PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

download PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

of 16

description

Program Studi FarmasiUniversitas Tadulako

Transcript of PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

I.

TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal alat-alat sederhana yang umum dipergunakan dalam laboratorium kimia. 2. Mahasiswa memahami keguaan serta cara menggunakan secara benar alat-alat laboratorium kimia.

II.

DASAR TEORI Tabung reaksi , umumnya terbuat dari gelas, dengan berbagai macam ukuran. Biasanya 75x10 mm, 4 ml, kadang-kadang 100x12 mm, 8 ml. Dipakai untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Dapat dipanasi dengan api langsung/tidak langsung. Cara menggunakannya yaitu ; tabung reaksi dipegang pada lehernya, miringkan sedikit 60 derajat lalu diisi dengan larutan yang akan diperiksa dengan pipet tetes. Bila tabung beserta isinya akan di panaskan, tabung dipegang dengan alat pemegang tabung dan pemanasan dilakukan di daerah 1/3 bagian cairan dari bawah mulut tabung harus diarahkan ketempat yang aman. (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar. 2011) Pemegang tabung reaksi dan rak tabung reaksi gunanya untuk memegang tabung misalnya waktu pemanasan. (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Pengaduk gelas, gunanya untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Dipakai pada waktu menuangkan cairan dalam proses penyaringan (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Corong, umumnya terbuat dari gelas. Gunanya untuk memasukkan cairan ke dalam suatu tempat yang sempit mulutnya, seperti labu ukur, botol, buret, dan sebagainya (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar) Pipa bengkok, terbuat dari gelas, gunanya sebagai tempat menimbang zat yang berbentuk kristal (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011)

Gelas ukur, dipakai untuk mengukur zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran. Jangan digunakan untuk larutan atau pelarut yang panas, atau digunakan untuk memnaskan cairan (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Gelas kimia, biasanay digunakan beaker gelas. Alat ini bukan alat pengukur, walaupun mempunyai volume kira-kira. Digunakan sebagai tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan zat-zat kimia, menguapkan larutan dan sebagainya (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Erlenmeyer , biasanya juga disebut conical flask. Terbuat dari gelas alat rata, bagian atasnya lebih kecil. Alata ini juga bukan alat pengukur. Dipakai untuk tempat zaat yang dititrasi, tempat menampung hasil proses destilasi (resevoir), kadang-kadang juga dipakai untuk memanaskan larutan (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Labu ukur (labu volumetri), terbuat dari gelas, mempunyai bermacammacam ukuran. Labu ini mempunyai dasar yang rata dan leher yang sempit yang dilengkapi dengan tanda batas volume. Sering juga di pakai dalam pengenceransampai volume tertentu. Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut yang panas (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Botol semprot, dipergunakan untuk membilas beaker, Erlenmeyer, ujung buret dan sebagainya (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Pipet , ada beberapa macam pipet yaitu ; pipet gondok, pipet ini dibagian tengah ada bagian yang membesar (gondok) ujungnya runcing dan digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu, serta ukurannya bermacam-macam, berbeda dengan pipet gondok , pipet ini semua bagiannya sama, digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu, juga mempunyai ukuran yang berbeda. Ketelitian lebih rendah dari pipet gondok. Pipet tetes, pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala lainnya. Digunakan untuk memindahkan sedikitnya zat cairan/larutan yang tidak memerlukkan ketelitian tinggi atau untuk mengambil cairan diatas endapan dari dalam tabung atau tabung sentrifuge (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Buret adalah suatu alat gelas yang berbentuk pipa panjang dengan pembagian skala yang dilengkapi dengan kran. Dipakai untuk proses

titrasi/mengukur volume titran yang digunakan (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Pengaduk magnet, alat ini terdiri dari magnet berputar yang dugerakkan oleh tenaga listrik serta batang magnet yang dilapisi dengan bahan inert. Gunanya untuk mengaduk suatu campuran (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Klem dan standar (statif), alat-alat ini terbuat dari besi dan digunakan untuk menyusun peralatan gelas misalnya pengerjaan titrasi, destilasi, merefluks dan sebagainya (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Karet penghisap, alat ini terbuat dari karet, dipergunakan untuk menghisap larutan-larutan yang berbahaya diisap dengan mulut. Cara menggunakannya yaitu dengan cara disambungkan dengan pipet ukur atau pipet gondok (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011) Sentrifuge dan tabung Sentrifuge, gunanya untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan rapatan, dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Tabung sentrifugal yaitu sebuah tabung reaksi yang dasarnya agak runcing, digunakan pada proses pensentrifugan untuk memisahkan endapan. Yang paling banyak digunakan adalah ukuran 3 Ml (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011)

III.

ALAT 1. Tabung reaksi 2. Penjepit tabung 3. Rak tabung 4. Botol semprot 5. Erlenmeyer 6. Corong 7. Gelas kimia 8. Kaca arloji 9. Pipet tetes 10. Pipet ukur 11. Pipet gondok 12. Karet penghisap 13. Batang pengaduk 14. Pipa bengkok 15. Gelas ukur 16. Oven 17. Penangas air 18. Buret 19. Klem 20. Shaked bath 21. Lumpang alu 22. Rotari vakum 23. Pompa vakum 24. Sentrifuge 25. Neraca analitik

IV.

PROSEDUR KERJA 1. Mengamati alat-alat laboratorium yang dijelaskan. 3. Memperhatikan dan mengetahui fungsi alat-alat laboratorium yang di jelaskan. 4. Menggambarkan hasil pengamatan alat-alat laboratorium dan menuliskan fungsi atau kegunaan pada tabel hasil pengamatan.

V.

HASIL PENGAMATAN NO NAMA ALAT 1. Tabung reaksi untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah yang sedikit. GAMBAR KEGUNAAN

2.

Penjepit tabung

Menjepit tabung reaksi.

3.

Rak tabung

Menyimpan tabung reaksi.

4.

Botol semprot

Membilas tabung Erlenmeyer, beaker, ujung buret dan

sebagainya.

5.

Erlenmeyer

Menampung hasil titrasi.

6.

Corong

Digunakan untuk menyaring larutan.

7.

Gelas kimia

Memanaskan larutan kimia. zat

8.

Kaca arloji

Menimbang zat terbentuk dalam bentuk kristal. yang

9.

Pipet tetes

Mengambil larutan.

10.

Pipet gondok

Mengambil larutan dengan volume tertentu mL-50 mL) (5

11.

Pipet ukur

Mrngambil larutan dengan volume rendah (sampai 4 ml )

12.

Karet penghisap

Menghisap larutan yang

berbahaya.

13.

Labu ukur

Dipakai dalam pengenceran (100 liter) ml1

14.

Batang pengaduk

Untuk mengaduk larutan.

15.

Pipa bengkok

Untuk mengalirkan gas.

16.

Gelas ukur

Untuk mengukr kimia zat

dalam

bentuk cair

17.

Oven

Memanaskan zat-zat kimia.

18.

Penangas air

Untuk memanaskan zat-zat kimia ddan larutan.

19.

Buret

Digunakan untuk titrasi proses untuk

mengukur volume titran tertentu.

20.

Klem standard

dan

Untuk menyusun peralatan gelas.

21.

Shaked bath

Untuk mengocok larutan.

22.

Lumpang alu

Digunakan untuk menumbuk.

23.

Rotari vakum

Digunakan untuk membuat minyak.

24.

Pompa vakum

Bersama rotari vakum untuk menyuling atau membuat minyak.

25.

Spectrophoto meter

Untuk mengukur panjang gelombang.

26.

Botol bulat

alas

Untuk membuat minyak atau

aroma-aroma.

27.

Sentrifuge

Digunakan untuk menimbang atau menisahkan larutan endapan.

28.

Neraca analitik

Digunakan untuk menimbang zat

29.

Desikator

Untuk menyimpan atau mendinginkan zat-zat kimia.

VI.

PEMBAHASAN 1. Tabung reaksi Tabung reaksi terbuat dari kaca, digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Dalam pelaksanaanya, tabung reaksi yang sudah berisi larutan dipanasi dengan api langsung atau tidak langsung dengan menggunakan penjepit tabung sebagai pegangannya. 2. Penjepit tabung Penjepit tabung terbuat dari kayu, gunanya untuk memegang tabung misalnya pada waktu pemanasan, mereaksikan zat-zat yang merusak kulit, dan sebagainya. 3. Rak tabung Rak tabung digunakan sebagai dudukan tabung reaksi agar zat kimia yang ada di dalam tabung reaksi tiddak tertumpah. 4. Botol semprot Botol semprot digunakan untuk melarutkan, mencuci, ataupun membilas beaker, erlenmeyer, maupun ujung buret dengan cara di putar. 5. Erlenmeyer Erlenmeyer terbuat dari kaca, bagian atasnya lebih keci. Erlenmeyer banyak digunakan sebagai tempat zat-zat yang dititrasi. Selain itu, erlenmeyer juga biasa digunakan untuk memanaskan larutan. Erlenmeyer mempunyai ukuran 50 ml, 150 ml, hingga sampai 500 ml. 6. Corong Corong umumnya terbuat dari gelas. Corong digunakan untuk menyaring larutan ketempat mulut tabung yang sempit. Dan juga dapat memisahkan endapan dengan menggunakan kertas saring. 7. Gelas kimia Selain sebagai tempat larutan, gelas kimia juaga digunakan untuk memansakan larutan. Gelas kimia mempunyai ukuran 100-500 ml. 8. Kaca arloji Kaca arloji digunakan sebagai tempat untuk menimbang zat yang terbentuk dalam bentuk kristal. Contohnya kaca arloji yang biasa di pakai dalam percobaan alum yang menghasilkan kristal.

9. Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan yang sedikit dan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi. Pipet tetes tidak mempunyai ukuran volume atau skala. 10. Pipet gondok Pipet gondok pada bagian tengahnya agak membesar. Digunakan untuk mengambil larutan dengan skala 5 ml, 10 ml, 15 ml, sampai 50 ml. 11. Pipet ukur Pipet ukur berbeda dengan pipet gondok, walaupun sama-sama berfungsi mengambil larutan, tapi pipet ukur memilki skala yang lebih kecil dari pipet gondok. Pipet ukur hanya memiliki skala sampai 4 ml. 12. Karet penghisap Alat ini terbuat dari karet, yang biasanya dihubungkan dengan pipet gondok ataupun pipet ukur. Karet penghisap digunakan untuk menghisap zat-zat kimia yang berbahaya. 13. Labu ukur Labu ukur terbuat dari gelas, yang digunakan untuk untuk membuat larutan. Sering juga di pakai dalam pengenceran. 14. Batang pengaduk Batang pengaduk ssangat berguna untuk mengaduk larutan zat-zat kimia ,sehingga larutan bisa tercampur secara menyeluruh. 15. Pipa bengkok Pipa bengkok banyak digunakan untuk mengalirkan gas ke suatu larutan. 16. Lemari asam Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan-bahan larutan kimia yang berbahaya. 17. Oven Sesuai dengan kegunaannya, oven digunakan untuk memanaskan. Dalam laboratorium kimia, oven juga digunakan untuk memanaskan zat-zat kimia. 18. Penangas air Penangas air biasanya digunakan untuk memanaskan suatu larutan. 19. Buret Buret biasanya dipakai dalam proses titrasi. Buret berbentuk seperti pipa panjang yang memiliki kran.

20. Klem Klem teerbuat dari besi yang digunakan dalam proses titrasi. 21. Shaked bath Tugas utama shaked bath adalah mengocok larutan, hingga larutan bisa tercampur menyeluruh. 22. Lumpang alu Lumpang alu dignakan untuk menumbuk sesuatu, seperti menghaluskan obat paracetamol. 23. Rotari vakum Rotari vakum dipakai dalam pembuatan minyak, untuk destilasi serta memisahkan suatu senyawa. 24. Pompa vakum Bersama dengan rotari vakum, pompa vakum digunakan untuk menyuling atau membuat minyak. 25. Spectrophotometer Spectrophotometer biasanya digunakan dalam menentukan suatu panjang gelombang. 26. Botol alas bulat Digunakan sebagai tempat untuk membuat minyak atau aroma-aroma yang biasanya di pasang pada rotari vakum. 27. Sentrifuge Sentrifuge digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan rapatan, dan digunakan untuk menimbang maupun memisahkan endapan. 28. Neraca analitik Menimbang zat adalah fungsi neraca analitik, yang biasa digunakan untuk mengetahui berat suatu zat. 29. Desikator Desikator di pakai untuk menyimpan atau mendinginkan zat-zat kimia.

VII.

KESIMPULAN

VII.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya alat-alat yang berada di laboratorium kimia berbahan terbuat dari kaca. Selain itu, dengan hasil pengamatan ini mahasiswa dapat mengenal alat-alat laboratorium kimia yang umum digunakan serta mengetahui kegunaan serta cara mengaplikasikan alat-alat laboratorium tersebut.

VII.2 SARAN Perawatan terhadap alat-alat laboratorium kimia agar lebih di tingkatkan lagi sehinggga alat-alat laboratorium bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama.

VIII.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011, Penuntun Praktikum Kimia dasar, Universitas Tadulako, Palu.

Purba Michael, 2003, Kimia SMA 2A, Erlangga, Jakarta.

Petrucci ,R ., 1989, Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta.