi tubuh.Sistem saraf mengirimkan sinyal pada jaringan targetnya melalui transmisiimpuls listrik secara cepat melalui serabut-serabut saraf yang berakhir pada organefektor dan efek khusus akan timbul sebagai akibat pelepasan substansi neuromediator(Neurotransmiter).Neurotransmiter adalah suatu penandaan kimiawi antar sel yang berfungsisebagai komunikasi antar sel saraf dan antara sel saraf dengan organ efektor.Neurotransmiter adalah senyawa yang disintesa, disimpan dalam saraf tempat diabekerja, sekresinya bergantung pada adanya ion kalsium dan diatur melaluifosforilasi protein sinapsis. Menyebar secara cepat sepanjang celah sinaps antaraujung neuron dan berikatan dengan reseptor spesifik pada sel target ( pasca sinaps).Adapun jenis-jenis neurotransmiter yaitu :1. AcetylcolinBersifat inhibisi melalui susunan saraf parasimpatis.2. Norepinefrin dan epinefrinBersifat inhibisi melalui susunan saraf simpatis.3. DopaminTerdapat di ganglia otonom dan bagian otak seperti substansi nigra,dopaminmenyebabkan vasodilatasi, relaksasi saluran cerna, meningkatkan sekresi kelenjarludah (salivas) dan sekresi insulin.4. SerotoninTerdapat di saluran cerna,di SSP yaitu di medula spinalis dan hipotalamus,fungsinya menghambat impuls nyeri dan mengatur perasaan seseorang.5. Asam gamma aminobutirat(GABA)Bersifat inhibisi pada otak, medulla spinalis dan retina, berperan dalammekanisme kerja obat hipnotif-sedatif dan psikotropik pada penyakit epilepsi.6. Histamin.7. Prostaglandin.8. Asam glutamat.SSO memiliki 2 devisi yaitu sistem simpatis dan sistem parasimpatis:Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis,memiliki neurotransmiter norefinefrin/Adrenalin shg disebut juga saraf adrenergik,fungsinya mempertahankan derajat keaktifan (menjaga tonus vaskuler), memberirespon pada situasi stres seperti: trauma, ketakutan, hipoglikemi, kediginanan, latihan.Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula spinalis,neurotransmiternya yaitu asetilkolin sehingga disebut juga saraf kolinergik, fungsinyamenjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan zat-zat sisa.

Daftar Istilah Neuron : Sel saraf mengandung prosesus yang sangat banyak yangdisebut serabut saraf. Saraf : Kumpulan prosesus sel saraf(serabut) yang terletak di luarSSP. Ganglion : Kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SSPdalam saraf perifer. Akson : Suatu prosesus tunggal, lebih tipis dan panjang dari dendrit. Dendrit : Perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek,serta berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh. Aferen : Neuron yang membawa informasi dari perifer ke SSP. Eferen : Neuron yang membawa sinyal dari otak dan medula spinaliske jaringan tepi. Neurotransmiter : Substansi kimia khusus yang sebagai penghubung komunikasiantar sel saraf dan antara sel saraf dengan efektor. Sinaps : Penghubung tempat berlangsungnya pemindahan impuls dariujung akson suatu neuron ke neuron lain /ke otot/kelenjar. Potensial aksi : Depolarisasi yg diikuti oleh repolarisasi.

Refleks-Refleks FisiologisRefleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar. Adadua jenis refleks, yaitu refleks sederhana atau refleks dasar, yaitu refleks built-in yangtidak perlu dipelajari, misalnya mengedipkan mata jika ada benda asing yang masuk;dan refleks didapat atau refleks terkondisi, yang terjadi ketika belajar dan berlatih,misalnya seorang pianis yang menekan tuts tertentu sewaktu melihat suatu di kertaspartitur. Jalurjalur saraf saraf yang berperan dalam pelaksanaan aktivitas refleksdikenal sebagai lengkung refleks.Refleks sangat penting untuk pemeriksaan keadaan fisis secara umum, fungsinervus, dan koordinasi tubuh. Dari refleks atau respon yang diberikan oleh anggotatubuh ketika sesuatu mengenainya dapat diketahui normal tidaknya fungsi dalamtubuh. Oleh karena itu, pelaksanaan praktikum ini sangat penting agar diketahuibagaimana cara memeriksa refleks fisiologis yang ada pada manusia.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjaditanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalanpanjang,yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolaholeh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh sarafmotor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatisterhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakangerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulaidari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusatsaraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalamotak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaituotot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebutlengkung refleks.Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi)berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila adasinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalamsumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut. Unit dasar setiap kegiatan reflexterpadu adalah lengkung reflex.Lengkung reflex ini terdiri dari alat indra, serat saraf aferen, satu atau lebihsinaps yang terdapat di susunan saraf pusat atau di ganglion simpatis, serat sarafeferen, dan efektor. Pada mamalia, hubungan (sinaps) antara neuron somatil aferendan eferen biasanya terdapat di otak atau medulla spinalis. Serat neuron aferen masuksusunan saraf pusat melalui radiks dorsalis medulla spinalis atau melalui nervuskranialis, sedangkan badan selnya akan terdapat di ganglion-ganglion homolog nervikranialis atau melalui nervus cranial yang sesuai.

III.Bahan dan AlatA.ANATOMIAlat dan Bahan yang dipakai-Atlas sabota;-Pustaka/literatur pendukung.B.FISIOLOGIa.Bahan yang dipakai-2 ekor katak hidup-Asam asetat 2%;b.Alat yang dipergunakan-Gunting bedah- Benang jagung pengikat-Pinset- Jarum-Pisau bedah- Wadah plastik-Statif- Stopwatch-Perkusor

IV.Prosedur PercobaanA.Anatomi1) Gambarkan anatomi dari sel saraf. Lengkapi dan tunjukan bagian-bagian ini :Neurilema, nodus ranvier, badan nissel, akson, dendrite, selubung myelin, inti sel schwan, neurofibril, dll.2) Gambarkan jenis-jenis sel saraf dan tunjukan bagian-bagiannnya.3) Gambarkan organisasi saraf dan tunjukan bagian-bagiannya.4) Gambarkan akson dan neurilemma dan tunjukkan bagian-bagiannya5) Otak Gambarkan otak besar dan batang otak serta tunjukkan pada gambarbagian-bagiannya berikut :Saraf vagus, fiassura median anterior, olive, saraf facial, ddoiencephalon, pons, thalamus, saraf trochelear, saraf oculomotor, saraf glossopharyngeal, saraf opticus, cerebral, penduele, piramida, tangkai hipofise, saraf abducens, saraf accesories, saraf hypoglosal, saraf tregimenalis, decussation of pyramid. Amati penampang midsagital otak.Tunjukkan bagian-bagian otak pada gambar tersebut :Badan pineal, comisura posterior, hypothalamus, comisura anterior, otak kecil, lobus temporal, lobus frontalis, forniks, medula oblongata, optic ciasma, corpus callosum, pons, thalamus, lobus parietal Gambarkan meninges dan tunjukkan bagian-bagiannya pada gambarDurameter, sinus longitudinal, piameter, ruang subaracnoid, satura longitudinal. Gambarkan penampang frontal otak besar dan letak ganglia basal.Tunjukkan bagian-bagiannya pada gambarNuleus basal, nucleus caudatus, corpus callosum, putamen, capsula interna, hypothalamus, thalamus, globus pallidus, ventrikel ketiga, ventrikel lateral, kortex celebri, insula, pituitary.6) Tulang belakang dan saraf-sarafnya. Amati gambar spinalis chordata dan saraf spinal.Gambarkan dantunjukkan pada gambar bagian-bagiannya :Sacral, cauda equina, tulang osipetal, conus medularis, saraf torax, pleksusu brancial, pleksus sakral, saraf koksigenal, saraf lumbar, pleksus lumbar, saraf femoral. Bagian-bagian saraf spinal.Gambarkan dan tunjukkan bagian-bagiansaraf spinal tersebut :Bahan putih, abu-abu, saraf spinal, meninges, ganglion akar, dorsal, cabang akar dorsal, akar ventral anterior, durameter, piameter, akar ventral, akar dorsal posterior akar dorsal.7) Saraf cranial : pelajari distribusi saraf cranial, sebutkan dan lokasikanmacam-macam saraf cranial tersebut8) Saraf otonomGambarkan refleks somatik dna refleks otonom. Pelajari langsung refleks yang berlangsung pada kedua gambar tersebut.Nyatakan bagian-bagiannya yang terlihat dan beri arah lengkung reflekstersebut.

B.FISIOLOGI1.Otaka. Ambil katak sehat dan letakkan didalam wadah plastic.b. Amati aktivitas spontannya, seperti:- pernapasan- gerak melompat- posisi kepala- gerak buka tutup mata.c. Catat kesetimbangan katak pada berbagai kemringan wadah plastik.d. d. Letakkan katak terlentang dan amati bagaimana ia akan memberikan tubuhnya(refleks membalik) yang sering disebut righting refleks.e. Gantung katak tersebut pada statif dengan mengikat kedua kaki depannya. Jepitsalah satu jarinya dengan pinset dan amati adanya refleks penarikan kaki.f. Isi wadah plastik dengan air hingga setengah penuh, letakkan katak didalamnyadan amati gerakannya pada waktu berenang.g. Setelah selesai seluruh pengamatan diatas, rusakkan otak katak ini dengan caramelewatkan jarum melalui foramen magnum ke dalam otak dan gerakan jarumtersebut ke kiri dan ke kanan. Dengan cara ini diperoleh hewan refleks (spinalanimal).h. Lakukan sekali lagi pengamatan b sampai f terhadap hewan refleks ini.i. Kini basahi dada dan paha katak ini dengan asam asetat 2%. Perhatikan apakahkatak berusaha untuk menghilangkan asam tersebut dengan anggota badannya.j. Bersihkan asam yang tertinggal.k. Selanjutnya masukkan jarum ke saluran vertebrata, mulai ari tengkuk. Dengancara ini seluruh sistem saraf hewan dirusak.l. Lakukan lagi pengamatan b-f terhadap hewan tersebut.m. Ambil katak yang sehat (sebagai kontrol) tadi. Bungkus tubuh katak dengansehelai kain hingga bagaian kepalanya tetap bebas. Gunting rahang atas dankraniumnya tepat dibelakang mata (rahang bawah tidak ikut digunting).n. Lakukan pengamatan b sampai f terhadap katak ini.o. Catat respon katak dalam tabel berikut dan bahas hasil yang diperoleh.

2. Refleks pada manusiaA. Deep Refleks2.1 Refleks Knee-Jerk(refleks sentakan lutut)a. Saudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas.b. Tutup mata saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan perkusor beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon refleks.c. Bagian mana dari sistem saraf pusat yang berperan dalam respon tersebut?d. kegagalan dalam munculnya respon tersebut menunjukkan adanya luka ataupenyakit pada struktur apa?2.2 Refleks Patelara. Saudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas sambilmenggenggam kuat kepalan tangan saudara ke belakang tubuh saudara.b. Tutup mata saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan perkusor beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon refleks tersebut. Bandingkan kekuatan dari prosedur di atas.2.3 Refleks Babinskia. Gerakan benda tumpul sepanjang bagian tengah telapak kaki saudara. Catatrespon yang diamati.b. Refleks babinski positif (+) apabila terjadi fleksi ke atas dari ibu jari kakisaudara.2.4 Refleks Archillesa. Saudara berdiri di sisi kursi. Tempatkan salah satu lutut keatas kursi denganpaha terletak ventrikel dan kaki bagian bawah horizontal.b. Seorang teman saudara memukul urat archilles kaki tersebut dengan perkusor.Catat respon yang diamati.2.5 Refleks Bicepsa. Letakkan lengan bagian bawah ke atas meja sehingga membentuk sudut 90terhadap lengan atas.b. Pukul urat biceps tangan tersebut dengan perkusor. Catat respon yang terjadi.2.6 Refleks Tricepsa. Tempatkan lengan saudara horizontal terhadap dada saudara.b. Pukul urat triceps dengan perkusor. Catat respon yang diamati.B. Superficial Refleksa. Refleks Plantar.Gerakan benda tajam sepanjang telapak kaki saudara. Catat respon yangdiamati.b. Refleks Abdominal.Dengan kuku ibu jari, pukul abdomen saudara tepat di bawah tulang dadadengan cepat. Catat respon yang diamati.c. Refleks Kornea.Sentuhlah kornea mata saudara dengan kapas atau benda tumpul. Catat responyang diamati.d. Refleks Faringeal.Sentuhlah uvula dan fauces dengan batang pengaduk yang bersih. Catat responyang diamati.e. Refleks Kulit.Gerakkan sebuah benda tumpul di atas permukaan kulit. Amati perubahan warnakulit. Apa yang menyebabkan perubahan warna pada kulit ini?f. Refleks Pilomotor.Belailah kulit dengan lembut. Catat apa yang diamati.Perlu diperhatikan:a. Relaksasi sempurna.orang coba harus relakas dengan posisi seenaknya. Bagian (anggota gerak) yang akan diperiksa harus terletak spesifik mungkin(lemas) tanpa ada usaha orang coba untuk mempertahankan posisinya.b. Harus ada ketegangan optimal.dari otot yang akan diperiksa. Ini dapat dicapai bila posisi dan letak anggotagerak orang coba diatur dengan baik.c. 3.Pemeriksa mengetukkan Hammer dengan gerakan fleksi pada sendi tangan.Dengan kekuatan yang sama, yang dapat menimbulkan regangan yang cukup.

V. hasil dan pembahasana. Hasil pengamatan

Gambar 1.1 bagian-bagian otak

Gambar 1.2 sel saraf

Gambar 1.3 jenis-jenis sel saraf

Gambar 1.4 Penampang saraf

Gambar 1.5 saraf tepi

VIVIIIIIIKel

+3+3+3+3+3NAk. Spontan

+1+1+1+1+1R

-+1+1--T

+1+1+1+3+3K

+3+3+3+3+3NJepit jari

+3+1+3+1-R

--+1--T

+1+3--+1K

+1+3+3+3+3NKesetimbangan

-+1+3--R

--+3--T

+1+1-+3+3K

+3+3+3+3+3NRighting refleks

-+1+3-+1R

+3-+3--T

+3+3-+3+3K

+3+3+3+3A+3NBerenang

+3+1+3+1+1R

--+3--T

+3+3+3+1+3K

+3+3+3+3+3NRx.trhdp asam

--+3-+1R

-+1+1--T

+3+3+3+1+3K

+3+3+3+3+3NPernafasan

+3+1+3-+1R

+3+1+1-+1T

+1+3+1+1+3K

+3+3+3+3+3NGerak melompat

-+1+1+3-R

+1+1-+3-T

+1+1-+3+3K

+3+3+3+3+3NPosisi kepala

+3+1+1+3+1R

+3+1+1+3-T

+3+3+3-+3K

+3+3+3+3+3NGerak menutup

+1+1+1+1-R

+1+1+1--T

+3+3+1+3-K

Anatomi Gerak RefleksGerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba diluarkesadaran kita. Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuhdan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan darireseptor (penerima rangsangan), kesystem saraf pusat (otak dan sumsum tulangbelakang). Sel saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungandengan alat indra. Dalam gerak refreks rangsang yang diterima oleh tubuh tidakditeruskan sampai ke otak, tetapi hanya sampai di medulla spinalis.a.Refleks Somatik

Gerak reflek merupakan gerak yang tidak disadari yang terjadi secara cepat danspontan. Gerak reflex merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, darirangsang yang membahayakan. Urut-urutan jalannya impuls pada gerak reflex sebagaiberikut: Impuls -> reseptor -> sel syaraf sensorik -> sumsum tulang belakang -> selsyaraf motorik -> efektor (otot).

Jarak terpendek yang dilalui impuls untuk gerak reflex disebut lengkung refleks.Susunan saraf somatik adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untukmengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar).Contohnya gerakan mengambil barang.Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulaidari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusatsaraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otaklangsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu ototatau kelenjar. Jalan pintas ini disebutlengkung refleks.Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi)berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila adasinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalamsumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

Gbr.Lengkung refleks yang menggambarkan mekanismejalannya impuls pada lutut yang dipukul

REFLEKS OTONOMRefleks ini disebut juga refleks visceralkarena sering melibatkan organ internaltubuh. Beberapa refleks visceral, seperti urinasi dan defekasi, merupakan refleksspinal yang bisa terjadi tanpa input dari otak. Refleks spinal juga sering dimodulasioleh excitatory atau inhibitory signal dari otak yang dibawa oleh jaras descending daripusat otak yang lebih tinggi.Refleks otonom lain diintergrasikan di otak, khususnya di hipotalamus, thalamusdan batang otak. Daerah ini berisi pusat koordinasi yang dibutuhkan untuk menjagahomeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, nafas, makanan, keseimbangan airdan menjaga temperatur. Salah satu refleks otonom yang menarik adalah konversistimulus emosional ke respon visceral.Sistem limbic, yang merupakan tempat operasi primitif seperti sex, takut, marah,agresif dan lapar, disebut sebagai visceral brain karena pengaruhnya dalam refleksemosional. Contoh lain adalah folikel rambut yang tertarik saat seseorang merasatakut.Refleks otonommerupakan polysinaptic dengan sedikitnya satu sinapsis di CNS diantara neuron sensorik dan preganglion saraf otonom serta sinaps tambahan diganglion, antara neuron preganglion dan postganglionic.Susunan saraf yang berperan penting mempengaruhi pekerjaan otot polos yangbekerja secara involunter (tidak sadar).Saraf otonom terutama berkenaan denganorgan-organ dalam. Contohnya pada jantung, saluran pencernaan, kelenjar, dll.Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian, yaitu :a. Saraf simpatis.b. Saraf parasimpatis.Sebagian besar organ memiliki sistem pengendalian ganda yaitu saraf simpatisdan parasimpatis. Sehingga kadang kita menyebutnya sebagai kebalikan.

b.PembahasanAnatomi SarafSistem saraf manusia mengandung lebih dari 1010 saraf atau neuron. Neuron merupakan unit structural dan fungsional system saraf.Sel sarafterdiri dari badan selyang di dalamnya mempunyai inti sel,nukleus, Mitokondria, Retikulum endoplasma, Badan golgi, di luarnya banyak terdapat dendrit,kemudian bagian yang menjulur yangmenempel pada badan sel yang di sebut akson.Dendritmenyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya.Dendrit adalah serabut aferen karena menerima sinyal dari neuron-neuron lain danmeneruskannya ke badan sel. Pada akson terdapat selubung mielin,nodus ranvier,intisel Schwan,butiran neurotransmiter.Akson dengan cabang-cabangnya (kolateral), adalah serabut eferen karenamembawa sinyal ke saraf-saraf otot dan sel-sel kelenjar. Akson akan berakhir padaterminal saraf yang berisi vesikel-vesikel yg mengandung neurotransmitter. Terminalinilah yg berhubungan dengan badan sel, dendrit atau akson neuron berikutnya.Menurut fungsinya, neuron dibagi menjadi 3, yaitu :1. Neuron sensoris (afferent) yaitu sebagai penerima rangsang sensoris darilingkungan sekitar maupun dari dalam tubuh, misal pada indera.2. Neuron motorik (efferent) yaitu pengontrol organ sasaran seperti serabut ototatau kelenjar.3. Interneuron membentuk komunikasi dan integrasi jaringan saraf antara neuronsensoris dan neuron motorik.Bagian posterior lobus frontal (korteks motor) mengatur gerak otot volunter.Bicara terganggu bila kelainan pada hemisfer dominan. Bagian anterior lobus frontalmengatur keadaan emosi anak serta kegiatan intelektual yang kompleks. Anak yangmenunjukkan agitasi, bingung dan menunjukkan respons emosi yang tidak lazimmungkin mempunyai gangguan pada bagian anterior lobus frontal.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.1. Durameter;merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.2. Araknoid;disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Didalamnya terdapat cairan serebrospinalis;semacam cairan limfa yang mengisisela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalanuntuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.3. Piameter.Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat denganpermukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dannutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.Lobus parietal menginterpretasikan impuls sensori yang diperlukan untukmengenali objek. Contohnya anak yang kesulitan mengenal benda yang diletakkandigenggamannya ketika matanya ditutup menunjukkan tanda-tanda kerusakan lobusparietal.Lobus temporal adalah pusat pendengaran dan memungkinkan anak menerimadan mengartikan pembicaraan. Afasia reseptif auditori menunjukkan gangguan lobustemporal dominan. Lobus oksipital menerima dan menginterpretasikan rangsangvisual. Karenanya bila terjadi defek lapang pandang, mungkin akibat gangguan padalobus oksipital.Talamus sering dikatakan sebagai stasiun relai sensori otak. Ia jugamembedakan antara sensasi menyenangkan dan tidak menyenangkan. Hipotalamusadalah bagian pusat dari sistem saraf otonom. Anak dengan gangguan hipotalamusmungkin menampilkan gangguan metabolisme, pertumbuhan, kematangan seksual,suhu tubuh, tekanan darah, pola tidur serta respons viseral dan emosional lainnya.Batang otak (otak tengah, pons dan medulla oblongata) merupakan jalurpenghantar antara kord spinal dengan bagian lain otak. Juga mempunyai 10 inti sarafkranial, nomor 3 hingga 12. Batang otak memiliki formasi retikuler yang berfungsisebagai sistem kesadaran yang merupakan anyaman jaringan sel-sel otak dan serabutsaraf. Bila anak dalam koma, mungkin formasi retikuler sudah terganggu.Ataksia atau gerakan yang tidak terkoordinasi menunjukkan terganggunyaserebelum yang merupakan pusat keseimbangan dan koordinasi.FISIOLOGIBerdasarkan percobaan fisiologi otak dengan hewan percobaan katak:Tusuk otak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapkeseimbangannya pada bejana, right refleks, reflek penarikan kaki, dan gerakanberenang. Sedangkan pada refleks spinal animal dan reaksi dengan asam asetat 2%tidak memberikan pengaruh apa-apa pada katak. Asam asetat dengan konsentrasi 2%tidak memberikan pengaruh dikarena konsentarinya yang terlalu kecil sehingga tidakterlihat efeknya pada kulit katak.Tusuk pada saluran vertebrata menurunkan aktivitas spontan pada katak, sepertipada pernapasan dan gerakan melompat. Tapi tidak menunjukkan perubahan yangberarti pada posisi kepala,namun meningkatkan gerakan buka tutup matanya.Pemotongan rahang atas pada katak, menurunkan frekuensi pernapasan dangerakan melompat. Meningkat pada gerakan buka tutup mata.Refleks adalah jawaban motoric atas rangsangan sensorik yang diberikan padakulit atau respon apapun yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar.Dalam pemeriksaan refleks, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : Relaksasi sempurna. Orang coba harus relaks dengan posisi seenaknya. Bagian(anggota gerak) yang akan diperiksa harus terletak sepasif mungkin (lemas) tanpaada usaha orang coba untuk mempertahankan posisinya. Harus ada ketegangan optimal dari otot yang akan diperiksa. Ini dapat dicapaibila posisi dan letak anggota gerak orang coba diatur dengan baik. Pemeriksaan mengetukkan Hammer dengan gerakan fleksi pada sendi tangandengan kekuatan yang sama, yang dapat menimbulkan regangan yang cukup.Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskanpenghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun,ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakansadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untukselanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan,dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatisterhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakangerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.VI.Kesimpulan Sistem saraf pusat meliputi otak(ensefalon)dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis).Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, denganfungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaputmeninges.Bilamembran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Berdasarkan percobaan fisiologi otak dengan hewan percobaan katak: Tusuk otak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapkeseimbangannya pada bejana, right refleks, reflek penarikan kaki, dan gerakanberenang. Sedangkan pada refleks spinal animal dan reaksi dengan asam asetat2% tidak memberikan pengaruh apa-apa pada katak. Asam asetat dengankonsentrasi 2% tidak memberikan pengaruh dikarena konsentarinya yang terlalukecil sehingga tidak terlihat efeknya pada kulit katak. Tusuk pada saluran vertebrata menurunkan aktivitas spontan pada katak,seperti pada pernapasan dan gerakan melompat. Tapi tidak menunjukkanperubahan yang berarti pada posisi kepala, namun meningkatkan gerakan bukatutup matanya. Pemotongan rahang atas pada katak, menurunkan frekuensi pernapasan dangerakan melompat. Meningkat pada gerakan buka tutup mata. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaandeep refleks adalahsebagai berikut : 1. Knee-jerk refleks, respon berupa ekstensi tungkai disertai kontraksi otot kuadriseps, kaki terayun kedepan.2. Refleks patelarberupa gerakan refleks yang lebih kuat ayunan kaki terayun kedepan semakinkuat.3. Refleks Babinski, respon berupa refleks dijari kaki pergerakanterkadang-kadang melebar keatas, terutama pada ibu jari.4. Refleks Archillesberupa respon berupa plantar fleksi dari kaki dan kontraksi otot gastroknemius,rangsangan terjadi pergerakan menggetarkan pada sekitar lutut.5. Refleksbiseps berupa fleksi lengan pada siku dan kontraksi otot biseps terasa sakit danterkadang gerakan tangan.6. Refleks trisep berupa ekstensi lengan dankontraksi otot triseps terasa sakit.Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaansuperficial refleksadalah sebagai berikut : (1).Refleks plantar berupa jari-jari kaki yang spontanbergerak.(2).Refleks abdominal berupa kontraksi otot dinding perut yang terasaditekan.(3).Refleks kornea berupa kontriksi pupil homolateral dan kontralateralyang menyebabkan mata berkedip dan mata berair.(4).Reflek faringeal beruparasa tercekik.(5).Refleks Kulit berupa warna kulit berubah menjadimerah.(6).Refleks pilomotor berupa rasa merinding.

Gerak reflexGerak reflek merupakan gerak yang tidak disadari yang terjadi secara cepat danspontan. Gerak reflex merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, darirangsang yang membahayakan. Urut-urutan jalannya impuls pada gerak reflexsebagai berikut: Impuls -> reseptor -> sel syaraf sensorik -> sumsum tulangbelakang -> sel syaraf motorik -> efektor (otot). Jarak terpendek yang dilaluiimpuls untuk gerak reflex disebut lengkung refleks. Gerak sadar diatur dan dikendalikan oleh gerak motorik. Gerak sadardilaksanakan oleh otak sadar yang berpusat pada korteks otak. Rangsang yangditerima oleh reseptor diteruskan menuju syaraf sensorik. Impuls yang diterimasyaraf sensorik berakhir di otak untuk penyampaian informasi. Informasikemudian diteruskan keneuron motorik hingga ke efektor Gerak refleks adalah gerakan spontan yang tidak melibatkan kerja otak. Gerakini dilakukan tanpa kesadaran. Mekanisme gerak refleks berlangsung secaraspontan dibawah control medulla spinalis. Rangsang yang diterima oleh reseptorditeruskan oleh neuron sensorik melalui konektor menuju ke neuron motorik.Impuls dari neuron motorik langsung menuju efektor diluar kontrol otak

Daftar pustaka

Irianto koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: AlfabetaSyaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika